Author: Beritajatim.com

  • Tragis, Santri di Sukorejo Ponorogo Tewas Tersetrum Saat Cari Ikan

    Tragis, Santri di Sukorejo Ponorogo Tewas Tersetrum Saat Cari Ikan

    Ponorogo (beritajatim.com) – Sebuah peristiwa memilukan terjadi di aliran anak sungai Bengawan Madiun, tepatnya di Desa Kranggan, Kecamatan Sukorejo, Ponorogo. Santri bernama Tatag Sugiarto, ditemukan tewas tengkurap di tengah sungai, diduga akibat tersetrum alat setrum ikan miliknya sendiri.

    Korban yang sehari-hari menuntut ilmu di sebuah pondok pesantren di desa setempat, awalnya berniat mencari ikan di sungai tersebut, Minggu (27/4/2025) sore. Namun naas, usaha itu berujung maut. Berdasarkan informasi dari warga sekitar, alat setrum yang digunakan korban diketahui masih baru dan kemungkinan besar baru pertama kali dipakai.

    “Sehari-hari korban ini mondok di Desa Kranggan. Informasinya, alat setrum itu baru,” ujar Lukman, warga setempat yang berada di lokasi kejadian.

    Penemuan jasad korban berawal dari seorang warga yang sedang mencari rumput di sekitar bantaran sungai. Saat itu, warga tersebut melihat sosok tubuh dalam posisi tengkurap tak bergerak di tengah sungai. Setelah dicek lebih dekat, ternyata korban sudah tak bernyawa.

    Sementara itu, Kapolsek Sukorejo, IPTU Agus Tri Cahyo, membenarkan adanya laporan warga terkait penemuan mayat tersebut. Menurutnya, pihak kepolisian menerima laporan sekitar pukul 15.30 WIB dan langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan.

    “Dari hasil pemeriksaan medis, ditemukan luka pada bagian tangan korban. Selain itu, pada alat setrum yang dipakai, ada kabel yang terkelupas,” terang IPTU Agus.

    Berdasarkan kondisi di lapangan, kuat dugaan korban meninggal akibat tersengat listrik dari alat setrum ikan yang ia gunakan. Pihak berwajib juga memastikan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lain di tubuh korban. Kini, jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga dan disemayamkan serta rencanaya akan di makamkan di pemakaman yang masih dekat pondok. (end/but)

  • Gelar Halal Bihalal 2025, KAGAMA Kediri Raya Luncurkan Kartu Anggota TAP Cash BNI

    Gelar Halal Bihalal 2025, KAGAMA Kediri Raya Luncurkan Kartu Anggota TAP Cash BNI

    Kediri (beritajatim.com) – KAGAMA Kediri Raya sukses menggelar acara Halal Bihalal 2025 sekaligus meluncurkan Kartu Anggota TAP Cash BNI sebagai inovasi layanan keuangan bagi anggotanya. Acara yang berlangsung meriah di Café Bayangkara, Kota Kediri, pada Minggu (27/4/2025) dihadiri puluhan alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) dari berbagai angkatan dan profesi.

    Mengusung tema “Bersihkan Hati dan Pererat Silaturahmi, Guyup Rukun Migunani”, acara ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne Gadjah Mada. Selain mempererat silaturahmi, kegiatan ini juga menjadi momen untuk menginformasikan sejumlah agenda KAGAMA Kediri Raya sepanjang 2025.

    “Halal bihalal ini bukan sekadar tradisi, tapi momentum untuk memperkuat kontribusi alumni UGM bagi anggota maupun bagi masyarakat kabupaten dan kota Kediri, khususnya di bidang kepedulian pendidikan dan lingkungan. Untuk itu perlunya ruang mempererat silaturahmi dan komunikasi di antara anggota maupun alumni UGM yang berada di Kediri Raya,” ujar Ketua KAGAMA Kediri Raya, Adhi Kristanto, STP, MP.

    Adhi Kristanto juga menekankan pentingnya pengembangan Koperasi KAGAMA Kediri sebagai wadah bagi anggota. Saat ini, koperasi telah bergerak di bidang pemenuhan kebutuhan bahan pokok sehari-hari seperti beras dan produk UMKM anggota, baik melalui transaksi langsung maupun e-commerce.

    Ketua Koperasi KAGAMA (KOPKAGAMA) Kediri, Sudarmaji, turut memaparkan perkembangan koperasi yang kini merambah usaha kemitraan penanaman tebu. “Penanaman tebu dipilih karena dinilai memiliki risiko yang relatif kecil dan sudah ada anggota yang sukses bertanam tebu bermitra dengan pabrik gula di Kediri,” ujarnya.

    Sudarmaji pun berharap koperasi dapat berkembang lebih baik di masa depan melalui usaha-usaha produktif tersebut.

    Halal Bihalal KAGAMA Kediri Raya 2025. (Foto: Ist)

    Acara ini merupakan kegiatan keempat KAGAMA Kediri Raya sepanjang 2025, setelah sebelumnya menggelar Gathering & Donor Darah, Donor Darah bersama RS swasta, serta Peduli dan Bakti Sosial ke Panti Asuhan.

    Dalam kesempatan ini, KAGAMA Kediri Raya juga meluncurkan Kartu Anggota Digital TAP Cash BNI. Program hasil kemitraan dengan BNI ini memberikan berbagai manfaat, antara lain:

    Kemudahan transaksi donasi dan pembayaran program KAGAMA Kediri Raya.
    Akses diskon di merchant mitra BNI di wilayah Kediri dan sekitarnya.
    Identitas resmi anggota KAGAMA Kediri Raya yang terintegrasi dengan layanan perbankan.

    Peluncuran kartu anggota dilakukan secara simbolis oleh Ketua KAGAMA Kediri Raya Adhi Kristanto kepada anggota KAGAMA Kediri Raya Kombes Pol drg. Agung Hadi Wijanarko, Sp.BM.

    Adapun program unggulan KAGAMA Kediri Raya di 2025 difokuskan pada dua pilar utama, yakni pendidikan dan lingkungan. Salah satu langkah konkret adalah program KAGAMA Mengajar, di mana alumni UGM dari berbagai bidang keahlian akan berbagi ilmu kepada siswa SLTP dan SLTA di Kediri Raya. Materi pelatihan mencakup kompetensi berbasis kebutuhan dunia pendidikan dan industri, seperti pengenalan dasar digital marketing, agribisnis, dan kewirausahaan. [beq]

  • Transmisi Rusak, Dirut PDAM Bangkalan Minta Maaf

    Transmisi Rusak, Dirut PDAM Bangkalan Minta Maaf

    Bangkalan (beritajatim.com) – Gangguan pipa transmisi Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) Sumber Sejahtera Bangkalan mengakibatkan sejumlah pelanggan kesulitan mendapat air bersih. Pelanggan hanya bisa menunggu pihak perusahaan melakukan dropping air bersih.

    Salah satu pelanggan asal Perumahan Soka Park, Ahmad mengaku air dari PUDAM tak mengalir sejak Sabtu kemarin. Namun, ia bersyukur pihak perusahaan memberikan bantuan dropping dengan mendatangkan mobil tangki datang ke rumah pelanggan secara bergantian.

    “Sejak kemarin gak ada mengalir. Ya alhamdulillah ada bantuan air bersih dari PUDAM,” ujarnya, Minggu (27/4/2025).

    Sementara itu, Dirut Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) Sumber Sejahtera Bangkalan Sjobirin Hasan mengaku, timnya langsung melakukan pelacakan di lapangan.

    “Ada gangguan aliran air ke wilayah sektor barat, pelanggan yang terdampak di wilayah Jalan Kini Balu,” imbuhnya.

    Selain itu, terdapat sejumlah wilayah lain yakni di Perum Indira, Perum Griya Utama 2, Perum HBM, Perum Soka Park, Perum Grand Asri, Perum Griya Abadi dan Perum Lavender.

    “Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan layanan, kami siap melayani bantuan dropping air ke pelanggan yang membutuhkan,” pungkasnya. [sar/but]

  • Gelar Pesta Rakyat, Panglima Budaya di Mojokerto Bagikan 1.000 Mangkok Bakso dan Teh Manis

    Gelar Pesta Rakyat, Panglima Budaya di Mojokerto Bagikan 1.000 Mangkok Bakso dan Teh Manis

    Mojokerto (beritajatim.com) – Masyarakat dan penggiat budaya di Mojokerto yang mengatasnamakan Panglima Budaya menggelar Pesta Rakyat, Minggu (27/4/2025). Dalam Pesta Rakyat tersebut dibagikan 1.000 mangkok bakso dan 1.000 cup teh manis gratis untuk masyarakat.

    Sebanyak 1.000 mangkok bakso dan 1.000 cup teh manis tersebut dibagikan untuk masyarakat Dusun Jambaran, Desa Pohkecik, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto. Tujuan dari kegiatan tersebut tidak lain untuk budaya asli Indonesia, khususnya budaya Mojokerto, kembali mengakar kuat dalam kehidupan sehari-hari.

    Pengagas Panglima Budaya, Edi Weliang mengatakan, melalui kegiatan tersebut diharapkan budaya asli Indonesia, khususnya budaya Mojokerto, kembali mengakar kuat dalam kehidupan sehari-hari. “Budaya adalah satu-satunya kekuatan yang mampu mempersatukan anak bangsa di tengah keberagaman yang ada,” ungkapnya.

    Sehingga diharapkan mewujudkan masyarakat Mojokerto yang kondusif dan makmur, sejalan dengan program pemerintah. Menumbuhkan kembali rasa cinta terhadap budaya bangsa di tengah gempuran budaya asing. Membangun solidaritas tanpa mengedepankan sosok atau individu tertentu.

    “Setiap orang yang memakai kaos bertuliskan Panglima Budaya adalah simbol kesatuan dan tanggung jawab bersama. Tidak ada sosok di sini, karena kita semua panglima. Saya tidak bisa sendiri karena tanpa kebersamaan, mustahil tidak akan terlaksana apa yang kita harapkan kedepannya,” katanya.

    Panglima Budaya menolak mengkultuskan individu tertentu sebagai ‘Panglima Budaya’. Sebaliknya, siapapun yang memakai kaos bertuliskan Panglima Budaya adalah wakil dari semangat kolektif menjaga budaya bangsa. Hal tersebut adalah bentuk kebersamaan karena tanpa kebersamaan, cita-cita mulia tersebut tidak akan mungkin terwujud.

    Panglima Budaya menjunjung tinggi nilai-nilai dasar bangsa yakni Pancasila, UUD 1945, bendera Merah Putih, Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, dan Bhinneka Tunggal Ika. Menurutnya budaya luas, tidak hanya seni dan tradisi, tetapi juga mencakup pertanian, kehidupan sosial, dan nilai gotong royong.

    “Kami mengajak anak-anak muda untuk kembali mencintai sektor pertanian dan menjaga warisan lokal, sebagai upaya mengurangi ketimpangan sosial dan membangun keadilan sosial di masyarakat. Karena itu, dengan semangat kebersamaan dan cinta tanah air, mari kita jaga budaya kita. Karena kalau bukan kita, siapa lagi?,” tegasnya.

    Dalam kegiatan tersebut juga dibacakan deklarasi ikrar Panglima Budaya dan potong tumpeng. Selain menyediakan 1.000 mangkok bakso dan 1.000 cup teh manis gratis untuk masyarakat, juga digelar hiburan orkes dangdut. Masyarakat Dusun Jambaran, Desa Pohkecik juga mendapatkan saweran uang dari Panglima Budaya. [tin/aje]

  • Emak-emak Penjual Sayur di Bangkalan Meninggal Ditabrak Mobil, Begini Kronologinya!

    Emak-emak Penjual Sayur di Bangkalan Meninggal Ditabrak Mobil, Begini Kronologinya!

    Bangkalan (beritajatim.com) – Seorang ibu muda di Bangkalan meninggal dunia saat hendak menjajakan sayur jualannya karena ditabrak sebuah mobil dari arah depan.

    Kasatlantas Polres Bangkalan, AKP Diyon Fitrianto mengatakan, kejadian bermula saat korban SH (38) warga asal Desa Lajing, Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan mengendarai motor dari arah selatan ke utara.

    “Korban ini tukang sayur keliling jadi membawa motor yang keranjang belakangnya sudah berisi sayur,” ujarnya, Minggu (27/4/2025).

    Setibanya di Jalan Raya Gebang, Kelurahan Bancaran, dari arah depan korban diseruduk oleh sebuah mobil HRV dengan nomor polisi M-1944-NK yang dikemudikan AK (38) warga Kecamatan Sokobanah Kabupaten Sampang.

    “Diduga jalan terlalu sempit, akhirnya dua kendaraan dari dua arah yang berbeda itu bertabrakan,” ungkapnya.

    Diyon mengaku, akibat kejadian itu, SH meninggal dunia di tempat. Sedangkan pengemudi mobil beserta 3 penumpang didalamnya mengalami luka ringan.

    “Semuanya sudah kami evakuasi ke RSUD Syamrabu Bangkalan,” tandasnya.[sar/aje]

  • Pladu Blitar Bawa Malapetaka, Satu Warga Meninggal Saat Cari Ikan Mabuk

    Pladu Blitar Bawa Malapetaka, Satu Warga Meninggal Saat Cari Ikan Mabuk

    Blitar (beritajatim.com) – Flushing atau Pladu Bendungan Wlingi dan Lodoyo Kabupaten Blitar Blitar Membawa duka.

    Seorang warga berisinial KSN asal Desa Gogodeso Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar meninggal dunia saat mencari ikan mabuk di sekitaran Bandungan Lodoyo

    Pencari ikan itu ditemukan meninggal dunia di aliran sungai Brantas dengan menggenakan pelampung dari ban. Diduga korban kelelahan saat sedang mencari ikan di aliran Sungai Brantas.

    “Iya benar satu orang yang meninggal dunia, warga Desa Gogodeso,” ucap Kasi Humas Polres Blitar, Ipda Putut Siswahyudi, Minggu (27/04/2025).

    Kejadian ini pertama kali diketahui oleh warga lain yang juga sedang mencari ikan mabuk di sekitaran Bendungan Lodoyo. Saat itu seorang warga dikejutkan dengan seorang pria lansia yang tiba-tiba terjatuh ke dalam endapan lumpur sungai.

    Saat dibangunkan korban sudah tidak tersadarkan diri. Warga yang melihat hal itu lantas melakukan pengecekan nadi, dan ternyata korban sudah meninggal dunia.

    “Dugaannya kelelahan saat mencari ikan karena usianya sudah 67 tahun juga,” bebernya.

    Perum Jasa Tirta 1, hari ini memang melakukan flushing atau pladu di dua bendungan di Kabupaten Blitar yakni Bendungan Wlingi dan Lodoyo. Momen ini biasanya dimanfaatkan warga sekitar untuk menangkap ikan yang mabuk akibat terbawa derasnya aliran sungai Brantas.

    Namun tentu hal itu cukup membahayakan. Bahkan tak jarang berujung pada kematian seperti yang dialami oleh KSN, warga Gogodeso tersebut.

    Kini jenazah korban telah dibawa ke rumah duka. Selanjutnya korban akan langsung dimakamkan di tempat pemakaman setempat.

    “Kami tidak henti-hentinya mengimbau kepada warga untuk tetap berhati-hati saat mencari ikan saat pladu seperti ini,” pungkasnya. [owi/aje]

  • Pengurus Sektor 2025-2028 ORARI Daerah Jawa Timur Lokal Mojokerto Dikukuhkan

    Pengurus Sektor 2025-2028 ORARI Daerah Jawa Timur Lokal Mojokerto Dikukuhkan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pengurus Sektor 2025-2028 ORARI (Organisasi Amatir Radio Indonesia) Daerah Jawa Timur Lokal Mojokerto dikukuhkan oleh Ketua ORARI Lokal (orkol) Mojokerto, Koesdianto, Minggu (27/4/2025). Orkol Mojokerto sendiri terbagi dalam empat sektor yakni Sektor Timur, Selatan, Barat dan Utara.

    Orlok Mojokerto sendiri memiliki 38 anggota. Untuk wilayah Sektor Timur meliputi Kecamatan Ngoro, Mojosari, Pungging, Bangsal dan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto. Wilayah Sektor Selatan meliputi Kecamatan Trawas, Pacet, Kutorejo, Dlanggu dan Gondang, Kabupaten Mojokerto.

    Wilayah Sektor Barat meliputi Kecamatan Trowulan, Jatirejo, Sooko dan Puri, Kabupaten Mojokerto serta Kecamatan Kranggan, Magersari dan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto. Wilayah Sektor Utara meliputi Kecamatan Gedeg, Kemlagi, Jetis dan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto.

    Ketua Orlok Mojokerto, Koesdianto mengatakan, agar anggota Orlok Mojokerto terus menjalani komunikasi antar anggota dan pengurus agar tidak ada kesalahpahaman. “Jika mengetahui kabar yang belum tentu kebenarannya agar berkoordinasi dengan pengurus atau dengan saya langsung agar tidak terjadi salah pengertian,” ungkapnya.

    Dalam kesempatan tersebut, Koesdianto menyampaikan minal aidin wal faizin dan terima kasih kepada panitia sehingga Pengukuhan Pengurus Sektor 2025-2028 ORARI Daerah Jawa Timur Lokal Mojokerto terselenggara. Ia juga mengucapkan selamat datang kepada anggota baru Orlok Mojokerto.

    “Sekretariat ini adalah tempat kita bersama, rumah kita bersama bukan tempat seseorang atau sekelompok kumpulan. Tapi ini adalah rumah kita bersama, sewaktu-waktu lewat monggo mampir. Ini rumah kita bersama. Jika ada masalah monggo kita diskusikan bersama-sama, saya membuka diri sebagai pribadi maupun sebagai Ketua Orlok Mojokerto,” katanya.

    Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Orlok Mojokerto, Agus Suprayitno berharap Ketua bersama Pengurus Orlok Mojokerto tetap all out. “Sesuai prosedur dan jalankan sesuai aturan yang ada karena organisasi ini adalah resmi dari bawah sampai pusat. Jalankan organisasi ini dengan baik, semoga lebih baik dan kompak kedepannya,” pesannya. [tin/aje]

  • Peringatan Puncak Harlah ke-75, Ini Harapan Fatayat NU Magetan

    Peringatan Puncak Harlah ke-75, Ini Harapan Fatayat NU Magetan

    Magetan (beritajatim.com) – Peringatan acara puncak Hari Lahir (Harlah) Fatayat NU Magetan telah sukses dilaksanakan pada hari ini, Minggu (27/4/2025), bertempat di Halaman Kantor NU Magetan, Jl. MT Haryono. Acara ini diikuti oleh seluruh anggota Fatayat NU dari berbagai Ranting yang berada di bawah naungan PAC se-Kabupaten Magetan.

    Rangkaian kegiatan Harlah ke-75 ini sudah dimulai sejak 20 April 2025 dengan kegiatan “Ziaroh Muasis Penggerak Fatayat NU di Magetan”. Kegiatan dilanjutkan pada 24 April dengan pemasangan bendera serta Khotmil Qur’an. Hari ini, puncak peringatan berlangsung meriah dengan serangkaian acara seperti senam bersama, jalan santai bersama Fatayat, dan tukar kado antar peserta.

    Mengusung tema “Sehat Bersama Fatayat”, acara ini juga dimeriahkan dengan gelaran Bazar UMKM yang menampilkan produk-produk unggulan dari anggota Fatayat NU Magetan. Selain itu, peserta dan masyarakat umum juga dapat menikmati layanan cek kesehatan gratis. Penampilan hiburan dari masing-masing PAC turut menambah kemeriahan suasana, mempererat rasa kebersamaan di antara anggota.

    Dalam peringatan ini, Fatayat NU mengukuhkan kembali semangatnya untuk membentuk kader militan perempuan yang ikhlas berkhidmat di Nahdlatul Ulama. “Fatayat bukan hanya organisasi perempuan saja, lebih dari itu, harapan-harapan yang baik untuk dapat membentuk perempuan agar punya nilai tawar yang lebih dalam bidang sosial, pendidikan, ekonomi, dan budaya,” jelas panitia. Hal ini sejalan dengan motto Fatayat NU, yaitu “Organisasi Digdaya: Perempuan Berdaya dan Berkarya.”

    Dengan usia 75 tahun, Fatayat NU Magetan terus berkomitmen untuk meningkatkan peran perempuan muda dalam berbagai sektor kehidupan. Peringatan ini bukan hanya menjadi ajang selebrasi, tetapi juga momentum memperkuat tekad untuk berdaya dan berkarya lebih luas lagi di tengah masyarakat.

    “Ya, kepada seluruh sahabat-sahabat Fatayat NU semoga semakin berhikmah di Fatayat NU dari akar tradisi Tunda puncak prestasi, insyaallah Fatayat NU 75 tahun Fatayat NU tidak hanya sekedar angka tetapi cerita tentang perempuan muda yang mengabdi, menginspirasi dan berkarya khususnya untuk perempuan yang lain dan wabil khusus untuk anak-anak dan perempuan di sekitar kita. Jadi kader-kader Fatayat harus mampu memberikan inspirasi untuk perempuan lain sebagai kader yang tangguh, solid, setia,” kata Ketua PC Fatayat NU Magetan, Pinda Astutik. [fiq/aje]

  • Bangkalan Jadi Ladang Penjualan Motor Hasil Curanmor

    Bangkalan Jadi Ladang Penjualan Motor Hasil Curanmor

    Bangkalan (beritajatim.com) – Banyaknya motor hasil curian yang dijual ke Madura membuat Polres Bangkalan aktif melakukan razia kendaraan di sejumlah lokasi berbeda.

    Razia tersebut difokuskan pada pemeriksaan kendaraan roda dua (R2) dan roda empat (R4), dengan tujuan menegakkan aturan lalu lintas dan mencegah terjadinya gangguan kamtibmas.

    Kasatlantas Polres Bangkalan, AKP Diyon Fitrianto mengatakan dalam giat razia KRYD kali ini, Polisi berhasil mencapai jumlah tilang sebanyak 17.

    “Kami fokus pada razia di kecamatan Sepulu alhasil di lapangan kami melakukan tindakan tilang sebanyak 17, dengan rincian barang bukti R10 1 unit, barang bukti R2 3 unit dan BB STNK sebanyak 13 unit,” terangnya, Minggu (27/4/2025).

    Ia mengatakan kegiatan KRYD dengan salah satunya melaksanakan razia, sebagai tindak lanjut atas maraknya motor hasil curian yang dijual ke Madura berasal dari Surabaya dan sekitarnya.

    Ia menambahkan, razia ini merupakan bagian dari upaya Polres Bangkalan untuk meningkatkan keselamatan berlalu lintas dan menjaga ketertiban, khususnya aksi curanmor dan begal yang terjadi di wilayah hukum kabupaten Bangkalan.

    “Motor yang kami sita karena pajak atau plat nomor motor mati, pemilik harus menyertakan surat kendaraan lengkap agar motor bisa diambil,” tandasnya. [sar/aje]

  • Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 27 April 2025

    Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 27 April 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda, telah mengumumkan prakiraan cuaca di Surabaya Raya, yang meliputi Kota Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, Minggu (27/4/2025).

    BMKG menyebut cuaca di wilayah Surabaya cenderung cerah sepanjang hari ini. Bahkan tidak ada tanda-tanda akan turun hujan, termasuk di Kecamatan Tambaksari, Tegalsari, Jambangan, Krembangan, Benowo, dan Asem Rowo.

    “Untuk suhu di daerah ini antara 23-31 derajat celcius. Dengan kecepatan angin berkisar 8,4 Km/jam dan tingkat kelembapannya keseluruhan sekitar 55-95 persen,” ujar Oky Sukma Hakim, S.Tr, prakirawan BMKG Juanda Surabaya, Jumat (25/4/2025).

    Menurut Oky, wilayah Sidoarjo cenderung cerah sepanjang hari ini. Adapun cuaca cenderung berawan pada pukul 9.00 WIB. Seperti di Kecamatan Jabon, Sedati, Porong, Sedati, Sidoarjo, dan Tanggulangin.

    Untuk suhu di wilayah Sidoarjo cukup bervariasi di setiap lokasi. Suhu terendah mencapai 22 dan tertinggi 31 derajat celcius. Perihal kecepatan anginnya sama seperti Surabaya, yakni 5,1 Km/jam dari arah Barat Daya. Sedangkan tingkat kelembapannya rata-rata 59-96 persen.

    Sepanjang hari ini, daerah di Gresik cenderung cerah dan tidak ada tanda-tanda akan diguyur hujan. Termasuk di antaranya Kecamatan Kedamean, Gresik, Kebomas, Wringinanom, dan Ujung pangkah.

    Tingkat kelembaban di wilayah ini cukup bervariasi. Untuk suhu terendah mencapai angka 24 dan tertinggi 29 derajat celcius. Perihal kecepatan angin di wilayah ini antara 10,5 Km/jam dari Barat Laut. Sedangkan untuk tingkat kelembapannya yakni antara 69-93 persen.

    Meski diprediksi hujan dan cuaca cenderung berubah-ubah dalam waktu singkat, warga dihimbau untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari ini dengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. [fyi/suf]