Author: Bisnis.com

  • Pengusaha Logistik Keluhkan Mahalnya Tarif Tol Cibitung-Cilincing

    Pengusaha Logistik Keluhkan Mahalnya Tarif Tol Cibitung-Cilincing

    Bisnis.com, JAKARTA — Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) semakin dirasakan manfaatnya sebagai penghubung vital antara kawasan industri di timur Jakarta dengan Pelabuhan Tanjung Priok. 

    Kendati demikian, tingginya tarif tol dinilai menjadi kendala utama bagi kalangan pelaku usaha logistik dalam melintasi akses JTCC tersebut.

    Ketua Umum Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Asosiasi Logistik dan Forwarding Indonesia (ALFI) Jakarta Adil Karim menilai JTCC sebagai infrastruktur strategis dalam upaya integrasi koridor logistik nasional. 

    “Tol ini memang dirancang untuk memperlancar pergerakan logistik dari kawasan industri di timur Jakarta, seperti Cibitung dan sekitarnya, langsung ke pelabuhan, tanpa harus melalui jalur padat seperti Tol Jakarta–Cikampek,” ujar Adil melalui keterangannya, dikutip Minggu (22/6/2025).

    Namun, Adil menyebut, pemanfaatan JTCC oleh pelaku usaha logistik masih tergolong rendah. Menurutnya, tingginya tarif tol menjadi penyebab utama enggannya para pengusaha dan sopir truk untuk melintas di ruas tersebut. 

    “Untuk jarak sekitar 34 kilometer, tarifnya bisa lebih dari Rp100.000. Ini memberatkan pengusaha, apalagi sopir truk yang akhirnya enggan lewat tol,” jelasnya.

    Adapun, integrasi koridor wilayah logistik bertujuan menghubungkan kawasan industri dengan simpul distribusi utama seperti pelabuhan dan bandara, melalui infrastruktur transportasi seperti jalan tol. Dengan sistem yang terintegrasi, proses pengiriman barang diharapkan menjadi lebih cepat, efisien, dan terjangkau.

    Efektivitas sistem ini juga dinilai dapat menjadi landasan untuk penyesuaian tarif tol secara menyeluruh. Jika diterapkan dengan tepat, kebijakan ini akan mendorong penggunaan jalan tol yang sudah dibangun, sekaligus menurunkan biaya logistik nasional yang selama ini menjadi salah satu faktor penghambat daya saing industri.

    Di tengah kemacetan yang masih melanda jalur distribusi menuju Pelabuhan Tanjung Priok dan belum optimalnya fungsi tol existing, integrasi infrastruktur logistik menjadi kebutuhan mendesak untuk mendorong efisiensi sistem distribusi barang di kawasan Jabodetabek dan sekitarnya.

    Strategi Pelindo

    Sebelumnya, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo telah mengungkapkan sejumlah strategi perseroan dalam rangka mendukung kelancaran distribusi logistik di Tanah Air.

    Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PT Pelindo Solusi Logistik Retno Soelistianti mengatakan, terdapat tiga aspek penting dalam strategi penguatan rantai logistik nasional di sektor pelabuhan.

    Ketiga aspek tersebut yakni jaringan pelabuhan yang terintegrasi, penyediaan solusi layanan end-to-end, serta digitalisasi, sistemisasi dan integrasi sistem.

    Retno pun mengamini bahwa perlu adanya integrasi dari Tol Jabodetabek sebagai akses kendaraan logistik menuju Pelabuhan Tanjung Priok yang sempat mengalami kemacetan horor pasca-Lebaran 2025. 

    Selain itu, Pelindo juga akan mengevaluasi tarif Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) yang dinilai masih terlalu tinggi oleh para pelaku usaha logistik. 

    “Apakah perlu adanya integrasi Tol Jabodetabek? Jawabannya perlu. Tetapi memang untuk yang JTCC ini kemarin tarifnya mahal. Jadi, kami sekarang sedang berupaya untuk melakukan integrasi tarif di jalan tol ini dengan salah satu opsinya adalah Japek dan itu masih dalam proses ya,” ujar Retno dalam acara Bisnis Indonesia BUMN Forum 2025, Kamis (22/5/2025).

    Adapun, untuk tarif normal Tol Cibitung-Cilincing untuk kendaraan golongan I sebesar Rp68.500, golongan II & III sebesar Rp102.500, dan golongan IV & V Rp136.500.

    “Jadi kalau misalnya nanti tarifnya bisa kompetitif dengan jalan tol yang lain, saya yakin JTCC itu akan menjadi salah satu alternatif para sopir truk untuk bisa berkendara dari kawasan industri ke pelabuhan,” jelasnya.

  • Menlu Sugiono: Evakuasi WNI dari Iran Dimulai, 97 Orang Siap Dievakuasi

    Menlu Sugiono: Evakuasi WNI dari Iran Dimulai, 97 Orang Siap Dievakuasi

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Indonesia mulai melakukan evakuasi terhadap warga negara Indonesia (WNI) dari Iran seiring dengan meningkatnya eskalasi konflik bersenjata di kawasan tersebut.

    Menteri Luar Negeri Sugiono menyebut, proses evakuasi telah dimulai secara bertahap sejak Jumat (20/6/2025) pagi, dengan pengiriman empat unit bus menuju perbatasan negara tetangga.

    “Tadi pagi saya mendapat laporan bahwa sudah ada empat bus yang bergerak ke arah perbatasan negara tetangga. Mungkin sekarang mereka sudah sampai,” ujar Sugiono di Bandara Internasional Pulkovo, St. Petersburg, Sabtu (21/6/2025) waktu setempat.

    Evakuasi ini dilaksanakan oleh Kementerian Luar Negeri tanpa keterlibatan militer secara langsung, meskipun koordinasi dengan unsur pertahanan tetap dilakukan dalam skenario darurat. “Sejauh ini masih dari pihak Kementerian Luar Negeri. Belum melibatkan TNI,” jelas Sugiono.

    Menurut data Kementerian Luar Negeri, terdapat 386 WNI yang tercatat berada di Iran saat ini. Dari jumlah tersebut, sebanyak 97 orang telah menyatakan kesediaannya untuk dievakuasi ke luar wilayah konflik.

    Dia menjabarkan bahwa kelompok WNI tersebut berasal dari berbagai latar belakang, termasuk mahasiswa dan pekerja. “Yang bersedia dievakuasi. Dia [evakuasi] kan [bersifat] bertahap,” kata Sugiono.

  • EarFun Rilis TWS hingga Headphone, Harga Mulai Rp500 Ribuan

    EarFun Rilis TWS hingga Headphone, Harga Mulai Rp500 Ribuan

    Bisnis.com, JAKARTA – Shenzhen Earfun Technology Co., Ltd., produsen merek EarFun, merilis tiga produk baru seiring dengan meningkatnya pasar audio nirkabel di Indonesia.

    Berdasarkan siaran pers, Minggu (22/6/2025), EarFun meluncurkan EarFun Clip, EarFun Wave Life, dan EarFun Open Jump dengan sejumlah fitur unggulan.

    EarFun Clip, merupakan true wireless stereo (TWS) berjenis open-ear dengan desain unik double “C”. Konektivitasnya menggunakan Bluetooth 6.0 untuk menghasilkan koneksi dan pengalaman audio yang stabil.

    TWS dengan driver 10.8mm carbon fiber composite ini memiliki teknologi LDAC HD Audio dan 3D Spatial Sound untuk menghasilkan suara jernih dengan dimensi audio yang imersif. Selain itu memiliki teknologi Echo Noise Cancellation dan AI noise-reduction mic untuk digunakan di lingkungan ramai.

    Bagi para gamer, fitur ultra-low latency gaming mode memberikan pengalaman bermain tanpa delay. Adapun, daya tahan baterai hingga 10 jam per pemakaian, dan total 40 jam bersama charging case.

    Harga EarFun Clip sebesar Rp800.000 memiliki fitur tambahan seperti Hi-Res Audio Certification, Google Fast Pair, SweatShield Technology (IP55), custom EQ melalui aplikasi EarFunAudio

    Wave Life adalah headphone over-ear dengan driver 40mm composite yang didukung Bluetooth 5.4, serta mendukung penggunaan hingga 60 jam dalam sekali pengisian daya.

    Selain Active Noise Cancellation (ANC) untuk meredam kebisingan sekitar, kualitas audio bisa disesuaikan melalui custom EQ di EarFun App. Harga yang ditawarkan sekitar Rp500.000 dilengkapi fitur voice assistant dan pengisian cepat

    Terakhir, Open Jump merupakan TWS open-ear dengan driver 14.2mm wool composite dan teknologi BassSurge™ yang dirancang khusus untuk aktivitas luar ruang. Memiliki desain ear hook, gawai ini memiliki sertifikat IPX7 dengan SweatShield™ Technology dengan harga sekitar Rp800.000.

  • Gapki Was-was Ekspor CPO RI Terdampak Konflik Iran-Israel

    Gapki Was-was Ekspor CPO RI Terdampak Konflik Iran-Israel

    Bisnis.com, JAKARTA — Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) mengkhawatirkan konflik Iran-Israel dapat memicu krisis ekonomi global, yang pada akhirnya bisa berdampak terhadap kinerja ekspor minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) Indonesia.

    Ketua Umum Gapki Eddy Martono menyebut, ekspor CPO Indonesia bisa terdampak jika negara tujuan mengalami masalah ekonomi.

    “Yang kami khawatir kalau terjadi krisis ekonomi global. Apabila terjadi maka akan berdampak kepada negara-negara importir, ini akan berpengaruh terhadap ekspor minyak sawit Indonesia, karena negara importir terjadi masalah ekonomi,” kata Eddy kepada Bisnis, Minggu (22/6/2025).

    Kendati demikian, Eddy menuturkan bahwa sampai saat ini ekspor CPO masih berjalan seperti biasa. Dia juga mengungkapkan bahwa saat ini harga minyak sawit mengalami kenaikan di tengah memanasnya konflik Iran-Israel.

    “Justru saat ini [harga minyak sawit] naik walaupun tidak banyak, karena harga minyak bumi naik,” ujarnya.

    Eddy menjelaskan, harga CPO CIF Rotterdam mencapai US$1.095 per ton, sedangkan harga lokal di level Rp13.600 per kilogram. “Ke depan kalau terjadi krisis ekonomi harga [CPO] akan tertekan,” imbuhnya.

    Sebelumnya, data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan nilai ekspor komoditas unggulan, yakni CPO dan turunannya mengalami kenaikan hingga 20% secara kumulatif sepanjang Januari—April 2025.

    Nilai ekspor CPO dan turunannya mencapai US$7,05 miliar pada Januari—April 2025, naik dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar US$5,87 miliar.

    Data BPS menunjukkan, total volume ekspor CPO dan turunannya mencapai 6,41 juta ton pada Januari—April 2025, atau turun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu di level 6,78 juta ton.

    Di sisi lain, dari sisi harga CPO dan turunannya di tingkat global pada Januari—April 2025 adalah US$1.099,82 per ton. Nilainya naik 26,54% dari Januari—April 2024 yang hanya mencapai US$869,16 per ton.

  • Menhub Tampung Aspirasi Sopir Truk Soal Odol: Tapi Aturan Tetap Jalan

    Menhub Tampung Aspirasi Sopir Truk Soal Odol: Tapi Aturan Tetap Jalan

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan komitmennya dalam menanggapi aspirasi sopir truk terkait kebijakan penertiban kendaraan kelebihan muatan alias overdimension & overload (odol). 

    Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menegaskan bahwa pemerintah memahami keresahan para sopir dan berupaya menghadirkan kebijakan yang berimbang antara keselamatan dan kelangsungan usaha logistik nasional.

    “Penting bagi kami untuk mendengarkan langsung suara para pengemudi sebagai garda terdepan sektor transportasi barang nasional,” ujar Menhub Dudy dalam keterangannya, dikutip Minggu (22/6/2025).

    Dia menyebut bahwa sopir truk memiliki peran strategis dalam mendukung kelancaran distribusi logistik dan pertumbuhan ekonomi. Kendati demikian, aturan pelarangan truk odol tetap menjadi prioritas karena menyangkut keselamatan dan perlindungan terhadap infrastruktur jalan.

    “Keselamatan di jalan raya adalah prioritas utama kami dalam setiap kebijakan transportasi. Truk kelebihan muat dan kelebihan dimensi ini bukan hanya mempercepat kerusakan infrastruktur jalan dan jembatan, tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan yang dapat merenggut nyawa. Dalam hal keselamatan, satu nyawa terlalu banyak untuk dikorbankan,” kata Dudy.

    Berdasarkan data Korlantas Polri, sepanjang 2024, tercatat 27.337 kecelakaan lalu lintas melibatkan kendaraan angkutan barang, atau sekitar 10,4% dari total kecelakaan sebanyak 262.328 kejadian. Dari jumlah tersebut, tercatat 183.995 korban luka ringan, 16.601 luka berat, dan 26.839 korban jiwa.

    Di sisi lain, Jasa Raharja menyebutkan bahwa kendaraan odol menjadi penyebab kecelakaan tertinggi kedua. Pada 2024, tercatat 6.390 korban meninggal dunia yang menerima santunan. Hingga Mei 2025, korban meninggal dunia akibat kendaraan odol mencapai 2.203 jiwa dari 7.485 kecelakaan.

    Sejumlah insiden fatal juga menambah catatan kelam terkait odol tahun ini. Misalnya, kecelakaan truk pengangkut air minum kemasan di Gerbang Tol Ciawi pada 4 Februari 2025 yang menewaskan 8 orang, serta kecelakaan truk bermuatan abu batu bara di Kalijambe, Purworejo pada 7 Mei 2025 yang merenggut 11 nyawa.

    Sementara itu, hasil pemeriksaan Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) selama Januari–April 2025 mengungkapkan bahwa dari 752.000 kendaraan yang diperiksa, sebanyak 129.887 di antaranya melanggar batas daya angkut.

    Menhub menjelaskan bahwa kebijakan penanganan odol telah bergulir sejak 2016. Setelah sempat terhenti pada 2021–2022, pemerintah kembali meluncurkan program Zero Odol pada 2023 bersama para pemangku kepentingan lintas sektor.

    Memasuki 2025, langkah penanganan difokuskan pada penyusunan Rencana Aksi Nasional Penanganan Odol sebagai bagian dari strategi besar Peraturan Presiden tentang Logistik Nasional. Pada tahap awal, upaya yang dilakukan berupa sosialisasi menyasar pemilik barang dan kendaraan.

    Kebijakan ini dikoordinasikan oleh Kemenko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah dengan melibatkan sejumlah kementerian dan lembaga seperti Kemenhub, Kemenperin, Kemendag, Kementerian PUPR, Kemendagri, Polri, dan pihak swasta. Penegakan hukum akan dilakukan secara bertahap melalui pendekatan persuasif, edukatif, dan penindakan terukur.

  • Menhub Tampung Aspirasi Sopir Truk Soal Odol: Tapi Aturan Tetap Jalan

    Menhub Tampung Aspirasi Sopir Truk Soal Odol: Tapi Aturan Tetap Jalan

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan komitmennya dalam menanggapi aspirasi sopir truk terkait kebijakan penertiban kendaraan kelebihan muatan alias overdimension & overload (odol). 

    Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menegaskan bahwa pemerintah memahami keresahan para sopir dan berupaya menghadirkan kebijakan yang berimbang antara keselamatan dan kelangsungan usaha logistik nasional.

    “Penting bagi kami untuk mendengarkan langsung suara para pengemudi sebagai garda terdepan sektor transportasi barang nasional,” ujar Menhub Dudy dalam keterangannya, dikutip Minggu (22/6/2025).

    Dia menyebut bahwa sopir truk memiliki peran strategis dalam mendukung kelancaran distribusi logistik dan pertumbuhan ekonomi. Kendati demikian, aturan pelarangan truk odol tetap menjadi prioritas karena menyangkut keselamatan dan perlindungan terhadap infrastruktur jalan.

    “Keselamatan di jalan raya adalah prioritas utama kami dalam setiap kebijakan transportasi. Truk kelebihan muat dan kelebihan dimensi ini bukan hanya mempercepat kerusakan infrastruktur jalan dan jembatan, tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan yang dapat merenggut nyawa. Dalam hal keselamatan, satu nyawa terlalu banyak untuk dikorbankan,” kata Dudy.

    Berdasarkan data Korlantas Polri, sepanjang 2024, tercatat 27.337 kecelakaan lalu lintas melibatkan kendaraan angkutan barang, atau sekitar 10,4% dari total kecelakaan sebanyak 262.328 kejadian. Dari jumlah tersebut, tercatat 183.995 korban luka ringan, 16.601 luka berat, dan 26.839 korban jiwa.

    Di sisi lain, Jasa Raharja menyebutkan bahwa kendaraan odol menjadi penyebab kecelakaan tertinggi kedua. Pada 2024, tercatat 6.390 korban meninggal dunia yang menerima santunan. Hingga Mei 2025, korban meninggal dunia akibat kendaraan odol mencapai 2.203 jiwa dari 7.485 kecelakaan.

    Sejumlah insiden fatal juga menambah catatan kelam terkait odol tahun ini. Misalnya, kecelakaan truk pengangkut air minum kemasan di Gerbang Tol Ciawi pada 4 Februari 2025 yang menewaskan 8 orang, serta kecelakaan truk bermuatan abu batu bara di Kalijambe, Purworejo pada 7 Mei 2025 yang merenggut 11 nyawa.

    Sementara itu, hasil pemeriksaan Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) selama Januari–April 2025 mengungkapkan bahwa dari 752.000 kendaraan yang diperiksa, sebanyak 129.887 di antaranya melanggar batas daya angkut.

    Menhub menjelaskan bahwa kebijakan penanganan odol telah bergulir sejak 2016. Setelah sempat terhenti pada 2021–2022, pemerintah kembali meluncurkan program Zero Odol pada 2023 bersama para pemangku kepentingan lintas sektor.

    Memasuki 2025, langkah penanganan difokuskan pada penyusunan Rencana Aksi Nasional Penanganan Odol sebagai bagian dari strategi besar Peraturan Presiden tentang Logistik Nasional. Pada tahap awal, upaya yang dilakukan berupa sosialisasi menyasar pemilik barang dan kendaraan.

    Kebijakan ini dikoordinasikan oleh Kemenko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah dengan melibatkan sejumlah kementerian dan lembaga seperti Kemenhub, Kemenperin, Kemendag, Kementerian PUPR, Kemendagri, Polri, dan pihak swasta. Penegakan hukum akan dilakukan secara bertahap melalui pendekatan persuasif, edukatif, dan penindakan terukur.

  • Konflik Iran-Israel Memanas, Harga BBM RI Berpotensi Naik

    Konflik Iran-Israel Memanas, Harga BBM RI Berpotensi Naik

    Bisnis.com, JAKARTA — Ekonom mengkhawatirkan konflik Iran-Israel berpotensi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia.

    Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Mohammad Faisal mengatakan, konflik Iran-Israel berpotensi mengerek harga minyak dunia. Alhasil, konflik ini akan berdampak pada inflasi dunia.

    “Kenaikan harga minyak akan diikuti kemudian dengan kenaikan harga bensin di berbagai negara yang menggunakan bensin termasuk juga, tentunya adalah Indonesia yang merupakan net importir minyak,” kata Faisal kepada Bisnis, Minggu (22/6/2025).

    Bahkan, Faisal menyebut, kenaikan harga minyak dunia akan berdampak terhadap peningkatan nilai impor Indonesia. Begitu pula dengan inflasi yang akan meningkat.

    Pasalnya, Faisal menjelaskan, harga minyak sangat mudah terpengaruh oleh dinamika geopolitik. Imbasnya, kondisi ini mengancam stabilitas pasokan minyak global. Apalagi, sambung dia, konflik Iran—Israel juga semakin meluas dan melibatkan Amerika Serikat (AS).

    Untuk diketahui, Presiden AS Donald Trump mengancam akan melakukan serangan jauh lebih besar jika Iran tak mau melakukan perdamaian. Adapun, tiga fasilitas nuklir utama Iran telah dihancurkan oleh pasukan militer AS, yakni Fordow, Natanz, dan Esfahan.

    Faisal menuturkan bahwa serangan saling membalas antara Iran dengan Israel sudah mengerek harga minyak dari US$60-an per barel menjadi US$75-an per barel. Jika AS semakin ikut terlibat di dalam konflik Iran—Israel, sambung dia, harga minyak dunia bisa tembus di atas US$100 per barel.

    “Ini [harga minyak] bisa mengerek lebih jauh lagi jika Amerika ikut campur dan kemudian eskalasi bisa mendorong sampai di atas US$80 per barel. Dan jika berterusan, ini tidak menutup kemungkinan bisa sampai US$100 per barel,” ujarnya.

    Kendati demikian, Faisal menuturkan bahwa kenaikan harga minyak umumnya juga diikuti oleh kenaikan harga komoditas energi substitusinya, seperti komoditas batu bara dan gas alam.

    “Karena kita net eksportir gas alam dan net eksportir batu bara, maka kenaikan harganya tentu akan mendorong ekspor kita secara nilai,” imbuhnya.

    Di samping itu, Faisal menambahkan konflik Iran—Israel juga berpotensi meningkatkan inflasi dan menggerus daya beli masyarakat di dalam negeri, terutama kelas menengah ke bawah.

    “Dalam kondisi seperti ini sangat mungkin ini akan semakin meningkatkan nilai impor karena tadinya perang dagang sendiri sudah mendorong masuknya atau semakin besarnya inflow barang-barang dari China ke Indonesia,” tuturnya.

    Faisal menuturkan, barang-barang China yang sebelumnya menyasar pasar Amerika, tetapi tak bisa masuk atau mengalami hambatan karena tarif tinggi, maka barang asal China tersebut akan mulai mencari alternatif negara lain.

    “Yang kita bisa dalam kontrol kita adalah ekonomi kita sendiri, kebijakan domestik kita sendiri,” imbuhnya.

    Untuk itu, menurutnya, kebijakan domestik harus dijaga. Dalam hal ini, Indonesia perlu memperkuat ekonomi domestik untuk menghindari impor barang-barang yang tidak dibutuhkan atau kurang dibutuhkan, termasuk barang ilegal. “… supaya tidak semakin menekan neraca perdagangan kita,” pungkasnya.

  • Penertiban Odol Dinilai Hambat Arus Logistik, Ini Kata Kemenhub

    Penertiban Odol Dinilai Hambat Arus Logistik, Ini Kata Kemenhub

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menilai penertiban angkutan kelebihan muatan atau overdimension overload (odol) justru dapat mendukung kemajuan industri logistik nasional. 

    Adapun, sejumlah pihak termasuk pengusaha beberapa kali mengeluhkan penertiban odol tersebut menghambat arus distribusi barang dari pabrikan ke pasar. 

    Kepala Sub Direktorat Uji Type Kemenhub Heri Prabowo mengatakan, penertiban odol dilakukan untuk memastikan angkutan logistik menerapkan standar muatan yang telah ditentukan. 

    “Jadi sebetulnya ini sinergis ya. Jadi logistik yang bagus saya kira akan mengurangi yang terjadinya pelanggaran odol itu,” ujar Heri saat ditemui disela-sela agenda TMIIN Logistic Skill Contest, Sabtu (22/6/2025). 

    Sebab, menurut Heri, muatan barang yang berlebih dalam satu kendaraan dapat merusak jalan, jembatan, dan infrastruktur publik lainnya. 

    Di sisi lain, dia menerangkan bahwa kendaraan muatan berlebih tidak selalu dikaitkan dengan odol. Truk yang membawa barang banyak diizinkan asal memenuhi standar dan tidak melanggar aturan.  

    “Jadi yang namanya odol itu kan pelanggaran enggak sesuai dengan ketentuan. Muatan boleh banyak, tapi jangan odol,” jelasnya. 

    Lebih lanjut, dia juga menerangkan bahwa odol dapat berkurang apabila industri menggunakan sektor transportasi lainnya. Sebab, saat ini hampir 90% angkutan logistik menggunakan infrastruktur jalan raya. 

    “Sementara jalur kereta api, jalur laut itu masih bisa ditingkatkan sehingga ada keseimbangan di antara moda-moda transportasi. Saya kira ini salah satu kunci juga ya untuk kita bisa menyelesaikan odol dan juga untuk membuat transportasi logistik kita menjadi lebih efisien,” imbuhnya. 

    Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Gemilang Tarigan mengatakan, dibuatnya jalur khusus logistik juga dapat menjadi solusi polemik angkutan truk muatan lebih atau odol yang seringkali diperdebatkan. 

    Sebab, truk odol seringkali dinilai mengganggu keamanan pengendara di lalu lintas. Sebagai contoh, pemerintah memberlakukan larangan angkutan logistik muatan lebih itu sepanjang libur Lebaran Idulfitri 2025 yang membuat aktivitas distribusi dan pabrikan ikut terganggu. 

    “Jadi itu usul kita sekarang MST [muatan sumbu terberat] dinaikkan dan membuat jalur logistik,” kata Gemilang dalam kesempatan yang sama. 

    Dalam hal ini, pihaknya menyarankan agar standar MST dinaikkan daya angkutnya. Adapun, saat ini di Indonesia MST yang berlaku yakni 8-10 ton per kendaraan. 

    Sementara itu, dia memberikan contoh standar MST di berbagai negara Asia lainnya dikisaran 11 ton, sementara Eropa sudah mencapai 13 ton.

    “Karena ini sekarang kan pabrik ada di kampung-kampung ya, jalannya pun jalan desa. Bagaimana bisa odol kan begitu ya. Maka sekarang ini mau kita rapikan bagaimana supaya daya angkut naik, lebih efisiensi terhadap daya logistik menurun,” ujarnya. 

    Selain itu, jalur logistik juga dibutuhkan agar arus distribusi angkutan yang membawa barang-barang dapat sampai ke berbagai wilayah. Menurut dia, peran digitalisasi untuk pengamanan angkutan juga menjadi penting. 

  • Liburan Sekolah Naik Kereta Api, Ada Diskon dan Perhatikan Ketentuan Bagasi

    Liburan Sekolah Naik Kereta Api, Ada Diskon dan Perhatikan Ketentuan Bagasi

    Bisnis.com, JAKARTA – Menyambut masa libur sekolah, PT Kereta Api Indonesia/KAI (Persero) mengajak masyarakat untuk merencanakan perjalanan dengan matang. Hal ini termasuk memperhatikan ketentuan bagasi dan memanfaatkan promo tarif yang tersedia.

    Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan bahwa setiap pelanggan diperbolehkan membawa bagasi tanpa dikenakan bea. Ketentuannya adalah maksimal berat 20 kg, volume 100 dm³ (dimensi 70x48x30 cm), dan paling banyak 4 koli.

    “Jika saat boarding pelanggan membawa bagasi yang melebihi batas tersebut, maka akan dikenakan biaya tambahan sebesar Rp10.000/kg untuk kelas eksekutif, Rp6.000/kg untuk kelas bisnis, dan Rp2.000/kg untuk kelas ekonomi,” katanya melalui keterangan pers, Minggu (22/6/2025).

    Anne menjelaskan bahwa barang bawaan dapat diletakkan di rak atas tempat duduk atau area lain yang tidak mengganggu keselamatan dan kenyamanan penumpang lain. Untuk bagasi berbayar, batas maksimalnya adalah 40 kg dengan volume hingga 200 dm³.

    Apabila melebihi batas tersebut, pelanggan disarankan menggunakan layanan ekspedisi seperti KAI Logistik agar perjalanan tetap nyaman dan sesuai ketentuan.

    KAI juga mengingatkan bahwa beberapa barang dilarang dibawa ke dalam kereta, termasuk:

    • Binatang hidup

    • Narkotika, psikotropika, dan zat adiktif

    • Senjata api/tajam

    • Benda mudah meledak/terbakar

    • Barang berbau menyengat atau berpotensi mengganggu penumpang lain

    • Barang yang dilarang peraturan perundang-undangan atau dinilai tidak layak oleh petugas boarding

    Pada momen liburan kali ini, KAI memiliki tarif diskon 30% untuk perjalanan kereta api kelas ekonomi komersial. Program tersebut mendapat sambutan positif. 

    Hingga hari ini pukul 10.00 WIB, tambah Anne, KAI mencatat 1.320.011 tiket telah terjual dari total 3.529.612 kursi yang disediakan. 

    Artinya, 37% dari kapasitas telah dipesan. Angka tersebut diperkirakan terus bertambah seiring dimulainya libur sekolah di berbagai wilayah.

    Diskon ini berlaku untuk perjalanan hingga 31 Juli 2025 dan pemesanan bisa dilakukan melalui aplikasi Access by KAI dan situs resmi booking.kai.id.

    “Kami mengajak pelanggan untuk segera merencanakan perjalanan liburannya dan memanfaatkan promo ini sebelum kehabisan,” tutup Anne.

  • Konflik Iran-Israel, Ekonom Wanti-wanti Rupiah Bisa Makin Tertekan

    Konflik Iran-Israel, Ekonom Wanti-wanti Rupiah Bisa Makin Tertekan

    Bisnis.com, JAKARTA — Ekonom mewanti-wanti konflik Iran-Israel berpotensi memicu nilai tukar rupiah kian tertekan. Tak hanya itu, konflik tersebut juga memicu ekonomi Indonesia menjadi melambat.

    Ekonom dari Universitas Paramadina Wijayanto Samirin menyebut bahwa jika Selat Hormuz mengalami gangguan, maka pasokan energi menjadi terganggu. Imbasnya, pertumbuhan ekonomi global, termasuk Indonesia akan melambat.

    “Tergantung eskalasi, jika selat Hormuz terganggu, suplai energi dunia terganggu, harga naik, ekonomi dunia dan Indonesia melambat,” kata Wijayanto kepada Bisnis, Minggu (22/6/2025).

    Wijayanto menambahkan, konflik Iran-Israel ini juga berpotensi mengganggu arus modal (capital flow) dan nilai tukar rupiah melemah.

    “Selain itu, risiko dunia meningkat, capital flow terganggu, bunga meningkat dan rupiah berpotensi tertekan,” ujarnya.

    Adapun, rupiah ditutup pada level (bid) Rp16.390 per dolar AS pada akhir perdagangan Kamis (19/6/2025), dan dibuka pada level (bid) Rp16.355 per dolar AS keesokan harinya. Namun pada akhir perdagangan, rupiah tercatat menuju level Rp16.399 per dolar AS (JISDOR 20 Juni 2025).

    Di sisi lain, Wijayanto memperkirakan dampak langsung dari konflik Iran-Israel ke neraca perdagangan Indonesia tidak terlalu signifikan.

    “Yang signifikan adalah dampak tidak langsung yang mempengaruhi Indonesia dari aspek keuangan dan energi,” tuturnya.

    Kendati demikian, menurut Wijayanto, Iran tidak akan memblokir Selat Hormuz lantaran jalur ini akan mempengaruhi China sebagai importir energi besar dari Timur Tengah.

    Mengutip dari Reuters, setelah berhari-hari musyawarah, keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk bergabung dengan kampanye militer Israel melawan saingan utamanya Iran merupakan eskalasi besar konflik.

    Teranyar, pasukan militer AS telah menyerang tiga situs nuklir Iran, termasuk Fordow, Natanz, dan Esfahan, pada Sabtu (21/6/2025) malam.

    Trump mengatakan bahwa aksi tersebut merupakan serangan yang sangat sukses. Kini, seluruh awak pesawat yang membawa bom ke Iran telah berhasil keluar.

    Tak sampai di sana, Kepala Negara AS itu juga mengancam akan melakukan serangan yang jauh lebih besar kepada Iran jika tak bersedia melakukan perdamaian.

    “Tetapi sekarang saatnya berdamai. Jika mereka tidak melakukannya, serangan di masa depan akan jauh lebih besar dan jauh lebih mudah,” kata Trump dalam pidato yang disiarkan di akun X The White House, Sabtu (21/6/2025) waktu setempat.

    Trump mengatakan tujuan dari serangan ini untuk menghancurkan kapasitas nuklir dan instrumen Iran serta menghentikan ancaman nuklir. Dia juga telah memutuskan untuk tidak akan membiarkan hal ini kembali terjadi.

    Dia kembali memberikan ultimatum bahwa Iran harus memilih antara menerima perdamaian atau menghadapi serangan yang jauh lebih parah dari apa yang telah terjadi dalam delapan hari terakhir.

    “Tetapi jika perdamaian tidak segera datang, kami akan mengejar target lainnya dengan kecepatan dan keterampilan presisi. Sebagian besar dari mereka dapat disingkirkan dalam hitungan menit,” ujarnya.