Author: Bisnis.com

  • Xiaomi 17 Ultra Diluncurkan Akhir Desember 2025, Ini Spesifkasinya

    Xiaomi 17 Ultra Diluncurkan Akhir Desember 2025, Ini Spesifkasinya

    Bisnis.com, Jakarta — Xiaomi telah mengkonfirmasi Xiaomi 17 Ultra akan diluncurkan akhir Desember 2025 di China.

    Berdasarkan rumor yang beredar, Xiaomi 17 Ultra diperkirakan meluncur pada 22, 26, atau 27 Desember 2025. Sementara itu, perangkat ini disebut akan mulai tersedia untuk preorder di China pada 25 Desember 2025.

    Xiaomi juga mengumumkan peningkatan kerja samanya dengan Leica di bidang pencitraan. Kemitraan tersebut kini mengusung model kreasi bersama strategis, dengan Xiaomi 17 Ultra menjadi produk pertama hasil kerja sama terbaru ini.

    Dikutip dari GSMArena, Jumat (19/12/2025),  hasil kolaborasi ini dijanjikan akan membawa peningkatan signifikan pada performa kamera telefoto dan kualitas foto dalam kondisi cahaya rendah (low-light).

    Xiaomi 17 Ultra baru-baru ini telah memperoleh sertifikasi FCC, sehingga mempunyai peluang besar untuk peluncuran global, tidak hanya terbatas di pasar China.

    Spesifikasi Xiaomi 17 Ultra 

    Berdasarkan rangkuman dari berbagai sumber, berikut spesifikasi yang diperkirakan akan dibawa Xiaomi 17 Ultra:

    – Prosesor: Qualcomm Snapdragon 8 Elite Gen 5 (3nm, octa-core)

    – Sistem Operasi: Android 16

    – Layar:

    -LTPO AMOLED 6,82 inci

    -Resolusi 1440 × 3200 piksel

    -Refresh rate 120Hz

    -Touch sampling rate 300Hz

    -Dilindungi Xiaomi Shield Glass 2.0

    -Desain punch-hole

    – Kamera Belakang:

    -Kamera utama 50MP (sensor 1 inci, LYT-900, OIS)

    -Kamera telefoto 200MP

    -Kamera ultrawide 50MP

    -Mendukung perekaman video hingga 8K -UHD 30fps

    – Kamera Depan: 32MP

    – Memori:

    -RAM 16GB

    -Penyimpanan internal 512GB (tanpa slot ekspansi)

    – Baterai & Pengisian Daya:

    -Kapasitas 7.000mAh

    -Teknologi HyperCharge 200W (klaim pengisian penuh di bawah 8 menit)

    -Pengisian nirkabel 80W

    -Mendukung reverse wired & wireless charging

    – Konektivitas:

    -4G, 5G, VoLTE, Vo5G

    -Wi-Fi, Bluetooth 6.0

    -NFC, USB-C 3.2, IR Blaster

    – Fitur Tambahan:

    -Sensor sidik jari di dalam layar

    -Diperkirakan memiliki layar belakang kecil di dekat modul kamera, mirip Xiaomi 17 Pro (Nur Amalina)

  • TNI Bangun 32 Jembatan Bailey, Terjunkan 36.636 Personel untuk Evakuasi Banjir Sumatra

    TNI Bangun 32 Jembatan Bailey, Terjunkan 36.636 Personel untuk Evakuasi Banjir Sumatra

    Bisnis.com, JAKARTA — Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Agus Subiyanto melaporkan perkembangan tindakan yang telah dilakukan oleh anggota TNI untuk membantu pemulihan bencana banjir di Aceh dan Sumatra. 

    Salah satunya, yaitu pemasangan jembatan bailey sebagai bagian dari upaya pemulihan infrastruktur pascabencana di wilayah Sumatra. Dia melaporkan sebanyak 32 unit jembatan bailey telah disiapkan dan didistribusikan di tiga provinsi, yakni Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

    Hal tersebut disampaikan Agus saat menghadiri Konferensi Pers Perkembangan Penanggulangan Bencana Sumatra di Posko Terpadu Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (19/12/2025).

    “Selanjutnya, penyiapan dan pemasangan jembatan bailey sudah disiapkan 32 jembatan bailey di tiga provinsi di wilayah Aceh ada 18 jembatan bailey, 7 unit sedang tahap pemasangan,” ujarnya dalam forum itu.

    Di wilayah Aceh, TNI menyiapkan 18 unit jembatan bailey. Dari jumlah tersebut, tujuh unit telah memasuki tahap pemasangan. Agus menjelaskan, Jembatan Teupin Reudep telah mencapai progres 99 persen, Jembatan Teupin Mane di Kecamatan Juli telah terpasang 100 persen dan sudah dimanfaatkan masyarakat, sementara Jembatan Kuta Blang mencapai 60 persen.

    Selain itu, Jembatan Jerata masih dalam tahap pemasangan, sedangkan Jembatan Alue Kulus, Jembatan Enang-enang, dan Jembatan Wih Pase juga termasuk dalam daftar pembangunan di wilayah tersebut.

    Sebanyak 11 unit jembatan bailey lainnya di Aceh masih dalam tahap penyiapan dan direncanakan dipasang di sejumlah lokasi, yakni Wehni Rongka, Jeumpa, Butong Ateh, Lampahan titik merah, Bluka Teubai, Timang Gajah, Jamur Ujung, Lenang, Mambong, dan Jambo Mesjid. 

    Sementara itu, di wilayah Sumatra Utara, tiga unit jembatan bailey telah diprogramkan. Jembatan Anggoli Sibangun telah terpasang 100 persen dan saat ini sudah digunakan oleh masyarakat. Adapun Jembatan Garoga di Tapanuli Selatan dan Jembatan Hamparan Perak masih dalam proses pemasangan. 

    Di Sumatra Barat, TNI menyiapkan 11 unit jembatan bailey. Dari jumlah tersebut, empat unit tengah dalam tahap pemasangan. Beberapa jembatan telah selesai terpasang 100 persen dan dapat dilalui masyarakat, yakni Jembatan Sikabau di Pasaman Barat, Jembatan Bawah Gubang, Jembatan Supayung, serta Jembatan Padang Mentuang. 

    Selain itu, tujuh unit jembatan bailey lainnya di Sumatra Barat masih dalam tahap penyiapan dan akan dipasang di sejumlah lokasi, antara lain Limo Limo, Aia Tagadang, Kelok Labu, Sungai Lasi, Sei Rengeh, Bayua Tanjung Raya, Durian Kilangan Roja, dan Muaro Busuk.

    36.636 Personel TNI Telah Diterjunkan 

    Panglima TNI juga melaporkan pengerahan besar-besaran personel TNI dalam upaya penanggulangan bencana di wilayah Sumatra. 

    Hingga saat ini, sebanyak 36.636 personel TNI telah diterjunkan dan jumlah tersebut masih berpotensi bertambah seiring masuknya tahap rehabilitasi dan rekonstruksi.

    “Personel yang sudah eksisting saat ini berjumlah 36.636 orang dan akan ada penambahan personel pada tahap rekonstruksi dan rehabilitasi,” ujar Agus. 

    Lebih lanjut, dia menjelaskan, tambahan personel akan berasal dari satuan zeni, Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan (Yon TP), serta tenaga kesehatan. Pasukan tersebut akan difokuskan untuk membantu pemasangan jembatan bailey, pembangunan hunian sementara dan hunian tetap, serta pembersihan lumpur dan material kayu akibat bencana.

    Selain itu, TNI juga melaksanakan normalisasi jalan, melanjutkan distribusi logistik, serta penanganan kesehatan bagi warga terdampak, termasuk layanan trauma healing dan penyiapan air bersih.

    Dalam mendukung pemulihan ekonomi masyarakat, TNI turut mendistribusikan hasil bumi dari daerah terdampak. Agus menyebut, hasil pertanian berupa sayur-mayur dan cabai dari Bener Meriah telah diangkut ke Medan dan Lanud Halim Perdanakusuma dengan total mencapai 52 ton.

    “Evakuasi medis warga tetap dilakukan secara berkelanjutan,” kata Agus.

    Untuk mendukung distribusi logistik, TNI mengerahkan 84 unit alat utama sistem senjata (alutsista). Dukungan logistik dilakukan melalui pendaratan udara (air landed) dan penerjunan logistik (air drop) setiap hari dalam beberapa sortie.

    Alutsista tersebut membawa berbagai kebutuhan penting, mulai dari peralatan PLN dan bahan bakar minyak (BBM), tambahan kendaraan kesehatan dan dapur lapangan, tim tenaga kesehatan, alat berat, hingga beras.

    Agus menambahkan, hingga saat ini total logistik yang telah berhasil didistribusikan mencapai 2.428 ton. Penyaluran dilakukan melalui berbagai moda transportasi, baik angkutan udara, airdrop, Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), kapal ADRI, maupun jalur darat.

    “TNI akan terus hadir dan mendukung penuh upaya penanggulangan bencana hingga kondisi benar-benar pulih,” tandas Agus.

  • Starlink Elon Musk Jatuh ke Bumi Akibat Anomali Orbit, NASA Turun Tangan

    Starlink Elon Musk Jatuh ke Bumi Akibat Anomali Orbit, NASA Turun Tangan

    Bisnis.com, Jakarta — Salah satu satelit internet Starlink milik SpaceX mengalami masalah serius saat berada di orbit Bumi pada Rabu, 17 Desember. Akibat masalah ini, satelit tersebut kehilangan kendali, berputar-putar, dan kini sedang jatuh menuju Bumi.

    Kecelakaan ini menyebabkan hilangnya komunikasi dengan pesawat ruang angkasa Starlink, yang mengorbit pada ketinggian 418 kilometer.

    SpaceX menjelaskan bahwa terjadi anomali (gangguan teknis tak terduga) yang membuat kontak dengan satelit terputus. Selain itu, sebagian kecil bagian satelit juga terlepas dan menjadi puing-puing kecil di luar angkasa.

    Dilansir dari Space.com, Jumat (19/12/2025), perwakilan Starlink, perusahaan yang dimiliki SpaceX, mengatakan, “Anomali tersebut menyebabkan kebocoran tangki propulsi, penurunan cepat pada sumbu semi-mayor sekitar 4 km, dan pelepasan sejumlah kecil objek berkecepatan relatif rendah yang dapat dilacak.”

    Masalah ini diduga terjadi karena kebocoran atau kerusakan pada tangki bahan bakar satelit, yang membuat orbit satelit menurun dengan cepat sehingga satelit tidak bisa lagi bertahan di posisinya.

    Saat ini, SpaceX bekerja sama dengan NASA dan Angkatan Luar Angkasa Amerika Serikat untuk memantau puing-puing tersebut. Meski begitu, SpaceX menegaskan bahwa tidak ada bahaya besar yang perlu dikhawatirkan.

    “Satelit tersebut sebagian besar masih utuh, berputar-putar, dan akan memasuki kembali atmosfer Bumi serta hancur sepenuhnya dalam beberapa minggu.”

    SpaceX juga menyatakan bahwa para insinyurnya sedang menyelidiki penyebab utama masalah ini dan akan memperbarui sistem perangkat lunak satelit agar kejadian serupa tidak terulang.

    “Kami menanggapi kejadian ini dengan serius. Para insinyur kami sedang bekerja cepat untuk menemukan akar penyebab dan mengurangi sumber anomali tersebut, dan saat ini sedang dalam proses menerapkan perangkat lunak ke wahana kami yang meningkatkan perlindungan terhadap jenis kejadian ini.”

    Saat ini, Starlink merupakan jaringan satelit terbesar di dunia, dengan hampir 9.300 satelit aktif, atau sekitar 65% dari seluruh satelit aktif di orbit Bumi. Jumlah ini terus bertambah, SpaceX telah meluncurkan 122 misi Starlink tahun ini saja, mengirimkan lebih dari 3.000 satelit ke orbit Bumi rendah.

    Satelit Starlink dirancang untuk beroperasi sekitar lima tahun. Sebelum masa pakainya habis, SpaceX sengaja menurunkan orbit satelit agar tidak rusak dan menjadi sampah antariksa.

    SpaceX juga menerapkan sistem penghindaran tabrakan otomatis. Dalam enam bulan pertama 2025, satelit Starlink tercatat melakukan sekitar 145.000 manuver penghindaran, atau rata-rata empat kali per satelit setiap bulan.

    Meski demikian, tidak semua operator satelit di luar angkasa memiliki tingkat tanggung jawab yang sama. (Nur Amalina)

  • Menko PMK: Jalan Nasional dan Provinsi Mulai Terhubung PascaBanjir Sumatra

    Menko PMK: Jalan Nasional dan Provinsi Mulai Terhubung PascaBanjir Sumatra

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno mengatakan mayoritas ruas jalan nasional dan provinsi secara bertahap mulai kembali terhubung di wilayah terdampak bencana, yaitu Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. 

    Meski demikian, dia mengatakan sebagian jalan masih beroperasi secara terbatas dan memerlukan kewaspadaan bagi para penggunananya.

    “Di provinsi Aceh, sejumlah ruas strategis seperti Lhokseumawe-Langsa, Langsa-Kuala Simpang, dan Kuala Simpang-Batas Sumatra Utara , jalan yang menghubungkan Kabupaten Bener Meriah dan Takengon, serta sejumlah jalur Banda Aceh-Aceh Tengah sudah mulai dapat dilalui dan dilakukan perbaikan untuk meningkatkan kelancaran lalin,” ujarnya saat Konferensi Pers Perkembangan Penanggulangan Bencana Sumatra di Base Ops Halim, Jumat (19/12/2025).

    Selanjutnya, kata dia, di Sumatra Utara Padang Sidempuan, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, dan Mandailing Natal sebagian sudah pulih.

    Pratikno mengatakan masih ada beberapa titik longsor dan jalan amblas serta pemakaian jembatan darurat yang membutuhkan kewaspadaan ekstra.

    “Upaya pembersihan dan perbaikan terus dilakukan dengan alat berat dan pendirian jembatan bailey,” imbuhnya.

    Di Sumatra Barat, Pratikno mengatakan jalan nasional Padang-Bukittinggi melalui Lembah Anai masih dalam perbaikan dengan progres mencapai sekitar 90%. Jalan provinsi Padang Pariaman-Agam saat ini sudah diakses.

    “Masih ada titik yang perlu penanganan lanjutan. Untuk itu, penggunaan alat berat, infrastruktur akan terus diterjunkan untuk perbaikan dengan sekuat tenaga,” jelasnya.

  • ChatGPT Bukukan Transaksi Rp50,1 triliun dalam 2,5 Tahun, Rekor Baru!

    ChatGPT Bukukan Transaksi Rp50,1 triliun dalam 2,5 Tahun, Rekor Baru!

    Bisnis.com, JAKARTA — Aplikasi kecerdasan artifisial (KA) ChatGPT besutan OpenAI mencatatkan pencapaian bersejarah dengan total belanja konsumen mencapai US$3 miliar atau sekitar Rp50,1 triliun di seluruh dunia.

    Pencapaian ini diraih hanya dalam waktu 31 bulan sejak peluncuran perdana versi iOS pada Mei 2023. Kecepatan pertumbuhan ini menempatkan ChatGPT sebagai salah satu aplikasi dengan monetisasi tercepat di dunia, melampaui berbagai raksasa media sosial dan layanan hiburan global.

    Sebagai perbandingan, laporan Appfigures yang dilansir dari TechCrunch Jumat (19/12/2025) menyebutkan bahwa TikTok membutuhkan waktu 58 bulan untuk mencapai angka belanja konsumen sebesar Rp50,1 triliun.

    Sementara itu, platform streaming populer seperti Disney+ dan HBO Max masing-masing memerlukan waktu 42 bulan dan 46 bulan untuk mencapai angka yang sama.

    Dominasi ChatGPT di pasar aplikasi smartphone, baik pada perangkat iOS maupun Android, kian tak terbendung sepanjang tahun ini. Data menunjukkan bahwa mayoritas pendapatan tersebut justru mengalir pesat pada 2025.

    Konsumen global diperkirakan telah membelanjakan sekitar US$2,48 miliar atau sekitar Rp41,4 triliun di aplikasi ChatGPT sepanjang 2025.

    Angka tersebut menunjukkan kenaikan sebesar 408% secara tahunan (YoY) jika dibandingkan dengan perolehan tahun lalu yang tercatat sebesar US$487 juta atau sekitar Rp8,1 triliun.

    Pertumbuhan ini terlihat kontras jika ditarik ke masa awal peluncurannya. Pada 2023, yang merupakan tahun pertama ChatGPT, aplikasi ini menghasilkan Rp716 miliar.

    Namun, angka tersebut melonjak drastis sebesar 1.036% untuk mencapai angka capaian di tahun 2024, sebelum akhirnya meledak di 2025.

    Keberhasilan finansial ChatGPT didorong oleh strategi langganan berbayar yang agresif. Pengguna HP diketahui melakukan pembelian paket langganan seperti ChatGPT Plus seharga Rp334 ribu per bulan, serta paket ChatGPT Pro senilai Rp3,34 juta per bulan yang ditargetkan bagi konsumen tingkat lanjut atau profesional.

    Selain dari langganan individu, OpenAI tengah mengeksplorasi sumber pendapatan baru. Baru-baru ini, perusahaan meluncurkan semacam toko aplikasi internal yang diproyeksikan akan dimonetisasi di masa depan.

    Tidak hanya itu, potensi pemasangan iklan juga mulai dipertimbangkan sebagai langkah strategis berikutnya.

    Meskipun ChatGPT memimpin pasar, persaingan di sektor AI makin kompetitif. xAI melalui aplikasinya, Grok, menunjukkan traffic pendapatan yang serupa dengan ChatGPT jika dibandingkan dengan rival AI lainnya.

    Sejak mulai dimonetisasi, Grok menjadi aplikasi yang paling mendekati kecepatan pendapatan kumulatif ChatGPT pada titik waktu yang sama. Sementara itu, pemain besar lainnya juga menyiapkan strategi berbeda.

    Google sedang melakukan transisi besar-besaran dengan mengintegrasikan iklan pada fitur berbasis AI seperti AI Mode, AI Overviews, AI Shopping, hingga halaman Discover.

    Sementara Anthropic lebih fokus menyasar segmen pasar pelaku usaha. Perusahaan ini diproyeksikan berada pada jalur yang tepat untuk meraih pendapatan hingga US$70 miliar atau Rp1.169 triliun pada 2028. (Muhammad Diva Farel Ramadhan)

  • KPK Tangkap 2 Jaksa, Termasuk Kajari Hulu Sungai Utara Kalsel

    KPK Tangkap 2 Jaksa, Termasuk Kajari Hulu Sungai Utara Kalsel

    Bisnis.com, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap dua orang dari Kejaksaan Negeri Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, termasuk Kepala Kejari Hulu Sungai Utara Albertinus Parlinggoman Napitupulu.

    “Benar, di antaranya yang diamankan Kajari, Kasi Intel [Kepala Seksi Intelijen Kejari Hulu Sungai Utara Asis Budianto], dan swasta yang diduga sebagai perantara,” ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo kepada para jurnalis dilansir dari Antara, Jumat (19/12/2025). 

    Lebih lanjut Budi mengatakan Kajari maupun Kasi Intel tersebut sudah tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, dan akan diperiksa secara intensif oleh lembaga antirasuah.

    “Pihak-pihak tersebut selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan secara intensif,” katanya.

    Sebelumnya, KPK pada 18 Desember 2025, mengonfirmasi menangkap enam orang dalam operasi tangkap tangan (OTT) ke-11 pada tahun 2025, yakni di Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalsel.

    KPK memiliki waktu 1×24 jam untuk menentukan status dari sepuluh orang tersebut sesuai dengan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP).

    Daftar OTT KPK Sepanjang 2025

    KPK mulai melakukan OTT pada 2025 dengan menjaring anggota DPRD dan pejabat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, yakni pada Maret 2025.

    Kedua, pada Juni 2025, OTT terkait dugaan suap proyek pembangunan jalan di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Sumut, dan Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Sumut.

    Ketiga, OTT selama 7-8 Agustus 2025, di Jakarta; Kendari, Sulawesi Tenggara; dan Makassar, Sulawesi Selatan. OTT tersebut terkait kasus dugaan korupsi proyek pembangunan rumah sakit umum daerah di Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara.

    Keempat, OTT di Jakarta pada 13 Agustus 2025, mengenai dugaan suap terkait dengan kerja sama pengelolaan kawasan hutan.

    Kelima, pada 20 Agustus 2025, OTT terkait kasus dugaan pemerasan pengurusan sertifikasi K3 di Kementerian Ketenagakerjaan yang melibatkan Immanuel Ebenezer Gerungan selaku Wakil Menteri Ketenagakerjaan pada saat itu.

    Keenam, OTT terhadap Gubernur Riau, Abdul Wahid, pada 3 November 2025, yakni mengenai dugaan pemerasan di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau tahun anggaran 2025.

    Ketujuh, pada 7 November 2025, KPK menangkap Bupati Ponorogo, Jawa Timur, Sugiri Sancoko, terkait kasus dugaan suap pengurusan jabatan, proyek pekerjaan di RSUD dr. Harjono Ponorogo, dan penerimaan lainnya atau gratifikasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ponorogo.

    Kedelapan, pada 9-10 Desember 2025, KPK menangkap Bupati Lampung Tengah, Lampung, Ardito Wijaya, terkait kasus dugaan penerimaan hadiah dan gratifikasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah Tahun Anggaran 2025.

    Kesembilan, pada 17-18 Desember 2025, KPK melakukan OTT di Tangerang, dan menangkap seorang jaksa, dua pengacara, dan enam orang pihak swasta. Dalam OTT ini, KPK menyita Rp900 juta.

    Kesepuluh, pada 18 Desember 2025, KPK melakukan OTT di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Dalam operasi tersebut, KPK sudah menangkap 10 orang, termasuk Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang.

  • Tambah Kabel Laut, Incar Kesehatan-Pertanian

    Tambah Kabel Laut, Incar Kesehatan-Pertanian

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Indonesia China Mobile akan memperkuat bisnisnya di Indonesia dengan membangun infrastruktur seperti sistem komunikasi kabel bawah laut (SKKL) dan data center pada 2026.

    Melalui pengalaman lebih dari satu dekade dan portofolio use case mencapai 20.000, perusahaan ini juga berencana membawa solusi pintar (smart solutions) lebih dekat ke kehidupan sehari-hari, khususnya di sektor industri kritis seperti kesehatan, manufaktur, otomotif, pertambangan, rantai pasok, dan pemerintahan.

    Assistant Sales Manager Indonesia China Mobile David Sugandi mengatakan tahun depan perusahaan akan makin mendekatkan smart solution kepada kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.

    China Mobile akan menggandeng mitra lokal membawa teknologi secara masif dan cepat ke pasar potensial Indonesia. China Mobile akan mendukung beragam program pemerintah seperti ketahanan pangan, pertanian, perikanan, dan kelautan. 

    “Bagaimana teknologi itu sebenarnya ada atau dalam proses pengembangan, dan kita bisa bawa ke Indonesia, diimplementasikan di Indonesia, memperkuat fondasi ekonomi,” kata David kepada Bisnis, dikutip Jumat (19/12/2025). 

    Sugandi menegaskan bahwa teknologi yang dibawa bukan sekadar Internet of Things (IoT), melainkan ekosistem lengkap dari hulu ke hilir. 

    IoT hanya salah satu komponen, ujungnya saja, di belakang itu terdapat network, infrastruktur, big data, dan pengolahan data hingga dashboard atau command center. 

    Perusahaan juga berkolaborasi dengan asosiasi seperti Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dan lembaga bisnis, pemerintahan, serta regulator untuk memperkaya pengetahuan dan mendorong teknologi masuk ke Indonesia. 

    “Bukan sekedar bisnis, tapi menjadi kekuatan ekonomi bersama-sama,” ungkap Sugandi.

    Sekadar informasi, induk Indonesia China Mobile membukukan pendapatan sekitar RMB794,7 miliar atau naik 0,4% year-on-year (YoY) pada kuartal III/2025. Laba bersih sekitar RMB31,1 miliar, naik 1,4% YoY.

    Perusahaan mengeklaim memiliki total pelanggan seluler sekitar 1 miliar pada akhir kuartal III/2025. Khusus pelanggan yang terhubugn ke 5G, total ada sekitar 622 juta. Pelanggan broadband tetap sekitar 329 juta.

    Bangun Data Center…

  • Talenta RI Diklaim Mampu Bangun AI yang Kompetitif, Namun Terkendala Fasilitas

    Talenta RI Diklaim Mampu Bangun AI yang Kompetitif, Namun Terkendala Fasilitas

    Bisnis.com, JAKARTA – Talenta Indonesia memiliki potensi tinggi untuk membangun rencana pemerintah terkait kecerdasan artifisial nasional. Namun, akademisi menyoroti masih adanya kendala fasilitas.

    Akademisi Binus University, Nurul Qomariah, menegaskan bahwa kualitas talenta Indonesia tidak kalah dibandingkan dengan talenta asing. Menurutnya, semangat belajar generasi muda Indonesia sangat tinggi, tetapi belum sepenuhnya ditopang oleh fasilitas yang memadai.

    “Kalau dari sisi talenta saya berani jamin indonesia tidak kalah ko, mereka semua sangat bersemangat, justru pemerintah harusnya menyiapkan infrastrukturnya gitu,” ujarnya kepada Bisnis di Jakarta, Jumat (18/12/2025).

    Lulusan doktoral (S3) dari Inggris tersebut juga menceritakan pengalamannya selama menempuh pendidikan di luar negeri. Nurul menyaksikan langsung kinerja mahasiswa dan peneliti dari berbagai negara, dan menilai bahwa kemampuan anak-anak Indonesia tidak kalah dibandingkan dengan mereka.

    Sebagai seorang pengajar, Nurul melihat mahasiswa Indonesia saat ini memiliki kemampuan kognitif yang sangat baik. Kemandirian mereka dalam belajar juga tinggi, serta memiliki kecepatan adaptasi yang baik terhadap pengetahuan baru. Namun demikian masih ada pekerjaan rumah besar bagi pemerintah agar talenta tersebut benar-benar siap mendukung pembangunan kecerdasan artifisial nasional.

    “Orang-orangnya itu udah semangat banget pengen belajar, tapi kalau resourcenya tidak memadai kan kasihan, lalu kalau AI, ai nya sudah ada resourcenya semua open source kan kita tinggal pakai tapi datanya gak ada, terus bagaimana”

    Nurul menambahkan bahwa semangat belajar anak-anak Indonesia sudah sangat tinggi, tetapi masih banyak yang terdampak keterbatasan infrastruktur dan sumber daya. 

    Kondisi ini terutama dirasakan oleh anak-anak di daerah yang memiliki motivasi besar, namun terhambat karena belum meratanya akses internet.

    Selain itu, akses terhadap jurnal-jurnal ilmiah berbayar juga masih sangat terbatas. Banyak perguruan tinggi yang belum memiliki akses memadai terhadap sumber pembelajaran berkualitas, sehingga proses pembelajaran dan riset masih bergantung pada sumber yang terbatas.

    Peta Jalan Kecerdasan Artifisial Peluang Baru bagi Pengembangan Talenta

    Dengan adanya peta jalan kecerdasan artifisial nasional, Nurul optimistis Indonesia mampu mewujudkan cita-cita membangun teknologi digital berbasis AI. 

    Nurul turut terlibat dalam penyusunan road map AI yang dijalankan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

    Menurutnya, hasil penyusunan peta jalan tersebut cukup komprehensif karena telah mengakomodasi berbagai kepentingan. Dari sisi akademik, kebutuhan dan peran perguruan tinggi mulai diperhatikan, sementara dari sisi industri juga sudah dilibatkan secara aktif.

    Selain itu, Komdigi telah memetakan keterlibatan berbagai kementerian dan lembaga terkait, termasuk menetapkan penanggung jawab utama, anggota, serta pembagian peran masing-masing institusi.

    Diharapkan, peta peran ini dapat diterima oleh seluruh lembaga terkait. Komunikasi antar lembaga dinilai menjadi kunci utama agar Komdigi dapat berfungsi sebagai pusat koordinasi seluruh aktivitas AI di Indonesia.

    Ke depan, Komdigi juga direncanakan berperan sebagai katalisator pengembangan AI, khususnya dalam memberikan stimulus bagi industri dan akademisi. Pemerintah melalui Komdigi akan mendorong agar riset dan inovasi yang telah dinilai layak tidak berhenti pada tahap penelitian, tetapi dapat dikomersialisasikan.

    Untuk mendukung hal tersebut, Komdigi menyiapkan berbagai skema dukungan, terutama dalam bentuk pendanaan tambahan bagi program-program prioritas yang memiliki potensi dampak besar. Dengan demikian, Komdigi tidak hanya berperan sebagai regulator, tetapi juga sebagai akselerator pemanfaatan hasil riset (Nur Amalina).

  • KPK OTT Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang!

    KPK OTT Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang!

    Bisnis.com, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

    “Benar, salah satunya [Bupati Bekasi],” ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo dilansir dari Antara, Jumat (19/12/2025). 

    Lebih lanjut, Budi mengatakan bahwa Ade Kuswara saat ini sedang diperiksa secara intensif oleh KPK.

    “Benar, masih dilakukan pemeriksaan di dalam,” jelasnya.

    Sebelumnya, KPK mengonfirmasi sedang melakukan serangkaian OTT di Bekasi, dan sudah menangkap sepuluh orang hingga pukul 21.00 WIB.

    Adapun, KPK memiliki waktu 1×24 jam untuk menentukan status dari sepuluh orang tersebut, termasuk Ade Kuswara, sesuai dengan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP).

    KPK mulai melakukan OTT pada tahun 2025 dengan menjaring anggota DPRD dan pejabat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, yakni pada Maret 2025.

    Kedua, pada Juni 2025, OTT terkait dugaan suap proyek pembangunan jalan di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Sumut, dan Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Sumut.

    Ketiga, OTT selama 7-8 Agustus 2025, di Jakarta; Kendari, Sulawesi Tenggara; dan Makassar, Sulawesi Selatan. OTT tersebut terkait kasus dugaan korupsi proyek pembangunan rumah sakit umum daerah di Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara.

    Keempat, OTT di Jakarta pada 13 Agustus 2025, mengenai dugaan suap terkait dengan kerja sama pengelolaan kawasan hutan.

    Kelima, pada 20 Agustus 2025, OTT terkait kasus dugaan pemerasan pengurusan sertifikasi K3 di Kementerian Ketenagakerjaan yang melibatkan Immanuel Ebenezer Gerungan selaku Wakil Menteri Ketenagakerjaan pada saat itu.

    Keenam, OTT terhadap Gubernur Riau Abdul Wahid pada 3 November 2025, yakni mengenai dugaan pemerasan di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau tahun anggaran 2025.

    Ketujuh, pada 7 November 2025, KPK menangkap Bupati Ponorogo, Jawa Timur, Sugiri Sancoko, terkait kasus dugaan suap pengurusan jabatan, proyek pekerjaan di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Harjono Ponorogo, dan penerimaan lainnya atau gratifikasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ponorogo.

    Kedelapan, pada 9-10 Desember 2025, KPK menangkap Bupati Lampung Tengah, Lampung, Ardito Wijaya, terkait kasus dugaan penerimaan hadiah dan gratifikasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah Tahun Anggaran 2025.

    Kesembilan, pada 17-18 Desember 2025, KPK melakukan OTT di Tangerang, dan menangkap seorang jaksa, dua pengacara, dan enam orang pihak swasta. Dalam OTT ini, KPK menyita Rp900 juta.

  • Insentif Biaya Energi Diperlukan untuk Percepat Investasi Swasta di Bidang AI

    Insentif Biaya Energi Diperlukan untuk Percepat Investasi Swasta di Bidang AI

    Bisnis.com, Jakarta — Dorongan penguatan insentif, seperti biaya listrik yang terjangkau, menjadi sorotan dalam upaya Indonesia mempercepat pengembangan Kecerdasan Artifisial (KA). 

    Senior Vice President Regulatory and Government Affairs PT Indosat Tbk, Ajar A. Edi menilai insentif memegang peranan penting dalam mendorong sektor swasta berinvestasi membangun infrastruktur KA di Tanah Air. 

    “Salah satu cara untuk boost agar swasta mau masuk adalah melalui insentif. Insentif itu sendiri bentuknya beragam,” ujar Ajar, dalam acara Editor Meeting dengan tema “Menjelajahi Peta Jalan Kecerdasan Artificial Nasional, Pijakan Untuk Berdikari?” Jakarta, Kamis (18/12/2025).

    Menurutnya, agar sektor swasta tertarik membangun infrastruktur AI, diperlukan kombinasi kebijakan regulasi yang jelas dan insentif yang tepat sasaran. 

    Beberapa insentif yang dinilai krusial antara lain harga energi yang kompetitif, mengingat pengembangan AI membutuhkan daya listrik besar, terutama untuk operasional pusat data.

     “AI itu butuh daya besar, sehingga tarif listrik untuk data center seharusnya bisa dibuat lebih murah dibandingkan negara lain,” jelasnya.

    Selain itu, Ajar juga menyoroti pentingnya keringanan pajak impor untuk perangkat yang belum dapat diproduksi di dalam negeri, seperti GPU, server, dan perangkat pendukung data center. 

    Perlunya kemudahan visa serta kebijakan pemulangan diaspora talenta AI agar para ahli Indonesia yang bekerja di luar negeri bersedia kembali dan berkontribusi dalam pengembangan teknologi nasional.

    Ajar meyakini bahwa pemberian insentif yang tepat tidak hanya mendorong investasi, tetapi juga berkontribusi terhadap pencapaian target pertumbuhan ekonomi sebesar 8%. 

    “Semakin kuat infrastrukturnya, insentif diberikan, konektivitas dibenahi, lalu kampus dan ekosistemnya digroom, saya yakin ini bisa menutupi gap menuju pertumbuhan ekonomi 8%,”

    Tantangan Indonesia untuk mewujudkan Kecerdasan Artificial Nasional

    Ajar mengakui pengembangan AI di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan. 

    Infrastruktur data center dan GPU dinilai masih terbatas, sementara minat investasi swasta relatif rendah karena belum adanya insentif yang menarik, seperti keringanan pajak atau harga energi yang kompetitif. 

    Di sisi lain, ketersediaan talenta lokal juga belum memadai, dan banyak diaspora AI yang belum difasilitasi secara optimal untuk kembali ke Indonesia.

    Ajar juga menyoroti lemahnya kedaulatan data dan infrastruktur nasional, serta belum adanya regulasi dan standar etika AI yang jelas. 

    Riset di perguruan tinggi dinilai belum sepenuhnya menjawab kebutuhan industri, sementara konektivitas digital masih menjadi hambatan di sejumlah wilayah.

    Di tengah persaingan global, Ajar menegaskan bahwa pengembangan AI menjadi agenda strategis bagi banyak negara karena dampaknya yang besar terhadap ekonomi. 

    “AI bisa menutup gap untuk forecast economic growth 8%. Ekonomi AI itu nyata.”

    Pentingnya komitmen kuat dari pemerintah untuk memastikan pembangunan ekosistem AI berjalan berkelanjutan. 

    “Kalau pemerintah punya komitmen terhadap data sovereignty, infrastructure sovereignty, dan model sovereignty, itu tiga hal kritikal yang harus dibangun.”

    Tanpa komitmen pemerintah yang kuat serta kolaborasi lintas sektor antara negara, industri, dan akademisi, Indonesia dinilai akan menghadapi tantangan besar dalam membangun ekosistem AI yang mandiri dan mampu bersaing di tingkat global. (Nur Amalina)