Author: Bisnis.com

  • Hakim Sebut Jaksa Tak Bisa Buktikan Hasto Rintangi Penyidikan Kasus Harun Masiku

    Hakim Sebut Jaksa Tak Bisa Buktikan Hasto Rintangi Penyidikan Kasus Harun Masiku

    Bisnis.com, JAKARTA — Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat menyatakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) tidak bisa membuktikan dakwaan perintangan penyidikan oleh Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, pada kasus Harun Masiku. 

    Hal itu disampaikan berdasarkan pertimbangan Majelis Hakim pada surat putusan terhadap Hasto, Jumat (25/7/2025). 

    “Dapat disimpulkan, pertama meskipun unsur setiap orang telah terpenuhi pada terdakwa Hasto Kristiyanto sebagai individu yang mampu berbuat dan bertanggung jawab secara hukum, namun unsur kedua yang merupakan unsur inti dari delik tidak dapat dibuktikan secara sah dan meyakinkan,” ujar Hakim Anggita Sunoto di PN Jakarta Pusat, Jumat (25/7/2025). 

    Sunoto lalu memaparkan bahwa unsur dengan sengaja merintangi atau menggagalkan penyidikan, penuntutan serta pemeriksaan di persidangan tidak terbukti, lantaran tidak adanya alat bukti konkret dari JPU Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

    Upaya perintangan dimaksud yakni pada 8 Januari 2020, di mana Hasto didakwa menyuruh Harun Masiku melalui Nur Hasan untuk menenggelamkan ponselnya ke dalam air ketika OTT terhadap anggota KPU 2017-2022, Wahyu Setiawan. 

    “Sebagaimana dikonfirmasi ahli forensik yang tidak pernah memeriksa HP dalam keadaan terendam air,” terang Hakim. 

    Kemudian, Hakim juga menyatakan tidak terbukti adanya kegagalan penyidikan lantaran KPK tetap bisa melakukan penyidikan terhadap kasus Harun Masiku. Selain itu, pendapat Hakim turut didukung oleh kesaksian penyelidik KPK, Arif Budi Raharjo, bahwa tidak melihat Hasto di PTIK, pada saat malam terjadinya OTT KPK. 

    Di samping itu Hakim Anggota Sunoto juga menjelaskan bahwa perbuatan obstruction of justice pada 8 Januari 2020 yang didakwakan ke Hasto terjadi saat perkara masih dalam tahap penyelidikan. Harun Masiku pun baru ditetapkan tersangka pada 9 Januari 2020. 

    Hakim menyimpulkan dari pendapat ahli bahwa pasal 21 UU Tipikor adalah delik materiil yang mensyaratkan adanya akibat konkret berupa terganggunya atau gagalnya proses penyidikan, penuntutan maupun pemeriksaan di persidangan. 

    “Di mana akibat konkret itu tidak terbukti di dalam perkara ini,” ujar Sunoto. 

    Selain pasal 21, Hakim menyatakan bahwa pasal 65 ayat (1) KUHP tidak bisa diterapkan karena tidak ada kejahatan yang terbukti.

    Dengan demikian, Majelis Hakim berpendapat bahwa Hasto harus dibebaskan dari dakwaan kesatu pasal perintangan penyidikan. 

    “Menimbang bahwa berdasarkan pasal 191 ayat 1 KUHAP, jika dakwaan tidak terbukti, terdakwa harus dibebaskan sehingga Majelis berkesimpulan bahwa terdakwa harus dibebaskan dari dakwaan kesatu, melanggar pasal 21 UU Tipikor juncto pasal 65 ayat (1) KUHP,” terangnya. 

    Meski demikian, JPU sebelumnya turut menyampaikan dakwaan alternatif yakni pasal 5 ayat (1) huruf a UU Tipikor r jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP. 

    Hasto didakwa ikut memberikan uang suap kepada Wahyu Setiawan bersama-sama dengan Harun Masiku, untuk keperluan pencalonan anggota DPR PAW 2019-2024. 

    Sebelumnya, pada sidang pembacaan tuntutan dari JPU KPK, Kamis (3/7/2025), Hasto dituntut hukuman pidana penjara selama tujuh tahun dan denda Rp600 juta subsidair enam bulan kurungan.

    JPU meminta Majelis Hakim menyatakan Hasto terbukti melakukan obstruction of justice, yakni mencegah penyidikan pada 8 Januari 2020, serta merintangi penyidikan pada 6 Juni 2024. 

    Hakim juga diminta menyatakan Hasto terbukti ikut memberikan suap kepada Wahyu Setiawan, di antaranya senilai Rp400 juta. 

  • Menko Zulhas Perintahkan Produsen Turunkan Harga Beras Oplosan

    Menko Zulhas Perintahkan Produsen Turunkan Harga Beras Oplosan

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan memerintahkan semua produsen beras yang diduga mengoplos beras premium untuk segera menurunkan harga sesuai dengan kualitas yang diproduksinya.

    “Jadi pesannya jelas. Segera, jangan main-main, turunkan harga yang macam-macam itu,” kata Zulhas usai menghadiri rapat koordinasi terbatas di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta Pusat, Jumat (25/7/2025).

    Sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, Zulhas mengatakan bahwa pemerintah akan menindak tegas produsen beras yang melakukan pelanggaran.

    Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan, saat ini pihak berwenang telah memeriksa sekitar 14 perusahaan terkait dugaan beras premium oplosan.

    “Banyak itu [yang diperiksa]. Sudah ada 14 perusahaan,” ujarnya.

    Untuk mengantisipasi kejadian serupa kembali terulang, Zulhas mengatakan bahwa pemerintah akan menghapus jenis beras premium dan medium. Nantinya, beras yang beredar di konsumen hanya ada dua jenis yakni beras umum dan beras khusus.

    Seiring adanya rencana tersebut, Zulhas menyebut pemerintah akan merombak sejumlah peraturan terkait perberasan, seperti dari sisi harga, mutu, hingga kualitas yang nantinya dapat dijual di konsumen.

    Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengharapkan perubahan regulasi itu dapat dilakukan secepatnya. 

    “Kita ingin cepat lah. Tadi sudah lihat kan, nyatanya berasnya premium, isinya enggak premium,” ujar Arief.

    Meski belum dapat menjelaskan lebih detail terkait perubahan-perubahan yang bakal tercantum dalam regulasi baru, Arief memastikan bahwa nantinya, pemerintah akan menetapkan harga eceran tertinggi (HET). Kemudian, kata dia, kadar air beras tetap dipertahankan maksimal 14% agar tidak rentan patah.

    “Nanti akan dirapatkan, [termasuk] harganya nanti [disampaikan] setelah dirapatkan,” tegasnya.

  • Tok! Hasto Kristiyanto Divonis 3,5 Tahun Penjara Terkait Suap Harun Masiku

    Tok! Hasto Kristiyanto Divonis 3,5 Tahun Penjara Terkait Suap Harun Masiku

    Bisnis.com, JAKARTA — Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto dijatuhi hukuman pidana penjara selama 3 tahun dan 6 bulan atau 3,5 tahun pada kasus Harun Masiku. 

    Putusan itu dibacakan oleh Majelis Hakim Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Jumat (25/7/2025).

    Majelis Hakim juga mengatakan Hasto dikenakan denda Rp250 juta subsidair 3 bulan penjara. Menurut hakim, Hasto terbukti memberikan uang suap secara bersama-sama dan berlanjut terkait dengan kasus Harun Masiku.

    “Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa pidana penjara selama 3 tahun 6 bulan,” ujar Hakim Ketua Rios Rahmanto di PN Jakarta Pusat, Jumat (25/7/2025).

    Meski demikian, Hasto dinyatakan tidak terbukti melakukan perintangan penyidikan sebagaimana dakwaan kesatu pasal 21 U Tipikor jo. Pasal 65 ayat (1) KUHP.

    Adapun vonis hakim lebih ringan dari tuntutan JPU. Sebelumnya, pada sidang pembacaan tuntutan dari JPU Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (3/7/2025), Hasto dituntut hukuman pidana penjara selama tujuh tahun dan denda Rp600 juta subsidair enam bulan kurungan.

    JPU meminta Majelis Hakim menyatakan Hasto terbukti melakukan obstruction of justice yakni mencegah penyidikan pada 8 Januari 2020, serta merintangi penyidikan pada 6 Juni 2024. Hakim juga diminta menyatakan Hasto terbukti ikut memberikan suap kepada Wahyu Setiawan, di antaranya senilai Rp400 juta.

    KPK pun menyatakan bahwa sudah berusaha menyampaikan seluruh bukti keterlibatan Hasto, yang diperoleh dari penyelidikan hingga penuntutan perkara tersebut. Lembaga antirasuah memastikan bakal menghormati putusan hakim.

    “Kita tinggal sama-sama menunggu dan kita tentunya akan menghormati putusan yang disampaikan atau dibuat oleh majelis hakim. Seperti itu. Kita tunggu,” ujar Plt. Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK pada konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (24/7/2025).

  • Komdigi Kebut Ketentuan Klasifikasi Platform Digital Berdasarkan Risiko

    Komdigi Kebut Ketentuan Klasifikasi Platform Digital Berdasarkan Risiko

    Bisnis.com, JAKARTA— Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengingatkan kembali tidak semua platform digital layak diakses oleh anak-anak. Pemerintah tengah menggodok klasifikasi platform digital berdasarkan risiko.

    Dia menyoroti prinsip-prinsip utama yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Sistem Elektronik dalam Pelindungan Anak (PP Tunas), termasuk gagasan klasifikasi platform digital berdasarkan tingkat risiko dan jenjang usia pengguna. Menurutnya ada konten yang berisiko tinggi terhadap keselamatan dan kesehatan psikologis mereka.

    “Platform dengan risiko tinggi hanya boleh diakses oleh anak-anak berusia 16 tahun ke atas, dan itu pun harus dengan pendampingan orang tua,” kata Meutya dikutip dari laman resmi Komdigi pada Jumat (26/7/2025). 

    Meutya menjelaskan dalam regulasi PP Tunas, setiap platform digital memiliki klasifikasi batas usia anak yang berbeda-beda sesuai tingkat risikonya. 

    Menurutnya platform digital tidak bisa disamaratakan. Oleh sebab itu, lanjut Meutya, pemerintah akan mengklasifikasikan akses berdasarkan kategori risiko platform, yaitu rendah, sedang, dan tinggi. 

    Dia menegaskan platform berisiko tinggi, seperti yang mengandung pornografi, kekerasan, atau rentan terhadap perundungan, akan dikenakan pembatasan usia yang ketat. 

    Lebih lanjut, Meutya merinci anak-anak di bawah usia 13 tahun hanya diperbolehkan mengakses platform yang sepenuhnya aman, seperti situs edukasi atau platform khusus anak. 

    Sementara itu, anak-anak berusia 13 hingga 15 tahun diperbolehkan mengakses platform dengan risiko rendah hingga sedang. Untuk anak-anak berusia 16 hingga 17 tahun, akses terhadap platform dengan risiko tinggi diperbolehkan, tetapi tetap harus dengan pendampingan orang tua. Adapun pengguna berusia 18 tahun ke atas dapat mengakses seluruh kategori platform secara mandiri.

    Namun demikian, Meutya mengatakan upaya perlindungan anak di ruang digital tidak hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi juga membutuhkan peran aktif dari masyarakat, orang tua, dan anak-anak itu sendiri. Meutya menekankan pentingnya keberanian anak-anak untuk melapor jika menjadi korban kekerasan di ruang digital.

    Menurut Meutya, anak-anak tidak boleh diam apabila mengalami perundungan, penipuan, atau ajakan mencurigakan dari orang asing di media sosial. 

    “Kalau jadi korban perundungan, penipuan, atau dapat ajakan bertemu oleh orang asing, anak-anak jangan diam. Laporkan ke orang tua, guru, atau pihak berwenang. Negara hadir untuk melindungi kalian,” katanya. 

  • Tersangka Kasus Pertamina, Riza Chalid Mangkir dari Panggilan Pertama Kejagung

    Tersangka Kasus Pertamina, Riza Chalid Mangkir dari Panggilan Pertama Kejagung

    Bisnis.com, JAKARTA — Kejaksaan Agung (Kejagung) menyampaikan pengusaha Mohammad Riza Chalid (MRC) mangkir dari panggilan pertamanya sebagai tersangka kasus dugaan korupsi Pertamina. 

    Kapuspenkum Kejagung RI Anang Supriatna mengatakan Riza Chalid sejatinya diperiksa pada Kamis (24/7/2025). Namun, saudagar minyak itu tidak hadir di lokasi. 

    “Yang bersangkutan sudah dipanggil yang pertama, pada hari Kamis kemarin. Tapi, yang bersangkutan tidak hadir, info dari penyidik, dan tidak ada konfirmasi,” ujar Anang di Kejagung, Jumat (25/7/2025).

    Sebagai tindak lanjut, kata Anang, saat ini penyidik Jampidsus Kejagung RI bakal kembali melayangkan pemanggilan kedua ke Riza Chalid.

    Hanya saja, Anang masih belum bisa menjelaskan secara detail terkait jadwal pemeriksaan kedua Riza Chalid ini. Dia hanya menyatakan tersangka kasus Pertamina itu bakal dipanggil pekan depan.

    “Dan dalam waktu dekat atau pekan depan mungkin akan di agendakan pemanggilan yang kedua,” imbuhnya.

    Adapun, Anang mengemukakan bahwa korps Adhyaksa saat ini belum berencana melakukan upaya paksa untuk memboyong Riza Chalid. Pasalnya, saat ini penyidik masih berfokus pada prosedur pemanggilan Riza Chalid sesuai aturan yang ada.

    “Sampai saat ini, masih kami sesuaikan dengan hukum acara, kita panggil dulu. Secara aturannya nanti setelah itu baru kita akan mengambil tindakan-tindakan yang dirasakan perlu untuk penegakan hukum,” pungkasnya.

  • Angka Kemiskinan RI Turun ke Level Terendah, Dasco: Itu Tujuan Prabowo

    Angka Kemiskinan RI Turun ke Level Terendah, Dasco: Itu Tujuan Prabowo

    Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menanggapi rilis Badan Pusat Statistik (BPS) soal Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2025 dengan klaim angka kemiskinan Indonesia per Maret 2025 turun menjadi 8,47%.

    Dia mengaku sudah mengetahui sepintas soal rilis itu, tetapi pihaknya tetap akan meminta BPS untuk menjelaskan lebih rinci kepada pimpinan DPR dan komisi terkait, supaya DPR bisa lebih memahami substansi data kemiskinan.

    Kala ditanya soal pemerintahan Prabowo bisa terus menurunkan angka kemiskinan RI, Dasco mengatakan bahwa memang itu adalah tujuan dari Presiden Prabowo.

    “Ya kan memang tujuan dari pemerintahan yang belum lama ini adalah menurunkan tingkat kemiskinan dan upaya-upaya itu terus dilakukan oleh pemerintahan pada saat sekarang,” katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada Jumat (25/7/2025).

    Pria yang juga merupakan Ketua Harian Gerindra ini memastikan bahwa DPR mendukung tujuan pemerintahan Prabowo itu. Dia juga menuturkan DPR akan mengkaji secara komprehensif masukan-masukan dari BPS.

    Diberitakan sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2025 dengan klaim angka kemiskinan Indonesia per Maret 2025 turun menjadi 8,47%. Level kemiskinan ini jadi yang terendah sejak publikasi pertama pada 1960 dengan jumlah orang miskin setara 23,85 juta orang.  

    “Maret 2025 jumlah penduduk miskin di Indonesia sebanyak 23,85 juta, atau turun 0,2 juta orang dibandingkan kondisi September 2024,” ujar Deputi Bidang Statistik Sosial BPS Ateng Hartono dalam konferensi pers di Kantor BPS, Jakarta, Jumat (25/7/2025). 

    BPS juga mengungkapkan pihaknya mengadopsi penghitungan baru untuk kemiskinan ekstrem dari Bank Dunia sebagai indikator. Metode tersebut berkaitan dengan penghitungan besaran Purchasing Power Parity (PPP). 

    “Jadi Bank Dunia mengadopsi metode baru untuk penghitungan PPP 2017, dan kami langsung dikomunikasikan dan adopsi,” jelasnya.

  • Bos Biznet Fokus Jaga Kualitas Hadapi Persaingan Internet Rp100.000

    Bos Biznet Fokus Jaga Kualitas Hadapi Persaingan Internet Rp100.000

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Supra Primatama (Biznet) mengutamakan kualitas dalam memberikan layanan internet terbaik kepada pelanggan. Paket termurah yang ditawarkan perusahaan berkisar Rp175.000 untuk wilayah tertentu.

    Presiden Direktur & CEO Biznet, Adi Kusma, mengatakan layanan internet Biznet saat ini ditawarkan mulai dari Rp175.000 per bulan, khususnya untuk wilayah kota kecil. 

    Perusahaan belum memiliki rencana untuk menyediakan layanan di kisaran harga Rp100.000 per bulan, untuk menghadapi persaingan yang makin ketat. 

    Meski demikian, Adi mengakui jika ada penyedia layanan yang mampu memberikan kualitas baik dengan harga Rp100.000, maka pelanggan tentu akan merasa lebih puas.

    “Bagi Biznet, kualitas layanan tetap menjadi prioritas utama dalam memberikan layanan kepada pelanggan,” kata Adi kepada Bisnis, Jumat (25/7/2025).

    Adi menambahkan hingga Juni 2025, perusahaan memiliki 3 juta homepass, dengan rata-rata  pertumbuhan homepass 10% per tahun.

    Dia menyebut pertumbuhan bisnis internet rumah secara keseluruhan masih cukup stabil, meskipun dihadapkan pada tantangan melemahnya daya beli dan gejolak ekonomi.

    “Karena memang kebutuhan internet juga semakin tinggi di kalangan masyarakat,” kata Adi.

    Adi menjelaskan perluasan cakupan layanan ke kota dan area baru menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan homepass tahunan. 

    Perluasan ini juga menjadi prioritas perusahaan dalam upaya mengurangi kesenjangan digital antara kota besar dan kota kecil.

    Saat ini, Biznet tengah membangun jaringan backbone baru di wilayah Sumatra, mencakup Jambi, Pekanbaru, dan Medan. Di Kalimantan, pembangunan dilakukan di Pontianak, Palangkaraya, dan Banjarmasin.

    “Kami juga sedang mempersiapkan pembangunan Biznet BNCS-2 [Biznet Nusantara Cable System 2] yang akan menghubungkan Surabaya, Banjarmasin, dan Bali,” ujarnya.

    Sebelumnya, Biznet juga menargetkan pertumbuhan pelanggan sekitar 30% pada 2025 dibandingkan dengan 2024.

    Adapun, Biznet melayani 700.000 pelanggan pada 2024. Dengan target 30%, maka jumlah pelanggan Biznet diperkirakan mencapai sekitar 900.000 pelanggan pada 2025.

    “Ya intinya sih sebenarnya minimum target dari kami yang kami berikan adalah 30%,” kata Senior Manager Marketing Biznet, Adrianto Sulistyo di Jakarta, Kamis (20/2/2025).

    Adrianto menjelaskan, dari 700.000 pelanggan Biznet pada 2024, mayoritas berasal dari sektor Business-to-Consumer atau B2C dengan porsi 70%.

    Kemudian untuk pelanggan dari sektor Business-to-Bussines atau B2B menyumbang sisanya atau 30%.

    Meski demikian, Adrianto menyampaikan bahwa pihaknya memiliki rencana untuk melalukan pemerataan pelanggan pada tahun 2025. Sehingga, pelanggan B2C dan B2B akan sama rata, atau memiliki rasio 50%-50%

    “Kita pengen tentu dengan target ini kita pengen jadi seimbang lagi. Jadi B2B juga kita jadi 50-50, jadi 50 B2C dan 50 B2B,” ujarnya.

  • Thailand-Kamboja Memanas, Mensesneg Pastikan Kondisi WNI Aman

    Thailand-Kamboja Memanas, Mensesneg Pastikan Kondisi WNI Aman

    Bisnis.com, JAKARTA – Istana Kepresidenan menegaskan bakal melindungi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri, khususnya menyusul situasi yang berkembang di kawasan Asia Tenggara, seperti Kamboja dan Thailand.

    Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengatakan bahwa pemerintah terus memantau kondisi dan telah menyiapkan langkah mitigasi jika terjadi eskalasi.

    “Ketika terjadi sesuatu di negara lain yang kemudian ada kaitannya dengan Warga Negara Indonesia yang tinggal di sana, kami sudah langsung berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri. Tujuannya untuk memastikan bahwa saudara-saudara kita yang tinggal di sana aman dan termonitor, termasuk menyiapkan mitigasi-mitigasi,” katanya kepada wartawan, Jumat (25/7/2025).

    Lebih lanjut, dia menjelaskan, pemerintah berhati-hati dalam merespons dinamika politik di negara lain dan tidak ingin ikut campur dalam kebijakan domestik negara sahabat.

    Kendati demikian, dia melanjutkan bahwa di tengah kehati-hatian tersebut keselamatan WNI tetap menjadi prioritas bagi pemerintah.

    “Sebisa mungkin kita menghindari menyampaikan pendapat soal kebijakan politik di negara lain. Tapi yang terpenting adalah bagaimana kita memastikan WNI yang tinggal di sana itu aman,” tegasnya.

    Terkait langkah konkret, Prasetyo menyebut bahwa pemerintah telah memberikan informasi dan imbauan kepada seluruh WNI di kawasan terdampak.

    Selain itu, dia melanjutkan bahwa sejauh ini saluran komunikasi juga terus dibuka untuk mempercepat deteksi dan penanganan jika situasi memburuk.

    “Seluruh WNI di sana sudah diinformasikan. Ruang komunikasi juga dibuka sehingga kalau terjadi sesuatu, kita bisa mendeteksi dengan cepat dan langsung melakukan penanganan,” jelasnya.

    Prasetyo berharap situasi di kawasan tidak mengalami peningkatan eskalasi konflik di Thailand-Kamboja karena dapat berdampak secara luas, termasuk terhadap stabilitas regional dan kepentingan Indonesia.

    “Kita tentu tidak berharap eskalasi akan meningkat, karena sekali lagi, itu akan berdampak secara global, termasuk ke negara kita,” pungkas Prasetyo.

  • Beras, Rokok, hingga Skincare, Ini Daftar Barang Penyumbang Garis Kemiskinan Versi BPS

    Beras, Rokok, hingga Skincare, Ini Daftar Barang Penyumbang Garis Kemiskinan Versi BPS

    Bisnis.com, JAKARTA — BPS melaporkan bahwa jumlah penduduk miskin Indonesia mencapai 24,06 juta orang atau 8,57% per September 2024, dengan garis kemiskinan Rp609.160 per kapita per bulan.

    Tingkat kemiskinan itu menjadi yang terendah sejak pertama kali angka kemiskinan diumumkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada 1960.

    “Maret 2025 jumlah penduduk miskin di Indonesia sebanyak 23,85 juta, atau turun 0,2 juta orang dibandingkan kondisi September 2024,” ujar Deputi Bidang Statistik Sosial BPS Ateng Hartono dalam konferensi pers di Kantor BPS, Jakarta pada Jumat (25/7/2025).

    Dia menjabarkan bahwa tingkat kemiskinan itu diperoleh berdasarkan garis kemiskinan Maret 2025 yang sebesar Rp609.160 per kapita per bulan. Angka tersebut naik 2,34% dari garis kemiskinan pada September 2024 sebesar Rp595.242 per kapita per bulan.

    BPS mendefinisikan kemiskinan sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur menurut garis kemiskinan. Setiap orang yang memiliki pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan tergolong sebagai penduduk miskin.

    Terdapat dua komponen dalam perhitungan garis kemiskinan oleh BPS, yakni garis kemiskinan makanan (GKM) dan garis kemiskinan bukan makanan (GKBM). Penetapan itu mengacu pada konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar atau basic needs approach.

    Terdapat 52 jenis komoditas yang ada dalam garis kemiskinan makanan. Semua komoditas itu menjadi acuan perhitungan nilai pengeluaran kebutuhan minimum makanan setara 2.100 kkal per kapita per hari.

    Adapun, untuk garis kemiskinan bukan makanan, terdapat 51 jenis komoditas di perkotaan dan 47 jenis di perdesaan.

    Pada Maret 2025, komoditas makanan yang memberikan sumbangan terbesar pada GKM, baik di perkotaan maupun perdesaan, yang terbesar adalah beras. Kontribusinya mencapai 21,06% di perkotaan dan 24,91% perdesaan.

    Rokok kretek filter memberikan kontribusi terbesar kedua bagi perhitungan garis kemiskinan, yakni 10,72% di perkotaan dan 9,99% di perdesaan. Jumlahnya lebih banyak dibandingkan komoditas makanan bergizi (telur ayam ras 4,50%, daging ayam ras 4,22%, tempe 1,77%, tahu 1,72%) maupun kebutuhan pendidikan (2,07%) dan kesehatan (0,72%).

    Sementara itu, dalam komponen GKBM, pengeluaran untuk perumahan menjadi yang terbesar, disusul oleh bensin dan listrik.

    Berikut daftar komoditas yang memberikan sumbangan besar bagi garis kemiskinan:

  • XLSMART Bersaing Kuasai Pasar Enteprise

    XLSMART Bersaing Kuasai Pasar Enteprise

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) dan PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk. (XLSMART) berlomba mengakuisisi pelanggan baru di segmen korporasi sebagai upaya menjaga pertumbuhan bisnis di tengah pelemahan daya beli di sektor ritel. 

    GM Enterprise Platform IoT and Network Infrastructure Telkomsel Gion Wijoyo mengatakan pendapatan yang berasal dari penjualan produk dan layanan perangkat yang terhubung ke internet atau internet of things (IoT) mencatatkan pertumbuhan hingga high double digit semester I/2025 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. 

    Gion tidak menyebutkan detail pendapatan, pun dengan kontribusi terhadap total pendapatan Telkomsel. Namun, dia menjelaskan layanan IoT untuk manajemen kendaraan (Netfleet) dan pemantau daya tampung (Intank) menjadi kontributor utama pertumbuhan. 

    Dia meyakini pertumbuhan double digit tersebut akan terus bertahan hingga akhir tahun seiring dengan tingginya kebutuhan korporasi terhadap layanan IoT yang dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam beroperasi.

    “Solusi Intank saat ini bahkan pertumbuhannya bisa triple digit. Sangat besar dari tahun ke tahun, karena ini berkaitan dengan kebutuhan efisiensi termasuk di sektor pangan,” kata Gion kepada Bisnis, Jumat (25/7/2025). 

    Solusi IoT Intank telah digunakan oleh PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) untuk membantu mengontrol kualitas tangki perkebunan. Total ada 72 unit sensor yang terpasang.

    Aktivitas di perkebunan

    PTPN mengaku pemanfaatan IoT Telkomsel membantu menekan ongkos pemanfaatan energi hingga 20% dan meningkatkan produktivitas material hingga 15%. Selain itu kepatuhan terhadap keamanan juga naik sebesar 40% dibandingkan sebelum memakai Intank. 

    Sementara itu, ⁠VP Data Solutions and Digital Financial Services Telkomsel Alfian Manullang juga menargetkan pertumbuhan pendapatan dari solusi data hingga dua digit tahun ini. Untuk layanan pengolahan data, Telkomsel menyasar pasar pemerintahan daerah dan kementerian. 

    Telkomsel menghadirkan layanan pengolahan data yang membantu pemerintah daerah dan perusahaan dalam mengambil keputusan agar lebih akurat dan tepat sasaran.

    “Pasarnya yang terbesar masih di pemerintahan daerah,” Alfian. 

    Alfian mengatakan dalam waktu dekat Telkomsel juga berencana meluncurkan solusi data berbasis AI yang dapat memberi masukan kepada pengusaha besar maupun UMKM, terkait potensi bisnis di suatu lokasi. Telkomsel masih menunggu momentum yang tepat untuk menghadirkan hal tersebut. 

    “Intelligent location. Kita akan rilis bulan depan,” kata Alfian. 

    Sementara itu, PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk melalui unit usahanya, XLSMART for Business, menegaskan kesiapannya menjadi pemain utama dalam penyediaan solusi digital untuk sektor korporasi. 

    Diperkuat oleh infrastruktur luas dan sumber daya manusia unggulan, perusahaan mengusung strategi berbasis tiga pilar utama yang diklaim menjadi pembeda dari enterprise lain. 

    Chief Enterprise Business Solutions XLSMART, Andrijanto Muljono, mengatakan enterprise yang ideal adalah yang memiliki tiga kaki penopang utama, yakni ekosistem, tim dan kemampuan menciptakan nilai tambah, serta kekuatan modal untuk berinovasi.

    “Ada tiga pembeda kami dengan enterprise yang lain. Jadi kalau saya bilang enterprise yang sempurna, itu enterprise dengan three legs, tiga kaki,” kata Andrijanto dalam forum BRAVO 500 Summit yang digelar di Jakarta pada Kamis (24/7/2025).

    Selain itu, lanjut Andrijanto, dengan 95 juta basis pelanggan dan 9.000 lebih mitra dan jangkauan di 475 kota, perusahaan yakin dapat melayani seluruh pelanggan enterprise di Indonesia. 

    Andrijanto juga meyakini tim yang tergabung dalam XLSMART for Business merupakan hasil seleksi dari dua perusahaan yang telah bersinergi, sehingga terdiri dari individu-individu terpilih yang diyakini mampu menjawab tantangan dan kebutuhan bisnis ke depan.

    Sementara itu, Chief Enterprise & Business Officer XLSMART, Feby Sallyanto, mengungkapkan perusahaan tengah menargetkan kontribusi segmen business to business (B2B) mencapai 20% dari total pendapatan perusahaan.

    “Total kontribusi XLSMART for Business ini kurang dari 20%. Kami akan menuju 20% kontribusi terhadap XLSMART,” kata Feby dalam kesempatan yang sama.

    Sebagai penyedia solusi terintegrasi, XLSMART for Business menawarkan layanan digital yang disesuaikan dengan kebutuhan operasional dan pertumbuhan bisnis di era transformasi digital. 

    Dengan strategi yang menggabungkan infrastruktur solid, ekosistem kolaboratif, inovasi teknologi, dan sumber daya manusia berkualitas, perusahaan optimistis mampu memperkuat posisinya di segmen korporasi Indonesia.

    Sebagai informasi, Twimbit, perusahaan riset asal Singapura, memprediksi total belanja teknologi informasi (IT) yang digelontorkan oleh pemerintah dan perusahaan di Indonesia mencapai Rp459 triliun pada 2027, naik 53 persen dibandingkan dengan 2022 yang mencapai Rp300 triliun.   

    Dari total Rp459 triliun tersebut, sebagian besar belanja IT dikeluarkan oleh perusahaan skala menengah dan besar. Sementara itu perusahaan skala mikro dan kecil serta pemerintahan menghabiskan belanja IT yang lebih rendah.   

    Kemudian, penetrasi internet di segmen perusahaan skala mikro dan kecil pada 2027 juga diprediksi  mencapai 67 persen, naik signifikan dibandingkan dengan 2022 yang diperkirakan mencapai 30 persen.  Twimbit juga memperkirakan dalam 5 tahun ke depan  – periode 2022-2027 – teknologi internet of things (IoT), Blockchain, komputasi awan dan kecerdasan buatan (AI) akan menjadi teknologi kunci yang mendominasi pasar Indonesia.