Author: Beritajatim.com

  • PAD Wisata Pasuruan 2024 Lampaui Target, Pemkab Dorong Pengelolaan Lebih Kreatif

    PAD Wisata Pasuruan 2024 Lampaui Target, Pemkab Dorong Pengelolaan Lebih Kreatif

    Pasuruan (beritajatim.com) – Destinasi wisata unggulan milik Pemerintah Kabupaten Pasuruan menunjukkan kinerja yang sangat positif dalam mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pada tahun 2024, sektor wisata berhasil melampaui target yang ditetapkan, mencatatkan penerimaan lebih tinggi dari yang diproyeksikan. Hal ini memberikan optimisme bahwa pengelolaan destinasi wisata akan terus memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah.

    Kepala Bidang Destinasi di Dinas Pariwisata Kabupaten Pasuruan, Nurusanto, menyampaikan bahwa capaian positif ini merupakan hasil dari peningkatan kunjungan wisatawan ke tiga obyek wisata unggulan yang dikelola oleh pemerintah daerah. “Kami melihat adanya tren positif dari sektor wisata yang dikelola oleh Pemerintah Daerah, sehingga PAD tahun ini bisa tercapai. Namun, masih dibutuhkan inovasi kreatif untuk semakin menarik lebih banyak wisatawan,” kata Nurusanto.

    Pada tahun 2024, Dinas Pariwisata Kabupaten Pasuruan menargetkan retribusi wisata sebesar Rp 700 juta. Namun, hingga akhir tahun anggaran, angka yang berhasil dikumpulkan justru melampaui target tersebut dengan total mencapai Rp 886 juta.

    Pemandian Alam Banyubiru menjadi penyumbang terbesar pendapatan retribusi wisata, dengan berbagai objek wisata yang dikenakan biaya masuk. “Dominasi pendapatan masih dipegang oleh Pemandian Alam Banyubiru, karena banyaknya objek wisata di sana yang dikenakan retribusi,” ungkap Nurusanto.

    Sementara itu, retribusi yang diperoleh dari Danau Ranu Grati dan Gerbang Wisata Baledono tercatat masing-masing sebesar Rp100 juta. Meskipun kontribusi dari kedua lokasi ini lebih kecil, Nurusanto berharap sektor wisata di kedua tempat tersebut dapat terus dikembangkan untuk lebih meningkatkan penerimaan daerah.

    Capaian positif pada tahun 2024 ini menjadi pijakan bagi Pemerintah Kabupaten Pasuruan untuk menetapkan target yang lebih ambisius di tahun 2025. Untuk tahun mendatang, target penerimaan retribusi wisata dipatok naik sebesar 10 persen, yakni sebesar Rp770 juta.

    Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan, Misto Leo Faisal, menekankan pentingnya kreativitas dalam pengelolaan destinasi wisata. Ia berharap agar pengelola destinasi wisata tidak hanya berfokus pada jumlah pengunjung, tetapi juga menciptakan pengalaman berkesan yang akan membuat wisatawan kembali berkunjung. “Pengelolaan yang baik akan meningkatkan jumlah repeat visitors, yang tentunya akan berdampak pada peningkatan PAD,” ujar Misto. [ada/beq]

  • Doktor Termuda Lulusan UGM Asal Banyuwangi Temui Bupati Ipuk, Siap Beri Inspirasi Anak Muda

    Doktor Termuda Lulusan UGM Asal Banyuwangi Temui Bupati Ipuk, Siap Beri Inspirasi Anak Muda

    Bandung (beritajatim.com) – Di sela kegiatan Halal Bihalal Ikawangi Bandung, Minggu (4/5/2025), Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani bertemu dengan Dewi Agustiningsih, doktor termuda dan tercepat lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) asal Banyuwangi yang kini menjadi dosen di Institut Teknologi Bandung (ITB).

    Pertemuan ini menjadi momen inspiratif. Dewi, gadis asal Tukangkayu, Banyuwangi, dinilai sebagai sosok panutan yang dapat memberikan motivasi kepada generasi muda. “Kami berharap, nanti Dewi bisa berbagi cerita, memberikan motivasi dan pengalamannya kepada anak-anak Banyuwangi lainnya,” kata Ipuk.

    Dewi adalah anak bungsu dari pasangan Suyanto dan Surahma. Perjuangannya meraih gelar doktor dimulai sejak SMPN 1 Banyuwangi. Ketika ayahnya, seorang sopir honorer Perhutani, pensiun, Dewi berusaha meraih rangking tiga besar untuk bisa mendapatkan beasiswa.

    “Sejak saat itu, saya harus masuk pararel agar dapat beasiswa untuk meringankan biaya pendidikan saya,” kenangnya.

    Semangat itu terus ia bawa hingga ke SMAN 1 Glagah dan akhirnya diterima di UGM tahun 2016 melalui program beasiswa. Seluruh pendidikannya dari S1 hingga S3 ditempuh dengan dukungan beasiswa. Ia berhasil menyelesaikan studi doktor di bidang kimia hanya dalam 2 tahun 6 bulan 13 hari, jauh di bawah rata-rata nasional. Ia lulus di usia 26 tahun, jauh lebih muda dibanding rerata usia doktoral di Indonesia yang berada di angka 42 tahun.

    “Jangan pernah takut bermimpi. Asalkan kita punya niat dan mengantongi doa orangtua, apapun di dunia ini bisa kita taklukan,” pesan Dewi.

    Lulusan SDN 1 Kepatihan ini bahkan langsung diterima sebagai dosen ITB sebelum diwisuda. “Sebelum wisuda beberapa waktu lalu, sudah diterima sebagai dosen di ITB. Sidang terbuka di bulan Oktober tahun lalu, November dapat kepastian diterima sebagai dosen,” ujarnya.

    Bupati Ipuk mengatakan, semangat Dewi mencerminkan semangat generasi muda Banyuwangi yang tak mudah menyerah. Menurutnya, banyak peluang dan dukungan telah disiapkan, termasuk melalui Program Banyuwangi Cerdas yang telah bergulir sejak 2011.

    “Kami menyiapkan Program Banyuwangi Cerdas bagi anak-anak muda Banyuwangi yang berasal dari keluarga pra-sejahtera agar bisa kuliah,” ungkap Ipuk. Ia menyebut lebih dari 3.900 anak muda telah menyelesaikan kuliah melalui program ini. [alr/beq]

  • Ini Harapan Bupati Pamekasan untuk JCH 2025

    Ini Harapan Bupati Pamekasan untuk JCH 2025

    Pamekasan (beritajatim.com) – Bupati Pamekasan, KH Kholilurrahman sangat berharap para Jemaah Calon Haji (JCH) Pamekasan, agar selalu mendoakan untuk kebaikan daerah yang dipimpinnya.

    Hal tersebut disampaikan disela pelepasan JCH Pamekasan 2025, guna melaksanakan rukun Islam kelima, yakni ibadah haji ke tanah suci Makkah Al-Mukarramah, di Masjid Agung Asy-Syuhada’ Jl Semagit 23 Pamekasan, Sabtu (3/5/2025).

    “Melalui kesempatan ini, kami sangat bertatap kepada bapak ibu sekalian, jemaah calon haji untuk mendoakan kabupaten Pamekasan, agar mendapat rahmat dan barokah dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, sehingga terwujud sebagai baldatun thoyyibatun wa rabbun gafur,” kata KH Kholilurrahman.

    Selain itu pihaknya juga mengimbau para JCH Pamekasan, agar dapat melaksanakan ibadah haji dengan baik. “Selalu jaga kesehatan dengan tetap mematuhi semua panduan yang diberikan, serta selalu saling menjaga antara satu dengan lainnya,” imbaunya.

    “Tidak kalah penting kami juga sangat bertatap para jemaah calon haji selalu diberi kesehatan dan keselamatan, mulai berangkat hingga kembali ke tanah air. Semoga setelah berhaji menjadi haji mabrur,” pungkasnya.

    Sebelumnya Kemenag Pamekasan , memastikan sebanyak 1.049 JCH Pamekasan, berangkat menunaikan ibadah haji ke tanah suci Makkah. Jumlah tersebut meliputi sebanyak 1.035 JCH reguler, sisanya merupakan JCH susulan.

    Dari total sebanyak 1.049 JCH yang dipastikan berangkat tahun ini, relatif lebih sedikit dibanding total jemaah haji sebelumnya, di mana pada saat itu total JCH Pamekasan, tercatat sebanyak 1.300 orang dan tergabung dalam 4 kloter.

    JCH Pamekasan, dijadwalkan tergabung dalam empat kloter (kelompok terbang), meliputi dua kloter masing-masing sebanyak 376 jemaah, satu kloter 204 jemaah, serta satu kloter lainnya sebanyak 93 orang.

    Sementara sebagian JCH Pamekasan, dijadwalkan berangkat pada gelombang pertama. Jika tidak ada perubahan, tiga kloter JCH Pamekasan, berangkat bersama dalam gelombang pertama, yakni pada 9 Mei 2025 mendatang. [pin/beq]

  • Di Hadapan Bupati Banyuwangi, Ikawangi Bandung Nyatakan Siap Kontribusi Bangun Daerah

    Di Hadapan Bupati Banyuwangi, Ikawangi Bandung Nyatakan Siap Kontribusi Bangun Daerah

    Bandung (beritajatim.com) – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menghadiri kegiatan Halal Bihalal Ikawangi Bandung di Puri Bambu Bandung, Minggu (4/5/2025). Dalam momen itu, semangat diaspora Banyuwangi yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Banyuwangi (Ikawangi) terlihat semakin solid dan siap berkontribusi membangun kampung halaman.

    Ipuk menegaskan bahwa diaspora memiliki peran penting dalam mendukung pembangunan Banyuwangi. Menurutnya, daerah tidak bisa hanya bergantung pada sumber daya yang ada, apalagi hanya mengandalkan aparatur sipil negara (ASN).

    “Kami sangat berharap kolaborasi dengan semua pihak. Tak mungkin kita hanya mengandalkan sumber daya yang ada di Banyuwangi saja, apalagi hanya ASN, perlu urun tangan dan pikiran semua pihak,” kata Bupati Ipuk.

    Ipuk juga menyemangati warga Banyuwangi yang merantau agar terus meningkatkan kompetensi dan prestasi, agar kelak bisa berkontribusi bagi daerah asalnya.

    “Jika kemarin viral hashtag kabur aja dulu, kami tidak melarang. Silakan lihat dunia. Tapi, mari tengok kembali kampung halaman dan majukan daerah. Tingkatkan kompetensi dan abdikan untuk Banyuwangi,” ajaknya.

    Pernyataan Ipuk tersebut mendapat sambutan hangat dari para sesepuh dan anggota Ikawangi. Salah satunya Djuhri Rosyidi, mahasiswa ITB pertama asal Banyuwangi angkatan 1957 sekaligus pensiunan pejabat Kementerian ESDM.

    “Apa saja yang menjadi kebutuhan Banyuwangi, selagi kami bisa, kami siap untuk membantu kemajuan Banyuwangi,” ujar pria kelahiran 1933 itu.

    Djuhri juga menyebut banyak warga Banyuwangi yang merantau kini telah menjadi ahli di berbagai bidang seperti gempa bumi, pertambangan, dan penerbangan.

    Sementara itu, Ketua Ikawangi Bandung, Edy Suwondo, menyatakan kemajuan Banyuwangi saat ini membuat para perantau semakin bangga dan bersemangat mengambil peran.

    “Kami jadi bangga mengaku Banyuwangi dan kami juga tertantang untuk turut berkontribusi bagi kampung halaman kami,” ujar dosen Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB itu.

    Edy menyebut, kegiatan halal bihalal berlangsung lancar dan hangat, tidak hanya diikuti warga Ikawangi Bandung, tetapi juga dari kota-kota lain di Jawa Barat dan Jakarta. [alr/beq]

  • 752 Calon Jemaah Haji Mojokerto Diberangkatkan, Gus Barra Doakan Kelancaran Ibadah

    752 Calon Jemaah Haji Mojokerto Diberangkatkan, Gus Barra Doakan Kelancaran Ibadah

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sebanyak 752 Calon Jemaah Haji (CJH) asal Kabupaten Mojokerto resmi diberangkatkan menuju Asrama Haji Sukolilo Surabaya pada Senin dini hari (5/5/2025). Rombongan yang tergabung dalam Kloter 12 dan 13 ini dilepas langsung oleh Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra dari halaman Kantor Pemkab Mojokerto.

    Ratusan jemaah ini diberangkatkan sekitar pukul 03.30 WIB menggunakan 18 armada bus. Prosesi pelepasan juga dihadiri Wakil Bupati Mojokerto Muhammad Rizal Zakaria, Sekdakab Teguh Gunarko, dan jajaran Forkopimda Kabupaten Mojokerto.

    Dalam sambutannya, Bupati yang akrab disapa Gus Barra menyampaikan doa dan harapannya agar seluruh jemaah diberikan kelancaran serta keselamatan selama menunaikan ibadah haji.

    “Semoga jemaah haji Kabupaten Mojokerto menjadi haji yang mabrur dan diberikan keselamatan oleh Allah SWT, sejak keberangkatan hingga kembali ke tanah air,” ucapnya.

    Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mojokerto, Muttakin, menambahkan bahwa secara keseluruhan terdapat 957 CJH dari Mojokerto yang dijadwalkan berangkat tahun ini. Mereka akan transit terlebih dahulu di Asrama Haji Sukolilo untuk pemeriksaan administrasi dan kesehatan sebelum terbang dari Bandara Juanda menuju Madinah.

    Pemberangkatan para jemaah dikawal ketat oleh petugas dari Polres Mojokerto serta Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Perhubungan (DPRKP2). Beberapa unit ambulans dari Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto turut disiagakan demi mendukung kelancaran dan keamanan perjalanan rombongan. [tin/beq]

  • Banjir Pendaftar, Program Kencan Sae Kota Blitar Nol Ikrar Suci

    Banjir Pendaftar, Program Kencan Sae Kota Blitar Nol Ikrar Suci

    Blitar (beritajatim.com) – Program Kencan Sae Pemerintah Kota Blitar banyak diminati hingga banjir pendaftar. Tetapi, sejak program ini diluncurkan, belum ada satupun pasangan yang resmi mengucapkan ikrar suci alias berlanjut ke pernikahan.

    Wakil Wali Kota Blitar, Elim Tyu Samba menyebut jumlah pendaftar program Kencan Sae terus meningkat. Sejak dibuka pada tanggal 17 April 2025 kemarin, sudah ada 600 warga Blitar yang mendaftar program cari jodoh dan pendidikan pra nikah tersebut.

    Meski banjir pendaftar namun hingga kini belum ada pengumuman adanya pasangan yang berhasil menemukan jodoh atau menikah berkat program Kencan Sae tersebut. Hingga kini masih belum ada pencari jodoh di Program Kencan Sae tersebut yang mengucapkan ikrar suci.

    “Sudah 600 pendaftar jadi minatnya memang luar biasa karena kan viral,” ungkap Elim Tyu Samba, Senin (5/5/2025).

    Elim menyebut bahwa peminat program Kencan Sae terus meningkat seiring berjalannya waktu. Bahkan jumlah 600 pendaftar ini diperkirakan akan terus meningkat seiring semakin viralnya program Kencan Sae tersebut.

    “Ini warga Blitar ya yang daftar, rata-rata usia 20 sampai 30 tahun,” ungkapnya.

    Kencan Sae sendiri merupakan program cari jodoh sekaligus pendidikan pra nikah. Pemerintah Kota Blitar sendiri tentu tidak bisa memberikan kepastian seseorang tersebut akan segera menikah meski ikut program Kencan Sae.

    Namun, Pemerintah Kota Blitar bisa memberikan jaminan mereka yang ikut program Kencan Sae akan mendapatkan pendidikan psikologis dan pra nikah. Sehingga diharapkan dengan begitu calon mempelai siap untuk menjalani bahtera rumah tangga.

    Dampaknya perceraian dini bisa dicegah serta potensi stunting bisa diminimalisir. Sehingga rumah tangga para peserta Program Kencan Sae bisa sejahtera dan langgeng.

    “Sebetulnya fungsinya itu adalah pendampingan, pendampingan calon pengantin selama ini kan pendampingan itu terkesan kurang menarik ya bagaimana kita anak muda, nah program ini dikemas lebih menarik di telinga warga,” tandasnya. [owi/beq]

  • DPRD Jatim Dorong Pembangunan Exit Tol Magetan, Dongkrak Wisata dan Ekonomi

    DPRD Jatim Dorong Pembangunan Exit Tol Magetan, Dongkrak Wisata dan Ekonomi

    Surabaya (beritajatim.com) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur mendorong pembangunan exit tol di wilayah Magetan sebagai strategi memperkuat sektor pariwisata dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Dorongan itu disampaikan Anggota Komisi D DPRD Jatim, Agus Black Hoe, saat membuka sosialisasi proyek pelebaran ruas jalan Maospati–Magetan, Sabtu (3/5/2025).

    “Saya mengusulkan agar ke depan dipertimbangkan pembangunan exit tol di wilayah Magetan. Ini sangat penting untuk mendukung sektor wisata dan menambah pemasukan daerah,” kata Agus, politisi PDI Perjuangan.

    Menurutnya, konektivitas menjadi faktor krusial dalam mendorong peningkatan kunjungan wisatawan ke destinasi unggulan Magetan, seperti Telaga Sarangan dan Cemoro Sewu. Exit tol dinilai dapat mempercepat akses dan membuka lebih banyak peluang ekonomi masyarakat sekitar.

    “Kita ketahui Magetan punya ikon potensi wisata yang luar biasa, yakni pariwisata Telaga Sarangan. Maka, pembangunan jalan ini harus mendukung mobilitas warga dan wisatawan menuju kawasan tersebut,” ujarnya.

    Agus menyebut pelebaran jalan Maospati–Magetan merupakan proyek prioritas Dinas PU Bina Marga Jatim bersama DPRD Jatim. Ia mengaku telah mengawal langsung proyek ini sejak awal masa jabatannya.

    “Saya dari Fraksi PDIP DPRD Jatim. Saya senang, dalam perjalanan politik saya yang masih beberapa bulan ini bisa mengawal pelebaran jalan Maospati–Magetan,” ungkapnya.

    Lebih jauh, Agus menekankan bahwa pembangunan infrastruktur tidak hanya menyangkut fisik, tetapi juga membawa tanggung jawab moral untuk menciptakan kesejahteraan yang merata bagi warga.

    “Semua komponen yang terlibat harus menjaga kualitas sesuai RAB. Fungsi kami sebagai legislatif adalah melakukan pengawasan,” tegasnya.

    Ia juga mengingatkan agar seluruh proses pengerjaan proyek dilakukan secara profesional dan akuntabel. “Saya peringatkan dan saya pesan, pekerjaan ini harus benar-benar bermanfaat luas, khususnya mensejahterakan masyarakat. Jangan sampai pembangunan ini di kemudian hari terbentur masalah hukum,” pungkasnya. [asg/beq]

  • Khofifah: Jembatan Kaca Seruni Point Bromo Perkuat Magnet Pariwisata Jatim

    Khofifah: Jembatan Kaca Seruni Point Bromo Perkuat Magnet Pariwisata Jatim

    Surabaya (beritajatim.com) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan kekagumannya saat mengunjungi Jembatan Kaca Seruni Point yang berada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Kabupaten Probolinggo.

    Di kunjungan kali ini, Gubernur Khofifah mengaku tetap takjub atas keindahan Gunung Bromo yang disuguhkan dari sisi Jembatan Kaca Seruni Point. Bahkan, ia optimistis bahwa ikon wisata yang menawarkan sensasi berbeda ini akan menjadi magnet bagi pariwisata di kawasan TNBTS Probolinggo.

    Khofifah melanjutkan, keberadaan Jembatan Kaca ini diharapkan bisa memaksimalkan waktu kunjungan wisatawan, utamanya wisatawan mancanegara yang datang dengan kapal Cruise.

    “Kalau di daerah Jawa Tengah bisa dua hari untuk mengunjungi Borobudur dan Prambanan yang ditambah wisata budaya di Jogja, kemudian dilanjutkan ke Jawa Timur harapan kami juga bisa dua hari di Bromo dan sekitarnya,” harap Khofifah.

    Rencana tersebut disebutnya sangat mungkin, ketika nantinya pentas budaya dan tenant-tenant di sekitar Jembata Kaca bisa diperkuat. Sehingga, ada tambahan titik di bromo yang bisa dinikmati keindahannya oleh wisatawan di siang maupun sore hari.

    Keindahan Bromo sendiri disebutnya juga sudah mendapat pengakuan dari berbagai pihak baik lokal maupun internasional. Terutama di media sosial, banyak exposure atau promosi terhadap keindahan bromo.

    “Dan berbagai lembaga juga memberikan review yang luar biasa. Tentu ini jadi benefit yang baik bagi Bromo, Probolinggo, Jawa Timur dan Indonesia,” ucapnya.

    Untuk itu, melalui Jembatan Kaca Seruni Point ini, Khofifah mengajak seluruh masyarakat untuk bisa berkunjung dan menikmati eksotisnya Gunung Bromo dari sisi lain.

    “Sekarang kita berdiri di atas jembatan kaca bromo, dan bisa disampaikan pada dunia bahwa sisi sisi eksotis Bromo juga bisa dilihat dari titik ini selain di kawah bromo, pasir berbisik, seruni point,” tuturnya.

    Apalagi, menurutnya, saat ini TNBTS Bromo masuk sebagai Taman Nasional Terindah ketiga sedunia berdasarkan keterlibatan (engagement) di media sosial menurut Goodstats.

    Engagement taman nasional di media sosial tersebut tak hanya di Instagram tapi juga TikTok, kemudian berdasar dari volume pencarian, serta ulasan Google yang mencatatkan skor impresif sebesar 7,89.

    Angka ini menempatkannya tepat di bawah Taman Nasional Kruger di Afrika Selatan dan Taman Nasional Lencois Maranhenses di Brazil yang masing-masing meraih peringkat pertama dan kedua.

    Ditambah dengan data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim, selama tahun 2024, untuk pergerakan wisatawan nusantara ke Jatim mencapai 218.711.818, dan Kunjungan Wisatawan Mancanegara sebanyak 268.190

    Sementara pada tahun 2024, untuk pergerakan wisatawan nusantara ke TNBTS mencapai 465.751, sedangkan Kunjungan Wisatawan Mancanegara mencapai 19.926.

    Meski demimian, Gubernur Khofifah menegaskan bahwa keamanan tetap menjadi prioritas dalam pengoperasian Jembatan Kaca tersebut. Akan ada pembatasan di saat wisatawan baik dalam dan luar melewati jembatan kaca seruni point.

    “Saya rasa ini jadi area dimana kita bisa punya peluang lebih luas menikmati keindahan yang Allah anugerahkan di bumi Probolinggo,” kata Khofifah.

    “Mudah mudahan hadirnya jembatan kaca ini bisa menguatkan gravitasi seluruh wisatawan untuk masuk area wisata Bromo yang luar biasa ini,” katanya. [tok/aje]

  • Sarasehan di Jombang, Anggota DPRD Jatim Soroti Peran Strategis Media Sosial dalam Pembentukan Opini Publik

    Sarasehan di Jombang, Anggota DPRD Jatim Soroti Peran Strategis Media Sosial dalam Pembentukan Opini Publik

    Jombang (beritajatim.com) – Peran media sosial dalam membentuk opini publik kian diakui penting, termasuk oleh kalangan legislatif. Hal ini mengemuka dalam sarasehan bertajuk “Sosial Media Menjadi Esensial dalam Membangun Opini Publik” yang digelar di Hotel Yusro Jombang, Minggu (4/5/2025) sore.

    Acara ini dibuka oleh anggota DPRD Jawa Timur dari Fraksi Gerindra, Farid Kurniawan Aditama. Dalam forum tersebut, hadir pula Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Jombang Endro Wahyudi, Ketua PWI Jombang Muhammad Mufid, serta Ketua IJTI Korda Majapahit Wilayah Jombang Amir Zaki sebagai narasumber.

    Dalam pemaparannya, Farid menyampaikan bahwa kekuatan media sosial tidak lagi bisa dipandang sebelah mata. Menurutnya, platform-platform digital saat ini telah menjadi kanal utama dalam membentuk persepsi masyarakat terhadap berbagai isu.

    “Media sosial adalah ruang terbuka yang sangat kuat memengaruhi opini publik. Tapi kekuatan ini juga membawa tantangan—antara informasi yang akurat dan disinformasi,” ujar Farid yang kini duduk di Komisi A DPRD Jatim.

    Pria yang akrab disapa Mas Farid itu menekankan pentingnya literasi digital dan etika bermedia sosial. Ia menyebutkan bahwa kolaborasi semua pihak dibutuhkan agar ruang digital tetap sehat dan bermanfaat bagi masyarakat luas.

    “Opini publik bisa dikelola dengan baik jika kita semua bijak dalam bermedia sosial. Itulah mengapa forum ini penting, agar kita satu visi dalam menggunakan medsos untuk membangun narasi yang positif,” lanjutnya.

    Senada dengan Farid, Kepala Dinas Kominfo Jombang, Endro Wahyudi, menyoroti pertumbuhan signifikan pengguna internet di Indonesia. Ia mengungkap bahwa per 2024, tercatat 221 juta pengguna internet di Indonesia, dan hampir separuhnya aktif di media sosial.

    “Instagram, YouTube, TikTok, dan berbagai platform lainnya kini menjadi sumber utama dalam membentuk opini publik. Karena itu, medsos punya kekuatan besar, positif maupun negatif,” jelas Endro.

    Ia menambahkan, pemerintah daerah punya peran strategis dalam membina dan mengarahkan penggunaan media sosial agar selaras dengan tujuan pembangunan. Informasi yang beredar, menurutnya, harus bersifat edukatif, memberdayakan, serta mendorong partisipasi warga.

    Ketua PWI Jombang, Muhammad Mufid, turut menyampaikan pandangannya. Ia menyebut bahwa kemajuan teknologi dan era kebebasan berekspresi memberikan ruang lebih luas bagi pegiat media sosial untuk berperan dalam demokrasi. “Ini kabar baik bagi demokrasi. Tapi tentu saja, tetap harus bertanggung jawab,” katanya.

    Namun, ia juga menyoroti minimnya dukungan anggaran dari pemerintah daerah untuk memfasilitasi kerja-kerja kolaboratif antara pemerintah dan komunitas media sosial.

    Hal serupa disampaikan oleh Amir Zaki dari IJTI Jombang. Ia menyebut pegiat media sosial saat ini telah sejajar dengan jurnalis dalam hal pengaruh terhadap opini publik.

    Menurutnya, media sosial telah bertransformasi dari sekadar tempat berbagi konten menjadi kekuatan yang membentuk opini, bahkan memengaruhi cara berpikir masyarakat secara luas. [suf]

  • 376 Jamaah Haji Kloter 11 Asal Sidoarjo Dilepas Bupati Subandi

    376 Jamaah Haji Kloter 11 Asal Sidoarjo Dilepas Bupati Subandi

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Sebanyak 376 jamaah haji asal Kabupaten Sidoarjo yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 11 secara resmi dilepas keberangkatannya oleh Bupati Sidoarjo H. Subandi pada Minggu (4/5/2025). Prosesi pelepasan berlangsung di Pendopo Delta Wibawa dan menjadi momen penuh haru sekaligus semangat spiritual bagi para calon tamu Allah.

    Pemkab Sidoarjo menyiapkan 8 unit bus untuk mengantar jamaah menuju Asrama Haji Sukolilo, Surabaya. Selain itu, 2 unit ambulans juga disiagakan guna melayani jamaah lansia dan penyandang disabilitas yang menggunakan kursi roda. Kloter 11 ini merupakan kelompok pertama dari total 9 Kloter asal Sidoarjo yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci tahun ini.

    Kepedulian Pemerintah Kabupaten Sidoarjo tidak hanya tampak dari fasilitas transportasi, namun juga dari penyediaan seragam batik khas Sidoarjo yang diberikan kepada seluruh jamaah. Seragam ini menjadi bentuk identitas sekaligus kebanggaan tersendiri bagi jamaah yang membawa nama daerahnya dalam ibadah haji.

    Dalam sambutannya, Bupati Subandi memberikan pesan agar para jamaah menjaga kondisi fisik selama menjalankan ibadah. “Jaga kesehatan, jangan lupa membawa obat-obatan dan jangan minum es,” pesannya.

    Ia menekankan pentingnya menjaga stamina dengan konsumsi vitamin, makanan bergizi, serta segera melapor ke petugas jika merasa tidak sehat.

    Lebih lanjut, ia juga mengingatkan agar para jamaah disiplin mengikuti arahan pembimbing haji serta tidak terpisah dari rombongan. Ia berharap semua jamaah haji asal Sidoarjo dapat kembali ke tanah air dengan membawa predikat haji mabrur.

    “Semoga keberangkatan haji tahun ini berjalan baik dan lancar. Pulang ke tanah air menjadi haji mabrur,” tuturnya penuh harap.

    Selain mendoakan keselamatan jamaah, Bupati Subandi juga menitipkan doa untuk kemajuan Kabupaten Sidoarjo. Ia berharap para jamaah mendoakan daerahnya agar menjadi Baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur dan para pemimpinnya diberi kemudahan dalam menjalankan tugas.

    “Kepada para jamaah haji kami memohon doanya untuk Kabupaten Sidoarjo. Pimpinan daerah, semua OPD diparingi kemudahan, kelancaran dalam menjalankan tugasnya sampai selesai,” ucapnya.

    Bupati Sidoarjo H. Subandi

    Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sidoarjo, Mufi Imron Rosyadi, dalam keterangannya mengatakan bahwa Kloter 11 merupakan kloter pertama yang berangkat tahun ini. Dari total 2.449 jamaah haji asal Sidoarjo, mereka terbagi dalam 9 Kloter yaitu Kloter 11, 20, 22, 52, 56, 57, 58, 93, dan 97.

    “Jamaah haji kita di Kloter 11 yang tertua berusia 88 tahun atas nama Pak Parimo dari KBIH Al Ikhlas, sedangkan yang termuda di Kloter 11 ini usianya 21 tahun atas nama ibu Widia Nur Ardina,” urainya.

    Ia juga menambahkan bahwa kloter ini terdiri atas 170 jamaah laki-laki dan 204 jamaah perempuan, dengan pendampingan dari lima KBIH, yaitu Al Ikhlas, Al Amanah, Arafah, Al Mubarokah, dan Al Wahyu, serta beberapa jamaah mandiri.

    Seluruh jamaah Kloter 11 dijadwalkan masuk Asrama Haji pukul 07.00 WIB dan akan terbang menuju Arab Saudi pada pukul 01.00 WIB dini hari, termasuk dalam gelombang pertama yang akan langsung mendarat di Madinah. [isa/suf]