Author: Bisnis.com

  • One Way Arus Balik dari KM 188 – KM 70 Dimulai Sore Ini

    One Way Arus Balik dari KM 188 – KM 70 Dimulai Sore Ini

    Bisnis.com, JAKARTA — Korps Lalu Lintas Polri atau Korlantas Polri akan menerapkan skema rekayasa lalu lintas satu arah alias one way arus balik kendaraan arah Jakarta mulai dari KM 188 sampai dengan KM 70. 

    Setelah, one way dari KM 188 – KM 70 berakhir, Polri juga akan menerapkan contraflow yang dimulai dari KM 70 hingga KM 47. 

    “Nanti akan mungkin 1- 2 jam ke depan itu akan kita berlakukan one way lokal dari KM 188 ke KM 70 namun untuk menerima one lokal Itu tentunya di KM 70 sampai KM 47 sepanjang Cikampek itu harus kita persiapkan dulu tempatnya wadahnya sehingga tidak ada ketersendatan,” kata Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Raden Slamet Santoso, dilansir dari laman resmi Korlantas Polri, Kamis (3/4/2025).

    Brigjen Pol Slamet juga mengungkapkan bahwa setelah pukul 12.00 WIB jumlah kendaraan dari Palikanci sudah mengalami peningkatan mencapai 3.500 kendaraan. Oleh karena itu, pihaknya telah mempersiapkan pengaturan lalu lintas.

    “Di atas jam 12.00 tadi di traffic counting yang ada di Palikanci itu sudah kurang imbang jadi yang masuk ke arah Jakarta itu sudah sekitar 3.500-an namun yang keluar itu sudah 1500-an sehingga kita sudah langsung persiapan untuk menerima arus lalu lintas yang dari arah timur ke Jakarta,” kata Brigjen Pol Slamet.

    Selain rekayasa lalu lintas, pihaknya juga melakukan pemantauan terhadap rest area melalui sistem monitoring Command Center. Apabila terjadi kepadatan d rest area petugas akan menutup dan mengalihkan ke rest area berikutnya.

    “Di rest area kami juga sudah mempersiapkan diri kita hitung di command center ini dengan rest area monitoring system sehingga kalau memang ada kepadatan seluruh petugas baik itu dari petugas rest area kepolisian dan petugas dari Jasa Marga dan sebagainya untuk segera menutup rest area tersebut untuk kita alihkan ke jalur rest area yang lain,” tutupnya.

  • Daftar Tanggal Merah dan Cuti Bersama April 2025

    Daftar Tanggal Merah dan Cuti Bersama April 2025

    Bisnis.com, JAKARTA -Berdasarkan SKB Nomor 1017 Tahun 2024, Nomor 2 Tahun 2024, dan Nomor 2 Tahun 2024, total terdapat 27 hari libur, yang terdiri dari 17 hari libur nasional dan 10 hari cuti bersama pada 2025.

    Salah satu bulan yang paling banyak tanggal merah adalah bulan April.

    Berikut adalah rincian tanggal merah selama bulan April 2025, termasuk libur nasional, cuti bersama

    Tanggal Merah Libur Nasional Bulan April 2025

    Selasa, 1 April 2025 – Idul Fitri 1446 Hijriah
    Hari pertama perayaan Idul Fitri bagi umat Muslim, yang menandai akhir dari bulan Ramadan.

    Jumat, 18 April 2025 – Wafat Yesus Kristus
    Hari libur untuk memperingati wafatnya Yesus Kristus, khusus bagi umat Kristiani.

    Minggu, 20 April 2025 – Kebangkitan Yesus Kristus (Paskah)
    Hari kedua Paskah yang merayakan kebangkitan Yesus Kristus.

    Tanggal Merah Cuti Bersama Bulan April 2025

    Selain libur nasional, pemerintah juga menetapkan beberapa hari untuk cuti bersama yang memungkinkan pekerja memiliki waktu lebih untuk beristirahat. Berikut adalah tanggal cuti bersama yang telah ditentukan:

    Rabu, 2 April 2025 – Cuti Bersama Idul Fitri
    Kamis, 3 April 2025 – Cuti Bersama Idul Fitri
    Jumat, 4 April 2025 – Cuti Bersama Idul Fitri
    Senin, 7 April 2025 – Cuti Bersama Idul Fitri

  • Daftar Negara yang Kena Dampak Paling Besar Kebijakan Tarif Trump

    Daftar Negara yang Kena Dampak Paling Besar Kebijakan Tarif Trump

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberlakukan aturan tarif impor kepada negara-negara yang dianggap merugikan kepentingan AS. 

    AS menuding negara-negara yang kena hukuman tarif telah menyebabkan negeri Paman Sam mengalami defisit perdagangan yang setiap tahun terus melebar.

    Dilansir dari data Bloomberg Economics, terdapat 15 negara penyumbang defisit neraca perdagangan terbesar AS. Posisi pertama diduduki oleh China, dengan total nilai defisit pada 2024 saja mencapai US$295 miliar. 

    Kemudian, negara penyumpang defisit neraca perdagangan AS terbesar diikuti oleh Meksiko US$172 miliar, Vietnam US$123 miliar, Irlandia US$87 miliar, Jerman US$85 miliar dan Taiwan US$74 miliar. 

    Selanjutnya, Jepang menyumbang defisit terhadap neraca perdagangan AS sebesar US$68 miliar, Korea Selatan US$66 miliar, Kanada US$64 miliar dan India US$46 miliar. 

    Lalu, Thailand menyumbang defisit US$46 miliar, Italia US$44 miliar, Swiss US$38 miliar, Malaysia US$25 miliar dan Indonesia US$18 miliar. 

    Namun demikian, tidak berarti negara-negara penyumpang defisit terbesar itu menjadi negara-negara yang diganjar dengan tarif terbesar oleh Trump. Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, setidaknya ada 10 negara yang dikenakan tarif impor jumbo pada kisaran 40% hingga 50%. 

    Sebagaimana diketahui, Trump menerapkan kebijakan tarif impor bea masuk perdagangan 10% ke depannya untuk seluruh negara. Kemudian, untuk negara-negara yang dianggap memiliki hambatan tinggi terhadap barang-barang AS akan menghadapi tarif lebih besar. 

    “Ini adalah deklarasi kemerdekaan kita,” kata Trump di Rose Garden, Gedung Putih dilansir dari Reuters, Kamis (3/4/2025). 

    Hanya Vietnam yang diketahui masuk dalam daftar negara penyumbang defisit neraca dagang AS terbesar, dan turut diganjar dengan tarif bea impor jumbo. Tarif yang dikenakan ke Vietnam adalah 46%. 

    Alasan Pembelakuan Tarif 

    Berdasarkan pernyataan resmi Trump di situs resmi Gedung Putih AS, alasan pemberlakuan tarif impor bea masuk perdagangan itu adalah kurangnya timbal balik dalam hubungan dagang antara AS dengan negara-negara mitranya. 

    Kemudian, faktor perbedaan tarif dan hambatan non-tarif, serta kebijakan ekonomi negara mitra dagang AS yang dinilai menekan dan upah konsumsi dalam negeri, dipandang sebagai ancaman yang tidak biasa terhadap ketahanan ekonomi negara adidaya itu. 

    Janji untuk mengenakan tarif impor bea masuk perdagangan itu sudah lama digembor-gemborkan Trump sejak memenangkan Pilpres AS 2024 lalu. Usai dilantik pada Januari 2025, bahkan Trump telah mengenakan tarif jumbo kepada negara tetangganya sendiri seperti Kanada dan Meksiko. 

    Presiden dari Partai Republik yang dikenal konservatif itu menerangkan, defisit perdagangan barang AS tahunan yang besar dan terus menerus telah menyebabkan pengosongan basis manufaktur negara tersebut. 

    “Menghambat kemampuan kita untuk meningkatkan kapasitas manufaktur dalam negeri yang maju, melemahkan rantai pasokan penting dan membuat basis industri pertahanan kita bergantung pada musuh asing,” paparnya.

    Berikut daftar 10 Negara dengan tarif timbal balik terbesar:

    1. Lesotho: 50%; 

    2. Kamboja: 49%; 

    3. Laos: 48%;

    4. Madagaskar: 47%;

    5. Vietnam: 46%;

    6. Sri Lanka: 44%;

    7. Myanmar: 44%; 

    8. Suriah: 41%; 

    9. Mauritius: 40%; dan

    10. Irak: 39%.  

  • Pendiri OnlyFans dan Yayasan Kripto Ajukan Tawaran Akuisisi TikTok

    Pendiri OnlyFans dan Yayasan Kripto Ajukan Tawaran Akuisisi TikTok

    Bisnis.com, JAKARTA —Zoop, sebuah perusahaan yang didirikan oleh Tim Stokely yang pendiri situs OnlyFans dan bekerja sama dengan Yayasan Hbar mengajukan tawaran tahap akhir guna mengakuisisi aplikasi video pendek populer, TikTok.

    Melansir dari Reuters, Kamis (3/4/2025) tawaran ini sudah dikirim minggu ini ke Gedung Putih, bertujuan untuk merebut kontrol TikTok dari pemilik asal China, ByteDance.

    Zoop, meskipun terkenal sebagai perusahaan yang lebih berfokus pada konten dewasa melalui OnlyFans, berusaha untuk menciptakan platform yang lebih ramah keluarga. 

    Zoop menegaskan bahwa konsep mereka berbeda dengan OnlyFans, karena sebagian besar pendapatan Zoop diberikan kembali kepada para kreator yang memposting di platform mereka, sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi mereka terhadap keterlibatan pengguna.

    “Tawaran kami untuk TikTok bukan hanya tentang mengubah kepemilikan, tetapi tentang menciptakan paradigma baru di mana baik kreator maupun komunitas mereka mendapatkan keuntungan langsung dari nilai yang mereka hasilkan,” kata salah satu pendiri Zoop, RJ Phillips, kepada Reuters.

    Zoop dan Yayasan Hbar juga telah bekerja sama dengan konsorsium investor untuk mendukung tawaran mereka. Namun, Phillips menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut tentang para investor atau angka pasti dari tawaran tersebut.

    Diberitakan sebelumnya, Amazon, perusahaan teknologi multinasional yang berfokus pada e-commerce, komputasi awan, dan streaming digital, dikabarkan mengajukan tawaran di menit-menit terakhir untuk mengakuisisi seluruh TikTok. 

    Dilansir dari Techcrunch, Kamis (3/4/2025) tawaran ini muncul menjelang tenggat waktu 5 April bagi TikTok untuk melepaskan kepemilikan China atau menghadapi larangan di Amerika Serikat. 

    Pihak-pihak yang terlibat dalam pembicaraan kesepakatan tidak memberi tanggapan terkait rencana Jeff Bezos dalam mengakuisisi TikTok. 

    Presiden Donald Trump dijadwalkan bertemu dengan para pejabat untuk membahas nasib aplikasi tersebut pada hari Rabu, 2 April 2025.

    Trump sebelumnya mengatakan bahwa kesepakatan dengan perusahaan induk TikTok, ByteDance,  akan diselesaikan sebelum tenggat waktu 5 April.

    Financial Times melaporkan bahwa Andreessen Horowitz dan investor AS lainnya dikabarkan tertarik untuk akuisisi TikTok dan dalam pembicaraan untuk berinvestasi dipimpin Oracle

    Persaingan untuk akusisi tidak hanya berkutat antara Amazon dan Andreessen saja, laporan Reuters menyebut perusahaan ekuitas swasta Blackstone sedang mempertimbangkan untuk bergabung dengan pemegang saham non-Tiongkok ByteDance saat ini, yang dipimpin oleh Susquehanna International Group dan General Atlantic, dalam memberikan modal segar untuk menawar operasi TikTok di AS.

  • Kronologi Oknum Polisi Jadi Korban Begal di Cikarang Utara

    Kronologi Oknum Polisi Jadi Korban Begal di Cikarang Utara

    Bisnis.com, JAKARTA–Seorang polisi menjadi korban pembegalan di Jalan Inspeksi Kali Malang, Kampung Pasir Limus, Desa Mangun Harja, Cikarang Utara saat pulang tugas, pada Rabu 2 April 2025 sekitar pukul 05.00 WIB

    Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar mengatakan bahwa polisi tersebut adalah Briptu Abdul Azis.

    Pada saat itu, menurutnya, Briptu Azis hendak pulang dengan mengenakan motor Honda Scoopy, ketika berada di TKP begal, terdapat dua orang pria kurus dan tinggi dengan mengenakan motor Honda Genio memepetnya dari belakang.

    “Kemudian, kunci kontak motor korban ini dimatikan dari sebelah kanan oleh pelaku hingga Azis terjatuh. Pelaku dari depan langsung menghampiri Briptu Azis dan melakukan pembacokan di bagian lengan sebelah kiri dan jari jempol hingga masing-masing menyebabkan luka robek,” tuturnya di Jakarta, Kamis (3/4/2025).

    Selanjutnya, kata Onkoseno, kedua pelaku langsung membawa kabur motor Briptu Azis dan meninggalkannya Briptu Azis yang luka berat di TKP. 

    “Korban lalu dibawa ke rumah sakit oleh warga yang melihatnya tergeletak dengan luka,” katanya.

    Dia juga menjelaskan bahwa pihaknya kini tengah melakukan proses penyelidikan dan memburu kedua pelaku tersebut. “Jadi kita masih melakukan penyelidikan ya saat ini,” ujarnya.

  • Alibaba Rilis Model AI Qwen 3 Akhir April 2025, Pesaing Baru DeepSeek

    Alibaba Rilis Model AI Qwen 3 Akhir April 2025, Pesaing Baru DeepSeek

    Bisnis.com, JAKARTA — Alibaba Group, raksasa teknologi dan e-commerce asal China, dikabarkan tengah bersiap untuk merilis versi terbaru dari model kecerdasan buatan (AI) andalannya yaitu Qwen 3.

    Melansir dari Reuters, Kamis (3/4/2025) sumber yang mengetahui rencana tersebut menyebutkan bahwa model AI baru ini kemungkinan besar akan diluncurkan pada akhir April 2025.

    Sumber tersebut menyebutkan bahwa waktu pasti perilisan masih bisa berubah dari target yang sudah ditentukan.

    Alibaba tidak merespon konfirmasi Reuters rumor tersebut ketika dihubungi perihal rencana peluncuran Qwen 3.

    Sebagai salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia, Alibaba semakin intensif merilis produk AI terbaru, seiring dengan meningkatnya persaingan di industri ini, terutama setelah kebangkitan DeepSeek.

    Pada Januari lalu, Alibaba segera merespons keberhasilan DeepSeek dengan meluncurkan Qwen 2.5-Max, versi terbaru dari model AI andalan mereka.

    Alibaba mengklaim bahwa model ini lebih unggul dibandingkan DeepSeek-V3, yang telah banyak mendapat pengakuan internasional. 

    Keputusan Alibaba untuk meluncurkan Qwen 2.5-Max pada hari pertama Tahun Baru Imlek, menegaskan betapa seriusnya tekanan yang dihadapi oleh para pesaing di pasar AI global.

    Pada Februari, Reuters juga melaporkan bahwa DeepSeek tengah mempersiapkan peluncuran model penerus R1, yang bersama dengan V3, telah menerima sambutan positif dari berbagai kalangan di Silicon Valley. 

    DeepSeek diketahui sedang dalam rencana untuk merilis model generasi berikutnya sebelum Mei mendatang.

    Mengutip Notebookcheck.net, Alibaba menyebut Qwen 2.5 Max melampaui model AI terkemuka dari Deepseek, OpenAI, serta Meta dalam berbagai penilaian kinerja.

    Model ini disebut-sebut unggul dalam berbagai tolok ukur, termasuk Arena-Hard, LiveBench, LiveCodeBench, MMLU, dan GPQA-Diamond.

    Arena Hard merupakan benchmark yang digunakan untuk mengevaluasi dan membandingkan kualitas respons dari berbagai model A) terhadap pertanyaan dan permintaan yang diajukan oleh manusia. 

    Dalam konteks ini, Arena Hard menjadi tolok ukur penting untuk mengukur seberapa baik sebuah model AI dapat memahami dan menanggapi instruksi manusia.

    Sementara itu, Live Bench berkaitan dengan kemampuan model AI dalam mengerjakan berbagai tugas. Live Bench dirancang untuk mengevaluasi kemampuan kognitif dan pemahaman umum model AI.

  • Mengenal Country Tariff dan Reciprocal Tariff, Kebijakan Trump yang Bikin Geger

    Mengenal Country Tariff dan Reciprocal Tariff, Kebijakan Trump yang Bikin Geger

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif timbal balik atau reciprocal tariff yang lebih tinggi bagi puluhan negara dalam konferensi pers pada 2 April 2025. 

    Kebijakan ini menetapkan bahwa semua negara akan dikenakan tarif setidaknya 10% ke depannya, sementara negara-negara yang dianggap memiliki hambatan tinggi terhadap barang-barang AS akan menghadapi tarif lebih besar.

    Lalu, apa itu tarif timbal balik atau reciprocal tariff?

    Melansir dari USA Today, Kamis (3/4/2025) tarif timbal balik adalah tarif yang bertujuan untuk mengatasi ketidakseimbangan perdagangan global dengan mengenakan tarif yang lebih tinggi pada barang-barang impor dari negara mitra dagang.

    Tarif ini sebagai bentuk ‘balas dendam’ terhadap kebijakan tarif negara lain yang dianggap merugikan Amerika Serikat.

    Tarif timbal balik ini mengacu pada pemberian tarif berdasarkan besaran tarif yang dikenakan negara mitra terhadap produk Amerika Serikat. 

    Sebagai contoh, dalam presentasi yang diadakan Trump menunjukkan bahwa barang-barang yang diimpor dari Tiongkok akan dikenakan tarif timbal balik sebesar 34%, sedangkan impor dari Uni Eropa akan dikenakan tarif 20%.

    Namun, cara Gedung Putih menghitung tarif yang dikenakan oleh negara lain terhadap AS belum sepenuhnya jelas. 

    Angka-angka tersebut dihasilkan oleh para ekonom di Council of Economic Advisers Trump, yang menggabungkan perhitungan mengenai manipulasi mata uang dan hambatan perdagangan dalam perhitungan tarif.

    Menurut Ryan Sweet, kepala ekonom AS di Oxford Economics, kebijakan tarif timbal balik ini jauh lebih agresif daripada yang diperkirakan oleh banyak ekonom dan pasar. 

    Meskipun kebijakan ini mungkin tidak langsung menyebabkan resesi, Sweet memperingatkan bahwa ekonomi AS akan merasakannya, dengan konsumen dan produsen yang terdampak oleh harga barang yang lebih tinggi.

    “Ini akan membuat ekonomi terpuruk, tetapi bukan pukulan telak. Saya tidak yakin ini akan menjamin resesi, tetapi ekonomi akan merasakannya. Konsumen akan merasakannya. Produsen akan merasakannya,” ujar Sweet. 

    Country Tariff

    Country tariff adalah tarif yang dikenakan oleh suatu negara pada barang impor berdasarkan kebijakan perdagangan nasionalnya. Tarif ini tidak bergantung pada tindakan negara lain, melainkan ditentukan secara sepihak oleh pemerintah untuk mencapai tujuan tertentu.

    Tujuan Country Tariff adalah untuk melindungi industri dalam negeri. Dengan menaikkan harga barang impor, produk lokal menjadi lebih kompetitif.

    Tarif juga berfungsi sebagai sumber pendapatan bagi pemerintah dan untuk membatasi impor barang tertentu.

  • Korsel Kena Tarif Jumbo 25% dari AS, Pemimpin Sementara Umumkan Langkah Penanganan

    Korsel Kena Tarif Jumbo 25% dari AS, Pemimpin Sementara Umumkan Langkah Penanganan

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden sementara Korea Selatan Han Duck-soo mendesak para pejabat untuk terlibat aktif dalam negosiasi dengan Amerika Serikat setelah Presiden Donald Trump mengumumkan tarif jumbo pada mitra dagangnya termasuk wilayahnya. 

    Hal tersebut dia ungkapkan kepada para pejabat pemerintahan Korea Selatan dalam sebuah pertemuan yang diadakan pada Kamis (3/4/2025) waktu setempat tak lama setelah pengumuman tarif Trump.

    “Ini adalah situasi yang sangat serius di mana perang tarif global telah menjadi kenyataan. Pemerintah harus mengerahkan semua kemampuannya untuk mengatasi krisis perdagangan,” kata Han dikutip dari Bloomberg.

    Korea Selatan termasuk di antara negara-negara yang terkena tarif yang lebih besar sebesar 25%, bersama dengan Jepang sebesar 24%, India sebesar 26% dan Kamboja sebesar 49%.

    Trump mengatakan pada hari Rabu di Washington bahwa ia akan menerapkan tarif minimum 10% pada semua impor ke AS dan mengenakan bea masuk tambahan pada sekitar 60 negara dengan ketidakseimbangan perdagangan terbesar dengan AS.

    Itu termasuk tarif yang jauh lebih tinggi pada beberapa mitra dagang terbesar negara itu, seperti China — yang sekarang menghadapi tarif setidaknya 54% pada banyak barang — Uni Eropa dan Vietnam.

    Eks Menteri Perdagangan Korea Selatan Yeo Han-koo menyebut dibandingkan dengan negara-negara lain, Korea Selatan diperlakukan tidak adil dengan tarif impor dari Amerika tersebut.

    “Menurut saya, harus ada proses di mana kedua negara duduk bersama dan menghasilkan kondisi yang lebih menguntungkan,” katanya.

    Korea Selatan termasuk negara yang paling rentan terhadap kebijakan proteksionis karena ekonominya sangat bergantung pada pendapatan dari luar negeri. Risiko perdagangan semakin menghambat kemampuan Seoul untuk mengatasi krisis.

    Di sisi lain, Korea Selatan juga masih terguncang oleh dampak buruk dari deklarasi darurat militer yang berlaku singkat oleh Presiden Yoon Suk Yeol pada bulan Desember.

    Setelah berbulan-bulan ketidakpastian politik, Mahkamah Konstitusi akan mengumumkan pada Jumat (4/4/2025) apakah Yoon akan digulingkan secara permanen dari jabatannya atau dikembalikan ke tampuk kekuasaan sebagai presiden negara tersebut. 

    Perjudian politik Yoon telah membuat ekonomi terbesar keempat di Asia tersebut tidak memiliki arah kebijakan yang jelas sementara negara-negara lain berjuang untuk menghadapi kampanye tarif Trump. 

    Gedung Putih AS menyebut, tarif baru akan berlaku setelah tengah malam pada Sabtu (5/4/2025) dan bea masuk yang lebih tinggi akan berlaku pada pukul 12:01 dini hari pada 9 April. 

  • Negara Asean Terdampak Tarif Baru Trump: Indonesia 32%, Vietnam 46%, Malaysia 24%

    Negara Asean Terdampak Tarif Baru Trump: Indonesia 32%, Vietnam 46%, Malaysia 24%

    Bisnis.com, JAKARTA — Indonesia menjadi salah satu negara yang terimbas kebijakan tarif timbal balik Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

    Kebijakan tersebut menetapkan bahwa semua negara akan dikenakan tarif setidaknya 10% ke depannya, sementara negara-negara yang dianggap memiliki hambatan tinggi terhadap barang-barang AS akan menghadapi tarif lebih besar. 

    Dikutip dari Bloomberg, Kamis (3/4/2025), pungutan baru ini bersifat tambahan terhadap tarif yang telah berlaku sebelumnya, termasuk pajak 20% terhadap barang-barang China yang terkait dengan fentanil. Selain itu, pengecualian untuk barang-barang jangka pendek juga telah dicabut.

    Kebijakan tarif timbal balik atau resiprokal ini juga dikenakan pada negara-negara Asia Tenggara lain. Indonesia tercatat menjadi negara dengan tarif tertinggi keenam diantara sepuluh negara di kawasan Asia Tenggara.

    Tarif yang dikenakan ke Indonesia adalah sebesar 32%, lebih tinggi dibandingkan dengan Malaysia sebesar 24% dan Filipina yang mendapat bea pungutan 17%. Adapun, tarif yang didapat Indonesia lebih rendah dibandingkan Thailand yang dikenakan 36%

    Sementara itu, Kamboja menjadi negara dengan tarif timbal balik tertinggi di kawasan Asean dengan 49% disusul oleh Laos yang dikenakan pungutan 48%.

    Selanjutnya, Vietnam juga dikenakan tarif timbal balik di atas 40%, yakni sebesar 46%. Negara Asia Tenggara lain yang senasib dengan Kamboja, Laos, dan Vietnam adalah Myanmar yang terkena tarif 44%.

    Berikut adalah daftar tarif timbal balik AS untuk negara-negara Asean yang diumumkan Presiden AS Donald Trump:

    Kamboja: 49%

    Laos: 48%

    Vietnam: 46%

    Myanmar: 44%

    Thailand: 36%

    Indonesia: 32%

    Brunei Darussalam: 24%

    Malaysia: 24%

    Filipina: 17%

    Singapura: 10%

    Bursa Asia Melemah

    Sementara itu, Bursa saham Asia memerah setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan tarif impor terhadap mitra dagang AS di seluruh dunia.

    Berdasarkan data Bloomberg pada awal perdagangan Kamis (3/4/2025), indeks Nikkei 225 Jepang anjlok 3,23%, Shanghai Composite China turun 0,56%, Hang Seng Index Hong Kong merosot 2,08%, Kospi Index Korea Selatan melemah 1,55%, dan All Ordinary Index Australia turun 1,28%. 

    Di kawasan Asia Tenggara, indeks FTSE Bursa Malaysia KLCI turun tipis 0,36%, Strait Times Index STI -0,55%, dan PSEi Filipina turun 0,87%. 

    Berbanding terbalik, indeks saham Vietnam Ho Chi Minh Stock Index naik tipis 0,04% dan Stock Exchange of Thailand Index menguat 0,4%. 

    Berdasarkan data Bloomberg, indeks saham Singapura sempat jatuh 1,3% sebelum memangkas penurunan pada perdagangan hari ini. Sementara itu, indeks saham Malaysia sempat turun 0,7%. 

  • Trump Umumkan Tarif Timbal Balik, Ekspor China Makin Terbebani

    Trump Umumkan Tarif Timbal Balik, Ekspor China Makin Terbebani

    Bisnis.com, JAKARTA — Pengumuman tarif timbal balik Amerika Serikat (AS) membuat China kini menanggung pungutan setidaknya 54% untuk semua produknya. Langkah tersebut dapat menghancurkan ekspor China ke AS.

    Tarif baru 34% yang diumumkan oleh Trump pada Rabu (2/4/2025) waktu setempat akan menambah tarif 20% yang mulai berlaku awal tahun ini, yang akan memukul sebagian besar barang senilai setengah triliun dolar yang diekspor perusahaan China ke AS pada tahun 2024. 

    Tarif baru akan mulai berlaku pada tanggal 9 April, kata Trump dalam sebuah acara di White House Rose Garden. 

    “Sederhananya: jika kenaikan tarif 20% Trump sebelumnya memukul perdagangan AS-China, tindakan hari ini adalah bazoka,” kata Jennifer Welch, kepala analis geoekonomi untuk Bloomberg Economics dikutip dari Bloomberg, Kamis (3/4/2025).

    Tarif terbaru ini membuat tarif AS mendekati tarif 60% yang diterapkan Trump saat kampanye.

    Macquarie Group Ltd. memperkirakan tahun lalu bahwa pertumbuhan PDB China dapat berkurang 2% jika tarif 60% diterapkan. Simulasi oleh Bloomberg Economics menunjukkan bahwa perdagangan antara negara-negara ekonomi terbesar di dunia akan menyusut hingga hampir tidak ada sama sekali jika tarifnya setinggi itu.

    Kementerian Perdagangan China tidak segera menanggapi permintaan komentar pada Kamis dini hari. Kantor Berita resmi Xinhua menerbitkan komentar yang mengkritik tarif ofensif Trump, menyebutnya sebagai intimidasi yang merugikan diri sendiri.

    “Dengan mengubah perdagangan menjadi permainan balas dendam yang terlalu sederhana, Washington membongkar sistem perdagangan global yang didasarkan pada efisiensi, spesialisasi, dan saling menguntungkan serta merugikan ekonomi AS dan ekonomi global secara keseluruhan,” kata Xinhua.

    Presiden AS Donald Trump

    Beijing telah membalas tarif sebelumnya dengan mengenakan pungutan pada produk-produk Amerika. China juga telah membatasi ekspor mineral-mineral penting dan menargetkan perusahaan-perusahaan AS tambahan untuk diselidiki, langkah-langkah yang dapat diambilnya sebagai tanggapan terhadap langkah-langkah terbaru Trump.

    “Tarif-tarif ini akan menempatkan China di bawah tekanan yang sangat besar,” kata Martin Chorzempa, peneliti senior di Peterson Institute for International Economics di Washington.

    “Balasan China terhadap dua putaran terakhir relatif tidak terlalu keras, tetapi tindakan hari ini dapat memperkeras pandangan di Beijing dan menyebabkan eskalasi serius yang jauh melampaui tarif,” tambahnya.

    Tarif timbal balik yang baru itu akan menambah serangkaian langkah AS yang dirancang untuk mengekang defisit perdagangan AS dengan China, termasuk tarif yang sudah ada sejak masa jabatan pertama Trump yang dipertahankan oleh pemerintahan Biden.

    Pembebasan tarif de minimis, yang saat ini mengizinkan paket senilai US$800 atau kurang dari China dan Hong Kong untuk masuk ke AS bebas bea, akan berakhir pada 2 Mei, Gedung Putih mengumumkan pada hari Rabu. 

    Makin Terbebani ….