Author: Bisnis.com

  • Menilik Nasib Industri Lokal Jika Keran Impor Dibuka Bebas

    Menilik Nasib Industri Lokal Jika Keran Impor Dibuka Bebas

    Bisnis.com, JAKARTA – Pelaku usaha industri menilai pemerintah perlu mengatur tata niaga impor dengan tepat agar tidak membebani industri lokal. Hal ini seiring dengan rencana pemerintah membuka keran impor, serta menghilangkan Pertimbangan Teknis (Pertek) sebagai salah satu syarat impor. 

    Sebagai contoh, Pertek untuk berbagai produk industri yang dikeluarkan oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Dokumen pelengkap izin impor itu memberikan kepastian besaran kuota yang bisa diimpor dengan menyeimbangkan kebutuhan dan pasokan dalam negeri. 

    Ketua Umum APSyFI, Redma G. Wirawasta mengatakan Pertek dalam setahun terakhir tidak berlaku lantaran Permendag 8/2024 menghapus kebijakan tersebut dan hanya menggunakan Persetujuan Impor (PI) dari Kementerian Perdagangan. 

    Namun, dia menuturkan apabila pemerintah mau menghapus Pertek, maka perlu dilakukan pemilihan antara impor untuk komoditas bahan baku, setengah jadi dan barang jadi. 

    “Jadi Permendag 8 ini kan cakupannya sangat luas, jadi perlu dipecah persektor,” ujar Redma kepada Bisnis, dikutip Minggu (13/4/2025). 

    Dalam hal ini, dia mengingatkan bahwa pasar domestik saat ini sudah dibanjiri impor produk murah dari China dan negara lainnya. Hal ini terjadi lantaran Permendag 8/2024 merelaksasi impor. 

    Alhasil, produksi industri lokal turun dan berimbas pada permintaan ke industri hulu yang menyusut. Kondisi ini tercerminkan dari utilitasi produksi industri tekstil yang hanya di level 45%. 

    “Terkait pelonggaran atau penghapusan Pertek kami kira Pak Presiden sangat paham terkait sektor mana saja yang harus dibuka, dilonggarkan, diperketat bahkan yang harus ditutup,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Redma tidak memungkiri, Pertek memang perlu dilonggarkan untuk impor bahan baku guna produksi industri lokal. Namun, perlindungan impor barang jadi, khususnya sektor pakaian harus terjaga. 

    Dampak Negatif

    Senada, Direkutur Eksekutif Aprisindo Yoseph Billie Dosiwoda mengatakan pemerintah harus selektif memilih komoditas tertentu yang bisa diimpor dan diperketat impornya karena sudah mampu diproduksi dalam negeri. 

    “Bagi pelaku usaha industri alas kaki, impor dibutuhkan untuk impor selektif bahan baku ya sebagai bahan dasar untuk bahan jadi dan produk ekspor selama ini yang sudah berjalan,” kata Billie kepada Bisnis, dihubungi terpisah.

    Sebelumnya, Ekonom Indef Andry Satrio Nugroho mewanti-wanti pemerintah terkait rencana pembukaan impor secara massal bisa berdampak negatif terhadap perekonomian nasional. Andry menilai kebijakan impor berisiko mempercepat kerusakan ekonomi nasional jika tidak dikawal dengan regulasi yang ketat. 

    Andry menilai, jika diterjemahkan menjadi kebijakan terbuka tanpa kontrol, sama saja dengan mengundang banjir produk asing di tengah pasar domestik yang rapuh.

    “Kita harus jujur, beberapa tahun terakhir saja, kita sudah dihantam habis-habisan oleh krisis overcapacity dan perlambatan ekonomi China. Produk-produk murah, bahkan yang ilegal, masuk ke pasar kita dengan sangat mudah. Kalau sekarang kita malah lepas rem, gelombang barang murah ini bisa jadi tsunami bagi industri lokal,” tegas Andry.

    Dia menyoroti, industri padat karya seperti tekstil, alas kaki, dan elektronik ringan saat ini sedang menghadapi gelombang PHK besar-besaran. Kalau kran impor dibuka bebas, industri-industri ini akan semakin tertekan dan potensi PHK massal bisa makin tidak terhindarkan. 

    “PHK yang sudah besar akan makin meluas. Ujungnya, daya beli masyarakat juga ikut runtuh karena masyarakat kehilangan pendapatan,” pungkasnya. 

    Wacana Kuota Impor Dihapus

    Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memerintahkan kementerian/lembaga terkait untuk menghilangkan kuota impor, utamanya terkait dengan komoditas yang menyangkut hajat hidup orang banyak.

    Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo di hadapan pengusaha, ekonom hingga akademisi pada acara Silaturahmi Ekonomi Bersama Presiden RI di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (8/4/2025).

    Adapun, perintah tersebut disampaikan Prabowo ke Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, dan Ketua DEN Luhut B. Pandjaitan.

    “Yang jelas, Menko, Menkeu, Gubernur BI, Ketua DEN, saya sudah kasih perintah hilangkan kuota-kuota impor terutama untuk barang-barang yang menyangkut hajat hidup orang banyak,” kata Prabowo dalam Silaturahmi Ekonomi Bersama Presiden RI di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (8/4/2025).

    Dalam kesempatan itu, Kepala Negara juga meminta Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso untuk tidak lagi memberlakukan kebijakan kuota impor.

    “Siapa mau impor daging silakan, siapa saja boleh impor. Silakan buka saja, rakyat juga pandai kok, enggak usah ada kuota [impor],” ujarnya.

    Lebih lanjut, Prabowo juga menyinggung soal peraturan teknis (pertek) di kementerian yang dapat menghambat dunia usaha. Ke depannya, Prabowo menegaskan agar Pertek yang akan dikeluarkan setiap kementerian terkait harus atas izin Presiden.

    “Jangan bikin kuota-kuota A B C, perusahaan tertentu yang ditunjuk hanya dia yang boleh impor. Enak aja, udahlah kita sudah lama jadi orang Indonesia, jangan pakai pertek-pertek itu lagi,” ujarnya.

    Menurutnya, hal tersebut dapat memudahkan proses barang yang masuk ke Indonesia. Selain itu, dia meyakini hal tersebut dapat menciptakan iklim usaha yang baik bagi pengusaha.

    “Itu salah satu upaya kita untuk merampingkan, memudahkan iklim usaha, bikin supaya pengusaha merasa dimudahkan,” pungkasnya.

  • Menilik Nasib Industri Lokal Jika Keran Impor Dibuka Bebas

    Menilik Nasib Industri Lokal Jika Keran Impor Dibuka Bebas

    Bisnis.com, JAKARTA – Pelaku usaha industri menilai pemerintah perlu mengatur tata niaga impor dengan tepat agar tidak membebani industri lokal. Hal ini seiring dengan rencana pemerintah membuka keran impor, serta menghilangkan Pertimbangan Teknis (Pertek) sebagai salah satu syarat impor. 

    Sebagai contoh, Pertek untuk berbagai produk industri yang dikeluarkan oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Dokumen pelengkap izin impor itu memberikan kepastian besaran kuota yang bisa diimpor dengan menyeimbangkan kebutuhan dan pasokan dalam negeri. 

    Ketua Umum APSyFI, Redma G. Wirawasta mengatakan Pertek dalam setahun terakhir tidak berlaku lantaran Permendag 8/2024 menghapus kebijakan tersebut dan hanya menggunakan Persetujuan Impor (PI) dari Kementerian Perdagangan. 

    Namun, dia menuturkan apabila pemerintah mau menghapus Pertek, maka perlu dilakukan pemilihan antara impor untuk komoditas bahan baku, setengah jadi dan barang jadi. 

    “Jadi Permendag 8 ini kan cakupannya sangat luas, jadi perlu dipecah persektor,” ujar Redma kepada Bisnis, dikutip Minggu (13/4/2025). 

    Dalam hal ini, dia mengingatkan bahwa pasar domestik saat ini sudah dibanjiri impor produk murah dari China dan negara lainnya. Hal ini terjadi lantaran Permendag 8/2024 merelaksasi impor. 

    Alhasil, produksi industri lokal turun dan berimbas pada permintaan ke industri hulu yang menyusut. Kondisi ini tercerminkan dari utilitasi produksi industri tekstil yang hanya di level 45%. 

    “Terkait pelonggaran atau penghapusan Pertek kami kira Pak Presiden sangat paham terkait sektor mana saja yang harus dibuka, dilonggarkan, diperketat bahkan yang harus ditutup,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Redma tidak memungkiri, Pertek memang perlu dilonggarkan untuk impor bahan baku guna produksi industri lokal. Namun, perlindungan impor barang jadi, khususnya sektor pakaian harus terjaga. 

    Dampak Negatif

    Senada, Direkutur Eksekutif Aprisindo Yoseph Billie Dosiwoda mengatakan pemerintah harus selektif memilih komoditas tertentu yang bisa diimpor dan diperketat impornya karena sudah mampu diproduksi dalam negeri. 

    “Bagi pelaku usaha industri alas kaki, impor dibutuhkan untuk impor selektif bahan baku ya sebagai bahan dasar untuk bahan jadi dan produk ekspor selama ini yang sudah berjalan,” kata Billie kepada Bisnis, dihubungi terpisah.

    Sebelumnya, Ekonom Indef Andry Satrio Nugroho mewanti-wanti pemerintah terkait rencana pembukaan impor secara massal bisa berdampak negatif terhadap perekonomian nasional. Andry menilai kebijakan impor berisiko mempercepat kerusakan ekonomi nasional jika tidak dikawal dengan regulasi yang ketat. 

    Andry menilai, jika diterjemahkan menjadi kebijakan terbuka tanpa kontrol, sama saja dengan mengundang banjir produk asing di tengah pasar domestik yang rapuh.

    “Kita harus jujur, beberapa tahun terakhir saja, kita sudah dihantam habis-habisan oleh krisis overcapacity dan perlambatan ekonomi China. Produk-produk murah, bahkan yang ilegal, masuk ke pasar kita dengan sangat mudah. Kalau sekarang kita malah lepas rem, gelombang barang murah ini bisa jadi tsunami bagi industri lokal,” tegas Andry.

    Dia menyoroti, industri padat karya seperti tekstil, alas kaki, dan elektronik ringan saat ini sedang menghadapi gelombang PHK besar-besaran. Kalau kran impor dibuka bebas, industri-industri ini akan semakin tertekan dan potensi PHK massal bisa makin tidak terhindarkan. 

    “PHK yang sudah besar akan makin meluas. Ujungnya, daya beli masyarakat juga ikut runtuh karena masyarakat kehilangan pendapatan,” pungkasnya. 

    Wacana Kuota Impor Dihapus

    Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memerintahkan kementerian/lembaga terkait untuk menghilangkan kuota impor, utamanya terkait dengan komoditas yang menyangkut hajat hidup orang banyak.

    Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo di hadapan pengusaha, ekonom hingga akademisi pada acara Silaturahmi Ekonomi Bersama Presiden RI di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (8/4/2025).

    Adapun, perintah tersebut disampaikan Prabowo ke Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, dan Ketua DEN Luhut B. Pandjaitan.

    “Yang jelas, Menko, Menkeu, Gubernur BI, Ketua DEN, saya sudah kasih perintah hilangkan kuota-kuota impor terutama untuk barang-barang yang menyangkut hajat hidup orang banyak,” kata Prabowo dalam Silaturahmi Ekonomi Bersama Presiden RI di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (8/4/2025).

    Dalam kesempatan itu, Kepala Negara juga meminta Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso untuk tidak lagi memberlakukan kebijakan kuota impor.

    “Siapa mau impor daging silakan, siapa saja boleh impor. Silakan buka saja, rakyat juga pandai kok, enggak usah ada kuota [impor],” ujarnya.

    Lebih lanjut, Prabowo juga menyinggung soal peraturan teknis (pertek) di kementerian yang dapat menghambat dunia usaha. Ke depannya, Prabowo menegaskan agar Pertek yang akan dikeluarkan setiap kementerian terkait harus atas izin Presiden.

    “Jangan bikin kuota-kuota A B C, perusahaan tertentu yang ditunjuk hanya dia yang boleh impor. Enak aja, udahlah kita sudah lama jadi orang Indonesia, jangan pakai pertek-pertek itu lagi,” ujarnya.

    Menurutnya, hal tersebut dapat memudahkan proses barang yang masuk ke Indonesia. Selain itu, dia meyakini hal tersebut dapat menciptakan iklim usaha yang baik bagi pengusaha.

    “Itu salah satu upaya kita untuk merampingkan, memudahkan iklim usaha, bikin supaya pengusaha merasa dimudahkan,” pungkasnya.

  • Prabowo Rayakan Ulang Tahun Seskab Teddy Indra Wijaya Saat Kunker di Yordania

    Prabowo Rayakan Ulang Tahun Seskab Teddy Indra Wijaya Saat Kunker di Yordania

    Bisnis.com, JAKARTA – Terdapat momen hangat di sela-sela kunjungan kerja kenegaraan di Yordania, suasana terjadi saat Presiden Prabowo Subianto secara spontan menyanyikan lagu ulang tahun untuk Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya.

    Terlihat dalam unggahan instagram @erdiansyah, momen tersebut terjadi dalam sebuah ruangan yang menunjukkan beberapa delegasi Indonesia di yang mendadak menyanyikan lagu “Selamat Ulang Tahun”.

    Prabowo yang mengenakan jas berwarna coklat tua pun sempat menanyakan terkait pergantian hari untuk memastikan waktu tepat pada 14 April 2025.

    “Jam berapa? Belum dong [tanggal 14 April],” kata Prabowo dikutip Senin (14/4/2025).

    Saat salah satu delegasi memperlihatkan jam tangan dan memastikan sudah memasuki pergantian hari, orang nomor satu di Indonesia itu pun dengan senyum lebar turut menyanyikan lagu selamat ulang tahun.

    Suasana menjadi cair dan Teddy yang mengenakan jas berwarna biru tampak tersenyum lebar dan menghaturkan terima kasih atas kejutan kecil tetapi bermakna tersebut. 

    Sekadar informasi, Teddy Indra Wijaya ditunjuk Presiden Prabowo Subianto sebagai Sekretaris Kabinet (Seskab) Kabinet Merah Putih (KMP), di Istana Merdeka, Jakarta, pada Minggu (20/10/2024).

    Dia merupakan merupakan ajudan Prabowo Subianto dalam kapasitasnya sebagai Menteri Pertahanan (Menhan). Dia mengemban tugas sebagai ajudan Prabowo sejak 2020.

    Sebelum menjadi ajudan Menhan RI Prabowo Subianto, Teddy Indra Wijaya adalah asisten ajudan Presiden Jokowi pada tahun 2014-2019.

    Pada 2020 Kapten Inf Teddy Indra Wijaya telah menjadi salah satu perwira TNI AD yang berhasil meraih kualifikasi Pasukan Elit US Army Ranger.

    Ranger School adalah program sekolah pasukan paling elite di Angkatan Darat AS untuk menghasilkan lulusan US Army Ranger bagi Resimen Ranger.

    Mayor Teddy Indra Wijaya yang tergabung dalam Komando Pasukan Khusus (Kopassus) merupakan alumni SMA Taruna Nusantara, Magelang, Jawa Tengah.

    Setelah lulus dari pendidikan menengah atas, Teddy masuk Akademi Militer (Akmil) dan lulus pada 2011.

  • Menteri Energi AS Pede Harga Minyak Lebih Rendah pada Masa Pemerintahan Trump

    Menteri Energi AS Pede Harga Minyak Lebih Rendah pada Masa Pemerintahan Trump

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Energi Amerika Serikat (AS), Chris Wright, optimistis harga minyak pada masa pemerintahan Presiden Donald Trump akan lebih rendah dibandingkan dengan pemerintahan sebelumnya.

    “Di bawah kepemimpinan Presiden Trump dalam empat tahun ke depan, kita hampir pasti akan melihat harga energi rata-rata yang lebih rendah daripada yang kita lihat dalam empat tahun terakhir pemerintahan sebelumnya,” kata Wright dalam sebuah pengarahan dengan wartawan di Riyadh dikutip dari Bloomberg, Senin (14/4/2025).

    Meski demikian, Wright menolak berkomentar mengenai target harga tertentu.

    AS di bawah Biden sering berselisih dengan Arab Saudi mengenai kebijakan energi setelah AS merasa permohonannya untuk meningkatkan produksi dan menurunkan harga untuk mengatasi inflasi diabaikan. Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak mentah rata-rata sekitar US$83 per barel antara 2017 dan 2021.

    “Saya tidak dapat berkomentar mengenai harga minyak saat ini atau ke mana arahnya, tetapi jika Anda mengurangi hambatan investasi, mengurangi hambatan untuk membangun infrastruktur, Anda dapat menurunkan biaya pasokan energi,” kata Wright.

    Harga minyak telah menurun baru-baru ini setelah Arab Saudi dan negara-negara penghasil minyak lainnya berjanji untuk meningkatkan produksi dan Trump mengguncang pasar dengan tarif yang luas. 

    Minyak mentah turun menjadi kurang dari US$65 per barel, level terendah sejak pandemi virus corona dan jauh di bawah level di mana Arab Saudi menyeimbangkan anggarannya. Itu dapat mengancam kemampuan kerajaan untuk terus mendanai rencana transformasi ekonominya yang besar, menurut Goldman Sachs.

    Namun, Wright menyebut, AS dan Arab Saudi saling berhadapan di pasar energi.

    “Presiden Trump — dan saya pikir Arab Saudi — ingin melihat peningkatan permintaan energi di seluruh dunia dan kami ingin melihat peningkatan pasokan,” ujarnya.

    AS dan Arab Saudi juga sedang mengerjakan perjanjian awal untuk bekerja sama dalam produksi tenaga nuklir sipil dan berharap untuk membuat kemajuan pada tahun ini, kata Wright. Kedua negara berada di ‘jalur’ menuju kesepakatan yang akan melibatkan non-proliferasi dan pengendalian teknologi nuklir, katanya.

    Arab Saudi perlu menandatangani Perjanjian 123 atau 123 agreement, yang mencakup berbagai bidang termasuk masalah proliferasi nuklir dan transfer teknologi, kata Wright. AS juga memandang penting untuk Arab Saudi tidak berusaha bermitra dengan China dalam pengembangan program nuklirnya. 

    “Pandangan itu dianut kedua negara dan fakta bahwa hal itu mungkin diragukan mungkin menunjukkan hubungan yang tidak produktif antara Amerika Serikat dan Arab Saudi selama beberapa tahun terakhir,” katanya. 

    Arab Saudi sebelumnya telah mencari tawaran dari pengembang asing termasuk perusahaan Rusia dan China, bersama dengan perusahaan Prancis dan Korea Selatan, untuk membangun reaktor tenaga nuklir.

    Di bawah pemerintahan Biden, kerja sama AS dalam program tenaga nuklir Arab Saudi telah dibicarakan sebagai bagian dari kesepakatan yang lebih luas yang juga akan membuat kedua negara menandatangani pakta pertahanan dan memperdalam hubungan perdagangan. Itu juga akan melibatkan Arab Saudi yang setuju untuk menormalisasi hubungan dengan Israel. 

    Namun, rencana tersebut tak terealisasi setelah serangan 7 Oktober di Israel oleh Hamas dan tanggapan militer Israel.

    Wright berada di Riyadh sebagai bagian dari tur ke beberapa negara Timur Tengah dan yang mencakup pertemuan dengan Menteri Energi Saudi Pangeran Abdulaziz Bin Salman.

  • Daftar iPhone dan Android yang Bisa Pakai eSIM 2025

    Daftar iPhone dan Android yang Bisa Pakai eSIM 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah mewacanakan perpindahan penggunaan nomor fisik menjadi bentuk digital, yakni berupa Embedded Subscriber Identity Module atau e-SIM.

    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyebut penetrasi pengguna Embedded Subscriber Identity Module (esim) di Indonesia baru mencapai 5%.

    Adapun pemerintah meluncurkan aturan eSIM yang tertuang dalam Peraturan Menteri (Permen) Komdigi Nomor 7 Tahun 2025 tentang Pemanfaatan Teknologi Modul Identitas Pelanggan Melekat atau Embedded Subscriber Identity Module (eSIM) dalam penyelenggaraan telekomunikasi.

    Meutya menyebut, adanya oermen ini diharapkan dapat membuat pengguna SIM Card bisa bermigrasi atau beralih ke eSIM.

    “Ke depan itu gak ada lagi SIM card fisik. Namun demikian insentif yang kita harapkan bisa dirasakan oleh masyarakat ketika beralih ke eSIM,” kata Meutya dikutip, Minggu (13/4/2025).

    eSIM adalah teknologi terbaru yang memungkinkan pengguna untuk mengakses jaringan seluler tanpa menggunakan kartu SIM fisik.

    Berbeda dengan kartu SIM biasa yang terbuat dari plastik serta harus dimasukkan ke dalam slot SIM, eSIM ini sifatnya digital dan tidak memerlukan slot fisik.

    Berikut ini daftar ponsel iPhone dan Android yang sudah bisa menggunakan e-SIM.

    Daftar iPhone dan Android yang Bisa Pakai e-SIM 2025

    iPhone

    iPhone 16
    iPhone 16 Plus
    iPhone 16 Pro
    iPhone 16 Pro Max
    iPhone 16 e
    iPhone 15
    iPhone 15 Plus
    iPhone 15 Pro
    iPhone 15 Pro Max
    iPhone 14
    iPhone 14 Plus
    iPhone 14 Pro
    iPhone 14 Pro Max
    iPhone 13
    iPhone 13 Mini
    iPhone 13 Pro
    iPhone 13 Pro Max
    iPhone 12
    iPhone 12 Mini
    iPhone 12 Pro
    iPhone 12 Pro Max
    iPhone 11
    iPhone 11 Pro
    iPhone 11 Max
    iPhone XS
    iPhone XS Max
    iPhone XR
    iPhone SE (2020 dan 2022)

    Android

  • Prabowo Dijadwalkan Teken Sejumlah Kesepakatan dengan Raja Yordania Hari ini

    Prabowo Dijadwalkan Teken Sejumlah Kesepakatan dengan Raja Yordania Hari ini

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan melakukan kunjungan resmi ke Istana Al-Husseiniya, Amman, Kerajaan Yordania Hasyimiyah, pada Senin (14/4/2025). 

    Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda kunjungan resmi Presiden Ke-8 RI itu dalam mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Yordania.

    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana, mengatakan bahwa Presiden Prabowo akan tiba di Istana Al-Husseiniya sekitar pukul 13.00 waktu setempat. Kedatangan Kepala Negara juga akan disambut langsung oleh Raja Abdullah II bin Al-Hussein.

    “Ketibaannya disambut langsung oleh Raja Abdullah II. Kemudian kegiatannya adalah yang pertama melakukan pertemuan tête-à-tête dengan Raja Abdullah II,” ujarnya kepada Bisnis melalui pesan teks, Senin (14/4/2025).

    Setelah pertemuan empat mata, kedua kepala negara akan melanjutkan pembahasan kerja sama strategis dalam pertemuan bilateral yang melibatkan delegasi dari kedua negara. 

    Dalam kesempatan tersebut, sejumlah nota kesepahaman (MoU) juga akan ditandatangani dan disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo dan Raja Abdullah II.

    “Setelah itu ada beberapa penandatanganan MoU yang langsung akan disaksikan oleh kedua kepala negara,” lanjut Yusuf.

    Sebagai penutup kunjungan resmi di Istana Al-Husseiniyah, Presiden Prabowo akan menghadiri jamuan santap siang resmi yang diselenggarakan oleh Raja Abdullah II sebagai bentuk penghormatan dan penguatan hubungan persahabatan antara kedua negara.

  • Siap-Siap! Tarif Tol Tangerang – Merak Naik Mulai Besok 15 April

    Siap-Siap! Tarif Tol Tangerang – Merak Naik Mulai Besok 15 April

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Astra Infra resmi mengumumkan kenaikan tarif tol pada ruas Tol Tangerang-Merak (Tamer) mulai besok, Selasa (15/4/2025).

    Dalam unggahan di akun Instagram resmi Astra Tol Tangerang – Merak dijelaskan bahwa penyesuaian tarif itu bakal mulai berlaku sejak pukul 00.00 WIB. 

    “Mulai 15 April 2025 pukul 00.00 WIB akan diberlakukan penyesuaian tarif ruas Jalan Tol Tangerang – Merak,” demikian bunyi unggahan akun Instagram @Astratoltamer, dikutip Senin (14/4/2025).

    Adapun, ketetapan naik tarif itu sebagaimana telah disetujui dalam Keputusan Menteri Pekerjaan Umum (PU) tentang Penetapan Golongan Jenis Kendaraan Bermotor dan Penyesuaian Tarif Tol Pada Jalan Tol Tangerang – Merak Nomor 176/KPTS/M/2025. 

    Sebelumnya, Head of Corporate Communications Department Astra Infra, Deddy Pradityo Opficon memang telah mengonfirmasi bahwa Tol Tangerang-Merak direncanakan untuk naik tarif. Akan tetapi, implementasinya belum akan dilakukan selama momentum Lebaran 2025.

    “Itu [rencana naik tarif] belum [berlaku]. Kita masih menunggu, fokus kita dari sisi sosialisasi terus sekarang ada penyelenggaraan Lebaran, yang jadi fokus kita sekarang masih di situ,” kata Deddy saat ditemui di Subang, Kamis (13/3/2025).   

    Berikut tarif terbaru Tol Tangerang – Merak yang mulai berlaku besok, Selasa (15/4/2025):

    1. GT Cikupa – GT Balaraja 

    Golongan I: Rp3.500 

    Golongan II & III: Rp5.500 

    Golongan IV & V: Rp7.000   

    2. Cikupa – Balaraja Barat 

    Golongan I: Rp6.500 

    Golongan II & III: Rp10.000 

    Golongan IV & V: Rp13.000   

    3. Cikupa – Cikande 

    Golongan I: Rp18.000 

    Golongan II & III: Rp28.000  

    Golongan IV & V: Rp36.500   

    4. Cikupa – Ciujung 

    Golongan I: Rp24.500 

    Golongan II & III: Rp38.000 

    Golongan IV & V: Rp49.500   

    5. Cikupa – SS Walantaka 

    Golongan I: Rp28.000 

    Golongan II & III: Rp44.000 

    Golongan IV & V: Rp57.000   

    6. Cikupa – Serang Timur  

    Golongan I: Rp35.000 

    Golongan II & III: Rp55.000 

    Golongan IV & V: Rp71.000   

    7. Cikupa – Serang Barat 

    Golongan I: Rp39.500 

    Golongan II & III: Rp62.000 

    Golongan IV & V: Rp80.500  

    8. Cikupa – Cilegon Timur 

    Golongan I: Rp48.000 

    Golongan II & III: Rp75.500 

    Golongan IV & V: Rp97.500   

    9. Cikupa – Cilegon Barat 

    Golongan I: Rp55.000 

    Golongan II & III: Rp86.500 

    Golongan IV & V: Rp111.500   

    10. Cikupa – Merak 

    Golongan I: Rp58.000 

    Golongan II & III: Rp91.000 

    Golongan IV & V: Rp117.500

  • Singapura Longgarkan Kebijakan Moneter dan Pangkas Outlook untuk Respons Tarif Trump

    Singapura Longgarkan Kebijakan Moneter dan Pangkas Outlook untuk Respons Tarif Trump

    Bisnis.com, JAKARTA – Bank sentral Singapura melonggarkan kebijakan moneternya dan memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi pada 2025. Hal tersebut seiring dengan potensi perlambatan pertumbuhan dan kebijakan tarif AS yang mengaburkan prospek aktivitas global.

    Melansir Bloomberg pada Senin (14/4/2025), The Monetary Authority of Singapore (MAS), yang menggunakan nilai tukar sebagai alat kebijakan utamanya daripada suku bunga, mengatakan dalam pernyataan resminya bahwa tingkat apresiasi akan sedikit berkurang.

    “Tidak akan ada perubahan pada lebar pita dan tingkat di mana ia berpusat. MAS akan memantau dengan cermat perkembangan ekonomi global dan domestik, dan tetap waspada terhadap risiko inflasi dan pertumbuhan,” katanya.

    Ke-14 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg mengantisipasi MAS akan mengurangi kemiringan pita mata uang. Bank sentral melonggarkan pengaturannya untuk pertama kalinya sejak 2020 pada bulan Januari setelah jeda panjang yang dimulai pada tahun 2023.

    Singapura juga menurunkan perkiraan pertumbuhannya pada 2025 menjadi 0-2% dari sebelumnya 1-3%. Data yang dirilis pada Senin menunjukkan ekonomi Singapura itu tumbuh 3,8% secara year on year (yoy) pada kuartal I/2025, dibandingkan dengan ekspektasi kenaikan 4,5%.

    “Lingkungan eksternal masih tidak pasti. Ada risiko penurunan prospek ekonomi Singapura yang berasal dari episode volatilitas pasar keuangan dan penurunan permintaan akhir yang lebih tajam dari yang diharapkan di luar negeri,” jelas MAS.

    MAS memungkinkan mata uang bergerak dalam suatu pita, menyesuaikan kemiringan, pusat atau lebar sesuai kebutuhan untuk mengubah laju apresiasi atau depresiasi. Bank sentral tidak mengungkapkan rincian keranjang, pita, maupun laju apresiasi atau depresiasi — hanya apakah mereka telah berubah.

    Singapura, yang mengimpor sebagian besar barang kebutuhan pokok, telah mengalami penurunan inflasi inti dalam beberapa bulan terakhir. Laju inflasi inti berada di angka 0,6% pada Februari dari tahun sebelumnya, laju paling lambat sejak Juni 2021, dan menandai bulan kelima berturut-turut inflasi tersebut melambat. Rilis berikutnya akan dirilis pada tanggal 23 April.

    Inflasi inti MAS sekarang diperkirakan mencapai rata-rata 0,5–1,5% pada 2025, turun dari 1–2% pada bulan Januari, yang mencerminkan pembacaan inflasi yang lebih rendah dari yang diharapkan sepanjang tahun ini, kata bank sentral dalam pernyataannya.

    Keputusan MAS muncul setelah Presiden AS Donald Trump memberlakukan tarif tinggi pada puluhan negara, yang mengancam akan mengganggu perdagangan global dan memicu risiko pembalasan. Kemudian, tak lama setelah tarif tersebut mulai berlaku, Trump memberlakukan jeda 90 hari pada sejumlah tarif yang lebih tinggi, sambil menaikkan bea masuk pada China.

    Singapura, yang dikenai tarif 10%, mendapat keringanan yang relatif ringan dibandingkan dengan China, tetapi sebagai ekonomi yang bergantung pada ekspor, keberhasilan negara-kota itu bergantung pada kesehatan mitra dagangnya. Perdana Menteri Lawrence Wong telah memperingatkan bahwa pertumbuhan tahun ini akan “terdampak signifikan” dan negara-kota itu bisa terjerumus ke dalam resesi.

    MAS menyebut, prospek perdagangan global dan pertumbuhan PDB meredup pada awal April. 

    Mengingat ketergantungan perdagangan Singapura yang tinggi dan integrasi yang mendalam dengan rantai pasokan global, MAS menyebut perlambatan perdagangan global dan regional serta ketidakpastian kebijakan yang meningkat akan membebani sektor-sektor yang berhadapan dengan eksternal.

    “Hal ini dapat meluas ke sektor-sektor yang berorientasi domestik,” jelas MAS.

  • Alur Ketua PN Jaksel Distribusikan Uang Suap Kasus Ekspor CPO ke 3 Hakim

    Alur Ketua PN Jaksel Distribusikan Uang Suap Kasus Ekspor CPO ke 3 Hakim

    Bisnis.com, JAKARTA – Kejaksaan Agung (Kejagung) menjelaskan alur pembagian uang suap tiga hakim di kasus dugaan kepengurusan perkara pemberian fasilitas ekspor minyak goreng tiga korporasi.

    Dirdik Jampidsus Kejagung RI, Abdul Qohar menyampaikan kasus tiga hakim ini bermula saat tersangka Wahyu Gunawan (WG) menerima permintaan pengacara Aryanto untuk mengurus perkara minyak goreng tersebut.

    Mulanya, Aryanto menawarkan Rp20 miliar agar kasus tersebut divonis lepas atau onslag kepada Wahyu Gunawan. Penawaran itu kemudian disampaikan ke Ketua PN Jakarta Selatan Muhammad Arif Nuryanta (MAN).

    Arif yang saat itu menjadi Wakil Ketua PN Jakarta Pusat meminta uang yang disiapkan itu mencapai Rp60 miliar agar bisa sesuai keinginan Aryanto.

    “Tersangka MAN menyetujui permintaan untuk diputus Onslag namun meminta agar uang Rp20.000.000.000 dua puluh miliar tersebut di kali 3 sehingga totalnya menjadi Rp60 miliar,” ujar Qohar di Kejagung, Senin (14/4/2025).

    Setelahnya, AR menyerahkan uang Rp60 miliar itu kepada Arif dalam bentuk dolar AS. Dari kesepakatan tersebut, Wahyu mendapatkan US$50.000 sebagai jasa penghubung.

    Kemudian, Arif mengatur hakim yang akan mengurus perkara minyak goreng korporasi itu dengan menunjuk Ketua Majelis Hakim Djuyamto dan Agam Syarif Baharudin (ASB), Ali Muhtarom (AM) sebagai Hakim Anggota.

    Sebagai langkah awal, Arif memanggil Djuyamto dan Agam agar berkas perkara kasus minyak goreng itu diatensi dengan “pelicin” Rp4,5 miliar.

    “Uang Rp4.500.000.000 tersebut dimasukkan ke dalam goodie bag yang dibawa oleh ASB, kemudian dibagi 3 kepada ASB, AL dan DJU,” ujar Qohar.

    Selanjutnya, Arif kembali menyerahkan uang Rp18 miliar kepada Djuyamto Cs sebesar Rp18 miliar pada September atau Oktober 2024.

    Uang belasan miliar itu kemudian dibagi 3 di depan Bank BRI Pasar Baru Jakarta Selatan dengan perincian untuk Agam Rp4,5 miliar, Ali Rp5 miliar dan Djuyamto Rp6 miliar. 

    Sementara itu, Djuyamto membagikan dari jatahnya itu sebesar Rp300 juta untuk Wahyu Gunawan. Adapun, total uang yang dibagikan terhadap tiga hakim ini mencapai Rp22,5 miliar.

    “Bahwa ketiga hakim tersebut mengetahui tujuan dari penerimaan uang tersebut agar perkara tersebut diputus Onslag dan pada 19 Maret 2025 perkara tersebut diputus Onslag,” pungkas Qohar.

    Sekadar informasi, dalam kasus ini telah ditetapkan tujuh tersangka mulai dari Ketua PN Jaksel Muhammad Arif Nuryanta (MAN); Panitera Muda Perdata pada PN Jakarta Utara Wahyu Gunawan (WG).

    Kemudian, dua pengacara atau advokat bernama Marcella Santoso (MR) dan Aryanto (AR). Selain itu, tiga hakim mulai dari Djuyamto (DJU), Agam Syarif Baharudin (ASB), dan Ali Muhtarom (AM).

  • Harga Pangan Hari Ini (14/4): Cabai, Bawang, hingga Beras Kompak Naik

    Harga Pangan Hari Ini (14/4): Cabai, Bawang, hingga Beras Kompak Naik

    Bisnis.com, JAKARTA – Mayoritas harga pangan hari ini mengalami kenaikan secara rata-rata nasional. Kenaikan harga terjadi pada komoditas beras, bawang putih bonggol, cabai, daging hingga telur ayam. 

    Berdasarkan data panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), Kamis (20/3/2025) pukul 07.45 WIB, harga beras premium berada dikisaran Rp15.5822 atau naik 0,2% hari ini dibandingkan hari sebelumnya. 

    Harga beras SPHP secara nasional juga mengalami kenaikan 0,15% menjadi Rp12.631 per kg hari ini dan harga beras medium naik 0,33% menjadi Rp13.735 per kg. 

    Tak hanya beras, harga bawang putih bonggol juga naik secara nasional sebesar 0,07% menjadi Rp44.969 per kg dari hari sebelumnya dan harga bawang merah turun 0,01% menjadi Rp45.265 per kg. 

    Komoditas daging sapi murni juga mengalami kenaikan 0,05% menjadi Rp136.546 per kg. Harga daging ayam ras naik 0,06% menjadi Rp35.940 per kg dan telur ayam ras naik 0,31% menjadi Rp29.189 per kg.

    Di sisi lain, harga cabai rawit merah naik 0,83% menjadi Rp80.834 per kg, sementara harga cabai merah keriting naik 1,09% menjadi Rp57.592 per kg dan cabai merah besar naik 1,25% menjadi Rp52.564

    Tak hanya itu, harga kedelai biji kering (impor) turun 0,4% menjadi Rp10.710 per kg, sedangkan harga gula konsumsi naik 0,06% menjadi Rp18.548 per kg. 

    Lebih lanjut, harga minyak goreng kemasan turun tipis di kisaran Rp20.638 per kg. Sementara itu, harga minyak goreng curah turun 0,13% menjadi Rp17.935 per kg. 

    Komoditas pangan lainnya yang turun yaitu harga tepung terigu curah turun 0,01% menjadi Rp9.806 per kg dan harga tepung terigu kemasan naik 0,407% menjadi Rp12.949 per kg. Harga jagung tingkat peternak naik 0,53% menjadi Rp6.123 per kg. 

    Di samping itu, harga pangan ikan hari ini bervariasi. Adapun, harga ikan kembung turun 0,37% menjadi Rp41.610 per kg dan ikan tongkol naik 0,11% menjadi Rpa34.656 per kg, sementara ikan bandeng turun 0,57% menjadi Rp34.533 per kg.