Author: Beritajatim.com

  • DPRD Sidoarjo Sentil Dana BOSDA Rp160 Miliar: Banyak Sisa, Tapi Sekolah Masih Bingung Bangun Fasilitas

    DPRD Sidoarjo Sentil Dana BOSDA Rp160 Miliar: Banyak Sisa, Tapi Sekolah Masih Bingung Bangun Fasilitas

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Komisi D DPRD Sidoarjo menggelar hearing dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo terkait pengawasan dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA). Hearing ini dipimpin Ketua Komisi D H. Moch. Dhamroni Chudlori dan Wakil Ketua H. Bangun Winarso, serta dihadiri mayoritas anggota komisi.

    Wakil Ketua Komisi D, Bangun Winarso, menyampaikan harapan agar penggunaan dana BOSDA sebesar hampir Rp160 miliar pada 2025 dapat dijalankan secara efektif dan berkeadilan.

    “Kalau bisa, Komisi D berharap BOSDA tepat sasaran, bahkan bisa dialihkan bantuan lain,” terang Bangun Winarso, Rabu (14/5/2025) kemarin.

    Anggota Komisi D dari PKB, H. Usman, menyoroti keterbatasan penggunaan BOSDA yang tidak bisa dialihkan untuk kebutuhan mendesak seperti pembangunan.

    “Seperti SMP 2 Sedati sepuluh hari lalu, mendapat surat dari Desa Buncitan untuk membongkar jembatannya demi normalisasi sungai. Namun karena tidak ada dana untuk pembongkaran itu, otomatis sekolah menjadi kebingungan. Maka itu, saya berharap ada terobosan baru dari penggunaan dana BOSDA ini,” ujar Abah Usman.

    Sementara itu, Hj. Fitrotin Hasanah dari PPP menekankan pentingnya distribusi dana yang proposional, termasuk untuk sekolah swasta yang sudah mapan. “BOSDA harus tersalurkan dengan proposional dan harus bisa menciptakan sekolah yang benar-benar layak,” harapnya.

    Dalam hearing juga terungkap adanya sisa dana BOSDA setiap tahun yang nilainya mencapai miliaran rupiah. Tahun 2023, dana BOSDA sebesar Rp161 miliar dan tersalur Rp154 miliar, sisa Rp7 miliar.

    Kemudian pada 2024, dari Rp157 miliar hanya tersalur Rp152 miliar, sisa Rp5 miliar. Untuk 2025, dana Rp157 miliar dan terserap Rp153 miliar, meninggalkan sisa Rp2 miliar.

    Ketua Komisi D, H. Moch. Dhamroni Chudlori, menilai sisa anggaran yang cukup besar itu seharusnya bisa dimanfaatkan.

    “Jika ada kelebihan milyaran yang tidak terserap hampir tiap tahun untuk dana BOSDA, kelebihannya ini bisa disisipkan untuk pembangunan sekolah dan pemberian insentif guru,” tegasnya.

    Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan Sidoarjo, Tirto Adi, menyatakan setuju dengan perlunya perbaikan sistem dan konsep keadilan dalam distribusi BOSDA.

    “Keadilan itu ada dua yakni distributif dan keadilan komulatif. Selama ini penyaluran BOSDA diterapkan dengan keadilan distributif. Namun jika digeser distributif ke komulatif maka ini perbaruan, sepakat dirubah,” tandasnya. (isa/ian)

  • Said Abdullah: OKI Harus Mampu Jadi Pelopor Perdamaian Dunia

    Said Abdullah: OKI Harus Mampu Jadi Pelopor Perdamaian Dunia

    Jakarta (beritajatim.com) – Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Said Abdullah menilai Organisasi Kerjasama Islam (OKI) harus mampu menjadi pelopor bagi perdamaian dunia. Menurut dia, OKI dengan anggota negara-negara berpenduduk mayoritas memeluk agama Islam telah menjadi kekuatan peradaban.

    “Negara-negara OKI harus mampu menjadi pelopor bagi perdamaian dunia dan tata dunia yang lebih baik,” ujar Said dalam keterangan tertulis diterima beritajatim.com, Kamis (15/5/2025).

    Said menegaskan dukungannya terhadap dunia Islam dengan populasi mencapai 2 miliar jiwa, atau seperempat penduduk dunia telah menjadi kekuatan bagi dunia. Potensi ini bisa dimanfaatkan dunia Islam untuk mendorong iklim dunia menuju kedamaian.

    Namun demikian, Said menyayangkan adanya negara dengan penduduk muslim yang terlibat dalam pertikaian. Seperti Pakistan sebagai potret terkini, yang sedang berperang dengan India.

    “Lebih menyedihkan lagi Palestina, mengalami pembumihangusan oleh Israel secara kejam, bahkan bantuan kemanusiaan tidak bisa tersalurkan karena diblokade Israel,” kata Said.

    Said pun menyoroti bagaimana dunia Islam seolah lumpuh dalam mewujudkan kedaulatan dan kemerdekaan Palestina. Israel yang sudah sangat nyata melancarkan aksi di luar perikemanusiaan terhadap rakyat Palestina dan seharusnya dibawa ke Mahkamah Internasional di Den Haag malah tidak mendapatkan hukuman apapun.

    Karena itu, Said sangat berharap melalui Konferensi Parliamentary Union of the Organization of Islamic Cooperation (OIC) Member States 19th yang digelar di Indonesia, seluruh negara Islam dapat terikat dalam visi bersama. Visi tersebut yaitu menghentikan agresi militer Israel ke Palestina, dan memulihkan kembali peradaban damai di Palestina.

    Selain itu, saat ini tatanan perdagangan global rusak akibat persaingan ekonomi dan politik seperti perang tarif. Belum lagi, dunia sedang menghadapi ancaman perubahan iklim, kemiskinan, kesenjangan sosial, serta ketegangan geopolitik.

    “Kita berharap melalui rekomendasi PIUC ini, dunia Islam mampu memanifestasikan ajaran-ajaran Islam yang rahmatan lil alamin, untuk memberikan jalan keluar atas masalah-masalah di atas,” tegas Said.

    Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) berperan sebagai penyelenggara Konferensi Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC), atau konferensi parlemen negara negara yang tergabung dalam Organisasi Kerjasama Islam (OKI) yang ke-19. Pertemuan internasional ini mengambil lokasi di kompleks Gedung DPR yang berada di kawasan Senayan, Jakarta ini berlangsung tanggal 12 hingga 15 Mei 2025 dan secara resmi inagurasinya dibuka oleh Presiden Prabowo Subianto selaku Kepala Negara dan Puan Maharani selaku Ketua DPR RI, 14 Mei 2025. [beq]

  • Dishub Ajukan Rp10 Milyar untuk Penerangan Jalan Pandaan-Bangil

    Dishub Ajukan Rp10 Milyar untuk Penerangan Jalan Pandaan-Bangil

    Pasuruan (beritajatim.com) – Ruas jalan Bangil-Pandaan yang selama ini gelap di malam hari akhirnya akan mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Pasuruan. Dinas Perhubungan (Dishub) mengajukan anggaran sebesar Rp10 miliar melalui Perubahan APBD 2025 untuk memperbaiki dan memasang Penerangan Jalan Umum (PJU).

    Langkah ini dilakukan setelah banyak keluhan masyarakat soal kondisi minim penerangan yang mengancam keselamatan pengguna jalan. Kepala Dishub Kabupaten Pasuruan, Eka Wara Brehaspati, menyebut kondisi ini telah berlangsung cukup lama.

    “Ruas Bangil-Pandaan ini cukup lama tidak ada perbaikan PJU. Banyak yang rusak, sehingga kondisinya gelap gulita di malam hari,” ujarnya, Kamis (15/5/2025).

    Selain membahayakan pengguna jalan, kondisi gelap juga dinilai berpotensi meningkatkan tindak kriminal. Eka menegaskan bahwa pengajuan anggaran dilakukan berdasarkan urgensi yang dirasakan masyarakat.

    Ia menjelaskan bahwa dana Rp10 miliar tersebut akan mencakup seluruh proses pengerjaan, mulai dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan fisik. “Anggaran total itu sudah termasuk perencanaan, pengawasan, hingga pelaksanaan fisik di lapangan,” terangnya.

    Jalur Bangil-Pandaan sendiri merupakan salah satu arteri penting di Kabupaten Pasuruan. Jalan ini menghubungkan pusat pemerintahan di Bangil dengan kawasan industri, wisata, dan pemukiman padat di wilayah Pandaan.

    Eka menjelaskan, padatnya lalu lintas di jalur tersebut menjadi alasan utama perlunya peningkatan kualitas penerangan. “Setiap hari jalur ini dilalui kendaraan pribadi, motor, hingga truk logistik. Keamanan harus ditingkatkan,” ucapnya.

    Menurutnya, PJU yang berfungsi optimal akan membantu mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas. Penerangan juga diharapkan menurunkan rasa was-was masyarakat saat melintasi jalur tersebut pada malam hari.

    “Kondisi PJU yang baik akan memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna jalan. Ini bagian dari upaya kami menciptakan wilayah yang lebih tertib dan terang,” tambahnya.

    Pemerintah Kabupaten Pasuruan berharap proses penganggaran bisa segera disetujui dan dilaksanakan. Dengan begitu, masyarakat bisa segera merasakan manfaat dari penerangan yang lebih layak dan aman di sepanjang ruas Bangil-Pandaan. (ada/ian)

  • Tunggakan Gaji Karyawan BUMD Capai Rp3 Milyar, DPRD Sumenep Desak Inspektorat Turun Tangan

    Tunggakan Gaji Karyawan BUMD Capai Rp3 Milyar, DPRD Sumenep Desak Inspektorat Turun Tangan

    Sumenep (beritajatim.com) – Komisi II DPRD Sumenep mendesak Inspektorat turun tangan mengatasi masalah keuangan PT Sumekar, salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) setempat yang menunggak gaji karyawan selama 2 tahun.

    “Tunggakan gaji karyawan itu nominalnya Rp 3 milyar lebih. Masak BUMD kok seperti itu kondisinya? Kami minta inspektorat turun tangan. Audit harus segera dilakukan, supaya jelas kemana aliran dana perusahaan ini,” kata anggota komisi II DPRD Sumenep Rasyidi, Kamis (15/05/2025).

    Menurut politisi PKB ini, audit keuangan sangat penting untuk memastikan tidak ada penyalahgunaan dana yang menyebabkan hak karyawan diabaikan selama bertahun-tahun.

    PT Sumekar merupakan BUMD yang bergerak di sektor transportasi laut di Sumenep. PT Sumekar menjadi operator kapal Dharma Bahari Sumekar (DBS) yang melayani rute Pelabuhan Kalianget – Pulau Kangean.

    “Harusnya PT Sumekar itu profesional, karena ini menyangkut kepercayaan publik. Kalau dibiarkan seperti ini kondisinya, bisa mencoreng nama baik pemerintah daerah dan menciptakan preseden buruk bagi BUMD lain,” tandas Rasyidi.

    Ia juga memastikan, dalam waktu dekat akan kembali memanggil jajaran Direksi PT Sumekar untuk dimintai klarifikasi.

    “Perusahaan ini bertahun-tahun tidak bisa membayar karyawannya karena memang betul-betul merugi, atau jangan-jangan ada penyelewengan?” tukasnya.

    Sebelumnya, sejumlah karyawan PT Sumekar mengadu ke DPRD Sumenep karena gajinya tidak dibayar. Informasinya, sedikitnya ada 54 karyawan yang tidak dibayar. Ada yang tidak digaji selama 22 bulan, dan ada yang 20 bulan. Selain itu, BPJS kesehatan karyawan PT Sumekar juga sudah 9 bulan ini menunggak.

    Total tunggakan gaji karyawan sekitar Rp 3 milyar. Angka tersebut merupakan akumulasi sejak 2021 – April 2025. Selama kurun waktu itu, para karyawan digaji tiga bulan atau empat bulan sekali. (tem/ian)

  • Gudang Kasur Busa di Diwek Jombang Terbakar, Kerugian Capai Rp500 Juta

    Gudang Kasur Busa di Diwek Jombang Terbakar, Kerugian Capai Rp500 Juta

    Jombang (beritajatim.com) – Kebakaran hebat melanda sebuah gudang penyimpanan kasur busa di Desa Watugaluh, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Kamis (14/5/2025) dini hari. Kobaran api yang diduga dipicu korsleting panel listrik tersebut menghanguskan hampir seluruh isi gudang, dengan kerugian ditaksir mencapai Rp500 juta.

    Petugas Pemadam Kebakaran (PMK) Jombang, Andrik Prasetyo, mengatakan bahwa pihaknya menerima laporan kebakaran sekitar pukul 04.00 WIB. Menanggapi laporan tersebut, tim Damkar Jombang langsung menerjunkan satu unit mobil pemadam kebakaran dan satu mobil tangki penyuplai air ke lokasi.

    “Saat tiba di lokasi, api sudah berkobar dan asap tebal membubung tinggi. Itu karena tempat yang terbakar adalah gudang yang berisi busa, kain, serta beberapa cairan kimia. Saat kejadian tidak ada orang di dalam gudang. Pemilik sedang melakukan pengiriman kasur busa,” jelas Andrik.

    Material mudah terbakar yang memenuhi gudang membuat api sulit dikendalikan. Tim Damkar Jombang pun meminta bantuan tambahan dari petugas PMK di wilayah Kecamatan Ngoro untuk mempercepat proses pemadaman.

    “Api sulit dipadamkan karena gudang berisi busa, kain dan benda mudah terbakar lainnya. Saat kejadian pemilik rumah sedang keluar mengurusi pengiriman barang,” katanya.

    Kapolsek Diwek, AKP Edy Widoyono, membenarkan adanya kebakaran tersebut. Berdasarkan dugaan sementara, kebakaran dipicu oleh korsleting listrik yang kemudian menyulut material mudah terbakar di dalam gudang.

    “Dugaan sementara karena korsleting listrik. Namun untuk memastikan kami masih menunggu hasil penyelidikan tim labfor (laboratorium forensik),” pungkas Edy.

    Menurutnya, kobaran api pertama kali diketahui oleh warga sekitar yang melihat asap tebal membumbung tinggi dari area gudang. Setelah itu, warga segera melaporkannya kepada pemilik gudang.

    Beruntung dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa, namun kerugian material cukup besar mengingat banyaknya barang yang tersimpan di dalam gudang. [suf]

  • Dingin Tembus 5 Derajat saat Geotrip UGG Ijen Bondowoso Berkemah di Lembah Kawah

    Dingin Tembus 5 Derajat saat Geotrip UGG Ijen Bondowoso Berkemah di Lembah Kawah

    Bondowoso (beritajatim.com) – Puluhan tenda berjajar rapi di kawasan Paltuding, Bondowoso. Ada yang berwarna biru, ada pula yang merah menyala. Tenda-tenda itu sudah berdiri sejak Rabu malam, 14 Mei 2025, sebagai tempat beristirahat para peserta Geotrip UNESCO Global Geopark (UGG) Ijen.

    Kegiatan ini digelar oleh Pengurus Harian Ijen Geopark (PHIG) Bondowoso, dengan memilih titik strategis untuk menikmati matahari terbit di Gunung Kawah Ijen. Lokasi yang berada di ketinggian sekitar 1.800 meter di atas permukaan laut itu memiliki suhu dingin menusuk tulang.

    Sekitar pukul 20.00 WIB saja, suhu telah menyentuh 11 derajat Celcius. Memasuki dini hari Kamis, 15 Mei 2025, suhu bahkan turun lebih ekstrem ke kisaran 5 hingga 7 derajat Celcius.

    “Dingin sekali tadi pagi. Sekitar jam 3 sampai jam 4 pagi itu sepertinya suhu yang terendah,” ujar Yudis, salah satu peserta Geotrip kepada BeritaJatim.com.

    Menjelang subuh, sejumlah peserta mulai keluar dari tenda. Beberapa langsung menuju kamar mandi, sementara yang lain duduk santai di depan sisa perapian semalam. Secangkir kopi atau wedang jahe menjadi andalan untuk menghangatkan tubuh mereka di tengah hawa dingin yang menusuk.

    “Yang paling nikmat memang begini. Sambil minum kopi atau wedang jahe. Biar badan hangat,” kata Kevin, peserta lainnya.

    Geotrip ini diikuti oleh berbagai kalangan, mulai dari perwakilan pemerintah kabupaten, Perhutani, hingga pihak perbankan. Malam harinya, Pemerintah Kabupaten Bondowoso meresmikan sistem e-ticketing untuk lima destinasi wisata unggulan, yaitu Paltuding, Black Lava Plalangan, Pemandian Air Panas Blawan, Kawah Wurung, dan Pemandangan Arak-arak.

    Keesokan paginya, para peserta diajak berkeliling wisata dengan kendaraan jeep. Rute geotrip mencakup beberapa objek wisata andalan seperti Paltuding, Kalipait, Kawah Wurung, Jabal Kirmit, dan Pemandian Air Panas Blawan.

    Rangkaian kegiatan ini menjadi bagian dari persiapan menghadapi revalidasi status UNESCO Global Geopark (UGG) yang dijadwalkan pada tahun 2026. Bupati Bondowoso Abdul Hamid Wahid menegaskan bahwa status UGG merupakan prestasi bersama yang harus dijaga.

    “Kita tidak bisa mengelola kawasan ini seperti destinasi biasa. Ini warisan dunia,” ujar Ra Hamid, sapaan akrabnya.

    Ia menambahkan bahwa seluruh pihak harus terus menjaga, berinovasi, dan berkolaborasi demi mempertahankan status UGG sekaligus mengoptimalkan manfaat ekonomi bagi masyarakat Bondowoso. [awi/ian]

  • Cuaca di Bojonegoro Hari ini Tidak Ada Terik dari Pagi Hingga Sore, Bahkan Terjadi Hujan

    Cuaca di Bojonegoro Hari ini Tidak Ada Terik dari Pagi Hingga Sore, Bahkan Terjadi Hujan

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro melaporkan prakiraan cuaca dan kondisi terkini wilayah Bojonegoro untuk hari Kamis, 15 Mei 2025. Berdasarkan data dari BMKG dan pantauan visual, cuaca secara umum akan didominasi kondisi berawan dan hujan ringan pada siang hari.

    Pada pagi hari, cuaca diprediksi berawan dengan suhu 26°C, kelembapan 88%, dan angin bertiup dari arah timur dengan kecepatan 5,3 km/jam. Memasuki siang hari, wilayah Bojonegoro diperkirakan akan diguyur hujan ringan dengan suhu naik menjadi 30°C. Angin bertiup dari timur laut dengan kecepatan 11,6 km/jam dan kelembapan udara turun menjadi 77%.

    Pada malam hari hingga dini hari, cuaca kembali berawan dengan suhu berkisar antara 25°C hingga 24°C dan kelembapan mencapai lebih dari 95%. Angin bertiup lemah dari arah selatan dan tenggara dengan kecepatan sekitar 2,9 hingga 3 km/jam.

    Berdasarkan rilis yang dikirim Pusdalops BPBD Bojonegoro ke sejumlah grup WhatsApp menyebut, secara visual wilayah Bojonegoro Kota, Bojonegoro Selatan, Timur, dan Barat dilaporkan cerah berawan. Hingga laporan ini disusun, tidak terdapat kejadian bencana di wilayah Bojonegoro.

    Sementara itu, berdasarkan pantauan debit Sungai Bengawan Solo dari Perum Jasa Tirta Divisi Jasa ASA III, tinggi muka air (TMA) tercatat pada angka 11,35 meter pada pukul 06.00 WIB. Status debit air dinyatakan normal meskipun menunjukkan tren naik.

    BPBD Bojonegoro mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap perubahan cuaca dan menjaga keselamatan selama beraktivitas. [lus/ian]

  • Bapenda Kota Malang Sisir Warung Malam demi Tambah PAD, Target Pajak Rp163 Miliar!

    Bapenda Kota Malang Sisir Warung Malam demi Tambah PAD, Target Pajak Rp163 Miliar!

    Malang (beritajatim.com) – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Malang mulai melakukan pendataan terhadap objek pajak usaha makanan dan minuman yang beroperasi pada malam hari. Langkah ini menjadi bagian dari strategi memperluas jangkauan Pendapatan Asli Daerah (PAD) demi mengejar target pajak tahun 2025.

    Menurut Kasubid Pajak Daerah II Bapenda Kota Malang, Ramdhani Adhy Pradana, banyak pelaku usaha kuliner di Kota Malang yang justru memulai operasionalnya saat malam hari, bukan di pagi atau siang sebagaimana umumnya.

    Karena itu, Bapenda menyasar usaha seperti pujasera, kafe makan di tempat, angkringan, warung lalapan, hingga penjual tahu telur yang masuk dalam kategori Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) makanan dan minuman.

    “Sasarannya adalah objek pajak seperti pujasera, kafe yang makan di tempat, termasuk warung, angkringan, lalapan, tahu telur dan lainnya yang berkategori PBJT makanan dan minuman yang buka di luar jam kerja,” ujar Ramdhani.

    Pendataan hanya dilakukan pada usaha yang masuk kategori PBJT. Setelah itu, tim Bapenda akan melakukan verifikasi untuk memastikan usaha tersebut benar-benar merupakan objek pajak. Jika termasuk, pelaku usaha akan diundang untuk mengikuti sosialisasi perpajakan.

    Ramdhani menyebut, sesuai regulasi yang berlaku, pelaku usaha yang memiliki pendapatan minimal Rp5 juta per bulan termasuk dalam wajib pajak dan harus menyetorkan PBJT sebesar 10 persen dari transaksi, yang dibebankan kepada konsumen.

    Saat ini, terdapat 2.987 usaha makanan dan minuman di Kota Malang yang sudah masuk dalam basis data objek pajak. Untuk tahun 2024, pajak PBJT dari sektor ini sudah menyumbang Rp171 miliar ke kas daerah. Sedangkan target tahun 2025 ditetapkan sebesar Rp163 miliar.

    Hingga April 2025, realisasi target tersebut telah mencapai Rp54 miliar. Meski belum separuh, Bapenda Kota Malang tetap optimistis bisa melampaui target tersebut.

    “Kami optimis bisa lebih tinggi dari target. Itu karena kami kemarin berpikir semoga efisiensi itu juga tidak bertampak besar ke BPJT makanan minuman. Ternyata, saat efisiensi, daya beli masyarakat juga tidak menurun,” ungkap Ramdhani.

    Langkah pendataan menyeluruh ini diharapkan tak hanya meningkatkan penerimaan daerah, tapi juga menciptakan keadilan pajak bagi seluruh pelaku usaha di sektor kuliner, tanpa memandang waktu operasional mereka. [luc/ian]

  • Waspada Kabut dan Hujan Ringan! Begini Prediksi Cuaca Malang Raya 15 Mei 2025

    Waspada Kabut dan Hujan Ringan! Begini Prediksi Cuaca Malang Raya 15 Mei 2025

    Malang (beritajatim.com) – Masyarakat Malang Raya sebaiknya bersiap menghadapi perubahan cuaca pada Kamis, 15 Mei 2025. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda merilis prakiraan cuaca yang menunjukkan dominasi cuaca berawan, kabut, hingga hujan ringan di beberapa wilayah Kabupaten dan Kota Malang, serta Kota Batu.

    BMKG Juanda melaporkan bahwa sejak pagi hari pukul 07.00 hingga 09.00 WIB, kota Malang akan mengalami cuaca berawan. “Memasuki pukul 10.00 cuaca di kota Malang cuaca berawan,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Memasuki siang hari pukul 13.00 WIB, cuaca tetap berawan disertai kabut. Kondisi ini diperkirakan berlangsung hingga sore hari. Malam hari pun kota Malang tetap dibayangi cuaca berawan dan udara kabut. Menjelang Jumat (16/5/2025) dini hari, cuaca diprediksi cerah dan hujan ringan. Suhu udara di kota Malang berada pada kisaran nyaman, yaitu 21 hingga 28 derajat Celsius.

    Berbeda tipis, wilayah Kabupaten Malang menunjukkan kondisi cuaca yang lebih dinamis. Pagi hari, sebagian besar kecamatan diperkirakan berawan. Namun, hujan ringan terjadi di beberapa titik seperti Bantur, Dau, Donomulyo, Gedangan, Pujon, Sumbermanjing Wetan, dan Poncokusumo.

    Pada pukul 10.00 hingga 13.00 WIB, cuaca umumnya masih berawan, namun hujan ringan terjadi di sebagian wilayah lainnya. Beberapa daerah seperti Gedangan, Kasembon, Donomulyo, Pagak, Pagelaran, Karangploso, Lawang, dan Singosari akan mengalami udara berkabut.

    “Pukul 16.00 WIB diperkirakan cuaca sebagian besar kecamatan di kabupaten Malang cuaca berawan. Cuaca udara kabut terjadi di Donomulyo, Kalipare, Karangploso, Sumberpucung,” dikutip dari laman resmi BMKG Juanda.

    Malam hari mulai pukul 19.00 hingga 22.00 WIB, kondisi berawan dan berkabut akan mendominasi. Kabut akan terlihat di Turen, Gedangan, Karangploso, Lawang, Pagelaran, Wajak, dan Singosari. Menjelang dini hari Jumat (16/5/2025), cuaca mulai membaik dengan kondisi cerah berawan di sebagian besar wilayah. Suhu udara di Kabupaten Malang berkisar antara 22 hingga 30 derajat Celsius.

    Kota Batu juga tak luput dari pengaruh cuaca tak menentu. Pagi hari akan diawali dengan hujan ringan, kemudian pukul 10.00 WIB diselimuti kabut. Siang hari cuaca berawan, disusul kabut kembali pada sore hari.

    Wilayah Batu, Bumiaji, dan Junrejo diperkirakan mengalami hujan ringan pada malam pukul 19.00 WIB. Setelahnya, cuaca akan berangsur berawan hingga dini hari Jumat yang diprediksi kembali turun hujan ringan. Pagi harinya pada pukul 07.00 WIB, Kota Batu berawan dengan suhu udara cukup sejuk antara 17 hingga 23 derajat Celsius.

    Dengan prakiraan cuaca seperti ini, masyarakat diimbau untuk lebih waspada, khususnya saat berkendara di daerah yang diperkirakan berkabut. Jangan lupa untuk membawa perlengkapan hujan jika hendak beraktivitas di luar rumah. (dan/ian)

  • Walikota Surabaya Dilaporkan ke Ombudsman oleh Pemilik CV Sentoso Seal

    Walikota Surabaya Dilaporkan ke Ombudsman oleh Pemilik CV Sentoso Seal

    Surabaya (beritajatim.com) – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi pasang badan soal pemerintah kota (pemkot) yang dilaporkan ke pihak Ombudsman RI Perwakilan Jawa Timur oleh pemilik usaha CV. Sentoso Seal, Jan Hwa Diana. Gara-gara gudangnya disegel pada hari Kamis (15/5/2025).

    Eri Cahyadi mengatakan hal itu dalam unggahan video di akun sosial media instagram pribadinya. Dia bilang, bersedia menghadapi laporan tersebut. Sekaligus tetap terus memprioritaskan warganya.

    “Silahkan laporkan. Kalau buat saya, melindungi warga Surabaya jauh lebih penting,” ungkap Wali Kota Eri Cahyadi, dalam unggahan video instagram dilihat beritajatim.com, Kamis (15/5).

    Eri juga mengatakan bahwa, penyegelan gudang dan larangan beroperasi itu dilakukan, karena cv ini belum mengantongi izin Tanda Daftar Gudang (TDG). Serta segel hanya boleh dibuka, ketika ada maintenance.

    Namun, kata Eri, waktu itu pihak CV. Sentoso Seal sempat meminta izin membuka segel dengan mengaku ada maintenance perbaikan listrik. Tapi, pada saat yang sama justru ada aktivitas pekerja di sana.

    “Ojok garai rusuh Surabaya, ojok garai gaduh Suroboyo. Ini sudah melanggar, apa yang dia minta izin biar bisa maintanance tapi ternyata wong kerjo akeh nang kono, ini kan gak bener,” tegas Eri.

    Dari situ, Wali Kota Surabaya dua periode itu pun turut mengingatkan, agar pihak cv atau siapapun jangan berkelit ketika membuat masalah. Eri juga mengaku, tidak akan tinggal diam ketika ada pihak yang menyakiti warganya.

    “Jangan lah dengan sejuta alasan, tapi membenarkan diri, tapi menyakiti wong suroboyo. Tidak akan saya biarkan yang seperi ini di Kota Surabaya,” ucapnya.

    Diberitakan sebelumnya, berdasarkan surat yang diterima Ombudsman hari Kamis 8 Mei 2025 lalu, Diana mengaku sudah selesai mengurus izin TDG sejak, Rabu (30/4/2025). Namun, menurut versinya Pemkot Surabaya tak kunjung membuka segel di gudangnya.

    “Tetapi sampai hari ini (Rabu) belum dikeluarkan izinnya, saya minta segel gudang saya dicabut demi keadilan,” kata Diana, melalui rilisan pers Ombudsman Jatim, Kamis (8/5/2025).

    Di situ, Diana menjelaskan kronologi saat Kepala Dinas PMTSP Surabaya Lasidi, Kadiskopdag Surabaya Dewi Soeriyawati, Kasatreskrim Polres Tanjung Perak Prasetyo, dan Kapolsek Asem Rowo Ardian berkunjung ke Gudang Sentoso Seal, di Jalan Margomulyo 44 Blok H-14 Surabaya.

    Ketika itu, beberapa orang tersebut berniat untuk menyegel gudang karena masih belum memiliki izin TDG. Sedangkan, menurut Diana, mereka berjanji (bersepakat) hanya menyegel pintu gerbang yang besar.

    “Sedang pintu kecil akses keluar masuk pegawai tetapdibuka. Namun, kenyataannya semua pintu disegel,” jelasnya.

    Akhirnya, Diana mengirimkan surat kepada Pemkot Surabaya agar pintu yang kecil dibuka. Dia beralasan, untuk keperluan pemeliharaan listrik, air, komputer, kendaraan dan lainnya.

    Tak hanya itu, Diana juga mengaku, mendapat janji dari Kepala Dinas PMTSP Surabaya, izin TDG-nya akan keluar, pada Jumat (2/5/2025). Akan tetapi, hal tersebut belum ia dapatka sampai hari Senin (5/5/2025).

    “Saya berupaya menemui Pak Lasidi dan Bu Dewi, tetapi yang bersangkutan tidak mauditemui dengan alasan sedang rapat. Anak buahnya juga begitu,” ujarnya. (rma/ted)