Author: Bisnis.com

  • Organsiasi RI Himpun Dark Data, Celah Keamanan Siber Terbuka

    Organsiasi RI Himpun Dark Data, Celah Keamanan Siber Terbuka

    Bisnis.com, JAKARTA – Dark data atau data yang tersimpan tanpa digunakan organisasi menjadi salah satu tantangan di tengah percepatan transformasi. 

    Chairman CISSReC Pratama Persadha menjelaskan bahwa dark data sering kali muncul tanpa disadari. Bentuknya beragam mulai dari log aktivitas pengguna, catatan komunikasi internal, arsip transaksi lama, hingga rekaman CCTV. 

    “Tingginya volume dark data di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari tren percepatan digitalisasi, sementara pengelolaan data belum sistematis. Akibatnya, data lama yang tidak berguna tetap disimpan tanpa kurasi atau pemusnahan,” imbuhnya saat dihubungi Bisnis, Kamis (28/8/2025).

    Menurutnya, ancaman dark data bukan hanya persoalan teknis. Kebocoran data lama yang tersimpan di server lawas, misalnya, bisa menjadi sasaran empuk bagi peretas.

    “Dark data bisa berisi informasi sensitif, seperti identitas pelanggan atau detail transaksi. Ketika tidak dikelola dengan baik, ia menjadi liability yang sewaktu-waktu bisa dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan siber,” tambahnya.

    Ancaman dark data juga terlihat nyata dalam laporan Hitachi Vantara State of Data Infrastructure Survey. Survei yang melibatkan 50 responden IT di Indonesia menunjukkan, 24% data perusahaan di Indonesia teridentifikasi sebagai dark data—lebih dari dua kali lipat rata-rata global yang hanya 10%.

    Kondisi ini bukan hanya membuang potensi bisnis, tetapi juga menimbulkan risiko finansial dan keamanan. Penyimpanan data lama yang tidak berguna membuat biaya infrastruktur melonjak.

    Sementara dari sisi operasional, hanya 14% responden di Indonesia yang merasa datanya tersedia saat dibutuhkan, dan hanya 6% yang percaya pada hasil keluaran AI yang mereka gunakan.

    Ironisnya, di saat investasi pada kecerdasan buatan (AI) diprediksi naik 124% dalam dua tahun mendatang, manajemen data justru masih rapuh. Pertumbuhan kebutuhan penyimpanan diperkirakan melonjak 29,6%, mempertegas urgensi strategi tata kelola data yang lebih matang.

    Dark data bukan hanya persoalan perusahaan, tetapi juga menyangkut keamanan siber nasional. Kebocoran arsip data pribadi, misalnya, bisa dimanfaatkan untuk serangan siber lebih lanjut, mulai dari spear phishing hingga serangan APT (advanced persistent threat). Bahkan, Pratama menilai, Indonesia bisa menjadi “ladang emas” bagi aktor siber asing bila manajemen data tidak segera diperbaiki.

    Di sisi lain, Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) memberi tekanan tambahan bagi organisasi. Setiap kebocoran data pribadi, termasuk dari dark data yang tidak lagi relevan, berpotensi mendatangkan sanksi hukum dan kerugian reputasi.

    Meski gelap, Country Managing Director Hitachi Vantara Indonesia Ming Sunadi menilai bahwa dark data sejatinya menyimpan peluang. 

    Dengan tata kelola yang baik, perusahaan dapat menggali insight dari data lama, mendukung inovasi, hingga memperkuat strategi bisnis berbasis AI. 

    “Organisasi yang berorientasi pada data dan memprioritaskan tata kelola serta analitik berada dalam posisi yang lebih baik untuk mendorong inovasi dan tetap kompetitif,” ujarnya.

    Oleh sebab itu. langkah ini menuntut keseriusan semua pihak pemerintah memperkuat regulasi, perusahaan berinvestasi pada teknologi tata kelola data, dan masyarakat meningkatkan kesadaran akan pentingnya melindungi informasi pribadi. Tanpa itu semua, dark data akan terus menjadi “bom waktu” yang mengancam keamanan, kepercayaan publik, hingga kedaulatan digital Indonesia.

  • Hemat Rp462 Miliar, Prabowo Puji Pemda Kembangkan Irigasi untuk Hadapi Musim Kering

    Hemat Rp462 Miliar, Prabowo Puji Pemda Kembangkan Irigasi untuk Hadapi Musim Kering

    Bisnis.com, TANGERANG – Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya pembangunan infrastruktur irigasi sebagai langkah strategis menghadapi ancaman perubahan iklim dan musim kering.

    “Belum satu tahun saya memerintah, tetapi saya terima kasih kepada tim, para menteri, gubernur, bupati, serta TNI/Polri. Di saat musim kering berkepanjangan, di saat perubahan iklim, saat El Nino dan La Nina, kita bisa produksi meningkat luar biasa. Cadangan beras di gudang pemerintah tertinggi sepanjang sejarah RI,” ujar Prabowo.

    Lebih lanjut, dia menyoroti keberhasilan salah satu kabupaten yang mampu mengalihkan dana efisiensi sebesar Rp462 miliar untuk pembangunan irigasi.

    “Laporan tadi, uang itu dipindahkan untuk bikin irigasi yang akan mengairi 80.000 hektare. Dari potensi 30.000 hektare di kabupaten itu, dalam 5 tahun seluruhnya akan mendapat irigasi baru. Boleh juga ya Bupati ini,” kata Prabowo saat pembukaan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Otonomi Expo 2025 di ICE BSD, Tangerang, Kamis (28/8/2025).

    Menurutnya, langkah tersebut menjadi contoh baik bagi daerah lain dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Prabowo menegaskan bahwa pembangunan irigasi merupakan salah satu kunci untuk memastikan ketersediaan pangan nasional tetap terjaga.

    “Kita harus terus mengawasi cadangan pangan dan meningkatkan kemampuan menghadapi musim kering. Irigasi adalah solusi nyata bagi para petani kita,” pungkas Prabowo.

    Dalam pidatonya, Prabowo mengapresiasi kerja keras para kepala daerah, TNI, dan Polri yang dinilainya mampu menjaga produksi pangan di tengah tantangan iklim ekstrem.

  • Link Live Streaming di Lapangan Kondisi Demo Ricuh

    Link Live Streaming di Lapangan Kondisi Demo Ricuh

    Bisnis.com, JAKARTA –  Ratusan demonstran yang berunjuk rasa pada Kamis (28/8/2025) masih terlibat bentrokan dengan kepolisian hingga malam hari ini.

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi saat ini, polisi yang sebelumnya sedang saling hadang dengan demonstran di Gedung BNI Pejompongan, mendadak memecah barisan dengan mengirim sejumlah personil brimob bermotor trail bersenjata gas air mata dan menyusup ke barisan massa paling belakang lewat daerah Bendungan Hilir.

    Demonstran yang kaget karena ada personil Brimob di belakangnya, langsung melarikan diri ke berbagai arah.

    Sementara itu, aparat langsung menembakkan gas air mata ke arah demonstran.

    Massa aksi kemudian melarikan diri ke arah lampu merah perempatan Bendungan Hilir dekat pom bensin dan berkumpul di sana.

    Untuk mengetahui situasi terkini, berikut link live streaming kondisi langsung di lapangan dari YouTube Bisniscom:

  • Pengguna LRT Nanti Bisa Bayar Pakai QRIS Tap dan Kredit Visa, Mulai Kapan?

    Pengguna LRT Nanti Bisa Bayar Pakai QRIS Tap dan Kredit Visa, Mulai Kapan?

    Bisnis.com, JAKARTA — Pengguna LRT segera memiliki pilihan pembayaran lebih banyak dalam menggunakan transportasi umum tersebut, yakni dengan QRIS Tap dan Kartu Kredit Visa, tak melulu Kartu Uang Elektronik (KUE). 

    Executive Vice President LRT Jabodebek Mochamad Purnomosidi mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya tengah bekerja sama dengan PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI), Visa, dan Bank Indonesia (BI) untuk menerapkan layanan pembayaran di LRT Jabodebek. 

    “Paralel dengan itu kita juga sudah menerapkan agreement dengan Visa, dengan kartu kredit, bahwa dengan menggunakan kartu kredit kita bisa naik LRT Jabodebek,” ujarnya dalam Media Briefing, Kamis (28/8/2025). 

    Purnomosidi berharap rencana penerapan pilihan pembayaran tersebut dapat terlaksana sebelum akhir tahun. 

    Dirinya mengestimasikan penggunaan Visa dapat dilakukan paling cepat Oktober dan paling lambat November. Sementara untuk penggunaan QRIS Tap, diharapkan dapat terwujud pada September 2025. 

    Sementara saat ini, adapun metode pembayaran di LRT Jabodebek telah tersedia yakni menggunakan Kartu Multi Trip (KMT) Commuter Line, Kartu Uang Elektronik perbankan, Acess by KAI, dan LinkAja.

    Saat ini, Purnomosidi menyampaikan pihaknya bersama stakeholder masih mengembangkan sistem agar dapat terlaksana sebagaimana mestinya.

    “Kami jaga dengan teman-teman di Bank Indonesia, agar benar-benar clear, tidak ada fraud, tidak ada hal-hal yang tidak sesuai dengan aturan,” ujarnya.

    Untuk diketahui, dalam kurun waktu dua tahun beroperasi, LRT Jabodebek telah melayani 43.696.661 pengguna. Angka ini bukan sekadar catatan statistik, melainkan cerita tentang jutaan perjalanan masyarakat yang memilih LRT Jabodebek untuk bekerja, bersekolah, berbelanja, hingga bertemu keluarga dan sahabat.

    Pertumbuhan pengguna menunjukkan kepercayaan yang semakin besar. Pada tahun pertama operasional, jumlah pengguna mencapai 16.999.647 orang, lalu meningkat menjadi 26.697.014 orang pada tahun kedua, atau naik 57%.

    Peningkatan juga terlihat dari rata-rata harian, baik hari kerja maupun akhir pekan. Rata-rata harian di hari kerja naik dari 54.640 pengguna di tahun pertama menjadi 90.931 pengguna di tahun kedua, meningkat 66,4%. Sedangkan rata-rata harian akhir pekan naik dari 30.842 menjadi 40.599 pengguna, meningkat 31,6%.

    Sementara itu, layanan QRIS Tap mulai bisa digunakan untuk pembayaran moda transportasi umum seperti MRT, Damri, hingga RoyalTrans mulai Jumat (14/3/2/2025). 

    Pembayaran menggunakan QRIS Tap akan jauh lebih cepat dibanding dengan QRIS konvensional. Dengan menggunakan QRIS Tap, pengguna tidak perlu memindai (scan) kode seperti QRIS konvensional. Tahapannya, pengguna hanya perlu membuka aplikasi mobile banking atau aplikasi pembayaran lainnya dan pilih menu QRIS.

    Di mana per Juni 2025, jumlah pengguna QRIS Tap telah mencapai 47,8 juta orang. Pada awalnya baru terdapat 646 merchant yang melayani QRIS Tap. Jumlahnya meningkat 3,6 kali lipat pada saat peluncuran Maret 2025 lalu, yakni 2.353 merchant. Pada 6 Juni 2025, jumlah merchant yang menerima QRIS Tap melesat 275 kali lipat menjadi 648.034 merchant.

  • Pengusaha Ungkap Sederet Indikasi Daya Beli Masyarakat Melemah Kuartal III/2025

    Pengusaha Ungkap Sederet Indikasi Daya Beli Masyarakat Melemah Kuartal III/2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengungkap sejumlah sinyal normalisasi konsumsi rumah tangga yang cenderung mengalami penurunan pascalibur sekolah Juni-Juli. 

    Adapun, konsumsi rumah tangga pada kuartal II/2025 masih tumbuh sebesar 4,97% (year-on-year/yoy) dan menjadi penyumbang terbesar PDB dengan kontribusi 54,25%. 

    Ketua Umum Apindo Shinta W. Kamdani mengatakan sejumlah indikator menunjukkan pelemahan daya beli. Dia menyebutkan penjualan kendaraan Januari-Juni turun lebih dari 8-9% baik wholesale maupun retail.

    “Indeks Keyakinan Konsumen yang sempat di level 121 pada Maret juga turun menjadi sekitar 118 pada Juli. Hal ini memberi sinyal bahwa konsumsi masyarakat, terutama kelas menengah, masih menghadapi tekanan,” kata Shinta kepada Bisnis, Kamis (28/8/2025). 

    Dengan kondisi ini, Shinta menilai meskipun konsumsi tetap menjadi motor utama, ruang pertumbuhannya tidak terlalu besar tanpa adanya tambahan stimulus atau insentif daya beli.

    Sementara itu, dari sisi manufaktur, data BPS menunjukkan industri pengolahan nonmigas tumbuh 5,6% yoy di kuartal kedua tahun ini dengan kontribusi tumbuh 16,92% terhadap PDB. 

    “Secara statistik sektor ini menjadi penopang penting, tetapi indikator ke depan, terutama PMI Manufaktur yang berada di bawah 50 selama April-Juni dan baru sedikit naik ke 49,2 pada Juli, masih menggambarkan kontraksi,” tuturnya. 

    Menurut Shinta, kontraksi manufaktur ini terjadi pada variabel pesanan baru dan persepsi pelaku industri. Alhasil, meskipun kontribusinya ke PDB naik, pelaku usaha di lapangan disebut masih merasakan pelemahan permintaan.

    “Untuk outlook kuartal III/2025, kami memperkirakan struktur pertumbuhan akan sedikit bergeser. Hilangnya efek musiman seperti libur panjang yang walaupun minim, namun membantu menopang konsumsi pada kuartal sebelumnya,” jelasnya. 

    Adapun, pertumbuhan ekonomi di periode ini perlu lebih banyak ditopang oleh belanja pemerintah menjelang akhir tahun fiskal serta adanya pelonggaran moneter Bank Indonesia yang memberi tambahan likuiditas. 

    Namun, Shinta menilai efek stimulus ini baru akan terasa optimal jika eksekusinya cepat dan tepat sasaran. Di sisi investasi, sebagian pertumbuhan pada kuartal kedua berasal dari aktivitas one-off seperti pembelian mesin dan alat produksi.

    “Sehingga perlu kita lihat apa yang akan menjadi driver di kuartal III,” imbuhnya. 

    Secara keseluruhan, Apindo menilai pertumbuhan kuartal III/2025 masih berpotensi positif. Namun, kondisi ini berisiko kepada pertumbuhan yang akan lebih rendah dibanding kuartal sebelumnya jika konsumsi rumah tangga tidak mendapat dorongan tambahan. 

    “Karena itu, dunia usaha berharap pemerintah dapat mempercepat belanja prioritas, memastikan likuiditas mengalir ke sektor riil, dan menjaga ekspektasi positif masyarakat serta pelaku industri,” imbuhnya. 

  • Bank Mandiri: Pertanian-Manufaktur Perlu Digenjot untuk Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

    Bank Mandiri: Pertanian-Manufaktur Perlu Digenjot untuk Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

    Bisnis.com, JAKARTA — Office of Chief Economist (OCE) Bank Mandiri menilai percepatan produktivitas sektor pertanian hingga manufaktur menjadi kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional ke level yang lebih tinggi. Meski ekonomi Indonesia stabil di kisaran 5% dalam tiga tahun terakhir, kontribusi sektor-sektor besar dinilai belum maksimal.

    Kepala Ekonom PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) Andry Asmoro mengungkapkan, data historis menunjukkan sejumlah sektor mencatatkan pertumbuhan di atas rata-rata nasional, namun dengan kontribusi relatif kecil.

    Misalnya, sektor transportasi dan pergudangan tumbuh rata-rata 13,5% sejak kuartal I/2022 hingga kuartal II/2025. Hanya saja, kontribusi ke pembentukan produk domestik bruto (PDB) hanya 6,2%.

    Pada periode yang sama, sektor jasa lainnya tumbuh 10%, sektor akomodasi dan makanan minuman tumbuh 9,7%, dan sektor jasa perusahaan tumbuh 8,6%. Kendati demikian, kontribusi semua sektor itu hanya di bawah 3% terhadap pembentukan PDB.

    “Memang catatannya atau challenge-nya adalah memang sektor-sektor tersebut masih memberikan kontribusi yang relatif kecil dibandingkan dengan sektor-sektor besar seperti industri pengolahan,” ujar Asmo dalam forum Mandiri Economic Outlook Q3 2025 secara daring, Kamis (28/8/2025).

    Sebaliknya, sektor-sektor dengan kontribusi besar justru mencatat pertumbuhan yang lebih lambat. Contohnya industri pengolahan atau manufaktur yang menyumbang hampir 19% terhadap PDB, tetapi hanya tumbuh rata-rata 4,7%.

    Sementara sektor pertanian yang menyumbang 13,8% terhadap PDB, namun hanya mencatatkan pertumbuhan sekitar 2% dalam periode yang sama.

    “Jadi memang PR dari kita dalam membangun atau mengakselerasi pertumbuhan ekonomi sudah clear [jelas] sebenarnya, bagaimana kemudian mendorong pertumbuhan di sektor-sektor yang memiliki kontribusi besar.,” kata Asmo.

    Dia menambahkan bahwa terjadi tren perlambatan pertumbuhan di sektor agrikultur sejak 2015. Berbagai inisiatif program swasembada pangan pemerintah, kata dia, menjadi momentum untuk mengakselerasi transformasi sektor ini. 

    “Kalau misalnya pertumbuhannya bisa naik dari 2% menjadi 4%, dampaknya ke pertumbuhan ekonomi nasional akan signifikan,” ungkapnya.

    Adapun, Asmo memproyeksikan pertumbuhan ekonomi sebesar 4,96% secara tahunan (year on year/YoY) pada 2025. Angka itu lebih rendah dari target pertumbuhan ekonomi dalam APBN 2025 sebesar 5,2%.

  • Kadin Proyeksi Pesanan Produk Manufaktur Melambat Kuartal III/2025

    Kadin Proyeksi Pesanan Produk Manufaktur Melambat Kuartal III/2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyebut sejumlah sektor manufaktur akan mengalami pelemahan permintaan pasar pada kuartal III/2025. 

    Sebab, umumnya periode libur sekolah Juni–Juli yang memicu lonjakan belanja seperti wisata, transportasi, makanan-minuman, hingga pakaian, masuk ke kuartal ketiga konsumsi rumah tangga biasanya kembali ke pola normal. 

    Wakil Ketua Umum Kadin Perindustrian Saleh Husin mengatakan pada kuartal ketiga ini masyarakat akan fokus pada belanja untuk kebutuhan rutin, sehingga tingkat permintaan tidak setinggi saat liburan. 

    “Dampaknya ke manufaktur cukup terasa, subsektor yang bergantung pada konsumsi non-rutin seperti pakaian, rekreasi, barang tahan lama mengalami perlambatan order,” kata Saleh kepada Bisnis, Kamis (28/8/2025). 

    Namun, Saleh melihat masih ada industri yang akan stabil permintaannya seperti sektor yang memproduksi kebutuhan dasar yakni makanan-minuman, farmasi, dan perlengkapan sekolah relatif lebih stabil.

    Di samping itu, dia menyebut tren normalisasi konsumsi masyarakat ini membuat sumbangan permintaan domestik ke pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga tetap ada, namun tidak sekuat kuartal sebelumnya. 

    “Sektor manufaktur yang melambat akibat turunnya permintaan barang non-rutin ikut menahan laju pertumbuhan. Di sisi eksternal, ekspor masih tertekan oleh harga komoditas dan permintaan global yang lesu,” jelasnya. 

    Menurut Saleh, kombinasi faktor ini membuat pertumbuhan kuartal III/2025 diproyeksi tetap positif, meskipun kecepatan pertumbuhannya lebih moderat dibanding kuartal kedua. 

    Jika dilihat dari sisi kredit perbankan periode ini mengalami penurunan ke 7,03% dari bulan sebelumnya  7,77%. Penurunan ini terutama terjadi pada kredit modal kerja. 

    “Ini sejalan dengan sikap hati-hati pelaku usaha di tengah permintaan yang melandai pasca liburan dan pasar global yang tidak terlalu kondusif,” imbuhnya.

    Saleh menyebut banyak perusahaan memilih mengerem ekspansi atau menggunakan kas internal untuk menopang operasional. Alhasil, perlambatan kredit ini lebih mencerminkan strategi efisiensi dan mitigasi risiko, bukan berhentinya aktivitas bisnis.

  • RK Ngaku Lega Usai Diperiksa Bareskrim, Sebut Polemik dengan Lisa Adalah Fitnah

    RK Ngaku Lega Usai Diperiksa Bareskrim, Sebut Polemik dengan Lisa Adalah Fitnah

    Bisnis.com, JAKARTA — Mantan Gubernur Jakarta Ridwan Kamil telah rampung diperiksa Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.

    Usai diperiksa, Ridwan Kamil menyatakan bahwa dirinya sudah lega lantaran hasil tes DNA dari anak Lisa Mariana berinisial CA tidak identik dengannya.

    “Intinya agenda saya seperti itu secara umum saya juga sudah lega ya, fitnah besar ini bisa ditepis oleh sebuah cara ilmiah yaitu tes DNA,” ujar RK di Bareskrim, Kamis (28/8/2025).

    Dia menambahkan bahwa dirinya tidak mau ambil pusing jika Lisa Mariana ingin mengajukan kembali tes DNA di tempat manapun. Pasalnya, RK optimistis bahwa hasilnya akan tetap sama.

    “Kami menghormati institusi kepolisian yang sudah teruji dalam melakukan tes DNA, mau di mana aja 1.000% hasilnya sama,” imbuhnya.

    Di samping itu, RK juga menjelaskan soal pemeriksaan di Bareskrim kali ini. Dalam pemeriksaan itu, RK telah diperiksa sekitar 2,5 jam dan dicecar 12 pertanyaan oleh penyidik.

    Materi pertanyaannya, kata RK, mayoritas seputar hasil tes DNA sebelumnya. Di samping itu, Ridwan Kamil juga mengaku telah diperlihatkan hasil tes DNA oleh penyidik.

    “Kurang lebih ada 12 pertanyaan. Mayoritas adalah pertanyaan-pertanyaan seputar hasil tes DNA. Kemudian juga secara aturan hasil tes DNA itu memang bisa diperlihatkan, jadi tadi saya diperlihatkan,” pungkasnya.

  • Penumpang LRT Jabodebek Naik Imbas Demo dan KRL Lumpuh

    Penumpang LRT Jabodebek Naik Imbas Demo dan KRL Lumpuh

    Bisnis.com, JAKARTA — Manager Public Relations LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono mengungkapkan adanya peningkatan jumlah penumpang LRT saat terjadi penyampaian aksi di kawasan DPR/MPR, Senin (25/8/2025) lalu. 

    Di mana masyarakat beralih ke moda transportasi LRT sebagai imbas dari demo yang terjadi dan lumpuhnya sementara waktu KRL rute Rangkasbitung Line dan sebagian transportasi lainnya. 

    Mahendro menyampaikan pada dasarnya pihaknya tidak berharap ada demo atau gangguan lainnya. Namun, pihaknya berusaha menciptakan ekosistem transportasi yang saling support dan bantu. 

    “Jadi memang ketika ada kendala atau gangguan pada transportasi lain, kami selalu siap untuk menjadi solusi transportasi lain,” ujarnya dalam Media Briefing, Kamis (28/8/2025). 

    Dirinya membenarkan adanya kenaikan jumlah penumpang LRT ke angka sekitar 107.000 pengguna pada hari Senin lalu tersebut. 

    Membandingkan dengan rata-rata harian pengguna di hari kerja pada tahun kedua operasional LRT yang sebanyak 90.931 pengguna, artinya terjadi kenaikan sekitar 16.069 pengguna. 

    Pasalnya pada aksi penyampaian pendapat di kawasan DPR/MPR pada Senin lalu, KRL Rangkasbitung Line terpaksa berhenti operasi sejak sore hari sampai sekitar pukul 22.00 WIB. 

    Sementara penumpukan penumpang juga terjadi di sejumlah moda transportasi lain, seperti Transjakarta dan MRT. 

    Untuk diketahui, dalam kurun waktu dua tahun beroperasi, LRT Jabodebek telah melayani 43.696.661 pengguna. Angka ini bukan sekadar catatan statistik, melainkan cerita tentang jutaan perjalanan masyarakat yang memilih LRT Jabodebek untuk bekerja, bersekolah, berbelanja, hingga bertemu keluarga dan sahabat.

    Pertumbuhan pengguna menunjukkan kepercayaan yang semakin besar. Pada tahun pertama operasional, jumlah pengguna mencapai 16.999.647 orang, lalu meningkat menjadi 26.697.014 orang pada tahun kedua, atau naik 57%.

    Peningkatan juga terlihat dari rata-rata harian, baik hari kerja maupun akhir pekan. Rata-rata harian di hari kerja naik dari 54.640 pengguna di tahun pertama menjadi 90.931 pengguna di tahun kedua, meningkat 66,4%. Sedangkan rata-rata harian akhir pekan naik dari 30.842 menjadi 40.599 pengguna, meningkat 31,6%.

    Perjalanan yang dilayani juga semakin banyak. Dari yang semula hanya 158 perjalanan per hari, kini bertambah menjadi 396 perjalanan di hari kerja dan 270 perjalanan di akhir pekan, agar masyarakat memiliki lebih banyak pilihan waktu bepergian dengan tetap mengutamakan ketepatan waktu.

  • Summarecon (SMRA) Ikut Garap Proyek Renovasi 500 Rumah

    Summarecon (SMRA) Ikut Garap Proyek Renovasi 500 Rumah

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) menyampaikan komitmen bakal mendukung implementasi program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

    President Director SMRA, Adrianto P. Adhi menjelaskan bahwa pihaknya telah meneken kesepakatan untuk melakukan renovasi pada 500 unit rumah tidak layak huni (RTLH) yang ada di wilayah Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi.

    “Untuk rumah yang kondisinya sangat tidak layak huni kita renovasi menjadi bagus. [Totalnya] 250 di Kabupaten Bekasi, 250 di Kota Bekasi,” kata Adrianto saat ditemui di Jakarta Selatan, Rabu (27/8/2025).

    Lebih rinci, Adrianto menjelaskan bahwa pihaknya menyiapkan anggaran sebesar Rp30 juta per unit untuk proses renovasi tersebut. Artinya, bila diakumulasikan SMRA menyiapkan anggaran Rp15 Miliar untuk renovasi 500 unit hunian dalam rangka mendukung pelaksanaan program 3 Juta Rumah.

    Pada saat yang sama, Adrianto menjelaskan bahwa anggaran renovasi rumah rakyat itu berasal dari pos bujet dana tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility (CSR).

    “Anggarannya Rp30 juta per unit, jadi 500 [unit] itu kita anggarkan Rp15 miliar,” tambahnya.

    Sebelumnya, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait memang gencar mendorong pengusaha untuk dapat merealisasikan dukungan pada program 3 juta rumah.

    Bahkan, Maruarar Sirait sempat mengungkap bahwa program CSR perumahan bakal menjadi salah satu strategi utama yang akan dijalankan untuk terus menggenjot realisasi program 3 Juta Rumah.

    Hal itu dilakukan lantaran minimnya alokasi dana yang bisa dikucurkan oleh negara untuk mendukung pengadaan 3 Juta Rumah.

    “Kan 2 juta [dari BSPS], tambah 500.000 [dari program FLPP] sudah 2,5 juta [unit rumah]. Sisanya dari mana? Banyak rakyat itu bangun sendiri dan renovasi sendiri. Belum developer, kan begitu kan? Nah, belum CSR. Jadi kami tentu harus berupaya,” jelasnya di Kompleks Parlemen RI, Kamis (10/7/2025).

    Lewat sinergi program itu, Maruarar Sirait optimistis dapat mencapai target pembangunan sebanyak 3 juta rumah di tahun kedua kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. 

    Sebelumnya, Maruarar Sirait juga telah mengungkap kebutuhan anggaran untuk pengerjaan program 3 juta rumah Tahun Anggaran (TA) 2026 mencapai Rp49,85 triliun. 

    Sementara itu, bila mengacu pada Buku II Nota Keuangan beserta RAPBN 2026, alokasi pagu anggaran Kementerian PKP hanya ditetapkan sebesar Rp10,9 Triliun. Nantinya, anggaran itu mayoritas akan digunakan untuk pelaksanaan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).