Author: Beritajatim.com

  • Tiga Wisatawan Asal Ngrayun Ponorogo Tewas Tenggelam di Sungai Soge Pacitan

    Tiga Wisatawan Asal Ngrayun Ponorogo Tewas Tenggelam di Sungai Soge Pacitan

    Pacitan (beritajatim.com) – Tragedi menimpa rombongan wisatawan asal Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo. Tiga orang di antaranya dilaporkan tewas tenggelam saat bermain air di Sungai Soge, Desa Sidomulyo, Kecamatan Ngadirojo, Pacitan, Sabtu (5/4/2025) siang.

    Sekretaris Desa Sidomulyo, Ruslianto, membenarkan kejadian nahas yang terjadi sekitar pukul 13.00 WIB tersebut. Ia menyebut, para korban yang tergabung dalam satu rombongan diduga tidak bisa berenang. Mereka tenggelam saat bermain air di sungai.

    “Relawan desa langsung bergerak melakukan pencarian. Setelah sekitar satu jam, ketiganya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa, berjarak sekitar 10 meter dari titik awal mereka bermain,” jelas Ruslianto.

    Ia menambahkan, meski jarak penemuan tidak jauh, namun diduga korban kesulitan menyelamatkan diri karena faktor ketidaktahuan medan dan kemampuan berenang. “Arus sungainya tidak deras, tapi kalau tidak bisa berenang tetap berbahaya,” katanya.

    Saat ditemukan, ketiga korban masih mengenakan pakaian lengkap. Hingga berita ini ditulis, identitas para korban belum diketahui. Aparat desa dan relawan masih mengumpulkan data dan berkoordinasi dengan pihak terkait.

    “Mungkin mereka tidak berniat berenang, hanya bermain air. Tapi tetap harus hati-hati,” pungkas Ruslianto. (tri/ian)

  • Angkutan Mudik Balik Gratis, 10 Bus Berangkat dari Lamongan Menuju Jakarta

    Angkutan Mudik Balik Gratis, 10 Bus Berangkat dari Lamongan Menuju Jakarta

    Lamongan (beritajatim.com) – Sebanyak 10 unit bus angkutan balik gratis, diberangkatkan dari Kabupaten Lamongan menuju Jakarta, Sabtu (5/4/2025).

    Rombongan masyarakat yang akan kembali ke Jakarta dilepas oleh Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, di Halaman Kantor UPT P3 LLAJ Lamongan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur.

    Yuhronur menyampaikan, angkutan balik gratis merupakan buah kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Lamongan dan Provinsi Jawa Timur. Tujuannya untuk memfasilitasi masyarakat dalam perjalanan balik secara gratis.

    “Kami sangat berterima kasih kepada Ibu Gubernur dan Pak Wagub yang terus membantu kami di Kabupaten Lamongan. Dari sebelumnya hanya 3 bus, kini kami berhasil menyediakan 10 bus untuk masyarakat,” kata Yuhronur.

    Bupati yang akrab disapa Pak Yes itu menambahkan, penyediaan bus gratis ini diharapkan dapat memudahkan masyarakat dalam mendapatkan tiket pulang. Terutama di tengah tingginya permintaan perjalanan mudik.

    “Sekarang ini sulit sekali mencari tiket, bukan karena tidak ada uang, tetapi karena kebutuhan masyarakat untuk perjalanan mudik semakin meningkat,” katanya.

    Pak Yes berharap dengan adanya bus gratis ini, kepadatan lalu lintas dapat berkurang, sehingga angka kecelakaan lalu lintas juga dapat diturunkan.

    “Kami semua berharap agar tahun ini perjalanan mudik dan balik dapat berjalan lancar, dan angka kecelakaan lalu lintas semakin menurun,” tuturnya.

    Sementara itu, Kepala UPT P3 LLAJ Lamongan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Achmad Fadil, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten dalam menyediakan layanan transportasi bagi masyarakat.

    “Kami berharap ke depan, Pemerintah Kabupaten Lamongan dapat menyediakan lebih banyak bus, sehingga kontribusi dan kolaborasi ini semakin meningkat,” ungkapnya.

    Fadil juga menyampaikan harapan agar lokasi pemberangkatan bisa dilakukan di Pendopo Lokatantra, Mengingat Pendopo merupakan tempat yang sakral guna memberikan kesan yang lebih bermakna bagi masyarakat.

    “Kami ingin tempatnya lebih sakral, agar masyarakat merasa lebih dihargai dalam perjalanan mudik mereka. Dengan langkah ini, diharapkan masyarakat dapat merasakan kemudahan dan kenyamanan dalam perjalanan mudik balik, serta menciptakan suasana yang aman dan tertib di jalan raya,” ucapnya. (fak/ian)

  • Ditinggal Beli Rokok, Rumah di Tulungagung Tiba-Tiba Terbakar

    Ditinggal Beli Rokok, Rumah di Tulungagung Tiba-Tiba Terbakar

    Tulungagung (beritajatim.com) – Sebuah rumah milik warga di Dusun Talapan, Desa Waung, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, hangus terbakar pada Jumat (4/4/2025) malam. Rumah tersebut diketahui milik M Rofik (36). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian materi ditaksir mencapai Rp80 juta.

    Kebakaran diduga disebabkan oleh korsleting listrik. Saat kejadian, pemilik rumah tengah berada di luar dan diduga lupa mematikan kipas angin yang masih menyala.

    Kasi Humas Polres Tulungagung, Ipda Nanang Murdianto menjelaskan bahwa peristiwa ini terjadi sekitar pukul 22.00 WIB. Api pertama kali diketahui oleh seorang saksi yang melihat asap mengepul dari dalam rumah korban.

    “Saksi kemudian memberitahu warga lainnya dan segera menghubungi korban yang saat itu sedang berada di toko kelontong untuk membeli rokok. Setelah dicek bersama, benar rumah korban sudah dalam kondisi terbakar,” ujarnya, Sabtu (5/4/2025).

    Petugas dari Polsek Boyolangu yang menerima laporan segera berkoordinasi dengan petugas Pemadam Kebakaran Tulungagung. Tiga unit mobil pemadam diterjunkan ke lokasi kejadian untuk memadamkan api.

    “Anggota Polsek Boyolangu tiba di lokasi bersama petugas Damkar dan warga sekitar untuk membantu proses pemadaman. Api berhasil dipadamkan total sekitar pukul 22.45 WIB,” terangnya.

    Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), kebakaran diduga berasal dari korsleting listrik pada stop kontak model “T” yang tersambung dengan pemancar WiFi dan kipas angin. Tepat di bawah kipas angin terdapat tumpukan kertas di atas spring bed, yang mempercepat penyebaran api saat terjadi percikan.

    “Diduga korban menyalakan kipas angin sejak pukul 16.30 WIB dan lupa mematikannya saat pergi keluar rumah pada pukul 18.30 WIB,” pungkasnya. [nm/ian]

  • Arus Balik di Terminal Seloaji Ponorogo Tak Sebanyak H+3, Surabaya Jadi Tujuan Favorit

    Arus Balik di Terminal Seloaji Ponorogo Tak Sebanyak H+3, Surabaya Jadi Tujuan Favorit

    Ponorogo (beritajatim.com) — Arus balik Lebaran 2025 di Terminal Tipe A Seloaji Ponorogo masih terpantau ramai dan lancar hingga H+5 Lebaran. Meski tak seramai dua hari sebelumnya, terminal yang menjadi pusat pergerakan penumpang dari wilayah barat Jawa Timur ini, tetap dipadati oleh ribuan pemudik yang hendak kembali ke kota perantauan.

    Menurut data yang dihimpun dari pihak terminal, jumlah penumpang yang berangkat pada Sabtu (5/4) ini diperkirakan mencapai 4.000 hingga 5.000 orang. Namun, angka tersebut masih lebih rendah dibandingkan lonjakan tertinggi yang terjadi pada H+3 Lebaran, yakni mencapai 5.332 penumpang dalam satu hari.

    “Pantauan arus balik hari ini di terminal ramai lancar,” kata Kepala Terminal Tipe A Seloaji Ponorogo, Purwanto, saat ditemui wartawan Beritajatim di peron keberangkatan, Sabtu siang.

    Purwanto menyebut, pergerakan arus balik sudah mulai tampak sejak H+1 Lebaran dan terus meningkat secara bertahap. Tercatat, pada H+1 atau Selasa (1/4), jumlah keberangkatan penumpang mencapai 3.206 orang.

    Sehari berselang meningkat menjadi 3.922 orang, dan kemudian melonjak drastis pada Kamis (3/4) atau H+3 Lebaran dengan 5.332 penumpang. Meski sempat menurun menjadi 4.816 orang di H+4, terminal tetap dipenuhi hiruk pikuk pemudik yang mulai kembali ke kota tujuan masing-masing.

    “Lonjakan signifikan yang tidak disangka-sangka terjadi di H+3 Lebaran, sebanyak 5.332 orang. Sementara hari ini diperkirakan masih di bawah itu, kisaran 4.000-an penumpang,” jelas Purwanto.

    Menariknya, dari data pergerakan arus balik, mayoritas penumpang memilih bus dengan rute antar kota dalam provinsi (AKDP). Jurusan Surabaya menjadi tujuan paling dominan, mengalahkan rute antar kota antar provinsi (AKAP) yang hanya mencatatkan ratusan penumpang per harinya.

    “Paling banyak masih arus balik untuk jurusan antar kota dalam provinsi dengan tujuan mayoritas Surabaya,” ungkapnya.

    Meski arus balik terpantau ramai, pihak terminal memastikan seluruh layanan tetap berjalan optimal. Petugas lapangan disiagakan penuh untuk membantu kelancaran penumpang, termasuk dalam proses pengaturan jadwal keberangkatan, hingga pengawasan protokol keamanan.

    “Selama arus balik ini, kami pastikan operasional terminal tetap maksimal. Koordinasi dengan pihak PO (perusahaan otobus) juga terus kami lakukan agar tidak terjadi penumpukan penumpang,” pungkas Purwanto. (end/ian)

  • Arus Balik Lebaran di Jombang Makan Korban, Pemotor Tewas Tertabrak Mobil

    Arus Balik Lebaran di Jombang Makan Korban, Pemotor Tewas Tertabrak Mobil

    Jombang (beritajatim.com) – Arus balik di Jombang memakan korban, Sabtu (5/4/2025) pagi. Seorang pengendara motor bernama Samino (50), tewas mengenaskan usia tertabrak mobil di dekat exit tol Bandar atau jembatan Jl Raya Kayen Kecamatan Bandarkedungmulyo. Korban merupakan warga Tarokan Kabupaten Kediri.

    Kecelakaan bermula ketika Samino mengendarai motor Honda Supra bernopol S-2599-ND. Diduga, ia menjadi korban tabrak lari oleh kendaraan tak dikenal yang hingga kini masih misterius.

    Ipda Siswanto, Kanit Gakkum Polres Jombang menjelaskan bahwa petaka itu terjadi di Jembatan Kayen. “Korban ditemukan dalam kondisi luka parah di lokasi. Kendaraan yang menabraknya kabur dan belum teridentifikasi plat nomornya. Kami masih menyelidiki rekaman CCTV dan mengumpulkan kesaksian warga,” ujarnya saat dikonfirmasi.

    Dua saksi mata, Hartono (62) dan Putro (25), warga Desa Kayen, menjadi kunci penyelidikan. Namun, keterlibatan kendaraan lain yang tidak bertanggung jawab memperumit kasus ini.

    “Kami berharap ada saksi lain atau pemilik kendaraan yang melihat kejadian untuk melapor. Setiap informasi akan sangat membantu,” tambah Ipda Siswanto.

    Samino, yang bekerja sebagai buruh swasta, diduga sedang dalam perjalanan ke tempat kerjanya. Keluarganya di Kediri telah diberitahu dan sedang mengurus pemulangan jenazah.

    Kepolisian membuka posko pengaduan di Polres Jombang dan meminta masyarakat yang memiliki informasi terkait kendaraan misterius atau rekaman untuk segera menghubungi nomor layanan 110. [suf/beq]

  • Jelang Praonan dan Lebaran Ketupat, Polres Pasuruan Kota Terbitkan Edaran Keselamatan Laut

    Jelang Praonan dan Lebaran Ketupat, Polres Pasuruan Kota Terbitkan Edaran Keselamatan Laut

    Pasuruan (beritajatim.com) – Menjelang pelaksanaan Lebaran Ketupat dan tradisi Praonan atau Petik Laut yang akan digelar oleh masyarakat nelayan pada tanggal 7 dan 8 April 2025, Polres Pasuruan Kota menerbitkan surat edaran berisi himbauan keselamatan pelayaran. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi potensi terjadinya kecelakaan laut selama kegiatan berlangsung.

    Himbauan tersebut dikeluarkan secara resmi melalui surat edaran yang ditandatangani langsung oleh Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Davis Busin Siswara. Penerbitan surat edaran ini merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi yang telah dilaksanakan bersama berbagai pihak terkait pada Kamis (3/4/2025).

    “Berdasarkan hasil rapat koordinasi, kegiatan masyarakat Hari Raya Ketupat dan Praonan yang diselenggarakan pada 7 dan 8 April 2025 di perairan wilayah hukum Polres Pasuruan Kota berpotensi terjadinya laka laut,” tegas AKBP Davis Busin Siswara dalam surat edaran yang diterbitkan pada Jumat (4/4/2025).

    Dalam surat edaran tersebut, Kapolres menekankan beberapa poin penting terkait keselamatan pelayaran. Pertama, kapal yang akan digunakan untuk kegiatan Praonan harus dipastikan dalam kondisi layak berlayar, yang meliputi pengecekan menyeluruh terhadap mesin dan badan kapal.

    Kedua, nahkoda kapal diwajibkan untuk memastikan seluruh penumpang dan Anak Buah Kapal (ABK) mengenakan life jacket selama pelayaran. Selain itu, kapal juga harus dilengkapi dengan alat-alat keselamatan yang memadai, seperti ring bouy, jerigen, dan ban dalam.

    Lebih lanjut, AKBP Davis Busin Siswara juga melarang nahkoda untuk memaksakan pelayaran apabila kondisi cuaca buruk. Pembatasan jumlah penumpang sesuai dengan kapasitas aman kapal juga menjadi ketentuan yang wajib dipatuhi.

    Kapolres menegaskan bahwa seluruh aturan keselamatan ini harus dijalankan dengan sungguh-sungguh demi mengutamakan keselamatan seluruh penumpang. Tanggung jawab penuh atas keselamatan penumpang berada di tangan nahkoda, sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Pelayaran Nomor 66 Tahun 2024.

    “Demikian surat edaran ini dibuat, untuk dapatnya dijadikan pedoman serta harapan acara Praonan dapat berjalan dengan Aman, Tertib dan lancar,” pungkasnya. [ada/beq]

  • Viral Video Wisatawan Nekat Turun dari Mobil Dekati Kuda Nil di Taman Safari Prigen

    Viral Video Wisatawan Nekat Turun dari Mobil Dekati Kuda Nil di Taman Safari Prigen

    Pasuruan (beritajatim.com) – Sebuah video singkat yang beredar luas di media sosial memperlihatkan tindakan berbahaya yang dilakukan oleh dua orang wisatawan di Taman Safari Prigen, Kabupaten Pasuruan.

    Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram Surabayakabarmetro, terlihat dua pria keluar dari mobil di area terlarang Safari Adventure untuk mengambil foto satwa kuda nil dari jarak yang sangat dekat.

    Insiden tersebut terekam dalam video yang memperlihatkan sebuah mobil berwarna putih dengan nomor polisi L 1205 MN berhenti di area yang jelas dilarang untuk keluar kendaraan. Kedua pria di dalamnya terlihat mengambil gambar kuda nil yang sedang berada di dalam kolam.

    Tindakan kedua wisatawan ini sontak menuai reaksi negatif dari warganet. Berbagai komentar mengkritik keras perilaku tersebut karena dinilai sangat membahayakan keselamatan para pengunjung lainnya serta kesejahteraan satwa yang ada di Taman Safari Prigen.

    IG: Surabayakabarmetro

    Menanggapi video viral tersebut, pihak manajemen The Grand Taman Safari Prigen memberikan klarifikasi resmi. Mereka menegaskan bahwa tindakan kedua wisatawan itu sangat berbahaya dan merupakan pelanggaran berat terhadap peraturan yang berlaku di kawasan Safari Adventure.

    General Manager The Grand Taman Safari Prigen, Erwina Lemuel, menyatakan bahwa tim lapangan segera bertindak cepat untuk mengamankan situasi. Petugas langsung menghampiri dan mengarahkan kedua pengunjung tersebut untuk segera kembali masuk ke dalam kendaraan mereka, serta mencegah terjadinya hal-hal yang lebih buruk.

    “Hal ini membahayakan keselamatan pengunjung serta kenyamanan satwa,” ujar Erwina, Sabtu (5/4/2025).

    Taman Safari Prigen memiliki peraturan yang ketat untuk menjaga keamanan dan kenyamanan seluruh pengunjung serta satwa, terutama di area Safari Adventure. Peraturan tersebut meliputi larangan keras untuk turun dari kendaraan, larangan membuka kaca jendela di zona karnivora, pembatasan kecepatan kendaraan, serta pengawasan intensif oleh tim khusus di berbagai titik strategis.

    “Kami memahami antusiasme pengunjung yang datang ke Taman Safari Prigen, terlebih untuk berinteraksi dengan satwa. Namun, kami tetap menegaskan pentingnya mengikuti peraturan yang berlaku demi keselamatan pengunjung dan kesejahteraan satwa,” lanjut Erwina.

    Sebagai alternatif yang aman dan terkontrol bagi pengunjung yang ingin berinteraksi lebih dekat dengan satwa, Taman Safari Prigen menyediakan area Baby Zoo. Di area ini, pengunjung dapat memberi makan satwa, berfoto bersama, serta menyaksikan berbagai pertunjukan edukatif yang dilaksanakan di bawah pengawasan ketat petugas.

    Manajemen Taman Safari Prigen kembali mengimbau seluruh pengunjung untuk selalu mematuhi semua peraturan yang telah ditetapkan demi menciptakan pengalaman safari yang aman, nyaman, dan edukatif bagi semua pihak. [ada/beq]

  • Kebakaran Hebat Hanguskan Kandang Berisi 15 Ribu Ekor Ayam di Magetan

    Kebakaran Hebat Hanguskan Kandang Berisi 15 Ribu Ekor Ayam di Magetan

    Magetan (beritajatim.com) – Kebakaran hebat melanda sebuah kandang ayam milik warga di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, pada Sabtu pagi, (5/4/2025). Peristiwa terjadi sekitar pukul 07.30 WIB di Desa Lembeyan Wetan, Kecamatan Lembeyan. Api dengan cepat membesar akibat hembusan angin kencang dan membakar seluruh kandang yang berisi sekitar 15 ribu ekor ayam yang masih berusia kurang dari satu bulan.

    Dalam video yang beredar, tampak asap hitam pekat membumbung tinggi dari area persawahan yang dekat dengan permukiman warga. Warga sekitar yang tengah bekerja di sawah sontak panik melihat kobaran api dari kejauhan. Suyanto, salah satu warga, mengatakan, “saya di sawah lihat api sudah membumbung kandang ayam isinya ayam bari diisi pakannya juga baru datang.”

    Api diketahui membakar seluruh isi kandang saat dua orang penjaga kandang tengah tertidur di ruang depan. Sementara itu, pemilik kandang, Karmanto (50), diketahui tinggal di desa tetangga, yaitu Desa Lembeyan Kulon, Kecamatan Lembeyan.

    Dugaan awal kebakaran berasal dari sistem pemanas (open ayam) yang menggunakan arang. Hal ini disampaikan oleh warga lain, Ruslan, yang menyebut, “kandang ayam isinya hangus diduga dari open ayam.”

    Sebanyak tiga unit mobil pemadam kebakaran dari Pemerintah Kabupaten Magetan diterjunkan ke lokasi. Petugas pemadam kebakaran, Dovi Saputra, menyampaikan bahwa “obyek kandang ayam diduga dari open ada isinya ayam hangus tidak ada korban jiwa.”

    Api berhasil dipadamkan dalam waktu sekitar 30 menit. Meski tidak ada korban jiwa, kerugian diperkirakan cukup besar mengingat seluruh ayam yang baru datang dan kandang ludes terbakar. [fiq/beq]

  • BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Terjadi di Bojonegoro Saat Arus Balik Lebaran

    BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Terjadi di Bojonegoro Saat Arus Balik Lebaran

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Cuaca ekstrem seperti diantaranya hujan lebat, angin kencang, hujan es, hingga puting beliung diperkirakan bakal melanda Kabupaten Bojonegoro. Hal itu diperkirakan berlangsung dari 3 hingga 12 April 2025 mendatang.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda dalam rilis tertulisnya memprediksi, cuaca ekstrim yang terjadi bersamaan dengan arus balik lebaran itu selain Kabupaten Bojonegoro, juga melanda 31 kabupaten/kota di Jatim.

    BMKG Juanda menjelaskan, hal ini terjadi karena wilayah Jatim memasuki masa peralihan musim atau pancaroba sehingga potensi cuaca ekstrem masih dapat terjadi.

    Dengan adanya cuaca ekstrim tersebut, BMKG Juanda menghimbau masyarakat dan instansi terkait agar senantiasa waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat menimbulkan dampak bencana, khususnya pada wilayah yang rentan terhadap banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, serta berkurangnyajarak pandang.

    “Bagi para pemudik, kami menghimbau agar tidak memaksakan untuk melanjutkanperjalanan saat cuaca ekstrem berlangsung dan selalu mengutamakan keselamatan,” imbuhnya.

    Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Heru Wicaksi mengungkapkan, selama arus mudik hingga balik pada masa lebaran tahun 2025 ini, pihaknya telah memetakan sejumlah jalur rawan bencana.

    Salah satunya, yakni Jalan Raya Bojonegoro-Nganjuk. Di sepanjang jalan tersebut, dipenuhi dengan pohon-pohon yang menjulang tinggi. Sehingga, jika terjadi hujan lebat disertai angin kencang rawan terjadi pohon tumbang.

    “Jalur hutan (Bojonegoro-Nganjuk), Kecamatan Gondang biasa pohon tumbang. Tapi kita sudah komunikasi dengan Asper Asper Perhutani,” ungkap Heru, Jumat (4/4/2025).

    Heru menghimbau, bagi pengendara baik roda dua maupun empat, terlebih bagi pemudik agar berhati-hati saat mengendarai bila terjadi cuaca ekstrem, khususnya hujan lebat. Jika memasuki jalur hutan dan sekiranya akan turun hujan segera mencari tempat berhenti terlebih dahulu.

    “Jika terjadi hujan lebat, segera menepi dan mencari tempat yang dirasa aman,” pungkasnya. [lus/ted]

  • Hari Ini Gunung Semeru 4 Kali Erupsi, Letusan Abu Paling Tinggi 900 Meter

    Hari Ini Gunung Semeru 4 Kali Erupsi, Letusan Abu Paling Tinggi 900 Meter

    Lumajang (beritajatim.com) – Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali mengalami erupsi, Sabtu (5/4/2025).

    Pos Pantau Gunung Api (PPGA) Semeru melaporkan, sejak pukul 00.53 sampai 07.50 WIB sudah terjadi empat kali erupsi dengan ketinggian bervariasi. Letusan erupsi tertinggi dilaporkan mencapai ketinggian 900 meter dari puncak.

    Erupsi pertama terjadi pada pukul 00.53 WIB dengan ketinggian kolom abu mencapai 600 meter di atas puncak. Letusan itu memunculkan kolom abu berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan timur laut.

    Selanjutnya erupsi kembali terjadi pada pukul 02.05 WIB dengan tinggi kolom abu mencapai 600 berinsitas tebal menuju arah utara dan berwarna putih hingga kelabu.

    Tepat pukul 03.57 WIB erupsi dilaporkan kembali terjadi dengan tinggi kolom abu teramati 800 meter di atas puncak. Akibat letusan itu, kolom abu berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ikut terbentuk dan menuju arah utara.

    Kemudian, erupsi keempat dilaporkan terjadi pada pukul 07.50 WIB dengan tinggi kolom abu sejauh 900 meter.

    “Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut dan timur. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 21 milimeter berdurasi selama 115 detik,” terang Petugas PPGA Semeru Sigit Rian Alfian dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (5/4/2025) pagi.

    Kabid Kedaruratan dan Rehabilitasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Yudhi Cahyono menjelaskan, belum ada laporan dampak erupsi yang diterima dari warga bermukim.

    Meski begitu, warga utamanya penambang pasir diimbau untuk tidak melakukan aktivitas hingga sejauh delapan kilometer dari puncak Gunung Semeru. Jarak aktivitas dibatasi di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan.

    “Untuk dampak belum ada laporan, tapi tetap harus waspada dan siaga untuk warga di lereng gunung, utamanya penambang. Sebab, ini Gunung Semeru masih bersifat fluktuatif, jadi dampak bencananya sulit diprediksi dan bisa terjadi kapan saja,” katanya.

    Status Gunung Semeru diakui masih berada di level II (waspada), sehingga masyarakat tetap direkomendasikan untuk membatasi jarak aktivitas dengan menjauhi daerah aliran sungai (DAS) yang berhulu di Gunung Semeru saat cuaca sedang buruk.

    Jarak rekomendasi bertujuan untuk upaya antisipasi dan mewaspadai potensi munculnya awan panas dan guguran lava. Selain itu juga dikhawatirkan bisa terdampak banjir lahar dingin yang bisa muncul saat terjadi hujan di sekitaran lereng.

    “Ini untuk aktivitas dari puncak dibatasi sejauh delapan kilometer, di luar itu sepanjang 500 meter dari tepi sungai Besuk Kobokan juga harus dijauhi. Utamanya saat hujan dan cuaca buruk. Ini untuk potensi bisa terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar sampai jarak 13 kilometer dari puncak,” tambah Yudhi Cahyono. (has/ted)