Author: Beritajatim.com

  • PAD Tak Cukup Gaji ASN, Fraksi Gerindra Desak Pemkab Jombang Inovasi Tingkatkan Pendapatan

    PAD Tak Cukup Gaji ASN, Fraksi Gerindra Desak Pemkab Jombang Inovasi Tingkatkan Pendapatan

    Jombang (beritajatim.com) – Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) DPRD Kabupaten Jombang menyoroti lemahnya kemandirian fiskal daerah dalam sidang paripurna penyampaian pandangan umum terhadap Nota Penjelasan Bupati atas Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024, Rabu (14/5/2025).

    Dalam pemandangannya, Fraksi Gerindra mengungkap bahwa realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Jombang tahun 2024 sebesar Rp634,63 miliar masih belum mampu mencukupi kebutuhan gaji dan tunjangan ASN yang mencapai Rp676,62 miliar. Artinya, masih terdapat kekurangan sebesar Rp41,98 miliar yang harus ditutupi dari sumber pendapatan lainnya.

    “PAD kita masih belum mampu membiayai kebutuhan dasar organisasi pemerintahan, terutama untuk gaji ASN, tunjangan legislatif, dan kepala daerah,” ujar Sekretaris Fraksi Gerindra Agung Natsir dalam sidang paripurna.

    Gerindra mendesak Pemerintah Kabupaten Jombang agar menyusun strategi dan langkah konkret untuk meningkatkan PAD secara berkelanjutan. Menurut Fraksi Gerindra, kemandirian fiskal adalah prasyarat penting bagi daerah untuk mengelola pembangunan tanpa ketergantungan berlebih kepada dana transfer dari pusat maupun provinsi.

    “Pemerintah daerah perlu segera mengambil langkah strategis untuk menutup celah defisit PAD ini. Kuncinya adalah inovasi, kolaborasi, dan optimalisasi potensi lokal,” tegasnya.

    Fraksi juga menyoroti peran BUMD yang dinilai belum maksimal dalam menopang pendapatan daerah. Menurut mereka, BUMD seharusnya bisa menjadi sumber PAD yang signifikan, bukan justru terus-menerus bergantung pada penyertaan modal dari APBD.

    Selain itu, Fraksi Gerindra menyinggung perlunya hubungan yang lebih harmonis dengan pemerintah pusat dan provinsi untuk membuka peluang hibah dan program afirmatif, serta mendorong kemitraan dengan sektor swasta guna meningkatkan investasi lokal.

    “Pemkab Jombang harus lebih aktif menjalin komunikasi vertikal dan horizontal, agar bisa menangkap peluang program, dana hibah, hingga investor strategis,” tambahnya.

    Dengan kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih, Gerindra menilai perlu ada perencanaan fiskal yang lebih visioner dan adaptif agar APBD ke depan tidak hanya mampu membiayai operasional pemerintahan, tapi juga memberi dampak nyata bagi kesejahteraan rakyat. [suf]

  • Jalur Utama Sumenep–Pamekasan Terendam Banjir, Lalu Lintas Dialihkan Lewat Lenteng

    Jalur Utama Sumenep–Pamekasan Terendam Banjir, Lalu Lintas Dialihkan Lewat Lenteng

    Sumenep (beritajatim.com) – Akses utama Sumenep–Pamekasan terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur selama tiga hari terakhir. Puncak genangan terjadi pada Selasa (13/5/2025) malam, dengan ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa. Hingga Rabu siang (14/5/2025), genangan air masih setinggi lutut orang dewasa, sehingga kendaraan, terutama sepeda motor, sangat berisiko mogok jika nekat melintas.

    Plt Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti S, menjelaskan bahwa arus lalu lintas telah dialihkan melalui Kecamatan Lenteng sejak Selasa malam demi menghindari kecelakaan dan kerusakan kendaraan. “Air meluap cukup cepat karena curah hujan sangat tinggi dan drainase tidak mampu menampung. Situasi ini membahayakan pengguna jalan sehingga kami lakukan pengalihan arus lalu lintas sejak tadi malam,” ujarnya.

    Siang ini, kendaraan roda empat sudah diizinkan melintasi jalur Nambakor secara bergantian dan perlahan. Namun, sepeda motor tetap disarankan menggunakan jalur alternatif. Beberapa motor yang nekat menerobos banjir dilaporkan mogok akibat kemasukan air.

    Kapolres Sumenep, AKBP Rivanda, bersama puluhan personel turun langsung ke lokasi membantu pengaturan lalu lintas dan evakuasi kendaraan. “Beberapa sepeda motor mogok karena kemasukan air. Kami bantu evakuasi ke tempat aman, sementara untuk kendaraan yang terjebak dibantu dengan truk derek,” terang Widiarti.

    Antrean kendaraan pun tak terhindarkan di kedua arah, namun petugas tetap siaga mengatur lalu lintas dan memberikan imbauan keselamatan. “Warga kami imbau untuk tidak memaksakan melintas. Keamanan dan keselamatan jauh lebih penting. Gunakan jalur Lenteng sebagai alternatif sementara,” pungkasnya. [tem/beq]

  • Pencarian Bocah 11 Tahun Diduga Terbawa Arus Sungai di Pamekasan Dilanjutkan

    Pencarian Bocah 11 Tahun Diduga Terbawa Arus Sungai di Pamekasan Dilanjutkan

    Pamekasan (beritajatim.com) – Upaya pencarian terhadap Hosairi, bocah berusia 11 tahun yang diduga hilang terbawa arus sungai di Desa Palesanggar, Kecamatan Pagantenan, Kabupaten Pamekasan, kembali dilanjutkan pada Rabu (14/5/2025). Tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD, TNI-Polri, relawan, dan warga setempat terus menyisir aliran sungai untuk menemukan korban.

    Plt Kalaksa BPBD Pamekasan, Akhmad Dhofir Rosidi, menjelaskan bahwa pencarian sempat dihentikan pada Selasa petang karena hujan deras dan kondisi yang tidak memungkinkan. Namun pagi ini, tim kembali bergerak ke sejumlah titik yang dianggap berpotensi menjadi lokasi keberadaan korban.

    “Proses pencarian sementara kita pusatkan di kawasan lokasi kejadian hingga aliran sungai di kawasan Pasanggar, Pagantenan,” ujar Dhofir.

    Insiden terjadi pada Selasa (13/5/2025) sekitar pukul 11.00 WIB. Korban dilaporkan hanyut saat bermain di sungai bersama temannya. Satu anak berhasil diselamatkan, namun Hosairi hingga kini belum ditemukan.

    Aliran sungai tempat kejadian diketahui bermuara ke beberapa desa, termasuk Desa Poto’an Daja (Pesantren Banyuanyar), Desa Akkor (Pesantren Bata-Bata), hingga menuju kawasan kota Pamekasan. Hal ini membuat pencarian menjadi cukup luas dan menantang.

    “Kami berharap korban segera ditemukan dalam kondisi terbaik. Mohon doanya agar proses pencarian hari ini membuahkan hasil,” pungkas Dhofir. [pin/beq]

  • Naik Tipis Lagi! Cek Update Terbaru Harga Emas Hari Ini 14 Mei 2025

    Naik Tipis Lagi! Cek Update Terbaru Harga Emas Hari Ini 14 Mei 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Setiap kilau emas tak hanya memikat mata, tapi juga membuat hati dag-dig-dug, terutama saat harganya terus berubah.

    Bagi sebagian orang, emas adalah perhiasan cantik. Tapi bagi yang lain, ia adalah investasi jangka panjang yang nilainya bisa melonjak kapan saja. Pertanyaannya sekarang, apakah harga emas hari ini sedang bersinar atau justru meredup?

    Setelah situs kembali normal, Harga emas di Indonesia kembali mengalami perubahan signifikan pada Rabu, 14 Mei 2025. Menurut data dari website resmi Logam Mulia, harga emas batangan Antam ukuran 1 gram mencapai Rp. 1.890.715 Naik Rp. 2.000 dari harga sebelumnya.

    Berikut Daftar Harga Emas Antam Pada 14 Mei 2025 :

    • 0,5 gram: Rp 995.483
    • 1 gram: Rp 1.890.715
    • 2 gram: Rp 3.721.280
    • 3 gram: Rp 5.556.858
    • 5 gram: Rp 9.228.013
    • 10 gram: Rp 18.400.888
    • 25 gram: Rp 45.876.405
    • 50 gram: Rp 91.673.613
    • 100 gram: Rp 183.269.030
    • 250 gram: Rp 457.906.913
    • 500 gram: Rp 915.603.300
    • 1.000 gram: Rp 1.831.166.500

    Harga Emas di Pegadaian

    • 0,5 gram: Rp 1. 031.000
    • 1 gram: Rp. 1.958.000
    • 2 gram: Rp 3.853.000
    • 3 gram: Rp 5.753.000
    • 5 gram: Rp 9.554.000
    • 10 gram: Rp 19.051.000
    • 25 gram: Rp 47.495.000
    • 50 gram: Rp 94.908.000
    • 100 gram: Rp 189.734.000
    • 250 gram: Rp 474.060.000
    • 500 gram: Rp 947.901.000
    • 1.000 gram: Rp 1.895.760.000

    [aje]

  • Alasan Kesehatan, Keberangkatan 6 CJH Cadangan Tulungagung Ditunda

    Alasan Kesehatan, Keberangkatan 6 CJH Cadangan Tulungagung Ditunda

    Tulungagung (beritajatim.com) – Sebanyak 89 Calon Jemaah Haji (CJH) cadangan asal Kabupaten Tulungagung telah diberangkatkan dari Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso. Namun, enam jemaah lainnya terpaksa menunda keberangkatan karena alasan kesehatan.

    Kepala Staf Penyelenggara Haji Kemenag Tulungagung, Masngut, menjelaskan bahwa keenam CJH tersebut sebenarnya telah mendapatkan visa haji, namun memilih menunda keberangkatan. “Ada 6 yang memilih menunda keberangkatan dengan alasan kesehatan,” ujarnya, Rabu (14/5/2025).

    Menurut Masngut, total ada 95 CJH cadangan yang naik status dan telah mendapatkan visa haji. Dari jumlah tersebut, 82 diberangkatkan dalam kloter 45 dan 7 lainnya dalam kloter 46 embarkasi Surabaya. Mereka bergabung dengan jemaah dari daerah lain seperti Trenggalek, Kediri, dan Blitar.

    Meski tertunda, keenam jemaah masih memiliki peluang berangkat tahun ini selama kuota masih tersedia. Pemberangkatan jemaah cadangan dijadwalkan berlangsung hingga 30 Mei 2025. “Mereka masih bisa berangkat tahun ini selama kuota belum terpenuhi,” jelas Masngut.

    Sementara itu, masih ada 51 CJH cadangan lain yang belum dapat dipastikan keberangkatannya karena belum menerima visa dan masih menunggu kepastian kuota. Jika tidak berangkat tahun ini, mereka akan menjadi prioritas untuk musim haji tahun depan karena telah melunasi biaya perjalanan.

    Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, berpesan kepada para jemaah untuk menjaga kesehatan selama berada di Tanah Suci. Ia berharap seluruh jemaah dapat menjalankan ibadah dengan lancar dan kembali dalam keadaan sehat. “Tentunya ibadah hajinya mabrur,” pungkasnya. [nm/beq]

  • TNI dan Warga Lamongan Gotong Royong Bangun Sumur Bor untuk Dukung Pertanian

    TNI dan Warga Lamongan Gotong Royong Bangun Sumur Bor untuk Dukung Pertanian

    Lamongan (beritajatim.com) – Semangat gotong royong antara prajurit TNI dan warga Desa Kebalan Kulon, Kecamatan Sekaran, Kabupaten Lamongan, tampak kental dalam proyek pembangunan sumur bor di lahan pertanian desa setempat.

    Sumur bor tersebut tidak sekadar menjadi infrastruktur fisik, melainkan juga simbol harapan bagi masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai petani. Proyek ini diharapkan mampu mencukupi kebutuhan air untuk pertanian secara optimal, sehingga para petani bisa meningkatkan frekuensi panen hingga lebih dari dua kali setahun dan memperkuat ketahanan pangan desa.

    Kapten Kav Sumaji, Perwira Penerangan TMMD 124, menyatakan bahwa pembangunan sumur bor ini merupakan bagian dari program prioritas tahun 2025. “Selain sumur bor, kami juga membangun jalan rabat beton sepanjang 850 meter, merenovasi 10 rumah tidak layak huni, memperlebar lapangan bola, serta membangun saluran irigasi sepanjang 70 meter,” ujarnya, Rabu (14/5/2026).

    Rangkaian pembangunan infrastruktur tersebut memberikan harapan baru bagi peningkatan ekonomi dan kualitas hidup warga, khususnya petani.

    Kepala Desa Kebalan Kulon, Andik, menyampaikan apresiasi tinggi atas keterlibatan TNI dalam mendukung pembangunan desa. Menurutnya, pembuatan sumur bor dan normalisasi saluran irigasi membawa dampak nyata bagi pertanian.

    “Kami berterima kasih kepada pemerintah dan pihak Kodim 0812. Program irigasi perpompaan ini sangat membantu,” ungkap Andik. [fak/beq]

  • Dorong Kesetaraan Kerja, Pemkot Probolinggo Gelar Job Fair Khusus Disabilitas

    Dorong Kesetaraan Kerja, Pemkot Probolinggo Gelar Job Fair Khusus Disabilitas

    Probolinggo (beritajatim.com) – Pemerintah Kota Probolinggo terus memperkuat komitmennya dalam menciptakan kesetaraan kesempatan kerja, termasuk bagi penyandang disabilitas. Melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker), sosialisasi aktif dilakukan ke berbagai perusahaan guna menghapus syarat kerja yang bersifat diskriminatif.

    “Salah satu fokus kami adalah memastikan penyandang disabilitas punya akses yang setara ke dunia kerja,” kata Kepala Disperinaker Kota Probolinggo, Budiono Wirawan.

    Meski demikian, Budiono menyebut ada jenis pekerjaan tertentu yang tetap membutuhkan kriteria khusus, seperti sektor garmen yang lebih banyak mempekerjakan perempuan dan posisi keamanan yang memerlukan kesiapan fisik.

    Upaya ini selaras dengan Peraturan Daerah Kota Probolinggo Nomor 2 Tahun 2024, yang mewajibkan instansi pemerintah dan BUMN/BUMD mempekerjakan paling sedikit tiga persen tenaga kerja dari kalangan disabilitas. Sedangkan perusahaan swasta diwajibkan menyediakan kuota dua persen.

    Sayangnya, realisasi dari ketentuan tersebut masih rendah di sektor swasta. “Sayangnya belum banyak perusahaan yang menjalankan kewajiban sesuai ketentuan perda,” ujar Budiono.

    Sebagai langkah konkret, Pemkot Probolinggo akan menggelar job fair khusus penyandang disabilitas pada 28 Mei 2025. Kegiatan ini bertujuan mempertemukan pencari kerja disabilitas dengan perusahaan yang terbuka terhadap tenaga kerja inklusif.

    “Wali Kota sudah mengeluarkan imbauan agar perusahaan ikut serta dalam job fair ini,” jelas Budiono. Namun hingga kini, partisipasi perusahaan masih minim.

    Disperinaker berharap ke depan lebih banyak perusahaan yang memahami pentingnya inklusivitas di lingkungan kerja. “Keterlibatan perusahaan akan sangat membantu mewujudkan Probolinggo sebagai kota ramah disabilitas,” tegas Budiono.

    Ia menambahkan bahwa penyandang disabilitas juga memiliki hak, potensi, dan kompetensi yang sama dengan pekerja lainnya. “Mereka juga punya hak dan potensi yang tidak kalah dari pekerja lainnya,” pungkasnya. [ada/beq]

  • Jembatan Penghubung Antar Kecamatan di Pasuruan Ambrol, Warga Terpaksa Putar Lebih Jauh

    Jembatan Penghubung Antar Kecamatan di Pasuruan Ambrol, Warga Terpaksa Putar Lebih Jauh

    Pasuruan (beritajatim.com) – Cuaca ekstrem yang terus melanda wilayah Kabupaten Pasuruan kembali menyebabkan kerusakan infrastruktur. Sebuah jembatan penghubung antar kecamatan di Dusun Karangati, Desa Karangjati Anyar, Kecamatan Wonorejo dilaporkan ambrol pada Selasa (13/5/2025) pukul 05.00 WIB.

    Ambrolnya jembatan tersebut diduga karena dinding penahan tak mampu menahan kondisi tanah yang labil akibat intensitas hujan tinggi. Dampaknya, akses antar wilayah pun terputus total dan membahayakan pengguna jalan.

    Menanggapi laporan tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan langsung turun ke lokasi. Kepala Pelaksana BPBD, Sugeng Hariyadi, mengatakan bahwa timnya segera melakukan verifikasi kondisi jembatan.

    “Setelah menerima laporan, tim kami segera turun ke lapangan untuk melakukan verifikasi. Saat ini, akses menuju jembatan telah kami tutup menggunakan garis polisi demi keselamatan warga,” ujar Sugeng, Rabu (14/5/2025).

    Menurut warga setempat, Lailatul, jembatan yang ambrol merupakan satu-satunya jalur cepat menuju kecamatan tetangga. Ia menyayangkan kejadian tersebut karena sangat mengganggu mobilitas harian masyarakat.

    “Jembatan ini akses utama kami menuju Desa Martopuro. Sekarang kami harus memutar hingga tujuh kilometer lewat jalur utara,” keluh Lailatul.

    Menghadapi situasi ini, Kepala Desa Karangjati Anyar, Ashari, segera menginisiasi pembangunan jembatan darurat. Warga bergotong royong membangun jembatan dari bambu untuk sementara waktu.

    “Karena jembatan utama rusak parah, kami buat jembatan bambu untuk pejalan kaki. Untuk kendaraan roda dua, terpaksa lewat jalur alternatif Desa Pakijangan,” jelas Ashari.

    Ashari menambahkan, jembatan tersebut dibangun pertama kali sekitar tahun 2014 menggunakan papan kayu. Seiring waktu, jembatan diperkuat, namun belum pernah ada perbaikan besar hingga akhirnya ambrol.

    Sementara itu, BPBD Kabupaten Pasuruan belum memberikan detail rencana perbaikan permanen. Namun dengan inisiatif pemerintah desa dan partisipasi warga, akses sementara diharapkan bisa tetap terjaga. [ada/aje]

  • Momen Harkopnas 2025, Pemkab Lumajang Janji Bentuk 205 Unit Koperasi Merah Putih

    Momen Harkopnas 2025, Pemkab Lumajang Janji Bentuk 205 Unit Koperasi Merah Putih

    Lumajang (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur memastikan ikut mendukung gerakan nasional pembentukan Koperasi Merah Putih.

    Sebagai informasi, sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025, sebanyak 80.000 koperasi desa dan kelurahan di seluruh Indonesia ditargetkan dapat terbentuk pada momen Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) yang akan digelar 12 Juli 2025.

    Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Dinkop-UKMPP) Lumajang Muhammad Ridha mengatakan, sebanyak 205 koperasi merah putih ditargetkan dapat terbentuk pada momen perayaan Harkopnas.

    “Ini nanti koperasinya akan tersebar di desa-desa, tentu kita tidak ingin koperasi hanya jadi formalitas. Jadi, ini harus jadi wadah nyata bagi masyarakat desa untuk meningkatkan kesejahteraan dan memperkuat ekonomi lokal,” terangnya, Rabu (14/5/2025).

    Upaya yang dilakukan untuk mempercepat pencapaian target realisasi, diakui sudah dilakukan dengan cara melakukan tahap sosialisasi pembentukan koperasi merah putih kepada jajaran kepala desa, lurah, dan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-Kabupaten Lumajang.

    Inti dari sosialisasi itu difokuskan pada pendalaman pendidikan perkoperasian yang berorientasi pada kualitas dan keberlanjutan. Sehingga, koperasi desa yang bisa terbentu mampu membuka lapangan kerja hingga menjadikan desa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi lokal.

    “Jadi, koperasi ini bukan hanya soal simpan-pinjam, tapi soal keadilan, pemerataan, dan masa depan ekonomi rakyat. Ini kita ingin koperasi merah putih nantinya bisa menjadi rumah besar bagi masyarakat desa dalam membangun harapan baru,” ungkapnya. [has/aje]

  • Pemkab Lumajang Siapkan Tiga Langkah Darurat Antisipasi Banjir Lahar Gunung Semeru

    Pemkab Lumajang Siapkan Tiga Langkah Darurat Antisipasi Banjir Lahar Gunung Semeru

    Lumajang (beritajatim.com) – Untuk mengantisipasi banjir lahar Gunung Semeru yang dapat menerjang kawasan Dusun Kebondeli Selatan, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur mulai menyiapkan sejumlah langkah darurat.

    Satu tanggul penahan banjir di kawasan blok Kampung Renteng sebelumnya dilaporkan rusak sepanjang 500 meter. Informasinya, total panjang keseluruhan tanggul mencapai dua kilometer untuk menghalau aliran lahar dari daerah aliran sungai (DAS) Gunung Semeru.

    Jika tanggul sampai jebol, sebanyak 82 kepala keluarga (KK) atau 246 jiwa warga Dusun Kebondeli Selatan yang bermukim dibalik tanggul dikhawatirkan akan terdampak. Sehingga, dibutuhkan penanganan untuk mengantisipasi munculnya dampak bencana tersebut.

    Bupati Lumajang Indah Amperawati mengatakan, sejumlah langkah darurat sudah disiapkan untuk mencegah kerusakan tanggul semakin parah.

    Salah satu langkah yang dilakukan dengan memasang beronjong dari tumpukan batu untuk menutup lubang pada tanggul rusak.

    “Ini akan kita pasang beronjong untuk menutup tanggul yang terkikis itu, langkah ini sudah mulai pengerjaan,” terangnya, Rabu (14/5/2025).

    Upaya lain yang dilakukan adalah dengan pengalihan arus sungai ke sisi yang menjauhi tanggul. Sehingga, saat banjir terjadi tidak secara langsung menabrak tanggul yang sudah rusak karena terkikis.

    “Jadi, arus sungainya juga akan dialihkan ke sisi selatan agar tidak mendekat langsung ke tanggul,” tambah Bupati Lumajang dengan sapaan akrab Bunda Indah itu.

    Metode antisipasi lain yang akan dilakukan Pemkab Lumajang adalah dengan memasang krip atau penghalang arus sepanjang 100 meter untuk menghalau terjangan banjir agar menjauh dari tanggul.

    “Tentu juga akan kita pasang krip untuk mengarahkan arus, nanti panjangnya sekitar 100 meter. Ini agar tidak langsung mengarah ke tanggul,” ungkapnya. [has/aje]