Author: Bisnis.com

  • Airlangga Tegaskan Hubungan Ekonomi RI-Korsel Tetap Kuat Meski LG Batal Investasi

    Airlangga Tegaskan Hubungan Ekonomi RI-Korsel Tetap Kuat Meski LG Batal Investasi

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa hubungan ekonomi antara Indonesia dan Korea Selatan terus berkembang, di tengah sejumlah pertanyaan terkait dinamika investasi beberapa perusahaan asal Negeri Ginseng.

    Menurut pantauan, sebelum menghadiri pertemuan dengan delegasi Korea Selatan di Istana Merdeka Jakarta, Senin (28/4/2025), Airlangga menepis kekhawatiran terkait potensi hengkangnya sejumlah perusahaan besar seperti LG dari Indonesia. 

    Dia menekankan bahwa pembahasan saat ini difokuskan pada perluasan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan Korea Selatan lainnya, seperti Lotte dan Hyundai.

    “Kita tidak bicara LG di sini, kita bicara Lotte, Hyundai, dan yang lain,” kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (28/4/2025).

    Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa proyek investasi LG dari pihak Korea Selatan di Indonesia itu melalui empat tahapan, dan progresnya terus dipantau secara bertahap.

    Menanggapi pertanyaan mengenai progres investasi Lotte di Indonesia yang belum berjalan dari target pada Maret 2025, Airlangga menyarankan agar informasi lebih lanjut mengenai hal tersebut dikonfirmasi langsung kepada pihak perusahaan terkait, termasuk soal perkembangan LG.

    “Tanya ke Lotte dan LG,” pungkas Airlangga.

    Sekadar informasi, Ketua Lotte Group, Shin Dong-bin akan memimpin delegasi bisnis besar Korea Selatan dalam kunjungan dua hari ke Indonesia pada 28–29 April 2025.

    Dikutip melalui Korean Times, Federasi Industri Korea (Federation of Korean Industries/ FKI) memastikan bahwa delegasi yang akan bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto pada hari ini Senin (28/4/2025) merupakan perwakilan kelompok usaha dan perusahaan terkemuka Korea Selatan, termasuk Samsung Electronics, SK Group, Hyundai Motor Company, LG Group, Lotte Group, POSCO, Hanwha, HD Hyundai, serta KB Financial Group.

    Kunjungan ini bertujuan untuk mempererat jaringan kerja sama dengan pemerintahan baru Indonesia di bawah Presiden Prabowo Subianto, yang dilantik pada Oktober tahun lalu. Menurut FKI, delegasi akan membahas strategi untuk memperkuat kerja sama ekonomi dan meningkatkan investasi bilateral antara kedua negara.

  • KPK Usut Dugaan Korupsi Pengadaan di Dinas PU Mempawah

    KPK Usut Dugaan Korupsi Pengadaan di Dinas PU Mempawah

    Bisnis.com, JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) terkait dengan dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa.

    Dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa itu terjadi di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. 

    “Penyidikan perkara dugaan korupsi dalam pengadaan barang di Dinas PU Mempawah,” ujar Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto kepada wartawan, Senin (28/4/2025). 

    Fitroh juga mengungkap bahwa kegiatan penyidikan itu berdasarkan surat perintah penyidikan (sprindik) baru yang belum lama ini diterbitkan oleh KPK. Dia juga memastikan sudah ada pihak yang ditetapkan tersangka. 

    “Sudah ada [tersangka],” kata pimpinan KPK berlatar belakang jaksa itu. 

    Meski demikian, lembaga antirasuah kini masih irit bicara soal progres penyidikan yang berlangsung maupun identitas pihak-pihak yang ditetapkan tersangka. 

    Adapun, KPK pertama kali mengungkap adanya kegiatan penyidikan di lingkungan Dinas PU Mempawah pada Minggu (27/4/2025). Penggeledahan dilakukan pada akhir pekan lalu. 

    “Benar Penyidik KPK melakukan kegiatan Penggeledahan di Kabupaten pada provinsi Kalimantan Barat. Untuk detil perkara dan yang lainnya akan disampaikan setelah seluruh rangkaian kegiatan selesai dilaksanakan,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardika Sugiarto kepada wartawan. 

  • Smartphone Mati Tiba-tiba, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

    Smartphone Mati Tiba-tiba, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

    Bisnis.com, JAKARTA — Smartphone atau telepon genggam yang tiba-tiba mati tanpa peringatan akan sangat mengganggu bagi penggunanya. Apalagi,  jika matinya ponsel tersebut terjadi disaat Anda sedang menggunakannya untuk bekerja dan sedang dikejar oleh deadline.

    Lalu, apa penyebab dari ponsel yang sering mati sendiri dan bagaimana mengatasinya?

    Permasalahan telepon genggam yang mengalami mati secara tiba-tiba bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari software hingga hardware.

    Salah satu penyebab HP mati sendiri yang jarang disadari pengguna adalah penumpukan cache. Cache adalah file sementara yang disimpan oleh aplikasi untuk mempercepat kinerja aplikasi. 

    Membersihkan Cache

    Cache yang menumpuk dapat menyebabkan masalah pada sistem operasi, sehingga sebaiknya dibersihkan.Ikuti caranya berikut ini:

    1. Masuk ke menu Setting/Pengaturan di HP kamu.
    2. Pilih “Aplikasi”.
    3. Pilih/centang aplikasi yang ingin kamu hapus cache-nya.
    4. Ketuk “Penyimpanan”.
    5. Ketuk Hapus Cache.
    6. Restart HP kamu agar kembali optimal.

    Lakukan Pembaruan Sistem

    Update sistem operasi adalah salah satu cara mengatasi HP mati sendiri. Pembaruan sistem operasi sering kali menyertakan perbaikan bug dan peningkatan kinerja HP kamu. Berikut caranya:

    1. Masuk ke menu Setting/Pengaturan di HP kamu.
    2. Klik “Tentang Perangkat” atau “About Phone”.
    3. Klik “Perbarui Sistem” atau “Update System”.
    4. Klik “Periksa Pembaruan” atau “Check Update”.
    5. Jika ada pembaruan sistem yang tersedia, klik “download” dan instal.
    6. Setelah pembaruan selesai diinstal, restart HP kamu.

    Kembali ke Pengaturan Pabrik

    Factory reset biasanya dilakukan untuk mengembalikan HP ke pengaturan pabrik karena masalah malware. Namun sebenarnya juga bisa untuk mengatasi HP mati sendiri. Berikut caranya:

    1. Matikan HP kamu.
    2. Tekan dan tahan tombol Volume turun dan tombol Power secara bersamaan.
    3. Ketika logo HP muncul, lepaskan tombol Power namun tetap tekan tombol Volume turun.
    4. Akan muncul menu Mode Pemulihan.
    5. Gunakan tombol Volume turun untuk menggulir ke bawah dan pilih Hapus data/reset pabrik.
    6. Tekan tombol Power untuk klik pilihan tersebut. 
    7. Gunakan tombol Volume turun untuk menggulir ke bawah dan pilih “Ya”.
    8. Pilih dengan menekan tombol Power. 
    9. Tunggu proses reset hingga selesai kemudian restart HP.

    Terlalu panas ….

  • Komdigi Kaji Penerapan DMA dan DSA, Cegah Monopoli Google

    Komdigi Kaji Penerapan DMA dan DSA, Cegah Monopoli Google

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengkaji penerapan Digital Services Act (DSA) dan Digital Markets Act (DMA) dalam mempercepat transformasi digital. 

    Dalam pertemuan bilateral dengan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Denis Chaibi, di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria mengatakan Indonesia telah menjalin kerja sama dalam tata kelola digital. 

    Kerja sama akan diperluas untuk merespons perkembangan teknologi mutakhir. Salah satunya dalam hal regulasi yang komprehensif untuk mengelola ekosistem digital yang berkembang pesat seperti regulasi DSA dan DMA.

    DMA adalah hukum Uni Eropa yang bertujuan untuk menciptakan pasar digital yang adil dan kompetitif serta mencegah praktik monopoli, dengan mengatur perilaku platform digital besar atau “gatekeeper”. 

    DMA bertujuan untuk mengatasi kekuatan pasar yang dominan dari gatekeeper, seperti Google, TikTok dan lain sebagainya. Pada Februari 2025, Google sempat terancam dikenakan sanksi miliaran Euro atas dugaan pelanggaran praktik layanan percarian dan periklanan.  

    Sementara itu DSA bertujuan untuk mengatur layanan digital seperti platform media sosial, toko aplikasi, dan pasar daring. agar tercipta ruang digital yang lebih aman, adil, dan transparan bagi pengguna. 

    DSA mencegah penyebaran konten ilegal dan berbahaya, menciptakan lingkungan platform daring yang lebih adil dan terbuka hingga menegakkan transparansi dan akuntabilitas platform. 

    “Kami pikir DSA dan DMA adalah salah satu kerangka kerja terbaik. Tentu saja, kami perlu menyesuaikannya di beberapa titik dan telah menjadi tolok ukur bagi banyak negara untuk diperhatikan, begitu pula dengan regulasi artificial intelligence,” kata Nezar, dikutip Senin (28/4/2025). 

    Menurutnya, Indonesia menjadikan dua undang-undang Uni Eropa yang mengatur layanan digital tersebut sebagai acuan utama dalam penyusunan regulasi serupa di dalam negeri.

    Dia menekankan bahwa transformasi digital harus diimbangin dengan cara mengelola platform. 

    Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Denis Chaibi, menyambut baik kerja sama ini dan menyatakan bahwa Indonesia dan Uni Eropa akan memperoleh banyak manfaat dari kolaborasi di bidang digital. 

    “Yang berarti bahwa regulasi menjadi lebih penting, terutama ketika kita membahas kecerdasan buatan, disinformasi, dan keamanan infrastruktur,” tegas Chaibi.

  • Bos Lotte Group Shin Dong-bin Pimpin Delegasi Raksasa Bisnis Korsel Temui Prabowo

    Bos Lotte Group Shin Dong-bin Pimpin Delegasi Raksasa Bisnis Korsel Temui Prabowo

    Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Lotte Group, Shin Dong-bin akan memimpin delegasi raksasa bisnis Korea Selatan dalam kunjungan menemui Presiden Prabowo Subianto di Indonesia pada Senin (28/4/2025).

    Dikutip melalui Korean Times, Federasi Industri Korea (Federation of Korean Industries/ FKI) memastikan bahwa delegasi yang akan bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto pada hari ini Senin (28/4/2025) merupakan perwakilan kelompok usaha dan perusahaan terkemuka Korea Selatan, termasuk Samsung Electronics, SK Group, Hyundai Motor Company, LG Group, Lotte Group, POSCO, Hanwha, HD Hyundai, serta KB Financial Group.

    Kunjungan ini bertujuan untuk mempererat jaringan kerja sama dengan pemerintahan baru Indonesia di bawah Presiden Prabowo Subianto, yang dilantik pada Oktober tahun lalu. Menurut FKI, delegasi akan membahas strategi untuk memperkuat kerja sama ekonomi dan meningkatkan investasi bilateral antara kedua negara.

    Pada hari pertama di Jakarta, delegasi Korea akan bertemu dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) dalam sebuah forum bisnis bilateral. Pertemuan ini akan dihadiri oleh para pengusaha dan pejabat pemerintah dari kedua negara, dan akan membahas kerangka kerja sama yang komprehensif serta langkah-langkah konkret dari pemerintah untuk mendukung kolaborasi tersebut.

    Selain itu, para menteri dan pejabat dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Investasi, serta Kementerian Perindustrian Indonesia dijadwalkan bertemu dengan delegasi Korea untuk diskusi lanjutan mengenai peluang investasi dan kerja sama industri.

    Kepemimpinan Shin Dong-bin dalam delegasi ini menjadi sorotan, mengingat Lotte Group tengah bersiap memulai operasional kompleks kimia skala besar di Cilegon, Provinsi Banten, pada paruh pertama tahun ini. Lotte Chemical telah menginvestasikan sekitar US$3,9 miliar untuk membangun fasilitas petrokimia yang kini telah mencapai 99 persen tahap penyelesaian.

    Fasilitas tersebut memiliki kapasitas produksi tahunan sebesar 1 juta ton etilena, 520.000 ton propilena, dan 250.000 ton polipropilena. Lotte Chemical berharap kompleks ini menjadi pusat utama untuk memperkuat posisinya di pasar petrokimia global, meliputi Indonesia, India, dan negara-negara Asia lainnya. 

    CEO Lotte Chemical Lee Young-jun, bahkan mengunjungi lokasi proyek pada 4 April lalu untuk memberikan semangat kepada para pekerja menjelang tahap akhir penyelesaian.

    “Hubungan bilateral Korea-Indonesia belum mengambil langkah resmi di bawah pemerintahan baru Indonesia, dan tujuan delegasi ini adalah membuka jalan untuk memperluas kerja sama sektor swasta melalui upaya bersama antara kelompok usaha dan perusahaan,” ujar Kim Bong-man, Kepala Divisi Urusan Internasional FKI.

    Di sisi lain, Indonesia merupakan mitra dagang kunci bagi Korea Selatan di kawasan Asia Tenggara, dengan populasi lebih dari 282 juta jiwa—terbesar keempat di dunia—dan cadangan nikel terbesar di dunia. 

    Menurut data FKI, nilai perdagangan bilateral antara Korea dan Indonesia mencapai US$20,5 miliar pada tahun lalu, menjadikan Indonesia mitra dagang ke-13 terbesar Korea Selatan. Ekonomi Indonesia juga tumbuh sebesar 5,03 persen pada 2024, menandai tiga tahun berturut-turut dengan pertumbuhan di atas 5%.

  • 3 Alasan Industri Data Center Indonesia Tertinggal dari Malaysia

    3 Alasan Industri Data Center Indonesia Tertinggal dari Malaysia

    Bisnis.com, JAKARTA — Tingginya jumlah populasi di Indonesia yang mencapai 280 juta jiwa tidak menjamin pembangunan pusat data atau data center di Tanah Air berjalan agresif. Secara jumlah, RI masih tertinggal dari negara-negara tetangga seperti Malaysia. 

    Structure Research, Cushman and Wakefield melaporkan pangsa pasar data center Indonesia  pada 2024 berada di belakang Singapura dan Malaysia.

    Indonesia memiliki jumlah data center sebanyak 430 data center, Malaysia sebanyak 532, Singapura sebanyak 717, Jepang sebanyak 1.202, London sebanyak 1.030, Tiongkok sebanyak 4.800, dan Amerika Serikat sebanyak 10.300.

    Ketua Umum asosiasi penyelenggara data center Indonesia (IDPRO) Hendra Kusuma mengatakan terdapat sejumlah faktor utama yang menyebabkan jumlah data center di Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura, meski secara populasi dan potensi pasar Indonesia jauh lebih besar.

    Faktor pertama adalah permasalahan regulasi dan perizinan. Terdapat gap proses perizinan di pusat dan di daerah yang membuat pembangunan berjalan lebih lambat, sehingga waktu untuk masuk ke pasar Indonesia menjadi lebih lama. Kurangnya perizinan terpadu menjadi hambatan bagi investor.

    “Proses perizinan ini di beberapa wilayah kita ini masih tergolong kompleks dan memakan waktu gitu. Jadi terutama untuk data center yang hyperscale ya, yang skalanya besar,” kata Hendra kepada Bisnis, dikutip Senin (28/4/2025). 

    Ilustrasi rak di dalam data center

    Kedua, kata Hendra, terkait pasokan listrik. Data center dikenal sangat membutuhkan pasokan listrik yang besar dan stabil. Di Indonesia, biaya energi masih relatif tinggi dan ketersediaan listrik yang andal belum merata di seluruh wilayah, terutama di luar Pulau Jawa. 

    Dikabarkan, Malaysia mampu memberikan insentif listrik hingga 8 sen dolar per kWh untuk meringankan beban investor data center. Kondisi tersebut berbeda dengan di Indonesia.

    “Data center itu power hungry, jadi dia membutuhkan energi, pasokan listrik yang luar biasa besar,” kata Hendra.

    Ketiga, Hendra mengatakan negara-negara tetangga seperti Malaysia bergerak lebih cepat dalam menyambut investasi data center, menawarkan biaya listrik lebih murah, lahan luas, dan proses perizinan yang lebih ramah investor. 

    Malaysia bahkan diprediksi akan menjadi pasar data center terbesar kedua di dunia dalam lima tahun ke depan, dan kini telah menyalip Singapura sebagai lokasi favorit perusahaan global membangun data center. 

    Hendra juga menyoroti mengenai ekosistem dan pasar. Berbeda dengan Singapura yang sudah menjadi regional hub untuk data center di Asia Pasifik, Indonesia masih dalam tahap membangun permintaan domestik dan internasional. 

    Kondisi tersebut, kata Hendra, dapat berubah jika Indonesia lantang menyuarakan tentang kedaulatan digital sehingga kue ekonomi digital yang besar dapat bermanfaat bagi masyarakat Indonesia,

    “Jadi ke depan itu memang kalau kita terapkan digital sovereignty atau kedaulatan digital harusnya makin banyak data center ini akan pindah ke Indonesia gitu mas,” kata Hendra. 

    Hendra mengatakan peluang bisnis data center di Indonesia sebenarnya masih sangat besar. Jika Indonesia butuh 3 gigawatt untuk mencapai pertumbuhan ekonomi digital yang maksimal maka harus ada 100 data center baru dalam 100 tahun ke depan. 

    Investasi di Batam

    Pertumbuhan industri data center di Batam mencatatkan tren positif. Berdasarkan data dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi investasi di sektor tersebut sudah mencapai ratusan miliar.

    “Indonesia tidak hanya mencatat rekor baru dalam investasi digital, tetapi juga memperkuat posisinya sebagai gerbang infrastruktur digital di Asia Tenggara,” kata Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM Imam Soejoedi saat berbicara di acara Schneider Electric Innovation Day Batam 2025 di Hotel JW Marriot Harbour Bay, Batam, Rabu (23/4/2025).

    Sepanjang tahun 2024, realisasi investasi mencapai Rp1.714,2 triliun, tumbuh 20,8% dibandingkan tahun sebelumnya dan melampaui target sebesar 103,9% dari Rp1.650 triliun yang ditetapkan pemerintah. 

    Khusus di Kepulauan Riau (Kepri), realisasi investasi tahun 2024 mencapai Rp35,36 triliun, dengan kontribusi Batam sebesar Rp25,47 triliun.

    “Untuk sektor data center dan telekomunikasi di Batam, investasi periode 2023-2024 tercatat sebesar Rp446,78 miliar, didominasi oleh PMA dari Singapura, Hong Kong, Amerika, Malaysia dan India,” katanya lagi. 

    Menurut Imam, ini menjadi sinyal kuat bahwa investor terus menaruh kepercayaan besar terhadap iklim investasi nasional.  “Pemerintah pusat hingga daerah juga berupaya mendukung kemudahan berinvestasi para pelaku di sektor data center ini,” ucapnya.

  • Prabowo Terima Delegasi Pengusaha Asal Korsel di Istana Hari Ini (28/4)

    Prabowo Terima Delegasi Pengusaha Asal Korsel di Istana Hari Ini (28/4)

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan menerima kunjungan kehormatan delegasi Federation of Korean Industries (FKI) pada Senin (28/4/2025).

    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana, dalam keterangannya menyampaikan bahwa pertemuan ini akan terlaksana pada pukul 11.00 WIB di Istana Merdeka, Jakarta.

    “Pertemuan ini bertujuan mempererat hubungan ekonomi antara Indonesia dan Korea Selatan, sekaligus mendorong perluasan serta peningkatan peluang kerja sama investasi di berbagai sektor strategis,” ujarnya kepada wartawan melalui pesan teks, Senin (28/4/2025).

    Federation of Korean Industries merupakan organisasi bisnis terkemuka di Korea Selatan yang beranggotakan sejumlah perusahaan besar dan konglomerasi industri. 

    Kehadiran delegasi FKI di Jakarta mencerminkan tingginya minat dunia usaha Korea Selatan untuk memperdalam keterlibatan ekonomi di Indonesia, terutama di bidang manufaktur, energi terbarukan, infrastruktur, hingga teknologi.

    Yusuf menekankan bahwa pertemuan ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkokoh hubungan bilateral kedua negara yang selama ini telah terjalin erat, sekaligus membuka peluang baru untuk investasi dan kemitraan strategis jangka panjang.

  • SAP Lakukan Pembaruan Darurat, Deteksi Percobaan Eksploitasi Server NetWeaver

    SAP Lakukan Pembaruan Darurat, Deteksi Percobaan Eksploitasi Server NetWeaver

    Bisnis.com, JAKARTA — SAP, perusahaan teknologi yang fokus pada solusi manajemen bisnis, melakukan pembaruan darurat di luar jadwal (out-of-band) untuk NetWeaver guna memperbaiki kerentanan zero-day yang dicurigai sebagai eksekusi kode jarak jauh (Remote Code Execution/RCE). Kerentanan ini sedang aktif dieksploitasi untuk membajak peladen atau server.

    SAP NetWeaver adalah platform teknologi yang memungkinkan integrasi berbagai sistem dan aplikasi, baik internal SAP maupun eksternal. Ini berfungsi sebagai lapisan teknologi dasar untuk berbagai aplikasi SAP dan juga dapat digunakan untuk pengembangan dan integrasi khusus. 

    Kerentanan tersebut, yang dilacak sebagai CVE-2025-31324 dan diberi peringkat kritis (skor CVSS v3: 10.0), adalah kerentanan unggah berkas tanpa autentikasi di SAP NetWeaver Visual Composer, khususnya komponen Metadata Uploader.

    Dilansir dari Bleeping Computer, Senin (28/4/2025) kerentanan ini memungkinkan penyerang untuk mengunggah berkas executable berbahaya tanpa perlu masuk (login), yang berpotensi menyebabkan eksekusi kode jarak jauh dan kompromi sistem penuh.

    Meskipun buletin dari vendor (SAP) tidak dipublikasikan, ReliaQuest melaporkan awal pekan ini tentang kerentanan yang dieksploitasi secara aktif pada SAP NetWeaver Visual Composer, khususnya endpoint ‘/developmentserver/metadatauploader’, yang sesuai dengan CVE-2025-31324.

    ReliaQuest melaporkan bahwa beberapa pelanggan telah dikompromikan melalui unggahan berkas yang tidak sah di SAP NetWeaver. Penyerang mengunggah webshell JSP ke direktori yang dapat diakses publik.

    Unggahan ini memungkinkan eksekusi kode jarak jauh melalui permintaan GET sederhana ke berkas JSP, yang memungkinkan eksekusi perintah dari peramban, tindakan manajemen berkas (unggah/unduh), dan lainnya.

    Dalam fase pasca-eksploitasi, para penyerang menyebarkan alat red team ‘Brute Ratel’, teknik penghindaran keamanan ‘Heaven’s Gate’, dan menyuntikkan kode yang dikompilasi MSBuild ke dalam dllhost.exe untuk melakukan serangan secara diam-diam.

  • Manusia Tak Punya Kontrol Atas AI pada 2030, AGI Datang

    Manusia Tak Punya Kontrol Atas AI pada 2030, AGI Datang

    Bisnis.com, JAKARTA – Mantan CEO Google Eric Schmidt memperingatkan bahwa manusia tidak dapat lagi mengontrol kecerdasan buatan (AI) pada 3 –  5 tahun datang atau pada 2030. Sebab, pada masa itu AI telah mencapai titik kecerdasan setara manusia, yang dikenal sebagai Artificial General Intelligence (AGI).

    Namun, Schmidt menekankan bahwa setelah mencapai AGI, masa depan menjadi sangat tidak pasti.

    Dia memperingatkan bahwa begitu AI mulai mengembangkan kemampuan untuk belajar secara mandiri dan membuat perencanaan sendiri, AI pada dasarnya tidak akan lagi “harus mendengarkan” perintah manusia. 

    Menurutnya, AI tidak hanya akan menjadi lebih pintar dari manusia, tetapi juga akan mencapai Artificial Superintelligence (ASI), yaitu kondisi di mana AI memiliki kecerdasan yang melampaui gabungan seluruh kecerdasan manusia.

    “Jalan ini tidak dipahami dalam masyarakat kita. Tidak ada bahasa untuk menjelaskan apa yang terjadi dengan kedatangan hal ini… itulah mengapa ini kurang digembar-gemborkan,”  kata Schmidt dilansir dari Futurism, Senin (28/4/2025). 

    Schmidt mengacu pada “konsensus San Francisco,” sebuah istilah yang ia gunakan dengan nada bercanda untuk menggambarkan keyakinan yang umum di kalangan komunitas teknologi di Silicon Valley, yang memprediksi bahwa ASI dapat terwujud dalam waktu enam tahun berdasarkan peningkatan kemampuan AI yang sedang berlangsung.

    Berbeda dengan kelompok yang dikenal sebagai “AI doomer” yang khawatir akan bencana dan berusaha menghentikan perkembangan ASI, Schmidt tampak lebih tenang dalam membahas kemungkinan munculnya AI yang jauh lebih cerdas daripada manusia. 

    “Orang-orang tidak mengerti apa yang terjadi ketika Anda memiliki kecerdasan pada level ini, yang sebagian besar bebas,” tuturnya.

    Namun, pernyataan ini menimbulkan kekhawatiran tentang potensi hilangnya kendali manusia atas AI. Beberapa pengamat berpendapat bahwa siapa pun yang pertama kali mengembangkan AGI akan sangat melindunginya, dan bahwa ASI tidak akan menjadi “asisten virtual utopis” yang patuh, kecuali jika dia benar-benar membebaskan diri dari kendali manusia dan memilih untuk bertindak demi kepentingan manusia.

    Meskipun prediksi enam tahun untuk ASI mungkin masih spekulatif, peringatan Schmidt menekankan perlunya kewaspadaan dan pemahaman yang lebih dalam tentang risiko dan konsekuensi potensial dari perkembangan AI yang tak terkendali.

  • Potret ITC Mangga Dua Usai Disorot AS sebagai Sarang Produk Bajakan

    Potret ITC Mangga Dua Usai Disorot AS sebagai Sarang Produk Bajakan

    Bisnis.com, JAKARTA — Mencari barang branded tiruan atau “mirror” di pusat perbelanjaan ITC Mangga Dua, Jakarta Barat bukanlah hal yang sulit. Meski dikenal lama di kalangan konsumen lokal, Mangga Dua ternyata go international usai dituding sebagai ‘sarang’ barang bajakan oleh pemerintah Amerika Serikat (AS). 

    Berdasarkan laporan tahunan 2025 National Trade Estimate Report on Foreign Trade Barriers, disebutkan bahwa pembajakan hak cipta yang tersebar luas dan pemalsuan merek dagang (termasuk online dan di pasar fisik) di Indonesia menjadi perhatian utama AS. 

    “Pasar Mangga Dua di Jakarta terus terdaftar dalam Tinjauan Pasar Terkenal untuk Pemalsuan dan Pembajakan 2024 [Review of Notorious Markets for Counterfeiting and Piracy] Daftar Pasar Terkenal [Notorious Markets List]), bersama dengan beberapa pasar online Indonesia,” demikian pernyataan pemerintah AS yang dikutip dari laporan tersebut. 

    Saat Bisnis berkunjung ke ITC Mangga Dua pekan lalu, dari pintu masuk utama saja sudah terlihat beragam produk KW dari merek-merek ternama yang biasanya dijual di mal. Kaos Converse yang sering dipakai oleh anak muda dijual mulai Rp50.000.

    Bukan itu saja, dompet dan tas berlabel rumah mode Perancis Louis Vuitton juga banyak ditemukan. Ada produk LV yang dijual murah untuk cuci gudang seharga Rp50.000 hingga Rp150.000 untuk yang kualitasnya tampak baru. 

    Untuk yang mencari barang tiruan dengan kualitas lebih tinggi, tersedia pula tas-tas premium di Mangga Dua. Salah satu contohnya, yaitu tas terkenal Christian Dior Book Tote versi mirror. Harganya tas Dior yang biasanya dijual di butik puluhan hingga ratusan juta, hanya dibanderol Rp800.000 oleh pedagang di Mangga Dua.

    Kaos-kaos dari brand ternama kekinian seperti Lifework dan MLB Korea juga memenuhi etalase toko di sana. Harganya bervariasi dari Rp200.000 hingga lebih dari Rp500.000 tergantung kemiripan dengan versi asli, baik dari motif dan juga bahan. Padahal, jika beli di toko aslinya, kaos asal negeri K-Pop itu dijual dengan harga jutaan rupiah untuk setiap barangnya. 

    Beberapa pedagang di ITC Mangga Dua yang ditemui Bisnis menuturkan sebagian besar barang mirror seperti tas dan pakaian buatan dari China.

    Sementara untuk sepatu, ada yang berasal dari Vietnam. Sepatu Adidas Samba versi mirror, misalnya, dijual sekitar Rp350.000 per pasang. Padahal harga aslinya mencapai Rp2,5 juta per pasang. Selain itu, ada pula sepatu olah raga merek yang sedang hits saat ini, yaitu On Cloud dan Puma Palermo yang barang KW-nya dijual seharga Rp700.000-Rp850.000 saja. 

    Namun, tak semua kios di ITC Mangga Dua menjual barang palsu dari merek-merek ternama. Banyak juga dari mereka yang menjual berbagai pakaian tanpa logo atau polosan. 

    Pedagang Mangga Dua Was-was 

    Cap negatif sebagai “pusat barang bajakan” dari pemerintah AS memunculkan kekhawatiran di kalangan pedagang. Urip (49) dan Rina (51), pasangan suami istri yang sudah 17 tahun berjualan di Mangga Dua, mengaku was-was. Mereka khawatir pemberitaan yang masif di media maasa akan membuat kawasan Mangga Dua semakin sepi pengunjung.

    Meski mereka tidak menjual barang mirror, Rina memahami mengapa produk KW itu sangat diminati konsumen. Menurutnya, para pembeli juga kian mencari lantaran tidak terlalu mengetahui soal merek atau keaslian produk. Para pedagang juga menghadirkan barang tersebut lantaran juga diminati oleh pembeli. 

    “Kecuali kalau memang orang yang menengah ke atas, pasti mereka [tahu] oh ini KW (kualitas tiruan), ini super, ini premium. Tapi kalau kita orang awam, yang penting beli ini, Rp50 ribu murah, ambil. Kalau beli yang tidak mahalan, bedanya sedikit, kenapa enggak?” Tutur Rina kepada Bisnis, Senin (21/4/2025). 

    Dia berharap pemerintah bisa lebih bijak dalam menyusun kebijakan, terutama di tengah tekanan ekonomi yang kian berat dan mahalnya harga kebutuhan pokok. Menurutnya, masyarakat kini lebih memprioritaskan belanja makan ketimbang pakaian.

    Rina juga mengungkapkan bahwa omzet dagangannya turun hingga 70% dibandingkan masa sebelum pandemi Covid-19. Dia masih ingat betul saat Mangga Dua begitu ramai, bahkan sulit untuk berjalan karena padatnya pengunjung. 

    Sayangnya, kondisi tersebut seperti berubah 180 derajat setelah pandemi bahkan belum pulih hingga saat ini. Bukan lagi pembeli yang menunggu pedagang, melainkan pedagang yang harus bersabar menanti pembeli. Bahkan momentum Lebaran tahun ini pun tak membawa lonjakan penjualan yang signifikan.

    Menanggapi hal itu, Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) juga mengakui bahwa ada beberapa pedagang yang menjual barang bajakan alias barang tiruan (KW) di Mangga Dua, Jakarta. Namun, jumlahnya hanya segelintir. 

    Ketua Umum Ikappi Abdullah Mansuri memperkirakan hanya ada sekitar 5–7% dari 1.000 pedagang yang menjual barang bajakan di ITC Mangga Dua. 

    Terlebih, dia juga mengakui barang bajakan yang dijual para pedagang di Mangga Dua sudah lama terjadi atau puluhan tahun.

    Menanti Langkah Pemerintah

    Direktur Pengawasan Barang Beredar dan Jasa Kemendag Ronald Jenri Silalahi mengatakan pihaknya bakal berkoordinasi dengan kementerian/lembaga seiring adanya isu yang disorot AS terkait barang bajakan di Mangga Dua. 

    “Kementerian perdagangan selalu bersinergi dengan kementerian/lembaga terkait untuk melakukan pengawasan barang yang beredar yang tidak ketentuan sesuai dengan tugas dan fungsi kewenangannya,” kata Ronald kepada Bisnis. 

    Ronald menuturkan bahwa koordinasi ini dilakukan sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 69 Tahun 2018 tentang Pengawasan Barang Beredar dan/atau Jasa (Permendag 69/2018). 

    Berdasarkan Permendag 69/2018, Ronald mengatakan bahwa ruang lingkup pengawasan meliputi standar, label, petunjuk penggunaan, jaminan layanan purna jual, cara menjual, pengiklanan, dan klausul baku.

    Selain itu, Ronald menambahkan Kemendag juga akan bekerja sama dengan kementerian terkait dalam menangani permasalahan yang menyangkut hak cipta. 

    “Kementerian Perdagangan juga akan berkoordinasi dengan kementerian terkait mengenai Pelanggaran Hak Cipta sebagaimana diatur dalam UU Nomor 18 Tahun 2024 tentang Hak Cipta,” ujarnya.