Author: Bisnis.com

  • Foto-foto Prabowo Perdana Naik Whoosh ke Bandung, Duduk di Kelas Eksekutif

    Foto-foto Prabowo Perdana Naik Whoosh ke Bandung, Duduk di Kelas Eksekutif

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto untuk pertama kalinya menjajal moda transportasi kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh untuk melakukan kunjungan kerja ke Bandung, Provinsi Jawa Barat. 

    Dalam perjalanan dari Jakarta menuju Bandung Rabu (6/8/2025) malam, Prabowo tidak menggunakan pesawat maupun helikopter, melainkan Kereta Cepat Whoosh yang saat ini lazim digunakan masyarakat umum.

    Berdasarkan keterangan BPMI Setpres, Presiden tiba di Stasiun Whoosh Halim, Jakarta Timur sekitar pukul 19.30 WIB. Ditemani oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Prabowo langsung menuju lantai dua untuk memindai tiket di portal masuk sebelum naik ke peron di lantai tiga. 

    Di sana, kereta dengan nomor perjalanan G1057 telah siap diberangkatkan pada pukul 20.00 WIB menuju Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung.

    Perjalanan kereta cepat dari Jakarta ke Bandung memakan waktu sekitar 45 menit. Selama perjalanan, Prabowo duduk di kelas eksekutif bersama rombongan dan penumpang umum lainnya. 

    Setibanya di Stasiun Tegalluar, suasana hangat langsung terasa. Sejumlah warga menyambut kehadiran Prabowo dengan antusias. Mereka melambaikan tangan, meneriakkan nama Presiden hingga mengajak swafoto. 

    Prabowo pun membalas sambutan hangat itu dengan senyum ramah, melambaikan tangan, dan bahkan menyempatkan diri untuk berfoto bersama warga. Interaksi singkat tersebut disambut sorak dan tepuk tangan dari masyarakat yang hadir di stasiun.

    Sekadar informasi, Prabowo akan memberikan sambutan dalam agenda Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia  (KSTI) 2025 di Sasana Budaya Ganesa, Institut Teknologi Bandung (ITB), Kamis (7/8/2025).

    Berikut foto-foto Presiden Prabowo Naik Whoosh untuk Pertama Kali 

    Sumber: BPMI Setpres RI

  • Takluk pada Trump, Apple Umumkan Tambah Investasi Rp1.600 Triliun di AS

    Takluk pada Trump, Apple Umumkan Tambah Investasi Rp1.600 Triliun di AS

    Bisnis.com, JAKARTA —  Apple Inc. mengumumkan rencana investasi tambahan senilai US$100 miliar atau sekitar Rp1.600 triliun untuk memperluas produksi di Amerika Serikat (AS). 

    Melansir laman Bloomberg pada Kamis (7/8/2025) langkah ini disebut merupakan bagian dari upaya Apple untuk memperkuat produksi dalam negeri sekaligus menghindari ancaman tarif tinggi atas produk utamanya seperti iPhone.

    Dalam program bertajuk American Manufacturing Program (AMP), Apple berkomitmen membawa lebih banyak rantai pasok dan teknologi manufaktur canggih ke dalam negeri. Beberapa mitra AMP Apple antara lain Corning Inc., Applied Materials Inc., dan Texas Instruments Inc.

    Apple menyebut Corning yang merupakan produsen kaca yang sejak awal sudah menjadi pemasok iPhone akan mengalokasikan satu pabrik penuh di Kentucky khusus untuk produksi kaca Apple. 

    Pembangunan pabrik ini akan menambah jumlah tenaga kerja Corning di negara bagian tersebut hingga 50%. Menurut seorang pejabat Gedung Putih, langkah ini merupakan bagian dari dorongan untuk memproduksi lebih banyak komponen penting di AS. 

    “Agenda ekonomi America First Presiden Trump telah menarik investasi triliunan dolar untuk mendukung lapangan kerja dan bisnis AS. Pengumuman Apple hari ini menjadi kemenangan lain bagi industri manufaktur kita sekaligus memperkuat keamanan ekonomi dan nasional negara,” kata juru bicara Gedung Putih, Taylor Rogers.

    Sebelumnya, Apple sudah mengumumkan rencana investasi US$500 miliar (sekitar Rp8.000 triliun) di AS dalam empat tahun ke depan. Rencana ini mencakup pembangunan fasilitas server di Houston, akademi pemasok di Michigan, dan peningkatan belanja dengan mitra lokal.

    Dengan pengumuman baru ini, total komitmen Apple di AS menjadi US$600 miliar atau sekitar Rp9.600 triliun.

    Analis Bloomberg Intelligence, Anurag Rana dan Andrew Girard, menyebut langkah ini bisa meredakan tekanan dari Gedung Putih atas ketergantungan Apple pada India untuk merakit iPhone. 

    Mereka memprediksi Apple akan lebih fokus mengembangkan produk premium, laboratorium kecerdasan buatan (AI), dan rekayasa semikonduktor di AS, bukan produksi massal perangkat murah.

    Langkah ini muncul setelah Presiden Trump menandatangani kebijakan kenaikan tarif sebesar 25% terhadap barang dari India, menyusul pembelian minyak Rusia oleh India. Kenaikan ini berlaku di atas tarif negara khusus yang juga akan mulai berlaku Kamis ini.

    Meski nilai investasi Apple besar, tapi langkah tersebut masih belum sepenuhnya memenuhi harapan Trump yang menginginkan produksi iPhone dipindah ke AS. Awal tahun ini, Trump bahkan mengancam akan mengenakan tarif 25% pada Apple jika tidak memindahkan produksinya.

    Pekan lalu, CEO Apple Tim Cook menyebut sebagian besar iPhone yang dijual di AS saat ini dirakit di India, sedangkan produk lain seperti MacBook, iPad, dan Apple Watch banyak diproduksi di Vietnam.

    “Kami berusaha mengoptimalkan rantai pasok. Dan ke depan, kami memang akan meningkatkan kegiatan di Amerika Serikat,” kata Cook. 

    Namun, memindahkan manufaktur iPhone ke AS bukan hal mudah, mengingat fasilitas produksi Apple di Cina dan India melibatkan ratusan ribu pekerja dan sistem produksi yang sangat kompleks. Karena itu, Apple lebih memilih untuk melobi agar produk-produknya dikecualikan dari tarif impor.

    Trump diketahui tengah menyusun kebijakan tarif baru terhadap semua produk yang mengandung chip semikonduktor, dan akan mengumumkannya pekan depan. Sementara itu, kebijakan tarif terhadap puluhan negara mitra dagang akan berlaku mulai Kamis 7 Agustus 2025.

    Sebelumnya, Apple pernah berhasil membujuk Trump agar mengecualikan produknya dari pajak impor selama masa jabatan pertama. Jika berhasil lagi, hal ini bisa melindungi margin keuntungan Apple dan menekan kenaikan harga produk di AS bahkan bisa menjadi keuntungan kompetitif dibanding pesaing seperti Samsung Electronics.

    Cook juga diketahui memiliki hubungan baik dengan Trump, termasuk menghadiri pelantikan presiden periode kedua bersama sejumlah petinggi teknologi seperti Elon Musk, Sundar Pichai (Alphabet), Mark Zuckerberg (Meta), dan Jeff Bezos (Amazon).

    Meski begitu, janji awal Apple pada Februari lalu untuk menciptakan 20.000 pekerjaan dan investasi US$500 miliar dinilai hanya sedikit lebih tinggi dibanding rencana sebelumnya, dengan tambahan sekitar 1.000 pekerjaan per tahun dan belanja tambahan senilai US$39 miliar.

    Pengumuman Apple ini melengkapi serangkaian kabar investasi yang disampaikan Trump bersama pemimpin perusahaan besar. 

    Pada awal tahun ini, Trump mengumumkan investasi US$100 miliar dari Oracle, SoftBank, dan OpenAI untuk membangun pusat data kecerdasan buatan (AI) di AS, dengan target jangka panjang hingga US$500 miliar.

    Trump juga menggandeng Nvidia Corp., produsen chip AI terbesar, untuk membangun infrastruktur AI senilai setengah triliun dolar (sekitar Rp8.000 triliun) dalam empat tahun ke depan di AS.

    Trump kini menjadikan investasi sebagai alat diplomasi perdagangan, termasuk dalam kesepakatan dengan Uni Eropa dan Jepang. 

    Kesepakatan dengan UE mencakup pembelian energi AS senilai US$750 miliar dan investasi US$600 miliar. Sementara Jepang sepakat membentuk dana US$550 miliar untuk berinvestasi di AS.

  • Prabowo Perintahkan Event MotoGP dan F1 Powerboat Dilanjutkan

    Prabowo Perintahkan Event MotoGP dan F1 Powerboat Dilanjutkan

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto disebut memberikan perhatian dan arahan khusus terkait dengan sektor pariwisata. Beberapa di antaranya untuk melanjutkan perhelatan MotoGP dan F1 Powerboat.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa Presiden menaruh perhatian khusus terhadap pariwisata.

    Salah satu arahan Prabowo adalah untuk memberikan kemudahan masuknya wisatawan regional maupun internasional untuk berkunjung ke daerah-daerah pariwisata.

    “Tadi beliau mengarahkan agar pelabuhan-pelabuhan internasional, pelabuhan udara, di tempat destinasi wisata agar diberi kemudahan, agar pesawat regional maupun internasional bisa masuk,” ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (6/8/2025). 

    Kemudian, Prabowo juga meminta agar perhelatan MotoGP Indonesia di Pertamina Mandalika International Circuit agar dilanjutkan. Begitu pula dengan penyelenggaraan F1 Powerboat di Danau Toba, Sumatera Utara. 

    Adapun Prabowo juga memberikan arahan ihwal perekonomian di semester II/2025, khususnya setelah ekonomi tumbuh 5,12% secara tahunan (year-on-year/yoy).

    Airlangga mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia merupakan salah satu yang tertinggi di Asean maupun G20. Prabowo, terangnya, meminta agar pemerintah mendorong daya saing dengan mempermudah perizinan berusaha. 

    “Pemerintah telah mengeluarkan PP yang terkait dengan kemudahan perizinan yang menggunakan metode positif. Nah, ini perlu disosialisasikan dengan seluruh kelembagaan agar sistem perizinan yang di OSS itu bisa berjalan dengan baik,” terangnya. 

    Selain itu, pemerintah pada paruh kedua 2025 akan menyalurkan berbagai stimulus dan insentif untuk menggerakkan perekonomian masyarakat seperti KUR perumahan dan FLPP, perpanjangan PPN DTP 100%, serta program untuk Natal dan Tahun Baru. 

    “Dan juga pemerintah mendorong sektor-sektor padat karya untuk bisa mengakselerasi produksinya sampai dengan akhir tahun ini,” terangnya.

  • Di Balik Arus Deras Impor Bahan Baku & Barang Modal, Sinyal Manufaktur Pulih?

    Di Balik Arus Deras Impor Bahan Baku & Barang Modal, Sinyal Manufaktur Pulih?

    Bisnis.com, JAKARTA — Meningkatnya impor bahan baku/penolong dan barang modal tidak melulu mencerminkan produktivitas industri manufaktur mulai pulih. Apalagi para pelaku usaha masih wait and see di tengah gejolak perdagangan global.

    Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor barang modal pada Januari-Juni 2025 mencapai US$23 miliar atau melesat 20,90% (year-on-year/yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai US$19,03 miliar. Adapun, impor barang modal yang naik signifikan yaitu mesin atau peralatan mekanis dan bagiannya (HS 84), mesin atau perlengkapan elektrik dan bagiannya (HS 85) serta kendaraan dan bagiannya (HS 87).

    Di samping itu, impor bahan baku penolong naik juga mengalami kenaikan 2,56% yoy menjadi US$82,75 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai US$80,69 miliar. Kenaikan impor bahan baku cukup besar pada logam mulia dan perhiasan atau permata (HS 71), kemudian kakao dan olahannya (HS 18) dan berbagai produk kimia (HS 38). 

    Namun, laju impor produktif untuk industri tersebut tak diiringi oleh ekspansi manufaktur. Data Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur Indonesia menunjukkan industri berada dalam fase kontraksi sepanjang April-Juli 2025. Indeks kinerja manufaktur Indonesia anjlok ke level 46,7 pada April 2025 dan masih berada di level kontraksi, yakni 49,2 pada Juli 2025.

    Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Perindustrian Saleh Husin mengatakan, kontraksi PMI manufaktur yang terjadi selama 4 bulan terakhir mencerminkan adanya tekanan berlapis yang dihadapi industri. 

    “Peningkatan impor bahan baku dan barang modal tidak selalu mencerminkan ekspansi kapasitas produksi dalam jangka pendek,” kata Saleh kepada Bisnis, Rabu (6/8/2025). 

    Menurutnya, kenaikan impor bahan baku dan barang modal dalam situasi saat ini bisa saja mengindikasikan bahwa sebagian pelaku usaha melakukan front-loading pembelian sebagai bentuk antisipasi terhadap fluktuasi nilai tukar dan potensi gangguan rantai pasok global.

    Tak hanya itu, kenaikan impor ini juga mengindikasikan adanya pembelian strategis untuk menjaga kontinuitas produksi. Namun, bukan dalam rangka perluasan kapasitas, melainkan untuk memenuhi permintaan yang sifatnya sporadis atau untuk menjaga inventory buffer.

    Di sisi lain, Saleh menerangkan bahwa investasi pada barang modal juga bisa menunjukkan adanya transformasi lini produksi. 

    “Misalnya untuk menyesuaikan dengan tuntutan sertifikasi TKDN atau orientasi green industry, yang belum langsung terefleksi dalam output PMI,” kata Saleh.

    Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta W. Kamdani mengatakan, aktivitas pasar saat ini tengah melambat, di mana permintaan baru dari domestik maupun ekspor mengalami pelemahan. 

    Dia mengatakan, tak sedikit pengusaha yang melaporkan penundaan pesanan baru dari pasar. Kondisi ini mencerminkan turunnya kepercayaan masyarakat dan daya beli di pasar domestik yang tak kunjung pulih.

    Di samping itu, pasar ekspor juga belum bisa diandalkan karena gejolak perdagangan global yang terjadi. Alhasil, banyak perusahaan menahan ekspansi, mengurangi output, bahkan melakukan penyesuaian tenaga kerja.

    “Ini bukan sekadar karena faktor global semata, tapi juga karena biaya produksi yang masih sangat tinggi dari logistik, bahan baku impor, energi, hingga beban regulasi yang belum sepenuhnya efisien,” ujar Shinta.

    Untuk mengungkit kontribusi manufaktur terhadap nilai ekonomi nasional, Shinta menyebut terdapat dua langkah utama. Pertama, pemerintah perlu memberikan instrumen jangka pendek yakni stimulus untuk industri.

    Menurut dia, insentif dan perlindungan tidak cukup hanya bersifat normatif, maka perlu langkah afirmatif yang dapat yang langsung menyasar titik tekan pelaku industri, mulai dari biaya produksi, akses bahan baku, hingga kepastian regulasi.

    Kedua, penyelesaian yang sifatnya jangka menengah panjang, yaitu mengeliminasi berbagai bottleneck yang masih menciptakan high cost economy.

    “Kombinasi dari kedua hal ini sangat penting untuk mengembalikan daya saing sektor manufaktur yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional,” tuturnya.

    Pengusaha Waspadai Efek Tarif Trump

    Industri furnitur menjadi salah satu sektor yang mengalami kontraksi mendalam pada kuartal II/2025. Sentimen geopolitik global, kebijakan tarif Trump, hingga pelemahan daya beli menjadi penekan industri padat karya ini.

    Ketua Umum Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (Himki) Abdul Sobur mengatakan, pada kuartal I/2025, industri furnitur mampu tumbuh hingga 9,86% yoy. Namun, pada kuartal kedua pertumbuhan kinerja industri furnitur terhadap produk domestik bruto (PDB) turun jadi -0,05% yoy. 

    “Ya, data kontraksi -0,05% yoy pada kuartal II cukup sejalan dengan realitas di lapangan, setelah pertumbuhan yang relatif tinggi di kuartal I, industri mebel dan kerajinan mulai mengalami perlambatan signifikan,” kata Sobur kepada Bisnis, Rabu (6/8/2025). 

    Menurut Sobur, ketidakpastian geopolitik global yang menekan permintaan dari pasar utama ekspor seperti Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Selain itu, penguatan dolar AS dan tekanan suku bunga tinggi juga berdampak pada penundaan pembelian furnitur, terutama di segmen menengah-atas.

    Di sisi lain, industri juga tengah waspada menghadapi sentimen kebijakan tarif Trump dan ancaman tambahan 10% terhadap produk dari negara non-FTA, termasuk Indonesia. Kondisi ini membuat buyer ragu-ragu mengambil posisi jangka panjang.

    Sementara itu, dalam negeri, tingginya UMR dan biaya logistik juga menggerus daya saing, terutama bagi pelaku padat karya dan UKM.

    “Dengan kata lain, kuartal II adalah periode tahan napas bagi banyak pelaku industri yang masih menunggu kepastian pasar dan kebijakan,” jelasnya. 

    Jika merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), kinerja pertumbuhan industri furnitur juga kontraksi -0,66% yoy pada kuartal II/2024 dan tumbuh 1,66% yoy pada kuartal I/2024. 

    Tren perlambatan ini membuat pelaku usaha memasang target pertumbuhan flat atau tumbuh tipis di bawah 2% yoy sepanjang tahun ini. 

    Target pertumbuhan itu pun dapat tercapai jika permintaan global tidak anjlok dan pemerintah memberi dukungan nyata dalam bentuk negosiasi tarif ekspor ke AS. 

    Selain itu, perlu adanya dorongan pembukaan pasar baru melalui perjanjian dagang seperti IEU–CEPA atau perluasan akses ke Timur Tengah, India, dan Afrika.

    “Namun, jika tarif Trump jadi diberlakukan penuh dan tidak ada intervensi konkret dari pemerintah, pertumbuhan bisa negatif di akhir tahun,” tuturnya. 

    Sebab, AS adalah pasar utama dengan pangsa 54%. Dia menilai tekanan margin akan terlalu besar bagi banyak eksportir furnitur untuk bertahan tanpa relokasi atau insentif.

    Optimisme Pemerintah

    Pemerintah optimistis laju impor barang modal dan bahan baku pada kuartal II/2025 dapat menjadi sinyal positif pemulihan industri manufaktur pada semester II/2025. 

    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berharap bahwa impor bahan baku dan barang modal yang tumbuh 12,17% pada kuartal II/2025 dapat memperkuat produksi manufaktur pada periode berikutnya.

    “Impor tumbuh tinggi 12,17% terutama untuk bahan baku dan barang modal. Ini memberikan optimisme impor ini akan mendukung pertumbuhan manufaktur pada kuartal selanjutnya,” kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II/2025, Selasa (5/8/2025).

    Sementara itu, Menteri Perdagangan Budi Santoso menyampaikan bahwa dalam merespons kebijakan tarif resiprokal oleh Amerika Serikat (AS), Kementerian Perdagangan telah menyiapkan serangkaian strategi untuk melindungi pasar dalam negeri sekaligus memperkuat posisi ekspor Indonesia di pasar global.

    Strategi ini sekaligus bertujuan menjaga keberlanjutan industri nasional serta meningkatkan daya saing produk Indonesia di tengah dinamika perdagangan internasional.

    Langkah-langkah yang ditempuh, antara lain intensifikasi perundingan dan diplomasi dengan AS, penataan kebijakan perdagangan, pengamanan pasar dalam negeri dan keberlanjutan industri nasional, serta optimalisasi kebijakan instrumen seperti bea masuk tindakan pengamanan (BMTP) dan bea masuk anti-dumping (BMAD).

    Langkah lainnya, yaitu perluasan pasar ekspor melalui percepatan perundingan dagang dan promosi ekspor, serta peningkatan diplomasi perdagangan regional dan multilateral.

    “Tahun ini, sudah banyak terselesaikan perjanjian dagang. Selanjutnya, kita akan masuk ke pasar Afrika. Mudah-mudahan, paling tidak, tahun ini sudah mulai pendekatan-pendekatan ke negara Afrika,” ujar Budi, dikutip dari siaran pers.

  • Nadiem Makarim Tiba di KPK, Didampingi Hotman Paris

    Nadiem Makarim Tiba di KPK, Didampingi Hotman Paris

    Bisnis.com, JAKARTA – Mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim akhirnya tiba di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis pagi (7/8/2025). 

    Nadiem nantinya akan diperiksa penyidik KPK terkait dugaan kasus korupsi Google Cloud yang diduga terjadi saat dirinya menjabat di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). 

    Berdasarkan pantauan Bisnis, Nadiem tiba di Gedung Merah Putih KPK pukul 09.20 WIB. Nadiem langsung menuju ke lobby KPK tanpa memberikan pernyataan.

    Founder Gojek itu tampak menggunakan kemeja berlengan panjang berwarna krem dan celana bahan berwarna hitam. Nadiem didampingi oleh kuasa hukumnya, Hotman Paris Hutapea dan beberapa pembantu pengacara lainnya hingga sampai lobby KPK.

    Tak lama setelah pemeriksaan administrasi, Nadiem bergegas ke atas untuk memulai proses pemeriksaan oleh penyidik KPK. 

    Saat ditanya apa saja yang akan menjadi bahan pemeriksaan, Hotman mengatakan informasi hanya bisa disampaikan setelah pemeriksaan selesai.

    “Tunggu setelah pemeriksaan selesai,” kata Hotman, Kamis (7/8/2025)

  • Perintah Prabowo ke Zulhas: Operasi Pasar & Tindak Tegas Pengoplos Beras

    Perintah Prabowo ke Zulhas: Operasi Pasar & Tindak Tegas Pengoplos Beras

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto disebut telah menyetujui percepatan operasi pasar guna menstabilkan harga beras dan menangkal kekhawatiran masyarakat terkait dengan praktik beras oplosan. 

    Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) awalnya menjelaskan bahwa pihaknya telah melaporkan penindakan terhadap kasus beras oplosan yang beredar di pasaran. Hal itu disampaikan kepada Presiden di rapat kabinet paripurna, Rabu (6/8/2025).

    Penindakan dilakukan utamanya oleh Bareskrim Polri. “Saya laporkan soal yang ramai sekarang soal beras yang melanggar itu ditindak tegas,” kata Zulhas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jaarta, Rabu (6/8/2025). 

    Kemudian, Zulhas turut menyampaikan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir terkait dengan praktik beras oplos yang tengah ramai dibicarakan itu. Dia mengungkap bahwa Prabowo telah menyetujui operasi pasar agar dipercepat. Langkah ini juga dilakukan untuk menstabilkan harga beras di pasaran.

    “Kita sudah ada operasi pasar yang disetujui Bapak Presiden 1,3 juta ton dipercepat ini sekarang untuk operasi pasar. Yang kedua sudah ada bantuan pangan beras sebanyak 360.000 ton,” terang pria yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu. 

    Untuk diketahui, Zulhas menjadi salah satu menteri yang melaporkan perkembangan program prioritas Presiden saat rapat kabinet paripurna, Rabu (6/8/2025). 

    “Kita prioritaskan tentunya para menteri sebagai leading sektor sebagai leading, katakanlah sebagai ketua satgas di bidang masing-masing yang prioritas, pangan, energi, pemberantasan kemiskinan dan kelaparan, kemudian pembangunan SDM, kesehatan, perumahan, saya persilahkan Sekretaris Kabient untuk mengatur laporan masing-masing,” ujarnya kepada kabinetnya di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (6/8/2025). 

    Kemudian, Seskab Teddy Indra Wijaya menyampaikan bahwa menteri-menteri yang akan melaporkan kegiatannya pada Sidang Kabinet meliputi Menteri Keuangan, Menteri Investasi, Menteri Pertanian, dan Menteri ESDM. 

    Kemudian, Kepala Badan Gizi Nasional, Menteri Sosial, Menko Pangan, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah serta Menteri Pendidikan Tinggi. 

    Sri Mulyani lalu dipersilahkan untuk menyampaikan laporannya. Dia menyebut akan menyampaikan RAPBN 2026 yang akan disampaikan Prabowo pada Pidato Kenegaraan dan Nota Keuangan serta RAPBN 2026 di DPR 15 Agustus 2025.

  • Terungkap! Arahan Terbaru Prabowo ke AHY soal Giant Sea Wall

    Terungkap! Arahan Terbaru Prabowo ke AHY soal Giant Sea Wall

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator (Menko) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkap arahan yang disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dalam agenda Sidang Kabinet yang digelar pada Rabu, 6 Agustus 2025.

    AHY menyebut Presiden Prabowo secara langsung meminta agar pihaknya dapat segera menyempurnakan konsep pembangunan tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall (GSW).

    “Tadi Pak Presiden juga kembali menekankan pentingnya kita menyempurnakan konsep besar untuk membangun Giant Sea Wall,” kata AHY usai melaksanakan Sidang Kabinet, Rabu (6/8/2025).

    AHY menekankan, urgensi pembangunan Giant Sea Wall kian nyata, karena saat ini daerah di sekitar Pantai Utara Jawa (Pantura) terus mengalami penurunan muka tanah.

    Menurutnya, kondisi itu tidak hanya membahayakan masyarakat yang terancam kehilangan hunian, melainkan juga akan mengancam kelangsungan industri yang ada di sekitar Pantura.

    “Banyak sekali pusat industri, termasuk kawasan ekonomi khusus yang berada di jalur Pantura dan ini sangat riskan, oleh karena itu ada urgensi,” ujarnya.

    Sejalan dengan hal itu, AHY juga mengaku bakal segera mencari sumber pendanaan guna merealisasikan rencana pembangunan tersebut.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengungkap kalkulasi pembangunan tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall di sepanjang pantai utara Jawa bakal tembus hingga US$80 miliar atau sekitar Rp1.297 triliun (asumsi kurs: Rp16.219). 

    Prabowo menjelaskan bahwa proyek tersebut bakal membentang sepanjang 500 kilometer (Km) dari Banten hingga Gresik.

    “Proyek ini menyangkut jarak yang tidak pendek, kalau tak salah 500 Km, dari Banten sampai Jawa Timur ke Gresik dan perkiraan biaya yang dibutuhkan US$80 miliar,” jelasnya dalam acara puncak International Conference of Infrastructure (ICI) 2025, Kamis (12/6/2025). 

    Sejalan dengan hal itu, Prabowo berencana untuk membentuk badan otorita khusus yang bakal menangani pelaksanaan pembangunan Giant Sea Wall. Terlebih, dia memperkirakan bahwa pembangunan GSW bakal memakan waktu mencapai 15 tahun hingga 20 tahun.

  • Spesies Baru Cacing Nematoda Ditemukan di Indonesia

    Spesies Baru Cacing Nematoda Ditemukan di Indonesia

    Bisnis.com, MALANG — Tim peneliti yang dipimpin oleh Prof. Hagus Tarno, Dosen Fakultas Pertanian (FP) Universitas Brawijaya (UB), berhasil menemukan 5 spesies baru cacing nematoda dari genus Caenorhabditis yang berasal dari berbagai wilayah Indonesia. 

    Prof Hagus Tarno mengatakan, temuan ini dipublikasikan pada Juli 2025 di jurnal ilmiah internasional bereputasi G3: Genes|Genomes|Genetics, diterbitkan oleh Oxford University Press, dan menjadi salah satu kontribusi penting Indonesia dalam riset biodiversitas nematoda di tingkat global. 

    “Penelitian ini merupakan hasil kerja sama lintas negara yang melibatkan UB dan Centre National de la Recherche Scientifique (CNRS) Prancis, serta didukung oleh peneliti dari Academia Sinica Taiwan dan New York University, Amerika Serikat,” kata Hagus Tarno, Rabu (6/8/2025).

    Riset ini memanfaatkan keahlian lintas disiplin, mulai dari taksonomi, genetika molekuler, dan ekologi nematoda.

    Dari hasil penelitian tersebut 5 spesies baru yang berhasil diidentifikasi adalah Caenorhabditis indonesiana, Caenorhabditis malinoi, Caenorhabditis ceno, Caenorhabditis brawijaya, dan Caenorhabditis ubi. 

    Menurutnya 2 spesies terakhir secara khusus mengabadikan nama Universitas Brawijaya sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi kampus dalam penelitian ini.

    Penamaan C. brawijaya diambil dari nama pangeran Jawa yang menjadi inspirasi nama universitas, sedangkan C. ubi merupakan singkatan langsung dari Universitas Brawijaya Indonesia.

    Menurut Prof. Hagus, pemberian nama ini bukan hanya simbol penghargaan, melainkan juga strategi untuk memperkuat branding UB di dunia ilmiah internasional.

    “Ini adalah cara kami memberikan penghargaan kepada UB. Kami ingin nama universitas tetap hidup dan dikenal luas di dunia ilmiah melalui penelitian biodiversitas seperti ini,” katanya.

    Dia menambahkan bahwa pemakaian nama UB pada spesies baru akan membuat nama universitas terus muncul dalam publikasi dan basis data ilmiah internasional setiap kali spesies tersebut dikaji oleh peneliti lain. 

    Penelitian ini dilakukan melalui serangkaian ekspedisi lapangan pada April hingga Mei 2024 di 4 pulau besar Indonesia, yaitu Jawa, Bali, Lombok, dan Sulawesi Selatan. 

    Dari total 204 sampel yang diambil, 58 di antaranya positif mengandung nematoda Caenorhabditis. Sampel-sampel tersebut dikumpulkan dari berbagai tipe habitat, mulai dari hutan, kawasan agroforestri, lahan pertanian, taman kota, dan area pegunungan dengan ketinggian beragam.

    Di Jawa Timur, pengambilan sampel dilakukan di UB Forest di Malang, kawasan hutan Batu, dan lereng Gunung Bromo.

    Di Sulawesi Selatan, spesies nematoda ditemukan di kawasan Malino dan Lanna, sedangkan dari Lombok diperoleh sampel di wilayah Lingsar dan Setiling, serta dari Bali di Sayan, Ubud, Marga, Ababi, dan Besakih. 

    Proses pengambilan sampel difokuskan pada bahan tanaman yang membusuk seperti bunga, buah, batang, daun, kayu, dan jamur, yang diketahui menjadi habitat alami nematoda Caenorhabditis.

    Contohnya, C. indonesiana ditemukan pada bunga pisang membusuk di hutan Batu, sementara C. brawijaya ditemukan pada batang pisang (Musa) yang membusuk di lereng Bromo. 

    Sampel-sampel tersebut kemudian dibawa ke Laboratorium Fakultas Pertanian UB dan juga dianalisis di Institut de Biologie de l’École Normale Supérieure (IBENS), Paris, untuk proses identifikasi dan karakterisasi lebih lanjut.

    Metode identifikasi yang digunakan memadukan analisis morfologi dengan uji molekuler berbasis DNA. Analisis morfologi dilakukan menggunakan mikroskop Nomarski untuk mengamati detail struktur tubuh nematoda.

    Sementara itu, analisis molekuler dilakukan dengan sekuensing DNA pada bagian ITS2 ribosomal DNA untuk membedakan spesies yang secara morfologi mirip.

    Selain itu, dilakukan pula analisis RNA pada 1.861 gen ortolog tunggal untuk membangun pohon filogenetik yang menunjukkan hubungan kekerabatan antarspesies dalam kelompok Elegans (Elegans group). 

    Dia menegaskan, tim peneliti juga melakukan serangkaian uji hibridisasi atau persilangan antarspesies untuk mengetahui kompatibilitas reproduksi.

    Menariknya, hasil penelitian menunjukkan adanya pengecualian terhadap aturan Haldane, sebuah prinsip genetika yang menyatakan bahwa pada hibridisasi antarspesies, jenis kelamin heterogamet (biasanya jantan), akan cenderung tidak subur atau tidak hidup.

    Dalam penelitian ini, beberapa persilangan justru menghasilkan hibrida jantan yang hidup dan dalam beberapa kasus bahkan sebagian di antaranya tetap subur. 

    Salah satu temuan yang paling menonjol adalah pada spesies C. ubi yang berasal dari Jawa Timur. Spesies ini terbukti mampu melakukan perkawinan silang sebagian dengan Caenorhabditis sp. 41 dari Kepulauan Solomon, menghasilkan keturunan hibrida jantan yang fertil.

    Fenomena ini sangat jarang ditemukan di dunia nematoda dan menjadi model penelitian yang menarik untuk mempelajari proses spesiasi dan ketidakcocokan genetik antarspesies. 

    Prof. Hagus menegaskan bahwa temuan ini membuktikan tingginya tingkat keanekaragaman hayati nematoda di Indonesia, khususnya di wilayah tropis.

    “Hanya dengan eksplorasi di 4 pulau, kami sudah mendapatkan 5 spesies baru. Bayangkan jika eksplorasi dilakukan lebih luas, potensi penemuan akan jauh lebih besar,” ujarnya.

    Dia juga menekankan bahwa penelitian ini menjadi pintu masuk bagi studi lanjutan tentang ekologi, evolusi, dan genetika nematoda, serta membuka peluang riset terapan di bidang pertanian dan lingkungan. 

    Bagi UB, keberhasilan ini tidak hanya menjadi prestasi ilmiah, tetapi juga memperkuat posisi universitas di panggung riset internasional. Kolaborasi dengan peneliti asing memungkinkan UB mengakses teknologi mutakhir, sumber daya penelitian, dan membuka peluang pertukaran peneliti maupun mahasiswa.

    “Kolaborasi internasional sangat penting untuk membangun jejaring penelitian dan memperluas peluang publikasi di jurnal bereputasi,” ujar Prof. Hagus. 

    Artikel berjudul “Five new Caenorhabditis species from Indonesia provide exceptions to Haldane’s rule and partial fertility of interspecific hybrids” ini dapat diakses secara terbuka karena diterbitkan di bawah lisensi Creative Commons Attribution.

    Hal ini memungkinkan peneliti di seluruh dunia memanfaatkan hasil penelitian tersebut untuk riset lanjutan. Publikasi ini tidak hanya memperkenalkan 5 spesies baru kepada dunia, tetapi juga memperkuat reputasi Indonesia dan UB sebagai salah satu pusat penelitian biodiversitas nematoda di Asia Tenggara. 

    “Penamaan 2 spesies dengan nama UB menjadi simbol bahwa kontribusi akademik dan ilmiah universitas tidak hanya diakui di tingkat nasional, tetapi juga diabadikan dalam sejarah ilmu pengetahuan dunia,” tuturnya.

  • Tarif Trump Berlaku Hari Ini 7 Agustus, RI Bukan yang Terendah di Asean

    Tarif Trump Berlaku Hari Ini 7 Agustus, RI Bukan yang Terendah di Asean

    Bisnis.com, JAKARTA — Kebijakan tarif Trump terhadap negara mitra dagang Amerika Serikat (AS) berlaku mulai hari ini 7 Agustus 2025. Negara-negara mitra dagang, termasuk Indonesia dan negara-negara Asean kini diberlakukan tarif dagang terbaru untuk menjual barang ke Amerika Serikat.

    Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengumumkan revisi jadwal pemberlakuan tarif yang semula 1 Agustus 2025, tetapi diundur hingga Kamis (7/8/2025). 

    Untuk Indonesia, Trump mengatakan AS telah mencapai kesepakatan tarif impor sebesar 19% untuk produk-produk dari RI yang masuk ke AS, lebih rendah dari yang sebelumnya 32%. Akan tetapi, barang-barang AS yang masuk ke Indonesia nantinya tidak akan dikenakan tarif sama sekali.

    Kendati demikian, jika dibandingkan secara regional, tarif Trump untuk Indonesia bukan yang paling rendah. Trump menerapkan tarif 10% untuk Singapura. Sementara, banyak negara Asean yang juga dikenakan tarif 19% sama dengan Indonesia seperti Malaysia dan Filipina.

    Mengutip laman resmi Gedung Putih pada Kamis (7/8/2025), perjanjian perdagangan AS-Indonesia ini disebut akan memperkuat hubungan ekonomi jangka panjang antara kedua negara, yang sebelumnya telah dibangun melalui Perjanjian Kerangka Kerja Perdagangan dan Investasi (Trade and Investment Framework Agreement/TIFA) yang ditandatangani pada 16 Juli 1996.

    Dalam kesepakatan dagang terbaru tersebut, Indonesia akan menghapus sekitar 99% hambatan tarif terhadap berbagai produk industri, pangan, dan pertanian asal AS. Sementara itu, AS akan menurunkan tarif resiprokal atas barang asal Indonesia menjadi 19%, sesuai Perintah Eksekutif 14257 (2 April 2025). 

    “AS juga dapat menurunkan tarif lebih lanjut untuk komoditas yang tidak tersedia atau tidak diproduksi di dalam negeri AS,” jelas pernyataan tersebut.

    Selain itu, kedua negara juga berupaya untuk menghapus persyaratan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) bagi produk AS, mengakui standar kendaraan dan emisi AS, serta menerima sertifikat FDA dan izin pemasaran bagi alat kesehatan dan farmasi. Indonesia juga akan menghapus inspeksi pra‑pengapalan dan perizinan impor atas barang-barang AS.

    Kemudian, semua produk pangan dan pertanian AS dibebaskan dari lisensi impor dan aturan keseimbangan komoditas. Indonesia akan mengakui indikasi geografis dan mengizinkan otorisasi pemasaran untuk daging, unggas, dan produk susu AS.

    Berikut Perbandingan Tarif Trump untuk Negara-negara Asean:

    1. Indonesia 19%

    2. Malaysia 19%

    3. Singapura 10%

    4. Thailand 19%

    5. Filipina 19%

    6. Brunei Darussalam 25%

    7. Vietnam 20% 

    8. Laos 40%

    9. Myanmar 40%

    10. Kamboja 19%

  • KPK Tetapkan Dua Tersangka Kasus CSR BI, Tapi Tak Sebut Nama

    KPK Tetapkan Dua Tersangka Kasus CSR BI, Tapi Tak Sebut Nama

    Bisnis.com, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku telah menetapkan dua orang tersangka kasus dugaan korupsi dalam penyaluran dana tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) Bank Indonesia.

    “Dua [tersangka kasus CSR BI],” ujar Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu dilansir dari Antara, Kamis (7/8/2025). 

    Lebih lanjut Asep mengonfirmasi bahwa dua tersangka tersebut merupakan legislator. Walaupun demikian, Asep belum dapat memberi tahu identitas kedua tersangka merupakan legislator di tingkat nasional, provinsi, atau kabupaten.

    “Lebih lengkap sama Juru Bicara KPK [Budi Prasetyo], yang jelas sudah ada dua tersangka,” katanya.

    KPK saat ini masih melakukan penyidikan kasus dugaan korupsi dalam penyaluran dana program CSR Bank Indonesia.

    Penyidik KPK telah menggeledah dua lokasi yang diduga menyimpan alat bukti terkait dengan perkara tersebut.

    Dua lokasi tersebut adalah Gedung Bank Indonesia di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, yang digeledah pada 16 Desember 2024, dan Kantor Otoritas Jasa Keuangan yang digeledah pada 19 Desember 2024.

    KPK juga telah menggeledah rumah anggota DPR RI Heri Gunawan yang merupakan politisi Partai Gerindra dan telah memeriksa anggota DPR RI Satori, politisi Nasdem, terkait dengan penyidikan kasus dugaan korupsi dana CSR tersebut.

    Duduk Perkara Dugaan Korupsi CSR BI 

    Sebelumnya pada keterangan terpisah, Asep menjelaskan bahwa penanganan kasus tersebut kini masih difokuskan untuk mengusut dugaan keterlibatan dua anggota DPR RI, yang sebelumnya menjabat anggota Komisi XI. Mereka adalah Satori (Nasdem) dan Heri Gunawan (Gerindra). 

    Meski demikian, kasus yang naik ke tahap penyidikan sejak Desember 2024 itu belum memiliki tersangka. Lembaga antirasuah menerbitkan Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) umum guna melakukan pemeriksaan, penggeledahan maupun upaya lain. 

    KPK menduga Satori dan Heri melalui yayasan tertentu telah menerima dana PSBI. Namun, KPK menduga lembaga atau yayasan-yayasan tersebut tidak menggunakan dana CSR dari BI sesuai dengan fungsinya. 

    Misalnya, apabila awalnya dana CSR ditujukan untuk membangun rumah rakyat 50 unit, kenyataan di lapangan rumah yang dibangun tidak sampai jumlah tersebut. 

    “Tidak 50-nya dibangun. Tapi hanya misalkan 8 atau 10. Terus yang 40-nya ke mana? Ya itu tadi. Yang 40-nya dalam bentuk uangnya tidak dibangunkan rumah. Akhirnya dibelikan properti. Yang baru ketahuan baru seperti itu,” kata Asep, pada kesempatan terpisah.

    Pada perkembangan lain, beberapa anggota DPR lain yang menjabat di Komisi XI juga telah dipanggil KPK. Misalnya, Charles Meikyansyah (Nasdem), Fauzi Amro (Nasdem), Dolfie Othniel Frederic Palit (PDIP) serta Ecky Awal Mucharam (PKS). 

    Pada keterangan KPK, Dolfie khususnya dipanggil dalam kapasitasnya sebagai Ketua Panja Pengeluaran Rencana Kerja dan Anggaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK).  

    Adapun beberapa pihak dari BI juga telah dipanggil maupun diperiksa oleh penyidik. Beberapa yang telah diperiksa adalah mantan Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono serta mantan Kepala Divisi Hubungan Kelembagaan BI, Irwan. Tidak hanya itu, Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta juga sudah dipanggil namun berhalangan hadir pada 19 Juni 2025. 

    Di samping itu, ruangan kerja Gubernur BI Perry Warjiyo juga digeledah oleh penyidik KPK pada Desember 2024 lalu. 

    Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso menyampaikan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, agar proses tersebut berjalan dengan baik.  

    Dia juga menyatakan lembaganya menghormati proses hukum yang bergulir terkait dengan dugaan korupsi penyaluran dana CSR itu. “Bank Indonesia menghormati proses hukum yang sedang berlangsung dan berkomitmen untuk mendukung sepenuhnya upaya penegakan hukum yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),” terang Ramdan. 

    Kendati deretan pejabat BI sudah pernah dipanggil, KPK diketahui sampai dengan saat ini belum kunjung memanggil Gubernur BI Perry Warjiyo. Hal itu kendati ruangan kerjanya telah digeledah penyidik pada Desember 2024 lalu.