Author: Beritajatim.com

  • Anggota DPRD Magetan Suwarno Meninggal, Kader Golkar: Kami Kehilangan

    Anggota DPRD Magetan Suwarno Meninggal, Kader Golkar: Kami Kehilangan

    Magetan (beritajatim.com) – Kabar duka datang dari dunia politik Magetan. Anggota DPRD Kabupaten Magetan dari Fraksi Golkar, Suwarno, meninggal dunia pada Jumat malam, (11/4/2025), setelah sebelumnya menjalani perawatan intensif pascaoperasi di sebuah rumah sakit di Surabaya. Kabar kepergian Suwarno meninggalkan duka mendalam bagi rekan-rekan sesama kader, terutama dari Partai Golkar.

    Didik Haryono, salah satu kader Partai Golkar Magetan, menyampaikan rasa kehilangan yang begitu besar atas berpulangnya Suwarno. Menurutnya, Suwarno adalah sosok senior yang tidak hanya berpengalaman, tetapi juga menjadi panutan dalam dinamika pemerintahan dan politik daerah.

    “Pak Suwarno itu bagi kami adalah senior. Beliau kan sebelum masuk Golkar, hari ini sudah anggota dewan dari Fraksi Golkar dua periode. Sebelum masuk Golkar, beliau ini juga anggota dewan dari Fraksi parpol yang lain. Maka kami menganggap beliau itu sebagai senior dalam persoalan kedewasaan,” ujar Didik.

    Suwarno yang dikenal luas dengan sapaan akrab “Mbah Warno”, telah dua periode menjabat sebagai anggota DPRD dari Fraksi Golkar. Tak hanya itu, beliau juga memegang posisi penting sebagai bendahara partai di tingkat kabupaten. Perjalanan panjangnya di dunia politik menjadikan Suwarno sebagai figur sentral bagi para kader muda dalam memahami tata kelola pemerintahan.

    “Selama menjadi anggota fraksi, beliau juga bendahara Partai Golkar di Kabupaten Magetan. Jadi beliau senior, bisa menjadi rujukan bagi kami dalam hal-hal tata kelola pemerintahan daerah. Dinamika pemerintahan, dinamika politik daerah, beliau selalu menjadi rujukan kami,” tambah Didik.

    Rasa kehilangan bukan hanya karena kepergian seorang politisi, melainkan karena telah hilangnya sosok pembimbing yang selama ini menjadi tumpuan banyak kader dalam menjalankan amanah partai.

    “Jadi dengan berpulangnya Mbah Warno, bagi kami ini sebuah kehilangan sosok senior sekaligus orang tua bagi kami yang selama ini telah membimbing dan menjadi patron kami dalam menjalankan tugas sebagai pengurus partai ataupun sebagai anggota DPR,” ungkap Didik dengan penuh haru.

    Kepergian Suwarno meninggalkan kesan mendalam bagi keluarga besar Partai Golkar dan juga masyarakat Magetan yang mengenalnya sebagai figur berpengalaman dan penuh dedikasi. [fiq/kun]

  • Mayat Membusuk Tertindih Motor Ditemukan di Saluran Air Jalan Tembus Magetan

    Mayat Membusuk Tertindih Motor Ditemukan di Saluran Air Jalan Tembus Magetan

    Magetan (beritajatim.com) – Penemuan mayat membusuk yang tertindih sepeda motor menghebohkan warga di sekitar Jalan Raya Sarangan-Cemoro Sewu atau dikenal sebagai Jalan Tembus Magetan. Tepatnya di tikungan Lawu Green Forest, Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan, Magetan, jenazah tersebut ditemukan pada Sabtu (12/4/2025) sore dalam kondisi mengenaskan.

    Mayat tersebut ditemukan berada di dasar saluran air dengan kedalaman sekitar satu meter. Tubuhnya tertindih sepeda motor yang dalam kondisi terbalik dan tersembunyi di balik semak-semak, sehingga tak tampak dari permukaan jalan. Kondisi tersebut membuat jenazah sulit terlihat, hingga bau menyengat yang tercium akhirnya memicu kecurigaan.

    Kejadian bermula dari laporan adanya kecelakaan lalu lintas yang diterima pihak kepolisian. Saat petugas bersama warga melakukan pengecekan di lokasi, mereka mencium aroma busuk menyengat yang berasal dari saluran air. Setelah ditelusuri, ditemukanlah sepeda motor Honda Beat dengan nomor polisi AE 3134 CA, dan di bawahnya terdapat sesosok mayat dalam kondisi membusuk.

    Motor tersebut diketahui identik dengan kendaraan milik Sheila Amelia Cristanti, mahasiswi Universitas Gadjah Mada (UGM) asal Madiun, yang sebelumnya dilaporkan hilang. Berdasarkan laporan, Sheila terakhir kali terlihat pada Selasa, 25 Maret 2025, seusai mengikuti kelas daring di UGM dan berencana mudik ke Madiun melalui jalur Klaten-Solo.

    Dia dilaporkan mengendarai motor Honda Beat tahun 2018 berwarna putih dengan ciri khas mengenakan jaket hijau army, helm hitam berlogo Bogo, serta membawa tas gendong oranye merek Eiger.

    Hingga saat ini, pihak kepolisian masih belum memberikan kepastian mengenai identitas jenazah. Camat Plaosan, Dian Maheru Robby Widiatmoko, menyatakan, “Benar tadi ada temuan mayat. Namun, belum diketahui identitasnya. Rekan-rekan dari pihak kepolisian masih memeriksa,” ujarnya.

    Adapun ciri-ciri Sheila Amelia yang telah dilaporkan oleh keluarga mencakup tinggi badan 148 cm, rambut merah panjang, usia 21 tahun, memakai behel gigi, dan membawa tas gendong oranye merek Eiger. Laporan kehilangan telah dibuat ke Polsek Madiun dan Polsek Klaten sejak Rabu, 26 Maret 2025, namun hingga kini belum ada perkembangan signifikan.

    Penemuan ini menambah daftar panjang kasus hilangnya orang yang belum terungkap, dan masyarakat berharap pihak berwenang segera mengungkap identitas korban dan penyebab pasti kejadian ini. [kun]

  • Polres Bondowoso Amankan 2 Pengedar Sabu Antarwilayah

    Polres Bondowoso Amankan 2 Pengedar Sabu Antarwilayah

    Bondowoso (beritajatim.com) – Satuan Reserse Narkoba Polres Bondowoso berhasil mengamankan dua orang pengedar sabu lintas wilayah pada Jumat (11/4/2025) dini hari.

    Kedua pelaku berinisial ML dan AF ditangkap saat hendak mengedarkan paket sabu di Jalan Desa Pengarang, Kecamatan Jambesari Darussholah, Kabupaten Bondowoso.

    Kapolres Bondowoso melalui Kasat Resnarkoba, Iptu Nurudin menjelaskan, penangkapan tersebut merupakan tindak lanjut dari informasi masyarakat yang diterima pada Rabu (9/4/2025) terkait dugaan peredaran narkotika jenis sabu di wilayah Bondowoso.

    “Setelah dilakukan penyelidikan, petugas mengamankan dua orang pelaku yang baru saja mengantarkan satu paket sabu ke pembeli dan berencana mengantarkan paket lainnya,” jelas Iptu Nurudin pada BeritaJatim.com, Sabtu (12/4/2025).

    Dari hasil penggeledahan, petugas mengamankan sejumlah barang bukti yang berkaitan langsung dengan tindak pidana tersebut.

    Di antaranya satu potongan sedotan berisi satu klip sabu seberat 0,41 gram, dua unit ponsel merek Xiaomi, satu korek api warna biru, serta satu unit sepeda motor Honda Revo Fit bernopol AG 2506 AZ.

    “Barang haram itu dibeli dari seorang pengedar asal Jember berinisial YG (dalam lidik) seharga Rp1.100.000 untuk dijual kembali di wilayah Bondowoso,” imbuhnya.

    Saat ini kedua pelaku beserta barang bukti telah diamankan di Mapolres Bondowoso untuk proses penyidikan lebih lanjut. (awi/kun)

  • Polres Bondowoso Tangkap Pengedar Pil Koplo di Jambesari Darussholah

    Polres Bondowoso Tangkap Pengedar Pil Koplo di Jambesari Darussholah

    Bondowoso (beritajatim.com) – Satuan Reserse Narkoba Polres Bondowoso kembali mengungkap kasus peredaran pil koplo yang meresahkan masyarakat. Seorang pria berinisial AK (31), warga Dusun Beddian, Desa Jambesari, Kecamatan Jambesari Darussholah, ditangkap usai diduga mengedarkan sediaan farmasi berupa pil berlogo Y dan DMP tanpa izin resmi.

    Kapolres Bondowoso AKBP Harto Agung Cahyono, melalui Kasat Resnarkoba Iptu Nurudin, menyampaikan bahwa pengungkapan ini bermula dari laporan masyarakat yang mencurigai adanya transaksi obat-obatan ilegal di wilayah tersebut.

    “Setelah dilakukan penyelidikan, pada Jumat (11/4/2025) sekitar pukul 15.30 WIB, tersangka AK berhasil diamankan di rumahnya,” ujar Iptu Nurudin pada BeritaJatim.com, Sabtu (12/4/2025).

    Dalam penangkapan itu, polisi menyita barang bukti berupa satu box berisi 92 butir pil logo Y dan 8 butir pil logo DMP.

    Pil tersebut diketahui dibeli AK dari wilayah Kalisat, Jember, lalu diedarkan kembali di Bondowoso untuk mendapatkan keuntungan pribadi.

    “Pelaku tidak memiliki keahlian atau izin yang sah dalam peredaran sediaan farmasi ini. Murni karena motif ekonomi,” imbuhnya.

    Kini AK telah ditahan di Mapolres Bondowoso untuk menjalani proses hukum. Ia dijerat dengan Pasal 435 jo Pasal 138 ayat (2) subsider Pasal 436 ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. (awi/kun)

  • Lebaran 2025, 1,1 juta Kendaraan Melintas di ASTRA Infra Toll Road Jombang-Mojokerto

    Lebaran 2025, 1,1 juta Kendaraan Melintas di ASTRA Infra Toll Road Jombang-Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sebanyak 1.129.064 kendaraan melintas di ASTRA Infra Toll Road Jombang-Mojokerto selama arus mudik dan balik Lebaran 2025. Jumlah kendaraan yang melintas di ASTRA Infra Toll Road Jombang-Mojokerto terhitung sejak H-10 sampai dengan H+10 Lebaran 2025.

    Yakni mulai tanggal 21 Maret 2025 sampai dengan 11 April 2025. Puncak arus mudik terjadi pada H-3, Jumat (28/3/2025) dengan total kendaraan sebanyak 55.694 kendaraan. Sementara puncak arus balik terjadi pada H+1, Rabu (2/4/2025) yakni sebanyak 85.018 kendaraan.

    Namun ASTRA Infra Toll Road Jombang-Mojokerto juga mencatat, kepadataan arus lalu-lintas terjadi di Lebaran hari kedua yakni pada, Selasa (1/4/2025). Jumlah kendaraan yang melintas mencapai 85.591 kendaraan, jauh meningkat dibanding hari pertama Lebaran yakni sebanyak 59.514 kendaraan.

    Menandai akhir rangkaian pelayanan angkutan Lebaran 2025, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono menutup Posko Pusat Terpadu Angkutan Lebaran 2025 pada, Sabtu (12/4/2025). Posko ini bertujuan untuk memastikan kelancaran.

    Serta memudahkan koordinasi lintas sektoral dalam penyelenggaraan arus mudik dan balik Lebaran 2025. Dalam memastikan kelancaran arus mudik dan balik lebaran tahun ini, ASTRA Infra senantiasa memastikan kesiapan kondisi jalan, penyiagaan petugas, kesiapan rest area, serta kesiapan pengaturan lalu lintas.

    Group Chief Executive Officer ASTRA Infra, Firman Yosafat Siregar mengatakan, selama periode arus mudik dan balik Lebaran 2025 yaknu sejak 21 Maret 2025 hingga 11 April 2025, tercatat sejumlah 6,6 juta kendaraan telah melewati ruas tol ASTRA Infra. Meliputi ruas Tangerang-Merak, Cikopo-Palimanan, dan Jombang-Mojokerto.

    “Di ruas tol Tangerang-Merak tercatat sekitar 3,3 juta kendaraan melintas. Sementara itu, di ruas tol Cikopo-Palimanan, tercatat sekitar 2,2 juta kendaraan melintas, dan di ruas tol Jombang-Mojokerto tercatat sekitar 1,1 juta kendaraan melintas selama periode mudik dan balik Lebaran 2025,” ungkapnya dalam rilis yang diterima Beritajatim.com.

    Kelancaran arus mudik dan balik lebaran 2025 tak terlepas dari eratnya sinergi dan kolaborasi ASTRA Infra dengan stakeholders terkait, yakni Kementerian Perhubungan, Kementerian PU, Korlantas Polri, serta berbagai pihak lainnya yang telah bersinergi bersama demi kelancaran arus mudik dan balik lebaran 2025.

    “Salah satu bentuk upaya yang dilakukan yakni adanya pemberlakuan rekayasa lalu lintas oleh Kepolisian di ruas tol ASTRA Infra pada periode puncak arus mudik dan balik. Kami menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh stakeholders atas sinergi dan kolaborasi yang baik, sehingga arus lebaran dapat terlaksana dengan lancar,” katanya.

    ASTRA Infra juga berkomitmen untuk senantiasa mendukung pemerintah dalam meningkatkan layanan infrastruktur yang aman dan berkelanjutan bagi masyarakat. ASTRA Infra mengucapkan terima kasih kepada 6,6 juta pengguna jalan yang telah berperan aktif dan berkontribusi dalam menciptakan cerita lebaran yang aman, nyaman dan lancar bersama ASTRA Infra.

    “ASTRA Infra memaknai kelancaran penyelenggaraan arus mudik dan balik Lebaran tahun ini sebagai motivasi untuk terus meningkatkan pelayanan bagi seluruh pemangku kepentingan. Hal ini juga sejalan dengan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa, serta mendorong kemajuan infrastruktur Indonesia yang berkelanjutan untuk hari ini dan masa depan Indonesia,” pungkasnya. [tin/kun]

  • Bocah SMP Ngawi Hilang Terseret Arus Deras Bengawan Madiun

    Bocah SMP Ngawi Hilang Terseret Arus Deras Bengawan Madiun

    Ngawi (beritajatim.com) – Seorang anak laki-laki berusia 14 tahun dilaporkan hanyut terseret derasnya arus Sungai Bengawan Madiun di Desa Purwosari, Keadungan, Ngawi, Jawa Timur pada Sabtu (12/4/2025) siang sekitar pukul 12.00 WIB.

    Korban berinisial RD, siswa kelas 7 SMP Negeri Kwadungan, dikabarkan hanyut saat mandi bersama tiga temannya di sungai yang berada tepat di belakang rumahnya. Kejadian ini sontak membuat ibu korban, Sri Hartini (40), menangis histeris begitu mengetahui kabar musibah tersebut.

    “Ibu korban terus menangis sambil berharap anak bungsunya dapat segera ditemukan,” ujar salah satu warga yang menyaksikan suasana pilu tersebut.

    Sri Hartini, seorang ibu rumah tangga dan istri dari Sukarno (48), pertama kali mengetahui kabar musibah dari ketiga teman anaknya yang panik dan berlari ke rumah korban untuk meminta pertolongan. Jarak antara rumah korban dan lokasi kejadian diketahui hanya sekitar 100 meter.

    Sukarno, ayah korban, langsung menuju sungai untuk melakukan pencarian dengan cara menyelam, namun tidak membuahkan hasil. Kondisi sungai yang memiliki kedalaman hingga lima meter serta arus yang deras menyulitkan proses pencarian.

    “Itu tadi mandi bersama teman-temannya terus hanyut. Temannya panik, ngasih tahu ke orang tuanya. Lantas bapak korban mencari ke sungai dengan cara menyelam, namun tak ditemukan hingga sekarang,” ungkap Mujiono, warga sekitar.

    Kepala Desa Purwosari, Suyono, juga membenarkan kejadian tersebut. “Mandi bersama tiga temannya terus tidak bisa berenang dan hanyut. Kedalaman sampai lima meter. Pencarian terus dilakukan hingga sekarang,” jelasnya.

    Pihak kepolisian setempat yang menerima laporan segera menuju lokasi kejadian. “Kita dapat laporan, datangi lokasi, ditemukan kaos korban di pinggir sungai. Diduga korban hanyut saat mandi bersama temannya. Pencarian terus dilakukan,” ujar Aipda Sutrisno, petugas Polsek Kwadungan yang juga Bhabinkamtibmas Desa Purwosari.

    Hingga saat ini, upaya pencarian korban masih dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari warga, TNI, Polri, BPBD, Damkar, serta sejumlah relawan. Namun, pencarian terkendala oleh derasnya arus Sungai Bengawan Madiun.

    Masyarakat berharap korban segera ditemukan dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan menghadapi musibah ini. [fiq/kun]

  • 2 Ponsel Asisten Masinis Tewas Laka KA Jenggala Hilang, Sempat Terlacak di Surabaya

    2 Ponsel Asisten Masinis Tewas Laka KA Jenggala Hilang, Sempat Terlacak di Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Dua ponsel milik Asisten Masinis KA Jenggala, Abdillah Ramdan hilang. Diketahui, Abdillah meregang nyawa setelah KA Jenggala relasi Indro-Sidoarjo bertabrakan dengan truk bermuatan kayu, Selasa (08/04/2025) malam di KM 7+600 tepatnya di perlintasan langsung Jalan Darmo Sugondo, Tenggulunan, Kebomas, Gresik.

    Divani Dichita adik sepupu korban mengatakan, ada dua ponsel merk Xiaomi Redmi Note 7 dan Xiaomi 13c milik Abdillah Ramdan yang hilang. Pihak keluarga hanya menerima barang pribadi Ramdan seperti dompet, gelang, dan tas.

    “Barang-barang yang dipakai Mas Ramdan dompet, gelang, tas dikembaliin ke rumah sama rekan-rekan stafnya. Yang nggak ada itu HP Xiaomi ada dua. Satunya di kantong, satunya di tas. Tapi itu posisinya dua-duanya dimatiin,” kata Divani, Sabtu (12/04/2025).

    Pihak keluarga baru mengetahui ponsel milik Ramdan hilang pada Rabu (09/04/20205). Pihak staff yang mengembalikan barang pribadi Ramdan tidak mendapatkan ponsel Ramdan baik di tas ataupun di lokasi kejadian. Divani pun berusaha melacak keberadaan dua ponsel yang hilang itu. “Ada satu ponsel yang menyala dan terdeteksi. itu ponsel Redmi Note 7,” tutur Divani.

    Dari hasil pelacakan itu, diketahui ponsel Xiaomi Redmi Note 7 milik Ramdani berada di wilayah Asemrowo, Surabaya. Divani lantas mencoba untuk menghubungi nomor ponsel yang terpasang di ponsel Xiaomi Redmi Note 7. Namun, usahanya sia-sia. Divani menduga nomor ponsel sudah diganti.

    “Kami itu coba nyari lewat polisi di track dari imei-nya itu awalnya masih off. Terus beberapa jam kemudian sekitar jam 8-12 itu aktif di daerah Asemrowo di pabrik. Posisinya pindah 3 kali disitu-situ. Siangnya udah off pas dilacak,” ungkapnya.

    Selain dua ponsel, pihak keluarga juga belum menemukan sepatu dan smartwatch merk Redmi yang biasa digunakan Ramdani. Divani pun berharap agar pihak yang telah mengambil ponsel kakaknya itu mengembalikan kepada pihak keluarga. Sebab, banyak data-data penting serta foto-foto bersama keluarganya yang masih di ponsel tersebut.

    “Di HP itu ada akun untuk masinis kalau misalnya mau ngurus kepentingan kantor harus pakai itu. Itu HP pribadi dan kantor, yang ketemu HP kantor. Alun gmail baru banget diganti, jadi nggak bisa lacak dari gmail,” jelasnya.

    Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Asemrowo Kompol Rahardian saat dikonfirmasi terkait peristiwa ini mengaku belum mendapatkan informasi lebih lanjut dari pihak keluarga. “Belum ada informasi dari (keluarga) di Gresik,” pungkasnya. (ang/kun)

  • Polres Malang Selidiki Penemuan Mayat Pria di Singosari

    Polres Malang Selidiki Penemuan Mayat Pria di Singosari

    Malang (beritajatim.com) – Kepolisian Resor Malang tengah menyelidiki penemuan sesosok mayat pria tanpa identitas (Mr. X) yang ditemukan tergeletak di lahan kosong belakang sebuah warung di Jalan Raya Panglima Sudirman, Kelurahan Pagentan, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Sabtu (12/4/2025) pagi.

    Penemuan mayat ini pertama kali dilaporkan oleh pemilik warung setempat bernama Mistianik (48). Saksi melihat korban tergeletak dalam posisi terlentang saat hendak membuka warungnya sekitar pukul 07.30 WIB. Sontak, dirinya segera melaporkan temuan tersebut ke Polsek Singosari.

    Personel Polsek Singosari bersama tim medis Puskesmas Singosari dan relawan langsung turun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi jenazah.

    Korban yang belum diketahui identitasnya itu mengenakan baju putih dan celana panjang hitam, dengan barang bawaan berupa sebuah tas ransel berisi pakaian.

    “Dari keterangan sejumlah warga sekitar, korban dikenal sebagai seorang tunawisma. Ia sering terlihat meminta-minta di sekitar jalan tersebut dan sempat mengeluh sakit beberapa waktu lalu,” ungkap Kasihumas Polres Malang AKP Bambang Subinajar, Sabtu (12/4/2025).

    Bambang menyebut, meski dugaan awal mengarah pada sebab kematian alami, pihaknya tetap melakukan penyelidikan menyeluruh untuk memastikan tidak ada unsur tindak pidana.

    “Langkah awal kami adalah olah TKP, identifikasi korban, serta visum di RSSA Malang. Jika nanti ditemukan tanda-tanda kekerasan atau hal mencurigakan lainnya, tentu penyelidikan akan kami kembangkan,” lanjutnya.

    Hingga saat ini, korban masih berstatus Mr. X dan jenazah berada di kamar jenazah RSSA Malang. Polisi mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga untuk segera menghubungi Polsek Singosari atau Polres Malang.

    Polres Malang memastikan bahwa penanganan kasus ini dilakukan secara profesional dan sesuai prosedur, dengan tetap mengedepankan pelayanan kepada masyarakat.

    “Kami juga terus mengumpulkan informasi tambahan dari warga dan saksi sekitar guna mengungkap identitas korban dan memastikan penyebab kematian,” pungkas Bambang. (yog/ian)

  • Satu Tewas dan Dua Luka, Polres Bondowoso Tangkap Terduga Pelaku Tabrak Lari

    Satu Tewas dan Dua Luka, Polres Bondowoso Tangkap Terduga Pelaku Tabrak Lari

    Bondowoso (beritajatim.com) – Satuan Lalu Lintas Polres Bondowoso kembali berhasil mengungkap kasus tabrak lari yang menewaskan satu orang dan melukai dua lainnya di Desa Poncogati, Kecamatan Curahdami, pada Senin (7/4/2025) sekitar pukul 18.35 WIB.

    Kecelakaan tersebut melibatkan sebuah truk Mitsubishi tanpa identitas yang saat itu melaju dari arah barat dan menabrak sepeda motor Honda Beat yang datang dari arah berlawanan. Truk tersebut langsung kabur meninggalkan lokasi kejadian.

    Kapolres Bondowoso AKBP Harto Agung Cahyono, melalui Kasat Lantas AKP Achmat Rochan, menyampaikan bahwa korban meninggal dunia atas nama Murlik Wijaya (49), warga Desa Petung, Kecamatan Pakem.

    Dua korban lainnya, Widiyanti Puji Lestari (20) dan seorang balita Putri Cahaya Ramadani (3), mengalami luka-luka.

    “Usai kejadian, kami langsung mendatangi lokasi, mengevakuasi korban ke RSUD dr. Koesnadi dan melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan bukti serta menelusuri rekaman CCTV,” ujar AKP Achmat Rochan pada BeritaJatim.com, Sabtu (12/4/2025)..

    Dari hasil penelusuran, petugas menemukan serpihan bodi truk berwarna hijau serta jejak kendaraan terekam di sejumlah CCTV, termasuk milik Dinas Perhubungan.

    Hal ini mengarahkan penyelidikan ke beberapa lokasi, mulai dari Suboh-Situbondo hingga Tamanan-Bondowoso.

    Puncaknya, pada Kamis (10/4/2025) sekitar pukul 16.10 WIB, Unit Gakkum Satlantas berhasil menemukan truk bernomor polisi P-8288-UV dan pengemudinya di gudang beras wilayah Mayang, Jember. Pelaku diketahui bernama Baidhowi (31), warga Kelurahan Mrawan, Kecamatan Mayang.

    “Pelaku langsung diamankan bersama barang bukti truk ke kantor Unit Gakkum Polres Bondowoso untuk pemeriksaan lebih lanjut,” kata Rochan.

    Tersangka dijerat dengan Pasal 310 ayat (4) dan/atau Pasal 312 UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. (awi/ian)

  • Tahanan Lapas Tulungagung Ikuti Ujian Penilaian Sumatif Akhir Jenjang dari Balik Jeruji Besi

    Tahanan Lapas Tulungagung Ikuti Ujian Penilaian Sumatif Akhir Jenjang dari Balik Jeruji Besi

    Tulungagung (beritajatim.com) – Seorang tahanan di Lapas Klas II B Tulungagung mengikuti ujian penilaian sumatif akhir jenjang. Tahanan kasus kepemilikan bahan peledak mercon ini diketahui merupakan siswa klas XII sebuah SMK. Meski tengah menjalani masa tahanan, BK tetap menunjukkan semangatnya dalam menuntut ilmu. BK mengikuti ujian tersebut sebagai syarat kelulusan sekolah menengah kejuruan.

    Kepala Seksi Bimbingan Narapidana, Anak Didik dan Kegiatan Kerja (Kasi Binadik Giatja) Lapas Tulungagung, Rizal Arbi Fanani, mengatakan ujian ini diselenggarakan di Ruang Layanan Litmas Lapas Tulungagung. Pelaksanaan ujian ini merupakan bentuk komitmen Lapas untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para warga binaan, termasuk yang masih berstatus pelajar.

    “Kami sebisa mungkin memberikan pelayanan terbaik bagi narapidana dan tahanan di Lapas Tulungagung, termasuk juga BK yang masih berstatus sebagai pelajar kelas 3 SMK,” ujarnya, Sabtu (12/04/2025).

    BK sendiri saat ini berstatus sebagai tahanan Polres Tulungagung atas kasus dugaan kepemilikan bahan peledak (mercon). Namun demikian, status hukum tersebut tidak menjadi penghalang baginya untuk tetap memperoleh hak pendidikan. Semangat BK di balik jeruji menjadi pengingat bahwa masa depan masih bisa diperjuangkan, di mana pun seseorang berada.

    “Harapan kami, BK tetap memperoleh haknya untuk menempuh pendidikan, walaupun berada di dalam lapas,” tuturnya.

    Pelaksanaan ujian tersebut berlangsung dengan tertib dan khidmat, serta mendapat pendampingan langsung dari dua orang pengawas resmi dari SMK. Salah seorang pendamping, Harjoeni menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak Lapas Tulungagung yang telah memberikan ruang dan kesempatan bagi BK untuk menuntaskan kewajibannya sebagai pelajar.

    “Kami mengucapkan terima kasih kepada Lapas Tulungagung yang telah memberikan kesempatan kepada murid kami, BK, untuk mengikuti ujian ini. Ujian ini merupakan bagian penting dari proses kelulusan, dan kami sangat menghargai kerjasama serta keramahan dari pihak lapas,” pungkasnya. [nm/ian]