Author: Bisnis.com

  • OTT Wamenaker, KPK Pastikan Kondisi Wamen Noel Sehat

    OTT Wamenaker, KPK Pastikan Kondisi Wamen Noel Sehat

    Bisnis.com, Jakarta — KPK memastikan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer dalam kondisi sehat, tidak seperti foto yang beredar dan viral di media sosial.

    Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo mengatakan bahwa foto bergambar Immanuel Ebenezer berbaring di sebuah ruangan rumah sakit dan ditempel alat kesehatan lengkap, bukan di KPK.

    Dalam foto tersebut, Immanuel alias Noel mengenakan baju putih yang diangkat sebatas dada dan calana hitam panjang. Dia juga terlihat memejamkan mata.

    Di samping Noel, terlihat ada beberapa alat kesehatan, dan sebuah bangku kecil serta sebuah kain yang tergeletak.

    “Kondisi yang bersangkutan saat ini dinyatakan sehat,” tuturnya di Jakarta, Jumat (22/8).

    Diketahui, Noel ditangkap bersama dengan 13 orang lainnya pada Rabu (20/8/2025). Mereka saat ini masih menjalani pemeriksaan sebelum KPK menentukan status hukum mereka dalam kasus ini.

    KPK juga menyita sejumlah barang bukti berupa uang dan 22 kendaraan yang terdiri dari 15 mobil dan 7 motor.

    Dalam kesempatan sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli buka suara usai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Wamenaker Immanuel Ebenezer.

    Dia menyampaikan keprihatinannya dan menyayangkan peristiwa dugaan tindak pidana korupsi yang saat ini sedang diproses oleh lembaga antirasuah itu. 

    “Saya menghormati proses hukum yang sedang dijalankan oleh KPK, dan mendukung berbagai langkah KPK dalam melakukan penindakan pelaku korupsi,” kata Yassierli dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta Selatan, Kamis (21/8/2025).

    Yassierli menyebut peristiwa ini merupakan pukulan yang berat baginya selaku menteri dan keluarga besar Kemnaker.

    Menurutnya, sejak dilantik menjadi Menaker 10 bulan lalu, dia tengah melakukan banyak pembenahan dan penataan khususnya terkait integritas, profesionalisme, dan perbaikan layanan di kementerian yang dipimpinnnya.

    “Sejalan dengan arahan Presiden Prabowo bahwa tidak ada toleransi atas perilaku koruptif, maka saya sudah meminta pejabat beserta jajaran di Kemnaker untuk menandatangani Pakta Integritas dan siap dicopot apabila melakukan tindakan korupsi,” tuturnya.

    Yassierli lantas menjelaskan terkait sertifikasi kesehatan dan keselamatan kerja (K3), pihaknya telah berkomitmen dengan perusahaan jasa K3 agar membuat komitmen supaya tidak ada praktik suap, pemerasan, maupun gratifikasi.

    Dia pun meminta masyarakat untuk aktif melaporkan apabila masih menemukan praktik tersebut.

  • Kronologi Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI Cempaka Putih

    Kronologi Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI Cempaka Putih

    Bisnis.com, Jakarta — Polda Metro Jaya akhirnya membeberkan peran 4 tersangka yang telah menculik dan membunuh Kepala Cabang BRI Cempaka Putih Jakarta Timur dengan inisial MIP (37).

    Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya AKBP Ressa Fiardi Marasabessy mengemukakan keempat tersangka berinisial AT, RS, RW dan RAH itu berperan sebagai penculik korban berinisial MIP.

    “Empat pelaku yang sudah diamankan ini yang menculik, bukan yang membunuh korban,” tuturnya di Jakarta, Jumat (22/8).

    Ressa mengatakan bahwa hal itu terungkap setelah para tersangka ditangkap kemudian diperiksa secara intensif oleh tim penyidik Polda Metro Jaya.

    “Baru interogasi awal, tetapi mereka sudah mengakui terkait pengambilan atau penculikan korban dari supermarket di Pasar Rebo,” katanya.

    Menurut Ressa, masih ada tersangka lain yang kini tengah dalam pengejaran Polisi. Tersangka lain itu kata Ressa merupakan pelaku yang melakukan eksekusi terhadap korban MIP hingga meninggal dunia.

    “Pelaku utamanya sedang kita kejar saat ini,” ujarnya.

    Kronologi Pembunuhan dan Penculikan Kacab BRI 

    Perkara tersebut bermula ketika korban diculik di salah satu pusat perbelanjaan di Pasar Rebo, Ciracas, Jakarta Timur, pada Rabu (20/8/2025) sore. 

    Penculikan terjadi tepat sebelum korban menghadiri pertemuan dengan tim salah satu pusat perbelanjaan di Pasar Rebo dari pukul 14.20 WIB-16.30 WIB. 

    Terakhir, MIP sempat mengabarkan kepada rekan kerjanya pasa pukul 16.49 WIB bahwa rapat telah selesai dan ingin pulang.

    Kemudian, rekaman CCTV memperlihatkan korban MIP tengah diculik, dipaksa masuk ke dalam sebuah mobil putih yang terparkir di sebelah mobilnya dan sempat berteriak minta tolong. 

    Adapun, seorang pria yang berada di lokasi mencoba mendekat, namun mobil yang membawa korban langsung melarikan diri.

  • Komdigi Tingkatkan Akuntabilitas Kopdes Merah Putih lewat Pelatihan Digital

    Komdigi Tingkatkan Akuntabilitas Kopdes Merah Putih lewat Pelatihan Digital

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memberikan pelatihan pembukuan digital kepada pengurus Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) untuk mewujudkan pengelolaan keuangan koperasi yang efisien dan transparan.

    Menkomdigi Meutya Hafid mengatakan penerapan pembukuan secara digital akan mengurangi kerumitan dan potensi kesalahan saat melakukan pencatatan transaksi. KDMP akan beroperasi dengan lebih akuntabel.

    “Kami buat pelatihan dan upskilling untuk digitalisasi koperasi agar layanan-layanan yang dilakukan ini juga bisa berbasis digital supaya lebih efisien dan transparan,” ujar Menkomdigi Meutya Hafid di KDMP Karangbesuki, Kelurahan Karangbesuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (21/08/2025).

    Materi pelatihan ini, lanjutnya, merupakan salah satu jenis pelatihan yang menargetkan para pengurus KDMP di Indonesia, terutama di daerah-daerah yang tingkat literasi digitalnya sudah baik.

    Pelatihan digital diberikan sesuai dengan kurikulum kondisi daerah masing-masing.

    Sebanyak 15 KDMP di Kota Malang menjadi pilot project untuk pelatihan ini. Kota Malang dipilih sebagai percontohan karena sudah memiliki banyak UMKM yang memanfaatkan teknologi digital.

    “Materi pelatihan ini cocok untuk Kota Malang karena rata-rata UMKM di sini sudah digital,” tuturnya.

    Tidak hanya pelatihan pembukuan digital, Kemkomdigi juga menyelenggarakan pelatihan keamanan siber untuk pengurus KDMP.

    Menurut Meutya, KDMP banyak menyimpan data-data pribadi masyarakat sehingga para pengurus KDMP perlu memiliki pengetahuan tentang cara mengamankan data pribadi.

    “Pelatihan keamanan siber kami selenggarakan atas permintaan UMKM di sini,” kata Meutya.

    Meutya juga meminta masukan dari para pengurus KDMP tentang jenis pelatihan yang dibutuhkan agar Kemkomdigi bisa menyiapkan kurikulumnya.

    “Ini mungkin bisa kita jadikan model untuk melakukan pelatihan di KDMP lainnya se-Indonesia,” tandasnya.

    Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Komdigi Bonifasius Wahyu Pudjianto menekankan laju digitalisasi turut mendorong pemberdayaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

    “Saat ini Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih semakin berdaya di era digital,” kata Bonifasius dilansir dari Antara.

    Menurutnya, digitalisasi merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan, termasuk dalam menjalankan bisnis. Dia menjelaskan, pola usaha digital terus berkembang dari toko fisik, bergeser ke platform perdagangan daring (e-commerce).

    Platform komunikasi dan media sosial kini juga dimanfaatkan untuk promosi dan transaksi. Oleh karena itu, kata Bonifasius, koperasi harus mengikuti perkembangan digitalisasi agar mampu berkembang dan bersaing.

  • Prompt ChatGPT untuk Model GPT-5 Agar Respons Tidak Bertele-tele

    Prompt ChatGPT untuk Model GPT-5 Agar Respons Tidak Bertele-tele

    Bisnis.com, JAKARTA — Model terbaru ChatGPT yang diluncurkan OpenAI, GPT-5 terus dipantau oleh banyak pengguna sejak awal kemunculannya beberapa minggu lalu.

    Model terbaru itu kabarnya banyak mengecewakan pengguna dengan balasannya yang baru, ketidakmampuannya dalam menjawab secara efektif, dan secara umum kurang menarik dibandingkan GPT-4o. Itu bukanlah “prestasi” yang diharapkan oleh OpenAI.

    Selama kurang lebih seminggu terakhir juga, platform media sosial seperti Reddit dibanjiri pengguna yang mengklaim prompt mereka dapat “memperbaiki” GPT-5. 

    Meskipun komunitas di Reddit terkadang suka hiperbola, dan mungkin informasi yang mereka bagikan dirasa meragukan, tetapi ternyata informasi yang mereka bagikan untuk prompt GPT-5 ini bekerja secara efisien.

    Berikut ini adalah prompt lengkap yang dapat digunakan untuk memperbaiki respons ChatGPT, dikutip dari TechRadar (19/8/2025):

    -Mulai sekarang, bertindaklah sebagai asisten ahli saya dengan akses ke semua penalaran dan pengetahuan Anda. Selalu sediakan:

    Jawaban yang jelas dan langsung atas permintaan saya

    Penjelasan langkah demi langkah tentang bagaimana Anda sampai di sana

    Perspektif atau solusi alternatif yang mungkin tidak terpikirkan oleh saya

    Ringkasan praktis atau rencana tindakan yang dapat saya terapkan segera.

    Jangan pernah memberikan jawaban yang samar-samar

    Jika pertanyaannya luas, pecah menjadi beberapa bagian

    Jika saya meminta bantuan, bersikaplah profesional di bidang tersebut (misal: Guru, pelatih, insinyur, dokter, dll.) Gunakan penalaran Anda hingga 100% dari kapasitas Anda

    Pengguna dapat langsung menyalin dan tempel teks prompt di atas ke ChatGPT, itu akan melatih ChatGPT untuk kemudian menyediakan jawaban yang lebih memuaskan atau lebih relevan sesuai kebutuhan.

    Menurut TechRadar, setelah pengguna membuat prompt tersebut pada ChatGPT, GPT-5 nantinya akan menyediakan jawaban langsung, diikuti dengan langkah yang ringkas tanpa basa-basi, dan mudah dimengerti.

    ChatGPT juga memungkinkan pengguna mengatur nada atau kedalaman setiap respns, tergantung pada apa yang ditanyakan. 

    Misalnya, kita dapat meminta “Quick Hit”, lalu kita akan mendapatkan respons dalam 3-5 poin. Opsi lainnya termasuk “Deep Dive”, “Plan Mode”, “Show Math”, dan “Editor Hat”.

    Apabila pengguna merasa puas dengan respons yang dihasilkan dari prompt di atas, pengguna dapat menjadikannya sebagai pengalaman ChatGPT dengan menambahkannya ke tab Personalisasi di Pengaturan. (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)

  • PCO: Prabowo Bakal Pidato Langsung di Sidang Umum PBB ke-80

    PCO: Prabowo Bakal Pidato Langsung di Sidang Umum PBB ke-80

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto dijadwalkan akan menyampaikan pidato dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat.

    Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Hasan Nasbi mengamini bahwa orang nomor satu di Indonesia itu masih terjadwal untuk hadir.

    “Sejauh ini on schedule [Prabowo pidato di Sidang Umum PBB],” kata Hasan dalam keterangannya kepada wartawan melalui pesan teks, Jumat (22/8/2025).

    Meski demikian, Hasan tidak merinci tema pidato yang akan dibawa Presiden Prabowo. Namun, dia menegaskan bahwa agenda kenegaraan di forum multilateral terbesar itu sudah masuk dalam rangkaian perjalanan internasional Kepala Negara.

     “Iya, beliau dijadwalkan pidato di Sidang Majelis Umum PBB,” pungkas Hasan.

    Agenda ini sekaligus menjadi penampilan perdana Prabowo Subianto di mimbar PBB setelah dilantik sebagai Presiden pada Oktober 2024 lalu. 

    Sekadar informasi, Sidang ke-79 Majelis Umum PBB dibuka pada Rabu, 10 September 2024. Hari pertama debat umum tingkat tinggi dimulai pada Selasa, 24 September. 

  • Berapa Batas Kapasitas Power Bank yang Boleh Dibawa di Pesawat?

    Berapa Batas Kapasitas Power Bank yang Boleh Dibawa di Pesawat?

    Bisnis.com, JAKARTA — Kehadiran power bank seperti angin segar, terlebih lagi ketika mengetahui baterai handphone Anda akan habis, sementara Anda tidak menemukan stopkontak. Namun ingat, tidak sembarangan power bank boleh dibawa di pesawat.

    Power bank juga menyimpan potensi bahaya apabila kita memperlakukannya dengan buruk atau membeli barang tiruan.

    Berikut ini adalah tips lengkap seputar power bank, dilansir dari TechRadar (21/8/2025).

    Power bank merupakan baterai isi ulang, biasanya berupa litium-ion yang dibungkus casing dengan komponen elektronik yang memastikan pengisian daya aman. Kualitas komponen elektronik dan material menentukan apakah perangkat akan awet bertahun-tahun atau rusak dengan hanya beberapa kali pemakaian.

    Biasanya untuk kapasitas yang tertera di power bank adalah milliampere per jam (mAh), tetapi biasanya maskapai penerbangan dan regulator transportasi menggunakan watt per jam (Wh) untuk mengukur kapasitas. rumus untuk menghitungnya adalah: Wh = (mAh/1000) x Tegangan.

    Kebanyakan power bank beroperasi pada tegangan 3,7 volt, jadi, untuk model 10.000 mAh maka akan menghasilkan daya sekitar 37 Wh. Biasanya maskapai penerbangan menyepakati tidak boleh membawa alat listrik apapun di atas 160 Wh.

    Untuk membawa power bank ke pesawat, perhatikan juga larangan-larangan lainnya dalam menggunakan power bank seperti:

    -Hindari power bank dari suhu panas atau dingin ekstrem

    -Jangan gunakan power bank yang retak atau mulai bengkak

    -Hindari penggunaan power bank di dalam tas, karena akan terlalu panas.

    Tips Menggunakan Power Bank dengan Aman saat Bepergian

    Saat penerbangan, power bank harus disimpan dalam tas kabin, karena power bank dilarang dibawa dalam bagasi dalam kondisi apapun. Ingat selalu batas daya, misalnya 100Wh diperbolehkan, antara 101-160 Wh memerlukan persetujuan maskapai, dan yang di atas 160 Wh tidak diizinkan.

    Itu penting diperhatikan karena baterai litium-ion dapat memanas hingga rusak, sehingga demi keselamatan, power bank perlu disimpan di kabin untuk mencegah terjadi hal tersebut, dan apabila terjadi, kru kabin akan cepat menanganinya.

    Berikut ini adalah daftar yang perlu diperhatikan agar kita selalu aman ketika membawa power bank  saat bepergian:

    -Periksa kapasitas

    -Periksa apakah ada kerusakan

    -Dapatkan persetujuan ketika diperlukan

    -Verifikasi peraturan maskapai

    -Packing barang dengan benar

    Jangan lupa untuk selalu memperhatikan kebijakan setiap maskapai penerbangan terkait power bank, ambil contoh Garuda Indonesia, yang memiliki kebijakan serupa (100 Wh diperbolehkan tanpa persetujuan), dan untuk 101-160 Wh memerlukan persetujuan maskapai, serta adanya larangan mengisi daya dengan power bank selama di pesawat

    Cara Membuang Power Bank Lama atau Sudah Rusak

    Oleh karena power bank berisikan litium-ion yang dapat memanas, maka penanganannya ketika kita ingin membuangnya juga berbeda dibanding ketika kita membuang sampah biasa.

    Cara melakukan daur ulang power bank adalah sebagai berikut:

    -Daur ulang melalui program daur ulang limbah elektronik/baterai

    -Periksa dengan cermat apakah ada tanda-tanda kerusakan/malfungsi

    -Beritahu staf daur ulang jika bengkak, bocor, atau terlalu panas

    -Jangan buang power bank di tempat sampah rumah tangga/tempat daur ulang pinggir jalan yang standar

    -Jangan mengisi daya/menggunakan power bank yang rusak/tidak berfungsi

    -Jika power bank terlihat mulai berasap/terbakar, hubungi layanan darurat

    (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)

  • 300.000 Percakapan Pengguna Grok Terekspos di Google, Termasuk Obrolan Sensitif

    300.000 Percakapan Pengguna Grok Terekspos di Google, Termasuk Obrolan Sensitif

    Bisnis.com, JAKARTA — Ratusan ribu percakapan yang dilakukan oleh pengguna dengan chatbot xAI Grok milik Elon Musk mendadak dapat diakses dengan mudah melalui Google Search.

    Kebocoran tersebut berasal dari tombol “bagikan” Grok, yang ketika pengguna mengkliknya, mereka akan menerima tautan unik untuk mengirimkan obrolan mereka melalui email, SMS, atau media Sosial.

    Dilansir TechCrunch, Jumat (22/8/2025), tautan URL tersebut kemudian diindeks oleh mesin pencari seperti Google, Bing, dan DuckDuckGo, yang pada gilirannya memungkinkan siapapun mencari percakapan di web.

    Forbes melaporkan, ada 370.000 lebih URL yang terindeks, dan dapat diakses secara bebas. Sebagian dari konten yang terekspos relatif biasa saja, seperti misalnya, pengguna meminta bot untuk menulis tweet, meringkas berita, atau menghasilkan ide bisnis.

    Salah satu jurnalis Inggris, Andrew Clifford memanfaatkan Chat xAI Grok untuk membuat ringkasan untuk situs webnya, Sentinel Current.

    “Saya sedikit kesal, tetapi tidak ada apapun di sana yang seharusnya tidak ada,” kata Andrew, menyayangkan insiden bocornya chat Grok, dikutip dari Forbes (21/8/25).

    Namun, sebagian lainnya dari obrolan yang terekspos berisikan penjelasan cara pembuatan fentanil, metode bunuh diri, penawaran kode malware, atau bahkan rencana pembunuhan untuk Elon Musk itu sendiri.

    Padahal aturan xAI sudah melarang penggunaan botnya untuk mempromosikan tindakan yang membahayakan nyawa manusia atau mengembangkan senjata biologis, senjata kimia, atau senjata pemusnah massal, meskipun itu tidak serta-merta menghentikan pengguna melakukannya.

    Pengguna pun juga mengunggah file-file spreadsheet, dokumen, dan gambar, yang semuanya dapat dicari setelah dibagikan. Bahkan beberapa materi berisikan nama, kata sandi, dan informasi medis pribadi.

    Kasus ini sedikit mengingatkan pada insiden serupa yang menimpa chatbot Meta dan Open AI, ketika permintaan pencarian cara meretas dompet kripto, obrolan dengan persona AI yang eksplisit, atau instruksi cara memasak sabu terekspos di sana.

    Para profesional ikut terkena dampak, misalnya Ilmuwan Komputasional di Allen Institute for AI, Nathan Lambert yang terkejut saat menyaksikan obrolan-obrolannya dengan Grok terlihat secara daring.

    Sementara itu di sisi lain, para oportunis memanfaatkan situasi. Contohnya seperti Spesialis SEO di LinkedIn dan forum-forum ilegal seperti BlackHatWorld, yang telah memulai eksperimen dengan tautan berbagi Grok untuk memanipulasi peringkat pencarian.

    Pada akhirnya, masalah kebocoran chat ini menempatkan Grok bersama platform AI lain yang juga menampilkan percakapan di publik. Sebelumnya, OpenAI sempat mengizinkan percakapan ChatGPT bersama muncul di Google sebelum pada akhirnya membatalkannya, dan menyebutnya sebagai :Eksperimen Jangka Pendek” (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)

  • Ekonom: Rencana Ambil Alih Paksa BCA Narasi Berbahaya yang Tidak Waras

    Ekonom: Rencana Ambil Alih Paksa BCA Narasi Berbahaya yang Tidak Waras

    Bisnis.com, JAKARTA – Gagasan pengambilalihan paksa saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) atau BCA oleh negara yang digaungkan oleh oknum tertentu menuai kritik tajam dari kalangan akademisi hingga praktisi ekonomi.

    Ekonom senior Indef sekaligus Rektor Universitas Paramadina Didik J. Rachbini, menyebut narasi tersebut sebagai ide berbahaya, sesat, dan tidak rasional karena berpotensi merusak ekosistem perekonomian nasional.

    “Tidak ada angin, tidak ada sebab, tiba-tiba ada narasi dan usul yang datang dari partai politik [PKB] dan DPR agar pemerintah mengambil alih paksa saham BCA. Ide hostile take over seperti ini jika digiring ke politik dan kekuasaan sangat berbahaya,” kata Didik dalam keterangan tertulis, Jumat (22/8/2025).

    Menurutnya, Presiden Prabowo Subianto seharusnya tidak menanggapi ide tersebut, sebab dapat merusak tatanan perbankan yang sudah terbangun kuat pascareformasi.

    Dia mengingatkan Indonesia sudah melewati berbagai krisis mulai dari krisis moneter 1998, krisis keuangan global 2008, hingga pandemi Covid-19 tetapi sektor perbankan terbukti mampu bertahan karena sistem yang makin solid.

    “Jika ide sesat ini dilakukan, kepercayaan pasar akan runtuh. Bank tidak akan dipercaya, dan tidak bakal ada yang menyarankan investasi di BCA lagi,” ujarnya.

    Didik menilai kinerja BCA bersama bank-bank Himbara telah menjadi pilar perekonomian nasional. Kontribusi BCA sangat signifikan, baik dalam mendorong pertumbuhan kredit, menopang dunia usaha, hingga menyumbang pajak dalam jumlah besar.

    Karena itu, menurutnya, sektor perbankan tidak boleh diganggu oleh manuver politik apapun. 

    “Ide mengambil alih saham BCA tanpa sebab adalah tindakan anarki politik kebijakan. Ini alarm bahaya bagi iklim perekonomian nasional. Pasar bisa saja menilai ada bandit-bandit di dalam negara yang ingin memberangus pelaku ekonomi,” tegasnya.

    Meski demikian, dia mengapresiasi adanya kepastian dari sisi pemerintah yang bisa menenangkan pasar terkait isu ambil alih paksa saham BCA.

    Menteri Investasi/Kepala BKPM sekaligus Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Rosan Perkasa Roeslani menegaskan tidak ada rencana Danantara maupun instruksi pemerintah untuk mengakuisisi 51% saham BCA.

    Didik menilai klarifikasi tersebut penting untuk meredam narasi liar yang berpotensi merusak kepercayaan pasar.

    “Negara harus menjaga dan membangun pasar yang sehat, mendorong pertumbuhan dunia usaha yang kuat, bukan malah masuk dan merusaknya,” pungkas Didik.

  • 8.100 Starlink Telah Mengorbit per Agustus 2025, Satu Roket Bawa 24 Satelit

    8.100 Starlink Telah Mengorbit per Agustus 2025, Satu Roket Bawa 24 Satelit

    Bisnis.com, JAKARTA — SpaceX, perusahaan dirgantara luar angkasa milik Elon Musk, mencatat sebanyak 8.100 satelit Starlink telah mengorbit di ketinggian 500 kilometer di atas permukaan bumi hingga Agustus 2025.

    SpaceX baru saja meluncurkan 24 satelit internet Starlink ke orbit rendah pekan ini. Peluncuran dilakukan menggunakan roket Falcon 9 dari Vandenberg Space Force Base, California, Amerika Serikat.

    Misi kali ini menjadi penerbangan Falcon 9 ke-100 untuk tahun 2025, sekaligus misi ke-103 bagi SpaceX tahun ini, termasuk tiga penerbangan uji sub-orbital Starship—roket yang diproyeksikan membawa manusia ke Bulan dan Mars. Dalam waktu sekitar 9 menit setelah lepas landas dari Space Launch Complex 4 East, roket berhasil mencapai orbit awalnya dan diperkirakan akan melepas 24 satelit Starlink (Group 17-5) sekitar 50 menit kemudian.

    Space melaporkan dengan tambahan 24 satelit terbaru, kini jumlah satelit aktif di konstelasi Starlink telah mencapai lebih dari 8.100 unit, memperluas cakupan internet global SpaceX. Sejak 2018, total satelit Starlink yang telah diluncurkan mencapai lebih dari 9.400 unit.

    Sebelumnya, Starlink juga berencana mengeluarkan produk “komunitas” baru yang memungkinkan banyak pelanggan berbagi akses ke layanan melalui terminal tunggal berbentuk piringan dengan harga sewa yang lebih murah. 

    Produk tersebut diberi nama Starlink Community, mereka telah mengunggah detail produk tersebut pada halaman dukungan. Website untuk program Starlink Community juga sudah dibuat, walaupun tampak belum berfungsi sepenuhnya untuk saat ini. 

    Disebutkan juga dalam laman tersebut, bahwa harga yang dipatok untuk paket Starlink Community adalah sebesar US$60 atau sekitar Rp970.000 per bulan, lebih murah dari paket Residential Lite seharga US$80 atau sekitar Rp1,29 juta per bulan (kurs: Rp16.233).

    Gagasan layanan internet komunitas terdistribusi sebenarnya bukan hal baru dalam bidang penyediaan internet satelit. OneWeb sudah melakukan hal serupa, dan pada Mei lalu, Starlink juga menyarankan pada pengecer dan pemasang layanannya agar pemilik sistem utama dapat memperoleh komisi untuk setiap pelanggan.

    Dilansir ISPreview (15/8/2025), saat ini, belum diketahui secara pasti jenis antena parabola apa yang akan dikirimkan Starlink untuk keperluan tersebut.

    Belum diketahui juga apakah host sistem utama nantinya akan dilengkapi router yang lebih canggih untuk membantu pendistribusian sinyal Wi-Fi ke area yang lebih luas. 

    Kapasitas yang akan dikelola pun juga belum disebutkan, tetapi hal yang pasti adalah setiap pelanggan tetap membutuhkan router mereka sendiri untuk dapat terhubung ke Starlink Community.

  • Kedaulatan Digital, Kunci Masa Depan Penerimaan Pajak

    Kedaulatan Digital, Kunci Masa Depan Penerimaan Pajak

    Bisnis.com, JAKARTA – Dalam laporan E-Conomy SEA 2024 yang disusun oleh Google, Temasek, dan Bain & Company, pertumbuhan ekonomi digital Indonesia pada 2024 mencapai US$90 miliar, naik 13% dibandingkan dengan 2023 senilai US$80 miliar. Pencapaian tersebut sekaligus menjadikan Indonesia sebagai negara dengan Gross Merchandise Value (GMV) tertinggi di kawasan Asia Tenggara.

    Angka tersebut menegaskan posisi Indonesia sebagai pasar terbesar di Asia Tenggara, bahkan melampaui Thailand (US$33 miliar), Malaysia (US$23 miliar), atau Vietnam (US$16 miliar). Capaian tersebut sering dianggap sebagai bukti kebangkitan ekonomi digital kita.

    Namun, di balik optimisme itu tersimpan pertanyaan penting mengenai sejauh mana negara mampu memastikan lonjakan transaksi digital benar-benar memberikan pengaruh positif terhadap penerimaan pajak? Sebab, tanpa kendali dan kedaulatan atas data transaksi, pertumbuhan yang mengesankan itu berisiko hanya berakhir menjadi angka-angka di atas kertas, sementara potensi penerimaan negara malah terabaikan.

    RISIKO KEBOCORAN

    Seluruh sistem perpajakan pada dasarnya berangkat dari data. Di era ekonomi konvensional, data transaksi relatif mudah diperoleh karena mayoritas kegiatan ekonomi terjadi dalam wilayah negara dan tercatat melalui sistem perbankan atau laporan keuangan perusahaan domestik. Dengan kata lain, otoritas pajak memiliki akses langsung terhadap informasi yang menjadi basis pengenaan pajak.

    Namun, logika itu mulai bergeser ketika ekonomi merambah ke ranah digital. Transaksi tidak lagi dibatasi oleh batas geografis, melainkan berlangsung lintas negara, lintas sistem pembayaran, bahkan lintas yurisdiksi hukum. Pergeseran ini membuka ruang bagi sejumlah perusahaan digital raksasa seperti Google, Meta, atau Amazon untuk meraup keuntungan besar di Indonesia yang notabene tidak memerlukan kehadiran secara fisik. Layanan iklan digital, langganan aplikasi, atau transaksi e-commerce kerap hanya tercatat dalam server yang berlokasi di luar negeri. Akibatnya, data yang seharusnya menjadi basis pemajakan justru berada di luar jangkauan otoritas pajak.

    Jika data transaksi ekonomi digital tidak sepenuhnya terkendali, maka proses pemungutan pajak ibarat membidik sasaran dalam kabut. Negara hanya bisa mengandalkan laporan sepihak dari perusahaan asing, yang biasanya menuntut insentif sebagai daya tawar untuk meminimalkan beban pajaknya. Di sinilah kedaulatan digital menjadi krusial.

    Ketika negara tidak memiliki kendali penuh atas data transaksi digital, potensi profit shifting atau pengalihan keuntungan ke yurisdiksi dengan tarif pajak yang rendah menjadi keniscayaan. Dalam praktiknya, perusahaan multinasional yang beroperasi di Indonesia dapat memanfaatkan celah regulasi dan keterbatasan akses negara terhadap data ekonomi digital untuk melakukan praktik base erosion and profit shifting (BEPS).

    Data menunjukkan bahwa hanya sekitar 1,8% (Rp25,4 triliun) dari total transaksi ekonomi digital di Indonesia (Rp1.420 triliun) yang berhasil dikonversi menjadi penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE). Padahal secara matematis potensi penerimaan bisa sekitar Rp156 triliun. Ini bukti bahwa negara belum mampu memaksimalkan potensi fiskal dari transaksi digital.

    Selanjutnya, potensi ketidakadilan fiskal makin nyata. UMKM lokal yang berjualan di platform digital diwajibkan melaporkan dan membayar pajak sesuai aturan, sementara raksasa teknologi global bisa saja menghindar melalui rekayasa struktur bisnis. Kondisi tersebut tentunya memunculkan ironi ketimpangan, karena mayoritas pelaku usaha kecil harus tunduk pada aturan, sementara kelompok kapitalis besar leluasa mencari celah.

    Terakhir, jika semua data transaksi ekonomi hanya tersimpan di server asing, maka pemerintah kehilangan instrumen penting untuk merumuskan kebijakan fiskal yang efektif. Penerimaan negara menjadi rapuh, bergantung pada “kemauan baik” perusahaan global dalam melaporkan pendapatannya. Dalam jangka panjang, kondisi ini berbahaya, negara bisa saja tumbuh menjadi pasar digital terbesar di kawasan, tetapi tetap miskin dalam hal penerimaan pajak.

    Pemerintah sebenarnya tidak tinggal diam. Melalui Direktorat Jenderal Pajak (DJP), sejumlah kebijakan telah diluncurkan untuk menambal celah penerimaan, salah satunya adalah penerapan PPN atas PMSE. Sejak berlaku pada 2020, beberapa perusahaan global seperti Netflix, Google, dan Spotify telah terdaftar sebagai pemungut PPN, sehingga transaksi digital masyarakat Indonesia turut menyumbang penerimaan negara.

    Selain itu, Indonesia juga terlibat aktif dalam kerja sama internasional di bawah payung OECD/G20. Melalui skema Inclusive Framework on Base Erosion and Profit Shifting, negara-negara bersepakat untuk membatasi praktik penghindaran pajak oleh perusahaan multinasional. Salah satu terobosan pentingnya adalah kesepakatan pajak minimum global 15% dan pembagian hak pemajakan bagi negara pasar, termasuk Indonesia.

    Namun, upaya pemerintah dalam memajaki ekonomi digital masih menghadapi tantangan besar. Penerapan PPN PMSE misalnya, baru mencakup sebagian transaksi dan belum mampu menjangkau keseluruhan ekosistem digital. Di sisi lain, rencana implementasi pajak global juga membutuhkan konsensus internasional yang rumit dan proses panjang sebelum benar-benar bisa dijalankan secara efektif.

    Situasi ini makin diperumit oleh dominasi perusahaan digital multinasional yang memiliki sumber daya hukum dan finansial jauh lebih besar dibandingkan otoritas pajak negara berkembang, sehingga mereka relatif lebih mudah mencari celah untuk menghindari kewajiban pajak.

    Masa depan penerimaan negara di era digital sangat ditentukan oleh sejauh mana Indonesia mampu mengukuhkan kedaulatan digitalnya. Ada beberapa langkah strategis yang bisa dipertimbangkan.

    Pertama, Indonesia perlu memperkuat regulasi atas data transaksi digital. Negara harus memiliki kewenangan untuk mengakses data transaksi yang terjadi di wilayah yurisdiksinya, terlepas di mana entitas perusahaan berada. Kewajiban berbagi data dengan otoritas pajak harus menjadi syarat bagi setiap platform yang beroperasi di Indonesia. Kedua, membangun infrastruktur digital nasional yang kuat. Langkah ini meliputi pengintegrasian sistem pembayaran lokal dengan platform e-commerce internasional, sehingga setiap transaksi yang dilakukan masyarakat dapat tercatat secara transparan dan tidak luput dari pengawasan. Investasi pada teknologi big data dan kecerdasan buatan juga diperlukan agar DJP mampu mengolah data dalam skala besar secara cepat dan akurat.

    Ketiga, Indonesia harus aktif mendorong implementasi pajak minimum global dan memastikan hak pemajakan negara pasar tidak diabaikan. Tanpa sikap tegas, potensi penerimaan dari perusahaan multinasional akan terus menguap. Keempat, pemerintah harus mendorong literasi pajak digital di masyarakat. Pemahaman bahwa setiap transaksi digital membawa konsekuensi fiskal perlu terus disosialisasikan. Pajak di era digital bukan sekadar kewajiban administratif, melainkan wujud partisipasi warga negara dalam menjaga kedaulatan ekonomi bangsa.

    Jika negara gagal menguasai data transaksi ekonomi digital, maka masa depan penerimaan pajak akan rapuh. Sebaliknya, jika Indonesia mampu mengelola data dengan baik, membangun infrastruktur digital yang mumpuni, dan menegosiasikan hak fiskalnya di level global, maka peluang untuk meningkatkan penerimaan negara terbuka lebar.

    Era digital sering disebut sebagai “new oil”, di mana saat ini data menjadi sumber daya paling berharga. Namun, data saja tidak cukup, negara juga harus memiliki kilang untuk mengolahnya. Tanpa itu, Indonesia hanya akan menjadi penyedia “ladang minyak” sementara nilai tambahnya diangkut keluar negeri. Pertanyaannya, apakah kita ingin terus menjadi pasar digital yang besar tetapi gagal memaksimalkan nilai tambah?