Author: Beritajatim.com

  • Libur Lebaran Warga Binaan Rutan Banjarsari Gresik Dijenguk Keluarga

    Libur Lebaran Warga Binaan Rutan Banjarsari Gresik Dijenguk Keluarga

    Gresik (beritajatim.com)- Libur lebaran warga binaan Rumah Tahanan (Rutan) Banjarsari Kelas IIB mendapat kunjungan dari keluarganya. Moment ini, dimanfaatkan kepala rutan setempat Yuliawan Dwi Nugroho, meninjau langsung pelaksanaan kunjungan.

    Kehadirannya bertujuan memastikan seluruh proses kunjungan berjalan dengan tertib, dan lancar serta memberikan rasa aman nyaman bagi para warga binaan dan keluarganya.

    Dalam pengawasan itu, Yuliawan Dwi Nugroho langsung berinteraksi dengan para keluarga warga binaan yang hadir untuk memberikan dukungan moral serta memastikan pelayanan kunjungan dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.

    “Kami juga mengecek kesiapan petugas dalam menjalankan tugasnya, mulai dari pemeriksaan keamanan hingga proses registrasi kunjungan guna memastikan segala sesuatunya berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ujar Yuliawan Dwi Nugroho, Rabu (2/4/2025).

    Ia menambahkan, adanya kelonggaran kunjungan ini agar warga binaan dapat merasakan kebersamaan dengan keluarga di momen spesial ini.

    “Momentum Idul Fitri menjadi kesempatan penting bagi warga binaan untuk menjalin kembali hubungan dengan keluarga mereka,” imbuhnya.

    Pelaksanaan kunjungan Idul Fitri di Rutan Banjarsari Gresik dilakukan tiga hari. Mulai Senin hingga Rabu, dibagi dua sesi, yakni pagi pukul 08.00-11.45 dan siang pukul 13.30-15.00 wib.

    Alasan dibagi dua sesi kata Yuliawan, untuk menghindari penumpukan pengunjung. Ini karena pihaknya menerapkan sistem pendaftaran online melalui SADEWA.

    Dengan sistem tersebut, proses kunjungan menjadi lebih teratur dan efisien sehingga baik pengunjung maupun petugas dapat merasakan manfaat dari sistem yang diterapkan.

    Para keluarga warga binaan memberikan apresiasi atas kebijakan Rutan yang memberikan kesempatan bagi mereka untuk bertemu dengan anggota keluarga yang sedang menjalani masa pembinaan.  [dny/aje]

  • Berkah Lebaran: Dapatkan Remisi, 5 Napi di Rutan Ponorogo Langsung Bebas

    Berkah Lebaran: Dapatkan Remisi, 5 Napi di Rutan Ponorogo Langsung Bebas

    Ponorogo (beritajatim.com) – Sebanyak lima narapidana (napi) di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Ponorogo langsung menghirup udara bebas, setelah menerima remisi khusus Idulfitri 1446 Hijriah. Sementara itu, satu napi lainnya masih harus menjalani subsider sebelum bisa keluar sepenuhnya dari tahanan.

    Plt Kepala Rutan Kelas IIB Ponorogo, Jumadi, menjelaskan sebenarnya ada enam napi mendapatkan remisi yang membuat mereka memenuhi syarat bebas. Namun, seorang napi masih harus menyelesaikan subsider sebagai bagian dari hukumannya.

    “Dari enam napi yang menerima remisi bisa bebas, lima orang langsung pulang ke rumahnya dan berkumpul dengan keluarga. Sedangkan satu napi harus menjalani subsider sebelum benar-benar keluar dari rutan,” kata Jumadi, ditulis Rabu (2/4/2025).

    Data yang diterima beritajatim.com, ada 197 napi di Rutan Kelas IIB Ponorogo yang memperoleh remisi khusus Idulfitri dari Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas). Dari jumlah itu, 128 napi merupakan terpidana kasus tindak pidana umum, 64 napi terjerat kasus narkotika, dan lima napi terkait kasus korupsi.

    “Yang paling banyak mendapatkan remisi merupakan napi dengan kasus tindak pidana umum, yakni sebanyak 128 orang,” katanya.

    Pemberian remisi dilakukan secara virtual oleh Kemenimipas beberapa hari lalu. Adapun besaran pengurangan masa hukumannya bervariasi. Mulai dari 15 hari, 1 bulan hingga 1 bulan 15 hari.

    “Pemberian remisi berbeda-beda napi satu dengan napi lainnya, ada yang 15 hari, 1 bulan hingga 1 bulan 15 hari,” pungkas Jumadi. [end/aje]

  • Lonjakan Wisatawan ke Sarangan, Diprediksi Capai 15.000 Pengunjung

    Lonjakan Wisatawan ke Sarangan, Diprediksi Capai 15.000 Pengunjung

    Magetan (beritajatim.com) – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Magetan, Joko Trihono, mengungkapkan adanya peningkatan signifikan dalam jumlah wisatawan yang berkunjung ke Sarangan pada siang hingga sore hari pada Rabu (2/4/2025). Prediksi menunjukkan bahwa jumlah pengunjung bisa mencapai 15.000 orang pada hari ini.

    Menurut Joko Trihono, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pola kunjungan wisatawan. Salah satunya adalah wisatawan yang menyesuaikan keberangkatan mereka dengan kondisi lalu lintas.

    “Mungkin mereka memantau kepadatan lalu lintas terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk naik ke Sarangan. Selain itu, ada juga kemungkinan bahwa sebagian wisatawan memilih berkunjung ke destinasi luar negeri sehingga baru naik ke Sarangan pada siang hari,” ungkapnya.

    Selain itu, banyak wisatawan yang terlebih dahulu bersilaturahmi dengan keluarga sebelum berangkat ke kawasan wisata. “Setelah berkunjung ke saudara, mereka baru naik ke Sarangan untuk menginap. Kami akan segera mengecek tingkat okupansi hotel di kawasan ini,” tambah Joko.

    Peningkatan jumlah pengunjung juga diantisipasi dengan sistem buka tutup di beberapa titik guna mengatur kepadatan di dalam area wisata.

    “Kami hanya menerapkan buka tutup sementara untuk mengantisipasi kepadatan. Setelah situasi lebih tertata, akses akan kembali dibuka,” jelasnya.

    Dari data yang ada, jumlah wisatawan pada hari sebelumnya mencapai 11.000 orang, dan angka ini diprediksi akan meningkat menjelang akhir pekan.

    “Hari Jumat kemungkinan terjadi sedikit penurunan, namun Sabtu diperkirakan akan meningkat lagi,” tambahnya.

    Dengan lonjakan wisatawan ini, pemerintah daerah terus berupaya mengelola arus kunjungan agar tetap kondusif dan wisatawan dapat menikmati pengalaman yang nyaman di Sarangan. [fiq/aje]

  • Sepi Penumpang, Layanan Trans Bangkalan Perlu Dievaluasi?

    Sepi Penumpang, Layanan Trans Bangkalan Perlu Dievaluasi?

    Bangkalan (beritajatim.com) – Transportasi bus antar kecamatan di Bangkalan atau biasa disebut Trans Bangkalan kini masih minim peminat. Bahkan, warga banyak yang tidak mengetahui adanya layanan transportasi tersebut.

    Hal itu dibenarkan oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bangkalan, Akhmad Roniyun Hamid. Ia mengatakan, hingga saat ini pengoperasian layanan Trans Bangkalan masih sepi penumpang.

    “Iya memang kami akui masih sepi peminat,” ujarnya, Rabu (2/4/2025).

    Ia menambahkan, untuk menarik minat masyarakat, pihaknya akan mengubah rute Trans Bangkalan agar lebih efektif.

    Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD Bangkalan Fadhur Rosi hingga saat ini Trans Bangkalan masih minim penumpang. Sebab, mayoritas tidak mengetahui adanya layanan itu.

    “Sangat banyak masyarakat yang tidak mengetahui adanya layanan tersebut,” ungkapnya.

    Ia mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepala daerah untuk membahas tentang penghapusan layanan tersebut. Meski begitu, ia meminta pemerintah penyisakan dua unit bus agar bisa terintegrasi dengan bus TransJatim.

    “Ya kami sudah lakukan koordinasi terkait hal itu. Untuk unit bus bisa digunakan untuk hal lain dan bisa menyisakan dua unit untuk tetap terintegrasi dengan TransJatim,” pungkasnya.[sar/aje]

  • Polisi Selidiki Kasus Petasan Jatuh dari Balon Udara di Tulungagung

    Polisi Selidiki Kasus Petasan Jatuh dari Balon Udara di Tulungagung

    Tulungagung (beritajatim.com) – Polisi masih melakukan penyelidikan terkait insiden jatuhnya petasan dari balon udara yang merusak rumah dan mobil di Desa Gandong, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung. Sejumlah barang bukti telah diamankan setelah olah tempat kejadian perkara (TKP) dilakukan di lokasi.

    Kapolsek Bandung, AKP M Anwari, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima laporan kejadian tersebut dan segera melakukan olah TKP. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, meskipun seorang saksi mengalami luka ringan di bagian pipi. Kerugian materi akibat kejadian ini diperkirakan mencapai Rp30 juta.

    “Yang rusak parah bagian teras dan depan rumah korban, selain itu bagian kiri mobil juga rusak,” ujar AKP M Anwari, Rabu (2/4/2025).

    Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa balon udara berisi petasan tersebut diterbangkan dari arah utara, tepatnya di Desa Ngadisuko, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek. Dugaan sementara menyebutkan bahwa balon udara baru saja diterbangkan sebelum akhirnya petasan yang terpasang jatuh dan meledak.

    “Kita sudah mengidentifikasi lokasi dan pelaku penerbangan balon udara ini,” tambahnya.

    Saat ini, polisi masih memburu pelaku yang menerbangkan balon udara beserta petasan tersebut. Selain itu, saksi korban juga telah dimintai keterangan untuk mendukung proses penyelidikan lebih lanjut.

    “Kita masih terus melakukan pencarian terhadap pelaku,” pungkas AKP M Anwari.

    Sebelumnya, sebuah rumah dan mobil di Desa Gandong mengalami kerusakan parah akibat ledakan petasan berukuran besar yang jatuh dari balon udara. Kaca rumah hancur, sementara sisi kiri mobil mengalami penyok akibat kerasnya ledakan. [nm/aje]

  • Bandit Curanmor Surabaya Beraksi saat Libur Hari Raya Idulfitri, Motor Karyawan RS Amblas

    Bandit Curanmor Surabaya Beraksi saat Libur Hari Raya Idulfitri, Motor Karyawan RS Amblas

    Surabaya (beritajatim.com) – Bandit curanmor Surabaya beraksi saat libur hari raya Idul Fitri tepatnya pada Selasa (01/04/2025) siang. Akibatnya, motor Honda Vario Hitam L 5421 NC milik Mochammad Husro karyawan RSUD dr. Soetomo amblas.

    Kejadian itu terjadi saat Husro halal bihalal mengunjungi rekannya di Jalan Mojo 3, Gubeng, Surabaya. Ia memarkir sepeda motor di halaman rumah rekannya yang juga dijadikan tempat penyimpanan besi terop.

    “Saat itu saya sedang silaturahmi. Motor diparkir di halaman rumah dan dalam kondisi dikunci stir,” tutur Husro, Rabu (02/04/2025).

    Saat asyik bercengkrama dan bercanda satu sama lain dengan pemilik rumah, rekan Husro mendengar suara mencurigakan dari halaman rumah. Saat dilihat keluar, Husro dan rekannya melihat ada dua orang yang sudah berhasil kabur membawa sepeda motor.

    “Teman saya dengar suara krak. Curiga dengan suara itu lalu kami keluar. Saat di halaman yang dekat penyimpanan besi besi tenda, ada sekelebatan dua orang tancap gas ke arah utara,” lanjutnya.

    Karyawan bagian gizi di RSUD dr. Soetomo ini langsung lemas setelah mengetahui yang dibawa kabur kawanan pencuri itu ialah motornya. Setelah itu, ia langsung membuat laporan ke SPKT Polsek Gubeng

    “STNK ada di dalam jok. Sudah laporan juga ke Polsek Gubeng,” pungkasnya.

    Sementara Kapolsek Gubeng Kompol Eko Sudarmanto saat dikonfirmasi terkait hal tersebut, hingga berita ini diturunkan pihaknya belum mampu memberikan respons. [ang/aje]

  • Waspada! Ini Prediksi Puncak Kepadatan Arus Balik Lebaran 2025

    Waspada! Ini Prediksi Puncak Kepadatan Arus Balik Lebaran 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Bagi masyarakat Jawa Timur yang merayakan Lebaran 2025 di kampung halaman, penting untuk merencanakan perjalanan pulang dengan matang agar terhindar dari kemacetan.

    Berdasarkan Survei Potensi Pergerakan Masyarakat selama Libur Lebaran 2025 yang dilakukan oleh Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan bekerja sama dengan Badan Litbang Kompas, puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada dua hari, yakni Sabtu, 5 April 2025 (H+4) dan Minggu, 6 April 2025 (H+5).

    Masyarakat dihimbau agar waspada lantaran setiap tahun, arus balik Lebaran selalu menjadi tantangan bagi pemudik, terutama yang menggunakan jalur darat seperti Tol Trans-Jawa, Jalur Pantura, serta jalur alternatif lainnya.

    Kepadatan kendaraan diperkirakan meningkat signifikan pada dua hari puncak tersebut, yang bisa menyebabkan waktu tempuh lebih lama dan risiko kelelahan di perjalanan.

    Menurut data Kementerian Perhubungan, jumlah kendaraan yang kembali ke kota-kota besar, seperti Surabaya, Malang, dan Sidoarjo, akan meningkat drastis pada puncak arus balik.

    Ditambah lagi, kendaraan pribadi masih menjadi moda transportasi utama bagi pemudik, meski ada opsi transportasi umum seperti kereta api dan bus antarkota.

    Tips Menghindari Kemacetan Saat Arus Balik

    Agar perjalanan tetap nyaman dan aman, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:

    -Atur Jadwal Balik Lebih Awal atau Setelah Puncak Arus Balik
    Jika memungkinkan, hindari perjalanan pada tanggal 5–6 April 2025. Alternatif terbaik adalah kembali lebih awal atau menunggu hingga arus lalu lintas lebih terkendali.

    -Manfaatkan Jalur Alternatif
    Selain jalan tol utama, pemudik bisa menggunakan jalur alternatif yang lebih lengang. Pastikan untuk menggunakan aplikasi navigasi seperti Google Maps atau Waze guna mendapatkan informasi real-time mengenai kondisi lalu lintas.

    -Gunakan Transportasi Umum
    Jika belum membeli tiket transportasi umum, segera lakukan pemesanan. Kereta api dan bus dapat menjadi pilihan yang lebih nyaman dibandingkan menghadapi kemacetan di jalan tol.

    -Pantau Informasi Lalu Lintas Secara Berkala
    Ikuti perkembangan informasi dari media sosial resmi Kementerian Perhubungan, Jasa Marga, dan Polda Jatim untuk mengetahui kondisi terkini di jalan raya.

    -Siapkan Kendaraan Secara Optimal
    Pastikan kendaraan dalam kondisi prima dengan melakukan pemeriksaan mesin, rem, serta bahan bakar sebelum memulai perjalanan jauh.

    -Istirahat yang Cukup dan Jangan Paksakan Diri
    Jika perjalanan panjang tidak bisa dihindari, pastikan untuk beristirahat setiap 2–3 jam agar tetap fokus dan menghindari kelelahan yang berpotensi berbahaya.

    Dengan meningkatnya volume kendaraan saat arus balik Lebaran 2025, perencanaan perjalanan menjadi hal yang sangat penting.

    Mengatur waktu perjalanan dengan baik, memilih jalur alternatif, serta memanfaatkan informasi lalu lintas dapat membantu pemudik menghindari kemacetan dan memastikan perjalanan yang lebih nyaman dan aman. [fyi/aje]

  • Sejoli Surabaya yang Meninggal Dunia Dalam Mobil, Diduga Keracunan AC

    Sejoli Surabaya yang Meninggal Dunia Dalam Mobil, Diduga Keracunan AC

    Surabaya (beritajatim.com) – Sepasang pria dan wanita ditemukan meninggal dunia di dalam mobil yang terparkir di Jalan Ngagel Jaya Utara, Selasa (01/04/2025) kemarin. Dari informasi yang dihimpun, diduga keduanya tewas karena keracunan Air Conditioner (AC) mobil.

    “Kalau dari Tim Gerak Cepat (TGC) analisa sementara karena keracunan AC,” kata Kasi Humas Polrestabes Surabaya, AKP Rina Shanti, Rabu (02/04/2025).

    Namun, Rina masih menunggu hasil visum dari kedua jenazah dari tim dokter RSUD dr. Soetomo. Nantinya, dari hasil visum itu bisa diketahui penyebab dua korban Hari Aditya (26) warga Simo Sidomulyo dan Vitria (23) warga Kedung Baruk Kota itu meninggal dunia di dalam mobil.

    “Untuk penyebab kematian yang pasti kami menunggu hasil visum dari dokter. Mohon bersabar ya,” tutur Rina.

    Diketahui, Seorang pria dan wanita Surabaya ditemukan meninggal dunia di dalam mobil yang terparkir di Jalan Ngagel Jaya Utara, Selasa (01/04/2025).

    Mahardika (34) warga sekitar mengatakan, penemuan keduanya bermuka dari seorang tukang sapu jalanan yang curiga terhadap keberadaan mobil yang tidak bergeser dari hari Senin (31/03/2025). Mesin mobil, Lampu sein dan AC dalam kondisi menyala.

    “Mobil sudah ada dari kemarin. Tadi setelah dilihat kok ada dua orang yang seperti tertidur. Lalu lapor ke Polsek Gubeng,” kata Dika.

    Bagian pintu mobil tidak dikunci. Sehingga petugas bisa melakukan evakuasi dengan mudah. Dari keduanya, polisi menemukan kartu identitas pria bernama Hari Aditya (26) warga Simo Sidomulyo dan Vitria (23) warga Kedung Baruk Kota. Hari dalam posisi badan tertidur dan kaki menekuk di kursi pengemudi. Sementara Vitria duduk di kursi samping pengemudi dengan kondisi bersandar di pintu mobil.

    “Kalau dilihat tadi petugas mengamankan 2 KTP, Handphone dan juga ada minuman kemasan,” tutur Dika.

    Untuk mengetahui penyebab kematian, kedua jenazah lantas dibawa ke RSUD dr. Soetomo untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. [ang/aje]

  • Satlantas Polres Blitar Tolong Anak yang Kakinya Terjepit Roda Motor

    Satlantas Polres Blitar Tolong Anak yang Kakinya Terjepit Roda Motor

    Blitar (beritajatim.com) – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resor (Polres) Blitar menolong seorang anak yang kakinya terjepit roda motor di wilayah Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar. Rabu, (02/04/2025).

    Seorang anak terjepit di bagian roda belakang sepeda motor yang sedang dikendarai oleh keluarganya. Insiden ini segera menarik perhatian Anggota Kepolisian yang sedang berpatroli.

    Melihat kejadian tersebut, petugas KBO Satlantas Polres Blitar Ipda Fahmi dengan sigap membantu korban, para petugas berhasil mengevakuasi anak tersebut dengan hati-hati agar tidak menyebabkan luka lebih parah. Setelah berhasil dibebaskan dari roda motor, anak tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit An-Nisa talun untuk mendapatkan perawatan medis.

    Kapolres Blitar AKBP Arif Fazlurrahman mengapresiasi kecepatan dan ketepatan tindakan anggotanya di lapangan.

    “Kami mengutamakan keselamatan dan keamanan masyarakat. Tindakan cepat yang dilakukan oleh personel Satlantas Polres Blitar ini merupakan wujud nyata dari komitmen kami untuk selalu hadir melayani dan melindungi masyarakat,” ujar AKBP Arif Fazlurrahman.

    Satlantas Polres Blitar pun mengimbau kepada seluruh masyarakat agar lebih berhati-hati dalam berkendara, terutama ketika membawa anak kecil. Selain itu, penggunaan alat pengaman tambahan bagi anak-anak juga sangat dianjurkan guna menghindari kejadian serupa di masa mendatang.

    Peristiwa ini mendapatkan perhatian luas dari masyarakat Blitar, yang mengapresiasi kepedulian serta kecepatan respons pihak kepolisian dalam menangani situasi darurat.

    Satlantas Polres Blitar terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan mengedepankan prinsip keselamatan, profesionalisme, dan kepedulian.

    “Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati saat melintas di jalan raya utama di musim mudik dan balik lebaran,” tegasnya. [owi/aje]

  • 95 Persen Jemaah Haji Reguler Sudah Lunasi Bipih 2025, Pelunasan Dibuka Lagi 8 April

    95 Persen Jemaah Haji Reguler Sudah Lunasi Bipih 2025, Pelunasan Dibuka Lagi 8 April

    Jakarta (beritajatim.com)-  Proses pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1446 H/2025 M terus berlangsung secara bertahap. Hingga sebelum libur Hari Raya Idulfitri, sebanyak 95% dari total kuota haji reguler telah menyelesaikan pembayaran.

    Tahun ini, Indonesia mendapatkan kuota haji sebanyak 221.000 orang, terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus. Kuota haji reguler tersebut terbagi menjadi beberapa kategori, yakni 190.897 jemaah yang berhak berangkat berdasarkan urutan porsi, 10.166 jemaah lanjut usia (lansia) prioritas, 685 pembimbing ibadah di Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), serta 1.572 petugas haji daerah (PHD).

    Pelunasan Capai 95 Persen, Masih Ada Waktu Hingga April

    Direktur Layanan Haji Dalam Negeri, Muhammad Zain, mengungkapkan bahwa hingga 27 Maret 2025, sebanyak 192.427 jemaah haji reguler telah melunasi biaya perjalanan ibadah mereka. Angka ini setara dengan 95,02% dari total kuota reguler tahun ini.

    “Jemaah yang telah melunasi terdiri atas 174.419 jemaah yang berhak lunas tahap I dan II, ditambah 16.630 jemaah cadangan yang telah mendapatkan kesempatan, serta 1.378 petugas haji daerah,” jelas Zain kemarin melansir portal resmi Kementerian Agama RI.

    Pelunasan tahap II sempat dihentikan sementara selama cuti bersama Lebaran dan akan kembali dibuka pada 8 hingga 17 April 2025. Zain berharap agar jemaah yang belum menyelesaikan pembayaran dapat memanfaatkan waktu yang tersisa.

    Proses Dokumen dan Keberangkatan Jemaah

    Selain pelunasan, Direktorat Layanan Haji Dalam Negeri juga tengah mempersiapkan dokumen perjalanan jemaah sebagai bagian dari proses pengurusan visa melalui e-Hajj.

    “Proses dokumen jemaah terus berjalan secara bertahap. Jika penerbitan visa e-Hajj telah dibuka, kita bisa langsung memprosesnya,” tambah Zain.

    Kementerian Agama melalui Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) juga telah menerbitkan Rencana Perjalanan Haji (RPH) 1446 H. Berdasarkan jadwal, jemaah haji Indonesia akan mulai masuk ke asrama haji pada 1 Mei 2025. Sehari setelahnya, proses keberangkatan menuju Tanah Suci akan dimulai secara bertahap dari embarkasi masing-masing. [aje]