Author: Bisnis.com

  • BPS: Produksi Jagung Diprediksi 8,07 Juta Ton Januari-Juni 2025

    BPS: Produksi Jagung Diprediksi 8,07 Juta Ton Januari-Juni 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan, total produksi jagung pipilan kering dengan kadar air 14% meningkat pada periode Januari-Juni 2025, dibanding periode yang sama tahun lalu.

    Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini menyampaikan, produksi jagung pipilan kering dengan kadar air 14% diperkirakan mencapai 8,07 juta ton pada Januari-Juni 2025. Jumlah tersebut meningkat 0,92 juta ton atau 12,88% dibanding Januari-Juni 2024.

    “Total produksi jagung pipilan kering dengan kadar air 14% sepanjang Januari-Juni 2025 diperkirakan sebanyak 8,07 juta ton,” kata Pudji dalam konferensi pers, Jumat (2/5/2025). 

    Adapun perkiraan ini sejalan dengan luas panen jagung pipilan. Berdasarkan hasil survei amatan Kerangka Sampel Area BPS Maret 2025, Pudji menyebut bahwa luas panen jagung pipilan mencapai 0,29 juta hektare pada Maret 2025. Angka ini kata dia, lebih rendah dibanding Maret 2024 yang tercatat seluas 0,36 juta hektare. 

    Sementara itu, potensi luas panen jagung sepanjang April-Juni 2025 diproyeksi mencapai 0,58 juta hektare, turun 0,08 juta hektare atau turun 12,52% dibanding periode April-Juni 2024.

    Dengan demikian, kata Pudji, total luas panen jagung pipilan sepanjang Januari-Juni 2025 diperkirakan seluas 1,42 juta hektare. Perkiraan tersebut meningkat sebesar 0,15 juta hektare atau 11,64% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. 

    Pudji mengatakan, potensi luas panen tersebut sudah termasuk tanaman jagung yang akan dipanen bukan untuk dipipil, misalnya yang dipanen muda atau dipanen untuk hijauan pakan ternak.

    “Angka realisasinya bisa lebih tinggi atau lebih rendah dibandingkan dengan angka potensi, tergantung pada kondisi pertanaman jagung di sepanjang Maret-Juni 2025 ini,” pungkasnya.

  • BPS: Rata-Rata Pengeluaran Turis Asing Rp21,2 Juta Kuartal I 2025

    BPS: Rata-Rata Pengeluaran Turis Asing Rp21,2 Juta Kuartal I 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, rata-rata pengeluaran wisatawan mancanegara (wisman) mencapai US$1.277,17 atau setara Rp21,2 juta (kurs Jisdor BI Rp16.679) pada kuartal I/2025.

    Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini menyampaikan, rata-rata pengeluaran di kuartal I/2025 turun dibanding rata-rata pengeluaran di kuartal IV/2024 maupun kuartal I/2024. Kendati begitu, dia tidak mengungkap berapa persen penurunannya.

    “Pada kuartal I/2025, rata-rata pengeluaran wisman per kunjungan mencapai US$1.277,17 atau mengalami penurunan dibanding rata-rata pengeluaran, baik di kuartal IV/2024, dan juga kuartal I/2024,” kata Pudji dalam konferensi pers, Jumat (2/5/2025).

    Berdasarkan jenis pengeluarannya, Pudji menuturkan bahwa proporsi pengeluaran wisman pada kuartal I/2025 dialokasikan untuk akomodasi, yakni sebesar 38,07%.

    Kemudian, diikuti pengeluaran untuk makan dan minum sekitar 19,40%, belanja dan cinderamata 11,90%, hiburan 8,22%, dan paket tour lokal 5,36%.

    “Pola pengeluaran ini relatif tidak berubah jika dibandingkan dengan pola pengeluaran pada kuartal IV/2024,” ujarnya.

    Adapun, data BPS mencatat, kunjungan wisman melalui pintu masuk utama mencapai 841.030 kunjungan pada Maret 2025. Pudji mengatakan, jumlah tersebut turun 2,18% (month-to-month/MtM) secara bulanan dan turun signifikan 5,63% (Year-on-Year/YoY) secara tahunan.

    Sebagai informasi, yang dimaksud pintu masuk utama adalah melalui bandar udara internasional, pelabuhan internasional, dan melalui pos lintas batas. 

    Secara kumulatif, Pudji mengungkap bahwa total kunjungan wisman melalui pintu masuk utama mencapai 2.735.472 kunjungan. Kunjungan wisman melalui pintu masuk utama meningkat 7,83% dibanding periode Januari-Maret 2024 yang mencapai 2,53 juta kunjungan.

    “Sepanjang Januari-Maret 2025, total kunjungan wisman melalui pintu masuk utama mencapai 2.735.472 kunjungan atau meningkat 7,83% dibanding periode yang sama tahun lalu,” tuturnya.

  • Prabowo Mau Beri Tunjangan ke Dosen dan Guru-Guru yang Belum D4 hingga S1

    Prabowo Mau Beri Tunjangan ke Dosen dan Guru-Guru yang Belum D4 hingga S1

    Bisnis.com, BOGOR — Presiden Prabowo Subianto berencana memberikan sejumlah program bantuan berupa tunjangan di bidang pendidikan yang turut menyasar dosen maupun guru. 

    Hal itu sejalan dengan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden bidang pendidikan yang diluncurkan Prabowo sore ini, Jumat (2/5/2025), bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025. 

    Beberapa contoh program bantuan pendidikan yang ingin disalurkannya yakni untuk dosen dan guru-guru yang belum mendapatkan diploma (D4) atau strata (S1). 

    “Saya kira begitu banyak kebijakan yang kita berikan, tunjungan kerja untuk dosen, ada 31.000 dosen. Untuk guru-guru yang belum memiliki diploma atau strata, ini pun kita bantu. Kita ingin pendidikan kita semakin baik,” ujarnya di SDN Cimahpar 5, Bogor, Jawa Barat, Jumat (2/5/2025). 

    Secara terperinci, terdapat empat PHTC Presiden bidang pendidikan yang diluncurkan sore ini. Pertama, revitalisasi pendidikan dengan anggaran Rp16,9 triliun. Targetnya yakni 11.440 satuan pendidikan. 

    Kedua, digitalisasi pendidikan. Bentuk konkretnya, pemerintah akan menyediakan televisi di setiap sekolah. Anggaran yang disediakan mencapai Rp2 triliun untuk 15.000 satuan pendidikan di Indonesia. 

    Ketiga, bantuan kepada setiap guru honorer sebesar Rp300.000 per bulan. Program ini akan dimulai pada tahun ajaran baru yakni Juli 2025, untuk 310.000 guru di Indonesia. 

    Keempat, bantuan pendidikan untuk studi D4 dan S1 para guru-guru yang belum mengenyam pendidikan hingga tingkat D4 maupun S1. Bantuan yang disalurkan adalah Rp3 juta untuk per semester program pendidikan, untuk 12 juta guru di Indonesia 

    “Kita akan mulai dalam waktu tidak terlalu lam, saya harap dua bulan sekolah-sekolaj pertama menerima layar-layar televisi tersebut. Kita berharap sasaran saya dalam satu tahu, pertengahan 2026 semua sekolah di Indonesia bisa mendapatkan layar televisi tersebut,” ucap Prabowo. 

    Adapun Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menyebut anggaran yang disiapkan berasal dari anggaran kementeriannya. 

    “Ya itu anggaran dari kita,” kata Mu’ti di tempat yang sama. 

  • Respons Pengusaha Soal Rencana Prabowo Bentuk Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional

    Respons Pengusaha Soal Rencana Prabowo Bentuk Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional

    Bisnis.com, JAKARTA – Kalangan pengusaha menyambut baik ide Presiden Prabowo Subianto membentuk Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional. Tugas pokok dan fungsinya tengah dinanti oleh pelaku usaha.

    Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Sarman Simanjorang menyampaikan, pengusaha saat ini tengah menunggu tugas pokok dan fungsi (tupoksi) termasuk pihak-pihak yang terlibat dalam Dewan tersebut.

    “Apakah nanti dari kalangan pengusaha juga akan terlibat di sana, tentu kita tunggu,” kata Sarman kepada Bisnis, Jumat (2/5/2025).

    Sarman mengharapkan, Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional nantinya dapat menjadi think tank Presiden, yang dapat memberikan masukan-masukan, tidak hanya kepentingan buruh, tetapi juga aspirasi dari pelaku usaha. Misalnya, masukan-masukan komprehensif dari sisi produktivitas pekerja, dari sisi skill kemampuan pekerja, dan sebagainya. 

    “Itu harus diberikan masukan-masukan yang komprehensif bagaimana kita mampu memperbaiki dari tahun ke tahun kualitas daripada sumber daya manusia, pekerja-pekerja kita dalam hal ini,” tuturnya.

    Selain itu, kehadiran negara untuk meningkatkan kesejahteraan buruh juga menjadi penting. Sebab menurutnya, kesejahteraan buruh tak hanya menjadi tanggung jawab pengusaha, tetapi juga pemerintah. 

    Menurutnya, pemerintah bisa hadir dengan memberikan kemudahan pembiayaan pendidikan dan kesehatan. Pemerintah juga dapat memberikan fasilitas diskon transportasi umum bagi pekerja/buruh.

    Sementara itu, Ketua Bidang Ketenagakerjaan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Bob Azam mengatakan bahwa Dewan Kesejahteraan sebaiknya mengkaji hal-hal yang bersifat jangka panjang.

    Misalnya, dengan membentuk Central Provident Fund (CPF) yang juga telah dilakukan oleh Singapura. Sebagai informasi, CPF merupakan sistem jaminan sosial komprehensif yang memungkinkan Warga Negara Singapura dan penduduk tetap yang bekerja untuk menyisihkan dana untuk masa pensiun. Sistem ini juga mencakup perawatan kesehatan, kepemilikan rumah, perlindungan keluarga, dan peningkatan aset.

    Dalam hal ini, Bob mengharapkan adanya pengurangan pajak untuk buruh, sehingga dana tersebut dikompensasi dalam bentuk tabungan yang disebut dengan Provident Fund. 

    “Tabungan inilah yang nanti dipakai untuk kesejahteraan buruh. Jadi memang butuh perspektif jangka panjang,” jelas Bob kepada Bisnis, Jumat (2/5/2025). 

  • Airlangga Sebut Deregulasi Bakal Perbaiki PMI Manufaktur RI yang Terkontraksi

    Airlangga Sebut Deregulasi Bakal Perbaiki PMI Manufaktur RI yang Terkontraksi

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa upaya pemerintah melakukan deregulasi dapat membantu dunia industri manufaktur bernapas, setelah PMI Manufaktur terkontraksi.

    Pasalnya, data PMI S&P Global Purchasing Managers’Index (PMI) yang rilis pada Jumat (2/5/2025) menunjukkan bahwa indeks manufaktur Indonesia berada di level 46,7. Angka itu turun drastis dari bulan sebelumnya yang sebesar 52,4 sekaligus terjadi kontraksi, karena posisi PMI berada di bawah 50.

    Airlangga melihat anjloknya indikator manufaktur ini lebih akibat perang dagang yang terjadi. 

    “PMI turun kan karena perang dagang. Jadi dunia kan perdagangan shrinking, pertumbuhan Amerika juga negatif. Jadi ini namanya optimisme yang terganggu oleh trade war,” ujarnya kepada wartawan di kantor Kemenko Perekonomian, Jumat (2/5/2025). 

    Terlebih, Bank Dunia atau World Bank memproyeksikan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) industri Tanah Air akan melandai pada tahun ini menjadi 3,8% dari tahun sebelumnya yang sebesar 5,2%. 

    Dalam laporan terbarunya, Macro Poverty Outlook (MPO) for East Asia and Pacific edisi April 2025, Bank Dunia memproyeksikan adanya perlambatan sebesar -1,4% tersebut akibat kebijakan tarif dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengganggu perdagangan global.  

    Airlangga melihat perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China yang terhenti karena perang dagang memberikan efek negatif ke industri dalam negeri. 

    Di mana Indonesia turut menjadi bagian dari supply chain atau rantai pasok perdagangan global. 

    “Jadi kami lakukan saja ke depan apa-apa yang harus dilakukan agar biaya untuk manufaktur itu tidak ada biaya tinggi, [yakni] deregulasi,” lanjutnya. 

    Ke depan, Airlangga menyampaikan bahwa pemerintah tetap optimistis terhadap industri Tanah Air akan tetap positif. Apalagi, pemerintah telah membuat satgas deregulasi yang akan menyiapkan sejumlah paket kebijakan. 

    Terlebih, Airlangga memandang kawasan regional, alias Asean, relatif aman. Pemerintah juga mendorong percepatan penyelesaian Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa atau Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) untuk mendorong perdagangan dengan Eropa. 

     “Memang sudah waktunya untuk mendiversifikasi pasar ekspor dan menurunkan hambatan tarif. Kalau kita turun, yang lain juga menurunkan, maka produk kita akan lebih kompetitif ke depan,” tuturnya. 

    Sebagaimana diketahui dalam menanggapi tarif Trump, pemerintah sedang dalam pembahasan terkait dengan perizinan impor, terkait dengan Angka Pengenal Impor (API), Online Single Submission (OSS), deregulasi perpajakan dan kepabeanan. 

    Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan hambatan perdagangan dan non-perdagangan saat ini menjadi fokus Pemerintah Indonesia. Secara berkelanjutan, Indonesia melakukan evaluasi terhadap berbagai hambatan perdagangan, baik tarif maupun non-tarif, guna menciptakan iklim perdagangan yang lebih terbuka dan efisien. 

    “Di sisi tarif, sebagian besar tarif Indonesia sebenarnya sangat rendah, tetapi kami akan selalu mengevaluasi dan melihat apakah ada area yang dapat kami tingkatkan di sisi tarif,” ujarnya.

    Terkait hambatan non-tarif, Menkeu mengakui bahwa Indonesia masih memiliki sejumlah mekanisme yang kerap menjadi perhatian karena dianggap mencegah perdagangan.

    “Baik dalam bentuk proses administrasi, misalnya dalam proses bea cukai saat mengimpor barang, atau dalam hal penilaian, prosedur perpajakan, atau karantina untuk produk pertanian,” lanjutnya. 

  • Pengamat Ragu DPR Bakal ‘Eksekusi’ RUU Perampasan Aset

    Pengamat Ragu DPR Bakal ‘Eksekusi’ RUU Perampasan Aset

    Bisnis.com, JAKARTA — Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah ragu DPR segera membahas Rancangan Undang-Undang Perampasan Aset (RUU PA).

    Menurutnya, jika memang DPR ada iktikad membahas RUU PA, seharusnya sudah dimulai sejak pertama kali Presiden RI Prabowo Subianto ber-statement (memberikan pernyataan). Hingga kini, dia melihat belum ada tindakan dari pernyataan itu.

    Terlebih, lanjutnya, mudah saja bagi Prabowo bila  ingin ada perampasan aset koruptor melalui RUU PA. Mengingat di Parlemen alias DPR, kekuatan presiden sudah mayoritas.

    “Parpol [partai politik] yang kadernya ada di Parlemen masih malas merespons isu perampasan aset ini, bahkan cenderung akan menghalang-halangi,” ungkapnya saat dihubungi Bisnis, Jumat (2/5/2025).

    Dedi khawatir pernyataan yang disampaikan Prabowo saat acara Hari Buruh kemarin soal mendukung Undang-Undang Perampasan Aset hanya berupa lip service (basa-basi) saja.

    “Terlebih sebelumnya juga ada keraguan soal belas kasih ke keluarga koruptor, ini semakin menguatkan jika belum ada komitmen pemberantasan korupsi di era Prabowo ini yang bisa dibanggakan,” tegasnya.

    Sementara itu, pengamat politik Adi Prayitno memandang seharusnya pernyataan Prabowo ini segera dibahas di Parlemen, karena semua kekuatan politik menyatu dan solid.

    “Kecuali memang para elit di DPR menganggap perampasan aset tak prioritas. Itu beda cerita. Tapi publik bertanya, apa yg membuat RUU tak prioritas bagi DPR? Padahal presiden sudah gaspol,” ujarnya.

    Senada, pakar ilmu politik BRIN, Siti Zuhro beranggapan pernyataan eksplisit Prabowo mendukung UU Perampasan Aset merupakan pertanda Prabowo menyetujui dan berharap UU ini bisa segera dibahas dan diselesaikan.

    Terlebih, karena Indonesia menganut sistem presidensial, ungkapan Prabowo itu bisa diterjemahkan sebagai “peraturan” yang perlu ditindaklanjuti.

    “Apalagi keberadaan RUU Perampasan Aset ini sudah lama ditungu-tunggu untuk disahkan menjadi UU. Saat ini timing sudah tepat untuk mendorong pengesahan RUU tersebut,” tutupnya.

    Komitmen Prabowo

    Sebelumnya, Prabowo akhirnya memberi ‘lampu hijau’ bagi eksekutif dan legislatif untuk mempercepat pembahasan RUU Perampasan Aset. Komitmen tersebut disampaikan Prabowo dalam pidatonya saat peringatan Hari Buruh Internasional di Monumen Nasional (Monas) Jakarta, Kamis (1/5/2025).

    Menurutnya, pembahasan RUU Perampasan Aset yang sempat mandek di parlemen ini agar kembali dilanjutkan demi  memberantas praktik korupsi di Tanah Air.

    “Saya mendukung Undang-Undang Perampasan Aset. Enak saja, sudah nyolong, enggak mau kembalikan aset. Gue tarik aja lah itu [rampas aset],” tegas Prabowo yang langsung disambut riuh ribuan buruh yang mengikuti aksi May Day hari itu. 

    Meski begitu, Prabowo juga menyayangkan adanya fenomena aksi demonstrasi yang justru mendukung pelaku tindak pidana korupsi.

    Demo tersebut, kata dia, dilakukan segelintir pihak yang justru terlihat dalam kasus korupsi atau suap yang merugikan negara.

    “Saya heran, di Indonesia bisa ada demo dukung koruptor. Gue heran,” imbuhnya.

  • Imbas Bali Blackout, Bandara Ngurah Rai Beroperasi Pakai Listrik Cadangan

    Imbas Bali Blackout, Bandara Ngurah Rai Beroperasi Pakai Listrik Cadangan

    Bisnis.com, DENPASAR – Pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai harus mengoperasikan listrik cadangan imbas padamnya listrik atau blackout di seluruh Pulau Bali.

    General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab menjelaskan gangguan kabel laut transfer Jawa Bali berdampak pada suplai listrik di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Jumat (2/5) pada kira-kira pukul 16.30 WITA. 

    “Saat ini proses pelayanan berjalan dengan menggunakan suplai listrik cadangan dari genset bandara dan kami pastikan bahan bakar solar terpenuhi sebagai langkah antisipasi. Kami berupaya optimal memberikan pelayanan di tengah situasi ini dan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memantau perkembangan,” jelas Syaugi dari keterangan resminya, Jumat (2/5/2025).

    Untuk pelayanan pesawat yang tiba hingga saat ini masih berjalan dengan normal. Namun untuk keberangkatan ada beberapa penerbangan yang mengalami keterlambatan dikarenakan waktu perpindahan sumber listrik dari PLN ke genset yang berdampak pada waktu transisi sistem untuk memulai ulang (re-start).

    “Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan semoga operasional dapat segera kembali berjalan normal,” ujar Syaugi. 

    Dalam catatan Bisnis, istrik di Provinsi Bali tiba – tiba padam serentak sejak sekitar pukul 16.30 pada Jumat (2/5/2025). 

    Dari informasi yang dihimpun pemadaman terjadi di seluruh Bali mulai dari Kota Denpasar, Badung,  Tabanan, Gianyar hingga Buleleng. Akibat pemadaman ini, fasilitas publik seperti lampu lalu lintas ikut padam. 

    Pemadaman terjadi sekitar 40 menit. Menurut Humas PLN UID Bali Anom Silaprata menjelaskan pemadaman disebabkan oleh gangguan sistem kelistrikan Bali. Anom tidak menjelaskan secara detail soal gangguan sistem tersebut. 

    “Saat ini lagi ada gangguan sistem Bali, dan sedang dilakukan recovery,” jelas Anom saat dikonfirmasi media, Jumat (2/5/2025). 

    Spekulasi soal dugaan blackout pun muncul di media sosial. Akan tetapi PLN tidak menjelaskan lebih jauh isu yang berkembang di media sosial. Pemadaman menjelang malam hari ini mengganggu aktivitas warga Bali, terutama di kawasan vital jalan raya, daerah pariwisata.

  • Bali Blackout! Listrik Padam di Seluruh Pulau Bali, Ini Pemicunya

    Bali Blackout! Listrik Padam di Seluruh Pulau Bali, Ini Pemicunya

    Bisnis.com, DENPASAR – Saluran listrik di seluruh Pulau Bali tiba-tiba padam alias blackout pada hari ini Jumat (2/5/2025) pukul 16.30 WITA. Gangguan kabel bawah laut di selat Bali diduga sebagai pemicunya.

    Padamnya listrik di Pulau Bali terjadi hampir merata di seluruh pulau mencakup Kota Denpasar, Badung, Tabanan, Gianyar, hingga Buleleng. 

    Humas PLN UID Bali Anom Silaparta menjelaskan pemadaman disebabkan oleh gangguan sistem kelistrikan Bali. Anom tidak menjelaskan secara detail soal gangguan sistem tersebut. 

    “Saat ini lagi ada gangguan sistem Bali, dan sedang dilakukan recovery,” ucap Anom saat dikonfirmasi media, Jumat (2/5/2025). 

    Spekulasi soal dugaan blackout pun muncul di media sosial. Akan tetapi PLN tidak menjelaskan lebih jauh isu yang berkembang di media sosial.

    Pemadaman menjelang malam hari ini mengganggu aktivitas warga Bali, terutama di kawasan vital jalan raya, daerah pariwisata. 

    Data operasional PLN menunjukkan kapasitas daya mampu pembangkit di Bali mencapai 1.388 Megawatt (MW), sementara beban puncak tertinggi terjadi saat Idulfitri hari kedua yang menyentuh 1.030,4 MW.

    Artinya, cadangan daya aman masih tersedia hingga 358 MW, memberikan jaminan pasokan yang masih cukup bagi seluruh masyarakat.

    Pembangkit utama meliputi PLTU Celukan Bawang dan PLTD/G Pesanggaran, dengan pembangkit cadangan seperti PLTG Gilimanuk dan PLTG Pemaron. 

  • Bareskrim Blokir 865 Rekening Judi Online, Sita Uang Rp194,7 Miliar

    Bareskrim Blokir 865 Rekening Judi Online, Sita Uang Rp194,7 Miliar

    Bisnis.com, JAKARTA — Penyidik Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri memblokir 865 rekening terkait judi online senilai Rp194,7 miliar.

    Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada mengatakan pemblokiran itu dilakukan terhadap 5.885 rekening berdasarkan Laporan Hasil Analisis (LHA) dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

    “Sehingga sampai saat ini total rekening yang sudah ditindaklanjuti oleh Bareskrim Polri sejumlah 865 rekening dengan nilai sekitar Rp194,7 miliar,” ujarnya di Bareskrim Polri, Jumat (2/5/2025).

    Dia menjelaskan, dari LHA itu telah diterbitkan 18 laporan polisi untuk mengusut tuntas perkara judi online yang dilaporkan oleh PPATK.

    Adapun, jenderal polisi bintang tiga itu menyatakan bahwa terhadap sisa rekening lainnya akan diusut secara bertahap untuk ke depannya.

    “Yang lainnya masih dalam proses, bukan berarti kita berhenti, masih dalam proses. Karena dalam prosesnya itu tidak bisa kita langsung melakukan proses penyerahan berkas perkara,” pungkasnya.

    Sekadar informasi, dalam perkara terkait LHA PPATK ini, Bareskrim telah mengungkap kasus situs judi online h55.hiwin.care dengan penyitaan uang tunai mencapai Rp14 miliar.

    Dalam perkara ini, Bareskrim telah menetapkan 4 tersangka yakni DH, AF, RJ dan QR. Dari total empat tersangka itu, QR disebut sebagai otak dibalik situs judi online h55.hiwin.care.

  • BPS: Produksi Beras Diprediksi Capai 18,76 Juta Ton hingga Juni 2025

    BPS: Produksi Beras Diprediksi Capai 18,76 Juta Ton hingga Juni 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan produksi beras untuk konsumsi pangan masyarakat meningkat sepanjang Januari-Juni 2025 dibanding periode yang sama tahun lalu.

    Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini menyampaikan, produksi beras sepanjang periode ini diperkirakan tembus 18,76 juta ton atau naik 11,79% dibanding Januari-Juni 2024.

    “Produksi beras sepanjang Januari-Juni 2025 diperkirakan mencapai 18,76 juta ton beras,” kata Pudji dalam konferensi pers, Jumat (2/5/2025).

    Adapun, perkiraan tersebut datang dari potensi produksi beras sepanjang April-Juni 2025 yang diprediksi mencapai 10,15 juta ton. Jumlah tersebut turun 1,04 juta ton atau sekitar 9,29% dibanding periode yang sama tahun lalu.

    Pudji juga mengungkap, perkiraan sepanjang Januari-Juni 2025 juga sejalan dengan luas panen padi dan produksi padi. 

    Dia menuturkan, luas panen padi sepanjang periode ini diproyeksi mencapai 6,22 juta hektare atau mengalami peningkatan sekitar 0,66 juta hektare. Capaian itu meningkat sekitar 11,90% dibandingkan periode Januari-Juni 2024. 

    “Angka realisasi ini tentu bisa lebih tinggi atau lebih rendah dibanding angka potensinya, tergantung pada kondisi pertanaman padi sepanjang April-Juni tahun ini,” tuturnya.

    Sejalan dengan gambaran luas panen, Pudji mengatakan potensi produksi padi diperkirakan mencapai 17,61 juta ton gabah kering giling (GKG) atau turun 1,81 juta GKG dibanding periode yang sama tahun lalu.

    Dengan demikian, kata dia, produksi padi sepanjang Januari-Juni 2025 diproyeksikan mencapai 32,57 juta ton GKG atau meningkat sebesar 3,27 juta GKG atau 11,17% dibanding periode yang sama tahun lalu.

    “Produksi padi sepanjang Januari-Juni 2025 diperkirakan mencapai 32,57 juta ton GKG,” pungkasnya.