Author: Bisnis.com

  • Aguan Renovasi 500 Rumah di Bandung, Dukung Program 3 Juta Rumah Prabowo

    Aguan Renovasi 500 Rumah di Bandung, Dukung Program 3 Juta Rumah Prabowo

    Bisnis.com, JAKARTA — Bos Properti Agung Sedayu Group (ASG), Sugianto Kusuma atau Aguan diketahui kembali mendukung pembangunan Program 3 Juta Rumah yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. 

    Terbaru, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait (Ara) menjelaskan bahwa Aguan akan merenovasi sebanyak 500 rumah di Bandung lewat Yayasan Buddha Tzu Chi miliknya.

    “Tadi kita sudah sepakat, akan melaksanakan secara terbuka, open management untuk mulai merenovasi di Kota Bandung, ada 500 ya rumah yang direnovasi dan yang merenov yayasan Buddha Tzu Chi,” jelas Maruarar dalam unggahan di akun Instagramnya, dikutip Minggu (4/5/2023).

    Lebih lanjut, Ara merinci bahwa anggaran yang dikucurkan oleh Buddha Tzu Chi itu sebesar Rp30 juta hingga Rp40 juta per unit.

    Dengan demikian, dapat diketahui bahwa total anggaran yang diguyurkan Aguan untuk mendukung pembangunan 3 Juta Rumah Presiden Prabowo kali ini mencapai Rp15 miliar hingga Rp20 miliar.

    “Biayanya [untuk merenovasi] Rp20 juta – Rp40 juta per rumah. Mulai [dieksekusi] hari Rabu,” pungkas Ara.

    Untuk diketahui, Aguan menjadi salah satu sosok konglomerat yang rajin turun gunung menggarap dukungan program 3 Juta Rumah.

    Sebelumnya, Aguan juga telah melakukan renovasi sebanyak 500 unit rumah di wilayah Jakarta. Tak berhenti sampai di situ, Aguan memang berencana bakal merenovasi sebanyak 2.000 unit rumah secara keseluruhan. 

    Apabila diakumulasi, maka total anggaran yang diguyurkan Aguan lewat Yayasan Buddha Tzu Chi untuk merenovasi 2.000 unit rumah nantinya akan mencapai Rp60 miliar hingga Rp100 miliar. 

    Selain itu, Aguan juga berkomitmen membangun sebanyak 750 unit rumah rakyat lewat Agung Sedayu Group. Di mana, pada tahap pertama dirinya telah merealisasikan pembangunan sebanyak 250 unit rumah di wilayah Desa Sukawali, Kecamatan Pakuhaji, Tangerang. 

  • Maruarar Sirait Kumpulkan Bos Properti hingga Bank Bahas Program 3 Juta Rumah

    Maruarar Sirait Kumpulkan Bos Properti hingga Bank Bahas Program 3 Juta Rumah

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengumpulkan sejumlah pengusaha properti nasional hingga bos perbankan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) membahas dukungan program 3 juta rumah.

    Sejumlah bos properti nasional yang turut serta terlibat dalam diskusi tersebut di antaranya Presiden Direktur PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) yakni A. Stefanus Ridwan, Presiden Direktur PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) yakni Adrianto P. Adhi, serta Presiden Komisaris PT Alam Sutera Realty Tbk. (ASRI) yakni Haryanto Tirtohadiguna.

    Ara menjelaskan bahwa dalam kesempatan tersebut pihak pengembang hingga perbankan yakni BBCA sepakat bakal menyelesaikan tantangan pembangunan hingga penyaluran program 3 juta rumah.

    “Kami sepakat bahwa tantangan perumahan tak bisa diselesaikan sendiri. Butuh kolaborasi antara pemerintah, pengembang dan juga perbankan, dengan semangat keberpihakan, kepastian hukum dan keberlanjutan,” jelasnya dalam unggahan di akun Instagram @Maruararsirait, dikutip Minggu (4/5/2025).

    Lebih lanjut, Ara juga menjelaskan bahwa dirinya bersama pengusaha properti dan bankir nasional itu turun membicarakan pemanfaatan lahan negara.

    Hal itu dilakukan sebagai langkah strategis memastikan ketersediaan lahan bagi pengembang, terutama yang bakal membangun rumah-rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

    “Salah satu topik yang dibahas adalah pemanfaatan lahan negara sebagai instrumen strategis untuk memastikan ketersediaan lahan, terutama bagi MBR,” pungkas Ara.

    Untuk diketahui sebelumnya, Maruarar Sirait memang secara terbuka menyebut bakal melibatkan kontribusi perusahaan swasta untuk mendukung pembangunan 3 juta rumah. Alasannya, karena anggaran yang dikucurkan negara lewat APBN untuk mendukung program perumahan dinilai sangatlah sedikit.

    Di samping itu, Ara juga menyebut bakal berkolaborasi bersama dengan kementerian dan lembaga lainnya untuk memanfaatkan aset idle yang nantinya bisa digunakan untuk mendukung program 3 juta rumah.

    Hal senada juga sempat disampaikan oleh Wamen PKP Fahri Hamzah. Dia menjelaskan bahwa pihaknya akan menggandeng swasta lantaran biaya yang dikucurkan pemerintah kepada Kementerian PKP sangatlah minim.

    Bahkan, pagu anggaran Kementerian PKP sebesar Rp3,46 triliun hanya mampu digunakan untuk menjalankan program eksisting.

    “Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 adalah APBN yang disusun pada masa Pak Jokowi. APBN 2026 nanti pidato Nota Keuangannya baru 16 Agustus 2025 itu baru akan mencakup [anggaran untuk program perumahan] secara komprehensif,” kata Fahri saat ditemui di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Selasa (29/4/2025). 

  • Mengenal Worldcoin, Proyek Kripto yang Dibekukan Sementara oleh Komdigi

    Mengenal Worldcoin, Proyek Kripto yang Dibekukan Sementara oleh Komdigi

    Bisnis.com, JAKARTA — Indonesia menjadi salah satu tujuan ekspansi proyek uang kripto Worldcoin milik CEO OpenAI Sam Altman.

    Fenomena Worldcoin mulai nampak pada awal 2024, ketika perusahaan Tools for Humanity secara agresif membuka titik-titik pendaftaran Worldcoin di kota besar Indonesia.

    Dengan iming-iming token yang bisa menjadi uang, ribuan warga rela antre untuk memindai bola mata mereka di perangkat berbentuk bulat futuristik yang disebut “Orb”.

    Sebab, setelah memindai iris mata melalui perangkat Orb, pengguna akan mendapatkan World ID, serta hadiah token Worldcoin (WLD) yang nilainya berkisar ratusan ribu rupiah.

    Namun, kehadiran Worldcoin mulai menuai sorotan dari otoritas dan pakar teknologi di Indonesia. Kekhawatiran utama adalah pengumpulan data biometrik, terutama retina mata, yang sangat sensitif dan tidak bisa diubah jika bocor.

    Lalu, apa itu Worldcoin?

    Worldcoin adalah proyek uang kripto di bawah naungan Tools for Humanity yang berbasis di San Fransisco dan Berlin. Menariknya, proyek yang satu ini hanya dapat dibuat dan digunakan oleh manusia sungguhan. 

    Diketahui, untuk mendapatkan World ID atau akun kripto Worldcoin, para calon pengguna harus melakukan pemindaian iris mata, dengan tujuan agar pengguna dapat membedakan antara orang sungguhan dengan robot AI daring. 

    Meski memindai iris mata, dalam situs resminya pihak World memastikan data pribadi yang dibagikan dengan World dienkripsi selama transit dan saat disimpan.

    Selain itu, World Foundation dan perusahaan kontributor Tools for Humanity tidak pernah dan tidak akan pernah menjual data pribadi apa pun, termasuk data biometrik.

    Dibekukan Komdigi

    Kekhawatiran kebocoran data masyarakat yang dilakukan Worldcoin, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) bergerak cepat dengan membekukan sementara Tanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik (TDPSE) layanan Worldcoin dan WorldID. 

    Komdigi berniat akan memanggil PT Terang Bulan Abadi dan PT Sandina Abadi Nusantara untuk memberikan klarifikasi atas dugaan pelanggaran ketentuan penyelenggaraan sistem elektronik.

    Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Komdigi Alexander Sabar menjelaskan bahwa langkah ini diambil menyusul laporan masyarakat mengenai aktivitas mencurigakan yang berkaitan dengan layanan Worldcoin dan WorldID.

    “Pembekuan ini merupakan langkah preventif untuk mencegah potensi risiko terhadap masyarakat. Kami juga akan memanggil PT Terang Bulan Abadi untuk klarifikasi resmi dalam waktu dekat,” tegas Alexander Sabar di Jakarta, Minggu (4/4/2025).

    Hasil penelusuran awal menunjukkan bahwa PT Terang Bulan Abadi belum terdaftar sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) dan tidak memiliki TDPSE sebagaimana diwajibkan dalam peraturan perundang-undangan. 

    Di sisi lain, layanan Worldcoin tercatat menggunakan TDPSE atas nama badan hukum lain, yaitu PT Sandina Abadi Nusantara.

  • Risiko Masih Tinggi, Pengamat Minta Pemerintah Tahan Diri untuk Ekspor Beras

    Risiko Masih Tinggi, Pengamat Minta Pemerintah Tahan Diri untuk Ekspor Beras

    Bisnis.com, JAKARTA — Pengamat menilai adanya potensi beras dalam negeri yang melimpah sebanyak 18,76 juta ton pada semester I/2025 tak serta-merta membuat Indonesia bisa segera tancap gas mengekspor beras.

    Pengamat Pertanian dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Khudori menilai pemerintah harus memikirkan jangka panjang jika ingin mengekspor beras, meski saat ini ada potensi 18,76 juta ton beras yang diproduksi sepanjang Januari—Juni 2025.

    Sebab, dia menjelaskan bahwa umumnya, produksi beras akan turun pada tiga bulan terakhir lantaran memasuki periode paceklik.

    Adapun jika perkiraan produksi beras selama enam bulan di tahun ini dikurangi konsumsi selama enam bulan, maka masih ada surplus beras sekitar 3,22 juta ton. Menurutnya, surplus beras ini penting untuk menutup defisit bulanan ketika musim paceklik di akhir tahun nanti.

    “Kita syukuri produksi [beras] naik. Tapi nggak usah terlalu euforia dengan klaim produksi naik tinggi sehingga ada potensi ekspor,” kata Khudori kepada Bisnis, Minggu (4/5/2025).

    Untuk itu, Khudori mewanti-wanti agar pemerintah harus menjaga produksi beras di bulan-bulan berikutnya agar bisa lebih tinggi dari tahun lalu, sehingga kebutuhan dalam negeri bisa terpenuhi.

    “Jangan lantas euforia, saat ini surplus [beras] ada peluang ekspor. Apa yang mau diekspor? Saat ini situasinya masih amat risk-an kalau Indonesia gegabah mengekspor beras ke Malaysia atau negara lainnya,” terangnya.

    Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras dalam negeri diperkirakan naik sebanyak 1,89 juta ton beras atau 11,17% dibandingkan produksi beras pada bulan Januari–Juni 2024 yang hanya sebanyak 16,88 juta ton beras menjadi 18,76 juta ton.

    Menurut Khudori, perkiraan produksi beras selama enam bulan yang naik ini salah satunya dipicu cuaca yang normal. Sebab, saat iklim/cuaca normal, maka produksi terbesar terjadi di periode panen raya yang berlangsung di Februari—Mei, yang produksinya bisa di rentang 60–65% produksi nasional.

    Faktor lainnya adalah sumber daya manusia dan anggaran yang saat ini difokuskan ke padi dan jagung. Selain itu, lanjut dia, stok beras di gudang Perum Bulog juga tertinggi sepanjang sejarah. Per 28 April 2025, stok beras yang dimiliki Bulog telah mencapai 3.306.486 ton.

    Sementara itu, Khudori menuturkan bahwa stok beras yang tersedia saat ini mencakup sisa stok dari tahun sebelumnya sebanyak 1,8 juta ton, yang sebagian besar berasal dari beras impor.

    “Stok beras besar kalau tidak jelas peruntukannya justru potensial memunculkan masalah. Beras itu tidak tahan lama,” terangnya.

    Pasalnya, Khudori menjelaskan, semakin lama beras disimpan di dalam gudang, maka ada potensi turun mutu dan rusak. Bahkan, juga bisa membebani anggaran pengelolaan, seperti pemeliharaan hingga sewa gudang.

    Lebih lanjut, Khudori mengungkap ada sederet tantangan bagi Indonesia untuk bisa menjadi eksportir beras, salah satunya harga beras dalam negeri yang diekspor.

    Dia mengungkap sudah berpuluh tahun harga beras Indonesia tidak pernah lebih murah dari harga di pasar dunia. 

    “Saat ini harga beras di Indonesia sekitar 1,7–1,8 kali dari harga beras di pasar dunia, harga beras di sini jauh lebih mahal,” tandasnya.

  • Prabowo Bangun 65 Sekolah Rakyat, Menteri PU: Konstruksi Bulan Ini

    Prabowo Bangun 65 Sekolah Rakyat, Menteri PU: Konstruksi Bulan Ini

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto bakal segera mengeksekusi program pembangunan Sekolah Rakyat pada minggu ke-3 Mei 2025.

    Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo menyebut pada tahap awal pemerintah bakal membangun sebanyak 65 titik yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

    “Sekolah Rakyat tahap 1 sebanyak 65 lokasi telah selesai disusun, dokumen perencanaan teknisnya [telah rampung] pada minggu ke-4 April 2025 dan ditargetkan mulai konstruksi pada minggu ke-3 Mei 2025,” jelasnya dalam keterangan resmi, Minggu (4/5/2025).

    Dody menjelaskan, dalam tahap awal pemerintah akan fokus melakukan renovasi pada sejumlah sekolah eksisting milik Kementerian Sosial (Kemensos), Perguruan Tinggi, Pemerintah Daerah, BUMN maupun Swasta.

    Adapun, program Sekolah Rakyat dirancang guna memperluas akses pendidikan bagi keluarga miskin dan miskin ekstrem, khususnya pada sekolah-sekolah yang  berada pada Desil 1.

    Apabila 65 Sekolah Rakyat tahap pertama rampung dilaksanakan, pemerintah bakal menyiapkan pembangunan Sekolah Rakyat di 200 titik tambahan yang sedang dalam proses survei oleh Kementerian Pekerjaan Umum.

    “Lokasi-lokasi ini diprioritaskan di wilayah yang memiliki tingkat kemiskinan tinggi dan kesiapan lahan,” tegas Dody.

    Untuk diketahui sebelumnya, Kementerian PU juga telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pembangunan Sekolah Rakyat yang bakal beroperasi selama periode kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

    Adapun, keputusan pembentukan Satgas Sekolah Rakyat itu sebagaimana tertuang dalam Keputusan Menteri Pekerjaan Umum (Kepmen PU) Nomor 446/KPTS/M/2025.

    “Membentuk Satuan Tugas Pembangunan Sekolah Rakyat yang selanjutnya disebut Satgas Sekolah Rakyat dengan susunan keanggotaan sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri,” demikian bunyi keputusan pertama beleid tersebut.

  • Apple Gandeng Anthropic Kembangkan Vibe Coding Berbasis AI, Ada Sentuhan Google?

    Apple Gandeng Anthropic Kembangkan Vibe Coding Berbasis AI, Ada Sentuhan Google?

    Bisnis.com, JAKARTA — Apple dilaporkan menjalin kemitraan dengan perusahaan rintisan kecerdasan buatan (AI) Anthropic. Kemitraan ini bakal mengembangkan platform pengodean baru bertenaga artificial intelligence (AI) yang dikenal dengan sebutan “Vibe Coding”.

    Adapun Anthropic pada 2023 mendapat pendanaan dari puluhan triliun rupiah dari Google dan Amazon. 

    Melansir dari Reuters, Minggu (4/5/2025) platform ini dirancang untuk menulis, mengedit, dan menguji kode secara otomatis atas nama programmer, menurut laporan Bloomberg News yang mengutip sumber internal.

    Vibe Coding merupakan pendekatan baru dalam dunia pemrograman, di mana agen AI menghasilkan dan menyempurnakan kode, mencerminkan tren yang tengah naik daun dalam industri teknologi.

    Proyek terbaru ini kabarnya merupakan versi lanjutan dari Xcode yang akan mengintegrasikan model Claude Sonnet milik Anthropic. 

    Meskipun belum ada komentar resmi dari kedua perusahaan, laporan tersebut menyebutkan bahwa Apple akan terlebih dahulu menguji sistem ini secara internal, tanpa jadwal pasti untuk peluncuran publik.

    Sebelumnya, Apple pernah memperkenalkan Swift Assist, sebuah alat pengodean berbasis AI untuk Xcode yang direncanakan rilis pada 2024. 

    Namun, alat tersebut tidak pernah diluncurkan, menyusul kekhawatiran teknis terkait potensi perlambatan pengembangan aplikasi.

    Langkah ini memperlihatkan strategi Apple dalam memperkuat posisinya di tengah persaingan ketat industri AI generatif. 

    Perusahaan teknologi raksasa ini secara aktif membenamkan fitur-fitur AI ke dalam ekosistem perangkatnya, termasuk penggunaan chip AI canggih serta integrasi layanan seperti ChatGPT untuk pengalaman pengguna yang lebih cerdas.

    Sementara itu Anthropic sempat mendapat pendanaan jumbo dari Google pada 2023.

    Google, telah menyepakati untuk berinvestasi sebesar $2 miliar atau setara Rp31,8 triliun (kurs: Rp15.910) di Anthropic, sebuah startup kecerdasan buatan yang didirikan oleh Mantan petinggi OpenAI.

    Perusahaan tersebut telah berkomitmen untuk melakukan investasi dengan uang muka sekitar $500 juta setara Rp7,9 triliun dan tambahan dana sebesar $1,5 miliar atau Rp23,8 triliun yang diinvestasikan secara bertahap.

    Google sudah menjadi investor di Anthropic, dan investasi baru ini akan menyoroti upayanya yang makin besar untuk bersaing lebih baik dengan Microsoft (MSFT.O). Salah satu pendukung utama pencipta ChatGPT OpenAI, ketika perusahaan teknologi besar berlomba untuk mengintegrasikan AI ke dalam perusahaan mereka.

    Amazon.com (AMZN.O) juga menyatakan bahwa pihaknya akan berinvestasi hingga $4 miliar di Anthropic untuk bersaing dengan pesaing cloud yang berkembang di bidang AI, pada bulan lalu.

    Menurut laporan triwulanan Amazon kepada Komisi Sekuritas dan Bursa AS minggu ini, pengecer online tersebut merinci investasinya dalam surat utang Anthroponic senilai $1,25 miliar yang dapat dikonversi menjadi saham.

    Sementara itu, kemampuan untuk berinvestasi hingga $2,75 miliar dalam surat utang kedua akan berakhir kuartal pertama tahun 2024. 

    Sayangnya, Google menolak untuk berkomentar, dan Amazon juga tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters terkait aksi korporasi tersebut. Bahkan, The Wall Street Journal sebelumnya memberitakan kabar perjanjian terbaru dengan Anthropic. 

  • Prabowo Dijadwalkan Lepas Jemaah Haji Sore Ini, 2.025 Orang Berangkat

    Prabowo Dijadwalkan Lepas Jemaah Haji Sore Ini, 2.025 Orang Berangkat

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan akan memberangkatkan sebanyak enam kloter jemaah calon haji pada Minggu (4/5/2025).

    Menurut data penerbangan, sebanyak 2.505 jemaah dari 6 kloter haji akan dijadwalkan berangkat ke Madinah, Arab Saudi melalui Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten.

    Sebanyak enam kelompok terbang (kloter) jemaah haji diberangkatkan hari ini, berasal dari berbagai daerah yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Lampung, dan Banten.

    Berdasarkan data dari Kementerian Agama, sebanyak 786 jemaah telah diberangkatkan pada dini hari dan pagi tadi. Sementara itu, sisanya dijadwalkan berangkat pada sore hingga malam hari ini dengan total jemaah sebanyak 2.505 orang. Para jemaah berasal dari berbagai daerah seperti Lampung, Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.

    Dari enam kloter ini, tiga kloter diberangkatkan menggunakan maskapai Garuda Indonesia (Lampung, Banten, dan sebagian DKI Jakarta) dan tiga lainnya menggunakan maskapai Saudia (Jawa Barat dan sebagian DKI Jakarta). Seluruh penerbangan dijadwalkan menuju Bandara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdulaziz di Madinah, Arab Saudi.

    Masing-masing pesawat memiliki kapasitas antara 393 hingga 442 penumpang. Keberangkatan ini menjadi simbol dimulainya operasional haji Indonesia tahun 1446 H/2025 M dan diperkirakan akan disertai pelepasan resmi dari Presiden terpilih sebagai bentuk penghormatan dan perhatian terhadap jemaah calon haji Indonesia.

    Tak hanya itu, orang nomor satu di Indonesia itu juga dijadwalkan meresmikan Terminal Khusus Haji dan Umrah di Terminal 2F, Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, pada Minggu (4/5/2025).

    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana mengatakan bahwa agenda tersebut akan terlaksana pada 14.15 WIB termasuk menyapa langsung jemaah haji Indonesia serta meninjau berbagai fasilitas yang disiapkan di terminal baru tersebut.

    “Peresmian ini adalah salah satu bentuk komitmen pemerintah dalam rangka meningkatkan dan memberikan kualitas pelayanan terbaik untuk jemaah haji dan umrah,” ujar Yusuf dalam pernyataan resmi kepada media, Minggu (4/5/2025).

    Terminal 2F ini dikembangkan secara khusus untuk menunjang kelancaran dan kenyamanan proses keberangkatan maupun kedatangan jemaah haji dan umrah. Fasilitasnya mencakup area tunggu yang lebih luas, ruang ibadah yang representatif, serta peningkatan sistem layanan imigrasi dan keamanan.

    Presiden Ke-8 RI itu juga dijadwalkan melakukan peninjauan menyeluruh terhadap fasilitas terminal dan berbincang dengan sejumlah jemaah yang tengah bersiap untuk berangkat ke Tanah Suci.

    “Kehadiran Kepala Negara di tengah-tengah jemaah juga diharapkan menjadi penyemangat sekaligus bentuk kepedulian terhadap pelayanan ibadah umat Muslim Indonesia,” pungkas Yusuf.

  • Temu Hanya Jual Produk Buatan AS Imbas Aturan Trump, Berkah Pedagang Lokal?

    Temu Hanya Jual Produk Buatan AS Imbas Aturan Trump, Berkah Pedagang Lokal?

    Bisnis.com, JAKARTA — Raksasa e-commerce asal China, Temu, telah menghentikan pengiriman barang-barang murah dari China ke Amerika Serikat (AS), imbas Presiden AS Donald Trump memotong celah perdagangan untuk menghindari tarif dan pemeriksaan bea cukai.

    Temu saat ini hanya menjual produk dari pedagang yang berasal dari AS, yang diperkirakan berdampak pada perekonomian para pedagang lokal.

    Melansir dari New York Post, Minggu (4/5/2025), situs Temu di AS kini hanya menampilkan produk yang mereka sebut sebagai barang “lokal”, yakni produk yang sebelumnya dikirim dalam jumlah besar dari luar negeri dan disimpan di gudang-gudang di AS untuk menghindari tarif Trump.

    “Semua penjualan di AS kini ditangani oleh penjual yang berbasis lokal, dengan pesanan yang dipenuhi dari dalam negeri,” kata juru bicara Temu kepada The Post dalam pernyataan.

    Adapun, berakhirnya pengecualian de minimis menjadi pukulan besar bagi Temu, yang dimiliki oleh PDD Holdings yang berbasis di China, serta pesaingnya Shein.

    Kedua platform ini memanfaatkan celah untuk mengirim paket bernilai kurang dari US$800 ke AS tanpa dikenai bea masuk.

    Namun, seiring dengan meroketnya popularitas dua raksasa e-commerce asal China ini—berkat pengiriman cepat dan murah seperti kaus seharga US$5 atau gaun US$10—penggunaan aturan de minimis juga ikut melonjak.

    Menurut Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS, sebanyak 1,36 miliar pengiriman masuk ke AS melalui pengecualian tersebut pada 2024, atau naik dari 637 juta hanya empat tahun sebelumnya.

    Namun, Trump menghapuskan pengecualian tersebut untuk barang yang dibuat di China dan Hong Kong. Di sisi lain, Temu telah bersiap menghadapi tekanan tarif ini secara bertahap.

    Minggu lalu, mereka mulai menampilkan barang “lokal” di bagian atas laman situs untuk pelanggan AS dan mengumumkan rencana menaikkan harga. Serta, mulai mengenakan “biaya impor” khusus pada produk-produk dari luar negeri.

    Selain menghadapi tarif baru dengan besaran tinggi mencapai 145% untuk barang dari China, paket Temu dan Shein kini juga harus melewati proses bea cukai tanpa adanya pengecualian, yang dapat menyebabkan keterlambatan pengiriman.

    Menurut The Wall Street Journal, pejabat bea cukai kini harus memeriksa secara acak tambahan 1 juta paket per hari, di mana jumlah barang yang dikirim kedua perusahaan tersebut ke AS setiap harinya.

    Namun sekitar satu tahun yang lalu, menurut laporan The Journal, saat bersiap menghadapi berakhirnya celah ini, Temu mulai merekrut penjual asal AS yang mengimpor stok mereka sendiri dari China. Hingga kini, Temu masih secara aktif merekrut penjual-penjual AS.

    Produk-produk Temu sebelumnya 20%—30% dijual lebih murah dibandingkan pesaing AS seperti Amazon, namun kini Temu diperkirakan akan kehilangan sebagian besar keunggulan harganya, terutama karena stok yang tersisa di AS semakin menipis.

  • E-Commerce Temu Hentikan Pengiriman Produk dari China ke AS, Imbas Tarif Trump

    E-Commerce Temu Hentikan Pengiriman Produk dari China ke AS, Imbas Tarif Trump

    Bisnis.com, JAKARTA — Platform e-commerce asal China, Temu, menghentikan pengiriman langsung produk dari China ke Amerika Serikat (AS).

    Hal ini dilakukan menyusul perubahan besar dalam kebijakan perdagangan AS terhadap barang-barang impor murah.

    Melansir dari Techcrunch, Minggu (4/5/2025) langkah ini merupakan bagian dari strategi baru perusahaan dalam merespons peningkatan tarif dan berakhirnya aturan de minimis oleh pemerintah AS.

    Melalui perintah eksekutif, Presiden AS Donald Trump menghapus aturan de minimis yang sebelumnya memungkinkan barang senilai hingga US$800 masuk ke AS tanpa dikenakan tarif.

    Dalam sebuah laporan ditemukan pelanggan Temu di AS mulai melihat penambahan biaya impor sebesar 130% hingga 150% pada tagihan mereka. 

    Menghadapi lonjakan biaya ini, Temu memutuskan untuk menghentikan pengiriman produk langsung dari China. Saat ini, hanya produk yang tersedia di gudang dalam negeri AS yang ditampilkan di platform, sementara barang dari China ditandai sebagai stok habis.

    Sebagai bagian dari strategi adaptifnya, Temu kini mulai fokus merekrut penjual lokal di Amerika Serikat. 

    “Temu telah secara aktif merekrut penjual AS untuk bergabung dengan platform tersebut,” ujar juru bicara perusahaan,”

    Sebelumnya, Temu dan Shein dilaporkan memangkas tajam belanja iklan digital mereka di Amerika Serikat.

    Melansir dari Reuters, Kamis (17/4/2025) pemangkasan ini menyusul kebijakan tarif baru dari pemerintah AS yang mengancam model bisnis pengiriman barang murah langsung dari China ke konsumen Amerika.

    Langkah kedua perusahaan ini menandai pukulan tersendiri bagi platform teknologi besar seperti Facebookmilik Meta, YouTube milik Google, serta aplikasi lain seperti TikTok, Snapchat, dan X (dulu Twitter), yang sebelumnya mendapat manfaat besar dari gencarnya iklan Temu dan Shein.

    Perubahan mendadak ini dipicu oleh perintah eksekutif dari Presiden Donald Trump yang menghapus pengecualian tarif untuk barang impor bernilai di bawah US$800 dari China dan Hong Kong, berlaku mulai 2 Mei 2025.

    Aturan ini mengakhiri situasi yang selama ini menjadi celah hukum yang memungkinkan Temu dan Shein mengirimkan produk murah tanpa beban tarif.

    Dampaknya, kedua perusahaan dikabarkan akan menaikkan harga produk mulai pekan depan untuk menyesuaikan dengan meningkatnya biaya impor. 

  • Komdigi Bekukan Izin Worldcoin dan World ID

    Komdigi Bekukan Izin Worldcoin dan World ID

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) membekukan sementara Tanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik (TDPSE) layanan Worldcoin dan WorldID. 

    Komdigi berniat akan memanggil PT. Terang Bulan Abadi dan  PT. Sandina Abadi Nusantara untuk memberikan klarifikasi atas dugaan pelanggaran ketentuan penyelenggaraan sistem elektronik.

    Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital, Alexander Sabar, menjelaskan bahwa langkah ini diambil menyusul laporan masyarakat mengenai aktivitas mencurigakan yang berkaitan dengan layanan Worldcoin dan WorldID.

    “Pembekuan ini merupakan langkah preventif untuk mencegah potensi risiko terhadap masyarakat. Kami juga akan memanggil PT. Terang Bulan Abadi untuk klarifikasi resmi dalam waktu dekat,” tegas Alexander Sabar di Jakarta, Minggu (4/4/2025).

    Hasil penelusuran awal menunjukkan bahwa PT. Terang Bulan Abadi belum terdaftar sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) dan tidak memiliki TDPSE sebagaimana diwajibkan dalam peraturan perundang-undangan. 

    Di sisi lain, layanan Worldcoin tercatat menggunakan TDPSE atas nama badan hukum lain, yaitu PT. Sandina Abadi Nusantara.

    “Layanan Worldcoin tercatat menggunakan TDPSE atas nama badan hukum lain, yakni PT. Sandina Abadi Nusantara,” ungkap Alexander.

    Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik serta Peraturan Menteri Kominfo Nomor 10 Tahun 2021 tentang Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat, setiap penyelenggara layanan digital wajib terdaftar secara sah dan bertanggung jawab atas operasional layanan kepada publik.

    Sabar menambahkan, Komdigi berkomitmen untuk mengawasi ekosistem digital secara adil dan tegas demi menjamin keamanan ruang digital nasional. Dalam hal ini, peran aktif masyarakat juga sangat dibutuhkan.

    “Komdigi juga mengimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap layanan digital yang tidak sah, serta segera melaporkan dugaan pelanggaran melalui kanal resmi pengaduan publik,” tandasnya.

    Adapun, proyek uang kripto Worldcoin di bawah naungan Tools for Humanity yang berbasis di San Fransisco dan Berlin. Menariknya, proyek yang satu ini hanya dapat dibuat dan digunakan oleh manusia sungguhan. 

    Diketahui, untuk mendapatkan World ID atau akun kripto Worldcoin, para calon pengguna harus melakukan pemindaian iris mata, dengan tujuan agar pengguna dapat membedakan antara orang sungguhan dengan robot AI daring.