Author: Beritajatim.com

  • Kakak Beradik Pengedar Sabu di Lamongan Diciduk, Polisi Sita Barang Bukti 2,04 Gram

    Kakak Beradik Pengedar Sabu di Lamongan Diciduk, Polisi Sita Barang Bukti 2,04 Gram

    Lamongan (beritajatim.com) – Kekompakan kakak beradik di Lamongan ini justru membawa mereka ke balik jeruji besi. FAK (32), warga Kecamatan Bandarkedungmulyo, Jombang, dan adik tirinya FF (21), warga Kecamatan Ngimbang, Lamongan, kompak mengedarkan narkotika jenis sabu sebelum akhirnya ditangkap polisi.

    Keduanya ditangkap Satreskoba Polres Lamongan setelah polisi menggerebek kamar kos FAK yang berada di Jalan Makmur, Dusun Tanjung Kulon, Desa Munungrejo, Kecamatan Ngimbang, Kabupaten Lamongan, pada Selasa (8/4/2025) sekitar pukul 21.30 WIB.

    “Tersangka berhasil kami gerebek di dalam kamar kosnya beserta barang bukti, berupa sabu dan handphone,” kata Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda M. Hamzaid, Kamis (10/4/2025).

    Dari penggerebekan tersebut, polisi menyita barang bukti sabu seberat 2,04 gram. Setelah diinterogasi, FAK mengakui keterlibatan adiknya, FF, dalam bisnis haram tersebut. Polisi pun segera mengamankan FF di lokasi berbeda.

    “Modus operandi tersangka FAK dan FF adalah membeli narkotika jenis sabu untuk kemudian diedarkan kembali,” ujar Hamzaid.

    Kini, kedua pelaku yang merupakan saudara beda ayah namun satu ibu itu tengah menjalani proses penyidikan lebih lanjut di Mapolres Lamongan. Mereka dijerat dengan Pasal 114 ayat (1) subsider Pasal 112 ayat (1) Juncto Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. [fak/beq]

  • Sepasang Kekasih Meninggal di Kamar Kos Surabaya, Perawat dan Mahasiswa

    Sepasang Kekasih Meninggal di Kamar Kos Surabaya, Perawat dan Mahasiswa

    Surabaya (beritajatim.com) – Sepasang kekasih ditemukan meninggal dunia di sebuah kamar kos kawasan Jalan Sidosermo Indah, Surabaya, Kamis (10/4/2025). Keduanya diketahui merupakan pasangan muda, yakni NA (29), seorang perawat, dan H (27), mahasiswa S2 jurusan hukum dari salah satu kampus di Surabaya.

    Keduanya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa oleh April, kerabat dari NA. Saat itu, kamar kos dalam keadaan terkunci dari dalam. April datang ke kos setelah NA tak bisa dihubungi dan tak hadir dalam jadwal tugas operasi di tempatnya bekerja.

    “Yang cowok (meninggal) telentang, kalau yang cewek (NA) telungkup. Masih pakai pakaian semua,” ujar April di lokasi kejadian.

    April menjelaskan, ia mendatangi kos setelah mendapat permintaan dari kakak NA yang khawatir karena adiknya tidak bisa dihubungi, padahal ada jadwal kerja penting.

    “Hari ini saya disuruh ke sini sama kakaknya (NA) karena harusnya ada jadwal operasi. Ada jadwal operasi tapi tidak datang. Dihubungi sama pihak RS,” ucapnya.

    April juga menyampaikan bahwa hubungan NA dan H selama ini terbilang harmonis. Keduanya telah menjalin hubungan sejak 2024, dan tidak pernah menunjukkan tanda-tanda pertengkaran serius.

    H diketahui sedang menempuh pendidikan S2 Hukum di Universitas Surabaya (Ubaya) serta memiliki usaha.

    “Hubungan keduanya ini sudah setahunan sekitar 2024. Pekerjaan cowoknya, lagi ambil S2 Hukum Ubaya dan pengusaha juga, tapi saya kurang tahu dia usaha apa,” jelas April.

    Kapolsek Wonocolo, AKP Haryoko Widhi, membenarkan peristiwa tersebut dan menyampaikan bahwa kedua jenazah telah dievakuasi ke RS Bhayangkara untuk proses autopsi.

    “Kamar kondisinya terkunci dari dalam. Dan saat ini jenazah sudah kami kirim ke RS. Bhayangkara untuk proses autopsi, ini kami masih penyelidikan lebih lanjut,” ungkapnya di lokasi kejadian. [ram/beq]

  • Polsek Ngancar Patroli di Wisata Gunung Kelud Kediri, Ini Hasilnya

    Polsek Ngancar Patroli di Wisata Gunung Kelud Kediri, Ini Hasilnya

    Kediri (beritajatim.com) – Personel Polsek Ngancar melaksanakan patroli di kawasan obyek wisata Gunung Kelud dalam rangka memastikan keamanan dan kenyamanan pengunjung selama masa libur Idul Fitri 2025. Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah preventif terhadap potensi gangguan keamanan di lokasi wisata yang dipadati pengunjung.

    Kapolsek Ngancar AKP Rudy Widianto menyampaikan bahwa pihaknya intens melakukan pengecekan di lokasi wisata untuk memastikan kondisi benar-benar aman bagi para wisatawan.

    “Keselamatan pengunjung menjadi prioritas utama bagi kami. Untuk itu pengecekan ini kita pastikan benar-benar aman bagi pengunjung,” tutur AKP Rudy, pada Kamis (10/4/2025).

    Menurut AKP Rudy, selain Gunung Kelud, terdapat beberapa obyek wisata lainnya di wilayah Ngancar yang juga menjadi tujuan wisata masyarakat saat libur lebaran. Oleh karena itu, patroli dan pengecekan sarana dilakukan secara menyeluruh untuk meminimalkan potensi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

    “Tentunya di liburan lebaran Idul Fitri pengunjung melonjak untuk berkunjung di tempat wisata. Untuk itu kami lakukan pengecekan sarana dan prasarana ditempat wisata ini benar-benar berfungsi bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” jelasnya.

    Selain melakukan patroli, pihak Polsek Ngancar juga memberikan imbauan kepada para pengunjung agar selalu waspada dan berhati-hati selama menikmati liburan. AKP Rudy menegaskan bahwa keamanan bukan hanya menjadi tanggung jawab petugas atau pengelola, tetapi juga peran aktif dari para pengunjung.

    “Kesadaran pengunjung juga sangat penting untuk memastikan keamanan dan kenyamanan. Namun demikian, bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan bisa langsung lapor ke pihak kepolisian,” ungkapnya.

    Dengan adanya patroli ini, Polsek Ngancar berharap masyarakat dapat menikmati momen liburan Idul Fitri dengan aman dan nyaman, khususnya di kawasan wisata andalan seperti Gunung Kelud. [nm/but]

  • Kodim 0809/Kediri Renovasi Panti Asuhan Aisyiyah, Wujud Nyata Kepedulian Sosial TNI

    Kodim 0809/Kediri Renovasi Panti Asuhan Aisyiyah, Wujud Nyata Kepedulian Sosial TNI

    Kediri (beritajatim.com) – Kodim 0809/Kediri mulai melaksanakan renovasi bangunan Panti Asuhan Aisyiyah dengan mengerahkan personel TNI untuk bergotong royong bersama warga sekitar. Kegiatan ini merupakan bagian dari bentuk kepedulian sosial TNI terhadap masyarakat, khususnya anak-anak yang tinggal di panti asuhan.

    Komandan Kodim (Dandim) 0809/Kediri, Letkol Inf Ragil Jaka Utama, memimpin langsung proses pengerjaan renovasi. Ia menjelaskan bahwa pemilihan Panti Asuhan Aisyiyah sebagai sasaran renovasi didasari oleh letaknya yang jauh dari pantauan masyarakat serta kondisi bangunan yang memprihatinkan dan perlu segera diperbaiki agar layak dan nyaman ditempati.

    “Saya melihat kondisi bangunan panti ini sudah tidak layak, terutama asrama dan kamar mandinya. Karena itu kami putuskan untuk membantu merenovasi agar anak-anak bisa tinggal dengan nyaman,” ujar Letkol Ragil.

     

    Ketua Pengurus sekaligus pengasuh Panti Asuhan Aisyiyah, Hj. Dra. Juhartini, SH, MM yang akrab disapa Bu Jujuk, mengungkapkan rasa syukur dan harunya atas perhatian yang diberikan oleh Kodim 0809/Kediri.

    “Kami sangat senang dan terharu atas perhatian Bapak Dandim 0809/Kediri. Bantuan renovasi ini sangat berarti bagi kami, karena bangunan asrama yang selama ini dihuni anak-anak akan menjadi lebih nyaman, bersih, dan aman,” ungkap Bu Jujuk.

    Ia juga mendoakan agar Letkol Ragil dan seluruh anggota Kodim 0809/Kediri senantiasa diberikan perlindungan dan kelancaran dalam menjalankan tugas. “Semoga Dandim 0809/Kediri dan anggotanya selalu mendapat perlindungan dan kelancaran dari Allah SWT,” ucapnya. [nm/beq]

  • Lakukan Efisiensi Rp43 Miliar, Pemkab Blitar Prioritaskan Infrastruktur?

    Lakukan Efisiensi Rp43 Miliar, Pemkab Blitar Prioritaskan Infrastruktur?

    Blitar (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar melakukan efisiensi anggaran sebesar Rp43 miliar. Sejumlah perjalanan dinas dan kegiatan seremonial di lingkup Pemkab Blitar pun dipotong untuk penghematan nggaran tersebut.

    Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Blitar, Kurdianto menyebut Pemkab Blitar berhasil melakukan efisiensi sekitar Rp43 miliar lebih dari APBD 2025. Menurutnya saat ini prioritas Pemkab Blitar adalah perbaikan infrastruktur jalan hingga irigasi.

    “Prioritas saat ini infrastruktur baik jalan dan juga irigasi sumber dananya dari TKD (DAK maupun DAU spesifik) yang di efisiensi oleh Pemerintah Pusat,” kata Kepala BPKAD Kabupaten Blitar, Kurdiyanto, Kamis (10/4/2025).

    Menurutnya, efisiensi anggaran ini dijalankan secara menyeluruh, baik dari perjalanan dinas maupun non perjalanan dinas seperti kegiatan seremonial di lingkup Pemkab Blitar. Tetapi, dia mengakui efisiensi terbesar diterapkan pada perjalanan dinas.

    Banyak alokasi untuk perjalanan dinas yang dihapus sesuai dengan Surat Edaran (SE) Kementerian Keuangan. Adapun besaran nilai untuk efisiensi perjalanan dinas adalah sebesar 50 persen.

    “Berproses Perbup (Peraturan Bupati), angka atau nilai anggaran yang berhasil di efesiensi masih bisa bergerak,” tegasnya.

    BPKAD Kabupaten Blitar menegaskan jumlah anggaran hasil efisiensi anggaran ini masih bisa bertambah. Pasalnya saat ini proses efisiensi masih terus dalam proses pembahasan dan pembentukan Perbup.

    Yang patut dinantikan juga adalah soal prioritas Pemkab Blitar soal infrastruktur. Apakah benar Pemkab Blitar akan benar-benar fokus pada perbaikan infrastruktur jalan dan irigasi?

    Pasalnya hingga saat ini masih ada 307 kilometer jalan rusak di wilayah Kabupaten Blitar. Apakah di tengah efisiensi ini, Pemkab Blitar mampu mengurangi angka jalan rusak tersebut atau justru panjang jalan rusak akan bertambah. [owi/beq]

  • Dipicu Perselisihan dan Zina, 14 ASN Blitar Ajukan Cerai

    Dipicu Perselisihan dan Zina, 14 ASN Blitar Ajukan Cerai

    Blitar (beritajatim.com) – Belasan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar mengajukan izin cerai. Diketahui belasan ASN tersebut mengajukan cerai karena faktor perselisihan keluarga dan perzinahan.

    Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Budi Hartawan menjelaskan bahwa sejak awal tahun 2025 sudah ada 14 ASN yang mengajukan perceraian. Keempat belas ASN itu mengajukan izin cerai kepada Bupati Blitar, Rijanto.

    “Penyebab utamanya perselisihan keluarga,” ungkap Budi Hartawan, BKPSDM Kabupaten Blitar, Kamis (10/4/2025).

    Dari hasil interogasi BKPSDM Kabupaten Blitar diketahui penyebab utama perceraian di lingkup ASN tersebut perselisihan atau pertengkaran. Namun ada pula satu kasus perceraian ASN di lingkup Pemkab Blitar yang dipicu karena faktor perselingkuhan.

    Selain itu ada pula faktor ekonomi. Dimana dalam beberapa kasus terdapat ASN yang mengajukan izin cerai karena tidak dinafkahi secara lahir dan batin.

    “Iya ada satu kasus yang dipicu oleh dugaan perzinahan jadi tidak semua kasus terjadi kerana faktor perzinahan,” tegasnya.

    Dari 14 pengajuan izin perceraian, sebanyak 6 diantaranya telah diproses. Sementara sisanya masih dalam tahap klarifikasi dan pemanggilan.

    Proses cerai ASN sendiri memang sedikit panjang dan ribet. Pasalnya sebelum mendapatkan mengajukan gugatan di pengadilan agama, para ASN yang ingin bercerai harus mendapatkan izin terlebih dahulu dari kepala daerah atau Bupati. (owi/but)

  • Mayat Pasangan Kekasih Ditemukan Terkunci di Kamar Kos Sidosermo Surabaya

    Mayat Pasangan Kekasih Ditemukan Terkunci di Kamar Kos Sidosermo Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Sepasang kekasih berinisial NA (29) dan H (27) ditemukan meninggal dunia dalam sebuah kamar kos di Jalan Sidosermo Indah, Surabaya, Kamis (10/4/2025). Jenazah keduanya ditemukan dalam kondisi mengganjal pintu kamar yang terkunci dari dalam.

    Peristiwa ini pertama kali diketahui sekitar pukul 11.30 WIB oleh kerabat korban, April, yang datang menjenguk setelah NA tak bisa dihubungi sejak beberapa waktu sebelumnya.

    “Saya dateng ke kamar kos karena (NA) dihubungi tidak bisa. Kos terkunci dari dalam. Setelah panggil tukang kunci dan pintu dibuka, ternyata keduanya ditemukan sudah meninggal, bersebelahan dan mengganjal pintu,” ujar April kepada wartawan.

    Kepolisian Sektor Wonocolo yang menerima laporan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) bersama tim Inafis Polrestabes Surabaya. Jenazah kedua korban dievakuasi ke RS Bhayangkara, Polda Jawa Timur, untuk proses autopsi.

    “Kamar terkunci dari dalam. Kami menerima laporan pukul 11.30 WIB dari masyarakat bahwa ada dua orang meninggal dalam kos. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan, termasuk menunggu hasil autopsi,” terang Kapolsek Wonocolo, AKP Haryoko Widhi.

    Belum ada informasi resmi mengenai penyebab kematian. Namun dari kondisi kamar yang terkunci rapat dan tidak adanya tanda kekerasan yang mencolok, polisi menduga kuat bahwa kejadian ini bukan tindak kriminal kekerasan, melainkan faktor lain yang masih diselidiki.

    Diketahui, NA merupakan seorang perawat, sementara H adalah mahasiswa program magister hukum. Keduanya telah menjalin hubungan asmara sejak 2024. [ram/beq]

  • Kecelakaan Tanki Pertashop di Madiun: Pertamina Pastikan Pasokan BBM Aman

    Kecelakaan Tanki Pertashop di Madiun: Pertamina Pastikan Pasokan BBM Aman

    Madiun (beritajatim.com) -PT Pertamina Patra Niaga menyampaikan permohonan maaf atas insiden kecelakaan lalu lintas yang melibatkan mobil tangki BBM Pertashop berkapasitas 5 KL dengan sebuah mobil dump truck. Kecelakaan tersebut terjadi pada tanggal 8 April 2025, pukul 15.00 WIB di Jalan Raya Kajang, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

    Pertamina Patra Niaga memastikan penyaluran produk BBM tetap berjalan lancar dan tepat waktu.

    “Kami manajemen Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus melalui Fuel Terminal Madiun telah berkoordinasi dengan pihak terkait dalam penanganan kecelakaan tersebut,” beber Ahad Rahedi, Area Manager Comm, Rel & CSR PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus.

    Mengenai penyebab kecelakaan, dikonfirmasi pada saat di Jalan Raya Kajang dengan kecepatan estimasi 22 km/jam dengan kondisi jalan ramai lancar, mobil tangki (MT) berpaspasan dengan dump truck yang secara tiba-tiba menghindari kendaraan roda dua yang pindah jalur sehingga mobil tangki tidak bisa menghindari dump truck yang masuk ke jalur mobil tangki sehingga terjadi tabrakan antara MT dan dump truck.

    Ketika terjadi kecelakaan telah langsung dilaksanakan isolasi area kecelakaan dengan melapor ke Satlantas setempat, pengaturan lalu lintas dan evakuasi serta evaluasi mobil tanki dan awaknya. Dalam insiden laka lantas ini tidak terdapat korban jiwa. Awak mobil tangki (AMT) dan supir dump truck langsung dibawa ke Rumah Sakit terdekat (RS Sudono) untuk mendapatkan penanganan medis segera. Dapat disampaikan, hasil evaluasi kondisi mobil tangki maupun awaknya dalam kondisi fit untuk bekerja.

    Dilaporkan terkini (9/4/2025), kondisi AMT 1 saat ini dalam kondisi sadar dan tidak ada keluhan apapun, hanya pelipis dahi sebelah kanan telah selesai dioperasi karena terkena pecahan kaca dan untuk kondisi AMT 2 dalam keadaan sehat walafiat. Sementara supir dump truck kondisi sehat dan sudah kembali ke rumah.

    “Untuk penanganan insiden ini juga telah dilaksanakan mediasi damai antara pemilik MT dengan pemilik dump truck dan proses pengurusan pengeluaran barang bukti (unit MT & dump truck) di Polres akan dilaksanakan (10/4/2025) pagi sesuai arahan dari pihak Polres setempat (Madiun),” tandasnya.[rea]

  • Kronologi Truk Tabrak Gapura di Magetan, 2 Orang Terjepit dan Meninggal

    Kronologi Truk Tabrak Gapura di Magetan, 2 Orang Terjepit dan Meninggal

    Magetan (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di wilayah Kabupaten Magetan. Sebuah truk bermuatan bata ringan mengalami kecelakaan tunggal dan menabrak gapura batas kabupaten di Jalan Parang-Ponorogo, tepatnya di Desa Sayutan, Kecamatan Parang, Magetan, Kamis (10/4/2025). Akibat insiden tersebut, dua orang meninggal dunia di lokasi kejadian.

    Korban diketahui adalah sopir truk bernama Abdul Manaf (52), warga Desa Trenggulunan, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro, serta kernetnya, Ahmad Dahlan (34), warga Desa Ngadiluweh, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro.

    Keduanya tewas di tempat akibat terjepit bodi depan kendaraan yang rusak berat setelah menabrak gapura perbatasan wilayah Magetan dan Ponorogo.

    Berdasarkan keterangan warga setempat, Riyadi, truk terlihat melaju sangat kencang dari arah atas sebelum terdengar suara keras. “Ya, dari atas sudah kencang sekali truk ini, dan shdab oleng begitu katanya dari sana kan terdengar suara dor gitu,” ungkapnya.

    Ia juga menyebut bahwa suara keras diduga berasal dari ban yang lepas sebelum kendaraan menabrak gapura.
    Keterangan serupa juga disampaikan oleh Anggarayuda, warga lainnya di lokasi.

    “Kelihatannya dari atas itu sudah remnya bling dan di itu juga bannya meletus satu, jadi meluncur dari atas langsung menabrak ke tugu perbatasan,” ujarnya.

    Menurutnya, kedua korban tewas seketika di dalam kabin setelah truk menghantam bagian atas gapura dengan keras.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Magetan, Iptu Sulanjar, membenarkan kejadian tersebut dan mengatakan pihaknya telah menerima laporan dan langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP).

    “Kami menerima laporan ada kecelakaan laka tunggal di Desa Perbatasan Desa Sayutan antara Magetan dengan Ponorogo. Kendaraan truk bermuatan batu ringan. Jalannya menurun sehingga terjadi laka tunggal menabrak gapura perbatasan,” jelasnya.

    Iptu Sulanjar menambahkan, saat ini olah TKP dan pendalaman masih dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan. Namun dugaan awal adalah rem blong dan pecah ban yang menyebabkan sopir kehilangan kendali di jalan menurun.

    Berkat kesigapan petugas bersama warga sekitar, proses evakuasi korban berhasil dilakukan kurang lebih dalam waktu satu jam, dan korban langsung dilarikan ke rumah sakit.

    Truk yang mengalami kecelakaan diketahui berasal dari Bojonegoro dan membawa muatan bata ringan ke sebuah toko bangunan di wilayah Ponorogo.

    Peristiwa tragis ini kembali mengingatkan pentingnya pemeriksaan rutin kendaraan, terutama yang melewati jalur menurun dengan muatan berat. Pihak kepolisian mengimbau agar pengemudi lebih berhati-hati dan memastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum digunakan. [fiq/but]

  • Layanan Kesehatan Arus Mudik-Balik Idulfitri 2025 di Malang Berjalan Aman dan Terkendali

    Layanan Kesehatan Arus Mudik-Balik Idulfitri 2025 di Malang Berjalan Aman dan Terkendali

    Malang (beritajatim.com) – Dinas Kesehatan Kabupaten Malang memastikan layanan kesehatan selama arus mudik dan balik Idulfitri 2025 berlangsung aman dan terkendali. Kepastian ini disampaikan Sekretaris Dinkes Malang, Puji Hadi Prasetyo, usai melakukan evaluasi terhadap kesiapsiagaan petugas di lapangan.

    “Alhamdulillah, untuk Idulfitri tahun ini kejadian kecelakaan lalu lintas sangat minim. Artinya, secara umum kondisi arus mudik dan balik 2025 terkendali dan tidak ada masalah berarti,” ujar Puji, Kamis (10/4/2025).

    Menurut Puji, seluruh unsur pelayanan kesehatan telah bersiaga penuh selama masa libur Lebaran. Penempatan tenaga kesehatan dilakukan di titik-titik strategis sesuai arahan dari Pemerintah Kabupaten Malang, yang berkoordinasi dengan Polres dan unsur terkait lainnya.

    Sebanyak 39 puskesmas di Kabupaten Malang dikerahkan dengan sistem piket. Setiap tim terdiri dari lima tenaga medis, termasuk dokter, perawat, dan bidan, yang berjaga selama 24 jam di lokasi-lokasi yang telah ditentukan.

    Meski secara umum berjalan lancar, Dinkes mencatat perlunya peningkatan koordinasi untuk tahun mendatang, terutama di kawasan wisata yang sering kali menjadi titik rawan.

    “Ada kejadian di tempat wisata, salah satunya pengunjung yang terseret ombak. Ini jadi perhatian khusus kami ke depan,” tegas Puji.

    Ia berharap, pelaksanaan arus mudik dan balik pada 2026 mendatang bisa berjalan lebih lancar seiring dengan tersedianya akses tol dan infrastruktur penunjang lainnya.

    “Dengan dukungan jalur mudik yang makin baik, kami optimistis koordinasi lintas sektor juga akan semakin maksimal,” pungkasnya. [yog/beq]