Author: Bisnis.com

  • Airlangga Sebut Pelemahan Rupiah Berdampak Positif ke Sejumlah Industri, Kok Bisa?

    Airlangga Sebut Pelemahan Rupiah Berdampak Positif ke Sejumlah Industri, Kok Bisa?

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meyakini pelemahanan rupiah yang terjadi belakangan berdampak positif ke sejumlah industri dalam negeri.

    Kurs rupiah sendiri sempat menyentuh level Rp16.611 per dolar AS pada Selasa (25/3/2025) atau level terendah sejak krisis moneter 1998. Terbaru, rupiah menguat ke posisi Rp16.562 per dolar AS saat penutupan perdagangan hari ini, Kamis (27/3/2025).

    “Kalau industri enggak [terganggu]. Kalau [industri yang] penghasilannya dolar, spending-nya [belanjanya] rupiah, itu menambah daya saing sebetulnya,” kata Airlangga di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Kamis (27/3/2025).

    Di samping itu, dia tidak menampik ada sejumlah industri yang perlu mengimpor bahan baku sehingga pelemahan rupiah akan meningkatkan biaya produksi.

    Kendati demikian, Airlangga mengklaim hampir semua biaya pengelolaannya tetap menggunakan rupiah sehingga tidak terlalu terdampak.

    Lebih lanjut, politisi Partai Golkar itu menyatakan secara keseluruhan kurs rupiah tetap stabil terutama apabila dibandingkan negara-negara mitra.

    Pelemahan rupiah tampaknya memang direspons secara berbeda untuk masing-masing sektor. Layanan angkutan laut seperti PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR) misalnya, yang menyatakan tak ada pengaruh negatif atas pelemahan rupiah.

    Direktur Utama Samudera Indonesia Bani M. Mulia menyebut pelemahan rupiah terhadap dolar memiliki dua dampak terhadap kinerja perusahaan pelayaran, tergantung pada operasional domestik atau internasional. 

     “Ada dua dampak, kalau untuk mayoritas kapal kami banyak bisnis internasional, freight rate mayoritas diterima dalam dolar AS, kalau dolar AS kuat kami tidak dirugikan. Artinya, tidak ada masalah karena pendapatan kami juga dolar,” kata Bani dalam paparan publik, Rabu (26/3/2025). 

    Di pelabuhan, kata Bani, terdapat biaya yang juga berbasis dolar AS. Biaya yang dimaksud ialah investasi dan belanja modal (capital expenditure/capex) yang dilakukan dalam mata uang dolar AS.

    Sementara itu, untuk operasional pelayaran domestik yang menggunakan transaksi rupiah, perusahaan perlu menyesuaikan biaya dengan pendapatan agar tetap seimbang. Saat ini, SMDR belum berencana menambah armada untuk layanan domestik, mengingat pembelian kapal dilakukan dalam dolar AS, sedangkan tarif angkut dalam negeri menggunakan rupiah. 

    Berbeda dengan sektor pengan. Staf Ahli Bidang Iklim Usaha dan Pengamanan Pasar Kemendag Tommy Andana mengungkap pelemahan rupiah menjadi salah satu alasan importir tak kunjung merealisasikan importasi bawang putih.

    Tommy mengatakan bahwa banyak importir belum melakukan realisasi bawang putih lantaran masih wait and see, imbas adanya kebijakan penyaluran bawang putih untuk keperluan operasi pasar selama puasa dan lebaran.

    Berdasarkan survei yang dilakukan Kemendag, Tommy mengaku para pelaku usaha yang telah mengantongi persetujuan impor (PI) bawang putih rata-rata belum merealisasikannya. Salah satu penyebabnya adalah tingginya nilai tukar kurs.

    “Kalau kami tanya itu jawabannya masih mengambang. Alasan katanya cuaca, alasannya juga karena misalnya tingginya kurs, kemudian juga ada beberapa yang mereka dikhawatirkan pada saat mereka barang datang untuk dijadikan operasi pasar,” kata Tommy dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi 2025, dikutip dari YouTube Kemendagri pada Rabu (26/3/2025).

     

  • Komisi VI DPR Sidak Kantor Jasa Marga Tinjau Kesiapan Arus Mudik 2025

    Komisi VI DPR Sidak Kantor Jasa Marga Tinjau Kesiapan Arus Mudik 2025

    Bisnis.com, BEKASI — Komisi VI DPR RI melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kantor Pusat PT. Jasa Marga Persero, Jatiasih, Bekasi dalam rangka meninjau kesiapan pelayanan arus mudik Lebaran 2025, pada Kamis (27/3/2025).

    Sidak tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Komisi VI DPR RI Anggia Ermarini. Dia didampingi oleh beberapa Anggota Komisi VI antara lain Sartono Hutomo, Nasim Khan dan Rivqy Abdul Halim.

    Anggia menyoroti bahwa arus lebaran di tiap tahunnya selalu menjadi hal yang sangat penting, termasuk soal masalah keselamatan dan keamanan untuk para pemudik.

    “Arus lebaran ini selalu menjadi sangat penting, karena tidak hanya terjebak macet, tetapi juga masalah keselamatan keamanan dan itu menjadi persoalan kita juga,” katanya di lokasi tersebut.

    Politikus PKB ini berujar Komisi VI melihat dalam pelaksanaan mudik Lebaran 2025 ini ada load faktor peningkatan terkait arus kendaraan yang melintas di jalan tol.

    “Jadi harus ada strategi yang lebih detail lagi untuk mengantisipasi supaya tidak menumpuk. Kalau kita lihat hari ini sudah mulai One Way beberapa parsial, tadi kita lihat itu dari Gerbang Tol Cikampek sudah satu jalur sudah ke arah Jawa semua,” jelasnya.

    Terlebih, menurutnya berdasarkan catatan Jasa Marga tak kurang sudah ada 2 juta lebih kendaraan yang meninggalkan Jakarta dan sekitarnya.

    Angka tersebut pun menurutnya belum puncaknya karena diperkirakan puncak arus mudik lebaran itu mulai malam ini hingga besok. 

    “Kemudian, Jasa Marga juga tidak bisa bekerja sendiri dan harus bekerjasama dengan Stakeholder lainnya demi meminimalisirkan, tingkat kepadatan arus lalu lintas pada Tol Trans Jawa yang akan dilintasi oleh para mudik nantinya,” ucapnya.

    Lebih jauh, Anggia menilai bahwa Jasa Marga sudah memiliki beberapa teknologi yang sudah baik dalam melakukan pemantauan arus lalu lintas di jalan tol.

    “Kita lihat teknologinya luar biasa sudah keren banget,  memang tadi menjadi pertanyaan saya perlu lihat teknologinya mulai dari hulu bersama dengan pak Dirut dari wilayah hulu sudah di kelola,” pungkasnya.

  • Airlangga Pede Mudik Lebaran Jadi Pengungkit Ekonomi Kuartal I/2025

    Airlangga Pede Mudik Lebaran Jadi Pengungkit Ekonomi Kuartal I/2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meyakini pergerakan mudik Lebaran akan mendongkrak perekonomian pada kuartal I/2025.

    Airlangga menjelaskan secara historis, momen Hari Raya Idulfitri selalu konsumsi masyarakat meningkat sehingga perekonomian tumbuh tinggi.

    “Nah ini yang pemerintah berharap faktor Hari Raya itu jadi pengungkit di kuartal I ini,” ujar Airlangga di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Kamis (27/3/2025).

    Oleh sebab itu, sambungnya, pemerintah juga menggelar sejumlah program untuk mendongkrak daya beli masyarakat pada momen Lebaran seperti diskon tarif tol, tiket pesawat, hingga hari belanja online nasional (Harbolnas).

    “Plus dengan THR [tunjangan hari raya] dan yang lain. Kami berharap dengan pengungkit ini, [pertumbuhan ekonomi] bisa terdorong,” jelas Airlangga.

    Politisi Partai Golkar itu tidak menampik banyak prediksi terjadi perlambatan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I/2025 dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

    Menurutnya, pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 5,11% pada kuartal I/2024 karena didorong adanya penyelenggaraan pemilu. Di samping itu, Airlangga meyakini pertumbuhan ekonomi akan tetap tetap terjaga.

    Sebelumnya, Airlangga sudah mengumpulkan sejumlah menteri dan wakil menteri untuk membahas pertumbuhan ekonomi kuartal I/2025 di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat pada Kamis (27/2/2025).

    Rapat koordinasi terbatas (Rakortas) itu dihadiri Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, hingga Wakil Menteri Perindustrian Faisol Reza.

    Dalam rapat yang berlangsung sekitar dua jam tersebut, para pejabat negara itu membahas seputar persiapan menghadapi Lebaran dan akselerasi pertumbuhan ekonomi kuartal I/2025.

    Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Morgiarso menjelaskan pemerintah akan mendorong pertumbuhan pada Maret yang menjadi momen Ramadan.

    “Insya Allah mudah-mudahan masih bisa [tercapai pertumbuhan 5% pada kuartal I/2025],” ujar Susi di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Jumat (28/2/2025).

    Dia meyakini daya beli masyarakat akan terdongkrak pada Maret karena THR akan cair. Sejalan dengan itu, sambungnya, pemerintah juga memberi insentif fiskal.

    Susi mencontohkan bahwa pemerintah akan memberikan diskon tiket pesawat dan tarif tol menjelang mudik Lebaran. Selain itu, akan ada program Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) edisi Ramadan.

    “Kita keroyok bareng-bareng sih. Mudah-mudahan semua program efektif sehingga ngangkat di kuartal I-nya, karena psikologisnya penting di kuartal I,” jelasnya.

  • Penumpang Melonjak, Damri Sewa Bus Swasta Angkut Pemudik Lebaran 2025

    Penumpang Melonjak, Damri Sewa Bus Swasta Angkut Pemudik Lebaran 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI) menyiapkan armada tambahan, termasuk menyewa bus swasta untuk mengakomodasi lonjakan pemudik selama Lebaran 2025. 

    Senior Vice President Komersil dan Pengembangan Usaha Perum Damri Agus Hari Survijanto mengatakan pada hari ini, DAMRI telah memberangkatkan sekitar 7.000 penumpang dari Kemayoran dan 4.000 penumpang dari Gambir. 

    Secara keseluruhan selama 5 hari angkutan lebaran jumlah penumpang yang diangkut mencapai sekitar 40.000 orang, meningkat sekitar 20-30% dibandingkan dengan tahun lalu.  

    “Jadi, puncak udik memang hari ini, tahun lalu berpuncak dari hanya satu hari saja. Nah, tahun ini, puncaknya hari ini, volumenya hampir sama dengan tahun lalu. Tapi, hari-hari sebelumnya sudah cukup banyak,” kata Agus di Pool Damri Kemayoran, Kamis (27/3/2025). 

    Agus mengatakan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, DAMRI menyediakan sekitar 170 bus yang beroperasi dari Kemayoran dan Gambir, sementara total armada yang disiapkan di berbagai terminal, seperti Poris, Kampung Rambutan, dan Bogor, mencapai 300-500 unit, termasuk bus cadangan. DAMRI juga mengantisipasi kebutuhan perjalanan malam dengan menyiapkan unit tambahan.  

    Destinasi favorit pemudik dengan bus DAMRI meliputi Surabaya, Malang, Yogyakarta, wilayah Jawa Tengah, serta Lampung untuk rute ke barat. 

    Mengingat tingginya permintaan, DAMRI bekerja sama dengan operator bus swasta untuk menyediakan layanan tambahan dengan tetap mengedepankan standar keamanan, kenyamanan, dan ketepatan waktu sesuai ketentuan perusahaan. Saat ini, sekitar 10% dari total armada atau sekitar 50 unit berasal dari bus swasta yang disewa DAMRI. 

    Secara keseluruhan, selama periode angkutan Lebaran, DAMRI memprediksi akan melayani sekitar 1,5 juta penumpang untuk arus mudik dan balik, dengan total kontribusi sekitar 26% dari keseluruhan transportasi bus antarkota.

  • Sri Mulyani Resmikan Program Bersama 7 Lembaga Kemenkeu, Genjot Penerimaan Negara!

    Sri Mulyani Resmikan Program Bersama 7 Lembaga Kemenkeu, Genjot Penerimaan Negara!

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meresmikan penyelenggara joint programme alias program bersama antara tujuh lembaga di lingkungan Kementerian Keuangan untuk menggenjot penerimaan negara mulai hari ini, Kamis (27/3/2025).

    Sri Mulyani meyakini program bersama tersebut bisa membuat penerimaan pajak, kepabeanan dan cukai, serta penerimaan negara bukan pajak akan terus meningkat.

    “Optimalisasi penerimaan negara tahun 2025 melalui joint program dimulai hari ini,” ungkap Sri Mulyani dalam keterangannya, Kamis (27/03).

    Program bersama ini akan mensinergikan unit Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), Direktorat Jenderal Anggaran (DJA), Sekretariat Jenderal (Setjen), Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Inspektorat Jenderal (Itjen), dan Lembaga National Single Window (LNSW).

    Sri Mulyani mengungkapkan, kerja sama antar tujuh lembaga tersebut merupakan tindak lanjut dari amanat Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan rasio perpajakan Indonesia.

    “DJP, DJBC, Setjen, BKF, DJA, Itjen, dan LNSW yang akan saling bekerja sama menerjemahkan amanat Presiden ke dalam tugas dan fungsi Kemenkeu untuk meningkatkan penerimaan negara dan menciptakan fondasi fiskal yang berkelanjutan,” tutup bandara negara tersebut.

    Sebelumnya, Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu sudah menjelaskan bahwa pihaknya telah mengindentifikasi setidaknya 2.000 wajib pajak yang perlu diawasi hingga dilakukan penagihan.

    Oleh sebab itu, para Eselon I Kemenkeu akan melaksanakan joint programme untuk melakukan pengawasan hingga penagihan tersebut.

    “Ada lebih dari 2.000 WP [wajib pajak] yang kita identifikasi dan kita akan melakukan analisis, pengawasan, pemeriksaan, penagihan, intelijen. Ini mudah-mudahan bisa mendapatkan tambahan penerimaan negara,” ujar Anggito dalam Konferensi Pers APBN Kita di Kantor Kemenkeu, Jakarta Pusat, Kamis (13/3/2025).

    Tidak hanya itu, pengajar di Universitas Gadjah Mada itu mengungkapkan Kemenkeu akan melakukan optimalisasi perpajakan transaksi digital dalam negeri dan luar negeri termasuk trace and track alias pelacakan dan penelusuran.

    Kemudian, Kemenkeu akan melakukan program digitalisasi untuk mengurangi adanya penyelundupan. Sejalan dengan itu, cukai maupun rokok palsu dan salah peruntukan bisa dikurangi.

    Anggito juga mengungkapkan Kemenkeu berupaya mengintensifkan penerimaan negara yang berasal dari batu bara, timah, bauksit, dan sawit.

    “Kita nanti akan segera menyampaikan perubahan kebijakan tarif dan layering serta perubahan harga batu bara acuan,” ungkapnya.

    Terakhir, Kemenkeu akan mengintensifkan penerimaan negara bukan (PNBP) yang bersifat layanan premium atau untuk menengah ke atas di sektor imigrasi, kepolisian, dan perhubungan.

    Cara Lama

    Notabenenya, program bersama antara lembaga di Kemenkeu untuk menambah penerimaan negara memang sudah beberapa pernah dilakukan.

    Pada 2018, dilaksanakan program joint analisis merupakan kegiatan analisis bersama antara DJP, DJBC, dan DJA, dalam rangka melakukan penelitian pemenuhan kewajiban terhadap 13.748 wajib pajak (WP).

    Kemudian pada 2019, melanjutkan dari tahun sebelumnya, dilakukan perluasan kepada 3.390 WP (termasuk WB PNBP), yang dicantumkan dalam Daftar Sasaran Analisis Bersama (DSAB).

    Selain itu, dilakukan pula kegiatan pemblokiran akses kepabeanan bagi WP yang belum memenuhi kewajiban perpajakannya (1243 WP pada 2018, di mana 424 WP memenuhi kewajibannya; dan 2181 WP pada 2019).

    Selanjutnya, joint audit yang merupakan pemeriksaan terhadap kewajiban pajak dan kepabeanan dari WP, yang pada 2019 terdapat 31 WP yang menjadi objek joint audit dan sudah melibatkan kantor vertikal DJP dan DJBC.

    Adapun dalam rangka mempercepat pencairan piutang pajak, dilakukan kegiatan penagihan bersama antara DJP dan DJBC (joint collection). Pada 2019, telah berhasil dilakukan joint collection antara KPU BC Tanjung Priok dengan Kanwil DJP Jakarta Utara, Kanwil DJP Jawa Barat I, Kanwil DJP Jawa Barat II, dan Kanwil DJP Jawa Barat III.

    Sementara itu, terkait dengan efektivitas penegakan hukum, dilakukan joint investigasi bersama antara DJP dan DJBC terhadap arus lalu lintas barang (ekspor/impor) dan cukai.

    Berikutnya, joint proses bisnis, IT, dan pembentukan single profile WB (DJP, DJBC, DJA, dan K/L terkait) untuk memberikan perlakuan yang sama kepada WP berdasarkan tingkat risikonya.

  • Rio Tinto Bangun Pusat SDM Pertambangan Mongolia

    Rio Tinto Bangun Pusat SDM Pertambangan Mongolia

    Bisnis.com, JAKARTA – Rio Tinto Mining Corporation (Rio Tinto) bakal mengembangkan sumber daya manusia (SDM) Mongolia di sektor pertambangan lewat peluncuran South Gobi Underground Mass Mining Institute (SGUMMI). Langkah tersebut dilakukan lewat kerja sama dengan University of Queensland.

    South Gobi Underground Mass Mining Institute (SGUMMI) menawarkan program pelatihan kelas dunia yang komprehensif yang dirancang untuk para profesional pertambangan lokal dan internasional yang memanfaatkan tambang tembaga Oyu Tolgoi sebagai pusat pelatihan praktis. 

    Di Monngolia dalam beberapa tahun terakhir telah terjadi penurunan yang signifikan dalam jumlah mahasiswa yang belajar di bidang teknik pertambangan, yang menyebabkan kekurangan profesional pertambangan yang sangat terampil. Oleh karena itu, pembentukan program pelatihan tambang bawah tanah ini bertujuan untuk mengatasi kesenjangan keterampilan dalam industri dan mengangkat industri pertambangan Mongolia di panggung global.

    “Saya berterima kasih atas peluncuran South Gobi Underground Mass Mining Institute yang didedikasikan untuk melatih para profesional pertambangan Mongolia dan asing yang kompetitif secara global,” kata Presiden Mongolia Khurelsukh Ukhnaa, seperti dikutip dari keterangan resmi Rio Tinto, Kamis (27/3/2025), 

    Chief Executive Officer (CEO) Rio Tinto Jakob Stausholm mengatakan bahwa Oyu Tolgoi adalah tambang Mongolia kelas dunia, yang dibangun oleh lebih dari 20.000 orang Mongolia.

    “Ini adalah prestasi luar biasa dalam bidang teknik, kemajuan teknologi, dan standar keselamatan – keterampilan dan pengetahuan yang akan terus kami kembangkan secara lokal dengan pendirian Institut Pertambangan Massal Bawah Tanah South Gobi,” ujarnya.

    Tambang Oyu Tolgoi akan menjadi tempat pelatihan utama bagi kelompok pertama, yang tahun ini menyambut beragam kelompok yang terdiri dari 28 peserta dari berbagai organisasi. Sementara itu, Universitas Queensland akan bertanggung jawab atas pengelolaan Institut, serta mengembangkan dan menyampaikan kurikulum.

    Kurikulum SGUMMI berfokus pada mata kuliah teknik inti, seperti pertambangan bawah tanah, geoteknik, dan teknik pertambangan, dengan topik-topik tertentu yang dipilih untuk mengatasi tuntutan industri dan kekurangan keterampilan. Akademisi dan pakar pertambangan terkemuka berkolaborasi dalam pengembangan dan penyampaian pelatihan. 

    Mulai 2026, institut tersebut akan terbuka bagi perusahaan pertambangan lokal dan internasional untuk pelatihan. Pada tahun ketiga, Institut ini bertujuan untuk mendapatkan akreditasi dari universitas pertambangan yang diakui secara global.

    Selain meningkatkan pengembangan keterampilan, institut ini akan membangun dirinya sebagai pusat strategis untuk pendidikan pertambangan di Asia, yang akan memberi manfaat bagi masyarakat pertambangan Mongolia setempat dan berkontribusi pada tenaga kerja pertambangan global.

    KELAS DUNIA

    Pada 2022, Rio Tinto memperkirakan tambang Oyu Tolgoi ke depan bakal menjadi tambang tembaga kelima terbesar dunia ketika tambang bawah tanah mereka beroperasi secara penuh. Tambang ini diproyeksi bakal memproduksi 500.000 ton tembaga per tahun pada 2028 hingga 2036. Jumlah ini sama dengan produksi Freeport McMoRan Inc. di tambang Cerro Verde, Peru.

    Dengan beroperasinya tambang bawah tanah tersebut, maka tambang Oyu Tolgoi bakal menjadi tambang tembaga terbesar keempat dunia setelah Escondida, Grasberg, dan Collahuasi pada 2026–2030 dengan produksi tembaga sebesar 510.000 ton.

    Adapun, penambangan terbuka di Oyu Tolgoi dimulai pada 2011, sedangkan konsentrator tembaga, kompleks industri terbesar yang pernah dibangun di Mongolia, mulai memproses bijih tambang menjadi konsentrat tembaga pada 2013. Infrastruktur saat ini di Oyu Tolgoi akan memungkinkan tambang tersebut beroperasi selama beberapa dekade mendatang.

    Pada Maret 2023, produksi bawah tanah dimulai di Oyu Tolgoi, menjadikannya bisnis tembaga terintegrasi permukaan dan bawah tanah berkinerja tinggi dan salah satu produsen tembaga terpenting di dunia.

    Pada aset tembaga di Oyu Tolgoi Pemerintah Mongolia menggenggam kepemilikan 34% dan Rio Tinto memiliki kepemilikan 66%. Rio Tinto mengelola operasi pertambangan ini atas nama para pemilik.

  • Aset Mau Disita, Yusril Protes ke Prancis Soal Kasus Navayo

    Aset Mau Disita, Yusril Protes ke Prancis Soal Kasus Navayo

    Bisnis.com, JAKARTA–Pemerintah Indonesia protes kepada Pemerintah  Prancis soal penyitaan aset milik negara Indonesia di Paris terkait kasus dengan Navayo.

    Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra mengatakan alasan pihaknya protes terkait kasus tersebut, lantaran pihak  Pengadilan Prancis tidak pernah memanggil pihak Indonesia namun langsung menyita aset diplomatik.

    “Kami sangat memerhatikan keputusan ini, karena pengadilan Prancis menetapkan penyitaan terhadap aset-aset diplomatik tanpa memanggil Pemerintah Indonesia sebagai pihak dalam persidangan,” tutur Yusril di Jakarta, Kamis (26/3/2025).

    Menurut Yusril, hal itu bertentangan dengan asas-asas praktik pengadilan internasional, di mana semua pihak yang terlibat dalam suatu perkara seharusnya turut diberikan kesempatan untuk memberikan keterangan sebelum putusan dijatuhkan. 

    “Kelalaian terhadap prinsip ini menimbulkan pertanyaan besar tentang kredibilitas pengadilan Prancis dalam menangani permohonan yang diajukan oleh Navayo Internasional,” katanya.

    Yusril juga menegaskan bahwa aset-aset yang disita merupakan objek diplomatik yang seharusnya dilindungi oleh Konvensi Wina. 

    “Aset diplomatik suatu negara di luar negeri tidak boleh disita oleh pihak swasta. Jika penyitaan ini tetap dikabulkan, maka akan menjadi preseden buruk bagi hubungan diplomatik internasional,” ujarnya.

  • Star Media Group Pilih Antsomi CDP 365 untuk Maksimalkan Data Pelanggan

    Star Media Group Pilih Antsomi CDP 365 untuk Maksimalkan Data Pelanggan

    Bisnis.com, KUALA LUMPUR – Star Media Group, yang memiliki portofolio beragam termasuk surat kabar dan portal berita berbahasa lnggris terkemuka di Malaysia, beberapa stasiun radio, bisnis event, dan lainnya, mulai menjalankan strategi baru dalam hal unifikasi dan pemanfaatan data pelanggan mereka secara efektif. Perusahaan media besar ini telah memilih Antsomi CDP 365 sebagai platform data pelanggan (Customer Data Platform/CDP) mereka untuk mendorong strategi pemanfaatan data pihak pertama (first party data) dan meningkatkan keterlibatan pelanggan di berbagai titik interaksi.

    Antsomi CDP 365 adalah solusi Software-as-a-Service (SaaS) yang membantu media dan perusahaan lain untuk menyatukan data pelanggan dan mengaktifkannya di berbagai saluran dengan pesan yang sangat personal dan pengalaman pelanggan yang disesuaikan.

    Melalui kerja sama dengan Antsomi, perusahaan teknologi pemasaran regional yang memiliki klien di kawasan Asia Pasifik, dan mengimplementasikan Antsomi CDP 365, Star Media Group berhasil menghadirkan pemahaman yang lebih menyeluruh dan komprehensif terhadap pelanggan, memungkinkan wawasan yang lebih dalam mengenai perilaku dan preferensi audiens untuk meningkatkan keterlibatan dan layanan.

    Di era dimana kebiasaan konsumsi media berkembang dengan cepat, perusahaan media harus tetap unggul dengan memanfaatkan teknologi dan solusi berbasis data. Kemitraan ini menegaskan perlunya perusahaan media untuk merangkul inovasi agar tetap kompetitif.

    Kevin Seng, General Manager Senior Teknologi di Star Media Group, menekankan pentingnya inisiatif ini.

    “Sebagai grup media terkemuka di Malaysia, kami memiliki banyak titik interaksi dengan pembaca dan pelanggan kami, baik secara online maupun offline. Data pihak pertama ini dapat membantu kami melayani mereka dengan lebih baik. Adopsi platform data pelanggan, yaitu Antsomi CDP 365, akan memungkinkan kami mencapai tujuan kami sekaligus mematuhi regulasi privasi yang relevan melalui anonimisasi data yang tepat. Platform ini mendukung komitmen kami terhadap strategi data pihak pertama jangka panjang, serta meningkatkan keterlibatan dan penawaran kami kepada audiens kami.”

    Antsomi CDP 365 memungkinkan Star Media Group menciptakan pemahaman terhadap pelanggan lebih menyeluruh dengan mengintegrasikan data dari sumber online seperti situs web dan aplikasi seluler dengan sumber offline seperti data yang dikumpulkan saat kegiatan dan aktivitas lapangan. lntegrasi ini memungkinkan grup media tersebut membentuk profil pelanggan secara 360 derajat yang komprehensif, sehingga meningkatkan upaya personalisasi di berbagai platformnya.

    Dengan pemahaman mendalam tentang perilaku pelanggan, Star Media Group bertujuan untuk mendorong langganan digital untuk The Star Digital melalui pendekatan multi-touchpoint, memastikan keterlibatan dan retensi audiens yang lebih baik.

    Selain itu, kemampuan segmentasi audiens berbasis Al dari Antsomi CDP 365 akan memungkinkan Star Media Group memanfaatkan kamus dan taksonomi IAB (Interactive Advertising Bureau) untuk mengklasifikasikan pengguna secara akurat. Model Al yang telah dilatih ini kemudian akan menyinkronkan data audiens ke server iklan milik The Star, Google Ad Manager, memungkinkan penargetan iklan yang lebih relevan berdasarkan perilaku dan konteks pengguna.

    Lebih jauh lagi, platform ini akan secara signifikan meningkatkan analitik data dan pelaporan bagi tim analitik The Star, menyediakan wawasan yang lebih luas untuk memfasilitasi pengambilan keputusan strategis yang lebih baik.

    Platform ini juga akan memungkinkan pengiriman survei kontekstual kepada audiens yang ditargetkan berdasarkan relevansi konten, memastikan tingkat keterlibatan yang lebih tinggi dan pengumpulan umpan balik audiens yang lebih efektif.

    Serm Teck Cheon, salah satu pendiri dan CEO Antsomi, membagikan antusiasmenya terhadap kemitraan ini: “Kami merasa terhormat karena Star Media Group telah memilih Antsomi CDP 365 sebagai platform data pelanggan mereka. Kolaborasi ini menandai langkah penting dalam memberdayakan grup media ini dengan strategi dan pendekatan data yang tepat untuk mengoptimalkan segmentasi dan keterlibatan audiens.”

    Baik Star Media Group maupun Antsomi sangat antusias dengan kolaborasi strategis ini dan menantikan kemitraan jangka panjang yang akan mendorong inovasi serta pengambilan keputusan berbasis data dalam industri media.

    Dengan memanfaatkan kekuatan Al dan data pihak pertama, Star Media Group menjadi contoh bagi para penerbit tentang bagaimana beradaptasi dengan kemajuan teknologi untuk lebih baik dalam melayani audiens mereka. Kolaborasi ini diharapkan memberikan dampak besar, tidak hanya di Malaysia tetapi juga di seluruh kawasan, serta menginspirasi organisasi media lainnya untuk mempercepat transformasi digital mereka dan mendefinisikan ulang masa depan keterlibatan media.

  • Pemudik Diimbau Hindari Puncak Arus Balik Lebaran pada 6 April 2025

    Pemudik Diimbau Hindari Puncak Arus Balik Lebaran pada 6 April 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Perhubungan (Menhub) mengimbau pemudik untuk menghindari perjalanan pada tanggal 6 April 2025, yang diprediksi menjadi puncak arus balik Lebaran 2025.  

    Menhub mengatakan Pemerintah telah memberikan berbagai insentif, termasuk diskon tarif tol, guna mengatur arus lalu lintas agar perjalanan lebih lancar.  

    “Kita sudah memberikan diskon tarif tol, kalau perginya sudah bisa teratasi, sekarang tinggal pulangnya. Puncak arus balik diperkirakan terjadi pada 6 April, jadi kalau bisa dihindari, lebih baik,” ujar Menhub.  

    Untuk mengurangi kepadatan, skema rekayasa lalu lintas telah disiapkan bekerja sama dengan Jasa Marga.

    Sebelumnya, pemerintah sempat mengusulkan pembagian arus balik pada empat hari berturut-turut, yakni 3, 4, 5, dan 6 April. Namun, setelah melalui evaluasi, skema yang dianggap lebih efektif adalah pembagian arus balik pada 3-4 April dan 8-9 April.  

    “Kami mencoba memecah kepadatan arus balik. Awalnya diusulkan selama empat hari berturut-turut, tapi setelah dihitung, lebih efektif jika dilakukan pada tanggal 3-4 April dan 8-9 April. Yang terpenting bagi kami adalah menekan jumlah pemudik per hari agar tidak terjadi lonjakan signifikan,” jelasnya.  

    Seperti yang diketahui, Berdasarkan perkiraan Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kemenhub, jumlah pemudik tahun ini diprediksi mencapai 146,48 juta orang, atau sekitar 52 persen dari total populasi Indonesia.

    Pemerintah memproyeksikan bahwa puncak arus mudik Lebaran 2025 akan terjadi pada 26-28 Maret 2025, sedangkan arus balik diperkirakan memuncak pada 6-7 April 2025.

    Adapun pengenaan diskon tarif tol terutama jalan tol milik Jasa Marga sebesar 20% pada pada 3-4 April dan 8-9 April 2025.  JSMR memproyeksi puncak arus balik diprediksi jatuh pada 6 April 2025 (H+4) dengan volume kendaraan mencapai 264.000 unit atau turun 1 persen dibandingkan tahun lalu.  

  • KPK Bakal Periksa Eks Gubernur Jabar Ridwan Kamil Usai Lebaran

    KPK Bakal Periksa Eks Gubernur Jabar Ridwan Kamil Usai Lebaran

    Bisnis.com, JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemanggilan terhadap mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk diperiksa terkait kasus dugaan korupsi pengadaan iklan PT Pembangunan Bank Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. atau BJB (BJBR). 

    Juru Bicara KPK Tessa Mahardika menyebut tim penyidik telah mengetahui timeline pemeriksaan saksi-saksi dalam proses penyidikan yang dilakukan. 

    “Yang jelas [Ridwan diperiksa, red] setelah Lebaran, tapi kapannya itu nanti kita akan menunggu,” ujarnya kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (27/3/2025). 

    Di sisi lain, Tessa turut memastikan penyidik telah menyiapkan bahan keterangan yang akan dikonfirmasi atau diminta dari Ridwan sebagai saksi.

    Apalagi, rumah Ridwan di Bandung, Jawa Barat sebelumnya telah digeledah penyidik KPK. Tim penyidik juga disebut telah mendapatkan sejumlah bukti terkait kasus BJB saat menggeledah rumah politisi Partai Golkar itu.

    “Berdasarkan pengalaman saya sebagai penyidik, apabila kita mau memanggil saksi maupun tersangka, maka bahan itu sudah harus dimiliki oleh pemeriksa. Baik itu keterangan dari saksi-saksi yang lain, maupun dari alat bukti, entah itu surat, petunjuk, dalam bentuk barang bukti elektronik atau hal-hal yang lainnya,” ujarnya.

    Pemeriksaan Saksi

    Sebelumnya, Budi Sokmo, Kasatgas Penyidikan dari Direktorat Penyidikan KPK yang menangani kasus tersebut, mengungkap pihaknya bakal mulai memeriksa saksi-saksi dari internal BJB terlebih dahulu. 

    Setelah pemeriksaan pihak internal BJB itu, penyidik KPK akan memeriksa Ridwan Kamil sebagai saksi. 

    “Untuk Pak RK tentunya akan kita jadwalkan sesegera mungkin setelah saksi-saksi dari internal BJP, maupun pihak-pihak vendor yang memenangkan pengadaan tersebut kita selesai lakukan pemeriksaan. Bisa jadi setelah Lebaran,” kata Budi pada konferensi pers, Kamis (20/3/2025).

    KPK telah menetapkan total lima orang tersangka. Dua di antaranya adalah internal BJB yakni mantan Direktur Utama BJB Yuddy Renaldi (YR) serta Pimpinan Divisi Corporate Secretary (Corsec) BJB Widi Hartono (WH). 

    Tiga orang tersangka lainnya merupakan pengendali agensi yang mendapatkan proyek penempatan iklan BJB di media massa yaitu Ikin Asikin Dulmanan (ID), pengendali agensi Antedja Muliatama (AM) dan Cakrawala Kreasi Mandiri (CKM); Suhendrik (S), pengendali agensi BSC Advertising dan Wahana Semesta Bandung Ekspress; serta Sophan Jaya Kusuma (SJK), pengendali agensi Cipta Karya Mandiri Bersama (CKMB) dan Cipta Karya Sukses Bersama (CKSB).

    KPK menduga penempatan iklan itu dilakukan oleh total enam agensi untuk penayangan iklan di media televisi, cetak maupun elektronik. Tiga orang tersangka pengendali agensi itu masing-masing merupakan pemilik dua agensi yang memenangkan pengadaan penempatan iklan di BJB.

    Terdapat dugaan bahwa kasus korupsi itu merugikan keuangan negara hingga Rp222 miliar. Nilai itu merupakan biaya yang dikeluarkan secara fiktif oleh para tersangka kasus tersebut, dari total keseluruhan biaya pengadaan iklan di BJB yakni Rp409 miliar.