Author: Bisnis.com

  • Harga Pangan Hari Ini 1 Juni: Harga Cabai Turun, Daging Sapi Naik

    Harga Pangan Hari Ini 1 Juni: Harga Cabai Turun, Daging Sapi Naik

    Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah harga pangan bervariasi pada hari ini, Minggu (1/6/2025). Di mana, harga cabai hingga bawang kompak turun, sedangkan harga daging sapi justru naik.

    Mengutip laman Badan Pangan Nasional pada pukul 08.40 WIB, harga bawang parkir di angka Rp36.785 per kilogram (Kg). Posisinya turun 3,97% dibandingkan dengan harga pangan pada hari sebelumnya (31/5/2025).

    Diikuti harga bawang putih bonggol sebesar Rp40.351 per kg, atau turun 1,29% dibandingkan dengan harga sebelumnya.

    Kemudian, harga cabai merah keriting juga turun 2,23% menjadi Rp43.303 per kg, cabai merah besar turun 1,52% menjadi Rp41.350 per kg, serta cabai rawit merah turun 1,64% menjadi Rp45.672 per kg.

    Komoditas pangan pokok seperti beras premium turun tipis 0,17% menjadi Rp15.644 per kg dan harga beras medium turun 1,04% menjadi Rp13.774 per kg. Sedangkan, harga beras SPHP justru naik 3% menjadi Rp12.621 per kg.

    Daging sapi murni juga menjadi salah satu komoditas yang berada dalam tren naik harga. Posisinya meningkat 0,48% menjadi Rp136.281 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) justru turun 1,65% menjadi Rp105.090 per kg dan harga daging kerbau segar (lokal) turun 2,91% menjadi Rp136.667 per kg.

    Selanjutnya, daging ayam ras turun 0,69% menjadi Rp34.682 per kg diikuti telur ayam ras yang juga turun 1,33% menjadi Rp28.757 per kg.

    Adapun, harga ikan tongkol turun 2,59% menjadi Rp32.769 per kg, ikan bandeng turun 4,32% menjadi Rp32.824 per kg, dan ikan kembung naik 0,86% menjadi Rp41.194 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan turun 3,12% menjadi Rp20.263 per liter, minyak goreng curah turun 2,31% menjadi Rp17.318 per liter dan Minyakita turun 1,33% menjadi Rp17.381 per liter. 

    Gula konsumsi turun turun 0,48% menjadi Rp18.466 per kg, berbanding terbalik dengan harga garam konsumsi yang naik 2,01% menjadi Rp11.813 per kg. 

    Tepung terigu (curah) turun 1,93% menjadi Rp9.670 per kg dan tepung terigu kemasan turun 1,71% menjadi Rp12.843 per kg.

    Terakhir, komoditas jagung peternak turun cukup signifikan 5,17% menjadi Rp5.995 per kg. Serta harga kedelai biji kering (impor) turun 0,65% menjadi Rp10.790 per kg.

  • Update 7 Kode Redeem FF Baru dan Valid untuk Ditukar Hadiah Hari Ini, Minggu 1 Juni 2025

    Update 7 Kode Redeem FF Baru dan Valid untuk Ditukar Hadiah Hari Ini, Minggu 1 Juni 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Garena memberikan update kode redeem Free Fire (FF) untuk diberikan kepada para pemain setia. Kode ini bisa langsung diklaim pada hari ini, Minggu (1/6/2025).

    Pemain Free Fire tercepat yang menukarkannya dan beruntung bisa mendapat item menarik secara cuma-cuma, seperti senjata, skin, dan aneka voucher.

    Namun, perlu diketahui bahwa kode redeem FF terdiri dari 12 karakter berupa huruf kapital dan angka.

    Sehingga apabila kode tidak memenuhi kriteria tersebut, kemungkinan besar kode yang dimasukkan adalah palsu atau ada kesalahan.

    Kode redeem FF ini juga memiliki limit waktu dan kuota penggunaan. Dengan demikian, penukaran tak bisa dilakukan jika kode redeem telah melewati waktu yang ditentukan dan sebelumnya sudah pernah diklaim.

    Kode Redeem FF Hari Ini

    Berikut ini daftar kode redeem Free Fire yang masih berlaku pada hari ini, Minggu (1/6/2025):

    OSCARGANTENG 
    INDOR0D4W8E6
    GARENAFREE2025
    GXFT7YNWTQSZ
    TIMNASETB5J1
    SG2RAPUNDERW
    FFNGY7PP2NWC

    Cara Klaim Kode Redeem FF 

    Cara melakukan klaim kode redeem yakni dengan mengunjungi situs resmi Garena di reward.ff.garena.com/id.

    Setelah itu, lakukan login dengan masuk ke akun Anda. Masukkan kode redeem yang sudah ada dapatkan ke dalam kotak yang tersedia.

    Klik “Confirm” untuk me-redeem kodenya agar kita mendapat hadiah. Apabila berhasil, hadiah akan masuk melalui bagian Vault pada beranda gim.

    Hadiah pun bisa langsung digunakan oleh para pemain setelah kode berhasil di-redeem.

    Pemain juga bisa melakukan redeem melalui aplikasi Free Fire secara langsung. Caranya yakni masuk ke aplikasi dan pilih ikon Event di bagian atas paling kiri.

    Masuk ke info di dashboard dan pilih website kode redeem. Masukkan 12-16 digit kode redeem lalu klik tombol Konfirmasi.Kode redeem pun sudah ditukarkan.

  • Harga BBM SPBU Pertamina, Shell, BP, Vivo Kompak Turun per 1 Juni 2025

    Harga BBM SPBU Pertamina, Shell, BP, Vivo Kompak Turun per 1 Juni 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Seluruh harga BBM di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Pertamina, Shell, BP, dan Vivo kompak mengalami penurunan harga per 1 Juni 2025.

    Dikutip dari laman resmi MyPertamina, Minggu (1/6/2025), untuk Pertamax (RON 92) turun menjadi Rp12.100 per liter atau turun dari sebelumnya Rp12.400 per liter.

    Tak hanya itu, harga Pertamax Turbo (RON 98) kini dipatok Rp13.050 per liter atau turun dari sebelumnya Rp13.300 per liter.

    Lalu, harga Pertamax Green (RON 95) kini ditetapkan senilai Rp12.800 dari sebelumnya Rp13.150 per liter pada Mei lalu.

    Harga Dexlite (CN 51) juga turun dari Rp13.600 menjadi Rp12.740 per liter. Sedangkan, harga Pertamina Dex (CN 53) turun dari Rp13.900 menjadi Rp13.200 per liter.

    Untuk harga BBM subsidi jenis Pertalite (RON 90) tetap Rp10.000 per liter dan solar subsidi Rp6.800 per liter.

    Di sisi lain, harga BBM di SPBU Shell juga kompak turun. Tercatat, Shell Super setara Pertamax turun dari Rp12.730 per liter pada bulan lalu menjadi Rp12.370 per liter. 

    Harga Shell V-Power turun dari Rp13.170 per liter menjadi Rp12.480 per liter. Shell V-Power Diesel turun dari Rp13.810 per liter menjadi Rp13.250 per liter dan Shell V-Power Nitro+ turun dari Rp13.360 per liter menjadi Rp13.070 per liter. 

    Menyusul Pertamina dan Shell, harga BBM di SPBU BP juga turun. Perinciannya, harga BP Ultimate kini dipatok Rp12.840 per liter. Ini turun dibanding bulan sebelumnya yang senilai Rp13.170 per liter.

    Lalu, harga BP 92 turun dari Rp12.600 menjadi Rp12.370 per liter dan BP Ultimate Diesel turun dari Rp13.810 menjadi Rp13.250 per liter.

    Tak hanya itu, SPBU Vivo juga menurunkan harga BBM besutannya bulan ini. Vivo menurunkan harga Revvo 90 menjadi Rp12.260 per liter dari sebelumnya Rp12.650 per liter bulan lalu. 

    Sedangkan, untuk jenis BBM besutan Vivo lainnya, masih menyesuaikan harga per 1 Juni 2025. Rinciannya, harga Revvo 92 dipatok Rp12.340per liter. Harga ini turun dibanding harga bulan lalu yang dipatok Rp12.730 per liter.

    Adapun Revvo 95 dipatok Rp13.810 per liter pada 1 April 2025. Harga ini turun dibanding Mei yang sebesar Rp13.170 per liter.

    Berikut daftar harga BBM terbaru per 1 Juni 2025:

    1. Pertamina

    – Pertalite (RON 90): Rp10.000 per liter

    – Solar Subsidi: Rp6.800 per liter

    – Pertamax (RON 92): Rp12.100 per liter

    – Pertamax Green (RON 95): Rp12.800 per liter

    – Pertamax Turbo (RON 98): Rp13.050 per liter

    – Dexlite (CN 51): Rp12.740 per liter

    – Pertamina Dex (CN 53): Rp13.200 per liter

    2. Shell

    – Shell Super: Rp12.370 per liter

    – Shell V-Power: Rp12.840 per liter

    – Shell V-Power Diesel: Rp13.250 per liter

    – Shell V-Power Nitro+: Rp13.070 per liter

    3. BP

    – BP Ultimate: 12.840 per liter

    – BP 92: Rp12.370 per liter

    – BP Ultimate Diesel: Rp13.250 per liter

    4. SPBU Vivo

    – Revvo 90: Rp12.260 per liter

    – Revvo 92: Rp12.340 per liter

    – Revvo 95: Rp12.810 per liter

    – Diesel Primus Plus: Rp13.210 per liter

     

  • Harga BBM Pertamina Terbaru Juni 2025, Pertamax hingga Dexlite Turun

    Harga BBM Pertamina Terbaru Juni 2025, Pertamax hingga Dexlite Turun

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina mengumumkan daftar harga BBM terbaru per 1 Juni 2025. Seluruh jenis BBM non subsidi mengalami penurunan harga dibandingkan bulan sebelumnya.

    Dikutip dari laman resmi MyPertamina, Minggu (1/6/2025), harga BBM di wilayah DKI Jakarta untuk jenis Pertamax (RON 92) turun menjadi Rp12.100 per liter atau turun dari sebelumnya Rp12.400 per liter.

    Tak hanya itu, harga Pertamax Turbo (RON 98) kini dipatok Rp13.050 per liter atau turun dari sebelumnya Rp13.300 per liter.

    Lalu, harga Pertamax Green (RON 95) kini ditetapkan senilai Rp12.800 dari sebelumnya Rp13.150 per liter pada Mei 2025.

    Tak hanya itu, harga Dexlite (CN 51) juga turun dari Rp13.600 menjadi Rp12.740 per liter. Sedangkan, harga Pertamina Dex (CN 53) turun dari Rp13.900 menjadi Rp13.200 per liter.

    Untuk harga BBM subsidi jenis Pertalite (RON 90) tetap Rp10.000 per liter dan solar subsidi Rp6.800 per liter.

    Daftar Harga BBM Pertamina Seluruh Indonesia per 1 Juni 2025

    Aceh
    Pertamax: Rp12.400 per liter
    Pertamax Turbo:Rp13.350 per liter
    Dexlite: Rp13.020 per liter
    Pertamina Dex: Rp13.500 per liter

    Pertalite (subsidi): Rp10.000 per liter 

    Free Trade Zone (FTZ) Sabang
    Pertamax: Rp11.400 per liter
    Dexlite: Rp11.920 per liter

    Pertalite (subsidi): Rp10.000 per liter
    Biosolar (subsidi): Rp6.800 per liter

    Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu
    Pertamax: Rp12.700 per liter
    Pertamax Turbo: Rp13.600 per liter
    Dexlite: Rp13.290 per liter
    Pertamina Dex: Rp13.800 per liter
    Pertalite (subsidi): Rp10.000 per liter 

    Biosolar (subsidi): Rp6.800 per liter

    Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Jambi, Lampung, Bangka Belitung
    Pertamax: Rp12.400 per liter
    Pertamax Turbo: Rp13.850 per liter
    Dexlite: Rp13.700 per liter
    Pertamina Dex: Rp14.100 per liter

    Pertalite (subsidi): Rp10.000 per liter

    Biosolar (subsidi): Rp6.800 per liter

    Free Trade Zone (FTZ) Batam
    Pertamax: Rp11.600 per liter
    Pertamax Turbo: Rp12.350 per liter
    Dexlite: Rp12.080 per liter
    Pertamina Dex: Rp12.550 per liter

    Pertalite (subsidi): Rp10.000 per liter

    Biosolar (subsidi): Rp6.800 per liter

    DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Bali, NTB
    Pertamax: Rp12.100 per liter
    Pertamax Turbo: Rp13.050 per liter
    Pertamax Green 95: Rp12.800 per liter
    Dexlite: Rp12.740 per liter
    Pertamina Dex: Rp13.200 per liter

    Pertalite (subsidi): Rp10.000 per liter

    Biosolar (subsidi): Rp6.800 per liter

    Nusa Tenggara Timur
    Pertamax: Rp12.100 per liter
    Pertamax Turbo: Rp13.050 per liter
    Dexlite: Rp12.740 per liter
    Pertamina Dex: Rp13.200 per liter
    Biosolar Nonsubsidi: Rp12.640 per liter

    Pertalite (subsidi): Rp10.000 per liter

    Biosolar (subsidi): Rp6.800 per liter

    Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat
    Pertamax: Rp12.400 per liter
    Pertamax Turbo: Rp13.350 per liter
    Dexlite: Rp13.020 per liter
    Pertamina Dex: Rp13.500 per liter

    Pertalite (subsidi): Rp10.000 per liter
    Biosolar (subsidi): Rp6.800 per liter

    Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan
    Pertamax: Rp12.700 per liter
    Pertamax Turbo: Rp13.600 per liter
    Dexlite: Rp13.290 per liter
    Pertamina Dex: Rp13.800 per liter

    Pertalite (subsidi): Rp10.000 per liter

    Biosolar (subsidi): Rp6.800 per liter

    Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Gorontalo
    Pertamax: Rp12.400 per liter
    Pertamax Turbo: Rp13.350 per liter
    Dexlite: Rp13.020 per liter
    Pertamina Dex: Rp13.500 per liter

    Pertalite (subsidi): Rp10.000 per liter
    Biosolar (subsidi) Rp6.800 per liter

    Maluku, Maluku Utara
    Pertamax: Rp12.400 per liter
    Dexlite: Rp13.020 per liter

    Pertalite (subsidi): Rp10.000 per liter

    Biosolar (subsidi) Rp6.800 per liter

    Papua, Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Selatan
    Pertamax: Rp12.400 per liter
    Dexlite: Rp13.020 per liter

    Pertalite (subsidi): Rp10.000 per liter

    Biosolar (subsidi): Rp6.800 per liter

    Papua Barat, Papua Barat Daya
    Pertamax: Rp12.400 per liter
    Dexlite: Rp13.020 per liter
    Pertamina Dex Rp13.500 per liter

    Pertalite (subsidi): Rp10.000 per liter

    Biosolar (subsidi): Rp6.800 per liter

  • Ekspor Ikan Kerapu dari Natuna ke Hongkong-China Terhenti: Nelayan Teriak, KKP Beri Penjelasan

    Ekspor Ikan Kerapu dari Natuna ke Hongkong-China Terhenti: Nelayan Teriak, KKP Beri Penjelasan

    Bisnis.com, JAKARTA – Aktivitas ekspor ikan kerapu dan napoleon dari Natuna dan Anambas, Kepulauan Riau menuju Hongkong, China terhenti sejak Maret 2025. Penghentian ekspor ikan konsumsi bernilai tinggi disebut sebagai akibat pengawasan ketat yang diterapkan Pemerintah China terhadap barang masuk lewat jalur laut setelah meningkatkan eskalasi perang dagang dengan Amerika Serikat.

    Kepala Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Batam Semuel Sandi Rundupadang menjelaskan pengetatan pengawasan tersebut dipicu oleh ketegangan akibat perang dagang antara Amerika Serikat dan China.

    “Informasi yang kami dapatkan, salah satu penyebabnya karena Pemerintah Beijing memperketat pengawasan masuknya barang ke Hongkong lewat laut sejak terjadinya perang dagang antara Amerika dan China,” kata Semuel kepada Antara, Sabtu (31/5/2025) di Batam.

    Akibatnya, kapal-kapal asal Hongkong tidak lagi datang ke pelabuhan muat di Natuna dan Anambas untuk mengambil ikan-ikan ekspor. Situasi serupa juga telah lebih dulu dialami wilayah Bitung, Makassar, Tarakan, dan Manado.

    Sebagian pelaku usaha beralih menggunakan jalur udara untuk tetap mengekspor ikan, khususnya jenis kerapu berkualitas tinggi seperti Kerapu Sunu. Namun, biaya pengiriman udara jauh lebih mahal yakni sekitar Rp35.000 per kilogram dari Makassar ke Hongkong. Untuk satu kargo seberat 25 koli, hanya sekitar 8 kilogram berisi ikan, sementara sisanya adalah air.

    “Kalau pesawat itu biaya kargo pengiriman mahal. Dikhawatirkan kalau tetap memaksakan kirim, ongkosnya tidak tertutup, pelaku usaha akan rugi,” jelasnya.

    Berbeda dengan Kerapu Sunu, jenis kerapu macan dan kerapu kertang yang dibudidayakan nelayan Natuna dan Anambas memiliki nilai jual yang lebih rendah, sehingga tidak ekonomis jika dikirim lewat udara.

    Semuel menyebut, kondisi ini tidak hanya merugikan nelayan dan pelaku usaha, tetapi juga pemerintah yang kehilangan potensi pendapatan dari aktivitas ekspor lewat jalur laut.

    Pihaknya telah melaporkan persoalan tersebut ke pemerintah pusat, karena penyelesaiannya memerlukan kerja sama antara Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan Pemerintah China.

    “Kami telah melaporkan situasi ini ke pusat. Penyelesaian persoalan ini menjadi domain pemerintah pusat karena melibatkan dua negara,” tegas Semuel.

    Sementara itu, sejumlah nelayan pembudidaya di Natuna dan Anambas mengaku resah akibat tidak beroperasinya kapal pengangkut dari Hongkong yang biasa menjemput hasil budidaya mereka.

    Nelayan Mengeluh

    Dalam kesempatan terpisah, Dewan Pimpinan Daerah Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Kepulauan Riau (DPD HNSI Kepri) menyurati Kedutaan Besar Republik Rakyat Tiongkong (RRT) menyampaikan permohonan terkait terhentinya aktivitas ekspor ikan hidup dari Natuna, Anambas dan Bintan.

    Ketua HNSI Kepri Eko Prihananto dihubungi Antara, mengatakan surat permohonan tersebut dikirimkan secara langsung ke kantor Kedubes China yang ada di Jakarta pada awal pekan ini.

    “Betul, kami mengirimkan surat permohonan itu tanggal 26 Mei 2025,” kata Eko.

    Dia menjelaskan pengiriman surat permohonan itu sebagai respon HNSI Kepri terhadap keresahan yang dialami nelayan pembudidaya ikan ekspor hidup yang ada di Natuna, Anambas dan Bintan. Dia menjelaskan sejak Maret 2025 hingga kini, kapal-kapal pengangkut ikan ekspor hidup dari Hongkong tak lagi datang ke sentra budidaya di wilayah tersebut. 

  • Visa Furoda Tak Terbit, Jemaah Haji Bisa Dapat Full Refund

    Visa Furoda Tak Terbit, Jemaah Haji Bisa Dapat Full Refund

    Bisnis.com, JAKARTA — Sarikat Penyelenggaraan Haji Umroh Indonesia (Sapuhi) menyatakan jemaah haji furoda akan mendapatkan pengembalian dana secara penuh (refund full) atau dikonversi ke haji khusus imbas visa yang tidak terbit tahun ini.

    Ketua Umum Sapuhi Syam Resfiadi mengatakan bahwa para jemaah haji furoda yang batal berangkat di tahun ini harus menerima situasi ini karena penerbitan visa merupakan hak Kerajaan Arab Saudi, sehingga para jemaah termasuk travel harus menanggung segala semacam risiko.

    “Ada tiga cara untuk bisa memberikan konsekuensi kepada jemaah yang tidak berangkat haji mujamalah atau furoda tahun ini, yaitu adalah di-refund full atau dikonversi ke haji khusus, atau dikombinasikan [dengan] sebagian disetorkan [atau] sebagian dipulangkan,” kata Syam kepada Bisnis, Sabtu (31/5/2025).

    Syam berujar pelaksanaan haji tahun ini yang menggunakan visa furoda baru mendapatkan informasi dari Kerajaan Arab Saudi di akhir Dzulhijjah 1446 Hijirah. Ditambah, lanjut dia, tidak ada informasi mengenai pembagian kuota visa furoda dari Kerajaan Arab Saudi.

    “Memang tahun ini furoda mengalami musibah karena ketidakjelasan berapa yang ingin diberikan jumlahnya per negara, baru didapat informasi saat-saat terakhir di bulan Dzulhijjah ini,” imbuhnya.

    Kendati demikian, Syam menyampaikan bahwa asosiasi memberikan surat keterangan dan informasi terkait kondisi visa mujamalah dan visa furoda kepada anggota untuk bisa disampaikan dan dilanjutkan ke para jemaah.

    Adapun imbas visa furoda yang tak terbit tahun ini, jelasnya,  kerugian dari penyelenggara travel haji tidak bisa disamaratakan. Artinya, kerugian ini tergantung dari sudah sejauh mana proses kesiapan dari paket yang sudah ditawarkan kepada para jemaah, salah satunya dengan memesan penginapan alias akomodasi.

    “Ada yang sudah punya hotel, ada yang sudah punya tiket, bahkan semua all-in sudah disiapkan, namun karena tidak dapat ya pasti jumlahnya lebih besar [kerugiannya]. Namun ada juga yang belum memberikan apa-apa karena menunggu keluarnya visa dulu, baru mereka action cari hotel dan tiket,” terangnya.

    Untuk itu, dia menjelaskan bahwa ada berbagai macam konsekuensi jumlah kerugian yang diderita oleh para travel imbas tak terbitnya visa furoda tahun ini.

    “Yang jadi masalah adalah bagaimana caranya kita sebagai travel memberi informasi atau keterangan agar kerugian ini bisa ditanggung bersama atau bagaimana,” terangnya.

    Meski demikian, Syam mengaku berat hati menyampaikan informasi bahwa visa furoda tidak terbit tahun ini. “Ini memang kesalahan bukan di pihak jemaah yang ingin membatalkan diri, tetapi memang akibat dari visa tidak keluar,” tuturnya.

    Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi VIII DPR Singgih Januratmoko menuturkan bahwa ada opsi penyelesaian antara pihak jemaah dengan penyelenggara travel haji jika terjadi kegagalan keberangkatan jemaah haji furoda akibat visa yang tidak terbit.

    Opsi tersebut di antaranya dapat berupa pengembalian dana atau pengalihan keberangkatan ke musim haji tahun berikutnya. Namun dia menekankan, kepastian dan keadilan bagi jemaah tetap harus dikedepankan.

     “Apakah itu uang dikembalikan, atau digunakan untuk haji tahun depan. Yang penting tidak ada yang dirugikan,” kata Singgih dalam keterangan tertulis, dikutip pada Sabtu (31/5/2025).

    Di samping itu, Singgih juga menjelaskan bahwa secara hukum, visa furoda belum memiliki dasar yang kuat dalam regulasi haji nasional.

    Menurutnya, pemerintah sering dianggap tidak hadir dalam menangani persoalan visa non-kuota, seperti furoda karena belum adanya pijakan hukum yang memadai.

    “Oleh sebab itu, saat ini dalam revisi Undang-Undang Haji, kami mengusulkan adanya pengaturan tiga jenis visa, visa kuota yang meliputi haji reguler dan haji plus, visa dari kuota negara lain dan visa non-kuota, termasuk visa mujamalah dan furoda,” tuturnya.

    Lebih lanjut, Singgih menyampaikan bahwa DPR akan mendorong agar ke depan ada pengakuan hukum dan perlindungan yang jelas terhadap jemaah pemegang visa non-kuota agar kejadian serupa tidak terus berulang.

    “Kalau sekarang pemerintah seolah-olah tidak hadir karena belum ada dasar hukum untuk perlindungan. Padahal relasinya ini antara pemerintah Arab Saudi dengan pihak syarikah, dan jemaah dengan travel di Indonesia,” katanya.

  • QRIS, Inovasi Pembayaran yang Bikin Happy UMKM

    QRIS, Inovasi Pembayaran yang Bikin Happy UMKM

    Bisnis.com, JAKARTA – QRIS saat ini telah menjadi metode pembayaran unggulan bagi masyarakat Indonesia. Sejak diluncurkan Bank Indonesia (BI) bersama Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) pada 17 Agustus 2019 hingga akhir Maret 2025, pengguna QRIS sudah mencapai 56,3 juta. Sementara volume transaksi tumbuh 169,15% (YoY) pada Maret 2025.

    Tingginya jumlah pengguna dan pertumbuhan volume transaksi QRIS tidak lepas dari kemudahan, keandalan, kecepatan dan keamanan dalam proses pembayaran. Sebelum adanya standardisasi universal untuk pembayaran berbasis QR, meja kasir di merchant-merchant dipenuhi papan QR code statis yang diterbitkan oleh Penyelenggara Jasa Pembayaran (PJP).

    Namun, dompet digital (e-wallet) hingga aplikasi mobile banking konsumen tidak bisa memindai QR code di luar penerbitnya. Misalnya, pengguna aplikasi Go-Pay, hanya dapat memindai QR code yang dikeluarkan oleh Go-Pay. Sebaliknya, pengguna Go-Pay tidak bisa memindai QR code yang dikeluarkan oleh dompet digital lainnya.

    Setelah adanya standardisasi QR code yang bernama Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS), terjadi proses interoperabilitas pada sistem, perangkat dan aplikasi dalam berkomunikasi, bertukar data, dan bekerja sama secara efektif untuk layanan pembayaran berbasis QR code milik PJP bank maupun non-bank.

    Merujuk laporan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025, QRIS yang dikembangkan oleh BI bersama industri mengadopsi standar European MasterVisa Co (EMV Co) yang memungkinkan interoperabilitas transaksi pembayaran berbasis QR di dalam hingga luar negeri.

    Implikasi dari QRIS, transaksi pembayaran dapat dilakukan dengan skema on us maupun off us. Skema on us di sini, aplikasi pembayaran milik pembeli dan QR code milik pedagang, berasal dari penyelenggara yang sama. Misalnya, pengguna aplikasi MyBCA dapat memindai QR code dari pedagang yang diterbitkan oleh BCA.

    Sedangkan skema off us, aplikasi pembayaran digital yang digunakan pembeli dan QR code yang dimiliki pedagang, berasal dari penyelenggara (PJP) yang berbeda. Contohnya, aplikasi MyBCA dapat memindai QR code yang dikeluarkan GoPay.

    Implikasi sederhana di lapangan, kasir di warung hingga pedagang kaki lima hanya cukup menampilkan 1 QR code (QRIS statis) untuk dapat dipindai oleh berbagai aplikasi pembayaran milik bank dan non-bank.

    KEMUDAHAN

    Dengan cukup memindai QR code dari aplikasi e-wallet maupun mobile banking, berbelanja dapat dilakukan dengan cepat. Selain itu, konsumen maupun pedagang tidak perlu cemas perihal uang kembalian. Dari sisi pedagang, pengelolaan transaksi dan uang tunai (cash handling) juga lebih mudah.

    Kemudahan tersebut, mendorong tingginya angka pelaku usaha dalam mengadopsi QRIS sebagai kanal pembayaran. Per Maret 2025, sebanyak 38,1 juta pedagang telah menggunakan QRIS. Dari angka tersebut, sebanyak 93,01% merupakan UMKM dan 57,2% di antaranya berasal dari usaha mikro.

    Bagi pelaku UMKM, sistem pembayaran non-tunai ini relatif sederhana, karena konsumen cukup memindai QR code dari aplikasi e-wallet ataupun mobile banking miliknya. Percepatan akuisisi QRIS oleh pedagang juga didorong oleh insentif biaya transaksi yang dibebankan ke mereka.

    Untuk transaksi hingga Rp 500.000, pelaku usaha mikro (UMI) seperti pedagang kaki lima, toko kelontong hingga warung makan digratiskan biaya transaksinya atau merchant discount rate (MDR) 0%.

    INOVASI QRIS

    Dengan adopsi standar EMV Co, QRIS dapat dikoneksikan dengan teknologi sistem pembayaran berbasis QR secara global. Mengutip data BI, transaksi QRIS dapat dilakukan di Thailand, Malaysia dan Singapura.

    Cakupan penerimaan dan kerja sama penggunaan QRIS sebagai pembayaran non-tunai juga akan diperluas ke Jepang, Saudi Arabia, China, India, dan Korea Selatan. Di dalam negeri, Bank Indonesia bersama industri pada 15 Maret 2025 lalu telah melakukan uji coba QRIS Tanpa Pindai (QRIS TAP) berbasis Near Field Communication (NFC). Implementasi QRIS TAP akan diterapkan secara bertahap.

    Pada tahap awal, layanan QRIS TAP bisa digunakan di lokasi layanan transportasi, parkir, rumah sakit, serta toko ritel dan UMKM. Sejak diluncurkan hingga 16 April 2025, total merchant yang telah melayani QRIS TAP sebanyak 1,44 juta dengan volume transaksi 42,9 juta.

    Harapannya, inovasi hingga perluasan cakupan penggunaan QRIS di luar negeri terus berlanjut dan dapat menjadi insentif bagi masyarakat Indonesia untuk menggunakannya sebagai metode pembayaran digital utama di mana pun berada.

  • Mentan Amran Klaim Petani Untung Besar: Stok Beras Tembus 4 Juta Ton

    Mentan Amran Klaim Petani Untung Besar: Stok Beras Tembus 4 Juta Ton

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengeklaim Pemerintahan Prabowo Subianto mencetak sejarah baru dalam tata kelola pangan nasional.

     Dikutip melalui akun instagram pribadinya @a.amran_sulaiman, dia mengatakan bahwa untuk pertama kalinya sejak berdirinya Perum Bulog pada 1969, cadangan beras pemerintah (CBP) resmi menembus angka 4 juta ton.

    “Alhamdulillah, hari ini sejarah baru ditorehkan. Untuk pertama kalinya sejak Bulog berdiri pada tahun 1969, cadangan beras pemerintah resmi menembus angka 4 juta ton,” katanya dalam pernyataan resminya di Instagram @a.amran_sulaiman, Sabtu (31/5/2025).

    Menurutnya, capaian ini dirayakan sebagai tonggak penting menuju kemandirian pangan Indonesia.

    Menurut Amran, stok beras yang melimpah ini bukan hanya pencapaian statistik, melainkan hasil konkret dari kebijakan pertanian yang berpihak pada petani.

    Menuurtnya, strategi penguatan produksi nasional dan optimalisasi serapan lokal terbukti efektif menjaga stabilitas pangan dan mendongkrak kesejahteraan petani.

    “Kini, petani tidak hanya panen lebih banyak, tetapi juga menikmati harga jual gabah yang menguntungkan,” ujar Amran.

    Sekadar informasi, Pemerintah melalui Bulog mencatat bahwa pada Kamis (29/5/2025) malam, total stok beras nasional telah mencapai 4.001.059 ton, dengan serapan beras lokal sebesar 2.407.257 ton.

  • AHY Nilai Penting Penguatan UMKM Lewat Infrastruktur dan Digitalisasi

    AHY Nilai Penting Penguatan UMKM Lewat Infrastruktur dan Digitalisasi

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPW) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan komitmennya untuk mendorong kemajuan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai pilar utama ekonomi nasional.

    Dia menekankan pentingnya peran UMKM yang selama ini terbukti menjadi kontributor utama dalam perekonomian Indonesia, termasuk dalam penciptaan lapangan kerja. 

    Hal ini disampaikan AHY saat menghadiri Blue Lab Community Festival yang digelar di sebuah Trans Studio Mall Cibubur, Sabtu (31/5/2025).

    “Infrastruktur juga penting, termasuk infrastruktur yang mendukung UMKM. Kita tahu di berbagai daerah perlu lokasi-lokasi yang ditata baik agar pelaku UMKM memiliki tempat yang layak untuk berjualan,” katanya.

    Lebih dari itu, AHY juga menyoroti pentingnya memperluas pasar produk UMKM, tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga menembus pasar internasional. 

    Oleh sebab itu, dia menilai strategi pemasaran yang baik dan pemanfaatan platform digital menjadi kunci keberhasilan.

    “Saya rasa yang perlu dilakukan adalah memastikan produk-produk UMKM dikenal luas. Proses marketing harus dikawal dengan baik. Selain retail, sekarang kita juga harus bersandar pada e-commerce dan digital platform agar produk UMKM bisa lebih mudah dijangkau dan dicari,” jelasnya.

    Menanggapi anggapan bahwa sektor UMKM masih rapuh pada 2025, AHY menyatakan bahwa pemerintah akan terus hadir melalui kebijakan-kebijakan afirmatif dan kolaboratif yang berpihak pada pelaku usaha kecil dan menengah.

    “UMKM harus kita bantu naik kelas. Pemerintah akan mengawal kebijakannya, komunitas berperan dalam penguatan kapasitas, dan pelaku usaha harus adaptif terhadap era digital,” pungkas AHY.

  • Menanti Peran AI Jembatani Pendidikan di Papua

    Menanti Peran AI Jembatani Pendidikan di Papua

    Bisnis.com, JAKARTA — Kehadiran pusat kecerdasan buatan atau AI Center di Jayapura, Papua, berpeluang memangkas kesenjangan pendidikan yang terjadi di Indonesia Timur dengan Indonesia Barat. Teknologi AI dapat menghadirkan pengalaman pembelajaran dan pelatihan dari jarak jauh sehingga permasalahan seputar jarak dan kondisi geografis dapat teratasi.

    Pengamat Pendidikan Ina Liem mengatakan teknologi seperti kecerdasan buatan dapat membantu peningkatan kualitas pendidikan di Papua. Meskipun belum menyentuh permasalahan yang utama seperti rendahnya insentif, dan kurangnya pengawasan terhadap pendidikan.

    “AI membantu misalnya untuk pembelajaran mandiri, guru virtual, atau menerjemahkan materi ajar ke bahasa lokal,” kata Ina, Kamis (22/5/2025)

    Ina juga menegaskan bahwa AI harus dilihat sebagai bagian dari toolbox, bukan tongkat sihir dalam mendongkrak kualitas pendidikan di Papua, termasuk di Jayapura. Papua tetap butuh kebijakan publik yang berpihak, tata kelola yang transparan, dan kehadiran negara di lapangan.

    Ina menuturkan AI tanpa infrastruktur sosial dan politik yang mendukung hanya akan jadi proyek uji coba, bukan solusi nyata.

    “Gunakan teknologi untuk berantas korupsi, hadirkan guru, perbaiki logistik, tingkatkan partisipasi masyarakat lokal. Setelah itu, barulah AI bisa masuk sebagai penguat,” kata Ina.

    Sementara itu, Pengamat Pendidikan UIN Jakarta Jejen Musfah mengatakan menghadirkan pengajar adalah salah satu aspek terpenting untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Papua. Internet, laptop, AI, dan kecakapan digital bisa menutupi kendala kehadiran pengajar di kelas.

    “Pembelajaran bisa tetap berlangsung meski hujan, kendala cuaca, atau jarak,” kata Jejen.

    Dia juga menekankan bahwa AI sangat bisa menjadi jembatan pembelajaran yang terkendala jarak dan waktu, tanpa mengesampingkan kehadiran guru. Pasalnya, AI memerlukan validasi atau editing dari guru. Artinya, guru harus selalu belajar agar memiliki wawasan sesuai perkembangan pengetahuan.

    Sebelumnya, PT Indosat Tbk. (ISAT) bersama Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memperluas akses digital yang merata termasuk wilayah Papua. Melalui AI Experience Center (AIEC) perusahaan berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan di Papua.

    Presiden Direktur dan CEO Indosat Vikram Sinha menyampaikan perusahaan terus menghadirkan AI ke seluruh Indonesia.  Pada November 2024 perusahaan telah membangun AI Factory, sebuah solusi AI komprehensif untuk segala sektor.  Adapun saat ini infrastruktur AI Indosat makin luas dan telah hadir di Jayapura, Papua.

    “Dan hari ini kami berada di sini untuk memastikan bahwa tidak hanya Jakarta, tidak hanya Surabaya, tidak hanya Medan, Jayapura memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan manfaat dari AI,” kata Vikram Sinha dalam sambutannya pada acara Kitorang Bisa AI, mengutip Youtube Indosat Ooredoo Hutchison, Rabu (21/5/2025).

    Vikram mengatakan, bersama dengan mitranya yakni Huawei, mereka telah berkomitmen agar pengalaman menggunakan AI dapat dirasakan secara merata, bahkan lebih baik, oleh setiap orang di wilayah Indonesia Timur. Dia juga mendorong anak-anak muda di Papua untuk maju dan bekerja sama dengan Indosat.

    Dalam hal ini, Indosat juga berkomitmen untuk berinvestasi pada sumber daya manusia bersama dengan Wadhwani Foundation, sebuah organisasi nirlaba yang fokus pada pengembangan ekosistem dan pendidikan kewirausahaan, serta pengembangan keterampilan kerja di berbagai negara, termasuk Indonesia.

    “Kami akan memastikan bahwa kami menciptakan dampak pada skala besar,” pungkasnya.