Author: Beritajatim.com

  • Wali Kota Malang Permudah Akses Pembiayaan Modal UMKM Demi ‘Ngalam Laris’

    Wali Kota Malang Permudah Akses Pembiayaan Modal UMKM Demi ‘Ngalam Laris’

    Malang (beritajatim.com) — Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat memberikan kemudahan akses pembiayaan modal untuk para pelaku UMKM di Kota Malang. Wahyu menyebut langkah ini implementasi dari Ngalam Laris salah satu dari Dasa Bakti Wahyu Hidayat – Ali Muthohirin.

    Wahyu menyerahkan secara simbolis tabungan pembiayaan bantuan modal dari BPR Tugu Artha Sejahtera kepada 111 pelaku UMKM Kota Malang pada Rabu (14/5/2025). Program ini merupakan sinergi antara Pemkot Malang dengan lembaga keuangan milik daerah dalam memperkuat UMKM untuk mendorong geliat ekonomi lokal serta fasilitasi permodalan.

    “Ini salah satu bentuk perhatian dan terobosan dari kami bersama BPR Tugu Artha Sejahtera kepada UMKM. Tahun ini, memberikan tabungan kepada 111 pelaku UMKM, ini sebagai bentuk fasilitasi pembiayaan yang diberikan kepada para pelaku UMKM terpilih,” ujar Wahyu.

    Wahyu mengatakan salah satu tantangan dalam menguatkan sektor UMKM yaitu memberikan akses pembiayaan bagi para pelakunya.

    “Tantangannya ada dua, untuk akses pembiayaan dan pemasaran. Kami fokus pada keduanya. Untuk pembiayaan ini ada BPR. Saya minta agar BPR ini yang bergerak untuk membantu dalam pembiayaan UMKM,” tutur Wahyu.

    Pemkot Malang akan memberikan berbagai layanan khusus untuk pembiayaan UMKM. Lewat BPR nanti bantuan permodalan bisa bermacam-macam bagi pelaku UMKM.

    “Tergantung jenis UMKM-nya. Ada layanan khusus, karena BPR ini berbeda dengan lembaga keuangan yang lain. Ini milik pemerintah daerah dan memang perhatian kami untuk penguatan UMKM itu. UMKM ini adalah tulang punggung perekonomian Kota Malang, terbukti saat pasca pandemi COVID-19, perekonomian ini disokong oleh UMKM. Sehingga kami berikan perhatian khusus agar terus berkembang,” ujar Wahyu.

    Wahyu mencontohkan perhatian pemerintah kepada UMKM melalui akses pemasaran dan fasilitas infrastruktur. Seperti di momen Apeksi di Surabaya. Dia membawa berbagai produk UMKM di pameran Apeksi.

    “Dan ternyata berlanjut, banyak yang tanya dan UMKM mendapat pesanan juga. Kemudian ada juga program Kemis Mbois yang berkaitan dengan UMKM. Untuk fasilitas, kami berikan MCC (Malang Creative Center) sebagai fasilitasi ekonomi kreatif dan juga bagaimana turut mengangkat UMKM,” ujar Wahyu. (luc/ian)

  • Kantor Kejari Blitar Masih Numpang, Dosen UNU dan Unisba Pandang Penting Punya Gedung Sendiri

    Kantor Kejari Blitar Masih Numpang, Dosen UNU dan Unisba Pandang Penting Punya Gedung Sendiri

    Blitar (beritajatim.com) – Dosen hukum Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar dan Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar memandang pembangunan gedung Kejaksaan Negeri Kabupaten (Kejari) Blitar yang baru adalah hal yang penting.

    Para akademisi tersebut memandang gedung baru yang ada di Kecamatan Kanigoro itu sebagai bentuk kebutuhan yang diperlukan oleh Kejaksaan Negeri Kabupaten Blitar sebagai penunjang penegakan hukum baik itu korupsi atau kejahatan yang lain.

    “Justru yang jadi masalah itu kalau ada institusinya tapi tidak ada hasil kinerjanya, ini institusinya belum punya gedung tapi kinerjanya sudah luar biasa apanya yang dipermasalahkan,” ucap Wepy Susetyo, Dosen Hukum Unisba Blitar, Kamis (15/05/2025).

    Saat ini Kejaksaan Negeri Kabupaten Blitar memang masih numpang di gedung bekas Dinas Pariwisata yang berada di jalan A. Yani Kota Blitar. Gedung tersebut merupakan aset Pemerintah Kabupaten Blitar.

    Namun pada tahun ini, Kejaksaan Negeri Kabupaten Blitar memang tengah membangun gedung baru yang berada di selatan Pasar Kanigoro Kabupaten Blitar. Tanah yang digunakan ini seluas 1 hektar merupakan aset Kejaksaan Agung. Kemudian Kejaksaan Negeri Blitar mendapatkan hibah pembangunan gedung senilai Rp.4 miliar lebih dari Pemerintah Kabupaten Blitar pada tahun lalu.

    Dosen Unisba Blitar itu pun mendukung pembangunan gedung baru Kejaksaan Negeri Blitar yang baru agar proses penegakan hukum lebih indepent. Namun pembangunan gedung yang baru tersebut juga harus sesuai prosedur.

    “Dana hibah itu setahu saya tidak serta merta turun, itu kan melalui pengajuan proposal di dalam proposal itu ada kajian-kajiannya lo, jadi minimal itu ada kajian soal urgensitasnya bagaimana, mereka (Kejaksaan Negeri Kabupaten Blitar) harus kerja kalau tidak memiliki gedung bagaimana, minimal ada kantor administratifnya,” tegasnya.

    Sementara itu, Dosen UNU Blitar, Supriarno berpendapat bahwa soal hibah pembangunan gedung Kejaksaan Negeri Kabupaten Blitar yang baru tersebut sebagai hal yang biasa. Supriarno pun yakin bahwa meski mendapat hibah dari Pemerintah Kabupaten Blitar namun Kejaksaan Negeri Kabupaten Blitar tetap berani mengusut kasus terutama korupsi yang terjadi di Bumi Penataran.

    “Yang kita tahu tanahnya itu asetnya Kejagung tapi pembangunannya ada dana hibah dari APBD Kabupaten Blitar nah ini suatu tantangan tentunya gedung anggaranya dari Pemkab Blitar besok-besok kalau ada kasus di Kabupaten Blitar bagaimana, namun itu sudah dibuktikan bahwa hari ini ada penegakan hukum ada kasus korupsi di Pemkab Blitar tapi tetap ditegakkan,” tegas Supriarno.

    Dosen sekaligus advokat tersebut pun dengan tegas menyebut bahwa pembangunan Gedung Kejaksaan Negeri Kabupaten Blitar ini tidak ada soal yang diperdebatkan. Supriarno yakin bahwa dana hibah tersebut tidak akan menggoyahkan independensi penegakan hukum yang dijalankan oleh Kejaksaan Negeri Kabupaten Blitar.

    “Tentu meskipun ini anggarannya hibah saya kira tidak ada soal. Karena memang independensi kejaksaan dengan pemerintah daerah itu terpisah, penegakan hukum dan tata pemerintahan. Sehingga masyarakat tentu saja akan tetap mendukung, kalau tidak mendukung itu aneh,” tegasnya.

    Pembangunan Gedung Kejaksaan Negeri Kabupaten Blitar sendiri menuai pro dan kontra. Ada masyarakat yang mengkritisi pembangunan gedung Kejaksaan Negeri Kabupaten Blitar namun para akademisi justru mendukung pembangunan Gedung Kejaksaan Negeri Kabupaten Blitar. (owi/ian)

  • Untung Rp51,95 Miliar, APBD Banyuwangi 2024 Catat Kinerja Keuangan yang Cemerlang

    Untung Rp51,95 Miliar, APBD Banyuwangi 2024 Catat Kinerja Keuangan yang Cemerlang

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi kembali mencatatkan prestasi dalam pengelolaan keuangan daerah. Dalam rapat paripurna yang digelar DPRD Banyuwangi, Rabu (14/05/2025), terungkap bahwa realisasi pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2024 mengalami surplus sebesar Rp51,95 miliar.

    Rapat paripurna dengan agenda penyampaian nota pengantar Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2024 ini dipimpin oleh Ketua DPRD I Made Cahyana Negara dan dihadiri oleh seluruh anggota dewan lintas fraksi. Turut hadir Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Pj. Sekda Guntur Priambodo, para asisten bupati, kepala SKPD, camat, serta para lurah dan kepala desa se-Banyuwangi.

    Dalam pidatonya, Bupati Ipuk menyampaikan rasa syukur atas capaian kinerja keuangan daerah yang positif. Ia juga mengumumkan bahwa Pemkab Banyuwangi kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun 2024 dari BPK RI Perwakilan Jawa Timur.

    “Keberhasilan ini adalah buah dari kerja keras seluruh jajaran, baik eksekutif maupun legislatif, serta dukungan masyarakat. Kami berkomitmen untuk terus menjaga akuntabilitas demi mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih,” ujar Ipuk.

    Secara keseluruhan, Pendapatan Daerah Banyuwangi tahun 2024 terealisasi sebesar Rp3,37 triliun, melebihi target anggaran Rp3,30 triliun atau mencapai 102,40 persen. Komponen pendapatan ini terdiri dari:

    Pendapatan Asli Daerah (PAD): Rp597,54 miliar (94,85%)
    Pendapatan Transfer: Rp2,72 triliun (104,18%)
    Pajak Daerah: Rp298,51 miliar (109,18%)

    Sementara itu, Belanja Daerah terealisasi sebesar Rp3,32 triliun dari anggaran Rp3,73 triliun, atau sekitar 89 persen, menunjukkan tingkat efisiensi yang tinggi. Pos belanja tidak terduga bahkan hanya terealisasi Rp465,33 juta dari pagu Rp20 miliar.

    Dari selisih antara pendapatan dan belanja tersebut, tercatat surplus anggaran sebesar Rp51,95 miliar.

    Selain itu, dari pos pembiayaan daerah, tercatat penerimaan pembiayaan sebesar Rp37,27 miliar, tanpa adanya pengeluaran pembiayaan. Sehingga, pembiayaan netto tercatat senilai sama, yang turut menambah nilai Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) 2024 menjadi Rp89,21 miliar.

    “Sehingga, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) untuk tahun anggaran 2024 adalah sebesar Rp89,21 miliar, yang merupakan penjumlahan dari surplus anggaran dengan pembiayaan netto,” jelas Ipuk.

    Bupati Ipuk juga mengungkapkan kondisi keuangan daerah secara keseluruhan. Aset daerah tercatat sebesar Rp5,15 triliun, dengan kewajiban Rp295,15 miliar, sehingga ekuitas atau kekayaan bersih Pemkab Banyuwangi pada tahun 2024 mencapai Rp4,86 triliun.

    Surplus anggaran dan capaian WTP ini menjadi indikator kuat bahwa Banyuwangi berada dalam jalur pengelolaan fiskal yang sehat, transparan, dan akuntabel. Diharapkan, capaian tersebut dapat memperkuat kepercayaan masyarakat dan mempercepat pembangunan di berbagai sektor, dari infrastruktur hingga layanan publik. [tar/ian]

  • Bertemu Pangdam V Brawijaya, IPI Berharap Santri Diberi Akses Mudah Jadi Anggota TNI

    Bertemu Pangdam V Brawijaya, IPI Berharap Santri Diberi Akses Mudah Jadi Anggota TNI

    Surabaya (beritajatim.com) – Ikatan Pesantren Indonesia (IPI) menyampaikan harapan agar para santri mendapat akses yang lebih luas untuk menjadi anggota TNI. Harapan tersebut disampaikan langsung dalam audiensi dengan Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin, M.A., pada Rabu (14/5/2025) kemarin.

    Audiensi tersebut dihadiri oleh jajaran pengurus DPP IPI, antara lain Ketua Umum KH. K.M.T. Abdul Muhaimin, Wakil Ketua Umum Yant Subiyanto, ST., MM, KH. Imam Bushiri, Lc., Dewan Pembina Dr. KPHA. Tjandra Sridjaja P. S.H., M.H., Dr. KH.R.P.A. Mujahid Anshori, S.Ag., MA, serta Sekjen Muhammad Hermansyah.

    Ketua Umum DPP IPI KH. Abdul Muhaimin mengungkapkan pentingnya sinergi antara TNI dan pesantren dalam memperkuat program-program kebangsaan yang berdampak langsung pada masyarakat.

    “Dengan koordinasi dan konsolidasi ini maka kita bisa menjalankan program kebangsaan terutama yang bisa berkontribusi untuk masyarakat terutama pesantren,” ujarnya.

    Ia menekankan bahwa santri memiliki potensi besar untuk menjadi bagian dari TNI karena terbiasa dengan kedisiplinan, semangat kebangsaan, serta nilai moral yang tinggi. Bahkan ia menyebut bahwa kontribusi pesantren terhadap perjuangan bangsa tidak bisa dipandang sebelah mata.

    “Kalau semangat kebangsaan pesantren tidak perlu diragukan. NKRI harga mati itu juga dari pesantren. Seandainya ada sensus orang yang meninggal demi kemerdekaan, saya yakin 80 persen dari pesantren,” tambahnya.

    Menanggapi hal tersebut, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin menyambut baik inisiatif IPI. Ia mengapresiasi semangat kebangsaan yang ditunjukkan oleh kalangan pesantren dan membuka ruang selebar-lebarnya bagi santri untuk berkontribusi dalam pertahanan negara.

    “Banyak program-program yang perlu kita realisasikan dengan adik-adik pesantren dan akan mengambil langkah konkret. Banyak hal yang bisa direalisasikan Kodam dengan para santri untuk mendukung program Presiden,” tegasnya.

    Terkait keinginan santri menjadi anggota TNI, Pangdam menyampaikan bahwa peluang itu terbuka lebar, bahkan saat ini sudah tersedia jalur khusus yakni Sahabat Santri. Menurutnya, tinggal bagaimana mensosialisasikan program tersebut secara lebih luas agar potensi dari pesantren dapat terserap maksimal.

    “Intinya kita siap membantu dan membina agar para santri bisa melakukan tahapan tes dengan baik,” jelasnya.

    Ia juga menyebutkan bahwa selama ini Kodam V/Brawijaya rutin menjalin hubungan dengan pesantren, seperti melalui kunjungan ke Tambakberas dan Tebuireng. Pangdam yakin, latar belakang santri sangat cocok dengan kehidupan militer karena sudah terbiasa hidup dalam keteraturan dan kedisiplinan.

    “Santri lebih familier dengan kehidupan militer,” pungkasnya. [uci/ian]

  • Wali Kota Blitar Akan Gelar Car Free Day, Ini Waktu dan Rutenya

    Wali Kota Blitar Akan Gelar Car Free Day, Ini Waktu dan Rutenya

    Blitar (beritajatim.com) – Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin bakal menggelar car free day untuk masyarakat umum. Rencananya car free day ini akan digelar pada hari Minggu (25/05/2025) mendatang.

    Adapun rute yang akan digunakan untuk car free day ini adalah jalan Merdeka ke jalan Kenanga menuju jalan Mastrib hingga tembus jalan TGP dan A. Yani serta kembali ke jalan Merdeka. Bukan hanya car free day saja, Wali Kota Blitar juga akan menyediakan hiburan serta hadiah bagi para peserta.

    “Besok itu kita cek rute minggu depannya baru kita car free day, banyak hiburannya juga ada artisnya juga, ada doorprizenya juga, dan mohon maaf doorprizenya itu yang ngasih sponsor bukan kita jadi kita Pemkot Blitar tidak terbebani,” ungkap Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin, Kamis (15/05/2025).

    Car free day ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan di Kota Blitar. Wali Kota Blitar pun mempersilahkan seluruh masyarakat untuk mengikuti car free day.

    Pria yang akrab disapa Mas Ibin itu juga menyediakan ruang bagi usaha menengah kecil mikro (UMKM) untuk berjualan di car free day ini. Tujuannya agar ekonomi masyarakat menengah ke bawah di Kota Blitar bisa tumbuh dengan adanya event car free day ini.

    “Kita nanti juga akan membuka stand-stand UMKM untuk meramaikan itu,” tegasnya.

    Ini juga sebagai upaya dari Wali Kota Blitar untuk kembali menggugah kesadaran masyarakat Bumi Bung Karno tentang pentingnya berolahraga. Bukan hanya sehat jasmani namun car free day ini diharapkan juga bisa menyehatkan rohani masyarakat Kota Blitar dengan adanya panggung hiburan dan stand kuliner dari berbagai macam UMKM. (owi/ian)

  • Polisi Gelar Pra Rekonstruksi Kasus Terbakarnya Bocah 10 Tahun di Situbondo

    Polisi Gelar Pra Rekonstruksi Kasus Terbakarnya Bocah 10 Tahun di Situbondo

    Situbondo (beritajatim.com) – Satreskrim Polres Situbondo Polda Jatim menggelar pra rekonstruksi atas kasus terbakarnya anak berusia 10 tahun, Selasa (13/5/2025).

    Langkah ini merupakan bagian dari percepatan penanganan perkara yang menimpa korban, yang mengalami luka bakar serius saat bermain bersama teman-temannya.

    Kasat Reskrim Polres Situbondo, AKP Agung Hartawan menjelaskan bahwa peristiwa itu terjadi pada Senin (12/5/2025) sekitar pukul 13.00 WIB, di Jalan Diponegoro, Lingkungan Paraaman, Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Situbondo.

    Menurut hasil penyelidikan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), sekitar pukul 12.00 WIB korban MG bermain bersama tiga temannya di sungai untuk mencari ikan.

    Setelah mendapatkan hasil tangkapan, mereka membakar ikan menggunakan cairan spirtus, kaleng bekas susu, dan korek api.

    “Selama membakar ikan, salah satu teman korban terus menuangkan spirtus ke api agar tidak padam. Namun saat menuang terakhir, cairan tersebut justru mengenai wajah, bahu, dan dada korban, sehingga api menyambar tubuhnya,” terang AKP Agung pada BeritaJatim.com, Rabu (14/5/2025).

    Melihat korban terbakar, teman-temannya berupaya menolong dengan menyiram air ke bagian kepala korban.

    Seorang orang tua dari anak yang ikut bermain keluar dari rumah dan membantu memadamkan api dengan menepuk-nepuk tubuh korban, lalu segera membawa korban ke RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo.

    Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka bakar di sekujur tubuh dan masih menjalani perawatan medis.

    Sementara itu, penyidik masih memeriksa saksi-saksi dan mendalami keterangan dari anak-anak yang berada di lokasi saat kejadian.

    “Dalam kasus ini, penyidik menerapkan Pasal 76C jo Pasal 80 Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak. Pra rekonstruksi dihadiri oleh pelapor, para saksi, dan anak-anak yang bermain bersama korban,” tambahnya.

    AKP Agung menegaskan bahwa kegiatan pra rekonstruksi ini merupakan bagian dari upaya percepatan dan pendalaman penanganan perkara yang melibatkan anak sebagai korban kekerasan. (awi/ian)

  • Musim Hujan Kota Blitar Dikepung Banjir, Apa Langkah Wali Kota?

    Musim Hujan Kota Blitar Dikepung Banjir, Apa Langkah Wali Kota?

    Blitar (beritajatim.com) – Beberapa hari terakhir, Kota Blitar dikepung banjir. Sejumlah ruas jalan pun selalu jadi langganan banjir saat hujan deras melanda. Bukan hanya itu, Teman Kehati pun ikut terdampak banjir akibat luapan sungai.

    Kondisi ini pun tentu mengganggu aktivitas masyarakat terutama mereka para pengendara. Masyarakat pun meminta agar Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar segera mencari solusi atas permasalahan banjir yang belakangan ini sering melanda Bumi Bung Karno.

    “Kalau banjir gini terus ya repot mau jalan ke stadion aja harus gantian seperti ini,” ucap Langkah, warga Blitar saat menerjang banjir di jalan Kalibrantas Kota Blitar, Rabu (15/05/2025).

    Wali Kota Blitar yang baru Syauqul Muhibbin pun tidak tutup mata dengan kondisi itu. Pria yang akrab disapa Mas Ibin itu pun meminta kepada dinas terkait untuk mencari solusi atas permasalahan banjir ini.

    Bahkan, Mas Ibin berencana meninjau langsung titik-titik mana yang biasa jadi langganan banjir. Pemetaan akan dilakukan Mas Ibin bersama dinas terkait, dalam waktu dekat ini.

    “Besok hari Jumat saya akan keliling dengan Kadis PU saya akan melihat titik mana yang terjadi penyumbatan dan bagaimana cara mengatasinya,” ucap Mas Ibin.

    Mas Ibin pun tidak akan ragu melakukan normalisasi sungai jika ditemukan penyumbatan yang menyebabkan terjadinya banjir. Wali Kota Blitar itu akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk menghitung biaya yang diperlukan untuk perbaikan saluran termasuk normalisasi sungai jika diperlukan.

    “Itu juga tidak bisa cepat cepat juga, karena anggaran kita juga belum ada kita hitung dulu, sembari kita carikan solusi,” tegasnya.

    Sejauh ini ada sejumlah ruas jalan yang memang selalu jadi langganan banjir salah satunya adalah jalan Kalibrantas serta Anggrek. Kedua jalan itu pun dirasa perlu dilakukan perbaikan saluran air agar tidak jadi langganan banjir setiap hujan datang. (owi/ian)

  • Wartawan Harus Netral, Jangan Takut Tekanan! Ketua PWI Pamekasan Tegaskan Etika Nomor Satu

    Wartawan Harus Netral, Jangan Takut Tekanan! Ketua PWI Pamekasan Tegaskan Etika Nomor Satu

    Pamekasan (beritajatim.com) – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pamekasan, Hairul Anam, mengingatkan seluruh insan pers agar tidak silau pada jabatan atau iming-iming materi dalam menjalankan tugas jurnalistik. Pesan tegas itu disampaikannya saat Pelantikan Pengurus PWI Pamekasan Periode 2025–2028 yang berlangsung di Ballroom Azana Style Hotel Madura, Rabu (14/5/2025).

    “Wartawan memiliki tugas mulai sebagai penyampai informasi, membuka wawasan dan jembatan aspirasi masyarakat. Untuk itu penting bagi para insan pers agar selalu membekali diri dengan pengetahuan, kompetensi dan etika jurnalistik yang baik,” ujar Hairul Anam dalam sambutannya yang disambut tepuk tangan hadirin.

    Hairul tak segan mengingatkan agar wartawan tetap menjaga jarak dari tekanan, intimidasi, bahkan rayuan politik yang bisa menodai independensi dan kepercayaan publik.

    “Karena itu, insan pers harus selalu menjunjung tinggi profesionalitas dengan komitmen selalu menjaga netralitas dan independensi,” tegasnya.

    Lebih lanjut, Hairul menegaskan bahwa wartawan yang bermartabat adalah mereka yang fokus meningkatkan kualitas, bukan sekadar mengejar kesejahteraan instan.

    “Sebab kami sangat yakin jika kemampuan menulis dan analisis kita baik, disertai dengan etika jurnalistik yang tinggi, tentu dengan sendirinya akan membawa kesejahteraan bagi kita semua. Jangan dahulukan kesejahteraan, tetapi utamakan kualitas dan kompetensi,” tegasnya lagi, penuh penekanan.

    Dalam rangkaian pelantikan tersebut, PWI juga menggelar Forum Pentahelix bertema “Madura sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)” yang menghadirkan berbagai elemen strategis, mulai dari pemerintah daerah, pengusaha, akademisi, hingga komunitas.

    “Hal ini kita lakukan semata-mata untuk melihat potensi daerah, sekaligus menyamakan persepsi antar stakeholder yang ada di Madura,” ujar Hairul.

    Ia berharap sinergi ini bisa menjadi landasan penting menciptakan iklim yang sehat bagi investasi dan perdagangan di Madura.

    “Mudah-mudahan diskusi ini dapat memberikan manfaat dan dapat menambah wawasan penting bagi kita semua, sekaligus bersama-sama menciptakan lingkungan yang kondusif bagi investasi, ekspor, dan kegiatan perdagangan guna mendorong pertumbuhan ekonomi dan mempercepat reformasi ekonomi,” pungkasnya.

    Acara ini turut dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan, KH Kholilurrahman dan Sukriyanto, serta jajaran pejabat Pemkab, akademisi, anggota DPRD, mahasiswa, organisasi wartawan, dan tokoh masyarakat. [pin/ian]

  • Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 15 Mei 2025, Hujan?

    Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 15 Mei 2025, Hujan?

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda kembali merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik pada Kamis, 15 April 2025.

    “Hari ini cuaca di Surabaya, Sidoarjo, maupun Gresik cenderung hujan di pagi dan sore hari. Selebihnya, cuaca cenderung berawan,” ujar Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr., Rabu (14/3/2025).

    Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini

    Di Kota Surabaya, BMKG memprediksi akan turun hujan hari ini. Adapun daerah yang pagi dan sorenya terjadi hujan ringan, di antaranya ialah Kecamatan Krembangan, Lakarsantri, Bubutan, Dukuh Pakis, hingga Tegalsari.

    Suhu udara: 24°C – 30°C
    Kelembapan: 74% – 95%
    Kecepatan angin: 10,5 km/jam dari arah Tenggara.

    Prakiraan Cuaca Sidoarjo Hari Ini

    Kecamatan Krian dan Wonoayu diprakirakan akan turun hujan ringan sekitar pukul 6.00 WIB dan 15.00 WIB. Ada juga beberapa daerah yang diprediksi hujan pada sore harinya, seperti Buduran, Candi, Gedangan, hingga Tulangan. Selebihnya, cuaca tampak berawan.

    Suhu udara: 24°C – 30°C
    Kelembapan: 72% – 96%
    Kecepatan angin: 12,2 km/jam dari arah Selatan.

    Prakiraan Cuaca Gresik Hari Ini

    Sekitar pukul 6.00 WIB, sejumlah daerah di Gresik diprediksi turun hujan dengan intensitas ringan. Termasuk di antaranya Kecamatan Menganti, Manyar, hingga Kedamean. Adapun Kecamatan Dukun, Sidayu, Wringinanom, dan Driyorejo diprediksi hujan pada pagi dan sorenya.

    Suhu udara: 26°C – 29°C
    Kelembapan: 75% – 94%
    Kecepatan angin: 20,2 km/jam dari arah Selatan.

    Meski cuaca berawan mendominasi, masyarakat disarankan untuk membawa payung atau jas hujan sebagai langkah antisipatif. Mengingat cuaca di wilayah tropis seperti Jawa Timur dapat berubah dalam waktu singkat, penting bagi warga untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca melalui aplikasi resmi BMKG atau layanan cuaca daring lainnya.

    Dengan memahami prakiraan cuaca secara detail, masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dapat menjalani aktivitas hari ini dengan lebih aman dan nyaman, termasuk saat memulai aktivitas tempat. (fyi/ian)

  • PWI Pamekasan 2025-2028 Dilantik, Ini Pesan PWI Jatim

    PWI Pamekasan 2025-2028 Dilantik, Ini Pesan PWI Jatim

    Pamekasan (beritajatim.com) – Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pamekasan, Periode 2025-2028, secara resmi dilantik di Ballroom Azana Style Hotel Madura, Jl Jokotole 282 Pamekasan, Rabu (14/5/2025).

    Pelantikan tersebut digelar bersamaan dengan Forum Pentahelix bertajuk ‘Madura sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)’, dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan, KH Kholilurrahman dan Sukriyanto, serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Pamekasan.

    Termasuk juga sejumlah pengusaha, anggota DPRD Pamekasan, akademisi, perwakilan organisasi wartawan, perwakilan mahasiswa Pamekasan, serta sejumlah undangan lainnya, termasuk anggota PWI Pamekasan.

    Dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua PWI Jawa Timur, Mahmud Suhermono menyebut peran penting wartawan dalam mengatasi penyerahan informasi hoaks, termasuk missinformasi di era digital yang semakin canggih.

    Terlebih situasi dan kondisi dunia pers harus terus berbenah jika tetap ingin eksis seiring dengan perkembangan kekinian, bahkan lembaga maupun organisasi pers juga dituntut mampu mengikuti berbagai kebijakan yang berpihak bagi pelaku pers.

    “Saat ini dunia pers harus berbenah dan kembali kepada khittahnya, termasuk para wartawan juga harus benar-benar melaksanakan etik beserta kode etiknya sebagai produsen informasi yang benar. Berita yang disajikan juga harus terkonfirmasi dan benar-benar valid,” kata Mahmud Suhermono.

    Pihaknya menilai menjamurnya kedua digital seperti saat ini cukup membuat bingung wartawan maupun personal dengan background jurnalistik ideal. “Kondisi ini justru sangat memungkinkan banyak orang bisa mengaku sebagai wartawan, sekaligus bertindak sebagai penyampai informasi kepada masyarakat, dan hal ini tentu bisa menjadi persoalan tersendiri,” ungkapnya.

    “Karena itu kami rasa perlu kembali mengingatkan khususnya bagi rekan-rekan wartawan di Pamekasan, khususnya rekan-rekan PWI agar dapat meningkatkan literasi media untuk kalangan masyarakat, serta selalu menerapkan prosedur verifikasi informasi lebih ketat,” pungkasnya. [pin/ian]