Author: Bisnis.com

  • Prabowo Bakal Sepakati Sejumlah LOI bersama MBZ di UEA

    Prabowo Bakal Sepakati Sejumlah LOI bersama MBZ di UEA

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto memulai rangkaian kunjungan ke kawasan Timur Tengah dengan mengunjungi Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), pada Rabu (9/4/2025). 

    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana mengatakan bahwa Kepala Negara tiba di Presidential Flight, Abu Dhabi, sekitar pukul 06.30 waktu setempat.

    “Alhamdulillah, tadi pagi Bapak Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo telah tiba di Abu Dhabi sekitar pukul 6.30 (waktu setempat). Beliau langsung disambut oleh Menteri Energi dan Infrastruktur Yang Mulia Bapak Suhail,” ujarnya kepada Bisnis melalui pesan teks.

    Setibanya di Abu Dhabi, Presiden Ke-8 RI itu langsung menuju hotel untuk beristirahat sejenak. 

    Yusuf menyebut bahwa agenda utama Prabowo di Abu Dhabi adalah pertemuan bilateral dengan Presiden Uni Emirat Arab, Mohammed bin Zayed Al Nahyan, yang digelar di Qasr Al Shatie.

    “Dalam pertemuan tersebut beliau akan didampingi oleh Menteri Luar Negeri dan juga Sekretaris Kabinet,” jelas Yusuf.

    Pertemuan kedua pemimpin negara dijadwalkan berlangsung dalam format tertutup atau private meeting. Usai pertemuan tersebut, akan diumumkan sejumlah dokumen kerja sama yang telah ditandatangani dan disepakati antara kedua negara.

    “Setelah melakukan private meeting, pertemuan akan diakhiri dengan diumumkannya baik MOU maupun LOI yang telah ditandatangani dan disepakati dari kedua belah pihak,” lanjut Yusuf.

    Usai pertemuan, Prabowo dijadwalkan melanjutkan rangkaian kunjungan ke Ankara, Turki dalam rangka kunjungan kenegaraan dan kunjungan kerja.

    “Kemudian selanjutnya akan melanjutkan lawatan perjalanan kunjungan kerja ke Timur Tengah dan Turkiye. Beliau akan lanjut penerbangan ke Ankara,” pungkas Yusuf.

  • Gerindra Blak-blakan Megawati Tetap Ingin PDIP di Luar Pemerintahan

    Gerindra Blak-blakan Megawati Tetap Ingin PDIP di Luar Pemerintahan

    Bisnis.com, JAKARTA — Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani membenarkan bahwa PDI Perjuangan (PDIP) akan tetap berada di luar pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

    Hal ini dia ungkapkan kala dirinya merespons soal pertemuan Prabowo dan Ketua Umum PDIP sekaligus Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri di kediaman Megawati, Teuku Umar, Jakarta Pusat pada Senin (7/4/2025) malam.

    “Ya kira-kira seperti itu, pokoknya begitu,” ungkapnya di Gedung Nusantara III DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat pada Rabu (9/4/2025).

    Meski demikian, Muzani mengatakan pada prinsipnya Megawati berharap bahwa pemerintahan Prabowo bisa berjalan efektif setelah dilantik pada 20 Oktober 2024 lalu.

    “Pada prinsipnya Ibu Megawati berharap agar masa kepresidenan Pak Prabowo bisa efektif sebagai Kepala Pemerintahan dan Kepala Negara yang menggunakan kekuatannya untuk kepentingan rakyat Indonesia,” urainya.

    Sebab itu, dia pun menerangkan bahwa PDIP disebutkan terbuka jika Prabowo ingin merajut kerjasama. Terlebih, jika tujuannya untuk memperkuat pemerintahan meski memang posisinya berada di luar pemerintahan.

    “Karena itu jika dianggap perlu silakan menggunakan PDIP sebagai instrumen yang juga bisa digunakan untuk memperkuat pemerintahan, tetapi tidak dalam posisi dalam koalisi,” pungkas Muzani.

  • Cara Mengetik Rumus Matematika Menggunakan Ikon di Microsoft Word, Mudah!

    Cara Mengetik Rumus Matematika Menggunakan Ikon di Microsoft Word, Mudah!

    Bisnis.com, JAKARTA — Menulis rumus matematika di Microsoft Word sesuatu yang tidak dapat dihindarkan bagi pelajar dan pekerja. Artikel ini menjelaskan langkah praktis menggunakan fitur Equation dan ikon-ikon khusus untuk membuat rumus dengan rapi. 

    Fitur Equation di Microsoft Word memungkinkan pengguna mengetik rumus matematika, fisika, atau kimia menggunakan ikon dan template terstruktur. Alat ini tersedia di versi Word 2007 hingga terbaru, dengan antarmuka intuitif yang memudahkan pembuatan simbol kompleks seperti integral, pecahan, atau akar.

    Keunggulan fitur ini adalah meminimalkan kesalahan penulisan simbol ilmiah, menghemat waktu dibandingkan menggambar rumus manual, hingga kompatabilitas rumus tersimpan sebagai teks, sehingga mudah diedit ulang.

    Langkah-Langkah Mengetik Rumus  

     1. Mengakses Menu Equation  

    – Buka dokumen Word > Pilih tab Insert > Klik ikon Equation (simbol *π*) di sebelah kanan.  

    – Shortcut keyboard: Tekan `Alt` + `=` untuk langsung membuka editor persamaan. 

     2. Membuat Rumus Dasar  

    – Pecahan:  

      – Pilih ikon Fraction > Pilih template (misal: *Stacked Fraction*).  

      – Isi pembilang dan penyebut di kotak yang tersedia.

    – Pangkat/Kuadrat:  

      – Klik ikon Script > Pilih template *Superscript* (pangkat atas) atau *Subscript* (pangkat bawah).  

    – Akar:  

      – Gunakan ikon Radical > Pilih simbol akar kuadrat (√) atau akar ke-*n*.  

     3. Memasukkan Simbol Khusus  

    – Buka tab Design > Pilih kategori simbol di grup Symbols (misal: *Basic Math*, *Greek Letters*).  

    – Contoh: π (pi), Ω (ohm), atau ∫ (integral).

    Metode Alternatif

    Adapun jika Anda masih menggunakan Word 2003 atau lebih tua:  

    1. Klik Insert > Object > Pilih Microsoft Equation 3.0.  

    2. Gunakan toolbar khusus yang muncul untuk memilih simbol dan template[1][4].  

    Penting untuk diingat. Saat menggunakan fitur ini, tambahkan tanda kurung saat mengetik ekspresi multi-lapis, misal: $$ (a + b)^2 $$.  Kemudian, untuk berpindah antar elemen rumus Tekan `Tab` atau panah kanan/kiri. Terakhir, menyimpan rumus tekan klik kanan persamaan > Save as New Equation untuk menyimpan template yang sering digunakan.

    Selamat mencoba!!

  • Pertamina Bangun Posko Mudik Sambut Arus Balik di Sejumlah Pelabuhan

    Pertamina Bangun Posko Mudik Sambut Arus Balik di Sejumlah Pelabuhan

    Bisnis.com, JAKARTA – Dalam rangka mendukung kelancaran dan kenyamanan perjalanan mudik dan balik masyarakat, PT Pertamina (Persero) mendirikan Posko Mudik di berbagai titik pelabuhan strategis, yaitu pelabuhan Semayang Balikpapan, Kalimantan Timur, dan pelabuhan Pare-Pare Sulawesi Selatan. Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen BUMN untuk mendukung masyarakat dalam momen penting seperti mudik lebaran.

    Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso menyampaikan bahwa posko ini berlangsung dari masa puncak mudik tanggal 27-29 April 2025, dan akan dilakukan kembali di arus puncak balik ditanggal 5-8 Maret 2025 di dua lokasi pelabuhan strategis yaitu di Balikpapan dan Pare-Pare, berkolaborasi dengan BUMN yang lain.

    “Di pelabuhan Semayang Balikpapan dan Pelabuhan Pare-Pare Sulawesi Selatan, Pertamina bersama dengan BNI, Mandiri dan Pelindo secara sinergis membangun posko terpadu Mudik BUMN dengan menyiapkan beragam fasilitas seperti cek kesehatan gratis, ruang laktasi, sarana ibadah, ruang istirahat, ruang laktasi, tempat bermain anak, dan 200 paket takjil per hari selama posko ini berlangsung” ungkap Fadjar.

    Pertamina, juga menyiapkan total 700 paket obat-obatan gratis,serta 1.400 paket takjil atau paket snack selama posko mudik dan balik ini berlangsung di 2 lokasi tersebut, tambah Fadjar.

    Posko Mudik BUMN merupakan bagian dari komitmen seluruh BUMN untuk memberikan kenyamanan dan memastikan kondisi tubuh tetap prima dan sehat selama perjalanan. Posko ini juga memberikan berbagai fasilitas lainnya yang dapat dimanfaatkan bagi para Ibu menyusui, para anak-anak serta ruang ibadah dan istirahat.

    Sebelumnya, Pertamina juga telah menyiapkan 121 armada bus untuk para 5000 pemudik secara gratis ke 23 kota tujuan dari mulai Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa TImur.

    “Mudik Aman Sampai Tujuan BUMN 2025” digelar dengan tujuan memberikan fasilitas transportasi bagi masyarakat yang ingin merayakan hari raya Idulfitri di kampung halaman dengan aman, nyaman dan tetap mengutamakan keselamatan. Didukung sebanyak 83 perusahaan BUMN, di bawah Kementerian BUMN termasuk Pertamina, diikuti sebanyak 105.900 peserta mudik.

    “Pertamina berharap kehadiran kegiatan mudik gratis dan Posko Mudik ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat serta mendukung kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini” ujar Fadjar.

    Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target net zero emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

  • Inpex Memulai Desain Rekayasa Awal Proyek LNG Blok Masela

    Inpex Memulai Desain Rekayasa Awal Proyek LNG Blok Masela

    Bisnis.com, JAKARTA – Raksasa migas Jepang, Inpex Corp memulai fase onshore LNG front-end engineering design (FEED OLNG) untuk proyek di Lapangan Abadi Masela.

    FEED atau desain rekayasa awal yang dioperatori oleh Inpex Masela itu menandai kemajuan besar untuk proyek tersebut.

    CEO Inpex Corp Takayuki Ueda mengatakan, fase ini berfokus pada pemilihan teknologi lisensor likuefaksi dan teknologi penggerak turbin gas. Menurutnya, keduanya penting untuk mempercepat keseluruhan fase desain rekayasa pita lebar dari proyek ini. 

    “Inisiatif ini juga penting untuk memenuhi harapan tinggi dari para pemangku kepentingan kami dan memastikan realisasi proyek yang tepat waktu. Abadi Energy Project akan memakan waktu yang lama dan semakin memperkuat ketahanan energi bagi Indonesia,” kata Ueda dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (9/4/2025).

    Dia menuturkan, hasil dari fase ini akan menjadi dasar teknis dan komersial untuk pelaksanaan FEED selanjutnya. Ini sekaligus memastikan integrasi teknologi likuefaksi yang canggih guna mengoptimalkan kinerja dan keandalan.

    Proyek LNG Abadi juga dirancang menjadi proyek LNG pertama di Indonesia yang menerapkan teknologi carbon capture and storage (CCS) sejak awal pengembangannya. Ueda mengatakan, pendekatan ini akan memainkan peran penting dalam mendukung target nasional dekarbonisasi Indonesia.

    “Proyek ini tidak hanya akan membuka potensi sumber daya gas yang signifikan ke depannya, tetapi juga mencerminkan komitmen kami terhadap energi bersih melalui teknologi CCS,” ucapnya.

    Ueda menambahkan bahwa pihaknya berencana untuk memulai tahapan FEED pada pertengahan tahun ini. Dia juga menargetkan pengambilan keputusan investasi akhir (FID) sebelum masuk ke fase rekayasa, pengadaan, konstruksi, dan instalasi (EPCI).

    “Ini merupakan proyek yang kompleks dengan tantangan besar. Namun, INPEX yakin bahwa melalui pengalaman yang kami miliki, Proyek Abadi akan dapat direalisasikan dengan sukses,” kata Ueda.

    Dalam kesempatan yang sama, Kepala SKK Migas Djoko Siswanto mengatakan, momentum ini menjadi sinyal positif akan keberlanjutan pengembangan Lapangan Abadi, Blok Masela. Hal ini mengingat proyek tersebut merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) yang sangat dinantikan karena peran vitalnya dalam mendukung ketahanan energi nasional. 

    Menurut Djoko, proyek ini juga mencerminkan penerapan teknologi tinggi dan semangat kolaborasi lintas pemangku kepentingan.

    “Tahap ini penting untuk memastikan kesesuaian desain teknis terhadap kebutuhan komersial dan lingkungan, sekaligus menjadi langkah awal untuk mengakselerasi keseluruhan jadwal FEED,” kata Djoko.

    Djoko berharap inisiasi tahap FEED OLNG ini dapat menjadi milestone yang sangat berarti, membawa Proyek Abadi semakin dekat ke tahap proyek berikutnya secara on time, on budget, on schedule, dan on safety. 

    “Inisiasi ini juga diharapkan menjadi fondasi yang kokoh dengan segera disepakatinya perjanjian jual beli gas (PPJG) menuju FID di tahun depan”, imbuhnya.

    Djoko menegaskan kembali komitmen SKK Migas dalam mendorong percepatan proyek ini menuju target besar onstream pada 2030. Hal itu dilakukan dengan kolaborasi dan profesionalisme dari Inpex dan para mitra KKS.

    “Mari kita selesaikan setiap tahapan pekerjaan dengan sense of urgency yang kuat. Proyek ini tidak hanya selesai tepat waktu dan sesuai anggaran, tetapi juga menjadi benchmark sebagai proyek kelas dunia yang mengedepankan keselamatan, keberlanjutan, dan keunggulan teknis”, pungkas Djoko.

  • XL Catat Kenaikan Trafik Data 5% Ramadan dan Lebaran 2025, Aplikasi Gim Melesat

    XL Catat Kenaikan Trafik Data 5% Ramadan dan Lebaran 2025, Aplikasi Gim Melesat

    Bisnis.com, JAKARTA —PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) mencatat peningkatan trafik penggunaan data sepanjang masa libur Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 1446 H, antara 28 Maret – 6 April 2025. 

    Berdasarkan data dari Customer Experience & Service Operation Center terjadi kenaikan trafik layanan data sebesar 5% dibandingkan periode Ramadan dan Lebaran tahun sebelumnya, dan 21% dibandingkan hari-hari biasa.

    Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa menyampaikan pihaknya sudah memprediksi adanya lonjakan trafik data yang cukup tinggi selama periode liburan, terutama untuk akses layanan streaming video melalui media sosial. 

    Maka dari itu, seluruh tim jaringan, baik di pusat maupun yang bertugas di lapangan, bersiaga penuh selama periode krusial untuk memastikan layanan tetap berjalan lancar tanpa gangguan.

    “Selain itu, pergerakan masyarakat yang begitu dinamis dari satu daerah ke daerah lainnya juga terekam melalui data kami. Secara keseluruhan, trafik data tercatat meningkat lebih dari 21% dibanding hari biasa,” kata Gede dalam keteranganya, Rabu (9/4/2025).

    Gede menambahkan, pola penggunaan berbagai jenis layanan data oleh pelanggan XL selama libur Lebaran menggambarkan semakin maksimalnya masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan sarana digital untuk berbagai keperluan sehari-hari. 

    Selama periode Ramadan dan Lebaran, trafik layanan didominasi oleh streaming yang meningkat sebesar 17%, disusul File access yang meningkat 16%, kemudian web browsing juga meningkat 12% serta game meningkat 46%.

    Pada layanan streaming, sejumlah aplikasi mengalami kenaikan trafik pemakaian yang signifikan, seperti layanan berbasis gim mengalami kenaikan trafik rata-rata hingga 46%, YouTube naik 9%, TikTok 18%, dan Netflix naik 10%. 

    Untuk layanan Instant Messenger, trafik pemakaian layanan WhatsApp meningkat 14%. Sementara itu, pada layanan Social Network, trafik Instagram meningkat 26%, trafik X meningkat 23% dan Meta (Facebook) 4%.

    Sementara itu web browsing naik 12% dan belanja online melalui e-commerce meningkat hingga 19%. 

    “Untuk layanan peta atau penunjuk rute jalan seperti Google Map dan Waze cukup banyak diakses masyarakat yang melakukan perjalanan, yaitu naik sekitar 19% dibanding hari normal,” ujar Gede

    Secara nasional, Gede menyampaikan Bandara dan Pelabuhan yang mengalami kenaikan sangat signifikan adalah Bandara Internasional Soekarno Hatta sebesar 167% dan Pelabuhan Dermaga Merak sebesar 156%.

    Untuk trafik layanan di Jabodetabek, trafik layanan tetap mengalami kenaikan pada saat Lebaran dibanding hari biasa, yaitu naik hingga sebesar 18%. 

    Trafik tahun ini sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang selalu mengalami penurunan, kemungkinan dikarenakan tingkat perpindahan lokasi pelanggan berbeda dengan periode lebaran sebelumnya. 

    “Data monitoring XL Axiata mencatat tingkat perpindahan pelanggan dari wilayah Jabodetabek ke provinsi lain, yaitu sekitar 27%,” tutur Gede.

  • Usaha Rayu Trump, Korsel hingga RI Kompak Beli Gas Alam dari AS

    Usaha Rayu Trump, Korsel hingga RI Kompak Beli Gas Alam dari AS

    Bisnis.com, JAKARTA – Negara-negara Asia dari Korea Selatan hingga Indonesia bergegas mendaftar untuk membeli gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG) dari AS.

    Langkah itu diharapkan dapat mengurangi surplus perdagangan dengan Negeri Paman Sam dan mengamankan sedikit keringanan dari tarif “timbal balik” Presiden Donald Trump yang luas.

    Melansir Bloomberg pada Rabu (9/4/2025) Presiden Indonesia Prabowo Subianto, berjanji untuk membeli lebih banyak barang dari Amerika. Dia mengatakan, pembelian yang ditingkatkan itu akan mencakup LNG.

    Sementara itu, Thailand juga mengatakan sedang mempertimbangkan untuk membeli lebih banyak. Trump sendiri mengatakan dia telah membahas pembelian “skala besar” LNG AS dengan pemimpin sementara Korea Selatan Han Duck-soo.

    Jepang, Korea Selatan, dan Taiwan semuanya mengatakan mereka sedang mempertimbangkan investasi dalam proyek ekspor LNG senilai $44 miliar yang telah lama tertunda di Alaska yang didukung oleh Trump.

    Serangkaian tarif global yang diberlakukan minggu lalu membuat ekonomi Asia terhuyung-huyung akibat pungutan terburuk. Karena pemerintah berupaya meringankan beban, LNG menjadi pilihan yang wajar, sebagai salah satu dari segelintir ekspor AS yang dapat dengan mudah ditingkatkan oleh negara-negara Asia. AS adalah pemasok pembangkit listrik dan bahan bakar pemanas terbesar di dunia, dengan ekspor yang dijadwalkan akan berlipat ganda pada akhir dekade ini.

    Sementara itu, Asia menjadi rumah bagi pembeli teratas dan permintaan dari negara-negara berkembang dijadwalkan akan tumbuh karena ekonomi berkembang, produksi dalam negeri mandek, dan banyak yang mulai beralih dari batu bara.

    LNG juga biasanya dibeli melalui kontrak jangka panjang yang berlangsung selama beberapa dekade dan dapat bernilai miliaran dolar — angka utama yang cukup besar untuk menarik perhatian Gedung Putih.

    “Ada pembicaraan tentang kesepakatan energi besar di Alaska di mana Jepang, dan mungkin Korea, mungkin Taiwan, akan mengambil banyak keuntungan dan menyediakan pembiayaan untuk kesepakatan tersebut,” kata Menteri Keuangan Scott Bessent.

    Bessent melanjutkan, hal “itu tidak hanya akan menyediakan banyak lapangan pekerjaan bagi Amerika, tetapi juga akan mempersempit defisit perdagangan.

    Menurut orang-orang yang mengetahui masalah ini, importir LNG India telah melobi pemerintah untuk menghapuskan bea masuk sebesar 2,5% atas pengiriman gas AS. Namun, harga tetap menjadi perhatian di sana.

    Gail India Ltd, yang memiliki kontrak jangka panjang untuk mengangkat 5,8 juta ton LNG AS per tahun, saat ini menjual kembali sebagian besar volume ke luar negeri berdasarkan kesepakatan swap karena terlalu mahal untuk dibawa pulang.

    Satu-satunya pengecualian dari pesta pembelian ini adalah China, importir terbesar bahan bakar super dingin tersebut. Beijing telah mengenakan pungutan balasan atas bahan bakar Amerika dan importir China telah menjual kembali pengiriman LNG AS yang dikontrak ke Eropa dan tempat lain di Asia.

    Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, Presiden Prabowo memastikan untuk memilih pendekatan negosiasi dibanding dengan tindakan pembalasan untuk menghadapi kebijakan tarif terbaru AS.

    Oleh karena itu, pemerintah akan meningkatkan impor LPG dan LNG dari Negeri Paman Sam. Hal ini diharapkan bisa meningkatkan impor dan investasi dari AS ke Indonesia. Dengan begitu, defisit neraca perdagangan AS terhadap Indonesia dapat berkurang sehingga diharapkan kebijakan Trump bisa melunak.

    “Dengan pembicaraan dengan menteri ESDM, juga kita arahan presiden, kita bisa membeli LPG dan LNG dari AS,” kata Airlangga.

  • Respons Kemendag Usai Prabowo Minta Kuota Impor Dihapus

    Respons Kemendag Usai Prabowo Minta Kuota Impor Dihapus

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perdagangan (Kemendag) buka suara terkait perintah Presiden Prabowo Subianto untuk menghilangkan kuota impor terutama yang menyangkut hajat hidup orang banyak.

    Plt Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag sekaligus Sekretaris Jenderal Kemendag Isy Karim mengatakan penghapusan kuota impor yang menyangkut hajat hidup orang banyak itu harus dilakukan dengan seimbang, baik hulu maupun hilir.

    “Nanti dengan kepentingan hulu dan hilir itu yang nanti harus seimbang,” kata Isy saat ditemui di Kantor Kemendag, Jakarta, Rabu (9//4/2025).

    Isy menjelaskan bahwa nantinya pemerintah harus mempertimbangkan dan menghitung kebutuhan dari dalam negeri jika keran importasi dibuka.

    “Jadi nanti mana kala itu untuk kepentingan, misalkan, kepentingan hulu, untuk kepentingan industri, untuk kepentingan produksi dalam negeri. Nah, itu yang harus dipertimbangkan, dihitung betul-betul berapa kebutuhan [dalam negeri],” terangnya.

    Sebab, Isy menyampaikan bahwa pada prinsipnya komoditas pangan di dalam neraca komoditas tergantung dari produksi nasional dan konsumsi nasional.

    “Nah kekurangannya itu tentu diimpor,” imbuhnya.

    Kendati demikian, Isy mengaku belum bisa menyampaikan komoditas mana saja yang akan dihilangkan kuota impornya. Namun yang jelas, saat ini dalam neraca komoditas, seperti garam, gula konsumsi, daging, hingga ikan membutuhkan importasi.

    Isy menambahkan keran importasi sejatinya dibutuhkan sepanjang untuk memenuhi kebutuhan bahan baku industri, misalnya kapas.

    “Sepanjang itu untuk kebutuhan bahan baku misalkan, dipenuhi saja, aman,” tandasnya.

    Sebelumnya diberitakan, Presiden Prabowo Subianto memerintahkan kementerian/lembaga terkait untuk menghilangkan kuota impor, terutama yang menyangkut hajat hidup orang banyak.

    Perintah Kepala Negara itu disampaikan ke Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, dan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut B. Pandjaitan.

    “Yang jelas, Menko, Menkeu, Gubernur BI, Ketua DEN, saya sudah kasih perintah hilangkan kuota-kuota impor terutama untuk barang-barang yang menyangkut hajat hidup orang banyak,” kata Prabowo dalam acara Silaturahmi Ekonomi Bersama Presiden RI di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (8/4/2025).

    Prabowo juga meminta Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso untuk tidak lagi memberlakukan kebijakan kuota impor.

    “Siapa mau impor daging, silakan, siapa saja boleh impor. Silakan buka saja, rakyat juga pandai kok, enggak usah ada kuota [impor],” pungkasnya.

  • Lapor SPT Tahunan Tinggal 2 Hari, Bebas Sanksi sampai 11 April 2025

    Lapor SPT Tahunan Tinggal 2 Hari, Bebas Sanksi sampai 11 April 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan telah memberikan keleluasaan dan kemudahan bagi Wajib Pajak dalam penyampaian SPT Tahunan yang semula berakhir 31 Maret menjadi 11 April 2025, alias berakhir dua hari lagi. 

    Melalui kebijakan relaksasi tersebut, pelaporan SPT dan pembayaran Pajak Penghasilan (PPh) 29 dalam kurun waktu 1 April hingga 11 April 2025 akan bebas dari Surat Tagihan Pajak (STP).

    Hal tersebut tercantum dalam Keputusan Dirjen Pajak (Kepdirjen) Nomor 79/PJ/2025 tentang Kebijakan Penghapusan Sanksi Administratif atas Keterlambatan Pembayaran Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 29 yang Terutang dan/atau Penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan Orang Pribadi untuk Tahun Pajak 2024.

    Relaksasi batas waktu pelaporan SPT dan pembayaran PPh 29 itu karena 31 Maret 2025 bertepatan dengan libur nasional dan cuti bersama dalam rangka Hari Suci Nyepi (Tahun Baru Saka 1947) dan Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah. 

    Kondisi libur nasional dan cuti bersama tersebut berpotensi menyebabkan terjadinya keterlambatan pembayaran pajak PPh Pasal 29 dan pelaporan SPT Tahunan untuk Tahun Pajak 2024, mengingat jumlah hari kerja pada bulan Maret menjadi lebih sedikit. 

    Sebagai informasi, PPh 29 adalah kekurangan pembayaran pajak yang terutang dan harus dilunasi sebelum pelaporan SPT PPh, apabila pajak terutang dalam suatu tahun pajak lebih besar dari kredit pajak seperti yang tercantum dalam Pasal 28 ayat (1) Undang-Undang PPh.

    Terlebih, kantor pajak di seluruh Indonesia telah tutup mulai 28 Maret hingga 7 April 2025 sehubungan dengan libur Hari Suci Nyepi dan Idulfitri. Kantor Pajak kembali buka pada 8 April 2025.

    Pada dasarnya, pembayaran PPh Pasal 29 Tahun Pajak 2024 bagi WP Orang Pribadi akan jatuh tempo pada 31 Maret 2025. Begitu pula dengan penyampaikan SPT PPh OP Tahun Pajak 2024.

    Setelah tanggal jatuh tempo yang diperpanjang sampai dengan 11 April 2025, diberikan penghapusan sanksi administratif atas keterlambatan yang dimaksud.

    Dengan demikian, pembayaran PPh Pasal 29 maupun pelaporan SPT setelah tanggal 11 April akan kembali dikenakan sanksi administrasi. 

    Adapun sampai dengan 5 April 2025 pukul 00.01 WIB total SPT Tahunan PPh tahun pajak 2024 yang sudah disampaikan adalah sebanyak 12,4 juta SPT. 

    Angka tersebut terdiri dari 12,06 juta SPT Tahunan Orang Pribadi dan 387.000 SPT Tahunan Badan.

  • Terungkap! Ini Wejangan Megawati ke Prabowo di Pertemuan Senin Lalu

    Terungkap! Ini Wejangan Megawati ke Prabowo di Pertemuan Senin Lalu

    Bisnis.com, JAKARTA — Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani mengungkap isi masukan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) sekaligus Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri kepada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

    Megawati, kata Muzani, berpesan agar efektivitas pemerintahan Prabowo harus bisa memberikan dampak positif terhadap kehiduoan rakyat Indonesia.

    Adapun, masukan tersebut diketahui ada dalam pertemuan antara Prabowo dan Megawati di kediaman Megawati, Teuku Umar, Jakarta Pusat, pada Senin (7/4/2025) malam.

    “Masukannya adalah bagaimana efektivitas pemerintahan yang sekarang diberikan oleh Pak Prabowo bisa memberi dampak yang positif ke kehidupan rakyat dan bangsa Indonesia,” katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (9/4/2025).

    Lebih lanjut, Muzani membeberkan bahwa Prabowo merasa pertemuan dirinya dengan Megawati merupakan hal yang positif bagi kehidupan bangsa dan negara, termasuk untuk pemerintahan yang dipimpinnya saat ini.

    Adapun, secara pribadi Ketua MPR RI ini berpandangan bahwa pertemuan dua tokoh bangsa ini memenuhi harapan rakyat yang ingin para pemimpinnya bisa bersatu dan bertemu.

    “Karena itu diharapkan bisa menjadi bagian dari upaya yang menguatkan persatuan, kebersamaan, kerukunan, dan kegotong royongan di antara kita,” beber Muzani.

    Sebab itu, tambahnya, PDIP disebutkan terbuka jika Prabowo ingin merajut kerjasama. Terlebih, jika tujuannya untuk memperkuat pemerintahan meski memang posisinya berada di luar pemerintahan.

    “Karena itu jika dianggap perlu silakan menggunakan PDIP sebagai instrumen yang juga bisa digunakan untuk memperkuat pemerintahan, tetapi tidak dalam posisi dalam koalisi,” tutup dia.