Author: Bisnis.com

  • Contraflow Mulai Diberlakukan di Tol Jakarta-Cikampek Malam Ini

    Contraflow Mulai Diberlakukan di Tol Jakarta-Cikampek Malam Ini

    Bisnis.com, JAKARTA–PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) mulai memberlakukan contraflow 1 lajur dari KM 55-KM 70 arah Cikampek ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek sejak pukul 23.10 WIB malam ini.

    Vice Presiden (VP) Corporate Secretary and Legal PT JTT, Ria Marlinda Paallo menyebut contraflow diberlakukan karena malam ini karena volume lalu lintas kendaraan arah Cikampek pada ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek mulai meningkat dan semakin padat.

    “Terpantau volume lalu lintas kendaraan arah Cikampek pada Ruas Jalan Tol Jakarta–Cikampek mulai meningkat,” tutur Ria di Jakarta, Kamis (27/3/2025).

    Dia mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar mengutamakan keselamatan dan mengantisipasi perjalanan, memastikan kendaraan dalam keadaan prima, saldo uang elektronik cukup, mengisi daya dan bahan bakar sebelum memulai perjalanan serta membawa bekal untuk menghindari kepadatan di rest area. 

    “Selalu berhati-hati dalam berkendara, patuhi rambu-rambu dan ikuti arahan petugas di lapangan,” katanya.

    Selain itu, menurutnya, pengguna jalan tol juga bisa mendapatkan informasi tentang ruas jalan yang akan dilalui melalui aplikasi Travoy.

    “Perbaharui informasi perjalanan dengan mengunduh aplikasi Travoy 4.4 dan hubungi One Call Center 24 jam Jasa Marga di nomor 14080 untuk mendapatkan informasi lalu lintas terkini,” ujarnya.

  • 47.357 Kendaraan Keluar Jakarta ke Arah Merak

    47.357 Kendaraan Keluar Jakarta ke Arah Merak

    Bisnis.com, JAKARTA-Polri menyebut jumlah kendaraan yang keluar dari Jakarta melalui Gerbang Tol Cikupa ke arah Pelabuhan Merak telah mencapai 47.357 kendaraan.

    Jubir Satgas Humas Operasi Ketupat 2025 Kombes Jansen Avitus Panjaitan menyebut bahwa kendaraan yang masuk ke Jakarta melalui Gerbang Tol Cikupa juga tidak kalah banyak yaitu mencapai 45.434 kendaraan per hari Rabu 26 Maret 2025.

    Menurutnya, Polri juga sudah menyiapkan rekayasa lalulintas mulai hari ini Kamis 27 Maret 2025 untuk mengantisipasi lonjakan kepadatan lalulintas di sejumlah ruas jalan tol.

    “Kami telah menyiapkan rekayasa lalulintas, sistem one way lokal dan skema contraflow di ruas jalan tol,” tuturnya di Jakarta, Kamis (27/3/2025).

    Selain itu, dia juga mengimbau kendaraan sumbu tiga ke atas agar tidak beroperasi mulai 24 Maret-8 April 2025. Jika masih tetap beroperasi, dia menegaskan bahwa pihaknya akan memberikan sanksi tilang.

    “Kecuali kendaraan logistik yang membawa kebutuhan pokok, uang, hantaran ternak, dan barang khusus lainnya,” katanya.

    Dia juga mengimbau masyarakat yang telah melakukan perjalanan mudik untuk berhati-hati dan menjaga kondisi fisik serta kondisi kendaraan agar tetap prima.

    “Serta juga memanfaatkan rest area secara efektif untuk beristirahat. Selain itu, warga juga harus memastikan saldo pada uang elektronik cukup guna memperlancar transaksi di jalan tol,” ujarnya.

  • Bentrok Pecah, Aparat Bubarkan dan Sisir Demonstran Tolak Revisi UU TNI

    Bentrok Pecah, Aparat Bubarkan dan Sisir Demonstran Tolak Revisi UU TNI

    Bisnis.com, JAKARTA – Bentrokan meletus antara aparat dengan demonstran yang menolak pemberlakuan Undang-undang TNI. Aparat diduga melakukan tindakan represif dengan memukuli hingga menangkap para demonstran.

    Berdasarkan video-video yang beredar di media sosial, aparat tampak berupaya membubarkan demonstran dengan menembakan gas air mata. Sementara itu, demonstran yang tak mau kalah, menembakan kembang api ke arah aparat. 

    Dilansir dari Antara, ketegangan antara aparat dengan demonstran memuncak pada pukul 18.30 WIB. Aparat berupaya membubarkan paksa massa yang berada di Jalan Gatot Soebroto, Jakarta. 
    Mereka menerjunkan pasukan untuk memukul mundur para pendemo.

    Sesuai peraturan yang ada aksi penyampaian pendapat di muka umum dibatasi hingga pukul 18.00 WIB.

    Sementara, mereka sudah melebihi jam yang diperkenankan. Para pendemo yang berada di sekitar lokasi langsung membubarkan diri dengan berlarian maupun berjalan dengan cepat untuk menghindari semprotan air dari petugas.

    Petugas juga meminta semua areal dikosongkan tanpa terkecuali karena Jalan Gatot Subroto akan dibuka kembali untuk masyarakat.

    Sebelum dibubarkan, para pendemo melempari petugas dengan petasan dan juga benda yang berada di sekitar lokasi.

    Hingga berita ini ditulis pada pukul 19.15 WIB, petugas masih terus menghalau massa aksi untuk kembali ke tempat masing-masing.

  • Adik Febri Diansyah Irit Bicara Usai Diperiksa KPK di Kasus TPPU SYL

    Adik Febri Diansyah Irit Bicara Usai Diperiksa KPK di Kasus TPPU SYL

    Bisnis.com, JAKARTA — Adik bekas juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah, Fathroni Diansyah Edi selesai diperiksa dalam kasus dugaan pencucian uang bekas Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo atau SYL, Kamis (27/3/2025). 

    Berdasarkan pantauan Bisnis, Fathroni turun dari ruang pemeriksaan saksi di lantai 2 Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, pada sekitar pukul 18.00 WIB. Dia lalu berjalan keluar lobi. 

    Fathroni enggan menjawab pertanyaan wartawan soal apa saja yang didalami penyidik darinya terkait dengan pencucian uang SYL. Dia hanya mengaku diperiksa oleh Satgas Penyidikan yang dipimpin AKBP Rossa Purbo Bekti.

    “[Diperiksa, red] Pak Rossa. Tanya ke Pak Rossa ya, penyidik,” ujarnya kepada wartawan sambil berjalan keluar dari Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (27/3/2025). 

    Fathroni juga membantah ada komunikasi dengan kakaknya, Febri Diansyah yang hari ini juga seharusnya diperiksa penyidik KPK. Namun, dalam kasus berbeda yakni suap penetapan anggota DPR 2019-2024 dengan tersangka Harun Masiku dan Donny Tri Istiqomah. 

    Menurut KPK, Febri batal diperiksa lantaran satgas penyidikan yang menangani kasus Harun Masiku sama dengan yang menangani pencucian uang SYL. Saat itu, tim penyidik sudah terlanjur memeriksa Fathroni ketika Febri tiba di Gedung Merah Putih KPK. 

    “Coba tanya penyidik ya. Enggak ada komunikasi (dengan Febri),” kata Fathroni. 

    KPK Bantah Penyataan Febri

    Adapun KPK membantah pernyataan Febri hari ini bahwa pemeriksaannya di kasus Harun Masiku batal karena tim penyidik cuti dan melaksanakan tugas lain. 

    Juru Bicara KPK Tessa Mahardika menyebut batalnya pemeriksaan Febri lantaran penyidik yang akan memeriksanya siang ini sudah terlebih dahulu memeriksa adiknya di kasus SYL.

    Febri dipanggil oleh penyidik KPK untuk diperiksa hari ini, Kamis (27/3/2025), sedangkan pemeriksaan Fathroni hari ini adalah penjadwalan ulang dari pemanggilan sebelumnya yakni, Senin (24/3/2025). 

    “Dikarenakan penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap adik kandung saudara F yaitu FDE sampai dengan hari ini, maka saudara F dijadwalkan ulang untuk dilakukan pemeriksaan berikutnya, kemungkinan pasca Idulfitri atau Lebara nanti,” jelas Tessa. 

    Sebelumnya, Febri mengaku mendapatkan informasi dari bagian administrasi Direktorat Penyidikan bahwa pemeriksaannya akan dijadwalkan kembali karena sebagian penyidik sedang cuti dan melaksanakan tugas lain. Informasi itu didapatkan olehnya ketika sudah sampai di Gedung Merah Putih KPK. 

    “Maka jadwal pemeriksaan untuk saya akan di-reschedule, jadi dijadwal ulang. Estimasinya ya kemungkinan setelah Lebaran ya,” ujarnya kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (27/3/2025). 

    Febri mengatakan bakal menunggu informasi lebih lanjut atas panggilan berikutnya. Namun, dia mengatakan bahwa kedatangannya ke KPK siang ini adalah bentuk komitmen dan sikap kooperatif. 

    “Sebagai bentuk komitmen dan sikap kooperatif saya sudah datang ke sini dan tapi memang ada situasi yang kita tidak bisa perkirakan sebelumnya,” ujarnya. 

  • Jasa Marga (JSMR) Prediksi Puncak Arus Mudik Mulai Hari Ini

    Jasa Marga (JSMR) Prediksi Puncak Arus Mudik Mulai Hari Ini

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) memprediksi puncak arus mudik Idulfitri 2025 sudah terjadi hari ini hingga akhir pekan ini. 

    Juru Bicara sekaligus Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana menyebut arus mudik Lebaran tahun ini telah dihitung sejak 21 Maret 2025 lalu. Dia mencapai volume pergerakan kendaraan yang keluar dari Jakarta sudah mencapai 1 juta.

    Lisye lalu menyebut pihaknya memprediksi puncak arus mudik tertinggi akan terjadi esok hari, Jumat (28/3/2025). 

    “Jadi memang hari ini tanggal 27 Maret ini sudah mulai memasuki periode puncak dari arus mudik sendiri. Yang memang dari prediksi  kami ini puncak tertingginya akan jatuh pada besok di hari Jumat 28 Maret,” ujarnya kepada wartawan di kantor Jasa Marga Bekasi, Jawa Barat, Kamis (27/3/2025). 

    Perinciannya, terang Lisye, yakni sebanyak 49% pergerakan menuju arah Tol Trans Jawa yang melewati Gerbang Tol Cikampek Utama. Kemudian, beberapa juga bergerak ke arah Bandung yakni Gerbang Tol Kalihurip Utama. 

    “Lalu diikuti 21% itu ke arah Selatan melewati Gerbang tol Ciawi ke arah Bogor. Lalu 29%-nya itu ke arah Merak,” paparnya. 

    Menurut Lisye, pergerakan arus lalu lintas di beberapa ruas jalan tol itu sudah meningkat 13% dari kondisi sebelum Ramadan. Bahkan, peningkatan mobilitas di Cikampek Utama disebut sudah lebih dari 70% dari kondisi biasa. 

    Lisye pun menyebut pihaknya memprediksi puncak arus mudik akan terjadi hingga akhir pekan ini. “Dan nanti mungkin masih akan diikuti di hari Sabtunya juga masih dalam periode puncak mudik,” paparnya. 

    Di sisi lain, pihak pengelola jalan tol akan bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan dan Korlantas Polri untuk menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas sewaktu-waktu terjadi kemacetan. 

    Lisye menyebut Jasamarga akan menyiapkan rekayasa lalu lintas berupa one way sampai dengan Semarang esok hari ketika diprediksi terjadinya puncak arus tertinggi. 

    “Karena mungkin prediksinya besok ya. Akan ada one way nasional sampai dengan Semarang,” ucapnya. 

  • Airlangga Sebut Pelemahan Rupiah Berdampak Positif ke Sejumlah Industri, Kok Bisa?

    Airlangga Sebut Pelemahan Rupiah Berdampak Positif ke Sejumlah Industri, Kok Bisa?

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meyakini pelemahanan rupiah yang terjadi belakangan berdampak positif ke sejumlah industri dalam negeri.

    Kurs rupiah sendiri sempat menyentuh level Rp16.611 per dolar AS pada Selasa (25/3/2025) atau level terendah sejak krisis moneter 1998. Terbaru, rupiah menguat ke posisi Rp16.562 per dolar AS saat penutupan perdagangan hari ini, Kamis (27/3/2025).

    “Kalau industri enggak [terganggu]. Kalau [industri yang] penghasilannya dolar, spending-nya [belanjanya] rupiah, itu menambah daya saing sebetulnya,” kata Airlangga di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Kamis (27/3/2025).

    Di samping itu, dia tidak menampik ada sejumlah industri yang perlu mengimpor bahan baku sehingga pelemahan rupiah akan meningkatkan biaya produksi.

    Kendati demikian, Airlangga mengklaim hampir semua biaya pengelolaannya tetap menggunakan rupiah sehingga tidak terlalu terdampak.

    Lebih lanjut, politisi Partai Golkar itu menyatakan secara keseluruhan kurs rupiah tetap stabil terutama apabila dibandingkan negara-negara mitra.

    Pelemahan rupiah tampaknya memang direspons secara berbeda untuk masing-masing sektor. Layanan angkutan laut seperti PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR) misalnya, yang menyatakan tak ada pengaruh negatif atas pelemahan rupiah.

    Direktur Utama Samudera Indonesia Bani M. Mulia menyebut pelemahan rupiah terhadap dolar memiliki dua dampak terhadap kinerja perusahaan pelayaran, tergantung pada operasional domestik atau internasional. 

     “Ada dua dampak, kalau untuk mayoritas kapal kami banyak bisnis internasional, freight rate mayoritas diterima dalam dolar AS, kalau dolar AS kuat kami tidak dirugikan. Artinya, tidak ada masalah karena pendapatan kami juga dolar,” kata Bani dalam paparan publik, Rabu (26/3/2025). 

    Di pelabuhan, kata Bani, terdapat biaya yang juga berbasis dolar AS. Biaya yang dimaksud ialah investasi dan belanja modal (capital expenditure/capex) yang dilakukan dalam mata uang dolar AS.

    Sementara itu, untuk operasional pelayaran domestik yang menggunakan transaksi rupiah, perusahaan perlu menyesuaikan biaya dengan pendapatan agar tetap seimbang. Saat ini, SMDR belum berencana menambah armada untuk layanan domestik, mengingat pembelian kapal dilakukan dalam dolar AS, sedangkan tarif angkut dalam negeri menggunakan rupiah. 

    Berbeda dengan sektor pengan. Staf Ahli Bidang Iklim Usaha dan Pengamanan Pasar Kemendag Tommy Andana mengungkap pelemahan rupiah menjadi salah satu alasan importir tak kunjung merealisasikan importasi bawang putih.

    Tommy mengatakan bahwa banyak importir belum melakukan realisasi bawang putih lantaran masih wait and see, imbas adanya kebijakan penyaluran bawang putih untuk keperluan operasi pasar selama puasa dan lebaran.

    Berdasarkan survei yang dilakukan Kemendag, Tommy mengaku para pelaku usaha yang telah mengantongi persetujuan impor (PI) bawang putih rata-rata belum merealisasikannya. Salah satu penyebabnya adalah tingginya nilai tukar kurs.

    “Kalau kami tanya itu jawabannya masih mengambang. Alasan katanya cuaca, alasannya juga karena misalnya tingginya kurs, kemudian juga ada beberapa yang mereka dikhawatirkan pada saat mereka barang datang untuk dijadikan operasi pasar,” kata Tommy dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi 2025, dikutip dari YouTube Kemendagri pada Rabu (26/3/2025).

     

  • Komisi VI DPR Sidak Kantor Jasa Marga Tinjau Kesiapan Arus Mudik 2025

    Komisi VI DPR Sidak Kantor Jasa Marga Tinjau Kesiapan Arus Mudik 2025

    Bisnis.com, BEKASI — Komisi VI DPR RI melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kantor Pusat PT. Jasa Marga Persero, Jatiasih, Bekasi dalam rangka meninjau kesiapan pelayanan arus mudik Lebaran 2025, pada Kamis (27/3/2025).

    Sidak tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Komisi VI DPR RI Anggia Ermarini. Dia didampingi oleh beberapa Anggota Komisi VI antara lain Sartono Hutomo, Nasim Khan dan Rivqy Abdul Halim.

    Anggia menyoroti bahwa arus lebaran di tiap tahunnya selalu menjadi hal yang sangat penting, termasuk soal masalah keselamatan dan keamanan untuk para pemudik.

    “Arus lebaran ini selalu menjadi sangat penting, karena tidak hanya terjebak macet, tetapi juga masalah keselamatan keamanan dan itu menjadi persoalan kita juga,” katanya di lokasi tersebut.

    Politikus PKB ini berujar Komisi VI melihat dalam pelaksanaan mudik Lebaran 2025 ini ada load faktor peningkatan terkait arus kendaraan yang melintas di jalan tol.

    “Jadi harus ada strategi yang lebih detail lagi untuk mengantisipasi supaya tidak menumpuk. Kalau kita lihat hari ini sudah mulai One Way beberapa parsial, tadi kita lihat itu dari Gerbang Tol Cikampek sudah satu jalur sudah ke arah Jawa semua,” jelasnya.

    Terlebih, menurutnya berdasarkan catatan Jasa Marga tak kurang sudah ada 2 juta lebih kendaraan yang meninggalkan Jakarta dan sekitarnya.

    Angka tersebut pun menurutnya belum puncaknya karena diperkirakan puncak arus mudik lebaran itu mulai malam ini hingga besok. 

    “Kemudian, Jasa Marga juga tidak bisa bekerja sendiri dan harus bekerjasama dengan Stakeholder lainnya demi meminimalisirkan, tingkat kepadatan arus lalu lintas pada Tol Trans Jawa yang akan dilintasi oleh para mudik nantinya,” ucapnya.

    Lebih jauh, Anggia menilai bahwa Jasa Marga sudah memiliki beberapa teknologi yang sudah baik dalam melakukan pemantauan arus lalu lintas di jalan tol.

    “Kita lihat teknologinya luar biasa sudah keren banget,  memang tadi menjadi pertanyaan saya perlu lihat teknologinya mulai dari hulu bersama dengan pak Dirut dari wilayah hulu sudah di kelola,” pungkasnya.

  • Airlangga Pede Mudik Lebaran Jadi Pengungkit Ekonomi Kuartal I/2025

    Airlangga Pede Mudik Lebaran Jadi Pengungkit Ekonomi Kuartal I/2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meyakini pergerakan mudik Lebaran akan mendongkrak perekonomian pada kuartal I/2025.

    Airlangga menjelaskan secara historis, momen Hari Raya Idulfitri selalu konsumsi masyarakat meningkat sehingga perekonomian tumbuh tinggi.

    “Nah ini yang pemerintah berharap faktor Hari Raya itu jadi pengungkit di kuartal I ini,” ujar Airlangga di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Kamis (27/3/2025).

    Oleh sebab itu, sambungnya, pemerintah juga menggelar sejumlah program untuk mendongkrak daya beli masyarakat pada momen Lebaran seperti diskon tarif tol, tiket pesawat, hingga hari belanja online nasional (Harbolnas).

    “Plus dengan THR [tunjangan hari raya] dan yang lain. Kami berharap dengan pengungkit ini, [pertumbuhan ekonomi] bisa terdorong,” jelas Airlangga.

    Politisi Partai Golkar itu tidak menampik banyak prediksi terjadi perlambatan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I/2025 dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

    Menurutnya, pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 5,11% pada kuartal I/2024 karena didorong adanya penyelenggaraan pemilu. Di samping itu, Airlangga meyakini pertumbuhan ekonomi akan tetap tetap terjaga.

    Sebelumnya, Airlangga sudah mengumpulkan sejumlah menteri dan wakil menteri untuk membahas pertumbuhan ekonomi kuartal I/2025 di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat pada Kamis (27/2/2025).

    Rapat koordinasi terbatas (Rakortas) itu dihadiri Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, hingga Wakil Menteri Perindustrian Faisol Reza.

    Dalam rapat yang berlangsung sekitar dua jam tersebut, para pejabat negara itu membahas seputar persiapan menghadapi Lebaran dan akselerasi pertumbuhan ekonomi kuartal I/2025.

    Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Morgiarso menjelaskan pemerintah akan mendorong pertumbuhan pada Maret yang menjadi momen Ramadan.

    “Insya Allah mudah-mudahan masih bisa [tercapai pertumbuhan 5% pada kuartal I/2025],” ujar Susi di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Jumat (28/2/2025).

    Dia meyakini daya beli masyarakat akan terdongkrak pada Maret karena THR akan cair. Sejalan dengan itu, sambungnya, pemerintah juga memberi insentif fiskal.

    Susi mencontohkan bahwa pemerintah akan memberikan diskon tiket pesawat dan tarif tol menjelang mudik Lebaran. Selain itu, akan ada program Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) edisi Ramadan.

    “Kita keroyok bareng-bareng sih. Mudah-mudahan semua program efektif sehingga ngangkat di kuartal I-nya, karena psikologisnya penting di kuartal I,” jelasnya.

  • Penumpang Melonjak, Damri Sewa Bus Swasta Angkut Pemudik Lebaran 2025

    Penumpang Melonjak, Damri Sewa Bus Swasta Angkut Pemudik Lebaran 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI) menyiapkan armada tambahan, termasuk menyewa bus swasta untuk mengakomodasi lonjakan pemudik selama Lebaran 2025. 

    Senior Vice President Komersil dan Pengembangan Usaha Perum Damri Agus Hari Survijanto mengatakan pada hari ini, DAMRI telah memberangkatkan sekitar 7.000 penumpang dari Kemayoran dan 4.000 penumpang dari Gambir. 

    Secara keseluruhan selama 5 hari angkutan lebaran jumlah penumpang yang diangkut mencapai sekitar 40.000 orang, meningkat sekitar 20-30% dibandingkan dengan tahun lalu.  

    “Jadi, puncak udik memang hari ini, tahun lalu berpuncak dari hanya satu hari saja. Nah, tahun ini, puncaknya hari ini, volumenya hampir sama dengan tahun lalu. Tapi, hari-hari sebelumnya sudah cukup banyak,” kata Agus di Pool Damri Kemayoran, Kamis (27/3/2025). 

    Agus mengatakan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, DAMRI menyediakan sekitar 170 bus yang beroperasi dari Kemayoran dan Gambir, sementara total armada yang disiapkan di berbagai terminal, seperti Poris, Kampung Rambutan, dan Bogor, mencapai 300-500 unit, termasuk bus cadangan. DAMRI juga mengantisipasi kebutuhan perjalanan malam dengan menyiapkan unit tambahan.  

    Destinasi favorit pemudik dengan bus DAMRI meliputi Surabaya, Malang, Yogyakarta, wilayah Jawa Tengah, serta Lampung untuk rute ke barat. 

    Mengingat tingginya permintaan, DAMRI bekerja sama dengan operator bus swasta untuk menyediakan layanan tambahan dengan tetap mengedepankan standar keamanan, kenyamanan, dan ketepatan waktu sesuai ketentuan perusahaan. Saat ini, sekitar 10% dari total armada atau sekitar 50 unit berasal dari bus swasta yang disewa DAMRI. 

    Secara keseluruhan, selama periode angkutan Lebaran, DAMRI memprediksi akan melayani sekitar 1,5 juta penumpang untuk arus mudik dan balik, dengan total kontribusi sekitar 26% dari keseluruhan transportasi bus antarkota.

  • Sri Mulyani Resmikan Program Bersama 7 Lembaga Kemenkeu, Genjot Penerimaan Negara!

    Sri Mulyani Resmikan Program Bersama 7 Lembaga Kemenkeu, Genjot Penerimaan Negara!

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meresmikan penyelenggara joint programme alias program bersama antara tujuh lembaga di lingkungan Kementerian Keuangan untuk menggenjot penerimaan negara mulai hari ini, Kamis (27/3/2025).

    Sri Mulyani meyakini program bersama tersebut bisa membuat penerimaan pajak, kepabeanan dan cukai, serta penerimaan negara bukan pajak akan terus meningkat.

    “Optimalisasi penerimaan negara tahun 2025 melalui joint program dimulai hari ini,” ungkap Sri Mulyani dalam keterangannya, Kamis (27/03).

    Program bersama ini akan mensinergikan unit Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), Direktorat Jenderal Anggaran (DJA), Sekretariat Jenderal (Setjen), Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Inspektorat Jenderal (Itjen), dan Lembaga National Single Window (LNSW).

    Sri Mulyani mengungkapkan, kerja sama antar tujuh lembaga tersebut merupakan tindak lanjut dari amanat Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan rasio perpajakan Indonesia.

    “DJP, DJBC, Setjen, BKF, DJA, Itjen, dan LNSW yang akan saling bekerja sama menerjemahkan amanat Presiden ke dalam tugas dan fungsi Kemenkeu untuk meningkatkan penerimaan negara dan menciptakan fondasi fiskal yang berkelanjutan,” tutup bandara negara tersebut.

    Sebelumnya, Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu sudah menjelaskan bahwa pihaknya telah mengindentifikasi setidaknya 2.000 wajib pajak yang perlu diawasi hingga dilakukan penagihan.

    Oleh sebab itu, para Eselon I Kemenkeu akan melaksanakan joint programme untuk melakukan pengawasan hingga penagihan tersebut.

    “Ada lebih dari 2.000 WP [wajib pajak] yang kita identifikasi dan kita akan melakukan analisis, pengawasan, pemeriksaan, penagihan, intelijen. Ini mudah-mudahan bisa mendapatkan tambahan penerimaan negara,” ujar Anggito dalam Konferensi Pers APBN Kita di Kantor Kemenkeu, Jakarta Pusat, Kamis (13/3/2025).

    Tidak hanya itu, pengajar di Universitas Gadjah Mada itu mengungkapkan Kemenkeu akan melakukan optimalisasi perpajakan transaksi digital dalam negeri dan luar negeri termasuk trace and track alias pelacakan dan penelusuran.

    Kemudian, Kemenkeu akan melakukan program digitalisasi untuk mengurangi adanya penyelundupan. Sejalan dengan itu, cukai maupun rokok palsu dan salah peruntukan bisa dikurangi.

    Anggito juga mengungkapkan Kemenkeu berupaya mengintensifkan penerimaan negara yang berasal dari batu bara, timah, bauksit, dan sawit.

    “Kita nanti akan segera menyampaikan perubahan kebijakan tarif dan layering serta perubahan harga batu bara acuan,” ungkapnya.

    Terakhir, Kemenkeu akan mengintensifkan penerimaan negara bukan (PNBP) yang bersifat layanan premium atau untuk menengah ke atas di sektor imigrasi, kepolisian, dan perhubungan.

    Cara Lama

    Notabenenya, program bersama antara lembaga di Kemenkeu untuk menambah penerimaan negara memang sudah beberapa pernah dilakukan.

    Pada 2018, dilaksanakan program joint analisis merupakan kegiatan analisis bersama antara DJP, DJBC, dan DJA, dalam rangka melakukan penelitian pemenuhan kewajiban terhadap 13.748 wajib pajak (WP).

    Kemudian pada 2019, melanjutkan dari tahun sebelumnya, dilakukan perluasan kepada 3.390 WP (termasuk WB PNBP), yang dicantumkan dalam Daftar Sasaran Analisis Bersama (DSAB).

    Selain itu, dilakukan pula kegiatan pemblokiran akses kepabeanan bagi WP yang belum memenuhi kewajiban perpajakannya (1243 WP pada 2018, di mana 424 WP memenuhi kewajibannya; dan 2181 WP pada 2019).

    Selanjutnya, joint audit yang merupakan pemeriksaan terhadap kewajiban pajak dan kepabeanan dari WP, yang pada 2019 terdapat 31 WP yang menjadi objek joint audit dan sudah melibatkan kantor vertikal DJP dan DJBC.

    Adapun dalam rangka mempercepat pencairan piutang pajak, dilakukan kegiatan penagihan bersama antara DJP dan DJBC (joint collection). Pada 2019, telah berhasil dilakukan joint collection antara KPU BC Tanjung Priok dengan Kanwil DJP Jakarta Utara, Kanwil DJP Jawa Barat I, Kanwil DJP Jawa Barat II, dan Kanwil DJP Jawa Barat III.

    Sementara itu, terkait dengan efektivitas penegakan hukum, dilakukan joint investigasi bersama antara DJP dan DJBC terhadap arus lalu lintas barang (ekspor/impor) dan cukai.

    Berikutnya, joint proses bisnis, IT, dan pembentukan single profile WB (DJP, DJBC, DJA, dan K/L terkait) untuk memberikan perlakuan yang sama kepada WP berdasarkan tingkat risikonya.