Author: Bisnis.com

  • Presiden Prabowo ungkap Rencana Pembaharuan Pajak: Penghasilan Besar Bayar Banyak!

    Presiden Prabowo ungkap Rencana Pembaharuan Pajak: Penghasilan Besar Bayar Banyak!

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk meninjau kembali sistem perpajakan nasional.

    Dalam peringatan Hari Buruh di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Kamis (1/5/2025), Presiden Ke-8 RI itu menyampaikan pentingnya menciptakan keadilan fiskal yang berpihak pada masyarakat berpenghasilan rendah.

    “Saya akan pelajari kembali masalah pajak. Pajak besar itu untuk orang yang penghasilannya besar. Kalau gajinya kecil, ngapain dikenai pajak? Tapi kalau bisa bayar sedikit, ya dibayar sedikit-sedikit saja,” ujarnya di hadapan ribuan buruh yang memadati Monas.

    Kepala Negara pun menyampaikan bahwa kebijakan perpajakan yang adil bukan hanya soal keuangan negara, tetapi juga menyangkut keberlangsungan ekonomi secara keseluruhan.

    “Kalau orang yang penghasilannya rendah punya cukup uang, mereka akan punya daya beli. Mereka beli sepatu, baju, motor. Maka pabrik hidup, ekonomi bergerak,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Prabowo menyebut Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional yang akan dibentuk pemerintah juga akan dilibatkan dalam memberi masukan soal kebijakan perpajakan terhadap buruh.

    “Ini nanti tugas Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional,” pungkas Prabowo.

  • May Day: Serikat Buruh Minta Prabowo Naikkan Upah 10%

    May Day: Serikat Buruh Minta Prabowo Naikkan Upah 10%

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) sekaligus Presiden Partai Buruh Said Iqbal meminta agar para buruh atau pekerja bisa mendapatkan upah yang layak dengan kenaikan sebesar 10%.

    Hal itu disampaikan Said Iqbal di hadapan Presiden Prabowo Subianto dalam peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 2025.

    Said Iqbal menuturkan, permintaan upah layak itu merupakan salah satu dari enam tuntutan yang diminta para buruh dalam peringatan May Day 2025.

    Terlebih, Said mengatakan, selama 1 dekade alias 10 tahun terakhir, upah buruh atau pekerja tak pernah mengalami kenaikan. Namun teranyar, Presiden Prabowo Subianto akhirnya memutuskan untuk menetapkan upah minimum provinsi (UMP) 2025 naik sebesar 6,5%.

    ”[Tuntutan] yang ketiga adalah upah layak. Dan itu sudah dibuktikan dengan setelah 10 tahun tidak pernah naik upah, 6,5% diputuskan oleh Presiden [Prabowo Subianto],” kata Said dalam peringatan Hari Buruh Mayday 2025 di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Kamis (1/5/2025).

    Dalam kesempatan itu pula, Said meminta kepada menteri Prabowo, terutama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli untuk dapat mempertimbangkan menaikkan upah buruh sebesar 10%.

    “Bahkan, dulu dengar-dengarnya [upah buruh] mau [naik] 10%. Mudah-mudahan Pak Menko Perekonomian [Airlangga Hartarto], mendukung juga Pak Menko Perekonomian dan Pak Menaker [Yassierli],” ujarnya.

    Untuk diketahui, pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah menetapkan nilai kenaikan upah minimum sebesar 6,5%. Nilai kenaikan ini mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan indeks tertentu.

    Dalam hal penetapan UMP 2025, Menaker Yassierli menggunakan formula penghitungan UMP 2024 + nilai kenaikan UMP 2025. Dijelaskan pula, nilai kenaikan UMP dan UMK 2025 mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan indeks tertentu.

    Indeks tertentu yang dimaksud merupakan variabel yang mewakili kontribusi tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi provinsi dengan memperhatikan kepentingan perusahaan dan pekerja/buruh serta prinsip proporsionalitas untuk memenuhi kebutuhan hidup layak bagi pekerja/buruh.

  • Prabowo Pertimbangkan Marsinah Jadi Pahlawan Nasional

    Prabowo Pertimbangkan Marsinah Jadi Pahlawan Nasional

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto membuka peluang bagi tokoh pergerakan buruh Marsinah untuk ditetapkan sebagai pahlawan nasional.

    Hal itu disampaikan dalam peringatan Hari Buruh yang dihadiri ribuan pekerja dan pimpinan serikat buruh dari berbagai wilayah di Indonesia di Monumen Nasional (Monas) Jakarta, Kamis (1/5/2025).

    “Atas usulan dari tokoh-tokoh masyarakat dan pimpinan buruh, saya ditanya, ‘Kenapa tidak ada pahlawan nasional dari kaum buruh?’ Saya jawab, coba kalian berembuk dan usulkan,” ujarnya di hadapan para buruh. 

    Dalam dialog itu, nama Marsinah—aktivis buruh yang tewas secara tragis pada 1993—mengemuka sebagai salah satu sosok yang diusulkan. 

    Menanggapi usulan tersebut, Prabowo menyatakan kesiapannya untuk mendukung jika ada konsensus dari seluruh elemen pergerakan buruh.

    “Kalau seluruh pimpinan buruh mewakili kaum buruh sepakat, saya akan mendukung Marsinah menjadi pahlawan nasional,” pungkas Prabowo.

    Mengenang Marsinah

    Marsinah sendiri tewas terbunuh secara mengenaskan karena menyuarakan hak buruh. Aktivis perempuan tersebut ditemukan tewas pada 8 Mei 1993 setelah diculik orang tak dikenal. Jasadnya kemudian ditemukan di Hutan Dusun Jegong, Wilangan, Jawa Timur.

    Pada zaman Pemerintahan Orde Baru, Marsinah bekerja sebagai buruh di PT. Catur Putra Surya (CPS) Porong, Sidoarjo, Jawa Timur.

    Kala itu, berdasarkan Surat Edaran Gubernur Jatim No 50 Tahun 1992 yang meminta para pengusaha agar menaikkan gaji karyawan mereka sebesar 20% dari gaji pokok.

    Itu membuat Marsinah dan teman-temannya menuntut upah mereka naik dari Rp1.700 menjadi Rp2.250 per hari. Pada 3 Mei 1993, seluruh buruh PT Catur Putera Surya (CPS) memutuskan untuk mogok kerja dan berdemo menuntut kenaikan upah mereka dikabulkan.

    Tepat keesokan harinya pada 4 Mei 1993, buruh PT CPS benar-benar mogok kerja dan tetap berdemonstrasi di depan PT CPS. Saat itu, pihak perusahaan bersedia melakukan perundingan. Dari hasil perundingan dengan 15 buruh (termasuk Marsinah) dikatakan pihak CPS bersedia menaikkan gaji pekerja mereka.

    Sayangnya, pasca perundingan tersebut siang hari pada 5 Mei 2018, tanpa Marsinah, 13 rekannya yang ikut perundingan dengan pihak CPS digiring ke Komando Distrik Militer (Kodim) Sidoarjo, karena dianggap sebagai dalang dibalik unjuk rasa yang dilakukan oleh para buruh CPS.

    Di tempat itu mereka dipaksa mengundurkan diri dari posisi mereka di CPS. Marsinah yang kaget dengan tindakan tersebut sempat mendatangi Kodim Sidoarjo untuk menanyakan keberadaan 13 rekannya itu.

    Di jam-jam terakhir sebelum dirinya menghilang, Marsinah sempat bertemu dengan 13 rekannya. Mereka membahas ketidakadilan yang mereka hadapi dan sepakat untuk menemui pihak CPS atas keputusan mereka yang ‘jahat’ tersebut.

  • Airlangga hingga Puan Maharani Ikut Hadiri Hari Buruh di Monas

    Airlangga hingga Puan Maharani Ikut Hadiri Hari Buruh di Monas

    Bisnis.com, JAKARTA — Sederet pembantu Presiden Prabowo Subianto terpantau meramaikan peringatan Hari Buruh Internasional 2025 (May Day 2025) di Monumen Nasional (Monas) pada Kamis (1/5/2025)

    Berdasarkan pantauan Bisnis, Kamis (1/5/2025), sederet menteri hadir dalam gelaran May Day 2025 di antaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli, Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan hingga Menteri Hukum Supratman Andi Agtas.

    Selain itu, juga ada Ketua DPR Puan Maharani dan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad. Untuk diketahui, momentum May Day 2025 kali ini dimeriahkan Wika Salim dan band Tipe-X sembari menunggu kehadiran Presiden Prabowo Subianto.

    Pada pukul 08.38 WIB, panggung utama di area lapangan Monas sudah sesak dipenuhi lautan buruh yang membawa bendera serikat pekerja masing-masing. Para buruh juga terpantau membawa anggota keluarga.

    Serikat buruh yang meramaikan May Day 2025 di antaranya Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), SPSI, Serikat Buruh Sejahtera Independen ‘92 (SBSI ‘92), Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI), hingga Serikat Pekerja Nasional (SPN).

    Sebelum memasuki area panggung, para buruh/pekerja maupun masyarakat terlebih dahulu harus melakukan pengecekan badan. Di sana, terdapat petugas yang akan mengecek barang bawaan peserta. Adapun, para petugas akan menyita barang berbahaya seperti pemantik api.

    Presiden KSPI sekaligus Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyampaikan peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025 akan dipusatkan di Lapangan Monas, Jakarta, pada 1 Mei 2025.

    Said memperkirakan acara ini akan dihadiri lebih dari 200.000 buruh beserta keluarganya serta masyarakat luas yang ingin bergabung dalam gelombang solidaritas kelas pekerja.

    “May Day adalah momentum bagi kaum buruh untuk menyuarakan harapan. Buruh tidak hanya menuntut, tapi juga menawarkan jalan keadilan sosial bagi seluruh rakyat,” ujar Said dalam keterangan tertulis, Rabu (30/4/2025).

    Lebih lanjut, Said menyampaikan May Day tahun ini membawa enam isu utama yang menjadi harapan bagi buruh Indonesia. Pertama, hapus outsourcing. Kedua, membentuk Satgas PHK.

    Ketiga, mewujudkan upah yang layak. Keempat, lindungi buruh dengan mengesahkan RUU Ketenagakerjaan baru.

    Kelima, lindungi pekerja rumah tangga dengan mengesahkan RUU PPRT. Keenam, berantas korupsi dan sahkan RUU Perampasan Aset.

    “May Day bukan sekadar perayaan, melainkan panggung untuk menyuarakan keadilan sosial dan hak-hak pekerja. Keenam isu ini merupakan cermin dari kebutuhan nyata buruh Indonesia,” tandasnya.

  • Patuhi Arahan Prabowo, PT Berdikari Siap Wujudkan Aset Produktif Nasional

    Patuhi Arahan Prabowo, PT Berdikari Siap Wujudkan Aset Produktif Nasional

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Berdikari, BUMN pangan yang berada di bawah naungan Holding BUMN Pangan ID FOOD, berkomitmen mendukung strategi nasional pengelolaan aset yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

    Usai mengikuti Town Hall Meeting Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) yang digelar di Jakarta, Senin (28/4/2025). Direktur Utama PT Berdikari Maryadi, menyampaikan kesiapan penuh perusahaan untuk mendukung arah kebijakan Presiden dan strategi yang diusung BPI Danantara.

    “PT Berdikari akan berada di garis terdepan dalam menerapkan prinsip GCG, serta berkomitmen menjalankan strategi Danantara demi pertumbuhan aset yang berkelanjutan,” ujarnya melalui rilisnya, Kamis (1/5/2025).

    Direktur Keuangan PT Berdikari Kaspiyah menambahkan bahwa transparansi dan akuntabilitas akan menjadi fondasi utama dalam setiap proses pengelolaan aset di Berdikari.

    “Kami berkomitmen memastikan bahwa setiap aset yang kami kelola memiliki jejak yang jelas, bersih, dan dapat dipertanggungjawabkan,” tegasnya.

    Menurutnya, keikutsertaan aktif PT Berdikari dalam forum strategis ini mempertegas posisinya sebagai salah satu pilar penting dalam pengelolaan aset nasional.

    Dengan perencanaan matang, Berdikari siap mendorong optimalisasi aset menjadi lebih produktif, memberikan imbal hasil positif, dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo dalam sambutannya menegaskan pentingnya pengelolaan aset nasional secara serius dan profesional.

    “Kamis kelola dengan baik, kita hitung aset-aset kita — ternyata kita kaya. Mungkin sebentar lagi kekayaan Danantara akan tembus US$1 triliun,” ujar Prabowo.

  • Ekonom Wanti-wanti Defisit Anggaran Melebar Akibat Penerimaan Pajak Seret

    Ekonom Wanti-wanti Defisit Anggaran Melebar Akibat Penerimaan Pajak Seret

    Bisnis.com, JAKARTA — Kepala Ekonom PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) Andry Asmoro mewanti-wanti defisit APBN 2025 berpotensi melebar akibat anjloknya penerimaan pajak hingga Kuartal I/2025.

    Asmo menyebut, otoritas fiskal akan tetap bisa mengendalikan defisit APBN 2025 di bawah ambang batas 3% dari produk domestik bruto (PDB). Hanya saja, menurutnya, defisit akan melebihi target yang telah ditetapkan di awal yaitu 2,5% dari PDB.

    Dia mencontohkan hingga Maret 2025, defisit APBN sudah mencapai Rp104,2 triliun atau 0,43% dari PDB. Angka tersebut lebih besar dari defisit bulan sebelumnya sebesar Rp31,2 triliun, atau -0,13% dari PDB.

    “Faktor utama yang melatarbelakangi melebarnya defisit pada Maret 2025 adalah kinerja perpajakan yang tidak mencapai target,” ujar Asmo dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (1/5/2025).

    Memang, pendapatan negara ‘hanya’ sebesar Rp516,1 triliun hingga Maret 2025. Angka tersebut turun 16,8% secara tahunan (year on year/YoY) atau periode yang sama tahun lalu.

    Faktor-faktornya, jelas Asmo, yaitu adanya restitusi pajak, melemahnya daya beli konsumen, dan penurunan lifting minyak.

    Terkait pelemahan daya beli masyarakat, indikasinya terlihat konsumsi LPG bersubsidi yang yang melambat. Asmo menunjukkan konsumsi LPG 3 kg tumbuh 2,9% YoY pada Maret 2025, yang mana lebih rendah dari pertumbuhan 3,3% YoY pada periode yang sama tahun lalu.

    Masalahnya, apabila konsumsi masyarakat menurun maka penerimaan pajak pertambahan nilai (PPN) akan turun jeblok. Belum lagi meningkatnya ketidakpastian global akibat penerapan tarif resiprokal Presiden AS Donald Trump yang sebabkan penurunan harga komoditas unggulan Indonesia.

    Akibatnya, nilai ekspor dan bea keluar turun. Otomatis, pendapatan negara juga menyusut.

    Dari sisi pengeluaran, Asmo melihat belanja pemerintah akan meningkat pada paruh kedua tahun ini setelah realokasi anggaran selesai dan proyek-proyek prioritas siap dilaksanakan.

    Apalagi, lanjutnya, pemerintah telah melakukan pembiayaan front-loaded melalui penerbitan obligasi senilai Rp282,6 triliun hingga Maret 2025. Jumlah tersebut lebih dari dua kali lipat penerbitan obligasi pemerintah pada periode yang sama tahun lalu yaitu Rp104 triliun.

    Asmo pun menyoroti tiga faktor yang perlu menjadi perhatian pemerintah ke depan. Pertama, proteksionisme perdagangan AS di bawah kepemimpinan Trump dapat melemahkan ekspor dan penerimaan pajak.

    Kedua, perlambatan pertumbuhan ekonomi China dapat memengaruhi sektor ekspor dan manufaktur Indonesia. Ketiga, ketidakpastian kebijakan suku bunga bank sentral AS Federal Reserve alias The Fed

    “Yang dapat mengakibatkan suku bunga global terus tinggi dan meningkatkan beban pembiayaan pemerintah,” tutup Asmo.

  • Di Depan Buruh, Prabowo Singgung Kapolri dan Panglima TNI Tak Bakal Diganti

    Di Depan Buruh, Prabowo Singgung Kapolri dan Panglima TNI Tak Bakal Diganti

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto melontarkan candaan kepada Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

    Candaan Prabowo dimulai ketika dia menyebutkan nama belakang Panglima TNI dan Kapolri. Menurutnya, nama belakang kedua pejabat tinggi negara itu cocok dengan namanya, yakni Prabowo (Kapolri) dan Subiyanto (Panglima TNI).

    “Kapolri yang terhormat, Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Memang Prabowo ini namanya satu keranjang,” ujar Presiden dengan senyum.

    Dia melanjutkan menyapa Panglima TNI Agus Subiyanto dalam pidatonya tersebut. “Jadi ada Kapolri namanya Prabowo, Panglima TNI namanya Subiyanto, Presidennya Prabowo Subianto. Wah, ini alamatnya nggak diganti-ganti nih, Kapolri sama Panglima,” ujarnya di forum tersebut.

    Pernyataan ini sontak disambut gelak tawa dan tepuk tangan dari para buruh yang hadir di acara tersebut.

    Peringatan Hari Buruh tahun ini dihadiri oleh berbagai serikat pekerja, perwakilan pengusaha, pejabat kementerian, serta tokoh-tokoh penting lainnya. Acara berlangsung tertib dan meriah, mencerminkan semangat persatuan dalam memperjuangkan masa depan dunia kerja yang lebih baik di Indonesia.

    May Day 2025 awalnya direncanakan digelar di GBK. Namun karena adanya persiapan pertandingan Pra Piala Dunia antara Indonesia dan China, dan demi menjaga kondisi rumput stadion, maka perayaan dipindahkan ke Lapangan Monas.

    Diperkirakan, sebanyak 200.000 buruh dari Jabodetabek dan sekitarnya akan hadir di Lapangan Monas. Sementara itu, di luar Jabodetabek, perayaan May Day akan dilakukan di masing-masing daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

    Tercatat 30 provinsi akan menggelar peringatan May Day, dengan berbagai bentuk kegiatan seperti aksi unjuk rasa dan panggung orasi. Bagi kaum buruh, Hari Buruh bukan sekadar hari libur, tetapi hari perjuangan.

  • Gibran Bilang Sektor Kelautan dan Perikanan Butuh Dukungan Swasta

    Gibran Bilang Sektor Kelautan dan Perikanan Butuh Dukungan Swasta

    Bisnis.com, Jakarta — Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka mengatakan bahwa program penghiliran kelautan dan perikanan membutuhkan peran dari sektor swasta. 

    Gibran mengungkapkan bahwa Indonesia adalah produsen dari komoditas kelautan dan perikanan terbesar di seluruh dunia. Dia juga menjelaskan beberapa komoditas yang akan menjadi prioritas pemerintah di antaranya adalah udang, rajungan, tilapia, garap dan rumput laut.

    “Kita ini adalah produsen terbesar dunia, belum lagi udang, rajungan, tilapia dan garam. 6 komoditas inilah yang akan jadi komoditas prioritas hilirisasi kelautan dan perikanan,” kata Gibran dikutip, Kamis (1/5/2025).

    Selain potensi yang sangat besar, Gibran menjelaskan bahwa ada tantangan juga yang harus dihadapi oleh Indlnesia yakni kawasan industri yang punya cold storage dengan infrastruktur yang memadai.

    “Lalu akses permodalan bagi nelayan, pembudidaya dan umkm perikanan yang lebih luas,” katanya.

    Tidak hanya itu, teknologi terkini terkait produksi dan pengolahan yang efisien serta ramah lingkungan juga dibutuhkan. Selain itu, kata Gibran, Indonesia juga butuh ahli dan pekerja yang kompeten serta inovatif.

    “Iklim investasi yang kondusif serta pemberantasan ilegal fishing. Tapi saya ingin tegaskan bapak presiden telah menyampaikan tentang pentingnya hilirisasi kelautan dan pemerintah akan berupaya maksimal untuk mewujudkannya,” ujarnya.

    Bahkan, Gibran mengatakan dalam acara internasional Konferensi Tingkat Tinggi Developing-8 (KTT D-8), Presiden Prabowo juga mendorong kerja sama kelautan dan perikanan sejumlah negara seperti negara Bangladesh, Mesir, Iran, Malaysia, Nigeria, Pakistan dan Turki.

    “Satgas percepatan hilirisasi saat ini juga sedang merumuskan strategi, memetakan pembiayaan dan mencari solusi atas hambatan di lapangan. Namun sekali lagi ini adalah kerja bersama, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri,” tuturnya.

    Gibran mengatakan bahwa pemerintahan membutuhkan partisipasi swasta, support dari masyarakat serta kolaborasi para anak muda untuk mewujudkan hilirisasi kelautan dan perikanan.

    “Untuk teman-teman yang saat ini masih menempuh pendidikan, baik di bidang teknologi, industri, perikanan, farmasi ayo ikut jump in ayo buat inovasi buat penelitian bahkan skripsi terkait bidang ini,” tuturnya.

    Sementara itu, menurut Gibran, pebisnis yang sudah berhasil di sektor budidaya, perdagangan hingga ekspor diharapkan memberikan masukan dan saran.

    “Untuk yang sudah berkecimpung di dunia bisnis, budidaya, perdagangan, ekspor, maupun keberlanjutan lingkungan, mohon beri masukan dan saran yg membangun bagi pemerintah,” katanya.

  • Sarana Pactindo Jadi Mitra BytePlus di Indonesia, Ini Target Selanjutnya

    Sarana Pactindo Jadi Mitra BytePlus di Indonesia, Ini Target Selanjutnya

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Sarana Pactindo, perusahaan yang bergerak dalam layanan inovasi keuangan menjalin kemitraan dengan BytePlus untuk menghadirkan teknologi kecerdasan buatan voice dengan bahasa Indonesia.

    BytePlus merupakan perusahaan penyedia solusi cloud dan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang terafiliasi dengan ByteDance, pengembang aplikasi TikTok.

    Adapun PT Sarana Pactindo merupakan perusahaan hasil penggabungan Fortress Data Services (FDS) dan PAC Group pada Maret 2025. FDS merupakan perusahaan yang terafiliasi dengan PT DCI Indonesia Tbk. (DCII).

    Menurut Direktur Operasional Sarana Pactindo Deddy Arisanto, kemitraan dengan BytePlus dharapkan mempercepat adopsi teknologi di Indonesia dengan fokus pada efisiensi dan solusi berbasis cloud serta AI.

    “Kami percaya bahwa dengan teknologi yang dibawa BytePlus, kami dapat mempercepat transformasi digital, terutama di sektor keuangan, dan memberikan solusi yang lebih adaptif bagi industri-industri lain di Indonesia,” kata Deddy dalam keterangan resminya, Kamis (1/5/2025).

    Dia menuturkan kemitraan dengan BytePlus akan memperkuat kemampuan Sarana Pactindo dalam menyediakan solusi teknologi yang lebih efisien dengan pendekatan pasar yang lebih tepat di Indonesia.

    “Sebagai perusahaan yang berfokus pada inovasi di sektor keuangan, kemitraan ini merupakan langkah strategis yang akan memperkuat kemampuan kami dalam menyediakan solusi teknologi yang lebih efisien dan relevan untuk pasar Indonesia,” kata Deddy.

    Dalam ekspansi yang dilakukan oleh BytePlus, perusahaan menghadirkan teknologi suara AI berbahasa Indonesia yang mampu menangkap nuansa ritme dan intonasi lokal.

    Hal itu akan memperkuat pengalaman pengguna yang lebih natural dan relevan dengan kebudayaan Indonesia.

    Dalam pengumuman kemitraan antara Sarana Pactindo dan BytePlus, turut dihadiri pula Direktur Utana Sarana Pactindo Sutjahyo Budiman dan jajaran manajemen lainnya a.l. Ryan Sumadihardja, Yudi Hartono, dan Seno Purwoadi. 

    Deddy menyampaikan BytePlus juga telah membangun infrastruktur data center di Jakarta.

    Dengan keberadaan pusat data itu, pihaknya bersama BytePlus dapat memberikan performa layanan yang optimal dan latensi rendah. 

    Keberadan data center tersebut juga memastikan kepatuhan terhadap regulasi Indonesia terkait dengan pelindungan data, dan mendukung kestabilan serta keamanan layanan bagi pelanggan lokal.

    Sarana Pactindo dan BytePlus berkomitmen untuk menyediakan teknologi yang lebih terjangkau dan mudah diakses oleh perusahaan-perusahaan lokal. 

    “Langkah ini diharapkan dapat membantu perusahaan menghadapi tantangan digitalisasi dan mempercepat perkembangan ekonomi digital di Indonesia,” katanya.

    Ke depan, Deddy menegaskan kedua perusahaan berencana mengembangkan kemitraan seiring dengan meningkatnya kebutuhan teknologi di Indonesia.

    Hal itu sejalan dengan tujuan menciptakan transformasi digital yang inklusif dan berkelanjutan.

  • Qualcomm Proyeksi Pendapatan di Bawah Ekspetasi Imbas Tarif Trump dan Peralihan Apple

    Qualcomm Proyeksi Pendapatan di Bawah Ekspetasi Imbas Tarif Trump dan Peralihan Apple

    Bisnis.com, JAKARTA — Perancang chip seluler, Qualcomm, memperkirakan pendapatan kuartal III/2025 yang tidak memenuhi ekspektasi imbas perang dagang yang dipicu oleh Presiden AS Donald Trump dan langkah Apple yang mulai mengadopsi chip buatannya sendiri.

    Chief Financial Officer Qualcomm, Akash Palkhivala mengatakan kepada analis setelah pengumuman hasil kinerja perusahaan, bahwa perkiraan kuartal ketiga Qualcomm mencerminkan dampak tarif “seperti yang berlaku saat ini.” 

    Namun, dia juga menekankan bahwa situasi ini dapat berubah dengan cepat seiring perkembangan tensi perdagangan AS-China.

    “Kami tidak melihat dampak material dan langsung yang signifikan – ada dampak [kebijakan tarif] langsung yang lebih kecil dan beberapa perubahan kecil dalam permintaan,(Sulit) bagi kami untuk memprediksinya,” kata Palkhivala dikutip dari Reuters, Kamis (1/5/2025). 

    Qualcomm memperkirakan pendapatan kuartal ketiga sedikit di bawah perkiraan Wall Street, dengan ekspektasi permintaan chip ponsel pintar yang lesu. 

    Selain itu, Apple, yang dikenal sebagai pelanggan terbesar Qualcomm, juga telah mulai memproduksi chip modemnya sendiri. 

    Para analis memperkirakan Apple akan membeli lebih sedikit modem dari Qualcomm seiring dengan diperkenalkannya chip buatan sendiri ke lebih banyak produknya.

    Saham Qualcomm, yang sebelumnya telah turun lebih dari 3% sepanjang tahun ini, kembali merosot 6% dalam perdagangan setelah penutupan pasar. 

    Para investor menunjukkan kekhawatiran terhadap gejolak perdagangan global.

    Saat ini, chip Qualcomm dikecualikan dari tarif tinggi yang diberlakukan Trump. Namun, perlambatan pertumbuhan ekonomi kemungkinan akan menekan permintaan. 

    Dalam pengajuan sekuritas pada Rabu, Qualcomm menyatakan ketidakpastian mengenai dampak tarif dan “tindakan terkait” lainnya terhadap bisnisnya.

    Analis Summit Insights Group, Kinngai Chan, berpendapat bahwa “ketidakpastian tarif pasti akan berdampak pada prospek pendapatan Qualcomm karena perusahaan ini terpapar pada pasar akhir ponsel pintar, IoT konsumen, dan otomotif.”

    Untuk kuartal fiskal saat ini, perusahaan yang berbasis di San Diego, California ini memperkirakan kisaran penjualan dengan titik tengah $10,3 miliar, di bawah perkiraan rata-rata analis sebesar $10,35 miliar, menurut data yang dikumpulkan oleh LSEG.

    Qualcomm (QCOM.O), merupakan pemasok chip modem terbesar di dunia yang menghubungkan ponsel pintar ke jaringan data nirkabel.