Author: Beritajatim.com

  • Temuan ‘Kegiatan Siluman’ di Blitar Terselesaikan, Pengesahan RAPBD Dilanjutkan

    Temuan ‘Kegiatan Siluman’ di Blitar Terselesaikan, Pengesahan RAPBD Dilanjutkan

    Blitar (beritajatim.com) – Ketua DPRD Kota Blitar, Syahrul Alim menegaskan bahwa “kegiatan siluman” yang muncul tanpa tercantum spesifik dalam dokumen acuan, yakni Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) telah terselesaikan.

    Perbaikan pun telah dilakukan sehingga proses pengesahan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kota Blitar bisa dilanjutkan.

    “Sudah beres mungkin saat ini sudah proses pengajuan ke Gubernur,” ungkap Syahrul pada Kamis (4/12/2025).

    Meski telah direvisi, Syahrul tetap menyoroti soal “kegiatan siluman” tersebut. Menurut Syahrul, semua kegiatan harusnya dicantumkan dalam dokumen Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS).

    “Ya, harusnya tercantum di RAPBD,” tegasnya.

    Namun kini polemik “kegiatan siluman” itu telah diselesaikan dan dilakukan perbaikan. Sehingga RAPBD Kota Blitar bisa disahkan dan dilanjutkan ke pengesahan Gubernur.

    “Sudah selesai perbaikannya,” imbuhnya.

    Sebelumnya, Syahrul Alim secara gamblang menyebutkan dua pos anggaran yang menjadi sorotan tajam legislatif yakni rencana anggaran untuk Sirkuit Sentul dan proyek Wisata Sumber Udel.

    Menurutnya, munculnya alokasi dana untuk program-program ini dalam RAPBD, padahal tidak terperinci di KUA-PPAS, menunjukkan kurangnya penajaman program dan kejelasan posisi anggaran dari pihak eksekutif. Hal ini dinilai krusial agar setiap rupiah yang dialokasikan dapat dipertanggungjawabkan secara transparan.

    Selain masalah kegiatan yang tidak tercantum, DPRD juga menyoroti keterlambatan dan dinamika kepastian anggaran dari pusat. Syahrul mengungkapkan, proses penyusunan APBD Kota Blitar tahun ini mengalami sedikit keterlambatan. Bahkan, ketika RAPBD sudah memasuki proses finalisasi, tiba-tiba masih ada tambahan anggaran signifikan dari pemerintah pusat.

    “Bahkan sudah dalam proses APBD, kita masih mendapat tambahan 6,4 miliar dari program stunting,” jelasnya. (owi/ian)

  • Prakiraan Cuaca Hari Ini: Madiun dan Pacitan Berubah-ubah, Warga Diminta Waspada

    Prakiraan Cuaca Hari Ini: Madiun dan Pacitan Berubah-ubah, Warga Diminta Waspada

    Surabaya (beritajatim.com) – BMKG Juanda merilis prakiraan cuaca untuk Kamis, 4 Desember 2025, yang menunjukkan perubahan kondisi cukup signifikan di tiga wilayah Jawa Timur, yakni Kota Madiun, Kabupaten Madiun, dan Pacitan.

    Prakirawan Oky Sukma Hakim, S.Tr., menyampaikan bahwa masyarakat sebaiknya lebih waspada terhadap potensi hujan dan petir di beberapa titik.

    “Cuaca cenderung berubah cepat, terutama memasuki siang hingga malam hari. Warga kami imbau untuk menyesuaikan aktivitas agar lebih aman,” ujarnya.

    Kota Madiun

    Kota Madiun diprediksi akan mengalami kondisi cuaca yang beragam sejak pagi hari. Pada pukul 06.00 WIB, wilayah ini memulai hari dengan cerah total, memberikan suasana yang cukup nyaman untuk aktivitas outdoor. Namun, kondisi tersebut hanya berlangsung singkat karena mulai pukul 07.00 hingga 10.00 WIB, langit berubah menjadi cerah berawan.

    Memasuki pukul 13.00 WIB, Kota Madiun diperkirakan diguyur hujan ringan. Hujan ringan ini berpotensi menjadi gangguan kecil bagi pengendara, tetapi tidak menutup kemungkinan intensitasnya meningkat di beberapa titik. Pada sore hari pukul 16.00–19.00 WIB, kondisi berubah menjadi berawan, sebelum hujan petir datang pada malam hari.

    Suhu udara berkisar antara 22–30°C dengan kelembapan cukup tinggi, yakni 70–98 persen, serta kecepatan angin dari Utara mencapai 5,2 km/jam.

    Kabupaten Madiun

    Kondisi serupa juga terlihat di Kabupaten Madiun. Awal hari dimulai dengan cerah total tepat pukul 06.00 WIB, kemudian beralih menjadi cerah berawan pada pukul 07.00 WIB, dan meningkat menjadi berawan total pada pukul 10.00 WIB.

    Hujan ringan diperkirakan datang pada pukul 13.00 WIB, sebelum cuaca kembali berawan pada sore hari pukul 16.00 WIB. Pukul 19.00 WIB, potensi petir diprediksi muncul.

    “Petir kemungkinan tidak berlangsung lama, tetapi warga perlu tetap berhati-hati, terutama jika sedang berada di luar ruangan,” tutur Oky. Menjelang malam, langit kembali berawan.

    Wilayah ini memiliki suhu antara 22–29°C, kelembapan 74–97 persen, dan angin dari Utara dengan kecepatan 6,1 km/jam.

    Pacitan

    Pacitan diperkirakan mengalami kondisi yang sedikit berbeda dibandingkan Madiun. Pada pagi hari hingga pukul 07.00 WIB, wilayah ini berada dalam kondisi kabur. Setelahnya, hujan mulai turun pada pukul 10.00–13.00 WIB dengan intensitas ringan. Mulai pukul 16.00 WIB hingga malam, Pacitan akan berada dalam kondisi berawan.

    “Pacitan memiliki kelembapan yang lebih tinggi, sehingga potensi hujan tetap ada meski tidak berlangsung sepanjang hari,” tambahnya.

    Suhu udara di Pacitan berkisar antara 21–27°C, dengan angin dari Tenggara berkecepatan 6,4 km/jam, serta kelembapan mencapai 79–97 persen.

    Melihat variasi cuaca yang cukup ekstrim di beberapa wilayah, BMKG mengimbau masyarakat untuk memperhatikan kondisi langit dan rutin memantau pembaruan prakiraan cuaca. Pemilik aktivitas luar ruangan juga dianjurkan membawa payung atau jas hujan untuk mengantisipasi perubahan cuaca yang cepat.(mnd/ted).

  • Update Cuaca 4 Desember 2025: Ngawi, Magetan, dan Ponorogo

    Update Cuaca 4 Desember 2025: Ngawi, Magetan, dan Ponorogo

    Surabaya (beritajatim.com) – Tiga wilayah di Jawa Timur yakni Ngawi, Magetan, dan Ponorogo, diprediksi akan mengalami perubahan cuaca yang cukup bervariasi pada Kamis, 4 Desember 2025.

    Informasi ini disampaikan oleh Oky Sukma Hakim, S.Tr., prakirawan BMKG Juanda, yang mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi hujan hingga petir di beberapa titik.

    “Pola cuaca esok hari cenderung berubah-ubah, jadi masyarakat perlu mempersiapkan diri saat beraktivitas,” tuturnya.

    Ngawi akan memulai hari dengan kondisi cerah berawan sejak pukul 06.00 hingga 10.00 WIB. Namun, cuaca berubah ketika hujan ringan diperkirakan turun pada pukul 13.00 WIB. Sore harinya, langit kembali dipenuhi awan dari pukul 16.00 hingga 19.00 WIB.

    Potensi petir diprediksi muncul pada pukul 22.00 WIB, sehingga warga diimbau berhati-hati, terutama mereka yang masih beraktivitas di luar rumah. Suhu harian Ngawi berada di rentang 23–30°C, dengan angin dari Barat Laut sekitar 10,6 km/jam, serta kelembapan mencapai 69–97%.

    Magetan membuka hari dengan kondisi kabut yang berpotensi mengganggu jarak pandang masyarakat. Pada pukul 10.00 WIB, cuaca berubah menjadi berawan, sebelum turun hujan ringan pada pukul 13.00 WIB.

    Kondisi ini tak berlangsung lama, sebab langit kembali berawan pada sore hingga awal malam. Menjelang pukul 22.00 WIB, Magetan diperkirakan mengalami petir.

    “Meski tidak terjadi hujan lebat, petir tetap menjadi ancaman yang perlu diantisipasi, terutama bagi pengendara motor,” jelas Oky.

    Suhu wilayah ini lebih sejuk, berkisar 22–27°C, dengan angin dari arah Selatan sekitar 10 km/jam, serta kelembapan di angka 72–91%.

    Ponorogo akan menikmati pagi yang cerah berawan sejak pukul 06.00 hingga 10.00 WIB. Namun, cuaca berubah total pada pukul 13.00 WIB, ketika wilayah ini menjadi berawan penuh hingga 16.00 WIB.

    Memasuki malam hari, potensi petir muncul mulai pukul 19.00 WIB hingga 22.00 WIB. Kondisi ini harus diperhatikan oleh warga yang masih berkegiatan pada waktu tersebut.

    “Segera cari tempat berteduh jika melihat kilatan petir, jangan bertahan di area terbuka,” ujar Oky mengingatkan.

    Ponorogo mencatat suhu antara 23–29°C, angin dari Tenggara sekitar 9,8 km/jam, serta kelembapan tinggi di angka 70–97%.

    Dengan cuaca yang berubah-ubah di tiga wilayah ini, masyarakat disarankan mempersiapkan perlengkapan seperti payung atau jas hujan, sekaligus menghindari aktivitas berisiko saat petir muncul.

    “Pantau informasi cuaca secara berkala agar aktivitas Anda tetap aman dan nyaman sepanjang hari,” pungkas Oky. (mnd/ted)

  • Kuota Haji Sumenep 2026 Bertambah: CJH Diminta Segera Lunasi BPIH

    Kuota Haji Sumenep 2026 Bertambah: CJH Diminta Segera Lunasi BPIH

    Sumenep (beritajatim.com) – Pemerintah telah menetapkan kuota Calon Jemaah Haji (CJH) 2026. Untuk Kabupaten Sumenep, kuota CJH tahun ini naik dibanding tahun lalu.

    “Alhamdulillah, kuota calon jemaah haji 2026 sudah ditetapkan. Untuk Sumenep ada peningkatan, tetapi tidak banyak,” kata Kepala Kantor Kementerian Agama Sumenep, Ahmad Halimy, Rabu (03/12/2025).

    Kuota calon haji 2026 untuk Kabupaten Sumenep ditetapkan sebanyak 1.012 orang. Jumlah tersebut naik dibanding 2025 sebanyak 994 orang.

    “Setelah ada penetapan kuota, maka diharapkan para CJH segera melakukan pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH). Sesuai informasi, batas akhir pelunasan hingga 23 Desember 2025,” terangnya.

    Ia mengatakan, ada beberapa tahapan yang harus dipersiapkan oleh para calon jemaah haji, yakni pembuatan paspor dan visa. Setelah paspor selesai, CJH diminta untuk melakukan proses perekaman data biometrik meliputi foto, sidik jari, dan data paspor. “Data yang terekam akan dikirimkan langsung ke sistem Pemerintah Arab Saudi untuk penerbitan visa haji,” terangnya.

    Selain itu, lanjut Halimy, para calon jemaah haji juga harus belajar dan memahami manasik, serta wajib sehat secara fisik dan mental. “Para calon jemaah haji nantinya harus mengikuti pemeriksaan kesehatan untuk memastikan kondisi fisik dan mental mereka memenuhi syarat istitha’ah. Ini merupakan syarat haji wajib,” paparnya.

    Ia menambahkan, untuk kuota calon haji cadangan tahun 2026, hingga saat ini belum ada informasi yang diterima Kantor Kementerian Agama Sumenep.

    “Biasanya untuk kuota cadangan ini akan disampaikan setelah tahap pelunasan BPIH selesai. Jadi para calon jemaah haji yang masuk kuota tahun ini, silakan segera melakukan pelunasan di bank-bank penerima setoran awal dulu,” ungkapnya. (tem/kun)

  • Program Makan Bergizi Gratis di Bojonegoro Terhenti, Dana Belum Cair

    Program Makan Bergizi Gratis di Bojonegoro Terhenti, Dana Belum Cair

  • Tertangkap di Bandara Juanda, Operator Judi Online Dituntut 2,5 Tahun Bui

    Tertangkap di Bandara Juanda, Operator Judi Online Dituntut 2,5 Tahun Bui

  • Nama Wabup Mojokerto Dicatut! Modus Bukti Transfer Palsu Rugikan Warga

    Nama Wabup Mojokerto Dicatut! Modus Bukti Transfer Palsu Rugikan Warga

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto mengeluarkan klarifikasi resmi terkait beredarnya bukti transfer palsu yang mengatasnamakan Wakil Bupati (Wabup) Mojokerto, dr. Muhammad Rizal Octavian.

    Modus penipuan tersebut dilakukan dengan mengirimkan bukti transfer digital seolah-olah telah terjadi pengiriman dana dalam jumlah besar, kemudian pelaku meminta “pengembalian dana” senilai Rp5 juta dengan dalih kelebihan transfer.

    Dalam pernyataannya, Pemkab Mojokerto menegaskan bahwa Wakil Bupati tidak pernah melakukan transaksi seperti yang ditampilkan dalam bukti transfer tersebut, baik secara pribadi maupun dalam kapasitas jabatan.

    Pemkab Mojokerto juga memastikan bahwa bukti transfer yang beredar bukan berasal dari sistem resmi Bank Mandiri, serta ditemukan sejumlah indikasi pemalsuan dokumen digital.

    “Permintaan pengembalian dana tersebut jelas merupakan modus penipuan yang memanfaatkan nama dan jabatan Wakil Bupati untuk menimbulkan kepercayaan,” demikian keterangan resmi yang disampaikan melalui kanal informasi Pemkab Mojokerto.

    Pemkab Mojokerto mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan tidak mudah percaya terhadap permintaan transfer balik dana tanpa verifikasi langsung kepada pihak berwenang. Masyarakat diminta untuk tidak menanggapi permintaan atau komunikasi mencurigakan yang mengatasnamakan pejabat daerah.

    Masyarakat juga diminta melaporkan setiap dugaan penipuan kepada aparat penegak hukum dan menghubungi kontak resmi Pemkab Mojokerto untuk melakukan klarifikasi jika menerima informasi meragukan. Pemkab Mojokerto menyatakan telah berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk melakukan penelusuran dan penindakan hukum terkait kasus penipuan tersebut.

    Pemkab menegaskan komitmennya menjaga integritas serta kepercayaan publik dari upaya penyalahgunaan identitas pejabat daerah. [tin/kun]

  • Pemerintah Sebut 500 Ribu Ton Bantuan Disalurkan ke Sumatera

    Pemerintah Sebut 500 Ribu Ton Bantuan Disalurkan ke Sumatera

    Jakarta (beritajatim.com) – Pemerintah memastikan seluruh jajaran kementerian dan lembaga, TNI, Polri, dikerahkan untuk memastikan tercukupinya kebutuhan dasar masyarakat di masa tanggap darurat akibat bencana banjir di Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat.

    Kebutuhan dasar yang menjadi prioritas untuk didistribusikan ke masyarakat terdampak bencana, di antaranya adalah sembako, makanan siap saji, obat-obatan, tenda, selimut.

    “Pemerintah terus memastikan kelancaran pengiriman layanan dasar ke seluruh wilayah bencana. Kita telah mengirimkan lebih dari 500.000 ton bantuan dari berbagai pihak, baik itu paket sembako, makanan siap saji, obat-obatan, tenda, selimut serta bantuan langsung lainnya untuk warga terdampak. Termasuk untuk daerah yang jalur aksesnya terputus,” kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Pratikno, dalam konferensi pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (3/12).

    Menurutnya, dalam beberapa hari terakhir, struktur komando terus diperkuat untuk memastikan kelancaran distribusi logistik. Pesawat angkut A-400 diterjunkan untuk mobilisasi logistik berskala besar. Lebih 50 helikopter milik TNI, Polri, dan BNPB juga digunakan untuk menjangkau wilayah-wilayah terisolasi.

    Pesawat angkut CN-295 dan C-130 J Hercules milik TNI AU turut dikerahkan. Pesawat-pesawat tersebut telah mengirimkan bantuan logistik ke beberapa wilayah terisolasi seperti Aceh Tamiang dan Langsa.

    “Didukung juga oleh pengiriman logistik melalui jalur laut dengan kapal angkut TNI AL. TNI, Polri dan instasi pemerintah yang lain juga telah mendirikan posko logistik, posko kesehatan, dan dapur lapangan di lokasi-lokasi yang dibutuhkan,” papar Pratikno

    Dapur-dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) menyalurkan makanan untuk para warga terdampak bencana. BUMN bergerak cepat untuk membuka layanan publik seperti telekomunikasi, bahan bakar minyak (BBM), dan kelistrikan.

    “Targetnya dalam 100 hari dan dalam satu tahun, publik dapat mengawasi capaian secara terukur. Fokus pemerintah bukan hanya membagi bantuan logistik seperti beras dan mie instan, tetapi menjaga semua warga agar punya harapan untuk membangun kembali kehidupan,” tegas Pratikno. [hen/ian]

  • Sebulan, 42 Bandit Curanmor Ditangkap di Surabaya: 17 Motor Berhasil Diselamatkan

    Sebulan, 42 Bandit Curanmor Ditangkap di Surabaya: 17 Motor Berhasil Diselamatkan

    Surabaya (beritajatim.com) – Sebanyak 42 bandit curanmor Surabaya ditangkap oleh pihak kepolisian dalam sebulan. Dari total 42 pelaku, ada 17 unit kendaraan yang berhasil diselamatkan dan siap dikembalikan ke para pemilik sepeda motor.

    Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Luthfie Sulistiawan mengatakan, 42 pelaku yang diamankan berasal dari kerja keras anggota Reskrim di Surabaya periode Oktober sampai dengan November 2025. “Dari 42 pelaku yang diamankan ada 8 orang yang residivis,” kata Luthfie.

    Luthfie menjelaskan, 42 pelaku yang diamankan berasal dari 43 laporan kasus curanmor yang masuk ke pihak kepolisian. Dari laporan yang masuk, para pelaku dominan beraksi di pemukiman padat penduduk dan kos-kosan. “Para pelaku beraksi dengan menyamar sebagai penghuni kos. Menurut mereka itu lebih mudah (mencurinya),” tegas Luthfie.

    Luthfie mengimbau agar masyarakat bisa waspada dan berhati-hati dengan tidak memarkirkan kendaraan secara sembarangan. Selain itu, kendaraan bisa diberi kunci pengaman ganda agar lebih aman.

    “Kami terus berupaya menekan angka pencurian kendaraan bermotor dengan patroli sampai tingkat polsek. Juga ungkap kasus curanmor yang terus meningkat. Namun, pemberantasan curanmor bisa maksimal jika ada peran dari masyarakat,” tegasnya.

    Dari 42 tersangka yang diamankan, ada satu perempuan yang ditangkap Polsek Lakarsantri. Perempuan berinisial SI itu diamankan setelah mencuri di kawasan wilayah Lakarsantri. Saat itu, ia mencuri bersama kekasihnya dan membawa anak kecil. “Saya nggak tahu kalau diajak mencuri. Iya waktu itu bawa anak juga,” jelasnya. (ang/kun)

  • Khofifah Ajak Camat, Sekcam, dan Sekdes Sukseskan Program Strategis Nasional

    Khofifah Ajak Camat, Sekcam, dan Sekdes Sukseskan Program Strategis Nasional

    Surabaya (beritajatim.com) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengajak para camat, sekretaris camat (Sekcam) dan Sekretaris Desa (Sekdes) untuk proaktif melakukan jemput bola untuk menyukseskan berbagai program strategis nasional.

    Ajakan tersebut disampaikan Gubernur Khofifah saat memberikan ceramah umum Pelatihan Teknis Peningkatan Kapasitas SDM Sekretaris Desa Angkatan I – IV dan Kepamongprajaan bagi Camat dan Sekretaris Camat Tahun 2025 di Savana Hotel & Convention, Malang, Selasa (2/12/2025).

    Khofifah menambahkan, ajakan itu tidak lepas dari banyaknya program strategis nasional yang melibatkan pemerintah desa. Tak hanya itu, Gubernur Khofifah juga meminta jajaran kecamatan hingga desa untuk melakukan identifikasi potensi desa atau wilayah mereka.

    “Banyak program yang sekarang ini ditugaskan kepada desa, banyak sekali, tolong aparatur desa dan kecamatan menyukseskan berbagai program strategis tersebut,” ujarnya.

    Khofifah pun menyebut beberapa program nasional yang langsung menyasar desa di antaranya Rumah Restorative Justice, Pos Bantuan Hukum atau Posbankum, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP). Khusus KDKMP, saat ini di Jatim telah terbentuk 8.494 unit koperasi dan sebanyak 674 mulai beroperasi.

    “Jadi KDKMP ini bagaimana koperasi merah putih berbasis desa, menyediakan beras SPHP, MinyaKita, tabung elpiji 3 kilogram, dan juga pupuk untuk kebutuhan petani,” katanya.

    Sementara untuk Rumah Restorative Justice (RJ), kata Khofifah, merupakan konsep penyelesaian konflik atau kriminal dengan pendekatan restoratif yang fokus pada pemulihan antara pelaku, korban dan masyarakat.

    Para Bupati Wali Kota telah melakukan penandatanganan dengan Kepala Kejaksaan Negeri di wilayah masing-masing untuk implementasi program ini.

    Sementara Posbankum adalah program untuk meningkatkan akses keadilan bagi masyarakat di tingkat desa dan kelurahan yang menyediakan layanan informasi, konsultasi, mediasi, dan rujukan hukum bagi masyarakat.

    Program ini diinisiasi oleh Kementerian Hukum (Kemenkum) dan membutuhkan paralegal yang mendapatkan pelatihan dan pembinaan dari Kementerian Hukum.

    “Dari banyaknya tugas-tugas yang tersentral di desa, tentu penguatan kapasitas SDM menjadi penting, dan yang paling penting untuk penyiapan paralegal,” ucapnya.

    “Kalau ada rumah RJ, ada pos Bankum tapi tidak ada paralegalnya tentu agak kerepotan nanti management di tingkat desanya,” imbuhnya.

    Gubernur Khofifah mengatakan adanya RJ dan Posbankum di wilayah desa akan memberikan pemahaman masalah-masalah yang bisa diselesaikan dan tidak bisa diselesaikan dengan 2 program tersebut. Extra ordinary crime seperti korupsi, tindak terorisme dan penyalahgunaan narkoba menjadi masalah yang tidak dapat diselesaikan dengan restorative justice.

    “Masing-masing harus punya ketahanan untuk tidak mencoba narkoba, karena sekali mencoba akan ketagihan dan sekali ketagihan sama dengan menjemput kematian,” tegas Khofifah.

    Terkait RJ, Khofifah mengingatkan bahwa membutuhkan komunikasi yang tersambung dan intens antara paralegal di desa, sekdes, camat dengan Bupati Walikota. Karena menurutnya RJ tidak sekadar memberikan semacam pengampunan atau permaafan tetapi juga memberikan solusi untuk permasalahan sosial dibalik terjadi tindakan kriminal yang dilakukan.

    “Kalau misalnya tidak semua punya jalur komunikasi yang efektif maka saya minta kepala BPSDM membuat semacam hotline service atau apa yang semua peserta terutama bisa menyampaikan kendala-kendalanya sehingga dari Pemprov bisa mengkomunikasikan ke Dinas terkait,” jelasnya.

    Tak hanya itu, Khofifah juga meminta agar Camat, Sekcam dan Sekdes segera melakukan koordinasi jika Puskesmas dan Puskesmas Pembantu di wilayahnya tidak memliki dokter gigi. Pihaknya dapat memfasilitasi pemenuhan kebutuhan dokter gigi.

    “Monggo panjenengan koordinasikan, karena pada dasarnya posisi dokter gigi di Jawa Timur sangat sangat mencukupi,” terangnya.

    Orang nomor satu di Jatim ini juga meminta agar Camat, Sekcam dan Sekdes melakukan identifikasi potensi yang ada di wilayahnya. Menurutnya hal ini bisa menjadi pintu pembuka untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut sekaligus untuk keberlanjutan Desa Mandiri.

    “Kemandirian desa menjadi bagian penting, maka dibutuhkan banyak inisiasi, inovasi dan kreativitas bagaimana penguatan ekonomi peningkatan kesejahteraan, dan pada saat yang sama penurunan kemiskinan bisa kita lakukan bersama,” ujarnya.

    Diketahui berdasarkan data BPS tahun 2025 presentase penduduk miskin Jawa Timur menurun 0,29 persen pada periode Maret 2024-Maret 2025.

    Gubernur perempuan pertama di Jatim ini menuturkan program-program yang dimungkinkan bisa didapatkan para Camat, Sekcam dan Sekdes. Antara lain, program swasembada gula, dan susu di tahun depan, Grand Parent Stock Indukan Ayam Petelur se-Indonesia di Malang.

    “Ini sebetulnya menjadi ruang baru, peluang baru bagaimana desa mengakses program program strategis nasional yang bisa memberikan penguatan lebih riil bagi warga panjenengan semua,” pungkasnya. (tok/ian)