Author: Bisnis.com

  • Di Hadapan Putin, Prabowo Sesumbar Ekonomi RI Tumbuh 7% Akhir 2025

    Di Hadapan Putin, Prabowo Sesumbar Ekonomi RI Tumbuh 7% Akhir 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menegaskan ambisi besar Indonesia untuk menjadi mitra ekonomi yang kuat dan setara di hadapan para pemimpin dunia dalam diskusi sesi pleno St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025 yang berlangsung di ExpoForum Convention and Exhibition Centre, Jumat (20/6/2025). 

    Dalam pidatonya, Prabowo menyampaikan optimistis akan arah pertumbuhan ekonomi nasional yang menunjukkan hasil menggembirakan di awal pemerintahannya. 

    “Indonesia ingin menjadi mitra yang baik dan kuat. Pertumbuhan ekonomi semester pertama sudah melebihi 5% dan diperkirakan bisa mencapai hampir 7% akhir tahun ini,” ungkapnya di hadapan para pemimpin dunia, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin, Jumat (20/6/2025) waktu setempat.

    Presiden Ke-8 RI itu menegaskan bahwa pemerintahannya memiliki target konkret dalam jangka menengah, terutama di sektor pangan. Indonesia, menurutnya, tidak hanya mengejar swasembada, tetapi juga tengah mempersiapkan diri menjadi eksportir komoditas strategis.

    “Target kami dalam empat tahun: swasembada pangan dan menjadi pengekspor beras dan jagung,” tegasnya.

    Salah satu terobosan besar yang diumumkan dalam forum tersebut adalah pembentukan dana kekayaan negara baru bernama Danantara, yang secara harfiah berarti “energi masa depan Indonesia.”

    Orang nomor satu di Indonesia itu mengklaim dana ini memiliki nilai aset sebesar US$ 1 triliun dengan anggaran investasi mencapai US$ 18 miliar pada tahun ini.

    Menurut Prabowo, Danantara tidak dibentuk untuk mencari bantuan atau sumbangan, tetapi sebagai wadah kolaborasi strategis yang terbuka bagi mitra global.

    “Terbuka untuk kerja sama strategis, sama sekali bukan mencari bantuan atau sumbangan, melainkan ingin berkolaborasi sejati untuk kemakmuran bersama,” pungkas Prabowo.

  • Modal Asing Kabur Rp2,04 Triliun Pekan Ini, Rupiah Melemah

    Modal Asing Kabur Rp2,04 Triliun Pekan Ini, Rupiah Melemah

    Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia melaporkan aliran modal asing yang keluar dari pasar keuangan Tanah Air senilai Rp2,04 triliun pada pekan ketiga Juni 2025.   

    Kepala Grup Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Bambang Pramono menyampaikan bahwa kaburnya modal asing yang mempengaruhi kinerja rupiah tersebut sejalan dengan kondisi perekonomian global dan domestik terkini. 

    Melihat dari masing-masing instrumen, meski terjadi arus modal keluar di pasar saham dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), namun obligasi pemerintah alias Surat Berharga Negara (SBN) tetap diminati asing.  

    “Terdiri atas jual neto senilai Rp1,78 triliun di pasar saham dan Rp3,72 triliun di SRBI, serta beli neto senilai Rp3,47 triliun di pasar SBN,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip pada Sabtu (21/6/2025). 

    Secara kumulatif berdasarkan data setelmen sampai dengan 19 Juni 2025, nonresiden tercatat jual neto sejumlah Rp47,15 triliun di pasar saham. 

    Kemudian, investor asing tercatat menjual secara neto SRBI senilai  Rp28,69. Sementara di pasar SBN terus mencatatkan beli neto senilai Rp44,93 triliun. 

    Sejalan dengan hal tersebut, premi credit default swap (CDS) Indonesia 5 tahun per 19 Juni 2025 sebesar 81,59 bps, naik dibanding posisi pada 13 Juni 2025 sebesar 76,93 bps.

    Adapun aliran modal asing yang menjadi indikator stabilitas nilai tukar rupiah tersebut berdampak pada melemahnya rupiah dalam sepekan terakhir. 

    Rupiah ditutup pada level (bid) Rp16.390 per dolar AS pada akhir perdagangan Kamis (19/6/2025), dan dibuka pada level (bid) Rp16.355 per dolar AS keesokan harinya. Namun pada akhir perdagangan, rupiah tercatat menuju level Rp16.399 per dolar AS (JISDOR 20 Juni 2025). 

    Membandingkan dengan data JISDOR sepekan terakhir, rupiah setidaknya melemah 106 poin dari posisi Rp16.293 per dolar AS (data per 13 Juni 2025). 

    Bersamaan dengan pelemahan rupiah, indeks dolar AS terhadap enam mata uang negara maju atau DXY menguat ke level 98,91.

    Imbal hasil atau yield SBN tenor 10 tahun naik ke 6,73% pada Kamis (19/6/2025) dan melanjutkan kenaikan ke 6,75% pada Jumat (20/6/2025) pagi. Sementara itu, yield UST (US Treasury) Note 10 tahun turun ke 4,391% pada Kamis sore. 

     

    Janji Jaga Stabilitas Rupiah

    Gubernur BI Perry Warjiyo mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate di level 5,5% dengan alasan menjaga stabilitas rupiah dan likuiditas. 

    Perry memandang ketidakpastian global masih akan tetap tinggi sepanjang Presiden AS Donald Trump belum menyelesaikan negosiasi tarif AS dengan sejumlah negara. Belum lagi ditambah dengan eskalasi tensi geopolitik di Timur Tengah yang berdampak pada pasar keuangan Indonesia. 

    “BI memberikan komitmen yang tinggi untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah,” ujarnya dalam konferensi pers, Rabu (18/6/2025). 

    Adapun, penguatan strategi stabilisasi nilai tukar rupiah yang sesuai dengan fundamental terutama melalui intervensi transaksi Non-Deliverable Forward (NDF) di pasar luar negeri serta transaksi spot dan Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF) di pasar domestik. 

    Strategi ini juga disertai dengan pembelian SBN di pasar sekunder untuk menjaga stabilitas pasar keuangan. 

    Pada kesempatan yang sama, Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti juga menekankan bahwa bank sentral akan mengoptimalisasi instrumen moneter seperti SRBI, Sekuritas Valas BI (SVBI), dan Sukuk Valas BI (SUVBI) untuk menarik investasi portfolio asing. 

    “Kami akan terus mengoptimalkan oepari moneter pasar pro-market karena memang kami masih melihat ada beberapa risiko yang patut kita waspadai, antara lain perkembangan dari geopolitik di Middle East,” tuturnya. 

  • Momen Akrab Prabowo dan Putin: Tukar Cinderamata Koin dan Keris

    Momen Akrab Prabowo dan Putin: Tukar Cinderamata Koin dan Keris

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Rusia Vladimir Putin menunjukkan keakraban dalam pertemuan bilateral yang berlangsung di St. Petersburg. 

    Usai pembicaraan resmi, keduanya terlibat dalam momen hangat dengan saling memberikan cinderamata, yang masing-masing disertai penjelasan maknanya.

    Putin menyerahkan dua buku bersampul cokelat kepada Prabowo. Buku tersebut berjudul Kepemimpinan Militer karya Prabowo yang ditulis saat dia menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Buku itu telah diterjemahkan ke dalam bahasa Rusia dan diterbitkan di negara tersebut. 

    “Bapak Presiden, selama Bapak sebagai Menteri Pertahanan menulis buku mengenai Kepemimpinan Militer, kami menterjemahkan ke bahasa Rusia dan menerbitkannya untuk koleksi Bapak Presiden,” kata Putin sambil menunjukkan buku tersebut.

    Sebagai balasan, Prabowo mempersembahkan patung miniatur Burung Garuda dalam sebuah kotak. Patung itu dipahat dan diukir dengan detail sebagai representasi lambang negara Indonesia.

     “Garuda lambang dari negara kami,” jelas Prabowo sambil menunjukkan cinderamatanya.

    Dalam pertemuan itu, Putin juga memberikan hadiah tambahan berupa pedang perwira kepada Prabowo.

    “Dan itu pedang perwira, saya juga ingin menghadiahi itu untuk Bapak Presiden,” ujar Putin.

    Tak berhenti di situ, Putin juga menyerahkan sebuah koin kepada Prabowo, menyebutnya sebagai bagian dari tradisi Rusia yang melambangkan persahabatan dalam hubungan antarbangsa.

    “Itu tradisi Rusia, harus memberikan koin,” jelas Putin.

    Prabowo menerima koin tersebut dan mengucapkan terima kasih, kemudian memberikan satu lagi hadiah dari pihak Indonesia berupa sebilah keris khas Bali. 

    “Terima kasih, dan ini keris. Ini keris dari Bali. Ini Pattimura,” kata Prabowo.

  • Momen Prabowo Pidato di Hadapan Putin & Raih Aplaus Berulang-ulang

    Momen Prabowo Pidato di Hadapan Putin & Raih Aplaus Berulang-ulang

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto mendapatkan sambutan hangat saat menyampaikan pidatonya di hadapan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam agenda St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025.

    Dalam pidatonya, Presiden ke-8 RI itu menjelaskan alasannya tidak menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Kanada pada tanggal 15–17 Juni 2025.

    Alih-alih menghadiri KTT tersebut, Prabowo justru memilih untuk menghadiri SPIEF 2025 di St. Petersburg, Rusia.

    Pilihan itu, tegasnya, dibuat bukan lantaran dirinya tidak menghormati G7. Keputusan itu, jelasnya, dibuat hanya semata-mata lantaran undangan dari Rusia datang terlebih dahulu.

    “Ini bukan karena saya tidak menghormati G7, tapi ini karena saya memberikan komitmen untuk menghadiri forum ini, sebelum mereka mengundang saya. Jadi, ini satu-satunya alasan,” tegasnya dalam pidato yang kemudian direspons dengan tepuk tangan oleh para peserta SPIEF 2025, Jumat (20/6/2025).

    Oleh karena itu, Presiden Prabowo juga berpesan dalam pidatonya agar situasi tersebut tidak dipolitisasi. Sebab, Kepala Negara menegaskan arah politik bebas aktif Indonesia yang menghormati segala bangsa.

    “Tidak, Indonesia berdasarkan tradisi selalu non-blok. Kami menghormati semua negara.” 

    Prabowo pun menukil salah satu frasa yang dianggapnya sederhana tetapi dapat menggambarkan sikap Indonesia. 

    “Seribu teman terlalu sedikit, tapi satu musuh terlalu banyak. Kami ingin berteman dengan semua orang,” demikian penjelasan Prabowo yang kemudian kembali disambut aplaus dari para hadirin, termasuk Presiden Putin.

    Seperti diketahui, Presiden Prabowo berkunjung ke Rusia sejak Rabu (18/6/2025). Dia dan rombongan tiba di Bandara Internasional Pulkovo, St. Petersburg, Rusia pada pukul 17:50 waktu setempat. 

    Lawatannya tersebut dihelat dalam rangka kunjungan kerja memenuhi undangan resmi dari Presiden Putin.

    Selain untuk kunjungan kenegaraan, Prabowo juga memang diagendakan menjadi pembicara utama dalam SPIEF 2025.

  • Nota Diplomatik Dubes Saudi Bocor, Kemenag: Masalahnya Sudah Diselesaikan

    Nota Diplomatik Dubes Saudi Bocor, Kemenag: Masalahnya Sudah Diselesaikan

    Bisnis.com, MADINAH — Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Hilman Latief menjelaskan bahwa nota diplomatik yang dikirim Pemerintah Arab Saudi adalah komunikasi resmi antarpemerintah yang persoalannya sudah diselesaikan selama penyelenggaraan haji tahun ini.

    Sebelumnya, sempat beredar pemberitaan terkait bocornya nota diplomatik dari Dubes Arab Saudi di Jakarta yang terbit pada 16 Juni 2025. Dokumen itu sebenarnya menjadi catatan tertutup yang hanya ditujukan pada tiga pihak, yaitu Menteri Agama dan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, serta Direktur Timur Tengah pada Kementerian Luar Negeri.

    “Sebagian besar sudah bisa kami atasi di lapangan dan kami sampaikan penjelasannya kepada otoritas setempat. Surat tersebut berbicara tentang apa yang kami lakukan sejak dua sampai empat minggu lalu, yang tetap dimasukkan sebagai catatan untuk perbaikan oleh penyelenggara haji,” kata Hilman Latief di Madinah, Jumat (20/6/2025).

    Ada lima pokok bahasan terkait dinamika peyelengaraan haji yang disorot dalam nota diplomatik tersebut. Pertama, terkait koherensi data jemaah, baik yang masuk melalui e-Hajj, Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kemenag, dan manifes penerbangan.

    Kedua, terkait pergerakan jemaah yang berangkat pada gelombang I dari Madinah ke Makkah. Di Madinah, jemaah haji dari satu penerbangan ditempatkan pada satu hotel. Namun, ketika akan diberangkatkan ke Makkah, konfigurasinya harus berbasis syarikah. Ketiga, terkait penempatan jemaah pada hotel di Makkah, keempat, terkait kesehatan jemaah, dan kelima, soal penyembelihan hewan dam.

    Pada perkembangannya, terkait perbedaan data, pergerakan jemaah dari Madinah, dan penempatan jemaah di Makkah telah dapat diatasi seiring dengan komunikasi antara Kementerian Haji dan Umrah Saudi dengan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.

    Adapun terkait kesehatan jemaah, Hilman mengatakan hal itu sudah dibahas sejak awal, bahwa jumlah jemaah haji Indonesia lanjut usia (lansia) dan risiko tinggi cukup besar. Pemerintah Saudi menekankan bahwa jemaah lansia dan risti harus dijaga dengan baik oleh kelompok dan pendampingnya.

    “Ini juga menjadi catatan peringatan bagi mitra kita di KBIHU [Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh] dan para pembimbing untuk jangan terlalu memaksakan ibadah sunah terlalu sering, terlalu banyak, kepada jemaah dengan kondisi khusus semacam itu. Ini kan masih terjadi, jadi masih masuk catatannya dalam nota diplomasi,” kata Hilman.

    Harapan dari Kemenhaj melalui Nota Diplomatik itu, lanjutnya, adalah proses seleksi jemaah lebih ketat. Pesan ini termasuk ditujukan untuk keluarga jemaah agar jangan merelakan anggota keluarga dengan kondisi yang berat harus pergi ke Tanah Suci, sementara medan pelaksanaan haji begitu berat.

    Sementara itu terkait penyembelihan hewan dam, Hilman menjelaskan bahwa mayoritas jemaah Indonesia melaksanakan haji tamattu, sehingga harus membayar dam. Untuk penyembelihan dam, Kemenag sudah menyampaikan kepada Kementerian Haji bahwa di pemerintah memungkinkan dua skema. Pertama, melalui Adahi, perusahaan penyembelihan dan pengelolaan hewan yang diserahi mandat oleh Kerajaan untuk mengelola kurban dan hadyu. Kedua, di Indonesia masih ada yang memungkinkan untuk menyembelih dam di Tanah Air melalui Baznas.

    Hilman mengaku telah menjelaskan pesan itu kepada seluruh jemaah, tetapi tidak mudah mengingat kewajiban itu muncul belakangan sementara banyak masyarakat Indonesia melalui para pembimbing KBIHU dan lain-lain sudah terlanjur berkomitmen dengan Rumah Potong Hewan (RPH).

    “Catatannya, ke depan masalah hadyu itu sudah harus menjadi bagian dari kebijakan pembiayaan, sehingga kalau voluntary tetap kami tidak bisa melakukan kontrak. Ini ke depan yang harus diperbaiki dalam kebijakan,” kata Hilman.

  • SBY Sebut Perdamaian Palestina & Israel Hanya Ilusi, Ini Alasannya

    SBY Sebut Perdamaian Palestina & Israel Hanya Ilusi, Ini Alasannya

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menilai bahwa perdamaian antara Palestina dan Israel hanya sebuah ilusi.

    SBY mengatakan bahwa kedua negara itu bakal kesulitan untuk berdamai dan mencari solusi atas masalah yang sudah mengakar. Di sisi lain, sambungnya, para pejuang dari fraksi Hamas dan Fatah pun tidak pernah akur dan selalu berbeda sikap terhadap negara Israel.

    SBY mengatakan bahwa faksi Hamas ingin Israel angkat kaki dari jalur Gaza yang kini sudah porak-poranda, berbeda dengan faksi Fatah.

    “Selama Hamas dan Fatah tidak akur dan tidak bisa bersatu, tidak mungkin bisa damai ya. Fatah ingin ada dua negara, tapi Hamas tidak mau. Hamas hanya ingin ada satu negara yaitu Palestina dan Israel pergi dari Gaza,” tutur SBY di kanal Youtube Gita Wirjawan yang diakses Jumat (20/6/2025).

    SBY menjelaskan bahwa faksi Hamas kini lebih populer di negara Palestina dibanding fraksi Fatah. Pasalnya, kata SBY, Hamas kini didukung oleh Iran, lebih populer dan dominan di Palestina jika dibandingkan dengan Fatah.

    “Maka akan jadi ilusi solusi ada dua negara berdamai,” katanya.

    Ditambah lagi, kata SBY, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga bersikeras untuk tetap mencaplok negara Palestina. Maka dari itu, SBY berpandangan bahwa perdamaian kedua negara antara Israel dan Palestina akan buntu.

    “Jadi ini akan buntu, karena di pihak Israel juga ada garis keras yang tidak mungkin setuju dengan two state solution yaitu Benjamin Netanyahu,” ujarnya.

    Sebelumnya, SBY menegaskan bahwa masa depan dunia dari sisi perdamaian dan keamanan akan ditentukan oleh lima orang terkuat saat ini yakni Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Presiden Rusia Vladimir Putin, dan Presiden China Xi Jinping.

    “Saat ini, situasi di Timur Tengah semakin berbahaya. Jika Perang Iran-Israel menjadi out of control, dunia benar-benar di ambang malapetaka,” tulisnya dalam unggahan X @SBYudhoyono pada Kamis (19/6/2025).

    Untuk itu, ayah dari Menko Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ini berharap kelima pemimpin tersebut diberikan kearifan jiwa dan kejernihan pikiran oleh Tuhan dalam mengambil keputusan serta tindakan.

    “Jangan ada salah keputusan dan miscalculation. Kalau gegabah dan salah, akan menimbulkan kematian dan kehancuran yang dahsyat di banyak bangsa dan negara,” terangnya.

  • Respons SBY saat RI Ditawari Bangun Hubungan Diplomatik dengan Israel

    Respons SBY saat RI Ditawari Bangun Hubungan Diplomatik dengan Israel

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku pernah ditawari agar Indonesia menjalin hubungan diplomatik dengan Israel demi kebaikan negara Palestina.

    SBY mengatakan bahwa tawaran tersebut ditawarkan seseorang melalui sambungan telepon langsung kepada dirinya. Namun SBY menegaskan dirinya langsung menolak tawaran menjalin diplomasi dengan Israel mengingat perbuatannya terhadap negara Palestina.

    “Selama Palestina belum menjadi negara yang merdeka dan berdaulat, tidak mungkin bagi Indonesia untuk menjalin hubungan diplomatik dengan Israel,” tutur SBY di kanal Youtube Gita Wirjawan yang diakses Jumat (20/6/2025).

    SBY mengatakan bahwa tawaran tersebut terjadi sewaktu dirinya masih jadi Presiden ke-6. Menurut SBY, jika dirinya menerima tawaran tersebut, maka bakal terjadi kontra produktif di Indonesia.

    “Nanti bisa tambah rumit di dalam negeri dan bisa terjadi benturan pendapat yang luar biasa,” katanya.

    Selain itu, menurut SBY negara lain yang mayoritas muslim di luar Indonesia pasti juga akan salah paham jika SBY terima tawaran tersebut.

    “Mungkin negara Islam bisa salah paham. Jadi kita tetap berpikir positif, jadi jangan sampai ada perang baru di Timur Tengah,” ujarnya.

    Masa Depan Dunia di Tangan 5 Pemimpin Negara

    Secara terpisah, SBY turut menyuarakan pendapatnya terkait kondisi global saat ini. Menurutnya, masa depan dunia dari sisi perdamaian dan keamanan akan ditentukan oleh lima orang terkuat saat ini.

    Mengutip unggahan X @SBYudhoyono pada Kamis (19/6/2025), SBY menyebut kelima orang ini adalah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.

    Selanjutnya, imbuhnya, tiga orang yang lebih kuat lagi adalah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Presiden Rusia Vladimir Putin, dan Presiden China Xi Jinping.

    “Saat ini, situasi di Timur Tengah semakin berbahaya. Jika Perang Iran-Israel menjadi out of control, dunia benar-benar di ambang malapetaka,” tulisnya dalam unggahan tersebut.

    Sebab itu, ayah dari Menko Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ini berharap kelima pemimpin tersebut diberikan kearifan jiwa dan kejernihan pikiran oleh Tuhan dalam mengambil keputusan serta tindakan.

    “Jangan ada salah keputusan dan miscalculation. Kalau gegabah dan salah, akan menimbulkan kematian dan kehancuran yang dahsyat di banyak bangsa dan negara,” terangnya.

    SBY menyoroti bahwa sejarah mencatat, banyak peperangan yang terjadi karena ego dan ambisi para pemegang kekuasaan (power holders). 

    Meskipun dia juga menyebut bahwa dari abad ke abad pasti selalu ada pemimpin yang sangat gemar berperang atau warlike leaders. Padahal, menurutnya sejatinya manusia sedunia lebih mencintai kedamaian dan perdamaian.

    “Perang besar, apalagi Perang Dunia ke-3, masih bisa dicegah. Harus bisa dicegah. Waktu dan jalan masih ada,” tutupnya.

  • Air India Pangkas 16 Penerbangan Internasional Imbas Kecelakaan Fatal

    Air India Pangkas 16 Penerbangan Internasional Imbas Kecelakaan Fatal

    Bisnis.com, JAKARTA — Maskapai penerbangan milik Tata Group, Air India yang tengah bergulat dengan isu kecelakaan pesawat fatal pada 12 Juni lau, mengambil langkah besar untuk memulihkan perusahaan.

    Dilansir NDTV, Air India pada Kamis (19/6/2025) mengatakan penerbangan akan dikurangi ke 16 rute internasional dan membatalkan tiga tujuan luar negeri antara 21 Juni dan 15 Juli.

    Maskapai yang baru mengalami kecelakaan pesawat fatal pada 12 Juni di Ahmedabad, mengatakan langkah ini dilakukan untuk memulihkan stabilitas jadwal dan meminimalkan ketidaknyamanan bagi penumpang.

    Pengumuman terperinci itu muncul sehari setelah maskapai itu mengatakan akan mengurangi sementara penerbangan yang dioperasikan dengan pesawat berbadan lebar sebesar 15%.

    “Pengurangan ini akan berlaku mulai 21 Juni 2025, dan berlangsung setidaknya hingga 15 Juli 2025,” tulis maskapai itu dalam sebuah pernyataan, dikutip Jumat (20/6/2025).

    Layanan yang akan dibatalkan adalah rute Delhi-Nairobi, Amritsar-London (Gatwick), dan Goa (Mopa)-London (Gatwick) hingga 15 Juli.

    Rute Delhi-Nairobi sendiri memiliki empat penerbangan per minggu, dan rute Amritsar-London (Gatwick) dan Goa (Mopa)-London (Gatwick) masing-masing memiliki tiga penerbangan seminggu.

    Selain itu, penerbangan juga akan dikurangi pada 16 rute internasional yang menghubungkan kota-kota di Amerika Utara, Eropa, Australia, dan Timur Jauh.

    Rute-rute di Amerika Utara yang akan mengalami pengurangan frekuensi adalah Delhi-Toronto, Delhi-Vancouver, Delhi-San Francisco, Delhi-Chicago, dan Delhi-Washington.

    “Pengurangan ini muncul dari keputusan untuk secara sukarela melakukan pemeriksaan keselamatan pra-penerbangan yang ditingkatkan, serta mengakomodasi durasi penerbangan tambahan yang timbul dari penutupan wilayah udara di Timur Tengah,” kata pernyataan itu.

    Sebelumnya, CEO dan Direktur Pelaksana Air India Campbell Wilson dalam sebuah pesan kepada para penumpang mengatakan bahwa sebagai langkah membangun kepercayaan, maskapai telah memilih untuk melanjutkan pemeriksaan keselamatan pra-penerbangan yang ditingkatkan pada armada Boeing 787 dan Boeing 777-nya untuk sementara waktu.

    Mengingat banyaknya waktu yang akan dihabiskan untuk pemeriksaan tambahan ini dan potensi dampaknya pada jadwal, Air India telah memutuskan untuk mengurangi penerbangan berbadan lebar internasionalnya sekitar 15% mulai 20 Juni hingga setidaknya pertengahan Juli.

    Rute-rute di Eropa yang layanan penerbangannya dikurangi meliputi Delhi-London Heathrow, Bengaluru-London Heathrow, Amristsar-Birmingham dan Delhi-Birmingham, Delhi-Paris, Delhi-Milan, Delhi-Kopenhagen, Delhi-Wina dan Delhi-Amsterdam.

    Demikian pula, layanan pada rute Delhi-Melbourne, Delhi-Sydney, Delhi-Tokyo Haneda dan Delhi-Seoul (Incheon) juga telah dikurangi sebagai bagian dari jadwal yang direvisi.

    Maskapai tersebut mengatakan bahwa pihaknya secara proaktif menghubungi penumpang yang terdampak untuk menawarkan akomodasi ulang pada penerbangan alternatif, penjadwalan ulang gratis, atau pengembalian uang penuh sesuai keinginan mereka.

  • Kasus HP Penumpang Hilang, Garuda Indonesia: Awak Kabin Terindikasi Tak Terlibat

    Kasus HP Penumpang Hilang, Garuda Indonesia: Awak Kabin Terindikasi Tak Terlibat

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) menyatakan proses investigasi internal terkait laporan kehilangan barang oleh salah satu penumpang pada penerbangan GA-716 rute Jakarta–Melbourne, secara resmi telah dinyatakan selesai.

    Direktur Niaga Garuda Indonesia, Ade R. Susardi mengatakan bahwa Investigasi internal Garuda Indonesia dilakukan secara menyeluruh melalui koordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait, yang dilakukan pada 6-18 Juni 2025.

    “Berdasarkan hasil investigasi, belum terdapat bukti untuk mengindikasikan adanya keterlibatan awak pesawat Garuda Indonesia dalam dugaan kehilangan barang dimaksud,” ujarnya dalam siaran pers, Jumat (20/6/2025)

    Sebagai bentuk komitmen untuk memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang, Garuda Indonesia telah melaporkan kejadian ini secara resmi kepada Badan Reserse Kriminal Kepolisian Republik Indonesia.

    Selanjutnya Garuda Indonesia akan mendukung penuh proses penyelidikan tersebut, dan siap menyediakan informasi yang diperlukan kepolisian demi tercapainya penyelesaian proses hukum secara adil, obyektif, dan transparan bagi seluruh pihak. Perseroan juga terus melakukan komunikasi dengan penumpang yang bersangkutan.

    Garuda Indonesia memahami sepenuhnya perhatian publik terhadap peristiwa ini. Oleh karena itu, kami pastikan bahwa setiap masukan penumpang menjadi dasar untuk penguatan dan pengembangan kualitas layanan. Laporan penumpang pada kejadian ini menjadi bahan evaluasi bagi prosedur operasional dan pelayanan Garuda Indonesia, sebagai bagian dari upaya kami memberikan service excellence kepada penumpang.

    Melalui berbagai upaya tersebut, Garuda Indonesia berkomitmen untuk terus menjunjung tinggi aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan seluruh penumpang sesuai dengan standar operasional penerbangan dan peraturan yang berlaku.

    Kronologi Ponsel Penumpang Garuda Hilang

    Penumpang pesawat Garuda Indonesia Michael Tjendara menceritakan pengalaman tidak mengenakan ketika dirinya kehilangan ponsel saat melakukan penerbangan dari Jakarta ke Melbourne menggunakan pesawat GA-716. 

    Melalui akun Instagramnya @michaeltjendara, Michael mengatakan dia melakukan penerbangan bersama istri dan anaknya. Awalnya dia meletakkan ponselnya di kantong kursi bernomor 30D ketika menaiki pesawat. Kemudian dia pindah ke kursi bernomor 32E untuk beristirahat. Namun ketika dirinya mendarat di Melbourne pukul 10.55 pagi waktu setempat, ponselnya hilang dari kantong kursi. 

    “Saya langsung lapor ke kru, tapi semua penumpang sudah dibebaskan keluar,” kata Michael dalam unggahan di Instagram pada  Sabtu (7/6/2025). 

    Michael menyampaikan lokasi ponselnya yang dilacak melalui ‘Find My iPhone’ pada pukul 11.26–11.48 masih berada di Terminal 2 dan kedatangan bandara Melbourne. Dia mengaku telah melapor ke kantor Garuda Indonesia untuk bertemu dengan Station Manager bernama Samuel serta staf lost and found di bandara. Hingga pukul 13.02 waktu setempat, ponselnya berpindah lokasi di 9 Riverside Quay, Southbank. 

    Michael pun tidak langsung pergi ke rumah dan menuju lokasi tersebut bersama dengan driver dan keluarganya. 

    “Saya google 9 riverbank quay, ternyata itu adalah Hotel Mercure Southbank,” katanya. 

    Michael mengaku kaget karena manager Hotel Mercure Southbank mengkonfirmasi bahwa hanya ada kru pesawat GA-716 yang check ini di sana yakni sekitar 20 orang. Dia menyebut tidak ada penumpang lain yang terkonfirmasi menginap di sana. 

    Michael kemudian memberitahu informasi tersebut kepada Samuel. Terlebih ponselnya berada di lokasi yang sama dengan kru pesawat GA-716 ketika dilacak. 

    “Pukul 14.26, iPhone saya masih di Hotel Mercure. Saya masih menunggu pak Samuel dari Garuda untuk datang ke hotel,” katanya. 

    Dia mengatakan Samuel serta GM Garuda Melbourne mengecek beberapa kamar kru pesawat, tetapi tidak semua kamar. Menurutnya pihak Garuda kemudian membiarkan kru untuk keluar hotel. Dia pun tidak tahu alasan perusahaan melakukan hal tersebut. 

    “Tidak lewat 10 menit, iPhone saya sudah berpindah lagi. Kemudian pukul 16.42 iPhone sudah di pinggir Yarra River tepatnya di Southbank Promenade 10 meter dari hotel,” katanya. 

    Dia bersama Samuel dan Ridho pun mencari iPhone di lokasi tersebut, bahkan sampai ke tempar sampat, semak-semak, dan got. Namun demikian tidak ada hasilnya. 

    “iPhone saya sudah dibuang di Yarra River,” katanya. 

    Michael menekankan dirinya membagikan cerita tersebut untuk meminta keadilan. Dia juga meminta warganet untuk membagikan kisahnya ke pihak yang bertanggungjawab. 

  • RI Incar Ekspor CPO hingga Kopi ke Rusia Pasca Perjanjian I–EAEU FTA Disepakati

    RI Incar Ekspor CPO hingga Kopi ke Rusia Pasca Perjanjian I–EAEU FTA Disepakati

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Menteri Perdagangan Komisi Uni Ekonomi Eurasia Andrey Slepnev resmi menandatangani perjanjian perdagangan bebas secara substantif antara Indonesia-Eurasia.

    Kesepakatan itu bertajuk Indonesia–Eurasian Economic Union Free Trade Agreement (I–EAEU FTA). Perundingan I-EAEU FTA rampung di sela-sela kegiatan the 28th St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF 2025).

    Berdasarkan keterangan tertulis Kemenko Perekonomian, Jumat (20/6/2025), I-EAEU FTA menandai babak baru dalam kerja sama ekonomi antara Indonesia dengan negara-negara anggota EAEU yaitu Armenia, Belarus, Kazakhstan, Kyrgyzstan, dan Rusia.

    Sejak diluncurkan pada Desember 2022, telah dilakukan sebanyak lima kali putaran perundingan dan berbagai pertemuan intersesi. Tim Perunding Indonesia dipimpin oleh Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan.

    Kedua pihak telah mencapai kesepakatan substantif pada seluruh area negosiasi. Nantinya, perjanjian berlaku usai dilakukan proses ratifikasi dan finalisasi teknis.

    Kemenko Perekonomian meyakini bahwa perjanjian itu membuka peluang ekspor baru bagi Indonesia, khususnya untuk komoditas unggulan seperti minyak sawit mentah (CPO) dan turunannya, kopra, kopi, karet alam, dan mentega kakao.

    Di sisi lain, Indonesia juga mengharapkan peningkatan impor dari EAEU untuk sejumlah komoditas strategis, antara lain gandum, fosfat, batu bara, dan bahan baku pupuk kimia serta besi setengah jadi.