Author: Bisnis.com

  • Kepadatan Arus Balik Berkurang, Kapolri Cabut Rekayasa Lalin One Way Nasional

    Kepadatan Arus Balik Berkurang, Kapolri Cabut Rekayasa Lalin One Way Nasional

    Bisnis.com, JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bakal mengungkap bakal mencabut rekayasa lalu lintas nasional di Tol Transjawa pada arus balik Lebaran 2025.

    Dia mengatakan pencabutan rekayasa lalu lintas itu dilakukan apabila mobilitas kendaraan dari KM 414 Tol Kalikangkung hingga KM 70 Tol Cikampek sudah mulai turun.

    “Tentunya apabila kemudian turun di bawah rata-rata, di bawah 8.000-9.000 ya, kita akan melakukan one way lokal, itu bisa kita lakukan, atau contra flow,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (6/4/2025).

    Sigit menambahkan, apabila aktivitas kendaraan di jalur tersebut masih tinggi maka pihaknya akan tetap mempertahankan rekayasa lalu lintas nasional tersebut.

    “Namun kalau kemudian ternyata memang secara hitungan angkanya masih tinggi, tentunya one way-nya tetap akan kita berlakukan,” tambah Sigit.

    Sebelumnya, Korlantas Polri telah memberlakukan one way nasional dari Km 414 Gerbang Tol Kalikangkung sampai Km 70 Gerbang tol Cikampek Utama pada H+5 Lebaran atau puncak arus balik pada Minggu (6/4/2025) pagi.

    Selanjutnya, pemberlakuan rekayasa lalu lintas lainnya seperti contraflow di dua lajur dari KM 70 hingga KM 36. Di samping itu, kepolisian juga telah mempersiapkan jalur alternatif lain jika masih ada kemacetan saat pelaksanaan one way nasional.

    “Mempersiapkan Cisumdawu untuk menjadi pengurai dan juga kita sudah rapat apabila diperlukan untuk tarik tol digratiskan,” pungkas Sigit.

  • Saran Ekonom soal Arah Sikap RI Terhadap Kebijakan Tarif Trump

    Saran Ekonom soal Arah Sikap RI Terhadap Kebijakan Tarif Trump

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah disarankan untuk mengesampingkan opsi retaliasi atau pembalasan terhadap kebijakan tarif timbal balik (reciprocal tariff) Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. 

    Opsi retaliasi dinilai kurang strategis dan justru dapat memicu eskalasi perang dagang yang merugikan Indonesia dalam jangka panjang.

    Guru Besar FEB UI Telisa Aulia Falianty, menilai keputusan pemerintah AS memberlakukan tarif impor sebesar 32% terhadap produk Indonesia dipicu oleh dua hal utama: tuduhan manipulasi kurs (currency manipulation) serta penerapan hambatan non-tarif (non-tariff barriers) oleh pemerintah Indonesia.

    “Jika ingin menurunkan tarif masuk ke AS, maka kita harus menunjukkan upaya untuk menyederhanakan hambatan non-tarif dan membuktikan tidak ada manipulasi kurs,” ujarnya kepada wartawan melalui pesan teks, Minggu (6/4/2025).

    Menurutnya, upaya retaliasi seperti menaikkan tarif balasan justru kontraproduktif dan akan memicu efek domino yang memperburuk hubungan dagang bilateral.

    Alih-alih retaliasi, dia menyarankan pendekatan negosiasi yang dilengkapi dengan reformasi regulasi dalam negeri dan penguatan daya saing produk ekspor.

    Lebih lanjut, Telisa menyoroti potensi terjadinya trade diversion dari negara-negara seperti Tiongkok, yang kini menghadapi hambatan ekspor ke AS. Kendati demikian, Indonesia belum tentu menjadi tujuan utama peralihan ekspor tersebut.

    “Substitusi pasar ekspor dari AS biasanya diarahkan ke negara maju seperti Jepang, Korea Selatan, atau Uni Eropa. Indonesia mungkin menjadi pilihan, tetapi bukan yang utama,” jelasnya.

    Dalam konteks ini, pemerintah diminta mengantisipasi kemungkinan masuknya barang impor dalam jumlah besar, sekaligus memperkuat instrumen pengamanan pasar domestik tanpa menciptakan hambatan yang bisa dianggap diskriminatif secara internasional.

    Menurutnya, sebagai anggota Asean, BRICS, dan G20, Indonesia disebut perlu memaksimalkan jalur diplomasi multilateral untuk merespons dinamika global.

    Meskipun Presiden Trump cenderung mendorong kesepakatan bilateral, langkah kolektif di tingkat kawasan tetap penting untuk menciptakan posisi tawar yang lebih kuat.

    “Multilateral diplomacy harus tetap berjalan. Tapi di saat yang sama, pemerintah perlu menyiapkan kebijakan sektoral untuk meningkatkan daya saing industri nasional,” ujar Telisa.

  • Arus Balik Lebaran, KAI Commuter Tambah Dua Perjalanan Malam Rute Bandara Soetta

    Arus Balik Lebaran, KAI Commuter Tambah Dua Perjalanan Malam Rute Bandara Soetta

    Bisnis.com, JAKARTA – KAI Commuter menambah jumlah perjalanan Commuter Line Basoetta hingga menjelang tengah malam pada 6-9 April 2025 atau mulai hari ini, Minggu (6/4/2025) untuk mendukung kelancaran arus balik mudik Lebaran 2025.

    Sebelumnya, selama masa angkutan Lebaran tahun ini, pengelola Commuter Line ini juga mengoperasikan sebanyak 64 perjalanan kereta yang melayani perjalanan dari dan ke Bandara Soekarno Hatta tersebut.

    “Untuk melayani pemudik yang akan berangkat atau tiba di Bandara Soetta untuk menuju Jakarta hingga tengah malam pada akhir libur Lebaran ini, KAI Commuter menambah dua perjalanan Commuter Line pada malam hari,” ujar VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus dalam siaran pers, Minggu (6/4/2025).

    Menurutnya, inisiatif ini diambil dengan mempertimbangkan kebutuhan masyarakat di masa arus balik Lebaran agar dapat berjalan lancar. 

    Joni menambahkan bahwa kedua keberangkatan Commuter Line Basoetta tambahan tersebut antara lain, Commuter Line Basoetta No. D1/10661-10666 pemberangkatan dari Stasiun Manggarai pukul 22.45 WIB, dan Commuter Line Basoetta No. D1/10659-10664 pemberangkatan dari Stasiun Soetta pukul 23.50 WIB.

    Dari data yang terhimpun, sepanjang masa AngLeb 2025 (21 Maret – 5 April), tercatat sebanyak 95.813 orang, atau rata-rata sebanyak 5.381 orang per harinya. “Terpantau volume pengguna tertinggi pada Commuter Line Basoetta yaitu sebanyak 9.039 orang pada 27 Maret 2025 lalu, atau sehari sebelum pemberlakuan Work From Anywhere [WFA],” tambah Joni.

    Masyarakat akan dimudahkan dalam menggunakan layanan Commuter Line Basoetta, seperti melakukan pemesanan tiketnya mulai H-7 jadwal keberangkatan melalui aplikasi Access by KAI atau reservasi tiket melalui situs http://airport-train.kci.id.

    Selain itu, hingga 13 April 2025, Commuter Line Basoetta telah memberlakukan tarif subclass yang memungkinkan pengguna memilih tiket yang lebih murah selama kuota masih tersedia tanpa mengurangi layanannya.

    Layanan Commuter Line Basoetta juga terintegrasi dengan layanan Commuter Line Jabodetabek. Jadi, masyarakat yang akan mudik atau balik ke Jakarta melalui Bandara Soetta dari wilayah Bekasi, Bogor, dan Banten dengan mudah bisa menggunakan integrasi transportasi tersebut.

    KAI Commuter juga mengimbau untuk selalu berhati-hati dalam menjaga barang bawaan, letakkan barang bawaan di atas rak bagasi, dan pastikan selalu terpantau. Terus jaga dan awasi anak Anda saat di dalam kereta maupun di stasiun.

    “Cek kembali barang-barang bawaan dan tidak terburu-buru saat turun dari kereta serta dahulukan pengguna yang akan turun dari Commuter Line,” tutup Joni.

  • Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Banten, 2 Kali Hari Ini 6 April 2025

    Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Banten, 2 Kali Hari Ini 6 April 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Gempa berkekuatan magnitudo 5,3 mengguncang Banten hari ini.

    Berdasarkan informasi dari BMKG, Gempa magnitudo 5,3 itu terjadi pada Minggu 06 April 2025 pukul 13:55:10WIB.

    Adapun lokasi gempa berada di titik 7.95LS, 105.89BT (120 km BaratDaya BAYAH-BANTEN), dengan kedalaman 10 Km.

    Sebelumnya tadi pagi Banten juga diguncang gempa berkekuatan magnitudo 2,8.

  • Gawat, 18.610 Pekerja Terkena PHK per Februari 2025

    Gawat, 18.610 Pekerja Terkena PHK per Februari 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Kemenaker mencatat 18.610 pekerja terkena pemutusan hubungan kerja atau PHK dalam kurun Januari—Februari 2025.

    Lebih rinci, jumlah PHK pada Januari 2025 mencapai 3.325 orang. Kemudian, jumlah karyawan yang terkena PHK itu melonjak pada Februari, yakni menjadi 18.610 orang.

    Dengan kata lain, terdapat tambahan PHK sekitar 15.285 orang dari Januari ke Februari. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) juga mencatat jumlah PHK pada Februari 2025 paling banyak berada di Provinsi Jawa Tengah.

    “Tenaga kerja ter-PHK paling banyak terdapat di Provinsi Jawa Tengah yaitu sekitar 57,37% dari jumlah tenaga kerja ter-PHK yang dilaporkan,” tulis Kemenaker dalam dalam ikhtisar data di situs Satu Data, dikutip pada Minggu (6/4/2025).

    Berdasarkan data Kemenaker, Jumlah PHK di Jawa Tengah mencapai 10.677 orang pada Februari 2025. Ini cukup pesat mengingat pada Januari tidak ada PHK di provinsi tersebut.

    Selanjutnya, jumlah PHK terbanyak pada Februari diikuti oleh Provinsi Riau, yakni 3.530 orang. Jumlah PHK di Riau ini meningkat dibanding Januari yang mencapai 323 orang saja.

    Kemudian, jumlah PHK DKI Jakarta mencapai 2.650 orang pada Februari 2025. Jumlah ini sama dengan PHK pada Januari 2025 di provinsi tersebut.

    Lalu, jumlah PHK di Jawa Timur mencapai 978 orang pada Februari 2025. Angka ini melonjak mengingat tidak ada jumlah PHK di Jawa Timur pada Januari 2025.

    Selanjutnya, jumlah PHK di Provinsi Banten mencapai 411 orang pada Februari 2025. Angka ini juga melonjak dari jumlah PHK pada Januari yang mencapai 149 orang.

    Berikut daftar pekerja terkena PHK berdasarkan data Kemenaker per Februari 2025:

    Jawa Tengah: 10.677 orang
    Riau: 3.530 orang
    Jakarta: 2.650 orang
    Jawa Timur: 978 orang
    Banten: 411 orang
    Bali: 87 orang
    Sulawesi Selatan: 77 orang
    Kalimantan Tengah: 72 orang
    Kepulauan Riau: 67 orang
    Sumatera Selatan: 25 orang
    Jawa Barat: 23 orang
    Sulawesi Tenggara: 6 orang
    Bangka Belitung: 3 orang
    Sumatera Utara: 2 orang
    Sumatera Barat: 2 orang

  • H+4 Lebaran, Volume Kendaraan di 4 Gerbang Utama Tol Jakarta Turun 1,89%

    H+4 Lebaran, Volume Kendaraan di 4 Gerbang Utama Tol Jakarta Turun 1,89%

    Bisnis.com, JAKARTA — Volume lalu lintas kendaraan di empat gerbang utama jalan tol di Jakarta mengalami penurunan sebesar 1,89% selama arus mudik Idulfitri atau Lebaran 2025 dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.

    Hal tersebut terlihat dari data Dinas Perhubungan Jakarta yang baru saja dirilis hingga 4 April 2025 kemarin dengan data dari 24 Maret-4 April 2025. Penurunan volume kendaraan yang melintasi empat gerbang utama tol itu terlihat bila dibandingkan dengan periode arus mudik Lebaran tahun lalu yakni 3-14 Aril 2024.

    “Total kendaraan turun 1,89% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024,” kata Kepala Dinas Perhubungan Jakarta Syafrin Liputo melalui keterangan resmi yang dikutip pada Minggu (6/4/2025).

    Secara terperinci, volume kendaraan di Gerbang Utama Tol Cikampek Utama, Kalihurip Utama, Ciawi, dan Cikupa pada 24 Maret-4 april 2025 terdapat 1.660.818 kendaraan masuk dan 2.181.241 kendaraan keluar.

    Jumlah itu turun dari masa arus mudik Lebaran tahun sebelumnya selama 3-14 April 2024 yang mencapai 1.714.710 kendaraan masuk dan 2.181.241 kendaraan keluar.

    Hingga sejauh ini berdasarkan data yang dirilis Dishub Jakarta pula diketahui bahwa volume kendaraan yang masuk ke Jakarta paling tinggi ada pada Jumat, 4 April 2025 yakni sebanyak 234.752 kendaraan.

    Sementara itu, volume tertinggi kendaraan keluar Jakarta juga terjadi pada Jumat di pekan lalu yakni pada 28 Maret 2025 yang mencapai 258.383 kendaraan.

  • Arus Balik Lebaran, Astra Tebar Diskon Tarif Tol 20% di Tanggal Ini

    Arus Balik Lebaran, Astra Tebar Diskon Tarif Tol 20% di Tanggal Ini

    Bisnis.com, JAKARTA – Astra Infra Toll Road akan kembali memberikan diskon tarif tol sebesar 20% pada masa arus balik mudik Lebaran 2025 ini.

    Ketua Gugus Tugas Lebaran Astra Infra Rinaldi mengatakan hal ini dilakukan sebagai upaya penguraian kepadatan pada puncak arus balik yang diperkirakan terjadi pada Minggu (6/4/2025) ini.

    Adapun diskon tarif tol sebesar 20% akan kembali diberlakukan Astra Infra Toll Road Cikopo–Palimanan pada Selasa (8/4/2025) pukul 05.00 WIB hingga Kamis (10/4/2025) pukul 05.00 WIB. 

    Rinaldi mengatakan, diskon itu berlaku bagi pengguna jalan tol yang melakukan perjalanan menerus dari Semarang (asal Gerbang Tol Kalikangkung) menuju Gerbang Tol Cikampek Utama.

    Selain itu, Astra Infra Toll Road Tangerang–Merak juga memberlakukan diskon tarif tol sebesar 20% mulai Selasa (8/4/2025) pukul 00.00 WIB hingga Rabu (9/4/2025) pukul 24.00 WIB.

    Diskon tarif tol ini berlaku bagi pengguna jalan tol yang melakukan perjalanan menerus dari Gerbang Tol Merak menuju Gerbang Tol Cikupa dan juga arah sebaliknya.

    “Kami mengimbau pemudik untuk dapat menghindari periode puncak arus balik dan memanfaatkan diskon tarif tol yang akan diberlakukan di Ruas Tol Tangerang–Merak dan Ruas Tol Cikopo–Palimanan pada 8 April 2025 mendatang,” kata Rinaldi melalui keterangan resmi.

    Berdasarkan catatan Astra Infra hingga Sabtu (5/4/2025), sejumlah 4,8 juta kendaraan telah melewati ruas tol Tangerang-Merak, Cikopo–Palimanan, dan Jombang–Mojokerto.  

    Rinciannya, di ruas Tol Tangerang–Merak terpantau sekitar 153 ribu kendaraan melintas pada Sabtu (5/4/2025), lebih kecil 1,6% dibandingkan Lalu Lintas Harian Normal dan menurun 3,2% dibandingkan periode Lebaran tahun lalu. 

    Sementara itu, di ruas tol Cikopo–Palimanan, terpantau terjadi peningkatan volume kendaraan yang kembali ke arah Jakarta. Tercatat sekitar 147 ribu kendaraan melintas pada Sabtu (5/4/2025). Angka ini lebih besar 157% dibandingkan Lalu Lintas Harian Normal dan tidak ada peningkatan dibandingkan periode Lebaran tahun lalu. 

    Di Astra Infra Toll Road Jombang–Mojokerto, tercatat sekitar 78 ribu kendaraan melintas. Angka ini lebih besar 126% dibandingkan Lalu Lintas Harian Normal dan meningkat 20% dibandingkan periode Lebaran tahun lalu.

    Dengan peningkatan arus kendaraan pada periode arus balik, Astra Infra mengimbau pengguna jalan untuk memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan optimal serta kondisi fisik pengemudi yang prima. 

    Pemudik juga perlu memastikan kecukupan bahan bakar, untuk menghindari terjadinya kendala di tengah perjalanan. 

    Di ruas tol Cikopo–Palimanan, pemudik dapat memanfaatkan rest area KM 166 A, KM 164 B, KM 130 A dan B, KM 102 A, KM 101 B, serta KM 86 A untuk melakukan pengisian 
    bahan bakar sebelum melanjutkan perjalanan. 

    Sedangkan di ruas tol Tangerang–Merak, pemudik dapat menggunakan fasilitas yang terdapat di rest area KM 43 A dan KM 68 A (arah Merak), serta rest area KM 68 B dan 45 B (arah Jakarta). 

    Selain rest area, Astra Tol Tamer juga menyediakan fasilitas toilet dan mushola yang bisa dimanfaatkan di kantor-kantor gerbang tol terdekat. 

  • Jumlah Penumpang Bandara Halim Turun 10% pada Arus Balik Lebaran

    Jumlah Penumpang Bandara Halim Turun 10% pada Arus Balik Lebaran

    Bisnis.com, JAKARTA – Pengelola Bandara Halim Perdanakusuma mengungkapkan tren penumpang selama arus mudik Lebaran 2025 atau Idul Fitri 1446 Hijriah mengalami penurunan mencapai 10,3% dibandingkan tahun sebelumnya.

    Hal ini diungkapkan Pengawas Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran Tahun 2025/1446 Hijriah Rangga Mahardhika saat ditemui di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

    “Kalau melihat tren penumpang di Bandara Halim Perdanakusuma dibandingkan tahun 2024 ada penurunan sekitar 10,3 persen,” kata Rangga di Jakarta, Minggu (6/4/2025).

    Rangga menyebut, puncak arus balik Lebaran 2025 terjadi pada Sabtu (5/4) dan Minggu (6/4). Adapun jumlah penerbangan edisi mudik tahun ini menurun sekitar empat ribu orang.

    “Untuk penumpang juga kita berkurang, dari tahun 2024 itu sekitar 15.000 orang, per hari ini 2025 itu hanya 11.000. Jadi kita ada penurunan juga,” jelasnya.

    Rangga mengungkapkan penurunan jumlah penumpang tahun ini disebabkan beberapa faktor, seperti naiknya harga tiket pesawat terbang dan banyaknya pemudik yang memilih pergi ke kampung halamannya melalui jalur darat.

    “Tetap ada penurunan juga. Kalau penurunan itu kemungkinan ada banyak faktor, mungkin lebih banyak di tahun ini pemudik melalui jalur darat dibandingkan jalur udara,” ucap Rangga.

    Lebih lanjut, Rangga mengungkapkan, pada Minggu (6/4) diperkirakan ada lebih dari 11.000 penumpang berangkat dan datang dengan 80 penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma.

    Sementara untuk kota tujuan terbanyak dari Jakarta menuju ke Surabaya (Jawa Timur), Denpasar (Bali), Palembang (Sumatera Selatan), Padang (Sumatera Barat), dan Kualanamu (Sumatera Utara).

  • Pengusaha Pulp dan Kertas RI Cemas Daya Saing Anjlok Imbas Tarif Trump

    Pengusaha Pulp dan Kertas RI Cemas Daya Saing Anjlok Imbas Tarif Trump

    Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI) mengkhawatirkan penurunan daya saing produk kertas lokal akibat kebijakan Presiden AS Donald Trump yang menerapkan tarif Bea Masuk Impor (BMI) ke AS sebesar 32% untuk barang asal Indonesia. 

    Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) ekspor kertas (kode HS 48) ke AS sebesar US$425 juta pada 2024 atau lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai US$318,90 juta. 

    Ketua Umum APKI, Liana Bratasida mengatakan pihaknya tengah menyoroti dampak kebijakan tarif tinggi ke AS tersebut terhadap kinerja ekspor sektor pulp dan kertas. Dia meyakini kebijakan tersebut sangat berpotensi melemahkan daya saing industri pulp dan kertas Indonesia. 

    “Tarif tinggi akan membuat harga produk di pasar AS menjadi kurang kompetitif dibandingkan negara lain,” ujar Liana, Minggu (6/4/2025). 

    Tak hanya itu, Liana juga menerangkan bahwa penurunan ekspor dapat berdampak langsung pada produksi, tenaga kerja, dan kinerja pertumbuhan industri secara keseluruhan. Alhasil, kondisi tersebut dapat mengancam keberlangsungan lapangan kerja yang telah diciptakan oleh industri. 

    Bahkan, menurut dia, kebijakan tarif tinggi yang diberlakukan Trump juga berisiko melemahkan prinsip perdagangan bebas dan adil yang sudah diatur oleh WTO. 

    “Sebagai respons atas kebijakan tarif tinggi AS, APKI meminta pemerintah untuk segera mengambil keputusan yang strategis guna melindungi industri dalam negeri,” ujarnya. 

    Dalam hal ini, produsen pulp dan kertas mendorong pemerintah untuk memperkuat perlindungan terhadap pasar dalam negeri terutama dari potensi banjirnya impor dari negara terdampak lainnya yang gagal menembus pasar AS. 

    Kemudian, menjaga pasar domestik sebagai pasar sekunder yang strategis, menekankan pentingnya konsistensi terhadap kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), dan mempertimbangkan kemungkinan perlakuan kebijakan tarif terhadap produk AS. 

    “Seperti mengenakan tarif 0% terhadap produk manufaktur AS karena daya saing yang kurang kompetitif dibandingkan dengan produk lain,” jelasnya. 

    Namun, kebijakan tarif tersebut tetap harus dilakukan sesuai dengan ketentuan WTO. Liana menegaskan bahwa pihaknya juga tengah mengkaji lebih dalam mengenai dampak implementasi kebijakan tersebut secara internal dengan anggota APKI mengenai dampak riil di lapangan. 

    Pelaku usaha berharap pemerintah segera mengambil langkah diplomasi untuk menegosiasikan kebijakan ini tarif Trump. 

    “APKI juga sedang berkoordinasi dengan kementerian, lembaga maupun asosiasi yang terkait di tingkat ASEAN sehingga harapannya pemerintah dapat segera berkomunikasi lebih lanjut dengan AS, baik melalui perundingan bilateral maupun multilateral,” tuturnya. 

  • Merasakan Keamanan dan Kenyamanan dengan Toyota Hybrid

    Merasakan Keamanan dan Kenyamanan dengan Toyota Hybrid

    Bisnis.com, JAKARTA — Sebagai pionir pabrikan dengan teknologi hybrid di Indonesia, Toyota tidak hanya menawarkan efisiensi bahan bakar, tetapi juga keunggulan dalam aspek keamanan dan jaminan produk yang komprehensif.

    Pengalaman berkendara dengan Toyota Hybrid Electric Vehicle (HEV) semakin lengkap dengan adanya Toyota Safety Sense (TSS). Tim Jelajah Bisnis Indonesia yang menggunakan Toyota Yaris Cross Hybrid menyebutkan bahwa fitur keamanan memberikan ketenangan dalam berkendara.

    “Ketika ada kendaraan di depan, mobil otomatis mengerem sehingga menghindari tabrakan apabila terlambat mengerem,” kata Rangga, salah satu Tim Jelajah yang mencoba mengendarai Toyota Yaris Cross Hybrid.

    Fitur Toyota Safety Sense seperti Pre-collision Warning, Lane Departure Alert, dan Adaptive Cruise Control membuat perjalanan jauh lebih nyaman dan aman. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Toyota Indonesia, TSS masuk dalam tiga besar pertimbangan calon pembeli, bersama dengan kamera 360 derajat dan airbags. TSS dirancang untuk mendukung kewaspadaan pengemudi, pengambilan keputusan yang tepat, dan pengoperasian kendaraan pada berbagai kecepatan.

    “Selama perjalanan di [Jalan] Tol Trans Jawa, Lane Departure Prevention bekerja dengan baik mengingatkan jika mobil keluar dari jalur,” tuturnya.

    Toyota Safety Sense menggunakan kamera lensa tunggal dan radar canggih untuk mencegah kecelakaan, mengurangi korban kecelakaan, dan memberikan bantuan kepada pengemudi.

    GARANSI BATERAI

    Selain keamanan, Toyota juga memberikan tambahan dalam pemeliharaan dengan garansi baterai hybrid selama delapan tahun atau hingga 160.000 km. “Garansi baterainya selama 8 tahun. Sangat membantu kalau seandainya ada problem di periode itu,” tambah Rangga.

    Salah satu kekhawatiran umum pembeli kendaraan hybrid adalah tentang perawatan dan masa pakai baterai. Toyota menjawab kekhawatiran ini dengan jaringan bengkel resmi yang dilengkapi teknisi bersertifikasi khusus untuk kendaraan hybrid di seluruh Indonesia, serta garansi baterai yang komprehensif.

    Toyota HEV juga menikmati insentif pengurangan PPnBM sebesar 3% untuk kendaraan hybrid yang diproduksi lokal, seperti Toyota Yaris Cross Hybrid dan Toyota Innova Zenix HEV. Untuk Innova Zenix HEV, terdapat pengurangan PPnBM sebesar 4% – 7%, sementara Yaris Cross HEV menerima pengurangan 3% – 6%. Hal ini berdampak pada penurunan harga berkisar Rp 10 juta hingga Rp 13 juta.