Author: Bisnis.com

  • Polres Jakarta Pusat Kerahkan Ratusan Personil Amankan Gereja Katedral

    Polres Jakarta Pusat Kerahkan Ratusan Personil Amankan Gereja Katedral

    Bisnis.com, Jakarta — Polres Metro Jakarta Pusat telah mengerahkan 154 personil guna mengamankan penyelenggaraan ibadah Paskah hari ini Minggu 20 April 2025 di Gereja Katedral Jakarta Pusat.

    Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengemukakan pihaknya juga telah melakukan sterilisasi di seluruh Gereja Katedral sejak pukul 06.00 WIB hingga 07.00 WIB.

    Menurutnya, proses stelirisasi itu dilakukan Unit Tim Jibom Gegana Polri, mencakup area dalam dan luar gereja, taman, altar, hingga seluruh toilet Gereja Katedral.

    “Hasilnya aman dan tidak ditemukan benda mencurigakan,” ujarnya di Jakarta, Minggu (20/4/2025).

    Dia menjelaskan proses pengamanan itu dilakukan agar seluruh umat Gereja Katedral bisa menyelenggarakan Paskah dengan rasa khidmat, aman dan nyaman tanpa ada gangguan.

    “Pengamanan ini bukan sekadar menjaga keamanan, tapi juga memberikan rasa damai. Negara hadir untuk semua,” katanya

    Sementara itu, Kepala Humas Gereja Katedral Jakarta Susyana Suwadie mengapresiasi pengamanan yang dilakukan oleh petugas gabungan dari TNI dan Polri saat gelaran rangkaian misa Paskah. 

    “Kami mengapresiasi dengan amat sangat karena didirikan juga pos pengamanan dan juga seluruh aktivitas dari mulai dari hari suci, yaitu hari Kamis Putih, ibadah Jumat Agung, Vigili Paskah, dan pada hari ini seluruhnya dapat berjalan dengan lancar,” ucapnya. 

  • Janji PKS di Perayaan Milad ke-23: Tetap Bersama Rakyat

    Janji PKS di Perayaan Milad ke-23: Tetap Bersama Rakyat

    Bisnis.com, Jakarta — Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merayakan Milad ke-23. Perayaan Milad berlangsung di Jakarta pada hari ini, Minggu (20/4/2025).

    Sekretaris Jenderal PKS, Habib Aboe Bakar Alhabsyi mengemukakan selama lebih dari dua dekade, PKS mengklaim menunjukkan komitmennya sebagai kekuatan politik yang konsisten berdiri bersama rakyat, melayani dengan hati, dan mengabdi untuk kejayaan Indonesia.

    “Kami tetap konsisten menjadi partai yang dekat dengan rakyat, jadi bukan hanya menjelang pemilu, tetapi dalam setiap denyut kehidupan mereka,” tuturnya di Jakarta, Minggu (20/4/2025).

    Dia menjelaskan bahwa PKS juga telah aktif menyalurkan bantuan untuk kemanusiaan, memperjuangkan hak-hak buruh sekaligus petani, mendampingi UMKM, serta terlibat langsung dalam pelayanan sosial serta pendidikan masyarakat.

    “Pasa Milad ke-23 ini menjadi momentum konsolidasi dan refleksi atas kontribusi nyata PKS kepada bangsa,” katanya.

    Tak hanya itu, Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan DPR tersebut juga menjelaskan dalam dunia legislatif, PKS selalu mengawal kebijakan publik agar berpihak pada rakyat kecil dan memperjuangkan transparansi serta akuntabilitas pemerintahan. 

    “Kami tidak sekadar bicara, tapi juga terus bergerak. 23 tahun ini adalah bukti bahwa PKS hadir dengan solusi, bukan hanya janji,”  ujarnya.

    Aboe juga mengimbau kepada masyarakat terutama kader PKS untuk tetap optimis menghadapi masa depan Indonesia.”Milad ke-23 ini bukan sekadar selebrasi. Ini penegasan komitmen kami untuk terus mengabdi hingga akhir. PKS hadir untuk Indonesia yang hakiki,” tuturnya.

  • Daftar 72 Perusahaan yang Melakukan PHK Sepanjang 2025

    Daftar 72 Perusahaan yang Melakukan PHK Sepanjang 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di sektor teknologi masih terjadi hingga kuartal pertama 2025 ini. Berikut daftar 72 perusahaan teknologi dan startup yang melakukan PHK pada 3 bulan pertama 2025. 

    Melansir TechCrunch, Minggu (20/4/2025), setidaknya lebih dari 22.000 pekerja industri teknologi menjadi korban PHK sepanjang 2025.

    Sementara, jumlah pemecatan terbanyak terjadi pada Februari lalu, yakni mencapai 16.084 PHK. Adapun PHK itu tak lepas dari adopsi artificial intelligence (AI) dan otomatisasi yang dilakukan sejumlah perusahaan.

    Berikut daftar PHK di sejumlah perusahaan teknologi sepanjang 2025:

    April

    1. GM

    General Motors Company atau GM melakukan PHK terhadap 200 orang karyawannya di Pabrik Zero di Detroit dan fasilitas Hamtramck di Michigan. perusahaan yang memproduksi mobil listrik itu melakukan PHK di tengah penurunan permintaan.

    2. Zopper

    Zopper telah memberhentikan sekitar 100 karyawan sejak awal 2025. Bahkan, perusahaan rintisan insurtech yang berbasisi di India itu melakukan PHK terhadap 50 karyawannya pada pekan ini.

    3.Turo

    Turo akan mengurangi tenaga kerjanya sebanyak 150 posisi menyusul keputusannya untuk tidak melanjutkan IPO. Perusahaan rintisan persewaan mobil yang berbasis di San Francisco itu memiliki sekitar 1.000 staf pada 2024.

    Perusahaan mengatakan PHK tersebut akan mendukung rencana pertumbuhan jangka panjangnya selama ketidakpastian ekonomi.

    4. GupShup

    GupShup memberhentikan sekitar 200 karyawan untuk meningkatkan efisiensi dan profitabilitas. Ini merupakan gelombang kedua PHK yang dialami perusahaan rintisan tersebut dalam lima bulan terakhir.

    Perusahaan sebelumnya memangkas sekitar 300 karyawan pada Desember 2024. Perusahaan rintisan ini berkantor pusat di San Francisco dan beroperasi di India.

    GupShup merupakan perusahaan AI percakapan yang didukung oleh Tiger Global dan Fidelity.

    5. Forto

    Dilaporkan telah memberhentikan 200 pekerjaan, yang memengaruhi sekitar sepertiga karyawannya. Perusahaan rintisan logistik asal Jerman tersebut juga sebelumnya telah mengurangi sejumlah besar staf penjualan.

    6. Wicresoft

    Wicresoft akan menghentikan operasinya di China. Hal ini akan berimbas pada PHK terhadap 2.000 karyawan.

    Adapun langkah tersebut dilakukan setelah Microsoft memutuskan untuk mengakhiri alih daya dukungan purna jual kepada Wicresoft di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan.

    Wicresoft, perusahaan patungan pertama Microsoft di China itu didirikan pada 2022 dan beroperasi di AS, Eropa, dan Jepang. Perusahaan tersebut memiliki lebih dari 10.000 karyawan.

    7. Five9

    Five9 berencana untuk memangkas 123 pekerjaan, yang akan memengaruhi sekitar 4% dari tenaga kerjanya. Perusahaan perangkat lunak tersebut memprioritaskan area strategis utama seperti kecerdasan buatan untuk pertumbuhan yang menguntungkan.

    8. Google

    Google telah memberhentikan ratusan karyawan di divisi platform dan perangkatnya. Ini mencakup Android, ponsel Pixel, peramban Chrome, dan lainnya.

    Orang berjalan di depan tulisan Google

    9. Microsoft

    Microsoft sedang mempertimbangkan PHK tambahan yang dapat terjadi pada Mei. Perusahaan tersebut dikatakan sedang membahas pengurangan jumlah manajer menengah dan non-coder dalam upaya untuk meningkatkan rasio programmer terhadap manajer produk.

    10. Automattic

    Pengembang WordPress.com tersebut memberhentikan 16% tenaga kerjanya di seluruh departemen. Sebelum PHK, situs web perusahaan menunjukkan bahwa Automattic memiliki 1.744 karyawan. Jadi, lebih dari 270 staf telah diberhentikan.

    11. Canva

    Canva telah memberhentikan 10 hingga 12 penulis teknis sekitar sembilan bulan setelah memberi tahu karyawannya untuk menggunakan alat AI generative. Perusahaan, yang memiliki sekitar 5.500 staf pada 2024, dinilai sebesar US$26 miliar setelah penjualan saham sekunder pada 2024.

    Maret

    12. Northvolt

    Northvolt telah memberhentikan 2.800 karyawan. Hal ini berdampak pada 62% dari total stafnya. PHK tersebut terjadi beberapa Minggu setelah produsen baterai Swedia yang tengah berjuang itu mengajukan kebangkrutan.

    13. Block

    Block memberhentikan 931 karyawan. Jumlah ini mencapai sekitar 8% dari toal tenaga kerjanya. PHK dilakukan sebagai bagian dari reorganisasi perusahaan.

    Jack Dorsey, salah satu pendiri dan CEO perusahaan fintech tersebut, menulis dalam email bahwa PHK itu bukan karena alasan keuangan atau untuk mengganti pekerja dengan AI.

    14. Brightcove

    Brightcove telah memberhentikan 198 karyawan, yang merupakan sekitar dua pertiga dari tenaga kerjanya di AS. PHK tersebut terjadi sebulan setelah perusahaan diakuisisi oleh Bending Spoons, pengembang aplikasi Italia, seharga US$233 juta.

    Brightcove memiliki 600 karyawan di seluruh dunia, dengan 300 di AS per Desember 2023.

    15. Acxiom

    Acxiom dilaporkan telah memberhentikan 130 karyawan, atau 3,5% dari total tenaga kerjanya yang berjumlah 3.700 orang. Acxiom dimiliki oleh IPG.

    PHK terjadi hanya sehari setelah pemegang saham IPG dan Omnicom Group menyetujui potensi penggabungan perusahaan tersebut.

    15. Sequoia Capital

    Sequoia Capital berencana untuk menutup kantornya di Washington, D.C. Perusahaan pun memberhentikan tim kebijakannya di sana pada akhir Maret.

    Sequoia membuka kantornya di Washington lima tahun lalu untuk memperdalam hubungannya dengan para pembuat kebijakan. Tiga karyawan penuh waktu diperkirakan akan terpengaruh.

    16. Siemens

    Siemens mengumumkan rencana untuk memberhentikan sekitar 5.600 pekerjaan secara global dalam bisnis otomasi dan pengisian daya kendaraan listrik. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan daya saing.

    17. HelloFresh

    HelloFresh dikabarkan akan memberhentikan 273 karyawan. Perusahaan juga akan menutup pusat distribusinya di Grand Prairie, Texas dan melakukan konsolidasi ke lokasi lain di Irving untuk mengelola volume di wilayah tersebut.

    18. Otorio

    Otorio telah memangkas 45 karyawan. Jumlah ini lebih dari separuh tenaga kerja yang dimiliki. PHK dilakukan setelah perusahaan diakuisisi oleh perusahaan keamanan siber Armis senilai US$120 juta pada Maret 2025 lalu.

    19. ActiveFence

    ActiveFence disebut akan memangkas 22 karyawan. Jumlah ini mencapai 7% dari total tenaga kerjanya.

    Sebagian besar karyawan yang terdampak berdomisili di Israel karena perusahaan tersebut tengah menjalani proses perampingan.

    Perusahaan keamanan siber yang berkantor pusat di New York dan Tel Aviv ini telah mengumpulkan US$100 juta dengan valuasi sekitar US$500 juta pada 2021.

    20. D-ID

    D-ID akan memangkas 22 pekerjaan, yang memengaruhi hampir seperempat dari total tenaga kerjanya. Hal ini menyusul pengumuman kemitraan strategis perusahaan rintisan AI tersebut dengan Microsoft.

    Nasa ….

  • Jadi Ketua Himperra Jakarta, Iwan Hermawan: Optimistis Bangun 5.000 Rumah di Jabodetabek

    Jadi Ketua Himperra Jakarta, Iwan Hermawan: Optimistis Bangun 5.000 Rumah di Jabodetabek

    Bisnis.com, JAKARTA – Iwan Hermawan resmi menjabat sebagai Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra) Daerah Khusus Jakarta. 

    Usai pemilihannya dalam Musyawarah Daerah atau Musda II DPD HIMPERRA Jakarta pada Kamis (17/4/2025), Iwan mengaku optimistis bakal membangun sebanyak 5.000 unit rumah subsidi di wilayah Jabodetabek.

    “Kami optimis tahun ini dari 180 perusahaan aktif anggota Himperra Jakarta, bisa memproduksi sebanyak 5.000 unit rumah subsidi. Keahliannya anggota kami memang membangun perumahan bersubsidi,” jelasnya di Hotel RA Simatupang, Jakarta Selatan, Kamis (17/4/2025).

    Adapun, sebagian besar anggota Himperra Jakarta membangun di kawasan penyangga Jakarta. Mulai dari Depok, Bekasi, Bogor, Tangerang, Serang bahkan sampai ke Karawang.

    Dia menjelaskan bahwa pada 2024 Himperra Jakarta telah merealisasikan penyediaan hunian subsidi sebanyak 3.100 unit rumah. Artinya, target realisasi penyediaan rumah pada tahun ini meningkat hingga 61,2%.

    Terlebih, tambah Iwan, saat ini kebutuhan hunian layak dan terjangkau di Jakarta dan sekitarnya masih tinggi. Di mana, ketimpangan pemilikan rumah atau backlog di Jakarta mencapai 1,2 juta unit.

    “Ada angka backlog kebutuhan hunian di Jakarta sampai 1,2 juta unit. Harapan kami sebagai pihak swasta bisa berkolaborasi dengan Pemprov Jakarta, memanfaatkan lahan-lahan idle untuk kebutuhan hunian vertikal. Kami siap bekerja sama membantu pemerintah mendukung program 3 juta rumah, khususnya hunian vertikal, agar  bisa terealisasi dengan baik dan tepat sasaran di Jakarta,” ujarnya.

    Iwan berharap Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Jakarta mendukung hal tersebut dengan menyediakan regulasi yang tepat agar terjadi percepatan penyediaan hunian vertikal yang terjangkau bagi masyarakat Jakarta. 

    “Pemerintah pusat lewat Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman akan mengeluarkan aturan perluasan pendapatan untuk pembelian hunian subsidi sampai dengan penghasilan maksimal Rp 14 juta. Itu angin segar dan peluang bagi warga DKI Jakarta bisa membeli hunian vertikal bersubsidi. Kami ingin rumah susun milik bersubsidi di Jakarta ada lagi, ” pungkasnya.

  • MPR Minta Pemerintah Turun Tangan Usut Perusahaan Potong Gaji Karyawan karena Salat Jumat

    MPR Minta Pemerintah Turun Tangan Usut Perusahaan Potong Gaji Karyawan karena Salat Jumat

    Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno meminta kementerian maupun pemerintah daerah mengusut soal kabar pemotongan gaji karyawan oleh perusahaan karena melaksanakan ibadah salat Jumat. 

    Perusahaan dimaksud adalah UD Sentosa Seal milik Jan Hwa Diana di Surabaya, Jawa Timur. Selain pemotongan gaji karena ibadah, perusahaan itu diduga menahan ijazah karyawan yang sudah tak lagi bekerja di sana. 

    Menanggapi kasus tersebut, Eddy Soeparno meminta dugaan pemotongan gaji karyawan karena melaksanakan salat Jumat itu diusut tuntas. Bagi Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu, tidak sepatutnya perusahaan memberikan sanksi untuk karyawan yang melaksanakan ibadah. 

    “Kalau benar ada praktik seperti ini maka perusahaan tersebut harus diperingatkan dan kalau perlu diberikan sanksi. Perusahaan seharusnya memberikan ruang kebebasan bagi pekerja untuk melaksanakan ibadah dari ajaran agamanya masing-masing. Bukan justru mengekang dan memberikan sanksi,” ujarnya, dikutip dari siaran pers, Minggu (20/4/2025).

    Eddy lalu meminta kementerian terkait dan pemerintah daerah mengusut kasus tersebut seterang-terangnya dan sejelas-sejelasnya. Penanganan kasus itu secara tuntas menjadi dasar bagi perlindungan beribadah bagi pekerja. 

    “Ditangani sebaik-baiknya dan memberikan hak beribadah bagi pekerja secara tuntas. Bukan hanya di Surabaya tapi juga di tempat-tempat lain, perlindungan beribadah bagi pekerja adalah hal yang dasar dan fundamental,” lanjutnya.

    Mantan Sekjen PAN itu juga menyoroti soal dugaan penahanan ijazah karyawan yang sudah tidak bekerja lagi di sana. Dia turut meminta agar dugaan itu diusut tuntas. 

    Eddy mengatakan persoalan waktu beribadah dan produktivitas jam kerja bisa menjadi konsensus bersama perusahaan dan pekerja. Poin pentingnya adalah saling menghormati hak dan kewajiban masing-masing. 

    “Perusahaan membutuhkan jam kerja yang produktif sementara karyawan berhak untuk melaksanakan Ibadahnya. Karena itu mengenai waktu dan fasilitas serta sarana ibadah lainnya bisa dibicarakan antar pekerja dan pengusaha untuk mencapai kesepakatan. Bukan langsung dipotong gaji tanpa alasan jelas,” pungkasnya. 

    Berdasarkan penelusuran yang dilakukan, UD Sentosa Seal berdiri pada 2022 dan merupakan distributor resmi NOK Oil Seal di Indonesia. Perusahaan tersebut memiliki stok produk oil seal, hidrolik seal, mechanical dan waterpump serta berbagai jenis o-rings. 

    Selain NOK OIl Seal, perusahaan itu menjadi dealer resmi Mitsubishi Automotive and Industrial Belts dan ditributor resmi Tokico Shock Absorbers. 

  • Deretan Kebijakan RI yang Daftar Hitam Pemerintahan Trump

    Deretan Kebijakan RI yang Daftar Hitam Pemerintahan Trump

    Bisnis.com, JAKARTA — Proses negosiasi antara Pemerintah Indonesia dengan pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, terus berlangsung di tengah semakin memanasnya tensi perang dagang.

    Indonesia sejatinya dianggap AS sebagai pasar potensial, namun di sisi lain, negeri Paman Sam itu mengeluhkan beragam kebijakan baik berupa tarif maupun non tarif, yang dianggap menghambat kepentingan AS. AS kemudian menjatuhkan tarif sebesar 32% terhadap impor barang asal Indonesia.

    Dalam catatan Bisnis, AS adalah salah satu mitra dagang utama Indonesia. Banyak produk Indonesia, terutama produk manufaktur, diserap oleh pasar Amerika. Pada tahun 2024 lalu, misalnya, neraca perdagangan Indonesia terhadap AS tercatat surplus sebesar US$17,9 miliar. 

    Surplus neraca perdagangan itu dipicu oleh nilai impor AS yang terlalu besar dibandingkan kinerja ekspornya. AS  tercatat mengimpor barang asal Indonesia sebesar US$28,1 miliar. Sedangkan ekspor AS ke Indonesia hanya senilai US$10,2 miliar.

    Adapun pengenaan tarif 32%, yang kemudian diketahui bertambah menjadi 47% khusus untuk tekstil dan garmen, selain untuk memperkecil defisit neraca perdagangan, juga ditujukan memperluas penyerapan produk AS ke pasar Indonesia. 

    Menariknya, di tengah proses negosiasi tarif yang telah berlangsung, AS melalui United States Trade Representative atau USTR menerbitkan sebuah laporan berjudul: 2025 National Trade Estimate Report on Foreign Trade Barriers of the President of the United States on the Trade Agreements Program.

    Laporan ini secara umum menyoroti kebijakan pemerintah di sejumlah negara yang dianggap bertentangan dengan kepentingan AS. Ada banyak negara yang disorot dalam laporan itu, salah satunya Indonesia.

    Berikut daftar sorotan AS  terhadap kebijakan Indonesia yang dianggap menghambat perdagangan. 

    1. Kebijakan impor atau import policies. 

    Tarif & Pajak 

    Kebijakan impor ini mencakup pengenaan tarif bea masuk dan pajak impor. Namun demikian, yang paling membuat stakeholder AS khawatir antara lain, penerapan tarif Indonesia yang melebihi nilai yang ditetapkan WTO untuk kategori produk teknologi informasi dan komunikasi tertentu. 

    “Misalnya, meskipun memiliki tarif yang ditetapkan WTO sebesar nol persen untuk subpos di bawah kode Sistem Harmonisasi (HS) pos 8517, yang mencakup peralatan switching dan routing, Indonesia tampaknya menerapkan bea masuk sebesar 10 persen untuk produk-produk ini.”

    Dari sisi pajak, laporan itu menyoroti kekhawatiran perusahaan AS tentang proses audit pajak yang tidak transparan dan rumit, denda yang besar untuk kesalahan administratif, mekanisme sengketa yang panjang, dan kurangnya preseden hukum di Pengadilan Pajak. 

    Selain itu, AS juga menyebut rezim cukai saat ini mengenakan tarif pajak cukai yang lebih tinggi terhadap minuman beralkohol impor. Untuk minuman dengan kadar alkohol antara 5% dan 20%, tarif pajak cukai adalah 24% lebih tinggi untuk produk impor dibandingkan dengan produk domestik. 

    AS juga khawatir bahwa proses klaim pengembalian kelebihan atau restitusi pajak  penghasilan yang dibayar di muka pada saat impor dapat memakan waktu bertahun-tahun dan upaya yang cukup besar.

    Non Tarif

    Laporan USTR itu juga mengungkap bahwa sistem perizinan impor Indonesia terus menjadi hambatan non-tarif yang signifikan bagi bisnis AS karena banyaknya persyaratan perizinan impor yang tumpang tindih sehingga menghambat akses pasar.

    Selain itu, AS juga menyebut Indonesia memiliki rezim perizinan yang rumit dan memberatkan untuk impor produk hortikultura, hewan, dan produk hewani.

    Tak hanya dari kebijakan, menurut laporan itu, perusahaan-perusahaan AS melaporkan tantangan dengan praktik bea cukai Indonesia, khususnya dengan penilaian bea masuk. Pejabat bea cukai Indonesia sering mengandalkan harga referensi daripada menggunakan nilai transaksi sebagai metode penilaian utama, seperti yang dipersyaratkan oleh Perjanjian Penilaian Bea Cukai (CVA) WTO. 

    2. Hambatan Teknis Perdagangan

    Dalam poin ini, pemerintah AS menyoroti sejumlah kebijakan pemerintah Indonesia yang dianggap menghambat proses masuknya barang dari negeri paman Sam. Mereka menyoroti misalnya tentang syarat cek laboratorium untuk impor mainan, sertifikasi halal hingga kebijakan mengenai pengetesan produk yang berulang-ulang.

    Sementara itu, dari sisi aturan tentang kebersihan komoditas impor, AS menyoroti tentang aturan mengenai fasilitas registrasi untuk produk yang berasal dari hewan. AS bahkan menganggap bahwa di antara semua syarat pendaftaran mitra dagang, eksportir AS mengidentifikasi persyaratan Indonesia yang paling memberatkan. 

    Fasilitas produksi susu, misalnya, diharuskan untuk lulus audit yang panjang, tetapi tidak wajib audit untuk produk hewani lainnya. Fasilitas lain (misalnya, daging dan pengolahan) diharuskan untuk menjalani inspeksi fasilitas di tempat dan tinjauan meja pasca-audit. 

    Tak hanya itu, laporan itu menyebut, Indonesia mengenakan biaya untuk biaya transportasi dan penginapan bagi pejabat Kementerian Pertanian yang melakukan inspeksi di Amerika Serikat.

    Secara total, perusahaan yang ingin mengekspor ke Indonesia dapat membayar lebih dari US$10.000 untuk setiap inspeksi di tempat dan tinjauan meja pasca-audit fasilitas. Banyak perusahaan AS yang terpengaruh adalah usaha kecil yang melaporkan bahwa biaya tersebut merupakan hambatan yang signifikan.

    3. Proyek Pemerintah 

    Laporan USTR juga menyoroti kebijakan pemerintah Indonesia yang memberikan preferensi khusus untuk mendorong pengadaan dalam negeri dan memaksimalkan penggunaan produksi dalam negeri dalam pengadaan pemerintah. 

    Indonesia juga menginstruksikan departemen, lembaga, dan perusahaan pemerintah untuk memanfaatkan barang dan jasa dalam negeri semaksimal mungkin.

    4. Perlindungan Terhadap Kekayaan Intelektual 

    AS juga menyoroti tentang komitmen pemerintah Indonesia dalam melindungi kekayaan intelektual. Secara spesifik, laporan itu bahkan menyebut Pasar Mangga Dua di Jakarta masuk dalam daftar  tempat pemalsuan dan pembajakan (Daftar Pasar Terkenal) tahun 2024, bersama dengan beberapa pasar daring Indonesia. 

    Menurut laporan itu, kurangnya penegakan hukum masih menjadi masalah, dan Amerika Serikat mendesak Indonesia untuk memanfaatkan gugus tugas penegakan hukum kekayaan intelektual untuk meningkatkan kerja sama penegakan hukum di antara lembaga penegak hukum dan kementerian terkait.

    5. Hambatan di sektor Jasa 

    Ada banyak yang disorot dalam bagian ini mulai dari kebijakan pemerintah yang mengharuskan 60% kuota diberikan kepada film domestik, kebijakan terkait dengan layanan pengiriman kilat atau ekspres, industri jasa keuangan terutama tentang kepemilikan asing, jasa kesehatan, waralaba dan distribusi di sektor ritel, hingga terkait jasa telekomunikasi.

    Khusus sektor telekomunikasi, laporan itu menyebut bahwa sejumlah perusahaan AS telah melaporkan bahwa, dalam beberapa kasus, Kementerian Perindustrian yang jumlah impor berdasarkan lisensi untuk melindungi ponsel, komputer genggam, dan tablet yang diproduksi secara lokal.

    Secara keseluruhan, praktik perizinan Indonesia memberlakukan hambatan yang signifikan terhadap impor ponsel, perangkat genggam, dan perangkat elektronik lainnya.

    6. Hambatan Perdagangan Digital 

    Banyak yang disorot dalam bagian ini, salah satunya tentang kekhawatiran AS terhadap pengenaan tarif terhadap barang tak berwujud berupaya produk digital seperti software dan sejenisnya. Kendati tidak dikenakan tarif, kewajiban untuk melaporkan ke otoritas kepabeanan, dianggap akan membebani secara administrasi. Terkait kategori konten terlarang dalam layanan internet juga menjadi sorotan AS. 

    7. Hambatan Investasi

    Secara spesifik pemerintah AS menyoroti konsistensi pemerintah untuk menghapus daftar negatif investasi. Pemerintah, tulis laporan itu, memang telah daftar negatif investasi tahun 2016, namun masih menyisakan sektor-sektor tertentu yang masih tunduk terhadap pembatasan kepemilikan asing atau swasta. 

    Sektor media hingga transportasi udaraz misalnya, kepemilikan asing hanya dibatasi di angka 49%. Sementara itu di sektor penyedia layanan penyiaran hanya dibatasi di angka 20%. 

    8. Subsidi 

    Pemerintah AS menuding Indonesia telah terus memberikan insentif fiskal dan non fiskal untuk manufaktur dan ekspor terkait dengan program zona pemrosesan ekspor dan zona ekonomi khusus. Amerika Serikat akan terus mendesak Indonesia untuk menyerahkan pemberitahuan WTO untuk semua program subsidinya.

    9. Hambatan Lainnya 

    Di luar 8 poin di atas, Hambatan-hambatan lain yang memicu langkah tegas pemerintah AS terhadap Indonesia mencakup banyak aspek.

    Dalam penjelasannya USTR mengemukakan bahwa meskipun Pemerintah Indonesia dan Komisi Pemberantasan Korupsi menyelidiki dan mengadili kasus-kasus korupsi besar, banyak pemangku kepentingan terus memandang korupsi sebagai hambatan signifikan untuk berbisnis di Indonesia. 

    Hambatan itu antara lain, koordinasi yang buruk dalam Pemerintah Indonesia; lambatnya perolehan tanah untuk proyek pembangunan infrastruktur; penegakan kontrak yang buruk; kerangka peraturan dan hukum yang tidak pasti; penilaian pajak yang tidak konsisten; dan kurangnya transparansi dalam pengembangan undang-undang dan peraturan. 

    Para pemangku kepentingan AS yang mencari bantuan hukum dalam sengketa kontrak telah melaporkan bahwa mereka sering dipaksa untuk mengajukan gugatan balik yang tidak sah dan telah menyuarakan kekhawatiran yang berkembang tentang kriminalisasi sengketa kontrak. 

    Selain itu, sejumlah kebijakan lain yang juga menjadi sorotan AS sebagai penghambat dalam perdagangan mencakup kebijakan domestic market obligation atau DMO batu bara, kontrak bagi hasil tambang minyak, hingga terkait ketentuan local content atau TKDN.

  • Deretan Kebijakan RI yang Daftar Hitam Pemerintahan Trump

    Deretan Kebijakan RI yang Masuk Daftar Hitam Pemerintahan Trump

    Bisnis.com, JAKARTA — Proses negosiasi antara Pemerintah Indonesia dengan pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, terus berlangsung di tengah semakin memanasnya tensi perang dagang.

    Indonesia sejatinya dianggap AS sebagai pasar potensial, namun di sisi lain, negeri Paman Sam itu mengeluhkan beragam kebijakan baik berupa tarif maupun non tarif, yang dianggap menghambat kepentingan AS. AS kemudian menjatuhkan tarif sebesar 32% terhadap impor barang asal Indonesia.

    Dalam catatan Bisnis, AS adalah salah satu mitra dagang utama Indonesia. Banyak produk Indonesia, terutama produk manufaktur, diserap oleh pasar Amerika. Pada tahun 2024 lalu, misalnya, neraca perdagangan Indonesia terhadap AS tercatat surplus sebesar US$17,9 miliar. 

    Surplus neraca perdagangan itu dipicu oleh nilai impor AS yang terlalu besar dibandingkan kinerja ekspornya. AS  tercatat mengimpor barang asal Indonesia sebesar US$28,1 miliar. Sedangkan ekspor AS ke Indonesia hanya senilai US$10,2 miliar.

    Adapun pengenaan tarif 32%, yang kemudian diketahui bertambah menjadi 47% khusus untuk tekstil dan garmen, selain untuk memperkecil defisit neraca perdagangan, juga ditujukan memperluas penyerapan produk AS ke pasar Indonesia. 

    Menariknya, di tengah proses negosiasi tarif yang telah berlangsung, AS melalui United States Trade Representative atau USTR menerbitkan sebuah laporan berjudul: 2025 National Trade Estimate Report on Foreign Trade Barriers of the President of the United States on the Trade Agreements Program.

    Laporan ini secara umum menyoroti kebijakan pemerintah di sejumlah negara yang dianggap bertentangan dengan kepentingan AS. Ada banyak negara yang disorot dalam laporan itu, salah satunya Indonesia.

    Berikut daftar sorotan AS  terhadap kebijakan Indonesia yang dianggap menghambat perdagangan. 

    1. Kebijakan impor atau import policies. 

    Tarif & Pajak 

    Kebijakan impor ini mencakup pengenaan tarif bea masuk dan pajak impor. Namun demikian, yang paling membuat stakeholder AS khawatir antara lain, penerapan tarif Indonesia yang melebihi nilai yang ditetapkan WTO untuk kategori produk teknologi informasi dan komunikasi tertentu. 

    “Misalnya, meskipun memiliki tarif yang ditetapkan WTO sebesar nol persen untuk subpos di bawah kode Sistem Harmonisasi (HS) pos 8517, yang mencakup peralatan switching dan routing, Indonesia tampaknya menerapkan bea masuk sebesar 10 persen untuk produk-produk ini.”

    Dari sisi pajak, laporan itu menyoroti kekhawatiran perusahaan AS tentang proses audit pajak yang tidak transparan dan rumit, denda yang besar untuk kesalahan administratif, mekanisme sengketa yang panjang, dan kurangnya preseden hukum di Pengadilan Pajak. 

    Selain itu, AS juga menyebut rezim cukai saat ini mengenakan tarif pajak cukai yang lebih tinggi terhadap minuman beralkohol impor. Untuk minuman dengan kadar alkohol antara 5% dan 20%, tarif pajak cukai adalah 24% lebih tinggi untuk produk impor dibandingkan dengan produk domestik. 

    AS juga khawatir bahwa proses klaim pengembalian kelebihan atau restitusi pajak  penghasilan yang dibayar di muka pada saat impor dapat memakan waktu bertahun-tahun dan upaya yang cukup besar.

    Non Tarif

    Laporan USTR itu juga mengungkap bahwa sistem perizinan impor Indonesia terus menjadi hambatan non-tarif yang signifikan bagi bisnis AS karena banyaknya persyaratan perizinan impor yang tumpang tindih sehingga menghambat akses pasar.

    Selain itu, AS juga menyebut Indonesia memiliki rezim perizinan yang rumit dan memberatkan untuk impor produk hortikultura, hewan, dan produk hewani.

    Tak hanya dari kebijakan, menurut laporan itu, perusahaan-perusahaan AS melaporkan tantangan dengan praktik bea cukai Indonesia, khususnya dengan penilaian bea masuk. Pejabat bea cukai Indonesia sering mengandalkan harga referensi daripada menggunakan nilai transaksi sebagai metode penilaian utama, seperti yang dipersyaratkan oleh Perjanjian Penilaian Bea Cukai (CVA) WTO. 

    2. Hambatan Teknis Perdagangan

    Dalam poin ini, pemerintah AS menyoroti sejumlah kebijakan pemerintah Indonesia yang dianggap menghambat proses masuknya barang dari negeri paman Sam. Mereka menyoroti misalnya tentang syarat cek laboratorium untuk impor mainan, sertifikasi halal hingga kebijakan mengenai pengetesan produk yang berulang-ulang.

    Sementara itu, dari sisi aturan tentang kebersihan komoditas impor, AS menyoroti tentang aturan mengenai fasilitas registrasi untuk produk yang berasal dari hewan. AS bahkan menganggap bahwa di antara semua syarat pendaftaran mitra dagang, eksportir AS mengidentifikasi persyaratan Indonesia yang paling memberatkan. 

    Fasilitas produksi susu, misalnya, diharuskan untuk lulus audit yang panjang, tetapi tidak wajib audit untuk produk hewani lainnya. Fasilitas lain (misalnya, daging dan pengolahan) diharuskan untuk menjalani inspeksi fasilitas di tempat dan tinjauan meja pasca-audit. 

    Tak hanya itu, laporan itu menyebut, Indonesia mengenakan biaya untuk biaya transportasi dan penginapan bagi pejabat Kementerian Pertanian yang melakukan inspeksi di Amerika Serikat.

    Secara total, perusahaan yang ingin mengekspor ke Indonesia dapat membayar lebih dari US$10.000 untuk setiap inspeksi di tempat dan tinjauan meja pasca-audit fasilitas. Banyak perusahaan AS yang terpengaruh adalah usaha kecil yang melaporkan bahwa biaya tersebut merupakan hambatan yang signifikan.

    3. Proyek Pemerintah 

    Laporan USTR juga menyoroti kebijakan pemerintah Indonesia yang memberikan preferensi khusus untuk mendorong pengadaan dalam negeri dan memaksimalkan penggunaan produksi dalam negeri dalam pengadaan pemerintah. 

    Indonesia juga menginstruksikan departemen, lembaga, dan perusahaan pemerintah untuk memanfaatkan barang dan jasa dalam negeri semaksimal mungkin.

    4. Perlindungan Terhadap Kekayaan Intelektual 

    AS juga menyoroti tentang komitmen pemerintah Indonesia dalam melindungi kekayaan intelektual. Secara spesifik, laporan itu bahkan menyebut Pasar Mangga Dua di Jakarta masuk dalam daftar  tempat pemalsuan dan pembajakan (Daftar Pasar Terkenal) tahun 2024, bersama dengan beberapa pasar daring Indonesia. 

    Menurut laporan itu, kurangnya penegakan hukum masih menjadi masalah, dan Amerika Serikat mendesak Indonesia untuk memanfaatkan gugus tugas penegakan hukum kekayaan intelektual untuk meningkatkan kerja sama penegakan hukum di antara lembaga penegak hukum dan kementerian terkait.

    5. Hambatan di sektor Jasa 

    Ada banyak yang disorot dalam bagian ini mulai dari kebijakan pemerintah yang mengharuskan 60% kuota diberikan kepada film domestik, kebijakan terkait dengan layanan pengiriman kilat atau ekspres, industri jasa keuangan terutama tentang kepemilikan asing, jasa kesehatan, waralaba dan distribusi di sektor ritel, hingga terkait jasa telekomunikasi.

    Khusus sektor telekomunikasi, laporan itu menyebut bahwa sejumlah perusahaan AS telah melaporkan bahwa, dalam beberapa kasus, Kementerian Perindustrian yang jumlah impor berdasarkan lisensi untuk melindungi ponsel, komputer genggam, dan tablet yang diproduksi secara lokal.

    Secara keseluruhan, praktik perizinan Indonesia memberlakukan hambatan yang signifikan terhadap impor ponsel, perangkat genggam, dan perangkat elektronik lainnya.

    6. Hambatan Perdagangan Digital 

    Banyak yang disorot dalam bagian ini, salah satunya tentang kekhawatiran AS terhadap pengenaan tarif terhadap barang tak berwujud berupaya produk digital seperti software dan sejenisnya. Kendati tidak dikenakan tarif, kewajiban untuk melaporkan ke otoritas kepabeanan, dianggap akan membebani secara administrasi. Terkait kategori konten terlarang dalam layanan internet juga menjadi sorotan AS. 

    7. Hambatan Investasi

    Secara spesifik pemerintah AS menyoroti konsistensi pemerintah untuk menghapus daftar negatif investasi. Pemerintah, tulis laporan itu, memang telah daftar negatif investasi tahun 2016, namun masih menyisakan sektor-sektor tertentu yang masih tunduk terhadap pembatasan kepemilikan asing atau swasta. 

    Sektor media hingga transportasi udaraz misalnya, kepemilikan asing hanya dibatasi di angka 49%. Sementara itu di sektor penyedia layanan penyiaran hanya dibatasi di angka 20%. 

    8. Subsidi 

    Pemerintah AS menuding Indonesia telah terus memberikan insentif fiskal dan non fiskal untuk manufaktur dan ekspor terkait dengan program zona pemrosesan ekspor dan zona ekonomi khusus. Amerika Serikat akan terus mendesak Indonesia untuk menyerahkan pemberitahuan WTO untuk semua program subsidinya.

    9. Hambatan Lainnya 

    Di luar 8 poin di atas, Hambatan-hambatan lain yang memicu langkah tegas pemerintah AS terhadap Indonesia mencakup banyak aspek.

    Dalam penjelasannya USTR mengemukakan bahwa meskipun Pemerintah Indonesia dan Komisi Pemberantasan Korupsi menyelidiki dan mengadili kasus-kasus korupsi besar, banyak pemangku kepentingan terus memandang korupsi sebagai hambatan signifikan untuk berbisnis di Indonesia. 

    Hambatan itu antara lain, koordinasi yang buruk dalam Pemerintah Indonesia; lambatnya perolehan tanah untuk proyek pembangunan infrastruktur; penegakan kontrak yang buruk; kerangka peraturan dan hukum yang tidak pasti; penilaian pajak yang tidak konsisten; dan kurangnya transparansi dalam pengembangan undang-undang dan peraturan. 

    Para pemangku kepentingan AS yang mencari bantuan hukum dalam sengketa kontrak telah melaporkan bahwa mereka sering dipaksa untuk mengajukan gugatan balik yang tidak sah dan telah menyuarakan kekhawatiran yang berkembang tentang kriminalisasi sengketa kontrak. 

    Selain itu, sejumlah kebijakan lain yang juga menjadi sorotan AS sebagai penghambat dalam perdagangan mencakup kebijakan domestic market obligation atau DMO batu bara, kontrak bagi hasil tambang minyak, hingga terkait ketentuan local content atau TKDN.

  • Soal Barang Bajakan di Mangga Dua, Pedagang: Ada, Tapi Nggak Banyak

    Soal Barang Bajakan di Mangga Dua, Pedagang: Ada, Tapi Nggak Banyak

    Bisnis.com, JAKARTA — Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) mengakui ada beberapa pedagang yang menjual barang bajakan alias barang tiruan (KW) di Mangga Dua, Jakarta. Namun, jumlahnya hanya segelintir.

    Hal ini merespons isu barang bajakan di Mangga Dua, Jakarta, yang disorot Amerika Serikat (AS) dalam laporan tahunan 2025 National Trade Estimate Report on Foreign Trade Barriers.

    Ketua Umum Ikappi Abdullah Mansuri memperkirakan hanya ada sekitar 5–7% dari 1.000 pedagang yang menjual barang bajakan di Mangga Dua.

    Bahkan, dia juga mengakui barang bajakan yang dijual para pedagang di Mangga Dua sudah lama terjadi atau puluhan tahun.

    Kendati demikian, Mansuri menuturkan dirinya juga menghadapi situasi yang sulit lantaran harus melindungi pedagang. Di sisi lain, lanjutnya, dia juga mengakui tindakan menjual barang bajakan merupakan hal yang salah dan melanggar.

    “Segmentasi produk KW atau produk yang melangggar hak cipta itu di Mangga Dua tidak begitu banyak. Kalau 1.000 pedagangku di Mangga Dua, itu estimasiku sekitar 5–7% [yang menjual barang bajakan]. Jadi tidak cukup berpengaruh pada persaingan antara produk dalam negeri dan produk yang dijual [KW],” kata Mansuri kepada Bisnis, Minggu (20/4/2025).

    Selain itu, Mansuri mengungkap para pedagang yang menjual barang bajakan yang melanggar hak cipta alias ilegal ini memiliki segmentasi tersendiri dengan cakupan yang kecil.

    “Segmentasi yang kecil ini menurut saya tetap ada segmentasinya walaupun memang tidak begitu besar,” ujarnya.

    Terlebih, Mansuri menyampaikan praktik barang bajakan ini sudah terjadi puluhan tahun imbas dari pemerintah yang tidak memberikan edukasi, pemahaman, pelatihan, maupun stimulus kepada para pedagang.

    “Ini [pedagang menjual barang bajakan] karena sudah terjadi lama dan segmentasinya tidak terlalu besar, menurut saya treatment-nya juga tidak perlu ‘wah’, biasa saja menurut saya,” ucapnya.

    Menurutnya, pemerintah harus melakukan sosialisasi dan memberikan stimulus kepada para pedagang untuk menjual produk lokal di tengah omzet yang tengah turun.

    “Kami berharap ada stimulus yang diberikan pemerintah terhadap pedagang, berupa permodalan, edukasi tentang bahayanya barang-barang ilegal, tapi harus ada sosialiasi lebih awal karena peralihan itu nggak mudah,” terangnya.

    Namun, Mansuri mengatakan, meski pemerintah memberikan stimulus berupa permodalan tidak serta-merta membuat barang bajakan ini menghilang di pasar Tanah Air.

    “Nggak juga, untuk menghilangkan itu memang nggak mudah. Barang ilegal itu punya segmen sendiri walaupun kecil. Untuk menghilangkan total menurut saya bukan hal yang mudah,” tuturnya.

    Meski begitu, dia berharap stimulus tersebut bisa membuat para pedagang beralih untuk menjual produk UMKM dengan pengawalan dan pendampingan oleh pemerintah.

    “Saya berharap agar pemerintah lebih banyak memperhatikan pedagang dari sisi edukasi dan sosialisasi, itu penting. Dan saya rasa peran pemerintah kurang maksimal dalam menjaga itu, buktinya puluhan tahun [masih ada barang bajakan] tetapi tetap dibiarkan saja kan,” pungkasnya.

    Sebelumnya, dalam laporan tahunan 2025 National Trade Estimate Report on Foreign Trade Barriers yang dibuat oleh Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat (USTR).

    Berdasarkan laporan tersebut, pembajakan hak cipta yang tersebar luas dan pemalsuan merek dagang, termasuk online dan di pasar fisik, di Indonesia menjadi perhatian utama AS.

    “Pasar Mangga Dua di Jakarta terus terdaftar dalam Tinjauan Pasar Terkenal untuk Pemalsuan dan Pembajakan 2024 [Review of Notorious Markets for Counterfeiting and Piracy] (Daftar Pasar Terkenal [Notorious Markets List]), bersama dengan beberapa pasar online Indonesia,” demikian yang dikutip dari laporan tersebut, Minggu (20/4/2025).

    Untuk itu, USTR mendesak Indonesia untuk memanfaatkan gugus tugas penegakan HKI untuk meningkatkan kerja sama penegakan hukum di antara lembaga penegak hukum dan kementerian yang relevan.

    Jika menengok laporan 2024 Review of Notorious Markets for Counterfeiting and Piracy, USTR menyebut Mangga Dua yang berlokasi di Jakarta itu dikenal sebagai pasar yang banyak menjual barang palsu alias KW, mulai dari tas, dompet, hingga pakaian.

    “Mangga Dua tetap menjadi pasar populer untuk berbagai barang palsu, termasuk tas tangan, dompet, mainan, barang kulit, dan pakaian. Ada sedikit atau tidak ada tindakan penegakan hukum terhadap penjual palsu,” demikian yang tertulis dalam laporan itu.

    Dalam laporan itu pua USTR menyampaikan para pemangku kepentingan terus melaporkan surat peringatan yang dikeluarkan kepada penjual sebagian besar tidak efektif dan mereka menimbulkan kekhawatiran tentang kurangnya penuntutan pidana.

    “Indonesia harus mengambil tindakan penegakan hukum yang kuat dan diperluas di pasar ini dan pasar lainnya, termasuk melalui tindakan oleh Gugus Tugas Penegakan HKI,” tandasnya.

  • Baterai Hydrogel Terfleksibel di Dunia Ditemukan, Pengganti Lithium-ion

    Baterai Hydrogel Terfleksibel di Dunia Ditemukan, Pengganti Lithium-ion

    Bisnis.com, JAKARTA — Para ilmuwan telah menciptakan suatu baterai hydrogel dengan sejumlah kualitas fisik yang tidak pernah dimiliki sebelumnya. Baterai yang dapat diregangkan, fleksibel serta dapat pulih dengan sendirinya itu bebas dari bahan beracun dan masalah kelembaban. 

    Dilansir dari Livescience, Sabtu (19/4/2025), para ilmuwan dimaksud juga telah mendemonstrasikan daya tahan baterai anyar itu dengan memotong, menusuk dan memutar fisik baterai secara agresif.  

    Temuan baru itu guna menjawab kekurangan dari produk baterai konvensional lithium-ion lembut sebelumnya, atau Li-ion, yang mengalami penurunan performa akibat masalah kelembaban. Baterai Li-ion juga diketahui memiliki risiko keamanan yang berasal dari elektrolit yang beracun dan mudah terbakar. 

    Oleh sebab itu, para ilmuwan mengatasinya dengan mengembangkan elektrolit dengan garam lithium yang bebas dari fluorin. Temuan ilmiah itu mereka muat dalam sebuah studi yang diterbitkan pada 9 April di jurnal Science Advances. 

    Baterai hydrogel merupakan baterai yang menggunakan elektrolit bebas air, sehingga tidak mudah terbakar dan bocor maupun meledak apabila dibandingkan dengan baterai Li-ion. 

    “Purwarupa baterai Li-ion yang dapat diregangkan menggunakan hidrogel sebagai elektrolit dan pemisah. Karena bebas fluor, baterai ini juga lebih aman bagi lingkungan dan kurang beracun bagi manusia, kata para ilmuwan dalam penelitian tersebut,” demikian dikutip dari Livescience, Minggu (20/4/2025). 

    Adapun mengenai ketahanan fisiknya, tim ilmuwan yang mengembangkan baterai itu menguji daya tahan baterai dalam situasi yang berbeda-beda. Bahkan, mereka menyebut uji daya tahun itu sebagai ‘penyiksaan’. 

    Baterai hydrogel yang dikembangkan itu ditusuk ddan dipotong dengan pisau tajam, diputar dan dipaparkan dengan panas dan kelembaban ekstrem. 

    Meski demikian, baterai tersebut diklaim tahan dan dapat mempertahankan operasi yang stabil. Baterai itu juga disebut dapat menunjukkan operasi lingkungan sekitar yang stabil untuk lebih dari siklus 500 kali siklus colok-cabut pengisian daya selama satu bulan. 

    Berdasarkan komponennya, hydrogel mempertahankan 19% konten air pada tingkat 50% kelembaban relatif. Sehingga, baterai bisa beroperasi secara efektif tanpa pengemasan yang kaku. 

    Secara kontras, baterai Li-ion seringkali membutuhkan pengemasan yang kaku dan kedap udara guna menyediakan perlindungan yang cukup agar baterai bisa beroperasi dengan baik. 

    Meski demikian, elektrolit yang berbasis air pada baterai hydrogel mengandalkan struktur polimer. Alhasil, kepadatan material baterai menjadi kurang sehingga membatasi kapasitas menahan pengisian daya. 

    Perbandingannya, Li-ion bisa mencapai 200 hingga 300 watt-hours per kilogram (Wh/kg), sedangkan baterai hydrogel sekitar 50 sampai dengan 150 Wh/kg. 

    Akan tetapi, kelebihan dari hydrogel tetap memiliki kelebihan lain yakni kemampuan untuk pulih dengan sendirinya. Kemasan yang juga disertakan dengan elektrolit serta elastomer itu memungkinkan baterai mendapatkan kembali 90% kapasitas asli mereka.

    Perbedaan antara baterai tradisional dan hydrogel yang juga mencolok adalah fungsi mereka. Baterai tradisional lebih cocok untuk diterapkan pada mesin yang membutuhkan energi tinggi seperti mobil listrik dan penyimpanan daya skala besar. 

    Namun, di sisi lain, baterai hydrogel lebih baik digunakan untuk elektronik fleksibel untuk generasi selanjutnya. Contohnya, pelacak kebugaran yang fleksibel, biosensor, monitor kesehatan yang tertanam dalam pakaian, serta pakaian pintar dengan elemen pemanas bawaan atau layar LED.

    Adapun nilai tambahan bagi baterai hydrogel adalah kemampuan mereka untuk pulih mandiri sehingga pengoperasian dapat diteruskan tanpa interupsi maupun kebutuhan untuk diganti. 

    “Eksplorasi luar angkasa juga bakal diuntungkan dengan daya tahan baterai yang memiliki kualitas fleksibel dan pulih mandiri, sebagaimana untuk robot dalam air, di mana dibutuhkan daya tahan lebih terhadap toleransi air dan garam,” demikian bunyi artikel tersebut. 

  • Pesan Paskah 2025, Kardinal Suharto Soroti Kondisi Politik dan Ekonomi

    Pesan Paskah 2025, Kardinal Suharto Soroti Kondisi Politik dan Ekonomi

    Bisnis.com, JAKARTA — Perayaan Paskah tahun 2025 diwarnai dengan situasi kondisi sosial, politik dan ekonomi yang dinilai tidak menggembirakan. Padahal seharusnya, peringatan Paskah tahun ini menjadi istimewa karena bersamaan dengan Tahun Yubileum. 

    Hal itu diungkapkan oleh Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharto dalam pesan Paskah 2025 yang berlangsung hari ini, Minggu (20/4/2025).

    “Ada banyak protes yang terjadi dan kekhawatiran di masyarakat. Gereja terus mendorong penguatan demokrasi dan pelindungan hak sipil yang menjamin kebebasan berpendapat dan berkumpul,” ujar Kardinal Suharyo.

    Kardinal Suharyo juga menyoroti kondisi ekonomi yang dinilai tidak baik-baik saja. Dia menyinggung tentang pengangguran yang meningkat akibat gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di sejumlah daerah. Menyitir data dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), angka PHK mencapai 40.000 orang pekerja selama Januari-Februari 2025.

    “Dampak lain juga dirasakan rakyat, seperti kebutuhan dasar masyarakat tidak terpenuhi, kemampuan daya beli menurun, lapangan kerja semakin menyusut,” ujar Uskup Agung Jakarta. 

    Oleh sebab itu, sejalan dengan peneguhan sikap menjadi ‘peziarah pengharapan’ di Tahun Yubileum, Keuskupan Agung Jakarta mengajak para pemimpin bangsa untuk sungguh-sungguh menjalankan program serta kebijakan yang mampu memenuhi hak-hak dasar warga negara. Seperti pendidikan, layanan kesehatan, penyediaan lapangan kerja serta kualitas hidup yang terjaga dan kian meningkat. 

    “Keuskupan Agung Jakarta meminta kebijakan–kebijakan pemimpin semakin memberikan rasa aman, baik secara sosial, ekonomi dan politik sebagai jantung kebangsaan Indonesia,” lanjut Uskup Agung Jakarta. 

    Masyarakat pun diminta untuk memperkuat rasa solidaritas kemanusiaan. Hal itu tertuang dalam pesan Injil Ibadaha Jumat Agung. 

    Aksi nyata dibutuhkan untuk menolong tetangga yang mengalami kesulitan ekonomi, memberi pekerjaan bagi yang terdampak PHK, membangun dapur umum, menambah pemberian gizi, memerhatikan anak-anak penderita stunting hingga level RT/RW, serta membangun kembali koperasi sebagai usaha bersama.  

    “Keuskupan Agung Jakarta juga mengajak semua komponen bangsa, para pemuka agama, penggiat lintas iman dan penggerak sektoral  untuk gotong royong, bahu membahu mengatasi persoalan–persoalan bangsa yang muncul sekarang ini. Mengajak untuk meneguhkan kembali komitmen untuk bersama–sama mewujudkan bangsa yang adil, makmur, dan sejahtera,” demikian tutur Uskup Agung Jakarta.