Author: Bisnis.com

  • Selain Gibran, Bareskrim Tangkap Dua Bekas Petinggi eFishery

    Selain Gibran, Bareskrim Tangkap Dua Bekas Petinggi eFishery

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri menyatakan telah melakukan penahanan dua mantan pejabat perusahaan akuakultur eFishery.

    Direktur Tindak Pidana Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri, Brigjen Helfi Assegaf mengatakan dua eks pejabat itu yakni Angga Hadrian Raditya dan Andri Yadi.

    Adapun, Angga merupak eks Wakil Presiden eFishery dan Andri Yadi adalah eks Wakil Presiden Pembiayaan Budidaya eFishery. Penahanan keduanya dilakukan sejak 31 Juli 2025.

    “Penyidik Dit Tipideksus Bareskrim Polri telah melakukan penahanan sejak hari Kamis tanggal 31 Juli 2025 terhadap Angga Hardian Raditya dan Andri Yadi dalam perkara eFishery,” ujar Helfi kepada wartawan, Selasa (5/8/2025).

    Selain Angga dan Andri, Bareskrim juga telah menangkap bekas CEO eFishery Gibran Huzaifah. Hanya saja, Helfi belum menjelaskan duduk perkara maupun persangkaan penyidik terhadap tiga eks petinggi eFishery itu.

    Berdasarkan catatan Bisnis, Bareskrim sempat mengemukakan bakal melakukan gelar perkara kasus ini pada Februari 2025. Adapun, kasus ini diduga berkaitan dengan laporan yang mencurigakan terkait praktik akuntansi di eFishery. 

    Dalam draf laporan yang diulas oleh Bloomberg News, diduga manajemen menggelembungkan pendapatan hampir US$600 juta atau Rp9,7 triliun (kurs Rp16.197) selama Januari-September 2024.

    Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa lebih dari 75% dari angka-angka yang dilaporkan adalah palsu.

    Laporan tersebut mengungkapkan bahwa pendapatan eFishery untuk periode Januari hingga September 2024 sebenarnya hanya sekitar US$157 juta, jauh dari angka yang diumumkan sebesar US$752 juta.

  • Dulu SBY Pertahankan Ambalat, Kini Prabowo dan Malaysia Mau Olah Bersama

    Dulu SBY Pertahankan Ambalat, Kini Prabowo dan Malaysia Mau Olah Bersama

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Indonesia dan Malaysia telah melakukan diskusi terkait sengketa Ambalat di Laut Sulawesi, beberapa waktu lalu.

    Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Anwar Ibrahim mengatakan konsolidasi ini merupakan tanda persahabatan yang baik antar kedua negara, dalam membahasa Ambalat. Sikap Prabowo dan SBY dalam mempertahankan Ambalat sangat berbeda sekali. 

    “Kami ingin menyelesaikan masalah secara damai,” kata Ibrahim seperti dilansir The Star, dikutip Selasa (5/8/2025).

    Ibrahim menuturkan tetap menjaga setiap inci perbatasan di Sabah yang menjadi bagian sengketa blok Ambalat, meski telah melakukan perundingan dengan Indonesia mengenai rencana kerja sama pemanfaatan di Ambalat.

    Baginya diskusi ini bukan hanya tentang kesepakatan blok Ambalat, tetapi merupakan upaya memperkuat hubungan Indonesia dengan Malaysia.

    “Kami akan melindungi setiap jengkal Sabah. Saya akan mempertahankan prinsip ini. Saya memilih untuk menjawab pertanyaan ini sekarang karena kami membela Sabah atas nama pemerintah federal,” jelas Ibrahim dikutip Malaymail.

    Dilansir Bisnis, Presiden RI Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan Datok Sri Anwar Ibrahim pada Jumat (27/6/2025). Dalam pertemuan ini kedua belah pihak sepakat menyelesaikan masalah blok Ambalat.

    “Prinsipnya, kami sepakat untuk mencari penyelesaian yang menguntungkan kedua pihak. Contoh masalah Ambalat, kita sepakat untuk memulai kerja sama ekonomi yang disebut joint developer,” paparnya Prabowo.

    Salah satunya adalah memanfaatkan potensi kekayaan alam yang berada di kawasan Ambalat secara kolaboratif dengan mengedepankan kesejahteraan rakyat.

    “Apa pun yang kita temukan di laut akan kita eksploitasi bersama-sama,” sebut Prabowo. 

    Sengketa Ambalat sudah terjadi pada era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kala itu SBY mempertahankan blok Ambalat dengan mengedepankan negosiasi.

    “Saudara (PM Malaysia Najib Razak) saya sudah beritahu posisi dasar kita, yang tentunya kalau itu merupakan kedaulatan kita, menjadi kewajiban untuk kita pertahankan.  Cuma cara yang kita pilih adalah perundingan dan nebgosiasi yang sedang berjalan. Saya juga berharap kepada juru runding  kita,  berikan dorongan agar sekali lagu proses perundingan berlangsungnya lebih cepat dan lebih kondusif,”  tegas SBY, dikutip dari lama resmi Kemensetneg.

  • 20 Contoh Puisi Kemerdekaan Indonesia: Singkat, Mengharukan, dan Penuh Semangat

    20 Contoh Puisi Kemerdekaan Indonesia: Singkat, Mengharukan, dan Penuh Semangat

    Bisnis.com, JAKARTA – Puisi kemerdekaan adalah hasil dari rasa cinta Tanah Air dalam bentuk karya sastra. Puisi ini menjadi jembatan emosi antara sejarah perjuangan dan generasi masa kini.

    Dalam setiap bait puisi, tertuang semangat perlawanan, rasa syukur atas kemerdekaan, dan harapan akan masa depan bangsa.

    Bagi bangsa Indonesia, puisi kemerdekaan bukan sekadar bacaan seremonial. Ia adalah nyanyian jiwa para pejuang yang diwariskan melalui kata-kata. Artikel ini menyajikan lebih dari 30 contoh puisi bertema kemerdekaan: dari yang singkat dan padat, cocok untuk lomba anak-anak, hingga puisi perjuangan yang menggetarkan.

    Apa Itu Puisi Kemerdekaan?

    Puisi kemerdekaan adalah karya sastra yang mengangkat tema kebebasan bangsa, perjuangan pahlawan, serta semangat nasionalisme. Biasanya dibacakan saat Hari Kemerdekaan, puisi ini memiliki kekuatan untuk menginspirasi dan mengobarkan jiwa patriotik.

    Puisi-puisi bertema kemerdekaan penting untuk memperkuat nilai kebangsaan. Dengan bahasa yang indah dan metaforis, puisi ini mengajarkan kita tentang keberanian, pengorbanan, dan harapan.

    Kumpulan Puisi Kemerdekaan Indonesia

    1. Puisi Kemerdekaan 4 Bait

    “Indonesia Merdeka”

    Merah putih berkibar megah,
    Di langit luas penuh sejarah,
    Tetes darah para pejuang,
    Takkan pernah hilang dikenang.

    Langkah tegap para pahlawan,
    Menyusuri medan tanpa ampunan,
    Demi tanah yang mereka cintai,
    Hingga nyawa pun rela dikorbankan.

    Kini kami berdiri gagah,
    Di bawah bendera yang tak goyah,
    Janji kami setia menjaga,
    Tanah air pusaka yang mulia.

    Mari lanjutkan perjuangan ini,
    Dengan ilmu, akhlak, dan budi,
    Indonesia rumah abadi,
    Tempat cinta tak pernah mati.

    “Merah Putih di Pagi Hari”

    Pagi datang, sang fajar bersinar,
    Bendera berkibar penuh getar,
    Merah darah, putih suci,
    Lambang negeri yang berani.

    “Nyanyian Kemerdekaan”

    Bait demi bait kami lantunkan,
    Puisi perjuangan penuh harapan,
    Di balik kata ada semangat,
    Untuk negeri yang hebat dan kuat.

    2. Puisi Kemerdekaan Singkat dan Padat

    “17 Agustus”

    Tujuh belas datang menjelang,
    Merah putih pun berkibar terang,
    Merdeka bukan sekadar slogan,
    Tapi semangat dalam perjuangan.

    “Bendera”

    Kain itu tak hanya warna,
    Ia cerita luka dan bahagia,
    Kami kibarkan dengan bangga,
    Karena kami anak Indonesia.

    “Kemerdekaan”

    Dulu dijemput dengan darah,
    Kini dijaga dengan cinta,
    Merdeka adalah amanah,
    Untuk semua anak bangsa.

    “Pejuang Tak Bernama”

    Tak tertulis namamu di buku,
    Tapi jasamu menyatu,
    Dalam tiap langkahku,
    Menuju masa depan baru.

    3. Puisi Kemerdekaan untuk Anak SD

    “Bendera Merah Putih”

    Warnamu cantik berkibar di angkasa,
    Merah semangat, putih bersih jiwa,
    Aku kecil tapi cinta negara,
    Indonesia tanah air tercinta.

    “Pahlawan Hebat”

    Pahlawan itu orang berani,
    Melawan penjajah tanpa henti,
    Kami sekolah dengan damai,
    Karena jasa mereka yang damai.

    “Sekolah di Negeri Merdeka”

    Aku ke sekolah tiap hari,
    Belajar tentang bumi pertiwi,
    Dulu dijajah, kini merdeka,
    Terima kasih para pahlawan kita.

    “17 Agustus Ceria”

    Pasang bendera di depan rumah,
    Kami lomba sambil tertawa lepas,
    Hari merdeka adalah anugerah,
    Waktu bahagia untuk semua kelas.

    4. Puisi Perjuangan Pahlawan

    “Jejak Pahlawan”

    Langkahmu menapak tanah luka,
    Darahmu menyubur semangat bangsa,
    Namamu abadi di sejarah,
    Jasamu terukir dalam marwah.

    “Kartini dan Cahaya”

    Bukan senjata yang ia genggam,
    Namun pena dan cita membentang,
    Ia nyalakan api pembebasan,
    Bagi perempuan yang ingin terang.

    “Soedirman di Garis Depan”

    Dalam sakit pun tetap berdiri,
    Jiwa besar tak bisa ditaklukkan,
    Strategi dan iman berpadu rapi,
    Memimpin tanpa ragu, tanpa beban.

    “Patimura Bangkit”

    Di Maluku suara bergema,
    Api melawan menembus senjata,
    Patimura berdiri tegak,
    Hingga penjajah terusir jauh ke balik samudra.

    5. Puisi Kemerdekaan Karya Sendiri

    “Tanah Air”

    Tanah ini bukan hanya lumpur,
    Ia tanah darah dan peluh,
    Tempat ibu mengajar cinta,
    Tempat ayah menanam doa.

    “Kemerdekaan adalah Janji”

    Merdeka bukan hanya kata,
    Ia janji untuk setia,
    Pada bangsa, pada cita,
    Hingga habis usia.

    “Negeriku Cahaya”

    Dari Sabang hingga Merauke,
    Aku melihat terang tak pernah mati,
    Bukan dari lampu atau api,
    Tapi dari semangat yang tak bisa mati.

    “Anak Merdeka”

    Aku lahir setelah penjajahan,
    Tapi jiwaku ikut berjuang,
    Karena tanah ini,
    Adalah warisan darah juang.

    “Bait Bait Untuk Negeri”

    Kutulis puisi untukmu Ibu Pertiwi,
    Karena syair kadang lebih pedih dari senapan,
    Dan kata-kata kadang lebih tajam,
    Daripada peluru yang beterbangan.

    Tips Menulis Puisi Kemerdekaan Sendiri

    Gunakan diksi kuat dan penuh makna: Kata-kata seperti “merdeka”, “bangsa”, “pahlawan”, dan “tanah air” sangat relevan.
    Pilih tema spesifik:  Misalnya, perjuangan Bung Karno, kisah Cut Nyak Dien, atau semangat pelajar zaman kini.
    Tambahkan rima dan irama: Rima akhir atau aliterasi membantu puisi terasa musikal dan enak dibaca.
    Gunakan metafora dan imaji kuat: Bayangkan “bendera berkibar seperti dada berdebar” atau “tanah air yang bernapas dalam dada”.
    Latih membaca dengan intonasi: Puisi kemerdekaan sering dibaca lantang. Latih tempo, tekanan, dan ekspresi wajah.

    Contoh pendek:

    “Merdeka”

    Tak sekadar bebas dari rantai,
    Tapi hak untuk bermimpi dan menyuarakan damai.

    Puisi kemerdekaan bukan hanya bentuk karya sastra, tapi juga jendela sejarah dan wadah semangat kebangsaan. Lewat bait-bait puitis, kita mengenang jasa pahlawan dan menyalakan api perjuangan baru di hati generasi muda.

    Dengan membaca dan menulis puisi bertema kemerdekaan, kita ikut melanjutkan warisan kemerdekaan dengan cara yang kreatif dan menginspirasi.

    Disclaimer: Artikel ini dihasilkan dengan bantuan kecerdasan buatan (AI) dan telah melalui proses penyuntingan oleh tim redaksi Bisnis.com untuk memastikan akurasi dan keterbacaan informasi.

  • Solusi Inovatif DOKU PayChat Lewat WhatsApp

    Solusi Inovatif DOKU PayChat Lewat WhatsApp

    Bisnis.com, JAKARTA – Pebisnis di wilayah pelosok Indonesia, kini memiliki senjata baru untuk turut meramaikan perdagangan di era digital. Koperasi desa, lembaga perkreditan desa, atau komunitas komunal misalnya, kini dapat memanfaatkan layanan pada platform WhatsApp Business sebagai sebuah ekosistem baru pembayaran digital di Indonesia seiring diluncurkannya DOKU PayChat.

    Lewat solusi inovatif ini, memungkinkan pelanggan  suatu bisnis untuk chat, pemesanan, dan melakukan pembayaran langsung di dalam aplikasi WhatsApp Business tanpa perlu berpindah aplikasi. Dengan memanfaatkan layanan WhatsApp Business, DOKU PayChat memungkinkan pengguna menerima pembayaran, mengirim tagihan, menjadwalkan pengingat otomatis, dan mengelola interaksi pelanggan dalam satu chat.

    Namun berbeda dengan chatbot biasa, DOKU PayChat dirancang untuk mendorong konversi, dari chat hingga checkout, tanpa hambatan. Merchant pun dapat dengan mudah memeroleh cacatan transaksi yang sudah terkelola dengan baik lewat layanan DOKU PayChat.

    Chief of Product Experience DOKU Rama Prahara mengungkapkan bahwa banyak merchant kini juga sudah mulai menjual lewat WhatsApp. Namun, imbuhnya, pencatatan masih dilakukan secara manual dan terpecah-pecah.

    “Kami melihat belum ada yang menyatukan semua itu dalam satu layanan. Masih terpecah-pecah. Terima order, tempat, pembayaran, itu tidak tersambung. Kami membentuklah satu platform dengan nama DOKU PayChat,” katanya Senin (4/8/2025).

    Lewat layanan ini, Rama mengatakan bahwa pebisnis dapat membuat simple chat code, menerima order, bisa menghasilkan invoice, dan menerima pembayaran. “Semua di dalam satu platform, tak harus mereka pindah-pindah.”

    Tentu saja, hal ini akan memberikan kemudahan bagi merchant untuk meningkatkan layanan mereka kepada pelanggan, termasuk juga dalam hal pencatatan keuangan mereka.

    Sementara dari sisi konsumen, layanan ini akan menjadi solusi sederhana bagi mereka yang berada di wilayah pelosok menyusul pemesanan hingga pembayaran lewat chat yang jauh lebih ‘ringan’ ketimbang memanfaatkan aplikasi perdagangan daring yang makin hari makin berat.

    Akan tetapi, solusi tersebut belum terintegrasi sepenuhnya dengan sistem logistik. Hanya saja, DOKU telah memiliki peta jalan untuk mengembangkan DOKU PayChat terintegrasi dengan sistem logistik di masa mendatang.

    “Di roadmap kami memang sudah disiapkan. Kami akan menggabungkan dengan sistem logistik sehingga pelanggan dapat memilih sistem logistik dalam ekosistem yang tak terpisahkan,” jelas Vice President of Biller as a Service DOKU Rachma Kandini.  

    Kendati demikian, DOKU belum mematok target dari hadirnya DOKU PayChat ini. Perusahaan menekankan akan terus meningkatkan penerimaan di berbagai kalangan terlebih dahulu.

    “Memang tidak ada target spesifik. Kami berharap tahun depan kami sudah melihat pergerakan. Yang ingin kami lakukan adalah mendukung komunitas dan perusahaan yang memiliki basis untuk bisa layanan ini betul-betul dimanfaatkan,” kata Co-Founder dan Chief of Marketing Officer DOKU Himelda Renuat.

    Rachma menambahkan bahwa Jawa akan menjadi langkah awal untuk memperkenalkan layanan ini kepada merchant-merchant DOKU. Selain karena populasi terbesar, imbuhnya, wilayah ini lebih mudah dijangkau untuk sosialisasi.

    “Secara area, kami tidak memfokuskan di daerah tertentu meski Jawa termasuk target. Jadi kami memanfaatkan Jawa dengan sebaran populasi tertinggi sebagai market utama,” ujarnya.

    Bahkan di Bali, layanan DOKU PayChat diyakini akan menjadi game changer terutama lewat kolaborasi dengan PT USSI dan Lembaga Perkeditan Desa (LPD).

    Chief Commercial Officer PT USSI Zul Fami mengatakan bahwa DOKU PayChat memungkinkan karyawan, agen, dan nasabah LPD untuk memberli paket internet langsung lewat WhatsApp dengan pilihan pembayaran digital yang beragam.

    “Ini suatu terobosan teknologi yang mendukung semua sektor, siap menyambut masa depan digital. Semoga kolaborasi ini terus berkembang dan memberi manfaat luas bagi masyarakat,” katanya.

    Selain itu, di Pulau Dewata, layanan DOKU PayChat juga diharapkan dapat mengungkit minat wisatawan asing berkunjung ke destinasi superprioritas ini menyusul kemudahan dalam hal pembayaran Pungutan Wisatawan Asing (PWA).

    Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun berharap bahwa dengan hadirnya DOKU PayChat, maka wisatawan asing yang berkunjung ke Bali dapat lebih menikmati kemudahan akses pembayaran PWA dengan lebih banyak pilihan metode pembayaran yang tetap fleksibel dan aman.

    Sebelumnya, pembayaran PWA hanya dapat dilaukan lewat laman Love Bali. Kini, imbuhnya, dengan adanya DOKU PayChat, wisatawan asing dapat memilih metode pembayaran hanya dengan memindai QR Code menggunakan ponsel pintar yang terhubung di WhatsApp.

    “Kami berharap inovasi ini dapat memajukan Bali sekaligus, melindungi, menjaga, memelihara alam, manusia, serta kebudayaan Bali,” ujarnya.

  • Viral, Profil Jampidsus Kejagung RI, Febrie Adriansyah yang Rumahnya Dijaga TNI

    Viral, Profil Jampidsus Kejagung RI, Febrie Adriansyah yang Rumahnya Dijaga TNI

    Bisnis.com, JAKARTA — Nama Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung, Febrie Adriansyah menjadi viral baru-baru ini saat muncul kabar penggeledahan rumah dinasnya ke media.

    Namun, saat informasi yang beredar tersebut dikonfirmasi, Kejaksaan Agung (Kejagung) membantah terkait dengan kabar penggeledahan di kediaman Jampidsus Kejagung RI, Febrie Adriansyah.

    Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung RI, Anang menuturkan bahwa pihaknya sejauh hingga saat ini, ini belum mendapatkan informasi terkait dengan hal penggeledahan rumah Febrie. Sebab, rumah dinas Febrie Adriansyah hanya dijaga ketat oleh aparat TNI.

    “Tidak ada. Sumbernya dari mana? Sumbernya harus jelas, sampai saat ini tidak ada,” ujar Anang di Kejagung, Senin (4/8/2025).

    Kemudian, Anang mengemukakan bahwa terkait penebalan pengamanan di kediaman Febrie itu merupakan hasil dari nota kesepahaman antara Panglima TNI dan Jaksa Agung. Selain itu, kerja sama pengamanan ini juga diperkuat dengan adanya Perpres No.66/2025 tentang perlindungan Kejaksaan RI.

    Pihak Kejagung mengklaim bahwa penjagaan rumah Febrie bukanlah hal yang harus dibesar-besarkan.

    Seperti diketahui, Febrie pernah menangani kasus-kasus korupsi besar di Indonesia. Febrie pernah menangani beberapa kasus korupsi besar, salah satunya korupsi PT Timah Tbk. Namun, belum diketahui kasus yang tengah disusut tersebut, termasuk kaitannya dengan Jampidsus Kejagung RI.

    Profil Febrie Adriansyah

    Febrie Adriansyah dikenal sebagai sosok jaksa muda yang berjuang melawan korupsi di Indonesia. Dia menjabat sebagai Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus di Kejaksaan Agung Republik Indonesia.

    Dia mulai menjabat posisi ini sejak 10 Januari 2022 dan dikenal sebagai profesional yang penuh dedikasi dalam memberantas korupsi dan kejahatan ekonomi. Meski lahir di Jakarta, dia menghabiskan masa kecilnya di Jambi, tempat dia menyelesaikan pendidikan dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi di sana.

    Febrie pernah menempuh Sarjana Hukum di Universitas Jambi dan kemudian meraih gelar Doktor Ilmu Hukum dari Universitas Airlangga. Disertasi doktornya berjudul “Reformulasi Bukti Permulaan yang Cukup dalam Penyitaan Aset Tindak Pidana Pencucian Uang”.

    Dengan latar belakang akademik yang kuat, Febrie dikenal sebagai sosok yang cerdas dan berpengalaman dalam melakukan penindakan terhadap kasus-kasus korupsi besar seperti Jiwasraya, Asabri, Garuda Indonesia, BTS Kominfo, korupsi PT Timah.

    Dalam kariernya, dia pernah menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta selama lima bulan sejak 29 Juli 2021. Sebelumnya, dia mengawali karier di Kejaksaan Negeri Sungai Penuh, Kerinci, sejak tahun 1996. Saat pertama menjabat, dia bertugas di bagian Penyidikan dan terakhir menjabat sebagai Kasi Intelijen di Kejari Sungai Penuh.

    Sepanjang perjalanan kariernya, dia tidak hanya berposisi di satu tempat. Dia pernah menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Bandung, Aspidsus di Kejati Jawa Timur, Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Daerah Istimewa Yogyakarta, Wakajati DKI Jakarta, bahkan sampai menjadi Kepala Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur.

    Rangkaian pengalamannya menunjukkan bahwa dia adalah profesional yang selalu berkomitmen dalam menegakkan keadilan.

    Dalam setiap langkahnya, dia dikenal sebagai pejabat yang berdedikasi tinggi dan tidak takut menghadapi tantangan berat. Dengan pengalaman dan integritas yang dimiliki, dia berharap bisa terus memberikan yang terbaik dalam memberantas korupsi dan memastikan keadilan tetap tegak di Indonesia.

  • Tokopedia-Shopee Cs Kerek Biaya Pesanan, Konsumen & Seller Kian Terimpit

    Tokopedia-Shopee Cs Kerek Biaya Pesanan, Konsumen & Seller Kian Terimpit

    Bisnis.com, JAKARTA — Kebijakan sejumlah platform e-commerce seperti Shopee, Tokopedia hingga TikTok Shop menerapkan biaya pemrosesan pesanan sebesar Rp1.250 per transaksi dikhawatirkan kian membebani konsumen hingga pedagang (seller).

    Tokopedia dan TikTok Shop akan mulai menerapkan biaya pemrosesan order sebesar Rp1.250 per pesanan, berlaku mulai 11 Agustus 2025 pukul 00.00 WIB. 

    Kebijakan ini berlaku untuk seluruh seller Tokopedia yang telah terintegrasi, serta semua seller di TikTok Shop by Tokopedia di Indonesia. Tokopedia dan TikTok Shop menyebutkan, kebijakan ini bertujuan mendukung perluasan program subsidi ongkir serta peningkatan layanan logistik di seluruh Indonesia.

    “Perluasan program ongkir akan memberikan manfaat bagi seller, dengan meningkatkan visibilitas dan penjualan melalui pilihan pengiriman yang lebih menarik bagi pelanggan yang lebih luas,” tulis mereka dalam pernyataan resmi.

    Biaya ini akan dikenakan pada setiap pesanan yang berhasil dikirim, tanpa memandang jumlah item atau nilai transaksi. Bahkan jika terjadi pengembalian barang atau dana setelah pengiriman, biaya tersebut tetap tidak akan dikembalikan.

    “Biaya pemrosesan order ditetapkan sebesar Rp1.250 [termasuk pajak] per pesanan yang berhasil dikirim, terlepas dari berapa banyak produk yang dimasukkan dalam pesanan,” jelas pihak Tokopedia dan TikTok Shop.

    Sementara itu, Shopee lebih dulu menerapkan biaya serupa sebesar Rp1.250 untuk setiap transaksi yang terselesaikan, efektif sejak 20 Juli 2025. 

    Dalam pengumumannya, Shopee menyebut kebijakan ini sebagai bagian dari upaya mendukung pertumbuhan bisnis penjual dengan menyediakan promosi yang lebih menarik.

    “Untuk terus menghadirkan beragam promosi yang lebih menarik guna mendukung pertumbuhan bisnis Penjual, Shopee akan memberlakukan Biaya Proses Pesanan sebesar Rp1.250 untuk setiap transaksi yang terselesaikan mulai 20 Juli 2025,” demikian pernyataan Shopee.

    Shopee juga memberikan keringanan bagi penjual baru. Biaya ini tidak dikenakan untuk 50 transaksi pertama bagi penjual non-Star. Setelah itu, biaya berlaku penuh untuk setiap transaksi tanpa memandang jumlah produk dalam satu pesanan.

    Konsumen Terbebani

    Pengamat ekonomi digital dari Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda, menilai langkah ini akan diterapkan semua platform e-commerce. Dia juga memperkirakan beban biaya tambahan ini yang hakikatnya diberikan kepada seller pada akhirnya akan berpotensi dialihkan kepada konsumen.

    “Seller pasti akan membebankan kepada konsumen, dan konsumen ketika diterapkan kenaikan order fee,” kata Huda saat dihubungi Bisnis pada Minggu (3/7/2025). 

    Namun demikian, lanjut Huda, kenaikan biaya tersebut cenderung terbatas, sehingga dampaknya terhadap harga jual pun diperkirakan tidak signifikan.

    Ketika harga barang naik, permintaan memang akan menurun, tapi menurutnya penurunan tersebut tidak akan terjadi secara drastis.

    Huda juga menyoroti kemungkinan perubahan strategi diskon oleh penjual. Dia menyebut penjual akan lebih memilih memberikan potongan harga kepada pembeli yang membeli dalam jumlah lebih dari satu.

    Warga berbelanja secara online menggunakan platform Tokopedia di Jakarta, Senin (28/10/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha

    Huda menilai kebijakan ini juga merupakan strategi platform untuk meraih keuntungan yang lebih tinggi atau lebih cepat. Menurutnya, pola bisnis e-commerce saat ini tidak lagi hanya berfokus pada kuantitas atau valuasi perusahaan, melainkan mulai bergeser ke upaya meningkatkan profit dari setiap layanan yang diberikan.

    “Jadi menurut saya, akan lebih banyak biaya-biaya yang ditanggung oleh seller ke depan. Bisa juga biaya tambahan bagi buyer juga akan ditambah,” kata Huda.

    Dia juga mengingatkan beban biaya tambahan yang terus meningkat bisa mendorong perpindahan transaksi ke media sosial seperti Instagram, Facebook, atau X (dulu Twitter), yang tidak mengenakan biaya transaksi.

    “Namun memang hanya untuk penjualan yang memenuhi syarat ‘percaya’ antar satu sama lain. Toh, pembayaran bisa transfer atau QRIS statis. Pengiriman bisa melalui kurir pihak ketiga,” ungkapnya.

    Terkait kemungkinan intervensi pemerintah atas kebijakan ini, Huda menilai hal tersebut belum perlu dilakukan. “Soal intervensi, saya rasa belum waktunya pemerintah mengintervensi pasar ini. Pemerintah perlu intervensi soal barang impor saja dulu yang penting. Itu saja pemerintah gak bisa-bisa kan?” ujarnya.

    Kejar Profit

    Lebih lanjut, Huda menilai penarikan biaya pesanan ini merupakan salah satu strategi perusahaan e-commerce untuk cepat memperoleh keuntungan.

    Dia mengatakan pergeseran pola bisnis e-commerce kini lebih berfokus pada profitabilitas ketimbang sekadar pertumbuhan nilai perusahaan.

    “Bagi platform, tentu ini strategi untuk bisa mencapai keuntungan lebih tinggi atau lebih cepat. Pola bisnis sekarang tidak hanya mengandalkan kuantitas atau value perusahaan. Namun sudah lebih ke keuntungan per layanan,” kata Huda saat dihubungi Bisnis pada Minggu (3/8/2025). 

    Diketahui, Tokopedia-TikTok Shop dan Shopee terus memberikan kontribusi bagi masing-masing induk. Kontribusi tersebut berdampak pada peningkatan kinerja keuangan.

  • Bareskrim Tangkap Gibran Eks Bos eFishery!

    Bareskrim Tangkap Gibran Eks Bos eFishery!

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Reserse Kriminal (Bareskrim)  menahan eks Chief Executive Officer (CEO) eFishery, Gibran Huzaifah.

    Dirtipideksus Bareskrim Polri, Brigjen Helfi Assegaf mengatakan penahanan itu dilakukan sejak Kamis (31/7/2025).

    “Iya betul, terhadap Gibran telah dilakukan penahanan sejak hari Kamis tanggal 31 juli 2025,” ujar Helfi kepada wartawan, Senin (4/8/2025).

    Hanya saja, Helfi tidak menjelaskan duduk perkara maupun persangkaan penyidik terhadap bekas bos eFishery itu.

    Berdasarkan catatan Bisnis, Bareskrim sempat mengemukakan bakal melakukan gelar perkara kasus ini pada Februari 2025.

    Adapun, kasus ini diduga berkaitan dengan laporan yang mencurigakan terkait praktik akuntansi di eFishery. 

    Dalam draf laporan yang diulas oleh Bloomberg News, diduga manajemen menggelembungkan pendapatan hampir US$600 juta atau Rp9,7 triliun (kurs Rp16.197) selama Januari-September 2024.

    Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa lebih dari 75% dari angka-angka yang dilaporkan adalah palsu.

    Laporan tersebut mengungkapkan bahwa pendapatan eFishery untuk periode Januari hingga September 2024 sebenarnya hanya sekitar US$157 juta, jauh dari angka yang diumumkan sebesar US$752 juta.

    Polda Jawa Barat 

    Diberitakan sebelumnya, beredar informasi bahwa Polda Jabar telah menangkap bekas CEO eFishery Gibran. Namun, hal tersebut telah dibantah langsung oleh Kabid Humas Polda Jabar Kombes Hendra Rochmawan.

    Hendra menegaskan tidak ada info penangkapan itu di antara sejumlah direktorat reserse Polda Jabar. Dengan demikian, informasi terkait dengan penangkapan oleh Polda Jabar adalah berita tidak benar alias hoaks.

    “Di reskrim umum, reskrim khusus tidak ada, reskrim narkoba tidak ada dan siber tidak ada. Berarti hoaks” ujar Hendra saat dihubungi, Senin (4/8/2025).

  • Pengguna China Ragukan Keandalan Sistem Keamanan Nvidia

    Pengguna China Ragukan Keandalan Sistem Keamanan Nvidia

    Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, Nvidia diminta membuktikan keamanan mumpuni untuk menghilangkan kekhawatiran pengguna di China atas risiko keamanan pada chip-nya.

    Dalam komentar yang dipublikasikan di akun media sosial People’s Daily yang berjudul “Nvidia, How Can I Trust You?”, masyarakat mengatakan perusahaan asing harus mematuhi hukum China dan menganggap keamanan sebagai prasyarat dasar.

    Di sisi lain, pihak Nvidia juga mengklaim, mereka menganggap keamanan siber adalah sebuah hal yang penting bagi perusahaan.

    “Nvidia tidak memiliki ‘backdoor’ dalam chip kami yang memungkinkan siapapun mengakses atau mengendalikannya dari jarak jauh,” Kata salah satu juru bicara Nvidia, dilansir Reuters (04/08/25).

    Komentar itu muncul sehari setelah Beijing menyuarakan kekhawatirannya atas potensi risiko keamanan yang ada pada chip kecerdasan artifisial (artificial intelligence/AI) milik Nvidia, H20.

    Kekhawatiran terhadap chip H20 kemudian menimbulkan ketidakpastian atas prospek penjualan perusahaan di China beberapa pekan setelah larangan ekspor Amerika Serikat (AS) dicabut.

    Administrasi Dunia Maya China, selaku regulator internet di negara tersebut mengatakan, pihaknya prihatin dengan usulan AS agar chip canggih itu dijual di luar negeri dengan dilengkapi fungsi pelacakan dan pemosisian.

    Mereka juga mengabarkan, pihaknya telah memanggil Nvidia ke sebuah rapat untuk menjelaskan apakah chip AI H20 buatannya memiliki risiko keamanan pintu belakang, karena khawatir itu akan mempengaruhi data dan privasi pengguna di China.

    Backdoor security risks atau risiko pintu belakang adalah metode rahasia untuk menghindari prosedur autentikasi normal, untuk memperoleh akses tidak sah ke suatu sistem.

    Biasanya, para pelaku mengeksekusi serangan tersebut dengan mengeksploitasi kelemahan sistem atau pemasangan software berbahaya yang menciptakan titik masuk.

    Menurut Crowdstrike, ada tiga jalur umum yang digunakan dalam melakukan operasi pintu belakang, yaitu Maintenance Hook, Covert Channels, dan Kernel-level atau Application-level installations.

    Maintenance hook adalah fitur atau perintah yang sengaja dibangun ke dalam sistem atau aplikasi oleh pengembang untuk pengujian, pemecahan masalah, atau pemeliharaan.

    Covert channels, atau saluran rahasia digunakan para penyerang untuk mengirim informasi menggunakan bagian-bagian jaringan atau sistem operasi yang biasanya tidak dirancang untuk transmisi data.

    Sementara itu, peretas juga biasanya memanfaatkan instalasi tingkat kernel atau aplikasi, dengan memasang kode berbahaya di dalam atau yang disebarkan dan dipasang secara diam-diam oleh sebuah software.

    Serangan backdoor security dapat mengakibatkan eskalasi hak istimewa, perpindahan lateral ke sistem lain, eksfiltrasi data sensitif, dan juga gangguan operasional. (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)

  • Komdigi & Kemensos Pastikan Akses Digital CKGS hingga Pelosok Lewat Satelit

    Komdigi & Kemensos Pastikan Akses Digital CKGS hingga Pelosok Lewat Satelit

    Bisnis.com, JAKARTA— Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memastikan dukungan penuh terhadap kelancaran pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis di Sekolah (CKGS), termasuk di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). 

    Salah satu aspek krusial yang menjadi perhatian Komdigi adalah kesiapan infrastruktur digital, khususnya jaringan internet untuk mendukung pengumpulan data secara masif dari pelaksanaan program ini di berbagai satuan pendidikan.

    Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Komdigi Wayan Toni Supriyanto, menegaskan untuk wilayah perkotaan, kapasitas internet dan bandwidth yang disiapkan oleh para operator sudah memadai.

    “Kalau daerah-daerah seperti sekarang perkotaan itu semuanya aman. Baik si kapasitas internet dan juga kapasitas bandwidth yang disiapkan oleh para operator. Operator kan banyak, operator fixed broadband,” kata Wayan ditemui disela acara Menkomdigi menghadiri Kick Off Cek Kesehatan Gratis (CKG) Sekolah di SMPK Penabur Gading Serpong, Tangerang, Banten pada Senin (4/8/2025). 

    Menurut Wayan, pengukuran kualitas jaringan sudah dilakukan, dan hasilnya menunjukkan infrastruktur fixed broadband di wilayah-wilayah ini mencukupi. Hal ini dinilai penting karena koneksi data dari sekolah dalam pelaksanaan CKGS mayoritas menggunakan jaringan tetap (fixed broadband), bukan seluler.

    “Tapi kan untuk data di sini pakai fixed broadband. Tadi sudah diukur. Kalau diukur dari sisi kapasitas, artinya di sini sudah mencukupi. Jadi tidak ada isu untuk internet,” jelasnya.

    Namun, dia tidak menampik tantangan di daerah-daerah terpencil, yang masih memiliki keterbatasan akses jaringan. Sebagai solusinya, Komdigi bersama Kementerian Sosial (Kemensos) bekerja sama dengan penyelenggara satelit nasional, seperti Telkom dan lainnya, untuk memastikan pemerataan akses digital hingga ke pelosok.

    “Untuk di daerah-daerah, Kemsos juga sudah bekerja sama dengan penyelenggara satelit. Misalnya dengan Telkom, dengan penyelenggara lain. Jadi solusinya itu secara teknologi sudah memungkinkan,” kata Wayan.

    Dalam pelaksanaan CKGS, Wayan menyampaikan pihaknya telah berkoordinasi intensif dengan penyelenggara telekomunikasi untuk menjamin kualitas sinyal baik dari sisi seluler maupun fixed broadband. 

    “Jangan sampai ada data yang tidak terkirim untuk data apapun yang digunakan oleh pelanggan. Jadi kami kondisi terus berkoordinasi dengan penyelenggara telekomunikasi,” tambahnya.

    Diberitakan sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, turut meninjau langsung pelaksanaan kick-off program CKGS yang digelar serentak di 12 lokasi sekolah di seluruh Indonesia pada Senin (4/8/2025). 

    Dalam kunjungannya ke SMPK Penabur Gading Serpong, Meutya menegaskan kehadiran Komdigi dalam program ini tidak hanya membawa unsur komunikasi, tetapi juga memastikan kesiapan teknologi untuk mendukung keberlanjutan program kesehatan.

    “Kementerian Komunikasi dan Digital hari ini hadir. Tentu program pemerintah perlu disampaikan dengan baik, dikomunikasikan dengan baik. Dalam rangka transparansi, dalam rangka pertanggungjawaban publik. Selain juga unsur komunikasinya, kami juga membawa tadi infrastruktur yang bisa mempercepat koneksi,” kata Meutya.

    Dia juga menekankan pentingnya integrasi sistem pendataan, mengingat program CKGS akan menghasilkan data dalam jumlah besar. Pemerintah menargetkan program ini menjangkau sekitar 53 juta siswa dari seluruh Indonesia.

    Meutya juga menyampaikan pentingnya program ini untuk mendeteksi dini masalah kesehatan yang muncul akibat perkembangan zaman, termasuk gangguan penglihatan akibat paparan layar (screen time).

    “Baik anak-anak maupun juga remaja yang paling juga diukur adalah kesehatan matanya. Karena memang di era digitalisasi ini kita sangat terpapar dengan screen time,” ujarnya.

    Program CKGS merupakan bagian dari percepatan agenda prioritas Presiden Prabowo Subianto di sektor kesehatan. Pemeriksaan yang dilakukan di sekolah meliputi status gizi, tekanan darah, kesehatan mata, gigi, telinga, mental, hingga kebugaran. Untuk jenjang SMP dan SMA, pemeriksaan juga mencakup anemia, talasemia, dan kesehatan reproduksi.

    Lokasi kick-off CKGS serentak pada 4 Agustus 2025 antara lain:

        •    SD Cideng 02 Jakarta Pusat

        •    MIN 8 Jagakarsa Jakarta Selatan

        •    SMKN 26 Jakarta Timur

        •    Pesantren Asshiddiqiyah Kedoya, Jakarta Barat

        •    SMA Negeri 6 Tangerang Selatan

        •    SD Prestasi Global, Depok

        •    SMPN 5 Kota Bandung

        •    MTs Persis 1-2 Kota Bandung

        •    SLB Negeri Semarang

        •    SMPN 1 Padangan Bojonegoro

        •    Pesantren Al-Amanah, Sidoarjo

        •    SMPK Penabur Gading Serpong

  • Mabes TNI: Pengamanan di Rumah Jampidsus Tak Halangi Proses Hukum

    Mabes TNI: Pengamanan di Rumah Jampidsus Tak Halangi Proses Hukum

    Bisnis.com, JAKARTA — Mabes TNI menyatakan tidak pernah menghalangi proses hukum terkait dengan pengamanan di kediaman Jampidsus Kejagung RI, Febrie Adriansyah.

    Kepala Pusat Penerangan TNI (Kapuspen TNI), Mayjen Kristomei Sianturi mengatakan prajuritnya selalu menjunjung tinggi supremasi hukum yang berlaku.

    “Setiap pelibatan prajurit TNI dilakukan sesuai prosedur dan tidak dalam kapasitas menghalangi proses hukum,” ujar Kristomei dalam keterangan tertulis, Senin (4/8/2025).

    Dia menambahkan, penempatan prajurit di lingkungan Kejaksaan RI merupakan tugas pihaknya dalam menjalankan amanah dari Peraturan Presiden No.66/2025. 

    Selain itu, perlindungan pada korps Adhyaksa juga merupakan bagian dari tugas berdasarkan Nota Kesepahaman antara TNI dan Kejaksaan Agung Nomor NK/6/IV/2023.

    Dalam hal ini, Kristomei menekankan bahwa Jampidsus Kejagung RI, Febrie Adriansyah juga merupakan pihak yang tidak dapat dipisahkan dalam aturan tersebut.

    “Penempatan prajurit TNI di lingkungan Kejaksaan Agung, termasuk pengamanan terhadap pejabat Kejagung seperti Jampidsus,” imbuhnya.

    Pada intinya, Kristomei menegaskan bahwa prajurit TNI akan selalu bertindak profesional dan bersinergi dengan lembaga pemerintahan lainnya.

    “TNI selalu berpegang pada prinsip profesional, netral, dan menjalin sinergi positif dengan lembaga lainnya,” pungkas Kristomei.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, kediaman Febrie di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Kamis (31/7/2025). Penggeledahan itu dilakukan oleh penyidik Polda Metro Jaya. 

    Namun, penggeledahan itu diduga dihadang oleh prajurit yang ditempatkan di kediaman Jampidsus. Adapun, hingga saat ini belum diketahui kasus yang tengah diusut tersebut, termasuk kaitannya dengan Jampidsus Kejagung RI.

    Bisnis juga telah mencoba menghubungi Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi dan Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra terkait penggeledahan ini. Hanya saja, hingga berita ini dipublikasikan, keduanya belum merespons pertanyaan Bisnis.