Author: Bisnis.com

  • Kejagung Belum Limpahkan Eks Dirjen Kemenkeu Isa ke Kejari, Ini Alasannya

    Kejagung Belum Limpahkan Eks Dirjen Kemenkeu Isa ke Kejari, Ini Alasannya

    Bisnis.com, JAKARTA — Kejaksaan Agung (Kejagung) belum melimpahkan eks Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Isa Rachmatarwata ke Kejari jajaran.

    Kapuspenkum Kejagung RI, Anang Supriatna mengatakan saat ini masih mendalami soal peran Isa dalam perkara korupsi Jiwasraya. 

    “Masih dalam tahap perkembangan dulu. Belum dilimpahkan, masih pendalaman dulu,” ujar Anang di Kejagung, Senin (11/8/2025).

    Anang menekankan, pihaknya saat ini bakal terus melakukan upaya untuk melengkapi berkas perkara Isa terkait Jiwasraya untuk memperkuat pembuktian sebelum melakukan pelimpahan.

    “Untuk menyempurnakan berkasnya segala,” pungkas Anang.

    Sebagai informasi, Kejagung menduga Isa selaku mantan kepala Bapepam-LK memberikan persetujuan kepada Jiwasraya untuk memasarkan produk asuransi JS Saving Plan. Padahal, Isa diduga mengetahui kala itu Jiwasraya tengah mengalami insolvensi atau kondisi perusahaan tidak sehat. 

    Sebagian dana premi sebesar total Rp47,8 triliun yang diterima Jiwasraya selama 2014-2017 itu lalu diinvestasikan ke reksadana dan saham oleh tiga petinggi Jiwasraya, yang kini sudah berstatus terpidana. 

    Adapun, investasi itu menyebabkan kerugian keuangan negara sebesar Rp16,8 triliun berdasarkan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). 

  • Danantara Minta Telkom Pangkas Anak Usaha, dari 60 jadi 22 Perusahaan

    Danantara Minta Telkom Pangkas Anak Usaha, dari 60 jadi 22 Perusahaan

    Bisnis.com, JAKARTA— PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. akan melakukan konsolidasi anak usaha dengan fokus pada tiga lini bisnis utama. BPI Danantara pun meminta jumlah anak usaha dipangkas menjadi 22 dari saat ini sekitar 60 perusahaan.

    Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom Angelo Syailendra menyampaikan saat ini perseroan memiliki sekitar 60 anak usaha, sebanyak 49 perusahaan berstatus sebagai pemegang saham pengendali langsung, sedangkan sisanya bukan pengendali.

    “Sebanyak 49 perusahaan kami punya control subsidiary, sebanyak 6 kita mayoritas tapi bukan pengendali dan 5 perusahaan itu kami minoritas,” ujarnya dalam media briefing di Jakarta, Senin (11/10/2025).

    Dia mencontohkan, Telkom ternyata memiliki saham di PT Pefindo Biro Kredit, meskipun sebagai pemegang saham minoritas. “Ternyata ternyata kami punya saham 6% di Pefindo, kayak gitu ada 5 perusahaan,” ungkapnya.

    Oleh sebab itu, paparnya, dalam 2-3 tahun ke depan jumlah anak usaha akan dipangkas hingga menjadi sekitar 22 perusahaan. Hal tersebut, sambungnya, sesuai dengan arahan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara yang ingin perampingan usaha.

    Telkom menargetkan perampingan anak usaha tersebut tuntas paling lambat akhir 2027. “Sekarang ini sedang berjalan, harapannya bakal finish di akhir 2027,” kata Angelo.

    Dian Siswarini, selepas dilantik menjadi Direktur Utama Telkom melakukan manuver dengan rencana memangkas jumlah anak usaha. Dia menyampaikan tengah memantau dan melakukan evaluasi terhadap anak dan cucu perusahaan.

    Salah satu yang menjadi evaluasi adalah kontribusi yang diberikan anak dan cucu perusahaan kepada perusahaan telekomunikasi milik negara tersebut, di tengah kondisi penurunan kinerja.

    Langkah ini dilakukan sesuai arahan Danantara agar Telkom dapat bergerak lebih ramping dan lincah menghadapi persaingan industri telekomunikasi yang makin menantang.

    “[Anak dan cucu perusahaan] yang tidak memberikan value kepada kami, tentu akan mulai di-swept,” kata Dian dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI, Rabu (2/7/2025). 

    Selain menutup, ungkapnya, perseroan membuka opsi untuk menggabung anak dan cucu perusahaan Telkom, dengan anak perusahaan BUMN lain. Dengan hadirnya Danantara, proses tersebut dapat terjadi. 

    Dia mencontohkan, anak perusahaan properti di satu perusahaan BUMN, sekarang bisa digabung dengan anak perusahaan properti lain. Hal tersebut juga berlaku untuk anak dan cucu usaha Telkom. 

    “Untuk streamlining [perampingan], sekarang Pak Seno (Direktur Strategic Portfolio Telkom) yang akan melakukan review-nya. Memang ke depannya agar Telkom ini bisa menjadi lebih ramping dan juga lebih lincah, dan lebih menguntungkan,” kata Dian.

    Dilansir dari laman resmi, Telkom saat ini memiliki 12 anak perusahaan yang dimiliki langsung oleh Telkom. Pendapatan dari anak usaha tersebut terkonsolidasi dengan perusahaan.

    Adapun anak perusahaan tersebut antara lain: PT Metra-Net, PT Pins Indonesia, PT Sigma Cipta Caraka (Telkomsigma), PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat), PT Infrastruktur Telekomunikasi Indonesia (TelkomInfra), PT Telekomunikasi Indonesia Internasional dan PT Multimedia Nusantara (Telkometra).

    Kemudian, PT Telkom Data Ekosistem (NeutraDC), PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (Mitratel), PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), PT Telkom Akses, dan PT Graha Sarana Duta (Telkom Property).

    Tiga Fokus Bisnis Telkom

    Seperti diketahui, Telkom akan memacu bisnis dan layanan telekomunikasi dalam 3 pilar utama, yakni digital connectivity, investasi pada digital platform, dan pengembangan kapabilitas bisnis serta selektif dalam investasi di digital services. 

    Angelo menyampaikan tiga pilar utama ini dipacu untuk memperbesar pendapatan perseroan. Pada tahun ini, sambungnya, perseroan akan fokus pada konsolidasi anak usaha, salah satunya divestasi lini bisnis fiber optik.

    “Tahun ini kami targetkan divestasi aset fiber optik selesai, sebenarnya secara formal perusahaan sudah ada, tinggal pelepasan asetnya,” terangnya. 

    Ahmad Reza menambahkan inovasi Telkom akan difokuskan pada tiga arah utama. Pertama, pemanfaatan data dan platform digital untuk meningkatkan kualitas pengalaman pelanggan. Kedua, penguatan infrastruktur digital, termasuk pengembangan data center dan jaringan konektivitas berkapasitas tinggi.

    “Ketiga engembangan kemitraan strategis, baik dengan pelaku industri lokal maupun mitra global, guna memperluas jangkauan dan menciptakan nilai bersama,” terangnya.

  • Dunia Tak Baik-baik Saja, Rusa Kutub di Negara Nordik Sekarat karena Kepanasan

    Dunia Tak Baik-baik Saja, Rusa Kutub di Negara Nordik Sekarat karena Kepanasan

    Bisnis.com, JAKARTA — Negara-negara Nordik yang biasanya dingin kini dilanda suhu panas yang belum pernah terjadi sebelumnya, akibat polusi karbon di Eropa Utara. Rusa kutub yang biasa hidup di suhu dingin sekarat karena kepanasan. 

    Sebuah stasiun cuaca di wilayah Norwegia di Lingkaran Arktik mencatat suhu di atas 30°C selama 13 hari di bulan Juli, sementara itu, Finlandia mengalami tiga minggu berturut-tut dengan suhu panas 30°C.

    Para ilmuwan mengatakan, ini adalah rekor terpanjang yang terjadi sejak 1961, dan 50% lebih lama dari rekor sebelumnya.

    “Gelombang panas masih berlangsung dengan suhu maksimum sekitar 32-33°C,” kata Ilmuwan Iklim di Institut Meteorologi Finlandia, Mika Rantanen, dilansir The Guardian, Senin (11/8/2025). 

    Mika juga menyebut, wilayah Arktik mengalami suhu di atas 25°C selama tiga minggu, dan ada kemungkinannya itu akan menyamai rekor suhu panas bulan Agustus di sana.

    Di lain tempat, Lembaga Meteorologi Norwegia mencatat suhu di atas 30°C selama 12 hari di bulan Juli oleh setidaknya satu stasiun di tiga wilayah paling utara. 

    Walaupun negara tersebut sempat mengalami jeda singkat pekan lalu karena cuaca panas bergerak ke utara dan timur, lembaga tersebut memperkirakan suhu tinggi itu akan kembali tercapai selama akhir pekan.

    Selain itu, di Swedia, para ahli meteorologi mengatakan, gelombang panas jangka panjang juga tercatat di beberapa stasiun wilayah utara negara tersebut. Di stasiun cuaca Haparanda mencatat suhu 25°C atau lebih selama 14 hari berturut-turut, sementara itu di Jokkmokk Lapland, gelombang panas berlangsung selama 15 hari.

    Cuaca panas yang menyengat melanda Eropa utara sejak pertengahan Juli, didorong oleh air panas di lepas pantai utara Norwegia dan area bertekanan tinggi yang menyebabkan suhu di kawasan Nordik lebih tinggi 8-10°C dari suhu normal musiman.

    Hal tersebut telah mengejutkan banyak orang di Eropa. Para peneliti menemukan, negara-negara seperti Inggris, Norwegia, dan Swiss akan menghadapi peningkatan suhu relatif terbesar, imbas dari pemanasan global, dan telah memperingatkan bahwa infrastruktur mereka tidak memadai untuk mengatasinya.

    Pada Rabu, (6/8/2025), sebuah arena seluncur es di Finlandia utara sampai menawarkan tempatnya untuk orang-orang yang mencari perlindungan dari panas setelah ruang gawat darurat rumah sakit setempat dikabarkan penuh.

    Lalu, keesokan harinya, para penggembala mengabarkan, rusa kutub mereka berada di ambang kematian akibat panas. Sementara itu, radio Swedia melaporkan wisatawan asing yang menuju ke Skandinavia, yang mengharapkan liburan di tempat dengan suhu dingin malah menghadapi peringatan panas yang berbahaya.

    “Gelombang panas luar biasa akan semakin intens, seiring perubahan iklim. Nantinya ini akan terjadi lebih sering, parah, dan berlangsung lebih lama,” kata Ilmuwan Finlandia, Heikki Tuomenvirta, dikutip dari The Guardian. (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)

  • Puan Maharani Sebut IP-CEPA Bisa Kerek Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

    Puan Maharani Sebut IP-CEPA Bisa Kerek Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

    Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Umum Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani menilai bahwa kerja sama Indonesia-Peru Comprehensive Economic Partnership Agreement (IP-CEPA) bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia.

    Puan Maharani mengatakan kerja sama tersebut merupakan peluang positif bagi kedua negara untuk menghadapi tantangan ekonomi global yang penuh dengan ketidakpastian

    “Pada saat ini dunia menghadapi ketidak pastian maka peningkatan kerja sama Indonesia dengan berbagai negara termasuk Peru akan menjadi relevan dan signifikan,” katanya setelah bertemu dengan Presiden Peru di Komplek Parlemen, Senin (11/8/2025).

    Puan menyampaikan IP CEPA dapat menjadi kesempatan bagi pengusaha swasta di kedua negara untuk melakukan kerja sama dagang sehingga membantu mendongkrak pertumbuhan ekonomi negara. 

    Dalam pertemuan itu, Puan menjelaskan bahwa Presiden Peru juga mendorong pertumbuhan di sektor pariwisata. Sebab, Indonesia dan Peru memiliki kemiripan destinasi wisata yang lekat dengan nilai sejarah.

    “Beliau menyampaikan menginginkan produk-produk pertanian yang di Peru bisa masuk ke Indonesia juga bagaimana kemudian di bidang pariwisata karena Peru punya Machu Picchu di Indonesia kita punya Candi Borobudur Bagaimana kemudian bidang pariwisata pun menjadi salah satu konten untuk bisa ditingkatkan antara Indonesia dan Peru,” ungkap Puan.

    Ketika ditanya mengenai target pertumbuhan ekonomi dari kerja sama itu, Puan belum bisa memastikan. Tetapi dirinya percaya melalui IP CEPA, pertumbuhan di sektor perdagangan dan pertanian antar kedua negara dapat tumbuh secara perlahan.

    Dia berharap Indonesia dapat bekerja sama dengan negara lainnya dan menekan kontrak-kontrak kegiatan impor maupun ekspor.

    “Semoga dengan ditandatanganinya kerja sama itu semua itu akan membuat perdagangan antara Indonesia dan Peru bisa semakin baik semakin lancar dan di DPR RI tentu saja mendukung hal-hal yang terkait dengan perdagangan ekonomi pendidikan tipe-tipe kontrak dan lain sebagainya juga termasuk dengan kerjasama di bidang pertanian padi,” tuturnya.

    Dalam kesempatan terpisah, Presiden Peru Dina Ercilia Boluarte Zegarra menegaskan perjanjian ini memperkuat hubungan ekonomi perdagangan, mendorong pertukaran barang, dan menjadi dasar perjanjian masa depan di bidang investasi, jasa, hingga perdagangan elektronik.

    Menurutnya Indonesia merupakan mitra penting bagi Peru di kawasan Asia Tenggara dalam kebutuhan perdagangan.

    “CEPA adalah bukti tekad pemerintah kita untuk mendorong perdagangan lebih bebas dan memperkuat perekonomian,” kata Dina di Istana Negara, Jakarta. 

  • Evolusi Serangan Ransomware 4 Lapis Sasar Sektor Kesehatan Asia Pasifik

    Evolusi Serangan Ransomware 4 Lapis Sasar Sektor Kesehatan Asia Pasifik

    Bisnis.com, JAKARTA – Akamai Technologies, perusahaan keamanan siber dan komputasi cloud, mengungkap para pelaku kejahatan kini menggunakan taktik pemerasan empat lapis dalam aksi ransomware.

    Serangan ransomware masih menjadi momok menakutkan bagi perusahaan dengan lebih dari separuh kasus kebocoran data yang terjadi di Asia Pasifik (APAC) pada 2024 terjadi akibat teknik ini. 

    Berdasarkan laporan terbary State of the Internet (SOTI) Akamai bertajuk Building Resilience Amid a Volatile Threat Landscape, tren pemerasan empat lapis yang kini sedang marak dilakukan mencakup serangan DDoS (Distributed Denial of Service) dan memberikan tekanan lebih besar kepada korban dengan memanfaatkan pihak ketiga, seperti pelanggan, mitra, atau media. 

    Ini merupakan  peningkatan dari serangan ransomware pemerasan ganda, yaitu ketika pelaku serangan hanya mengenkripsi data korban dan mengancam akan membocorkan data tersebut ke publik bila tebusan tidak dibayar. 

    Advisory CISO Akamai Steve Winterfeld mengatakan ancaman ransomware saat ini bukan lagi sekadar enkripsi. Para pelaku serangan memanfaatkan data yang mereka curi, eksposur ke publik, serta gangguan pada layanan untuk meningkatkan tekanan kepada korban. 

    “Metode seperti ini membuat serangan siber menjadi krisis bisnis yang serius sehingga memaksa perusahaan untuk meninjau kembali kesiapan dan respons mereka,” kata Steve dikutip Senin (11/8/2025).  

    Ilustrasi proteksi data

    Dalam laporan sebelumnya, Akamai juga menyebut bahwa Asia Pasifik-Jepang (APJ) menjadi wilayah kedua dengan serangan siber Distributed Denial-of-Service (DDoS) terbanyak di dunia sepanjang 2024. Lonjakan serangan mencapai lima kali lipat dibanding tahun sebelumnya, didorong lemahnya standar keamanan terpusat dan adopsi teknologi lawas seperti VPN.  

    Steve menambahkan kelompok-kelompok ransomware besar, seperti LockBit, BlackCat/ALPHV, dan CL0P, masih menjadi aktor utama serangan di kawasan ini, sementara para pendatang baru seperti Abyss Locker dan Akira mulai melakukan serangan gebrakan.

    Mereka menyerang sektor-sektor vital di APAC, mulai dari sektor kesehatan hingga hukum, dengan tingkat akurasi yang mengkhawatirkan.

    Kasus-kasus besar yang terjadi antara lain peretasan 1,5 TB data sensitif milik Nursing Home Foundation di Australia oleh Abyss Locker, serta tebusan sebesar US$1,9 juta oleh sebuah firma hukum asal Singapura setelah serangan Akira.

    Kelompok aktivis ransomware hibrida juga semakin menarik perhatian.

    Dengan memanfaatkan platform ransomware-as-a-service (RaaS), kelompok-kelompok seperti RansomHub, Play, dan Anubis menyasar usaha kecil dan menengah, organisasi layanan kesehatan, serta lembaga pendidikan di APAC.

    Baru-baru ini, salah satu klinik fertilisasi in vitro di Australia dan sejumlah praktik medis lainnya menjadi korban dari sindikat baru ini.

    Penegakan hukum yang berbeda-beda dan kesiapan regulasi yang tidak merata di APAC dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok ransomware untuk memeras korban melalui aturan hukum.

    Sebagai contoh, pelanggaran atas Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (PDPA) di Singapura dapat berujung pada denda hingga 10% dari pendapatan tahunan, di India terdapat ancaman pidana, sementara Jepang belum ada denda finansial resmi bagi perusahaan yang melanggar. 

    “Ketidakseragaman ini membuat perusahaan-perusahaan multinasional seperti berjalan di labirin hukum, yang dapat memperlambat proses pelaporan, bahkan menciptakan celah yang bisa dieksploitasi oleh pelaku serangan,” kata Steve.

    Ilustrasi hacker

    Dalam laporannya, Akamai menegaskan pentingnya Zero Trust dan mikrosegmentasi dalam menghadapi taktik ransomware modern. Contohnya, perusahaan konsultan regional di APAC berhasil memperkecil risiko serangan internal dengan mikrosegmentasi berbasis perangkat lunak, sehingga mampu menghentikan pergerakan lateral sebelum kerusakan meluas.

    Director of Security Technology and Strategy, Asia Pasifik & Jepang, Akamai Reuben Koh mengatakan ekonomi digital Asia Pasifik adalah salah satu yang tumbuh paling cepat di dunia, sebagian besar berkat laju inovasinya yang pesat.

    Namun, tim keamanan menghadapi tantangan menghadapi permukaan serangan yang kian luas, dan serangan Ransomware cenderung menargetkan celah tersebut. Berbagai organisasi perlu meninjau ulang postur keamanan mereka dan memperkuat upaya untuk meningkatkan ketahanan siber. 

    “Mengadopsi arsitektur Zero Trust yang berfokus pada akses terverifikasi dan mikrosegmentasi adalah cara yang baik untuk meminimalkan dampak serangan ransomware. Dipadukan dengan latihan pemulihan rutin dan simulasi respons insiden, langkah-langkah ini akan menjadi elemen inti dalam meningkatkan ketahanan siber terhadap serangan seperti ransomware,” kata Reuben. 

  • Kasus Ekspor CPO Segera Sidang, Kejagung Limpahkan Hakim Djuyamto Cs ke PN Tipikor

    Kasus Ekspor CPO Segera Sidang, Kejagung Limpahkan Hakim Djuyamto Cs ke PN Tipikor

    Bisnis.com, JAKARTA — Kejaksaan Agung (Kejagung) melimpahkan lima tersangka dalam kasus dugaan suap terkait vonis lepas kasus crude palm oil (CPO) korporasi ke PN Jakarta Pusat.

    Direktur Penuntutan (Dirtut), Sutikno mengatakan kelima tersangka itu terdiri dari eks Kepala PN Jakarta Selatan, Muhammad Arif Nuryanto dan panitera PN Jakarta Pusat, Wahyu Gunawan.

    Kemudian, tiga hakim non-aktif di pengadilan PN Jakarta Pusat mulai dari dari Djuyamto, Ali Muhtarom dan Agam Syarif Baharuddin juga turut dilimpahkan hari ini.

    “Ini [lima orang tersangka] yang dilimpah hari ini,” ujar Sutikno saat dihubungi, Senin (11/8/2025).

    Setelah pelimpahan ini, tim jaksa penuntut umum (JPU) bakal segera membacakan surat dakwaan untuk nantinya pada sidang perdana di PN Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta Pusat.

    Sekadar informasi, kasus ini bermula saat majelis hakim yang dipimpin Djuyamto memberikan vonis lepas terhadap tiga grup korporasi yang terjerat dalam kasus korupsi ekspor CPO.

    Tiga grup atau korporasi tersebut, yakni Wilmar Group, Permata Hijau Group dan Musim Mas. Vonis lepas atau onslag itu telah menolak tuntutan jaksa penuntut umum yang meminta agar ketiga grup korporasi dibebankan denda dan uang pengganti sekitar Rp17,7 triliun.

    Dalam hal ini, penyidik pada jaksa agung muda tindak pidana khusus (Jampidsus) Kejagung RI mengendus adanya dugaan suap atas vonis lepas tersebut, sehingga dilakukan pengusutan.

  • Tokopedia-TikTok Mulai Berlakukan Biaya Seller Rp1.250 per Transaksi Hari Ini

    Tokopedia-TikTok Mulai Berlakukan Biaya Seller Rp1.250 per Transaksi Hari Ini

    Bisnis.com, JAKARTA— Tokopedia dan TikTok Shop mulai memberlakukan biaya pemrosesan pesanan sebesar Rp1.250 per pesanan hari ini. Kebijakan serupa sudah dilakukan oleh Shopee. 

    Tokopedia dan TikTok Shop menjelaskan kebijakan ini diterapkan untuk mendukung perluasan program subsidi ongkir serta meningkatkan layanan logistik yang lebih komprehensif di seluruh Indonesia.

    “Perluasan program ongkir akan memberikan manfaat bagi seller, dengan meningkatkan visibilitas dan penjualan melalui pilihan pengiriman yang lebih menarik bagi pelanggan yang lebih luas,” tulis Tokopedia dan TikTok Shop by Tokopedia dalam laman resmi dikutip Senin (11/8/2025). 

    Mereka menambahkan biaya ini menjadi dasar untuk mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan sekaligus memperkuat nilai tambah bagi konsumen dan penjual di kedua platform. 

    Kebijakan ini berlaku bagi seluruh seller Tokopedia yang telah terintegrasi, serta semua seller di TikTok Shop by Tokopedia di Indonesia. 

    Biaya pemrosesan order dikenakan untuk setiap pesanan yang berhasil terkirim, dan tidak bergantung pada jumlah item atau nilai transaksi dalam satu pesanan.

    Tokopedia dan TikTok Shop menegaskan biaya ini tidak akan dikembalikan meskipun pesanan yang sudah terkirim kemudian mengalami retur (pengembalian barang) atau refund (pengembalian dana).

    “Biaya pemrosesan order ditetapkan sebesar Rp1.250 [termasuk pajak] per pesanan yang berhasil dikirim, terlepas dari berapa banyak produk yang dimasukkan dalam pesanan,” jelas pihak Tokopedia dan TikTok Shop.

    Sebagai ilustrasi, dalam satu pesanan yang mencakup:

        •    3 unit gitar (subtotal Rp13.000.000 setelah diskon),

        •    5 unit aksesori gitar (Rp400.000),

        •    dan 2 unit biola (Rp4.000.000),

    Biaya pemrosesan yang dikenakan tetap Rp1.250.

    Demikian pula untuk pesanan kedua yang hanya berisi 4 item pakaian dengan subtotal Rp800.000, biaya pemrosesan order tetap sama, yakni Rp1.250.

    Contoh ini menunjukkan bahwa biaya tersebut bersifat tetap per pesanan, tanpa memperhitungkan nilai subtotal maupun jumlah item.

    Sebagai bentuk insentif, Tokopedia dan TikTok Shop memberikan pembebasan biaya pemrosesan untuk 50 pesanan pertama bagi seller baru. Biaya ini akan dikembalikan dalam bentuk pengembalian dana (reimbursement) satu kali di akhir bulan, kecuali jika terdapat mekanisme lain yang diumumkan kepada seller.

    Biaya pemrosesan order hanya akan dikembalikan jika pesanan belum berhasil dikirim. Namun, jika pesanan sudah berhasil terkirim, biaya tetap akan dipotong, meskipun pesanan tersebut kemudian dibatalkan, dikembalikan, atau didanai ulang.

    “Biaya pemrosesan order akan dipotong langsung dari penyelesaian pesanan,” tulis Tokopedia dan TikTok Shop.

    Jika seluruh pesanan dibatalkan dan belum dikirim, maka biaya akan dikembalikan sepenuhnya. Sebaliknya, jika hanya sebagian pesanan yang dibatalkan atau direfund, biaya pemrosesan tidak akan dikembalikan.

  • Sidang Banding, Pendiri Sriwijaya Air Hendry Lie Tetap Dihukum 14 Tahun Pidana

    Sidang Banding, Pendiri Sriwijaya Air Hendry Lie Tetap Dihukum 14 Tahun Pidana

    Bisnis.com, JAKARTA — Pendiri Sriwijaya Air, Hendry Lie tetap divonis 14 tahun penjara dan denda Rp1 miliar pada sidang banding di Pengadilan Tinggi (PT) Jakarta.

    Berdasarkan sistem informasi penelusuran perkara (SIPP) PN Jakarta Pusat, majelis hakim PT Jakarta telah menjatuhkan hukuman pidana yang sama dengan pengadilan tingkat pertama.

    “Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 14 tahun dan denda sebesar Rp1.000.000.000,00 dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 6 bulan,” dalam amar putusan banding oleh PT Jakarta, dikutip Senin (11/8/2025).

    Selain pidana badan, Majelis Hakim PT Jakarta juga menetapkan pidana tambahan berupa kewajiban membayar uang pengganti Rp1,05 triliun untuk Beneficial Ownership PT Tinindo Inter Nusa itu.

    Adapun, apabila Hendry Lie tak bisa membayar uang pengganti itu selama satu bulan setelah berkekuatan hukum tetap, maka harta bendanya akan disita oleh jaksa untuk dilelang.

    Sementara itu, jika harta benda Hendry Lie masih tidak menutupi uang pengganti maka kewajiban itu bakal diganti dengan pidana penjara selama delapan tahun dengan dikurangi masa tahanan sebelumnya.

    “Menjatuhkan pidana tambahan kepada Terdakwa untuk membayar uang pengganti sejumlah Rp1.052.577.589.599,19,” tambah hakim.

    Selain itu, hakim juga menyatakan sejumlah aset tanah dan bangunan di Badung, Bali agar dirampas negara untuk diperhitungkan sebagai pembayaran uang pengganti atas perkara Hendry Lie.

    Sekadar informasi, sidang di tingkat banding ini diadili oleh ketua majelis Albertina Ho dengan hakim anggota Tahsin dan Agung Iswanto. Sementara, Panitera Pengganti Rina Rosanawati. Adapun, perkara ini diputus pada Jumat (8/8/2025).

    Sekadar informasi, Hendry Lie telah dinyatakan secara sah dan bersalah dalam kasus korupsi tata niaga timah di IUP PT Timah Tbk. (TINS).

    Dari kasus dengan kerugian negara Rp300 triliun itu, Hendry Lie divonis 14 tahun penjara dan denda Rp1 miliar di pengadilan negeri Tipikor Jakarta Pusat. Selain itu, eks Bos Sriwijaya Air ini juga diminta untuk membayar uang pengganti Rp1,05 triliun.

  • Kesepakatan IP-CEPA, Peru Mau Ekspor Produk Agribisnis ke Indonesia

    Kesepakatan IP-CEPA, Peru Mau Ekspor Produk Agribisnis ke Indonesia

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Peru Dina Ercilia Boluarte Zegarra memiliki mimpi untuk mengekspor produk-produk agribisnis Peru ke Indonesia. 

    Boluarte menyatakan bahwa hubungan ekonomi antara Peru dan Indonesia memasuki babak baru, usai kedua negara menandatangani dan menukar perjanjian bilateral penting, termasuk Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA), di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (11/8/2025).

    “CEPA akan memperkuat hubungan ekonomi, memperluas perdagangan, mendorong pertukaran barang, dan menjadi dasar kerja sama di bidang investasi, jasa, perdagangan elektronik, dan lainnya,” ujar Presiden Boluarte dalam konferensi pers bersama Presiden Prabowo Subianto.

    Dia mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk merampungkan perundingan CEPA disepakati sejak pertemuan bilateral pada November 2024. Selain itu, dia juga berencana mengimpor buah blueberry ke Indonesia.

    “Hari ini, kita mencapainya demi kepentingan pengusaha, konsumen, dan rakyat kedua negara,” kata Boluarte.

    Presiden Peru itu menyoroti potensi besar produk pertanian dan superfood dari negaranya, yang telah menjadi salah satu pengekspor utama di dunia.

    “Berkat kekayaan biodiversitas dan kondisi geografis, kami dapat mendukung konsumen Indonesia untuk menikmati anggur dan quinoa asal Peru. Kini, dengan senang hati saya sampaikan, blueberry asal Peru juga akan masuk pasar Indonesia,” ujarnya.

    Menurut Boluarte, produk seperti quinoa dan anggur sudah dikenal di Indonesia. Kini, akses pasar untuk blueberry berhasil diperoleh, dan pihaknya berharap pemerintah Indonesia dapat memfasilitasi masuknya produk lain seperti buah delima ke Tanah Air.

    Selain perdagangan, Presiden Boluarte juga mempromosikan peluang investasi di Peru yang selama hampir tiga dekade mengalami pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dengan rata-rata 4,4% per tahun, inflasi satu digit, nilai tukar stabil, dan suku bunga terkendali.

    “Kami juga mengadopsi deklarasi kerja sama baru yang memperkuat komitmen sejak 14 November 2024, termasuk di bidang perdagangan, investasi, budaya, pariwisata, pertanian, perikanan, energi terbarukan, dan lainnya,” pungkas Boluarte.

  • Prabowo Anugerahkan Penghargaan Bintang Adipurna untuk Presiden Peru

    Prabowo Anugerahkan Penghargaan Bintang Adipurna untuk Presiden Peru

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto secara resmi menganugerahkan tanda kehormatan Bintang Republik Indonesia Adipurna kepada Presiden Republik Peru Dina Ercilia Boluarte Zegarra.

    Kepala negara menyampaikan bahwa pemberian Bintang Republik Indonesia Adipurna, tidak terlepas dari penghargaan yang diterima Prabowo dari Peru saat melakukan kunjungan pada 14 November 2024 lalu.

    Hal itu disampaikan orang nomor satu di Indonesia saat memberikan keterangan pers bersama Presiden Republik Peru Dina Ercilia Boluarte Zegarra di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (11/8/2025).

    “Hari ini saya telah menganugerahkan tanda kehormatan tertinggi dari negara kita yaitu Bintang Republik Indonesia Adipurna atas jasa dan peran beliau yang signifikan dalam meningkatkan hubungan persahabatan dan kerja sama bilateral kedua negara,” katanya dalam forum itu.

    Presiden Ke-8 RI itu pun berharap melalui hubungan baik antar kedua negara, maka kerja sama ini akan terus ditingkatkan di masa yang akan datang.

    Diketahui pertemuan terakhir Prabowo dan Dina terjadi November 2024 pada saat Peru menjadi tuan rumah KTT APEC dan Prabowo melaksanakan kunjungan kenegaraan ke Peru.

    “Kunjungan yang mulia hari ini adalah bersejarah. Sebab pada 12 Agustus 2025 Indonesia dan Peru memperingati 50 tahun hubungan diplomatik. Juga kunjungan ini adalah kunjungan pertama kali presiden Peru ke Indonesia sejak dibuka hubungan diplomatik kedua negara pada tahun 1975,” pungkas Prabowo.