Author: Beritajatim.com

  • IDI Malang Siapkan Sanksi Tegas untuk Dokter Diduga Lakukan Pelecehan Seksual pada Pasien

    IDI Malang Siapkan Sanksi Tegas untuk Dokter Diduga Lakukan Pelecehan Seksual pada Pasien

    Malang (beritajatim.com) – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Malang menyatakan sikap tegas menyusul viralnya dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang dokter umum berinisial AY terhadap pasien perempuan berinisial QAR.

    Ketua IDI Malang, Sasmojo Widito, menilai tindakan tersebut sebagai bentuk pelanggaran serius terhadap norma profesi dan etika kedokteran. “Norma etika dan profesi harus diikuti. Pelanggaran ini adalah bentuk ketidakprofesionalan. Kami akan rapat, karena ini kan baru muncul kasusnya,” ujar Sasmojo, Kamis (17/4/2025).

    Kasus ini bermula dari pengakuan QAR di media sosial yang mengaku menjadi korban pelecehan seksual oleh AY pada tahun 2022. Saat itu, QAR tengah mengalami sakit sinusitis dan vertigo berat hingga mendatangi instalasi gawat darurat (IGD) sebuah rumah sakit.

    Setelah kejadian itu, QAR mengaku sering menerima pesan singkat dari AY yang tidak ia tanggapi. Namun, tindakan tidak profesional muncul ketika AY diduga memanfaatkan momen pemeriksaan fisik dengan dalih memeriksa jantung, tetapi justru meletakkan stetoskop di payudara sebelah kanan. Bahkan, AY diduga menggunakan ponsel untuk merekam atau mengambil gambar tubuh QAR tanpa izin.

    Ketua IDI Malang menegaskan bahwa organisasi akan mengambil langkah tegas jika terbukti ada pelanggaran etik. “Kami juga menunggu dari rumah sakit. Tapi kami pasti akan melakukan pembinaan pada yang bersangkutan dan pasti akan ada sanksi,” ujar Sasmojo.

    AY diketahui merupakan tenaga medis di Persada Hospital Malang. Menanggapi kasus ini, pihak rumah sakit telah menonaktifkan sementara dokter tersebut dan membentuk tim investigasi internal.

    Supervisor Humas Persada Hospital, Sylvia Kitty Simanungkalit, menjelaskan bahwa pihaknya berkomitmen menegakkan nilai-nilai profesionalisme dalam layanan kesehatan.

    “Kami telah membentuk Tim Investigasi Internal untuk menelusuri kasus ini secara menyeluruh. Apabila terbukti, kami akan menindak tegas pelaku sesuai hukum yang berlaku. Kami tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang profesional dan bermutu kepada masyarakat,” ujar Kitty pada Rabu (16/4/2025).

    Sasmojo menambahkan bahwa seluruh tenaga medis harus senantiasa menjaga moralitas dan etika dalam menjalankan profesinya. Menurutnya, seorang dokter tak hanya harus menguasai akademik, namun juga soft skill. “Soft skill itu soal etika, moralitas, dedikasi, loyalitas, komitmen dan lainnya,” ujar Sasmojo.

    Kasus ini menjadi sorotan publik dan menimbulkan kekhawatiran akan turunnya kepercayaan masyarakat terhadap profesi dokter. IDI Malang menegaskan bahwa setiap pelanggaran akan ditindak secara transparan dan sesuai prosedur organisasi. [luc/suf]

  • Truk Bermuatan Semen Terguling di Lamongan Akibat Rem Blong, 2 Pemotor Terluka

    Truk Bermuatan Semen Terguling di Lamongan Akibat Rem Blong, 2 Pemotor Terluka

    Lamongan (beritajatim.com) – Sebuah truk bermuatan semen menyeruduk pengendara sepeda motor, warung, hingga gapura di Jalan Raya Babat-Jombang, tepatnya di Desa Sendangrejo, Kecamatan Ngimbang, Lamongan, Kamis (17/4/2025) malam.

    Peristiwa ini memicu kepanikan warga dan pengguna jalan lainnya, meski beruntung tidak menimbulkan korban jiwa.

    Truk dengan nomor polisi S 8107 UE tersebut dikemudikan Abdul Rahman, warga Surabaya. Berdasarkan keterangan petugas, truk melaju dari arah Babat menuju Jombang saat mengalami kendala teknis di jalur menurun dekat Kantor BRI Unit Ngimbang.

    “Kecelakaan truk bermuatan semen menabrak pemotor dan rumah diduga karena rem blong di jalan raya Babat-Jombang,” kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Lamongan, Ipda Hadi Siswanto, Kamis (17/4/2025).

    Menurut Hadi, saat menyadari bahwa truk yang dikendarainya mengalami rem blong, Abdul Rahman berusaha memperingatkan pengendara lain yang ada di depannya dengan berteriak. Namun karena beratnya muatan dan kondisi jalan yang menurun, laju truk tidak dapat dikendalikan.

    Truk kemudian menyerempet sepeda motor yang sedang berboncengan. “Kemudian truk menghantam warung dan gapura yang mengakibatkan truk terguling ke barat jalan,” ungkapnya.

    Dua pengendara sepeda motor mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke RSUD Ngimbang untuk mendapat penanganan medis. “Korban 2 orang yang mengalami luka dan sudah dibawa ke RSUD Ngimbang untuk mendapatkan perawatan,” tandasnya.

    Petugas kepolisian yang datang ke lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengevakuasi kendaraan. Ipda Hadi juga mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk selalu mengecek kondisi kendaraan sebelum digunakan, serta tetap konsentrasi dan waspada selama berkendara. “Kami juga mengimbau pengguna jalan untuk konsentrasi dan waspada saat berkendara,” ucapnya.

    Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya perawatan kendaraan, khususnya pada sistem pengereman, terlebih saat melintasi jalur yang rawan seperti turunan tajam. [fak/suf]

  • Ngawi, Magetan, dan Ponorogo Bakal Hujan Pagi Ini? Simak Prakiraan BMKG 18 April 2025!

    Ngawi, Magetan, dan Ponorogo Bakal Hujan Pagi Ini? Simak Prakiraan BMKG 18 April 2025!

    Surabaya (beritajatim.com) – Jumat, 18 April 2025 diprediksi akan menjadi hari yang cukup basah bagi warga di wilayah Ngawi, Magetan, dan Ponorogo. Berdasarkan informasi dari BMKG Juanda, ketiga daerah di Jawa Timur ini akan diguyur hujan ringan hingga sedang pada pagi hari.

    Cuaca yang kurang bersahabat ini tentu perlu menjadi perhatian, terutama bagi masyarakat yang beraktivitas di luar rumah sejak pagi.

    Menurut prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr., wilayah Ngawi akan mengalami hujan ringan sejak pukul 06.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB. Setelah itu, cuaca akan berubah menjadi berawan dan bertahan hingga malam hari. Suhu udara di Ngawi berkisar antara 23 hingga 29 derajat Celcius, dengan angin bertiup dari arah Barat sejauh 9,2 km/jam.

    “Meski hanya hujan ringan, kondisi ini tetap perlu diwaspadai karena bisa menyebabkan jalanan licin,” ujar Oky.

    Sementara itu, kondisi cuaca di Magetan sedikit lebih kompleks. Hujan dengan intensitas sedang diperkirakan akan turun pada pukul 06.00 WIB dan kemudian berubah menjadi hujan ringan pada pukul 09.00 WIB.

    Setelahnya, udara di wilayah tersebut akan tampak kabur, lalu diselimuti awan hingga malam. Suhu udara berada di kisaran 22 hingga 27 derajat Celcius dengan kelembaban udara mencapai 96 persen.

    Kondisi yang hampir serupa juga terjadi di Ponorogo. Hujan ringan akan menyapa wilayah ini sejak pagi pukul 06.00 WIB hingga 09.00 WIB. Siang hingga sore hari langit diprediksi berawan, namun menjelang pukul 18.00 WIB cuaca akan cerah.

    Sayangnya, kecerahan itu tak bertahan lama karena malam harinya kembali berawan. Suhu udara di Ponorogo tercatat antara 23 hingga 29 derajat Celcius, dengan kecepatan angin dari arah Tenggara mencapai 5,1 km/jam.

    “Ada jeda waktu di sore hari yang cerah, jadi bisa dimanfaatkan untuk aktivitas luar, tapi tetap waspada terhadap perubahan cuaca di malam hari,” tambahnya.

    BMKG Juanda mengimbau masyarakat di ketiga wilayah tersebut untuk terus memantau pembaruan prakiraan cuaca dan membawa perlengkapan hujan jika hendak bepergian. Selain itu, pengendara juga diminta berhati-hati karena kondisi jalan yang licin bisa meningkatkan risiko kecelakaan.

    Dengan cuaca yang tidak menentu ini, warga diharapkan lebih siap dan waspada agar aktivitas tetap berjalan dengan lancar dan aman. (mnd/ian)

  • Langit Suram Sejak Pagi! Ini Prakiraan Cuaca Madiun dan Pacitan Jumat 18 April 2025

    Langit Suram Sejak Pagi! Ini Prakiraan Cuaca Madiun dan Pacitan Jumat 18 April 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Cuaca pada Jumat, 18 April 2025 di wilayah Madiun dan Pacitan diprediksi akan mengalami perubahan yang cukup dinamis sepanjang hari. Berdasarkan informasi dari prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr., tiga wilayah di Jawa Timur yaitu Kota Madiun, Kabupaten Madiun, dan Pacitan akan didominasi oleh hujan ringan dan langit berawan sejak pagi.

    “Khusus di Kota Madiun, masyarakat perlu waspada karena hujan ringan akan turun sejak pukul 06.00 WIB, lalu disusul dengan hujan petir pada pukul 09.00 WIB,” ujar Oky pada Kamis (18/4).

    Ia juga menambahkan bahwa kondisi akan berangsur membaik mulai siang hari, di mana langit diperkirakan akan berawan hingga malam hari.

    Suhu udara di kota ini berkisar antara 23 hingga 29 derajat Celcius, dengan tingkat kelembaban yang cukup tinggi, mencapai 98 persen. Angin berhembus dari arah Barat Laut dengan kecepatan sekitar 8,4 km/jam.

    Sementara itu, di Kabupaten Madiun, pola cuaca yang hampir serupa juga akan terjadi. Hujan ringan diprediksi mengguyur wilayah ini pada pagi hari hingga pukul 09.00 WIB. Setelahnya, langit akan dipenuhi awan hingga pukul 21.00 WIB.

    Suhu di wilayah ini berada di kisaran 23–28 derajat Celcius dengan angin dari arah Timur Laut berkecepatan 7,1 km/jam dan kelembaban udara antara 75 hingga 97 persen.

    Berbeda dengan kedua wilayah sebelumnya, cuaca di Pacitan terbilang lebih variatif. Hujan ringan tetap akan turun di pagi hari, namun pada pukul 09.00 WIB cuaca akan berubah menjadi berawan. Menjelang siang hingga sore hari, udara di Pacitan diprediksi menjadi kabur.

    “Kondisi ini akan berlangsung cukup lama, bahkan sampai pukul 18.00 WIB. Tapi tenang, malam harinya cuaca diperkirakan cerah,” tutur Oky.

    Suhu di Pacitan sedikit lebih rendah, yakni antara 21 sampai 28 derajat Celcius, dengan angin dari arah Barat Laut berkecepatan 7,9 km/jam. Tingkat kelembaban pun tergolong tinggi, mencapai 99 persen.

    Dengan kondisi cuaca yang cenderung berubah-ubah dan kelembaban udara yang tinggi, masyarakat dihimbau untuk selalu memperhatikan perkembangan informasi cuaca dari BMKG. Penggunaan perlengkapan seperti jas hujan atau payung sangat disarankan, terutama bagi warga yang beraktivitas di luar rumah sejak pagi hari.

    “Cuaca memang terlihat tidak terlalu ekstrem, tetapi perubahan mendadak seperti hujan disertai petir tetap harus diwaspadai,” tutup Oky.

    Ia juga mengingatkan bahwa peran masyarakat sangat penting dalam menjaga keselamatan saat kondisi cuaca tidak menentu. (mnd/ian)

  • Polres Tulungagung Tangkap Bapak Kamar di Pesantren Cabuli 12 Anak di Bawah Umur

    Polres Tulungagung Tangkap Bapak Kamar di Pesantren Cabuli 12 Anak di Bawah Umur

    Tulungagung (beritajatim.com) – Satreskrim Polres Tulungagung mengamankan pelaku pencabulan sesama jenis dengan korban anak di bawah umur di sebuah pondok pesantren.

    Terduka pelaku diketahui berinisial AIA (26), warga Sumatera Selatan. Selama ini, AIA berperan sebagai bapak kamar di pesantren tersebut. Hingga kini, polisi masih memeriksa pelaku.

    Kapolres Tulungagung, AKBP M Taat Resdi, menjelaskan bahwa aksi keji pelaku terungkap setelah korban bercerita kepada orang tua.

    Keluarga kemudian melaporkan kasus ini ke pihak berwajib. Polisi langsung menyelidiki dan mengamankan pelaku yang baru tiba usai liburan.

    “Kami amankan pelaku tadi pagi sesaat setelah tiba dari luar kota, belum sampai ke pesantren pelaku kami bawa langsung untuk menjalani pemeriksaan,” ujarnya, Kamis (17/04/2025).

    Pelaku Akui Perbuatan, Korban Terancam

    Dari pemeriksaan sementara, pelaku mengakui perbuatannya. Korban diperkirakan mencapai 12 anak dengan rentang usia 8-12 tahun. Pelaku juga kerap mengancam korban agar menuruti nafsunya. Bahkan, salah satu korban sempat disodomi.

    “Jumlah korban ini diperkirakan masih bisa bertambah lagi, kita masih melakukan pemeriksaan,” tutur Kapolres.

    Aksi Berlangsung Sejak Maret 2024

    Aksi cabul ini diduga telah berlangsung sejak Maret 2024 dan baru terungkap saat libur Lebaran.

    Sebagai bapak kamar, pelaku memiliki akses untuk memaksa korban. Selain memeriksa pelaku, polisi menunggu hasil visum korban.

    “Untuk visum masih proses sambil kita meminta keterangan saksi lain,” pungkasnya. [nm/ian]

  • Terima Laporan Karyawan Dilarang Ibadah, Wamenaker Immanuel Sebut Sentoso Seal Biadab

    Terima Laporan Karyawan Dilarang Ibadah, Wamenaker Immanuel Sebut Sentoso Seal Biadab

    Surabaya (beritajatim.com) – Sebanyak 31 mantan karyawan Sentosa Seal dihadirkan saat inspeksi mendadak (sidak) oleh Wamenaker Immanuel Ebenezer, Kamis (17/04/2025). Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker) RI itu datang bersama dengan Wakil Walikota Armuji, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Luthfie Sulistiawan dan jajaran Ditreskrimsus Polda Jatim.

    Dari sejumlah karyawan yang saat ini memperjuangkan agar ijazahnya dikembalikan, Immanuel mendapatkan laporan bahwa saat bekerja di Sentosa Seal sejumlah karyawan hanya diberi waktu 20 menit untuk melaksanakan ibadah Sholat Jumat. Bahkan pemotongan upah sepihak ketika karyawan hendak melakukan hak-haknya.

    “Itu yang paling tepat. Jawabannya biadab. Kita Ini hidup di Republik yang mendukung penuh hak-hak terkait agama. Dia mau ke gereja, dia mau ke masjid, dia mau ke pura, dia mau ke kuil, itu dilindungi oleh undang-undang. Kalau mereka melarang itu, ya tahu kan ada konsekuensi,” kata Immanuel.

    Selain terkait pembatasan hak-hak untuk menjalankan ibadah, Immanuel juga mendapati laporan terkait pemotongan upah sepihak, penahanan ijazah, tidak adanya kontrak kerja yang jelas, bahkan hingga karyawan yang tidak kunjung diberi upah walaupun sudah bekerja. Saat ditanyakan ke Jan Hwa Diana selaku pemilik Sentoso Seal, Wamenaker RI itu malah mendapatkan jawaban berbelit-belit dan tidak jelas. Sehingga menimbulkan perspektif Diana menutup-nutupi dan tidak berani terbuka.

    “Ada hal yang ditutup-tutupi entah apa maksudnya, padahal ini hal yang sepele karena kewajiban negara menjaga industrial ini tetap harmonis, Saya merasa sebagai perwakilan negara enggak dihargai. Ini pelajaran untuk industrial yang lain juga. Jangan pernah menahan yang namanya ijazah. Ijazah pekerja itu itu pelanggaran hukum,” tutur Immanuel.

    Dari temuan Sidak yang berlangsung hingga 2 jam lebih itu, Immanuel akan melakukan evaluasi terkait dengan ketenagakerjaan. Tidak menutup kemungkinan Sentosa Seal akan ditutup oleh negara. Sementara terkait perizinan usaha dan proses hukum, Immanuel memastikan bahwa kasus ini akan ditangani dengan baik.

    “Nanti kita akan kaji soal itu (penutupan usaha). Tapi yang jelas hal-hal yang terkait hak buruh terkait ijazahnya itu itu nggak boleh,” pungkasnya.

    Diketahui sebelumnya, Polemik dugaan penahanan ijazah oleh CV Sentosa Seal terus berlanjut. Terbaru, Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer melakukan inspeksi mendadak (sidak), Kamis (17/04/2025) di Jalan Margomulyo Industri II, Asemrowo, Surabaya.

    Pantauan beritajatim.com di lokasi, Wamenaker Immanuel Ebenezer datang pada pukul 11.00 WIB didampingi oleh Wakil Walikota Surabaya Armuji dan Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Luthfie Sulistiawan. Di dalam gudang dengan pagar warna biru itu terdapat sejumlah karyawan dan pemilik CV Sentoso Seal Jan Hwa Diana.

    Wamenaker dan Armuji sempat menunggu sekitar 3 menit untuk dibukakan pintu agar bisa masuk melihat-melihat kondisi CV Sentosa Seal. Setelah berselang setengah jam, Wamenaker Immanuel Ebenezer meminta agar 30 karyawan yang mengaku ijazahnya ditahan untuk datang ke lokasi. Mereka pun datang diantar oleh mobil PC FSKEP SPSI Surabaya dari Polres Pelabuhan Tanjung Perak. (ang/ian)

  • Beri Rasa Aman Perayaan Kenaikan Yesus Kristus, Polisi di Mojokerto Sterilisasi Gereja

    Beri Rasa Aman Perayaan Kenaikan Yesus Kristus, Polisi di Mojokerto Sterilisasi Gereja

    Mojokerto (beritajatim.com) – Polres Mojokerto Kota melakukan sterilisasi di sejumlah gereja di wilayah hukum di Polres Mojokerto Kota, Kamis (17/4/2025). Ini dilakukan untuk memberikan rasa aman kepada jemaat yang akan melaksanakan ibadah peringatan kenaikan Isa Almasih.

    Salah satu gereja yang disterilisasi yakni Gereja Santo Yosef Kota Mojokerto. Tim Sterilisasi yang dipimpin oleh Kanit Turjawali Satsamapta Polres Mojokerto Kota ini melakukan penyisiran sebelum kegiatan peribadahan dimulai. Mulai dari setiap ruang dan sudut gereja dengan menggunakan alat metal detector dan inspector mirror.

    Sterilisasi dilakukan untuk mendeteksi kemungkinan barang berbahaya khususnya peledak yang berpotensi mengganggu kegiatan ibadah. Diperkirakan 1.700 hingga 2.000 jemaat akan mengikuti ibadah di Gereja Santo Yosep Kota Mojokerto. Polres Mojokerto Kota sendiri menyiagakan 86 personel untuk melaksanakan pengamanan.

    Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S Marunduri melalui Kasi Humas Polres Mojokerto Kota, Ipda Slamet Haryono mengatakan, pengamanan dan pelaksanaan sterilisasi merupakan bentuk perhatian Polri untuk memberikan kenyamanan bagi umat Nasrani yang melaksanakan ibadah dalam peringatan kenaikan Yesus Kristus.

    “Kami laksanakan kegiatan kemanusiaan dengan memberikan rasa aman dan nyaman bagi umat Nasrani yang melaksanakan ibadah di gereja. Ada sebanyak 86 personel kami siagakan di sejumlah gereja yang digunakan untuk peribadahan di wilayah hukum Polres Mojokerto Kota,” ungkapnya. [tin/ian]

  • Satu Dump Truk Sampah Plastik Dikumpulkan Pelajar saat Beach Clean Up di Pantai Gemah Tulungagung

    Satu Dump Truk Sampah Plastik Dikumpulkan Pelajar saat Beach Clean Up di Pantai Gemah Tulungagung

    Tulungagung (beritajatim.com) – Ratusan pelajar dari MAN 2 Tulungagung bersama komunitas ALWI, BRUIN, dan DESPACITO berhasil mengumpulkan satu dump truk sampah plastik dalam kegiatan Beach Clean Up di Pantai Gemah dan Midodaren, Tulungagung, Kamis, (17/4/2025).

    Aksi ini merupakan bagian dari program Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil’Alamin (P5RA) dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dan subtema “Bersih Lingkunganku, Hijau Bumiku: Wujudkan Masa Depan Berkelanjutan dengan Aksi Nyata.”

    Kegiatan ini menjadi bukti kepedulian generasi muda terhadap kondisi lingkungan, khususnya isu pencemaran plastik yang semakin memprihatinkan. Sampah yang terkumpul didominasi oleh plastik sekali pakai, mulai dari kemasan makanan, botol minuman, hingga kantong kresek.

    Kepala MAN 2 Tulungagung, Muhamad Dopir, M.Pd.I, menjelaskan bahwa program ini merupakan upaya edukatif dengan memanfaatkan lingkungan sebagai ruang belajar.

    “Program P5RA kita laksanakan di luar ruang kelas dengan memanfaatkan lingkungan sebagai ruang belajar yang nyaman, aman, dan seru. Tidak hanya memanfaatkan tapi juga menjaga dan melestarikan lingkungan agar tetap lestari sepanjang hayat,” ujarnya.

    Selain membersihkan pantai, siswa juga melakukan aksi tanam pohon dengan menanam 565 bibit pohon, termasuk 400 mangrove, sebagai bentuk kontribusi terhadap penghijauan kawasan pesisir. Kegiatan ini juga disertai dengan sensus sampah plastik, guna mengidentifikasi jenis dan jumlah sampah yang mencemari pantai.

    Perwakilan dari komunitas lingkungan ALWI, Harun, menyebut bahwa kegiatan ini penting untuk menanamkan kesadaran lingkungan sejak dini.

    “Kegiatan ini dibuat untuk menyadarkan masyarakat termasuk anak muda untuk lebih peduli terhadap alam semesta di tengah kerusakan alam yang terus terjadi,” ungkapnya.

    Melalui aksi nyata ini, para siswa tidak hanya belajar tentang pentingnya gaya hidup berkelanjutan, tetapi juga berkontribusi langsung dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi jejak karbon.

    Program ini menjadi langkah awal yang inspiratif dalam mendorong partisipasi aktif generasi muda terhadap pelestarian bumi. [ian]

  • Seminggu Gas LPG Langka, Warga Bangkalan Masak Pakai Tungku

    Seminggu Gas LPG Langka, Warga Bangkalan Masak Pakai Tungku

    Bangkalan (beritajatim.com) – Seorang warga Desa Jaddih Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, m mencari kayu dan ranting kering untuk bahan bakar memasak. Pasalnya, ia kesulitan mendapat LPG 3 kilogram.

    Sunariya (68) mengaku dirinya sudah seminggu bolak balik ke toko pengecer LPG melon namun hasilnya selalu nihil. Sebab, tabung isi ulang LPG di toko dekat rumahnya mulai langka.

    “Sudah seminggu saya cari gas elpiji 3 kilo itu selalu habis. Pasca lebaran stok di pengecer,” ujarnya, Kamis (17/4/2025).

    “Ya mau tidak mau kembali ke tungku lagi. Cari kayu dan ranting supaya bisa dibakar dan memasak di atas tungku,” imbuhnya.

    Sementara itu, salah satu pengecer, Qomaruddin (50) mengaku stok di tokonya cukup minim. Bahkan, saat ia hendak membeli ke agen dan anehnya hanya mendapatkan jatah 3 tabung.

    “Saya kemarin beli ke agen, bawa 19 tabung hanya dapat 3 tabung. Sisanya kosong. Habis lebaran itu sampai sekarang stoknya langka,” pungkasnya.

    Ia berharap pemerintah segera turun ke lapangan untuk mengecek ketersediaan LPG itu. Pasalnya, banyak keluhan masyarakat yang kehabisan LPG untuk memasak. [sar/ian]

  • Rumah La Nyalla Digeledah, Pengamat Minta KPK Transparan dan Bebas dari Politisasi

    Rumah La Nyalla Digeledah, Pengamat Minta KPK Transparan dan Bebas dari Politisasi

    Surabaya (beritajatim.com) – Penggeledahan rumah Ketua DPD RI periode 2019–2024, La Nyalla Mattalitti, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Surabaya pada Selasa (15/4/2025) menuai kritik tajam dari kalangan masyarakat sipil.

    Langkah hukum yang dilakukan dalam rangka penyidikan kasus dugaan korupsi dana hibah Pemprov Jawa Timur itu dinilai harus dijalankan dengan sangat hati-hati dan transparan.

    Pengamat hukum dan pembangunan nasional, Hardjuno Wiwoho, menegaskan pentingnya KPK untuk membuka informasi kepada publik secara jelas.

    Dia menyampaikan kekhawatiran bahwa tindakan hukum terhadap tokoh publik seperti La Nyalla dapat menimbulkan tafsir liar bila tidak diimbangi dengan keterbukaan.

    “Jangan sampai penegakan hukum digunakan sebagai alat kepentingan politik praktis oleh pihak-pihak tertentu,” ujar Hardjuno di Surabaya, Kamis (17/3/2025).

    Menurut Hardjuno, meski dia mendukung penuh upaya pemberantasan korupsi, namun KPK harus menjaga prinsip keadilan sejak awal proses. Terlebih lagi, dokumen resmi menunjukkan bahwa dalam penggeledahan di rumah La Nyalla, tidak ditemukan barang bukti terkait perkara.

    “Apalagi ternyata dalam penggeledahan kan tidak ditemukan apa-apa terkait kasus. Dokumen berita acara penggeledahan yang diperoleh menyatakan bahwa tidak ditemukan barang, dokumen, atau apa pun yang diduga terkait perkara dimaksud,” ungkapnya.

    Hardjuno, yang juga kandidat doktor Hukum dan Pembangunan Universitas Airlangga (Unair), menilai bahwa ketokohan La Nyalla di tingkat nasional patut dijadikan pertimbangan dalam konteks penghormatan terhadap hak asasi dan perlindungan hukum.

    Dia menyebut bahwa La Nyalla selama ini dikenal sebagai sosok yang konsisten membela hak-hak masyarakat kecil dan vokal terhadap isu-isu oligarki serta ketimpangan politik.

    “Bahkan publik bisa menduga-duga bahwa La Nyalla menjadi sasaran karena keberaniannya, sikap vokalnya di ruang publik selama ini mengusik kepentingan oligarki bisnis dan politik,” tandas Hardjuno.

    Dia menambahkan bahwa perjuangan La Nyalla membela kelompok rentan seperti petani dan nelayan serta perannya dalam memperkuat daerah melalui DPD RI adalah modal demokrasi yang layak dilindungi, bukan dicurigai tanpa dasar kuat.

    “Saya berharap bisa terus yakin bahwa KPK profesional. Karenanya publik juga berhak tahu apa dasar penggeledahan itu. Prinsip keadilan harus dijaga, tidak hanya dalam putusan, tapi juga sejak proses awal,” tegasnya.

    Hingga berita ini diturunkan, KPK belum memberikan keterangan rinci terkait hasil penggeledahan maupun posisi hukum La Nyalla dalam kasus hibah Jatim. [asg/ian]