Author: Bisnis.com

  • 1,2 Juta Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta per 6 April 2026

    1,2 Juta Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta per 6 April 2026

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyampaikan 1,2 juta pemudik kembali ke Jakarta hingga Minggu (6/4/2025) pagi.

    Dia menyampaikan jumlah itu mencapai 55% dari total pemudik yang telah berangkat dari wilayah barat sebesar 2,2 juta. 

    “Jadi kalau arus balik itu sampai tadi pagi kurang lebih sekitar 55 persen, jadi 1,2 juta dari total sekitar 2,2 juta, jadi masih ada 1 juta,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (6/4/2025).

    Dudy menambahkan, sisa pemudik itu bakal segera kembali ke tempat perantauannya dalam beberapa hari ke depan. 

    Pihaknya telah menggandeng stakeholder terkait seperti kepolisian hingga Jasamarga bakal menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk kelancaran arus balik Lebaran 2025.

    “Harapan kita bahwa nanti 1 juta akan terurai dalam beberapa waktu ke depan,” pungkasnya.

    Diberitakan sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah memberlakukan rekayasa lalu lintas one way nasional mulai dari KM 414 Tol Kalikangkung hingga KM 70 Tol Cikampek.

    Dia mengatakan pemberlakuan one way nasional itu diterapkan lantaran mobilitas pemudik untuk arus balik di Tol Transjawa sudah di atas rata-rata.

    Adapun, rekayasa lalu lintas contraflow dua lajur juga turut diterapkan dari KM 70 hingga KM 36 dan dilanjutkan penerapan satu lajur dari KM 36.

    “Kemudian nanti dilanjutkan dengan contraflow 2 lajur dari KM 70 ke KM 36 dan selanjutnya akan diatur satu lajur dari KM 36,” tambahnya.

  • Kepala BGN: 1.050 SPPG Operasikan Makan Bergizi Gratis Usai Libur Lebaran

    Kepala BGN: 1.050 SPPG Operasikan Makan Bergizi Gratis Usai Libur Lebaran

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Gizi Nasional (BGN) memastikan kesiapan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk anak-anak sekolah yang akan kembali dimulai usai libur Lebaran 2025.

    Kepala BGN Dadan Hindayana, mengungkapkan bahwa operasional akan kembali berjalan mulai 11 April mendatang sementara ekspansi layanan akan menyusul tiga hari kemudian dengan total 1.050 Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) bakal beroperasi.

    “Untuk yang sudah jalan, mulai tanggal 11 sudah kembali. Untuk yang baru mulai tanggal 14,” ujar Dadan kepada Bisnis saat dihubungi Minggu (6/4/2025).

    Dadan menyebut, setidaknya ada 1.050 unit SPPG baru yang siap mulai beroperasi pada 14 April, menandai langkah signifikan dalam perluasan cakupan layanan gizi nasional kepada peserta didik di seluruh Indonesia.

    “Minimal 1050 SPPG akan operasional total tanggal 14 April,” ucapnya.

    Terkait menu makanan, Dadan memastikan bahwa setelah Ramadan, program Makan Bergizi akan kembali menghadirkan sajian makanan segar (fresh food), berbeda dengan pola saat bulan puasa lalu yang disesuaikan dengan kondisi.

    Apalagi, kata Dadan, program Makan Bergizi yang dikelola BGN ini menjadi salah satu program prioritas nasional yang bertujuan memperbaiki kualitas asupan gizi anak sekolah, menurunkan angka stunting, dan mendukung produktivitas generasi muda.

    “Menu kembali ke fresh food,” pungkas Dadan.

  • Jumlah Pemudik Lebaran 2025 Turun, Masyarakat ‘Ngirit’ atau Ekonomi Lagi Sulit?

    Jumlah Pemudik Lebaran 2025 Turun, Masyarakat ‘Ngirit’ atau Ekonomi Lagi Sulit?

    Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan masyakarat pada mudik Lebaran 2025 turun dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Penurunan utamanya terjadi pada pengguna transportasi umum, sehingga turut berdampak pada perputaran ekonomi yang biasanya selalu mendapatkan momentum saat libur Lebaran.

    Adapun, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat arus mudik Lebaran 2025 dimulai pada 21 Maret 2025 hingga 11 April 2025. Puncak arus mudik pun terjadi pada 28 Maret 2025, sedangkan puncak arus balik diprediksi jatuh pada esok hari atau 6 April 2025.

    Pada puncak arus mudik atau H-3 Idulfitri, pergerakan masyarakat harian di sejumlah moda transportasi sempat mencapai level tertingginya selama masa angkutan Lebaran 2025. Pergerakan tertinggi berada di moda angkutan udara atau pesawat yang mencapai 303.468 penumpang.

    Kemudian, penumpang angkutan penyeberangan tercatat menyentuh level 297.342 penumpang dan kereta api sebanyak 247.611 penumpang. Adapun angkutan laut sekitar 115.993 penumpang.

    Perbedaan hanya ada pada angkutan bus di mana pergerakan tertinggi jatuh pada H-4 Idulfitri atau 27 Maret 2025 sebesar 300.793 orang.

    Adapun sampai dengan H+1 Idulfitri atau 1 April 2025, jumlah penumpang angkutan umum secara akumulasi tercatat turun apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada tahun ini, jumlah penumpang angkutan umum secara akumulasi sejak 21 Maret-1 April 2025 baik kereta api, udara, laut, penyeberangan dan bus sebesar 12,1 juta penumpang.

    Jumlah itu turun dari akumulasi 2024 yakni 12,5 juta penumpang atau terjadi penurunan sebesar 3,57%. Penurunan utamanya terjadi pada moda angkutan laut, penyeberangan dan bus. Moda kereta api dan udara tercatat masih naik dari periode 2024.

    Berbeda dengan moda angkutan umum, jumlah pemudik dengan moda angkutan pribadi pada 2025 masih tercatat naik dari 2024. Berdasarkan data yang dihimpun posko Angkutan Lebaran Kemenhub, jumlah penumpang angkutan pribadi dari 21 Maret hingga 1 April 2025 tercatat sebanyak 47,1 juta orang atau naik dari tahun sebelumnya 44,1 juta. Kenaikan itu sebesar 6,85%.

    Penurunan jumlah pemudik sebelumnya telah terlihat dari survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kemenhub bersama dengan Badan Litbang Kompas. Pada Idulfitri 2025, potensi pergerakan diprediksi sebanyak 146,48 juta jiwa.

    Angka prediksi itu turun dari angka prediksi Lebaran 2024 yang mencapai 193 juta pemudik. Bahkan, angka realisasinya jauh lebih tinggi yakni mencapai sekitar 242 juta orang.

    Adapun Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno mengamini penurunan jumlah pemudik tahun ini. Dia menilai penurunan utamanya terjadi pada angkutan bus, sebagaimana terlihat di empat terminal seperti Pulo Gebang, Tanjung Priok, Kalideres dan Poris.

    Menurut Djoko, pemudik banyak yang masih memilih moda sepeda motor. Dia juga melihat tren yang berbeda tahun ini, di mana masyarakat mudik tanpa dibarengi dengan belanja.

    “Bisa juga orang mudik yang penting kumpul tetapi tidak belanja. Buktinya di daerah juga kuliner-kuliner tidak seramai dulu, hotel-hotel juga enggak marak,” ujarnya kepada Bisnis, Sabtu (5/4/2025).

    Djoko memandang penurunan jumlah pemudik turut disebabkan oleh faktor ekonomi. Misalnya, kalangan aparatur sipil negara (ASN) menahan belanjanya saat mudik Lebaran karena penghasilannya yang tidak setinggi dulu lagi.

    Hal itu diketahui lantaran efisiensi anggaran pemerintahan yang diberlakukan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto melalui Instruksi Presiden (Inpres) No.1/2025 yang memerintahkan kementerian/lembaga untuk melakukan efisiensi anggaran kementerian.

    Konsekuensinya, kata Djoko, ASN yang biasanya mendapatkan tambahan penghasilan dari seminar, diskusi maupun dinas ke luar kota kini harus menahan belanja saat momen Lebaran.

    “Hanya dapat gaji saja. Ya terus mau apa? Berat mereka itu. Kalau pejabatnya eselon 2 dan 3 dapat tunjangan. Apalagi eselon 1. Coba yang staf-stafnya, belum lagi [swasta, red] yang kena PHK atau yang honorer-honorer itu. Terasa mereka,” terang akademisi Universitas Unika Soegijapranata itu.

    Pengusaha Buka Suara

    Kalangan pengusaha pun turut melihat adanya penurunan jumlah pemudik dan potensi penurunan perputaran uang saat Lebaran 2025, apabila dibandingkan dengan periode sebelumnya.

    Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani mengakui bahwa perekonomian masyarakat saat momentum Idulfitri 2025 tidak sebesar saat Idulfitri tahun-tahun sebelumnya. Hal itu kendari momentum pergerakan ekonomi Lebaran tetap terjadi utamanya di sektor-sektor seperti transportasi, makanan dan minuman serta restoran.

    “Jadi dengan sendirinya ada penurunan dari momentum Lebaran yang biasanya selalu ada peningkatan. Mungkin lebaran tahun ini tetap ada peningkatan, tetapi tidak sebesar seperti biasanya,” ujarnya kepada wartawan pada sela-sela acara gelar griya Idulfitri 2025 di rumah dinas Menteri Investasi dan Hilirisasi, Jakarta, Selasa (1/4/2025).

    Shinta juga memandang bahwa perekonomian domestik saat Idulfitri tahun ini juga tidak sebesar biasanya karena adanya faktor global.

    CEO Sintesa Group itu juga menggarisbawahi upaya pemerintah dalam memberikan insentif berupa diskon untuk tiket pesawat maupun retail.

    “Itu terus digenjot, jadi walaupun mungkin tidak sekuat seperti biasa itu tetap dilakukan untuk meningkatkan lebih banyak lagi peningkatan dari pada promosi,” ucapnya.

    Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Sarman Simanjorang menyebut perputaran uang selama libur Idulfitri 1446 Hijriah diprediksi menurun seiring dengan jumlah pemudik yang turun.

    Prediksi itu didasarkannya pada survei potensi pemudik pada Idulfitri 2025 dan 2024.

    Sarman mencatat, apabila tahun lalu asumsi perputaran uang selama Idulfitri 2024 mencapai Rp157,3 triliun, maka asumsi perputaran uang libur Idulfitri tahun ini diprediksi mencapai Rp137,9 triliun.

    Sarman menjelaskan, prediksi tersebut dihitung dari jumlah pemudik tahun ini sejumlah 146,48 juta orang atau setara dengan 36,26 juta keluarga dengan asumsi per keluarga 4 orang. Apabila rata-rata keluarga membawa uang sebesar Rp3,75 juta, maka potensi perputaran uang diprediksi sebesar Rp137,9 triliun.

    “Jumlah ini masih berpotensi naik, angka rata-rata per keluarga diambil angka yang minimal dan moderat. Jika per keluarga membawa rata-rata Rp4 juta maka potensi perputaran bisa mencapai Rp145 triliun,sehingga potensi perputaran di kisaran Rp137 triliun-Rp145 triliun,” terangnya dalam keterangan tertulis.

    Sementara itu, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto membantah prediksi adanya penurunan geliat ekonomi pada Lebaran 2025 dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Sebab, menurutnya pemerintah telah menggelontorkan berbagai program maupun bansos untuk menggerakkan ekonomi dan daya beli masyarakat.

    Airlangga menilai geliat ekonomi pada Lebaran tahun sebelumnya turut didongkrak oleh Pilpres dan Pileg. Untuk itu, dia memprediksi pergerakan ekonomi Lebaran tahun ini cenderung moderat, bukan turun.

    “Lebaran tahun sebelumnya ada Pilpres dan Pileg, jadi beda. Moderat,” katanya kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (26/3/2025).

    Sementara itu, pemerintah menyatakan bakal memastikan kelancaran dan keselamatan arus balik Lebaran 2025. Persiapan sudah dilakukan termasuk menyediakan opsi Work From Anywhere (WFA) untuk ASN agar bisa mengurai kepadatan arus balik yang diprediksi memuncak esok hari, Minggu (6/4/2025).

    “Kami akan mengelola arus balik semaksimal mungkin, seperti halnya arus mudik kemarin. Pelaksanaan arus mudik menjadi catatan dan pembelajaran dalam menyiapkan arus balik. Persiapan sarana dan prasarana tidak ada yang berubah. Kami juga tetap bersiap mengantisipasi penumpukan kendaraan pada waktu-waktu tertentu,” ujar Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhy di Jakarta, Jumat (4/4/2025), dikutip dari siaran pers.

  • Ekonom Sebut Tarif Timbal Balik Trump Berpotensi Tekan Industri IT Tanah Air

    Ekonom Sebut Tarif Timbal Balik Trump Berpotensi Tekan Industri IT Tanah Air

    Bisnis.com, JAKARTA — Center of Economics and Law Studies (Celios) menilai kebijakan tarif timbal balik atau reciprocal tariff yang diterapkan Presiden AS Donald Trump bakal berdampak ke sektor IT Indonesia.

    Direktur Ekonomi Digital Celios Nailul Huda menilai pemberian tarif impor barang luar negeri, termasuk Indonesia ke AS sebesar 32% akan menyebabkan kenaikan harga barang yang dikonsumsi oleh masyarakat AS. 

    “Akibatnya adalah permintaan agregat barang-barang impor tersebut akan mengalami koreksi,” kata Huda kepada Bisnis, Minggu (5/4/2025).

    Adanya kebijakan ini, kata Huda berpotensi membuat teknologi dan IT dalam negeri bakal mengalami tekanan. Hal ini dikarenakan, AS memiliki berkontribusi terhadap 30% ekspor produk teknologi dan IT dalam negeri.

    Apalagi, sektor permintaan barang teknologi dan IT dalam negeri belum berkembang pesat, sehingga ekspor masih menjadi salah satu pilihan pengembang industri teknologi dan IT nasional.

    “Dampaknya adalah sektor tersebut akan semakin mengalami tekanan karena berkurangnya permintaan,” ujar Huda.

    Senada dengan Huda, Direktur Eksekutif ICT sekaligus pengamat ekonomi digital, Heru Sutadi mengatakan adanya kebijakan ini berpotensi memeperanghui bisnis telekomunikasi dan internet di Indonesia.

    Hal ini bisa terjadi jika adanya penurunan nilai tukar rupiah terhadap dolar. Heru mewanti-wanti agar nikai tukar rupiah terhadap dolar jangan sampai berada diangka lebih dari Rp17.000.

    “Ini tentu akan mempengaruhi bisnis telekomunikasi dan internet di Indonesia. Banyak proyek mangkrak dan sulit membayar ke vendor karena banyak proyek peralatannya dari luar negeri, yang akan mengikuti pergerakan rupiah,” ucap Heru.

    Diberitakan sebelummya, Presiden AS Donald Trump memberlakukan tarif impor pada mitra dagang AS di seluruh dunia. Kebijakan itu menjadi serangan terbesarnya terhadap sistem ekonomi global yang telah lama dianggapnya tidak adil.

    Trump mengatakan dirinya akan menerapkan tarif minimum 10% pada semua eksportir ke AS dan mengenakan bea masuk tambahan pada sekitar 60 negara dengan ketidakseimbangan perdagangan atau defisit neraca perdagangan terbesar dengan AS.

    “Selama bertahun-tahun, warga negara Amerika yang bekerja keras dipaksa untuk duduk di pinggir lapangan ketika negara-negara lain menjadi kaya dan berkuasa, sebagian besar dengan mengorbankan kita. Namun kini giliran kita untuk makmur,” kata Trump dalam sebuah acara di Rose Garden, Gedung Putih pada Rabu (2/4/2025) waktu setempat dilansir dari Bloomberg.

    Seperti diketahui, Kanada dan Meksiko sudah menghadapi tarif 25% yang terkait dengan perdagangan narkoba dan migrasi ilegal. Tarif tersebut akan tetap berlaku dan dua mitra dagang terbesar AS tersebut tidak akan terkena rezim tarif baru selama tarif terpisah masih berlaku.

    Pengecualian untuk barang-barang yang tercakup dalam perjanjian perdagangan Amerika Utara yang ditengahi oleh Trump pada masa jabatan pertamanya akan tetap ada.

    China akan dikenakan tarif sebesar 34%. Sementara Uni Eropa akan dikenakan pungutan 20% dan Vietnam akan dikenakan tarif 46%, menurut dokumen Gedung Putih.

    Negara-negara lain yang akan dikenakan tarif impor Trump yang lebih besar termasuk Jepang sebesar 24%, Korea Selatan sebesar 25%, India sebesar 26%, Kamboja sebesar 49%, dan Taiwan sebesar 32%.

  • Prabowo Bertemu PM Malaysia Anwar Ibrahim Malam Ini, Bahas Tarif Trump?

    Prabowo Bertemu PM Malaysia Anwar Ibrahim Malam Ini, Bahas Tarif Trump?

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim pada malam ini, Minggu (6/4/2025) di Kuala Lumpur, Malaysia.

    Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya mengatakan bahwa pertemuan kedua tokoh tersebut berlangsung dalam suasana Idulfitri, sebagai bagian dari silaturahmi dan penguatan hubungan bilateral antarnegara.

    “Iya betul. Nanti malam [Prabowo] akan bertemu PM Anwar Ibrahim di Kuala Lumpur dan akan langsung kembali ke Jakarta malam ini juga. Ya silaturahmi, masih dalam suasana Idulfitri,” ujarnya kepada wartawan melalui pesan teks, Minggu (6/4/2025).

    Menurut Teddy, Prabowo sangat menghormati Anwar Ibrahim sebagai salah satu tokoh senior di kawasan Asia Tenggara. Selain lebih dulu menjabat sebagai perdana menteri, Anwar juga dianggap sebagai sahabat lama Prabowo.

    “Pak Presiden Prabowo sangat menghormati PM Anwar sebagai seorang pemimpin senior di ASean yang mempunyai pengalaman panjang. Beliau lebih dulu menjadi perdana menteri, secara usia juga lebih senior, dan beliau adalah sahabat lama Pak Presiden,” lanjut Teddy.

    Ketika ditanya apakah dalam pertemuan ini akan dibahas isu-isu strategis seperti dampak kebijakan tarif baru dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Teddy tidak menampik kemungkinan tersebut.

    “Tentunya kalau kedua pimpinan negara sudah bertemu, pastinya akan membahas banyak hal ya,” pungkas Teddy.

  • Puncak Arus Balik 2025, ASDP Catat 129.583 Pemudik Kembali dari Sumatra ke Jawa

    Puncak Arus Balik 2025, ASDP Catat 129.583 Pemudik Kembali dari Sumatra ke Jawa

    Bisnis.com, JAKARTA — PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat realisasi total penumpang yang menyeberang dari Sumatra ke Jawa pada H+4 Lebaran 2025, Sabtu (5/4/2025), atau puncak arus balik mencapai 129.583 orang. 

    Ratusan ribu penumpang tersebut kembali ke Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni, Panjang, BBJ Muara Pilu, dan Wika Beton. 

    Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry, Heru Widodo mengatakan arus balik pemudik terus mengalami peningkatan sejak H+3 dan diprediksi mencapai puncaknya pada Sabtu malam atau H+4. 

    “Kami prediksi pada hari ini atau H+4 Lebaran itu adalah puncak arus balik masyarakat dari Sumatera ke Pulau Jawa. Kami terus memperkuat koordinasi dengan seluruh pihak terkait untuk memastikan kelancaran layanan,” ujar Heru, Minggu (6/4/2025). 

    Dia juga melaporkan bahwa hingga pukul 16.30 WIB kemarin, tercatat lebih dari 30.000 orang telah melakukan reservasi untuk kembali ke Pulau Jawa dan jumlah tersebut diperkirakan terus meningkat.

    Berdasarkan data Posko Bakauheni (Pelabuhan Bakauheni, Panjang, dan BBJ Muara Pilu) selama 24 jam (periode 5 April pukul 00.00 hingga pukul 23.59 WIB) atau H+4, tercatat jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 54 unit kapal.

    Tercatat realisasi kendaraan roda dua yang telah menyeberang pada H+4 mencapai 17.635 unit. Kendaraan roda empat mencapai 16.623 unit. Sedangkan, total bus yang menyeberang mencapai 467 unit. 

    Total seluruh kendaraan tercatat 35.965 unit yang telah menyeberang Sumatera ke Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni, Panjang, BBJ Muara Pilu, dan Wika Beton pada H+4.

    Sedangkan total penumpang yang menyeberang dari Sumatera ke Jawa melalu Pelabuhan Bakauheni, Panjang, BBJ Muara Pilu, dan Wika Beton mulai dari H-10 hingga H+4 tercatat 830.890 orang dan untuk total kendaraan yang telah menyeberang tercatat 192.282 unit.

  • Korlantas: Rekayasa Lalin Jalur Wisata Puncak Berlaku Normal di Kedua Arah

    Korlantas: Rekayasa Lalin Jalur Wisata Puncak Berlaku Normal di Kedua Arah

    Bisnis.com, JAKARTA — Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menyampaikan jalur wisata menuju Puncak Bogor berlaku normal di kedua arah, hari ini, Minggu (6/4/2025).

    Korlantas Polri menyatakan kondisi normal jalur wisata baik dari Jakarta menuju puncak, dan sebaliknya tercatat sejak 10.15 WIB.

    “Saat ini jalur wisata puncak diberlakukan normal kedua arahnya, dari arah jakarta menuju puncak maupun sebaliknya,” tulis @korlantaspolri.ntmc, Minggu (6/4/2025).

    Namun demikian, Korlantas menyatakan bahwa pihaknya juga sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas one way maupun contraflow dari jalur tersebut. 

    Hanya saja, penerapannya masih bersifat situasional atau sesuai dengan kondisi arus lalu lintas di lokasi.

    “Pelaksanaan oneway bersifat situasional sesuai diskresi kepolisian,” tambahnya.

    Di samping itu, Korlantas juga mengimbau kepada pengendara agar menjaga jarak aman saat melakukan mudik. Pada intinya, pemudik diminta untuk mengutamakan keselamatan.

    “Pengendara diimbau untuk melakukan jaga jarak aman serta perhatikan batas kecepatan saat berkendara. Selalu waspada terhadap kondisi jalan, utamakan keselamatan,” pungkasnya.

  • Kapolri Terapkan One Way Nasional di KM 414 hingga KM 70

    Kapolri Terapkan One Way Nasional di KM 414 hingga KM 70

    Bisnis.com, JAKARTA — Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberlakukan rekayasa lalu lintas one way nasional mulai dari KM 414 Tol Kalikangkung hingga KM 70 Tol Cikampek.

    Dia mengatakan pemberlakuan one way nasional itu diterapkan lantaran mobilitas pemudik untuk arus balik di Tol Transjawa sudah di atas rata-rata.

    “Karena memang sudah melebihi rata-rata yang kemudian kita putuskan bahwa one way nasional dilaksanakan mulai dari KM 414 sampai dengan KM 70,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (6/4/2025).

    Dia menambahkan, rekayasa lalu lintas contraflow dua lajur juga turut diterapkan dari KM 70 hingga KM 36 dan dilanjutkan penerapan satu jalur dari KM 36.

    “Kemudian nanti dilanjutkan dengan contraflow 2 lajur dari KM 70 ke KM 36 dan selanjutnya akan diatur satu lajur dari KM 36,” tambahnya.

    Sigit menyatakan bahwa, apabila rekayasa lalu lintas itu belum mengurai kemacetan, maka pihaknya akan menyiapkan penerapan strategi lainnya. Misalnya, menyiapkan Tol Cisumdawu sebagai pengurai kemacetan.

    “Mempersiapkan Cisumdawu untuk menjadi pengurai dan juga kita sudah rapat juga. Apabila diperlukan untuk tarif tolnya akan digratiskan,” tutur Sigit.

    Di samping itu, dia juga menyatakan bahwa penerapan rekayasa lalu lintas juga tidak serta merta ditutup akses Jakarta ke Jawa Barat. Pasalnya, untuk pengendara menuju Jawa Barat tetap bakal disiapkan jalur.

    “Untuk dari jawa barat, dari DKI yang mengarah ke Jawa Barat tetap bisa berjalan karena kita siapkan jalur. Sehingga kita harapkan baik dari barat ke timur maupun timur ke barat sama-sama bisa berjalan,” pungkasnya.

  • Banten Gempa Magnitudo 2,8, Simak Deretan Gempa Terjadi Hari Ini 6 April 2025

    Banten Gempa Magnitudo 2,8, Simak Deretan Gempa Terjadi Hari Ini 6 April 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Gempa Magnitudo 2,8 mengguncang Banteng hari ini Minggu 06 April 2025.

    Berdasarkan data BMKG, gempa terjadi tepat pada pukul 09:02:55WIB.

    Adapun pusat lokasi gempa yakni 7.23LS, 105.49BT (61 km BaratDaya MUARABINUANGEUN-BANTEN), dengan kedalaman hanya 15 Km.

    Selain di Banten, ini rentetan gempa terjadi hari ini

    Gempa Mag:3.4, 06-Apr-2025 08:03:35WIB, Lok:7.94LS, 123.70BT (63 km TimurLaut LEMBATA-NTT), Kedlmn:10 Km

    Gempa Mag:2.2, 06-Apr-2025 07:21:39WIB, Lok:1.74LS, 133.47BT (24 km TimurLaut TELUKBINTUNI-PAPUABRT), Kedlmn:10 Km

    Gempa Mag:4.3, 06-Apr-2025 06:57:30WIB, Lok:6.90LS, 122.07BT (158 km BaratDaya BUTONSELATAN-SULTRA), Kedlmn:10 Km

    Gempa Mag:2.6, 06-Apr-2025 06:37:31WIB, Lok:2.31LS, 120.98BT (37 km BaratLaut LUWUTIMUR-SULSEL), Kedlmn:10 Km

    Gempa Mag:1.9, 06-Apr-2025 05:42:29WIB, Lok:2.43LS, 121.01BT (24 km BaratLaut LUWUTIMUR-SULSEL), Kedlmn:10 Km

    Gempa Mag:5.2, 06-Apr-2025 05:32:02WIB, Lok:6.28LS, 151.76BT (1264 km Tenggara KEEROM-PAPUA), Kedlmn:10 Km

    Gempa Mag:3.1, 06-Apr-2025 05:31:46WIB, Lok:0.35LS, 123.11BT (98 km BaratDaya BONEBOLANGO-GORONTALO), Kedlmn:10 Km

    Gempa Mag:2.4, 06-Apr-2025 05:23:04WIB, Lok:9.29LS, 119.64BT (37 km TimurLaut WAIBAKUL-NTT), Kedlmn:32 Km

    Gempa Mag:2.5, 06-Apr-2025 05:13:24WIB, Lok:0.58LU, 119.53BT (116 km BaratLaut DONGGALA-SULTENG), Kedlmn:12 Km

    Gempa Mag:5.1, 06-Apr-2025 04:56:09WIB, Lok:6.19LS, 151.86BT (1272 km Tenggara KEEROM-PAPUA), Kedlmn:56 Km

    Gempa Mag:2.9, 06-Apr-2025 04:52:28WIB, Lok:1.32LU, 126.85BT (74 km BaratLaut JAILOLO-MALUT), Kedlmn:15 Km

    Gempa Mag:2.9, 06-Apr-2025 04:48:03WIB, Lok:1.72LS, 99.50BT (33 km BaratLaut KEP-MENTAWAI-SUMBAR), Kedlmn:17 Km

  • Google Messages Siapkan Fitur Baru Tingkatkan Ruang Penulisan Teks

    Google Messages Siapkan Fitur Baru Tingkatkan Ruang Penulisan Teks

    Bisnis.com, JAKARTA — Google Messages, salah satu aplikasi perpesanan paling populer di Android dikabarkan bakal menambah ruang untuk menampilkan teks secara penuh.

    Melansir dari Phone Arena, Minggu (6/4/2025), keterbatasan ruang untuk menampilkan teks secara penuh merupakan permasalahan yang sama di setiap platform, salah satunya Google Messages.

    Namun, temuan terbaru dalam versi beta aplikasi ini mengisyaratkan bahwa Google mungkin sedang mempersiapkan solusi yang sangat ditunggu-tunggu.

    Versi beta terbaru dari Google Messages, dengan nomor build 20250402_00_RC00, menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada ukuran kolom penulisan. 

    Menurut temuan dari Android Authority, pengguna kini dapat memperbesar ukuran kolom penulisan, yang memungkinkan mereka untuk melihat hingga 12 baris teks. 

    Tampilan ini jauh lebih banyak dibandingkan dengan versi resmi aplikasi yang saat ini hanya memungkinkan tampilan hingga 4 baris teks.

    Dengan penataan baru ini, pengguna dapat melihat antara 48 hingga 72 kata sekaligus, yang sangat berguna bagi mereka yang sering menulis pesan panjang. 

    Fitur ini menawarkan kenyamanan lebih, terutama bagi pengguna yang merasa terbatas dengan ruang penulisan yang sempit pada versi sebelumnya.

    Selain perbaikan pada kolom penulisan, ada juga beberapa peningkatan menarik yang kemungkinan akan segera tersedia di Google Messages. 

    Pencarian kode dalam aplikasi mengungkapkan bahwa Google sedang menambahkan fitur tunda notifikasi. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menunda notifikasi selama 1 jam, 8 jam, 24 jam, atau bahkan menonaktifkannya secara permanen.

    Fitur tunda ini juga diperkirakan akan tersedia untuk obrolan grup, yang memungkinkan pengguna menonaktifkan pemberitahuan tanpa memberi tahu anggota grup lainnya. 

    Lebih lanjut, pengguna kemungkinan juga akan diberi opsi untuk menerima notifikasi hanya untuk penyebutan, yang merupakan fitur yang sudah lama ada di aplikasi lain seperti Facebook Messenger dan Slack.

    Akan tetapi, karena fitur-fitur ini saat ini masih dalam tahap beta, belum ada kepastian kapan mereka akan hadir di versi stabil Google Messages. Google biasanya menguji fitur baru selama beberapa bulan sebelum merilisnya ke versi resmi. 

    Meski demikian, peningkatan pada kolom penulisan dan pemberitahuan tunda diharapkan menjadi tambahan yang sangat dihargai oleh para pengguna, sehingga banyak yang menantikan kehadirannya di pembaruan mendatang.