Author: Bisnis.com

  • Bayar Tol Tanpa Antre dengan Sistem Multi Lane Free Flow

    Bayar Tol Tanpa Antre dengan Sistem Multi Lane Free Flow

    Bisnis.com, JAKARTA – Kemacetan di gerbang tol sering menjadi masalah yang memperburuk kondisi lalu lintas. Namun, teknologi terus berkembang untuk mengatasi tantangan ini, salah satunya dengan penerapan sistem Multi-Lane Free Flow (MLFF). 

    Sistem inovatif ini dirancang untuk mempercepat transaksi tol dan mengurangi antrean, memungkinkan kendaraan melintas tanpa harus berhenti atau melakukan tap di gerbang tol.

    Apa itu Multi-Lane Free Flow (MLFF)?

    Teknologi tol semakin berkembang, terutama dalam  mengurangi kemacetan. Salah satu terobosan baru dengan sistem Multi Lane Free Flow (MLFF). Sistem ini memungkinkan kendaraan melintas gerbang tol tanpa harus berhenti atau mengetap, yang menjadi  penyebab kemacetan.

    Dilansir dari dct.co.id, Rabu (26/3/2025) MLFF menggunakan teknologi seperti sensor, kamera, dan pemrosesan data untuk mendeteksi dan memproses pembayaran tol secara otomatis. Pembayaran dan identifikasi kendaraan dilakukan secara real-time saat kendaraan melewati gerbang tol.

    Sistem ini memanfaatkan teknologi Radio Frequency Identification (RFID) dan Automatic Number Plate Recognition (ANPR). RFID mengenali kendaraan melalui tag yang dipasang, sementara ANPR menggunakan kamera untuk membaca nomor plat kendaraan secara otomatis, sehingga pembayaran tol bisa dilakukan tanpa hambatan.

    Manfaat Multi-Lane Free Flow (MLFF)

    Dilansir dari mpm-rent.com, manfaat dari Multi-Lane Free Flow (MLFF)

    1. Dapat mengurangi kemacetan di gerbang tol.

    2. Dapat mengurangi emisi gas buang kendaraan akibat antrian di gerbang tol.

    3. Mendukung pembayaran digital yang dapat dipantau secara real-time.

    4. Menghemat waktu 30 detik hingga 5 menit yang biasanya digunakan untuk transaksi di gerbang tol.

    5. Mendukung sistem pembayaran tol yang lebih efisien dan efektif. Bahkan jika pengguna tidak memiliki rekening bank, masih banyak pilihan gateway pembayaran lainnya.

    Cara  Pembayaran Multi-Lane Free Flow (MLFF)

    1. On Board Unit (OBU)

    Dilansir dari dwijayakarya.com, On Board Unit adalah perangkat yang dipasang di kendaraan yang digunakan untuk memudahkan pembayaran tol secara otomatis tanpa harus berhenti. Pengguna cukup melewati gerbang tol dan perangkat ini akan mendeteksi pembayaran secara otomatis melalui sistem yang terintegrasi.

    2. Electronic On Board Unit (E-OBU)

    Sistem transaksi tol pertama yang menggunakan MLFF adalah Electronic On Board Unit (E-OBU). Metode ini disarankan bagi pengguna jalan tol yang memiliki smartphone dan tidak sering mengganti kendaraan dengan orang lain. Cara menggunakan E-OBU:

    * Download aplikasi E-OBU di App Store atau Play Store.

    * Isi data diri, termasuk nomor HP, e-mail, dan pilih e-wallet atau uang elektronik yang akan digunakan untuk pembayaran.

    * Pilih menu “Car Registration” dan masukkan data kendaraan, seperti nomor plat kendaraan, tipe mobil, foto mobil, dan foto dokumen STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan).

    * Setelah itu, pilih menu “Payment Details” untuk mengonfirmasi pilihan pembayaran.

    3. Electronic Route Ticket (ERT)

    Electronic Route Ticket (ERT) adalah tiket digital yang dapat digunakan untuk pembayaran tol pada rute tertentu. Sistem ini memungkinkan pengguna membeli tiket secara online tanpa harus melalui gerbang tol yang memerlukan tap manual.

    Cara menggunakan Electronic Route Ticket (ERT):

    * Beli ERT melalui aplikasi yang disediakan oleh penyedia layanan tol atau situs resmi.

    * Pilih rute yang akan dilalui dan lakukan pembayaran.

    * Setelah pembayaran berhasil, terima kode tiket elektronik yang akan digunakan untuk melewati tol.

    * Tunjukkan kode tiket elektronik (melalui aplikasi atau SMS) saat melewati gerbang tol, yang akan dipindai untuk memproses pembayaran otomatis.

    Dengan cara ini, proses pembayaran tol menjadi lebih cepat dan efisien, serta mengurangi antrian dan kemacetan di gerbang tol. (Siti Laela)

  • InJourney Proyeksi Okupansi Hotel Capai 79% di Lebaran 2025

    InJourney Proyeksi Okupansi Hotel Capai 79% di Lebaran 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Grup InJourney, PT Hotel Indonesia Natour (HIN) atau InJourney Hospitality memproyeksikan pertumbuhan tingkat hunian atau okupansi hotel hanya sebesar 1% pada Lebaran 2025 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. 

    Direktur Utama HIN Christine Hutabarat mengatakan secara keseluruhan pertumbuhan tingkat hunian hotel InJourney hanya sebesar 1% dibandingkan tahun lalu. Meski demikian dia mengklaim rata-rata okupansi berada di level 79%. 

    “Rata-rata okupansinya di 79%, jadi itu cukup membaik, walaupun memang growth-nya dari Lebaran sebelumnya itu hanya 1%,” kata Christine di Gedung InJourney, Jakarta, Rabu (26/3/2025). 

    Christine mengeklaim puncak hunian tertinggi akan terjadi pada H+1 dan H+2 Lebaran dengan rata-rata okupansi 79%. Tingkat okupansi tersebut dipimpin oleh hotel di Bali sebesar 76,1%.

    Kemudian disusul oleh hotel klaster Jawa yang diprediksi memiliki okupansi hingga 75%. Okupansi untuk klaster Sumatra berada di level 73% serta disusul oleh klaster Kalimantan dan Sulawesi. 

    Adapun, lima hotel dengan okupansi tertinggi yaitu The Meru Sanur, Merusaka Nusa Dua, Truntum Kuta, Inna Sindhu Beach Bali dan The Manohara Yogyakarta. 

    Meski pertumbuhan hunian hanya 1%, Christine menyebut proyeksi pertumbuhan lini bisnis kuliner dapat tumbuh hingga 34% dibandingkan dengan Lebaran tahun lalu.

    Dia menyebut pertumbuhan tersebut didorong oleh peningkatan konsumsi, strategi pemasaran serta potensi peningkatan jumlah pelanggan di berbagai lokasi bisnis.

    Pada perkembangan lain, HIN sendiri telah melakukan soft launching dua hotel baru di Bali yaitu The Meru Sanur dan Bali Beach yang merupakan hotel bintang 5. Christine mengatakan jika dua hotel ini ditargetkan akan menyumbang 40% dari seluruh kinerja selama 2025.

    HIN sendiri memiliki 38 properti yang terdiri dari 6 properti hotel bintang 5, 11 properti hotel bintang 4, 19 properti hotel bintang 3, 2 properti hotel bintang 2 serta 1 properti lainnya.

  • Bahlil Beberkan Rencana Bertemu Prabowo Sebelum Mudik ke Papua

    Bahlil Beberkan Rencana Bertemu Prabowo Sebelum Mudik ke Papua

    Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Bahlil Lahadalia membeberkan rencana bertemu Presiden RI Prabowo Subianto sebelum berangkat mudik ke Papua.

    Hingga sejauh ini, Bahlil mengaku belum ada jadwal resmi untuk bertemu Prabowo pada hari pertama Idulfitri 1446 H atau Lebaran 2025.

    “Kan masih hari kerja, besok juga masih hari kerja,” katanya di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, pada Rabu (26/3/2025).

    Namun demikian, politikus Golkar itu mengatakan sebagai Menteri ESDM atau pembantu presiden harus selalu siap bilamana ada perintah dari presiden.

    “Presiden sama pembantunya itu kan, pembantu itu siap menjalankan perintah 24 jam dari presiden,” ucap Bahlil.

    Sebelumnya, Bahlil menuturkan dirinya berencana untuk mudik ke Papua seusai melaksanakan sholat Idulfitri di Jakarta.

    “Saya lebarannya, salat Id-nya di Jakarta, malamnya juga saya mudik ke Papua, tapi hari raya salat Id di Jakarta, takbirannya di Jakarta,” pungkasnya.

  • Kisah Rupiah Jatuh, Krisis Ekonomi dan Runtuhnya Suatu Rezim Politik

    Kisah Rupiah Jatuh, Krisis Ekonomi dan Runtuhnya Suatu Rezim Politik

    Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terpuruk hingga mendekati kondisi ketika krisis ekonomi 1998. Pada Selasa (25/3/2025) lalu, rupiah ditutup di angka Rp16.622 per dolar AS. 

    Depresiasi rupiah yang terjadi kemarin terendah selama tahun 2025 dan mendekati titik kritis ketika krisis ekonomi menerjang pada tahun 1998 lalu. Krisis ekonomi ini berujung dengan krisis politik yang mencapai puncaknya ketika Presiden Soeharto lengser keprabon karena protes mahasiswa dan elemen sipil yang menuntut demokratisasi.

    Namun demikian, membandingkan ekonomi sekarang dengan krisis ekonomi 1998, tidak sepenuhnya tepat. Depresiasi rupiah tahun ini cenderung simultan. Sementara itu pada tahun 1998, penurunan rupiah terhadap dolar berlangsung sangat dramatis dari Rp8.000 melonjak ke angka Rp16.600-an per dolar AS. Ekonomi ambruk, rezim Orde Baru runtuh. 

    Dalam catatan Bisnis, Soeharto sejatinya muncul setelah Sukarno jatuh. Ada perbedaan orientasi yang mencolok antara rezim Sukarno dan Soeharto. Jika era Sukarno, politik sebagai panglima. Pada zaman Orde Baru atau rezim daripadanya Soeharto, perbaikan dan pembaruan orientasi ekonomi mulai menjadi fokus utama.

    Soeharto tidak sendiri untuk melakukan tugas besar itu. Dia didukung oleh orang-orang yang ‘mumpuni’. Selain tokoh intelijen, penggagas pondasi pemerintahan Orde Baru, Ali Moertopo, di belakangnya juga ada kalangan ekonom lulusan Berkeley, Amerika Serikat.

    David Ransom, aktivis dan penulis kiri asal Amerika Serikat dalam buku The Berkeley Mafia and the Indonesian Massacre menjuluki kelompok ekonom ini dengan istilah ‘Mafia Berkeley’.

    Dalam sejarah ekonomi Indonesia, ‘Mafia Berkeley’, salah satu tokohnya adalah Widjojo Nitisastro dkk. punya peran penting, bahkan hingga kini anak cucu didiknya dikenal sebagai arsitek utama ekonomi Indonesia.

    Salah satu pengaruh sekaligus warisan kelompok Berkeley dalam kebijakan Orde Baru adalah mulai terbukanya keran investasi asing dan pembangunan yang lebih terstruktur.

    Apabila pada era Sukarno ada Rencana Ekonomi Perdjoeangan, di era Soeharto mengenal istilah Rencana Pembangunan Lima Tahun atau Repelita. Inflasi menjadi bagian paling diperhatikan oleh rezim daripadanya Soeharto.

    Soe Hok Gie, aktivis angkatan 66 dalam tulisan yang diterbitkan sebuah surat kabar pada 16 Juli 1969 menaruh harapan besar pada rencana Soeharto dengan repelita-nya.

    Dia menulis, melalui rencana itu, Soeharto punya cita-cita yang tak kalah besar (dari Sukarno) untuk menyejahterakan masyarakat desa. “Tahun ini adalah tahun pertama pembangunan lima tahun, tapi kesan saya masyarakat masih acuh terhadap rencana besar ini,” tulis Gie.

    Adapun, Soeharto dalam setiap kesempatan selalu menekankan bahwa repelita merupakan acuan sekaligus pegangan untuk menciptakan masyarakat adil dan makmur.

    “Sehingga akhirnya nanti sesudah melampaui kesekian banyak repelita kita tiba pada tujuan akhir yang kita cita-citakan: masyarakat maju, adil dan makmur berdasarkan Pancasila,” ucap Soeharto dalan pidato kenegaraan di DPR pada tahun 1972.

    Orde Baru mencapai puncak kejayaannya pada tahun 1970-an. Saat itu pendapatan negara mengalir deras karena booming minyak. Pembangunan dikebut di berbagai daerah. Jalanan aspal, listrik masuk desa, hingga waduk-waduk dibangun untuk menopang ekonomi masyarakat pedesaan.

    Sayangnya, kejayaan Orde Baru tidak berlangsung lama. Pada awal tahun 1980-an terjadi guncangan ekonomi global. Akibatnya, harga komoditas khususnya migas anjlok.

    Menuju Krisis Ekonomi

    Setelah resesi global pada 1982, arah ekonomi Indonesia mulai sedikit bergeser. Sektor nonmigas yang sebelumnya menjadi anak tiri mulai diperhatikan.

    Ekspor dan impor, reformasi pajak hingga investasi berbasis industri terus didorong. Tak heran hingga 1996 kondisi ekonomi Indonesia relatif stabil. Pertumbuhan ekonomi rata-rata bisa di atas 6 persen.

    Thee Kian Wie, ekonom senior dalam The Soeharto Era & After: Stability, Development and Crisis 1966 – 2000 menulis bahwa perkembangan positif tersebut tak lepas dari peran tim ekonomi Orde Baru. Pertumbuhan sektor manufaktur menjadi salah satu yang paling cepat di kawasan.

    Pada tahun 1995, World Bank bahkan mencatat bahwa manufaktur Indonesia masuk tujuh kekuatan terbesar di antara negara-negara berkembang. Pertumbuhan manufaktur ini menunjukkan bahwa transformasi struktur perekonomian Indonesia mulai berjalan.

    Sebagai perbandingan jika pada 1969 peran manufaktur hanya 9,2 persen terhadap produk domestik bruto (PDB), pada 1995 kontribusi manufaktur ke PDB melesat ke angka 24,2 persen. Sebaliknya kontribusi sektor pertanian yang semula 49,3 persen pada 1969 hanya tersisa 17,2 persen pada 1995.

    Namun demikian, perubahan struktur perekonomian ini tidak menjadi jaminan, stabilitas ekonomi Indonesia tidak bisa menahan tensi politik dari gerakan anti-Soeharto yang mulai memanas pada tahun 1996-an. Salah satu perisitiwa yang cukup menohok rezim Orde Baru yaitu penyerangan kantor PDI Pro Mega pada tanggal 27 Juli 1996.

    Dokumen APBN 1996/1997 secara tidak langsung mengonfirmasi bahwa peningkatan tensi politik ikut menjalar ke aktivitas ekonomi. Pada periode tersebut, pemerintah menghadapi overheated economy atau suhu ekonomi yang memanas. Inflasi meroket 8,86 persen pada 1995/1996.

    Sementara itu, defisit transaksi berjalan juga membengkak menjadi US$6,9 miliar dari sebelumnya yang hanya sekitar Rp3 miliar. Kondisi ini semakin parah pada periode-periode setelahnya, apalagi munculnya krisis finansial secara global.

    Seperti banyak diulas oleh para ekonom hingga akademisi, krisis finansial pada 1997 benar-benar menunjukkan bahwa struktur ekonomi Indonesia pada masa Orde Baru cukup rapuh. Pemerintah sampai harus ngutang ke IMF buat stabilisasi ekonomi.

    Sementara bagi “The Old General”, untuk pertama kalinya harus menghadapi tantangan yang cukup serius bagi kelangsungan kekuasaannya yang sudah berumur tiga dasawarsa.

    Persoalan merosotnya kinerja ekonomi ibarat membuka kotak pandora. Masalah lainnya, terutama praktik korupsi, kolusi dan nepotisme yang dipraktikan orde daripada Soeharto dan kroni-kroninya mulai mengemuka ke publik.

    Puncaknya krisis ekonomi terjadi cukup dalam, inflasi tembus di angka 77,6 persen, ekonomi minus 13,7 persen, rupiah jatuh dari Rp8.000 per dolar menjadi Rp16.650 pada 1998, kerusuhan sosial, demonstrasi dimana-mana dan Soeharto lengser keprabon setelah 32 tahun berkuasa.

    Thee Kian Wie kembali menyinggung bahwa krisis finansial di Asia & terhempasnya ekonomi Indonesia akibat imbas krisis itu menunjukkan betapa pentingnya good governance, yang ironisnya pernah dianggap tidak relevan oleh para ekonom.

    “Indonesia memiliki sistem hukum yang lemah dan ketinggalan zaman, tidak efisien, birokrasi yang korup serta tidak adanya demokrasi,” tulis Thee Kian Wie.

  • Presiden Prabowo Minta Imigrasi Awasi Gerak-gerik Orang Asing di RI

    Presiden Prabowo Minta Imigrasi Awasi Gerak-gerik Orang Asing di RI

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto meminta jajaran Kementerian Imigrasi untuk mulai mengawasi gerakan orang asing atau warga negara asing (WNA) yang ada di Indonesia.

    Direktur Pengawasan dan Penindakan pada Keimigrasian Yuldi Yusman mengemukakan bahwa Presiden Prabowo telah membuat aturan baru untuk mengawasi gerak-gerik orang asing di Indonesia.

    Menurutnya, pemerintah akan mengawasi orang asing tersebut sejak tiba di Indonesia dan menginapannya. Dia juga menjelaskan bahwa pemilik hotel yang hotelnya disewa orang asing pun harus melapor ke imigrasi.

    “Jika kewajiban ini tidak dipenuhi, terdapat ancaman pidana, yaitu berupa kurungan maksimal tiga bulan atau denda hingga Rp25 juta,” tuturnya di Jakarta, Rabu (26/3).

    Dia mengatakan proses pelaporan terhadap orang asing yang menginap itu bisa melalui aplikasi Pengawasan Orang Asing (APOA) di mana pemilik penginapan harus melakukan registrasi terlebih dulu di aplikasi tersebut.

    “Mereka harus meminta paspor dari tamu asing yang akan menginap dan kemudian mengunggah foto halaman depan paspor tersebut atau mengambil foto secara langsung melalui aplikasi. Setelah itu, data tamu asing dimasukkan ke dalam sistem dan diverifikasi untuk memastikan keakuratannya,” katanya.

    Dia membeberkan alasan pemerintah mulai melakukan pengawasan terhadap orang asing itu agar Indonesia bisa terbebas dari aktivitas ilegal yang dilakukan orang asing yang bisa mengancam kedaulatan negara.

    “Dengan adanya pelaporan yang lebih terstruktur, peluang untuk mendeteksi aktivitas ilegal yang dapat mengancam ketertiban umum dan kedaulatan negara menjadi lebih besar,” ujarnya.

  • Kemendag Tegaskan Baju Impor Bekas Adalah Ilegal

    Kemendag Tegaskan Baju Impor Bekas Adalah Ilegal

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perdagangan (Kemendag) menegaskan importasi barang bekas, termasuk baju bekas yang beredar di pasar dipastikan ilegal.

    Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kemendag Moga Simatupang menekankan bahwa baju impor bekas telah dilarang.

    “Kami tekankan kembali bahwa karena pada dasarnya barang bekas sudah dilarang importasinya, maka jika ada barang tersebut di lapangan berarti ilegal,” kata Moga kepada Bisnis, Rabu (26/3/2025).

    Untuk itu, Moga menuturkan bahwa diperlukan kesadaran konsumen untuk tidak membeli baju impor bekas. Dalam hal penegakan hukum, lanjut dia, juga dibutuhkan sinergi seluruh aparat dan instansi sesuai dengan tugas kewenangan.

    Adapun, sebagai langkah tegas untuk menutup akses impor baju bekas masuk ke Indonesia, Kemendag telah mengeluarkan kebijakan larangan impor pakaian bekas melalui melalui Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 18 Tahun 2021 (Permendag-18/2021) jo. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 40 Tahun 2022 (Permendag-40/2022) tentang Barang Dilarang Ekspor Dan Barang Dilarang Impor (termasuk pakaian bekas).

    Di samping itu, Moga menyampaikan bahwa Kemendag telah melakukan pengawasan dan penindakan terhadap importasi pakaian bekas di Tanah Air. Hal ini dilakukan sebagai tindakan represif.

    Melalui kebijakan larangan impor ini, Kemendag berharap semua instansi terkait dan aparat penegak hukum (APH) dapat mengawal kebijakan sesuai tugas dan kewenangan masing-masing, serta dapat bersinergi dengan melakukan pengawasan bersama terkait kebijakan larangan Impor pakaian bekas ini.

    “Pemerintah juga mengimbau agar masyarakat berpartisipasi menekan peredaran pakaian bekas asal impor dengan bangga menggunakan produk dalam negeri dan menjadi konsumen cerdas,” ujarnya.

    Apalagi, Moga menuturkan produk dalam negeri saat ini sudah memiliki kualitas yang terjamin dengan harga yang juga lebih terjangkau dibandingkan produk pakaian bekas dari luar negeri yang belum tentu teruji dari segi kualitas dan keamanan.

    Menteri Perdagangan Budi Santoso sebelumnya menekankan impor baju bekas dilarang sesuai dengan aturan. Untuk itu, dia menegaskan tidak ada tren importasi baju bekas.

    “Kan baju bekas itu nggak boleh impor. Ya gak boleh. Kan aturannya, nggak. Jadi nggak ada trennya, memang nggak boleh [impor baju bekas],” kata Budi saat ditemui di Wisma Bisnis Indonesia, Jakarta, Selasa (25/3/2025).

    Lebih lanjut, Budi menekankan bahwa larangan importasi baju bekas sudah tercantum di dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag). Bahkan, dia juga menjelaskan hal itu juga diatur dalam Undang-Undang.

    “Kan aturannya di Permendag, di Undang-Undang kan juga nggak boleh,” imbuhnya.

  • Tingkatkan Layanan LPG, Pertamina Beri Gratis Ongkir Hingga Pastikan Kelancaran Distribusi

    Tingkatkan Layanan LPG, Pertamina Beri Gratis Ongkir Hingga Pastikan Kelancaran Distribusi

    Bisnis.com, JAKARTA – Pertamina Patra Niaga menawarkan promo gratis ongkos kirim pembelian tabung dan isi maupun refill Bright Gas 12 kg dan 5,5 kg mulai dari 26 Maret hingga 7 April 2025. 

    Strategi Pertamina Patra Niaga ini sekaligus meningkatkan layanan pelanggan menyambut Idulfitri 2025.

    Melalui layanan promo Gratis Ongkir pemesanan Bright Gas melalui melalui Pertamina Delivery Service (PDS) ini akan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan Bright Gas mulai dari 5,5 Kg hingga 12 Kg.

    Tidak hanya itu, Pertamina Patra Niaga juga memastikan kelancaran distribusi LPG 3 Kg untuk memenuhi kebutuhan masyarakat jelang lebaran.

    PTH Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, mengatakan bahwa perusahaan menjamin ketersediaan LPG di seluruh Indonesia dengan menyiagakan agen dan pangkalan siaga yang beroperasi 24 jam.

    “Kami memastikan distribusi LPG 3 Kg berjalan optimal selama masa libur lebaran. Secara nasional, Pertamina Patra Niaga menyiagakan 5.801 agen LPG siaga dan 362.442 pangkalan serta outlet siaga di seluruh Indonesia untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi, khususnya di daerah dengan permintaan tinggi,” ujarnya, dalam keterangan tertulis, Rabu (26/3/2025).

    Dirinya menambahkan bahwa penambahan stok juga telah dilakukan di berbagai titik dengan tingkat konsumsi tinggi, termasuk daerah tujuan mudik dan wisata. “Kami berkomitmen untuk memastikan pasokan LPG 3 Kg tetap tersedia, termasuk melalui skema penambahan stok di daerah-daerah strategis,” tambahnya.

    Sebelumnya, upaya Pertamina memastikan keandalan pasokan energi ini turut mendapat perhatian dari Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, yang melakukan tinjauan langsung ke salah satu pangkalan LPG 3 Kg di Surabaya pada Selasa (25/3). 

    Dalam kunjungannya, Menteri ESDM memastikan bahwa distribusi LPG 3 Kg berjalan lancar, harga sesuai ketentuan, serta stok dalam kondisi aman.

    “Saya cek langsung timbangan tabungnya pas, 8 Kg termasuk isi dan tabung kosongnya 5 Kg. Harga jual di pangkalan ini juga sesuai HET (Harga Eceran Tertinggi) di Rp18.000, penataan sudah semakin baik,” ujar Bahlil.

    Berdasarkan interaksi dengan masyarakat, Bahlil juga mencatat bahwa harga LPG 3 Kg lebih stabil dan sesuai dengan HET.

  • Lepas 1.000 Pemudik Gratis dari PKB, Cak Imin: Jangan bawa yang Gak Punya Skill

    Lepas 1.000 Pemudik Gratis dari PKB, Cak Imin: Jangan bawa yang Gak Punya Skill

    Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imim memberikan imbauan bagi para pemudik tahun 2025 untuk tidak mengajak sanak saudaranya bila tak memiliki kemampuan atau skill tertentu.

    Menurutnya, Daerah Khusus Jakarta (DKJ) kini populasinya sudah penuh. Sebab itu, dia memberikan imbauan tersebut untuk para pemudik.

    “Baliknya ini, Jakarta susah penuh. Jangan bawa yang tidak memiliki skill,” katanya di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Rabu (26/3/2025).

    Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) ini menegaskan pernyataan itu hanya sebatas imbauan, bukan merujuk pada larangan.

    “Ya imbauan kalau tidak punya pekerjaan yang jelas jgn ke Jakarta dulu, karena khawatir terjadi penumpukan, imbauan [saja],” ucap Cak Imin.

    Lebih jauh, dia pun berharap kepada para pemudik tahun ini untuk bisa saling berbagi dengan para masyarakat yang berada di kampung halaman.

    “Ya seluruh masyarakat yang mau mudik selamat bertemh keluarga, salam sama semua keluarga dan tentu saja berbagilah dengan sekuat tenaga untuk semua masyarakat di kampung,” tuturnya.

    Di lain sisi, pada hari ini PKB memberangkatkan sekitar 1.000 pemudik melalui program mudik gratis dari PKB ke daerah Jawa Tengah hingga Jawa Timur. Sebanyak 20 bus sudah dilepas pada pukul 15:30 WIB.

    Cak Imin berharap dengan adanya program ini dapat meringankan dan menumbuhkan semangat pemudik tahun ini. Dia juga menuturkan semoga semua pemudik dapat bertemu dengan keluarga dalam keadaan yang sehat.

    “Uang tabungannya belanjakan sebanyak-banyaknya di kampung. Kalau perlu habiskan di kampung. Yang penting untuk memberdayakan UMKM,” tutupnya.

  • Telkomsel Masuk Top 5 GLOMO Awards 2025 Berkat Telco Verify di BRImo

    Telkomsel Masuk Top 5 GLOMO Awards 2025 Berkat Telco Verify di BRImo

    Bisnis.com, BARCELONA – Telkomsel sukses masuk daftar Top 5 (shortlisted) pada ajang Global Mobile Awards (GLOMO) 2025 untuk kategori Open Gateway Challenge. Prestasi ini menyoroti inovasi Telkomsel melalui Telco Verify, solusi autentikasi berbasis jaringan seluler yang diimplementasikan pada aplikasi mobile banking BRImo dari Bank Rakyat Indonesia (BRI).

    GLOMO Awards merupakan penghargaan terkemuka di industri telekomunikasi yang diselenggarakan oleh GSMA, organisasi nirlaba yang mewakili operator seluler di seluruh dunia sejak 1996.

    Ajang tahun ini digelar di Mobile World Congress (MWC) Barcelona pada 5 Maret 2025, menghadirkan panel juri yang terdiri dari 200 analis, perwakilan media, dan pakar industri global.

    GSMA Open Gateway sendiri adalah kerangka kerja common network APIs yang dirancang untuk memberikan akses universal ke jaringan operator bagi para pengembang.

    Dengan demikian, pengembang dan penyedia layanan dapat meningkatkan serta menerapkan layanan dengan lebih cepat di berbagai jaringan operator, cukup melalui satu titik akses – ke platform konektivitas terbesar di dunia.

    Open Gateway Challenge memberikan apresiasi kepada para inovator yang memanfaatkan Public CAMARA APIs guna menciptakan layanan komersial yang:

    ·        Memanfaatkan beberapa API dari satu atau lebih operator seluler,

    ·        Menjadi solusi bagi pasar lokal dan/atau internasional,

    ·        Mampu membuktikan nilai bisnis yang tercipta di industri tertentu, misalnya FinTech (pengurangan risiko penipuan) atau Otomotif (telemetri real-time).

    Melalui Telco Verify, pengguna BRImo dapat melakukan autentikasi secara otomatis tanpa kata sandi maupun kode One-Time Password (OTP). Proses verifikasi berlangsung real-time, serta lebih andal karena memanfaatkan teknologi berbasis jaringan seluler.

    Solusi ini juga mengadopsi kerangka kerja GSMA Open Gateway dan menggunakan API yang terstandarisasi, sehingga kapabilitas keamanan serupa dapat diperluas ke luar jaringan Telkomsel.

    VP Data Solutions and Digital Financial Services Telkomsel, Alfian Manullang, menyatakan, “Terpilihnya Telkomsel sebagai Top 5 di GLOMO Awards 2025 menjadi pemicu untuk terus berinovasi dalam menghadirkan solusi digital yang lebih aman dan andal. Telco Verify terbukti efektif meminimalisir potensi kerugian finansial serta risiko reputasi akibat serangan siber. Kami akan terus memperkuat komitmen mengakselerasi transformasi digital yang aman, meningkatkan kepercayaan terhadap layanan perbankan digital, sekaligus berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.”

    Sejak mengimplementasikan Telco Verify pada November 2024, BRImo telah berhasil menurunkan kasus social engineering attacks hingga 70,21%. Dengan verifikasi identitas otomatis, nasabah BRImo memperoleh perlindungan maksimal atas data pribadinya, sehingga semakin nyaman dan yakin dalam memanfaatkan layanan perbankan digital.

    Informasi selengkapnya tentang solusi Telco Verify dan ragam solusi digital Telkomsel lainnya dapat diakses melalui tsel.id/enterprise.

  • Contraflow di KM 47-KM 70 Tol Cikampek Diterapkan Mulai Hari Ini (26/3)

    Contraflow di KM 47-KM 70 Tol Cikampek Diterapkan Mulai Hari Ini (26/3)

    Bisnis.com, JAKARTA — Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mulai menerapkan rekayasa lalu lintas contraflow di ruas Tol Cikampek KM 47 hingga KM 70 untuk momen mudik Lebaran 2025 hari ini, Rabu (26/3/2025).

    Sigit menyampaikan penerapan rekayasa lalu lintas itu diterapkan lantaran pihaknya telah mendapatkan data peningkatan mudik sebesar 7% dari H-10 ke H-6 Lebaran 2025.

    “Hari ini kita mulai akan memperlakukan rekayasa apakah itu contraflow yang dilaksanakan di kilometer 47 sampai dengan 70,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (26/3/2025).

    Dia menambahkan bahwa Polisi juga bakal menerapkan aturan one way jika memang diperlukan. Sebab, hingga saat ini mobilitas kendaraan masih di bawah 8.000 per jam.

    “Apabila masih di bawah angka itu, rekayasa yang dilakukan hanya contraflow semata,” tambahnya.

    Adapun, Sigit menyatakan bahwa peningkatan jumlah kendaraan ini sejalan dengan adanya pemberian fasilitas dari pemerintah mulai dari diskon tarif tol hingga kebijakan Work From Anywhere (WFA).

    Dengan demikian, kebijakan itu diharapkan dapat mengurai puncak arus mudik yang diperkirakan jatuh H-3 lebaran atau pada 28 Maret 2025.

    “Tentunya saran kita manfaatkan insentif dari pemerintah ini dengan sebaik-baiknya, khususnya bagi yang punya rencana untuk melaksanakan mudik karena bisa dilaksanakan WFA,” pungkasnya.

    Selain itu, Kapolri mengapresiasi kelengkapan sarana dan prasarana yang dapat digunakan masyarakat di rest area KM 57, mulai dari tempat ibadah, ruang laktasi, stasiun pengisian mobil listrik, hingga layanan bengkel.

    Jenderal bintang empat itu berharap agar rest area lainnya dapat menyediakan sarana dan prasarana serupa sehingga bisa memberikan kemudahan bagi masyarakat saat dalam perjalanan mudik.

    “Ini tentunya perlu kita apresiasi karena lengkap, mulai dari tempat untuk berbuka puasa, tempat istirahat, hingga berbagai macam fasilitas lain,” katanya.