Author: Beritajatim.com

  • Dilaporkan Hilang di Kawah Ijen Bondowoso, Wisatawan Sumenep Ditemukan Selamat

    Dilaporkan Hilang di Kawah Ijen Bondowoso, Wisatawan Sumenep Ditemukan Selamat

    Bondowoso (beritajatim.com) – Seorang wisatawan asal Kabupaten Sumenep sempat dilaporkan hilang di kawasan wisata Kawah Ijen, Bondowoso, pada Minggu (23/2/2025) malam. Wisatawan bernama Khoirud Dian (19) itu akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat pada Senin (24/2/2025) pagi.

    Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bondowoso, Sigit Purnomo, membenarkan adanya kejadian tersebut. Berdasarkan laporan yang diterima, korban tergabung dalam rombongan wisatawan berjumlah 45 orang dari Madura yang berkunjung ke Kawah Ijen pada Minggu malam.

    “Sekitar pukul 23.30 WIB, korban berpamitan kepada dua rekannya, Robi dan Wahyu, untuk turun lebih awal dengan alasan ingin mengunjungi saudaranya di Bondowoso. Namun, hingga pagi hari, korban belum sampai ke tujuan, sehingga dilaporkan hilang,” ujar Sigit Purnomo kepada BeritaJatim.com.

    BPBD Kabupaten Bondowoso menerima laporan hilangnya wisatawan ini pada Senin (24/2/2025) pukul 07.47 WIB melalui media sosial WhatsApp. Menindaklanjuti laporan tersebut, tim gabungan yang terdiri dari BPBD, Polsek Sempol, Koramil Sempol, Puskesmas Sempol, BKSDA Sempol, Puskesmas Pujer, serta warga sekitar segera melakukan pencarian.

    “Tim langsung melakukan assessment di lapangan, mendokumentasikan kejadian, serta berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait. Beruntung, korban berhasil ditemukan dalam keadaan selamat pada pukul 08.30 WIB,” lanjutnya.

    Setelah ditemukan, korban langsung diperiksa oleh tenaga kesehatan untuk memastikan kondisinya baik. Saat ini, Khoirud Dian telah berada di rumah saudaranya di RT 13 RW 01 Desa Sukodono, Kecamatan Pujer, Kabupaten Bondowoso.

    Sigit Purnomo mengimbau para wisatawan yang berkunjung ke Kawah Ijen agar selalu berkoordinasi dengan pemandu wisata serta memastikan keselamatan selama berada di kawasan tersebut.

    “Jika ada kondisi darurat, segera laporkan ke pihak berwenang agar bisa segera ditindaklanjuti,” pungkasnya. [awi/beq]

  • Satlantas Polres Pamekasan Tegur 1.858 Pelanggar Lalin

    Satlantas Polres Pamekasan Tegur 1.858 Pelanggar Lalin

    Pamekasan (beritajatim.com) – Satlantas Polres Pamekasan, memberikan teguran bagi 1.858 pelanggar arus lalu lintas dalam Operasi Keselamatan Semeru 2025, yang digelar selama 14 hari, terhitung sejak Senin hingga Minggu (10-23/2/2025) kemarin.

    Jumlah tersebut merupakan para pengendara kendaraan bermotor yang melakukan pelanggaran lalu lintas selama operasi, baik kendaraan roda dua (R2 atau motor) maupun roda empat (R4 atau mobil).

    “Total pelanggaran dalam Operasi Keselamatan Semeru 2025, tercatat sebanyak 1.858 pelanggar yang mendapat teguran karena melanggar arus lalu lintas. Sebanyak 23 pelanggar lainnya dikenakan ETLE Mobile,” kata Kasatlantas Polres Pamekasan, AKP Bagus Wijanarko, Senin (24/2/2025).

    Selain dari total pelanggaran arus lalu lintas, juga terdapat beberapa pelanggaran yang mengakibatkan kecelakaan lalu lintas. “Selama operasi berlangsung, terdapat sebanyak 11 kejadian kecelakaan lalu lintas sepanjang operasi berlangsung,” ungkapnya.

    “Beruntung kecelakaan ini tidak mengakibatkan korban jiwa, namun korban luka ringan akibat kecelakaan tercatat sebanyak 18 korban. Sementara untuk kerugian materil ditaksir sekitar Rp 28.500.000,-,” jelasnya.

    Lebih lanjut disampaikan jika Operasi Keselamatan Semeru 2025, dilakukan sebagai langkah antisipatif terhadap beragam pelanggaran lalin. “Ini bentuk antisipasi kami agar sopir dan penumpang terhindar dari kecelakaan yang diakibatkan karena masalah teknis kendaraan,” imbuhnya.

    “Maka dari itu, kami mengajak seluruh elemen masyarakat agar selalu tertib dan disiplin berlalu lintas dengan tidak melakukan berbagai pelanggaran yang sudah ditetapkan. Hal ini demi keamanan, ketertiban dan keselamatan, baik bagi pribadi maupun masyarakat umum,” imbaunya.

    Dalam operasi tersebut personil gabungan yang dikomando Satlantas Polres Pamekasan, juga melakukan berbagai kegiatan sosialisasi sebagai langkah antisipatif, termasuk dengan melakukan pengecekan kendaraan umum demi keamanan dan kenyamanan penumpang.

    “Kami meyakini pengecekan ini dapat membangun budaya disiplin dan tertib, serta selalu mengedepankan etika berlalu lintas demi meningkatkan kualitas keselamatan berlalu lintas. Sekaligus menekan angka pelanggaran maupun fatalitas korban kebakaran lalu lintas,” pungkasnya. [pin/but]

  • Bupati Blitar Ikut Retret di Magelang Hingga Selesai, Ini Kata Wabup

    Bupati Blitar Ikut Retret di Magelang Hingga Selesai, Ini Kata Wabup

    Blitar (beritajatim.com) – Wakil Bupati Blitar, Beky Herdihansah mengungkap bahwa Bupati sekaligus Ketua PDIP Blitar, Rijanto masih di Magelang untuk mengikuti retret. Sehingga Rijanto belum bisa menyapa masyarakat.

    “Bapak Bupati menyampaikan tidak bisa hadir disini karena bapak Bupati masih melaksanakan retret di Magelang,” ungkap Beky, saat kunjungan kerja ke Kecamatan Panggungrejo Kabupaten Blitar pada Senin (24/2/2025).

    Beky pun menyebut bahwa hingga tanggal 24 Februari 2025 ini, Bupati Blitar sekaligus Ketua DPC PDIP Kabupaten Blitar masih berada di Magelang untuk melaksanakan retret. Rijanto sendiri diketahui ikut retret sejak hari pertama pada tanggal 21 Februari 2025 lalu.

    Jika sesuai rencana, Wakil Bupati Blitar Beky Herdihansah juga akan menyusul Rijanto ke Magelang untuk melaksanakan retret pada tanggal 27 Februari 2025 besok. Beky pun akan ikut retret selama 2 hari yakni tanggal 27-28 Februari 2025 besok.

    “Insya Allah tanggal 28 itu selesai dan saya tanggal 26 insyaallah saya berangkat ke sana karena tanggal 27-28 saya akan diospek di Magelang setelah itu tanggal 28 mungkin baru kita akan pulang ke Blitar,” tegasnya.

    Sikap Rijanto yang ikut retret di Magelang sendiri sempat menimbulkan perdebatan. Pasalnya posisi Rijanto adalah Ketua DPC PDIP Kabupaten Blitar. Sehingga Rijanto secara tidak langsung membantah perintah atau instruksi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang meminta semua kadernya untuk menunda ikut retret.

    Namun di sisi lain, Rijanto kini sudah menjabat sebagai pejabat publik. Dimana sudah sepatutnya Rijanto juga harus patut ke rakyat serta pemerintah pusat. Rijanto sendiri belum memberikan komentarnya terkait hal itu.

    Namun yang jelas masyarakat Kabupaten Blitar mendukung penuh langkah yang oleh Bupati Blitar Rijanto. Masyarakat Kabupaten Blitar pun berharap sepulangnya Rijanto dari retret bisa menerapkan ilmu yang didapat sehingga bisa membawa Bumi Penataran lebih baik lagi.

    “Kalau masyarakat seperti kami cuma bisa berharap agar pak Rijanto bisa pulang dengan selamat dan bisa membawa perubahan untuk Kabupaten Blitar,” ungkap Umi, warga Kabupaten Blitar. [owi/beq]

  • Prabowo Ingatkan Transparansi dalam Pengelolaan Danantara

    Prabowo Ingatkan Transparansi dalam Pengelolaan Danantara

    Jakarta (berirajatim.com) — Presiden RI Prabowo Subianto mengingatkan agar pengelolaan BP Investasi Danantara mengedepankan prinsip transparansi dan kehati-hatian.

    “Oleh karena itu BUMN harus beroperasi dengan standar yang tinggi, governance yang terbaik, BUMN harus mengedepankan inovasi, gagasan besar, transparansi, kemajuan teknologi, sekaligus menjaga disiplin, kehati-hatian serta komitmen terhadap tata kelola yang baik dan pengelolaan yang bertanggung jawab,” kata Prabowo.

    Hal ini disampaikan Presiden Prabowo dalam peluncuran Danantara di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (24/2). Dia pun menyebut, pembentukan Danantara menandai era baru bagi BUMN, yang kini bukan lagi hanya entitas bisnis melainkan sebagai aset nasional yang akan menjadi agen pembangunan dan pertumbuhan fundamental bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.

    Untuk itu, lanjutnya, pun Danantara harus dikelola dengan sebaik-baiknya dan dengan sangat hati-hati, serta transparan. Sebab, Danantara didirikan untuk generasi penerus Indonesia.

    “Harus bisa diaudit setiap saat oleh siapa pun, karena ini sekali lagi adalah milik anak dan cucu kita, milik generasi penerus bangsa Indonesia,” tegasnya.

    Prabowo mengaku bangga dengan diluncurkannya Danantara ini. Danantara, menurut Prabowo, adalah tonggak sejarah Indonesia menuju kemandirian ekonomi, ketahanan, dan kesejahteraan.

    Prabowo juga menekankan dirinya bertekad keras untuk membangun suatu pemerintahan yang bersih yang bebas dari korupsi. “Saya akan melawan korupsi dengan sekeras kerasnya dan dengan segala tenaga dan upaya yang bisa saya kerahkan tanpa pandang bulu.”

    “Prinsip yang sama akan menjadi fondasi dalam pengelolaan Danantara Indonesia,” kata Prabowo. [hen/but]

  • MK Perintahkan PSU di Magetan, PDIP Jatim Optimistis Balikkan Suara

    MK Perintahkan PSU di Magetan, PDIP Jatim Optimistis Balikkan Suara

    Surabaya (beritajatim.com) – Mahkamah Konstitusi (MK) memerintahkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Magetan untuk menggelar Pemungutan Suara Ulang (PSU) dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati di empat Tempat Pemungutan Suara (TPS). Keputusan ini disambut positif oleh PDI Perjuangan Jawa Timur yang optimistis hasil PSU dapat mengubah perolehan suara.

    Empat TPS yang terdampak keputusan ini adalah TPS 001 Desa Kinandang, TPS 004 Desa Kinandang, TPS 001 Desa Nguri, dan TPS 009 Desa Selotinatah. MK memutuskan untuk membatalkan hasil perolehan suara di TPS tersebut dan menginstruksikan pelaksanaan PSU dalam waktu dekat.

    Berdasarkan data yang dihimpun, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di keempat TPS tersebut cukup signifikan. TPS 001 Desa Nguri memiliki 484 pemilih, TPS 001 Desa Kinandang sebanyak 555 pemilih, TPS 004 Desa Kinandang mencatatkan 527 pemilih, dan TPS 009 Desa Selotinatah memiliki 551 pemilih. Secara keseluruhan, total DPT yang akan mengikuti PSU mencapai 2.117 orang.

    Keputusan ini berpotensi mempengaruhi hasil akhir pemilihan. Dengan pembatalan suara di empat TPS tersebut, selisih suara antara pasangan calon (paslon) 01 Nanik – Suyatni dan paslon 03 Sujatno – Ida hanya terpaut 1.001 suara, sehingga hasil PSU bisa menjadi penentu.

    Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Budi ‘Kanang’ Sulistiyono, mengapresiasi keputusan MK meskipun PSU hanya akan dilakukan di empat TPS.

    “Kita syukuri walau cuma 4 TPS yang akan PSU. Selanjutnya tentu kita coba untuk konsolidasi tim partai dan partai pengusung,” ujar mantan Bupati Ngawi ini saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Senin (24/2/2025).

    Terkait peluang membalikkan keadaan dengan selisih suara yang tipis, Kanang optimistis. Pihaknya akan berjuang maksimal pada PSU mendatang. “Insya Allah,” jawabnya singkat. [asg/beq]

  • Takut Foto Bugil Disebar, Gadis 15 Tahun di Bojonegoro Digagahi

    Takut Foto Bugil Disebar, Gadis 15 Tahun di Bojonegoro Digagahi

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Gadis berusia 15 tahun di Bojonegoro disetubuhi dalam sebuah kamar kos. Pelaku menyetubuhi korban dengan cara mengancam akan menyebar foto telanjang atau bugilnya jika menolak.

    Kasat Reskrim Polres Bojonegoro, AKP Bayu Adjie Sudarmono mengungkapkan, kejadian bermula pada 26 Desember 2024 lalu, korban yang masih berstatus pelajar ini diajak keluar oleh R (19) di Alun-alun Bojonegoro.

    Usai dari Alun-alun Bojonegoro, pelaku mengajak korban ke sebuah kamar kos. Disitu, pelaku langsung melucuti pakaian korban. Setelah semua pakaian yang dikenakan korban dicopot pelaku, R sempat memfoto korban dalam keadaan telanjang.

    “Sebelum menyetubuhi korban, pelaku memfoto korban. Setelah itu, baru melakukan hubungan intim,” ungkap AKP Bayu Adjie, Senin (24/2/2025).

    AKP Bayu menambahkan, kejadian kedua terjadi pada 29 Desember 2024. Kali ini, pelaku bersama pacarnya, remaja putri berinisial SR (16). Pelaku dan kekasihnya ini, mengancam akan menyebarkan foto telanjang S ke media sosial (Medsos).

    Kemudian, lanjut AKP Bayu, mereka berboncengan tiga menuju ke sebuah kos di Jalan Panglima Polim. Sesampainya di kos, pelaku langsung mencopot baju korban dan pacarnya.

    Pertama pelaku menyetubuhi korban, selanjutnya menyetubuhi pacarnya sendiri di hadapan korban. “Saat itu, R melakukan persetubuhan dengan korban (S) terlebih dahulu, lalu setelah selesai berganti dengan pacarnya (SR),” katanya.

    Polisi lulusan Akpol tahun 2015 ini menambahkan, kasus tersebut saat ini masih dipelajari oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Bojonegoro. “Kasus ini belum dilimpahkan (ke Kejari). Berkasnya masih dipelajari JPU,” pungkas polisi berpangkat balok tiga emas di pundaknya itu.

    Atas perbuatannya, pelaku disangka Pasal 82 ayat (1), (2) Jo Pasal 76E dan Pasal 81 ayat (1), (2), (3) Jo Pasal 76D Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Menjadi Undang-Undang, dengan ancaman paling singkat 5 tahun penjara dan paling lama 15 tahun penjara. [lus/but]

  • Wanita Paruh Baya di Tulungagung Meninggal Tertemper Kereta Api

    Wanita Paruh Baya di Tulungagung Meninggal Tertemper Kereta Api

    Tulungagung (beritajatim.com) – Seorang perempuan paruh baya tewas setelah tertemper kereta api di Tulungagung. Korban berinisial AS (48), warga Desa Gilang, Kecamatan Ngunut.

    Peristiwa tragis ini terjadi tak jauh dari rumah korban yang berada di samping rel kereta api. Dugaan sementara, korban sengaja mengakhiri hidupnya. Benturan keras dengan kereta membuat tubuh korban terpental dan hancur.

    Salah seorang saksi, Ribut Purnomo (49), mengatakan bahwa peristiwa ini terjadi sekitar pukul 05.00 WIB. Saat kejadian, korban diketahui baru saja mencari daun jeruk. Setelah itu, korban berjalan di tengah rel seperti biasanya.

    Di saat yang bersamaan, kereta api Dhoho jurusan Blitar-Surabaya melaju dari arah timur menuju barat. “Masinis sudah berusaha membunyikan klakson kereta api namun korban tidak juga minggir,” ujarnya, Senin (24/2/2025).

    Benturan keras menyebabkan tubuh korban terpental hingga sejauh 100 meter dan mengalami kehancuran. Petugas yang datang ke lokasi melakukan penyisiran di beberapa titik untuk menemukan bagian tubuh korban. Jenazah kemudian dibawa ke rumah sakit untuk proses lebih lanjut. “Dari titik kejadian diperkirakan korban terpental hingga 100 meter,” tuturnya.

    Berdasarkan informasi dari warga sekitar, korban memang kerap berjalan di tengah rel kereta api. Saat kejadian, korban diketahui sedang bermain handphone dan sering melamun.

    Dugaan kuat korban sengaja mengakhiri hidupnya dengan cara tragis. Sebelumnya, korban juga pernah bercerita kepada tetangganya tentang keinginannya untuk bunuh diri.

    “Kalau ada permasalahan saya kurang tahu, tapi dari keterangan tetangga korban pernah bilang mau bunuh diri,” pungkasnya. [nm/beq]

  • Pemkab dan Polres Ponorogo Kolaborasi Bangun 4 Sumur Dalam, Airnya Bisa Aliri 80 Hektar Sawah

    Pemkab dan Polres Ponorogo Kolaborasi Bangun 4 Sumur Dalam, Airnya Bisa Aliri 80 Hektar Sawah

  • MK Putuskan PSU di 4 TPS Magetan, Begini Kata Pengamat

    MK Putuskan PSU di 4 TPS Magetan, Begini Kata Pengamat

    Magetan (beritajatim.com) – Pengamat politik sekaligus pendiri Local Government and Political Research Institute (Logopori), Muries Subiantoro, memberikan pandangannya terkait putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memerintahkan pemungutan suara ulang (PSU) di empat TPS di Magetan. Muries menilai bahwa keputusan MK sudah berdasarkan prinsip keadilan substansial.

    “Jadi mendengar tadi hasil putusan sidang MK yang dibacakan untuk PHP di Magetan, sebenarnya di satu sisi saya tidak terlalu kaget ya karena menurut saya kalau bahasa saya berarti hakim MK itu menggunakan kacamata keadilan substansial. Karena memang ada potensi persoalan di apa TPS yang didalilkan oleh pemohon, ya,” ungkapnya.

    Menurutnya, yang menarik adalah selain tiga TPS yang diperkirakan sebelumnya, yakni TPS 1 dan TPS 4 di Desa Kinandang, Kecamatan Bendo, serta TPS 1 di Desa Nguri, Kecamatan Lembeyan, ternyata Hakim MK juga melihat ada potensi persoalan di TPS 9 Selotinatah. Hal ini menjadi perhatian karena memperluas cakupan PSU di Magetan.

    Muries menjelaskan bahwa persoalan ini pada dasarnya adalah pelanggaran administrasi yang seharusnya bisa diselesaikan pasca tanggal 27 November 2024 tanpa harus dibawa ke MK. Namun, karena ada indikasi pelanggaran dan selisih suara yang tipis, maka MK memutuskan PSU sebagai langkah penyelesaian yang adil.

    Menurutnya, ada tiga kemungkinan jika ada PSU. Yang pertama, Hasil PSU di 4 TPS nanti akan semakin memperkuat, memperkokoh apa hasil kemenangan dari 01 yang selisih dengan 03 atau kemungkinan yang kedua, justru nanti bisa membalikkan suara yang unggul dari 4 TPS ini adalah 03 dengan selisih dengan 01 unggul 03 sehingga kemenangan itu apa suara terbanyak bisa bisa beralih ke 03.

    “Atau kemungkinan yang ketiga, justru mayoritas nanti pemilih di 4 TPS itu akan lebih banyak memilih 02, yang hasilnya adalah tidak ada implikasi yang signifikan terkait hasil dari 01 dan 03. Nah, di antara tiga kemungkinan itu yang mana yang akan terjadi ya kita tidak tahu. Tetapi publik harus dipahami kan bahwa ada potensi tiga kemungkinan hasil itu,” katanya.

    Ia juga menyoroti ketidakprofesionalan penyelenggara pemilu, baik KPU maupun Bawaslu. “Jadi persoalan ketidakprofesional KPU muncul di TPS nomor 01 nomor 4 di Kinandang dan juga di TPS nomor 01 Nguri Lembeyan. Nah, konteks Bawaslu yang tidak profesional juga terkait di nata,” terangnya.

    Ia menambahkan bahwa ada kasus warga yang tidak bisa memilih karena waktu pemungutan suara dianggap habis, namun laporan terkait hal tersebut tidak ditindaklanjuti dengan baik.

    Muries menekankan bahwa penyelenggara pemilu harus lebih profesional agar tidak merugikan calon dan pemilih. “Yang paling dirugikan adalah calon, Pak. Baik 01, 02, 03,” katanya.

    Ia juga mengajak masyarakat untuk menghormati keputusan MK dan bersiap menyambut PSU dalam waktu maksimal 30 hari. Selain itu, ia menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat mengenai PSU agar hasilnya diterima dengan baik.

    “Apapun putusan yang kita hormati dan sekarang ya semua pihak, semua elemen stakeholder harus juga bisa melakukan pengawasan terhadap penyelenggara, baik KPU maupun Bawaslu untuk melaksanakan PSU itu agar pelaksanaan PSU itu benar-benar demokratis, luber, dan jurdil,” ujarnya.

    Muries berharap PSU kali ini menjadi pembelajaran penting bagi penyelenggara pemilu di Magetan agar ke depan tidak terjadi lagi kasus serupa. Ia menegaskan bahwa semua pihak harus memastikan PSU berjalan dengan baik tanpa muncul sengketa baru setelahnya. [fiq/beq]

  • Dewi Nafi’ah Jadi Ketua PC Fatayat NU Kota Kediri Periode 2025-2030

    Dewi Nafi’ah Jadi Ketua PC Fatayat NU Kota Kediri Periode 2025-2030

    Kediri (beritajatim.com) – Dewi Nafi’ah kembali terpilih sebagai Ketua Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kota Kediri secara aklamasi untuk masa khidmat 2025-2030.

    Proses pemilihan ini berlangsung dalam Konferensi Cabang (Konfercab) XV yang digelar di Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU), Jalan Sriwijaya, Kelurahan Jagalan, Minggu (23/2/2025).

    Dalam konferensi ini, seluruh Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan Pimpinan Ranting (PR) Fatayat NU se-Kota Kediri sepakat mendukung Dewi Nafi’ah untuk kembali memimpin PC Fatayat NU. Dukungan penuh ini mencerminkan kepercayaan besar kepada Dewi Nafi’ah yang sebelumnya telah menjabat sebagai Ketua PC Fatayat NU Kota Kediri pada periode 2019-2024.

    Ketua terpilih Fatayat NU Kota Kediri, Dewi Nafi’ah, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kepercayaan yang kembali diberikan kepadanya.

    Dewi pun mengajak seluruh pengurus dan anggota Fatayat NU di Kota Kediri untuk lebih kompak dan terus bersemangat dalam berkhidmat demi kemaslahatan umat.

    “Mari kita bergandengan tangan untuk menyelaraskan visi dan misi besar demi kelanjutan organisasi Fatayat NU tercinta dan kemaslahatan bersama,” ungkapnya.

    Dukungan dari Anggota DPRD Kota Kediri

    Sementara itu, Choirudin Mustofa, Anggota DPRD Kota Kediri yang hadir dalam konfercab ini, memberikan ucapan selamat atas terpilihnya Dewi Nafi’ah sebagai Ketua PC Fatayat NU Kota Kediri.

    “Dengan terpilihnya kembali Mbak Dewi, diharapkan dapat membawa Fatayat NU Kota Kediri terus mengembangkan program-program yang bermanfaat, memperkuat peran perempuan dalam masyarakat, dan menjaga nilai-nilai perjuangan Nahdlatul Ulama di tengah dinamika zaman,” ujarnya.

    Bantuan Mobil Operasional untuk Fatayat NU

    Anggota DPRD Kota Kediri Choirudin Mustofa menyerahkan mobil bantuan operasional untuk Fatayat NU Kota Kediri.

    Dalam kesempatan ini, Mas Tofa, sapaan akrab Choirudin Mustofa, juga menyerahkan mobil bantuan operasional untuk Fatayat NU Kota Kediri.

    Menurut Mas Tofa, pemberian bantuan mobil jenis Suzuki Ertiga ini bertujuan untuk membantu mobilitas kegiatan Fatayat dalam menjalankan organisasi dan pelayanannya terhadap umat.

    Selain itu, tambahnya, mobil ini juga diharapkan dapat digunakan sebagai mobil siaga dan kebutuhan darurat lainnya.

    “Semoga mobil ini bisa menambah semangat Fatayat dalam menjalankan roda organisasi di bawah naungan Nahdlatul Ulama,” ujarnya.

    Dihadiri Sejumlah Tokoh

    Konfercab XV PC Fatayat NU Kota Kediri ini dihadiri oleh Wakil Wali Kota Kediri, KH. Qowimmudin Thoha (Gus Qowim), Anggota DPRD Kota Kediri Choirudin Mustofa, S.Pd.I, Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Khusnul Arif, S.Sos, dan Anggota DPD RI Dr. Lia Istifhama. [nm/but]