Author: Beritajatim.com

  • Mayat Mr X Ditemukan Mengapung di Sungai Kembang Kuning Purwosari, Polisi Selidiki Identitas Korban

    Mayat Mr X Ditemukan Mengapung di Sungai Kembang Kuning Purwosari, Polisi Selidiki Identitas Korban

    Pasuruan (beeitajatim.com) – Warga Dusun Kembang Kuning, Desa Sengon Agung, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan digegerkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki yang mengapung di aliran sungai, Jumat (16/5/2025) pagi.

    Penemuan tersebut terjadi sekitar pukul 09.10 WIB dan langsung dilaporkan ke Polsek Purwosari.

    “Kami menerima informasi dari masyarakat tentang mayat yang mengambang di sungai, langsung kami tindaklanjuti ke lokasi,” ujar Kasi Humas Polrea Pasuruan, Iptu Joko Suseno. Lokasi tepatnya berada di aliran sungai yang masuk wilayah Dusun Kembang Kuning.

    Identitas mayat belum diketahui dan sementara disebut sebagai Mr. X. Saat ditemukan, korban tidak memakai baju dan hanya mengenakan celana pendek warna biru.

    Posisi jenazah tersangkut di antara pohon bambu dan batu di tepi aliran sungai. Dari pemeriksaan awal, ditemukan luka di bagian mulut yang diduga akibat benturan benda keras di sekitar lokasi.

    “Kami belum bisa memastikan penyebab pasti kematian, namun luka pada mulut diduga karena benturan batu atau kayu di sungai,” katanya Proses evakuasi berlangsung lancar dan mayat langsung dibawa ke RS Bhayangkara Porong untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait identitas korban. “Kami mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga laki-laki segera melapor ke Polsek Purwosari,” tegasnya.

    Polisi juga masih mengumpulkan informasi dari warga sekitar dan akan melakukan autopsi terhadap jenazah. Kasus ini masih dalam penanganan lebih lanjut guna memastikan apakah korban murni kecelakaan atau ada unsur kekerasan. (ada/ted)

  • Waspada Cuaca Ekstrem, BPBD Jatim: Pancaroba Picu Banjir dan Longsor

    Waspada Cuaca Ekstrem, BPBD Jatim: Pancaroba Picu Banjir dan Longsor

    Surabaya (beritajatim.com) – BPBD Provinsi Jatim mengatakan, bahwa saat ini pancaroba peralihan dari musim hujan ke musim kemarau. Di sisa musim hujan ini masih ada wilayah di Jatim yang terjadi hujan deras atau cuaca ekstrem hingga terjadi banjir dan longsor.

    “Kami imbau warga untuk waspada dan turut aktif membersihkan lingkungan sekitar, perhatikan aliran air di selokan agar tidak mampet dan menyebabkan banjir,” tegas Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto kepada wartawan di kantornya, Jumat (16/5/2025).

    Dia memprediksi potensi cuaca ekstrem terjadi hingga akhir Mei 2025. Musim hujan kali ini diperkirakan bakal lebih lama dibanding tahun lalu.

    “Jadi, potensi cuaca ekstrem, hujan deras disertai angin masih berpotensi terjadi hingga akhir Mei ini,” katanya.

    Gatot menyebut saat ini masih ada beberapa titik di Jatim yang terjadi bencana banjir. Yakni, Sidoarjo, Kota Blitar, Kota Kediri.

    “Di beberapa daerah ada banjir Sidoarjo, Kota Blitar, Kota Kediri. Kami turunkan tim, dan tim kami bersama kabupaten/kota melakukan penambalan tanggul jebol di Jombang dan pembersihan pasca banjir di Pamekasan. Kalau yang sudah surut di Sampang, Tulungagung, Pamekasan,” tuturnya.

    “Di Lumajang juga ada sungai yang terdampak erupsi Gunung Semeru hingga ada warga yang terisolir,” tambahnya.

    Gatot meminta warga waspada dan rutin mengecek saluran-saluran air di perkampungan agar tidak terjadi banjir. Meski sudah memasuki musim pancaroba, curah hujan masih tinggi. [tok/aje]

  • Main Kucing-Kucingan di Pasuruan: Proyek Tanpa Izin Jalan Terus, DPRD Murka!

    Main Kucing-Kucingan di Pasuruan: Proyek Tanpa Izin Jalan Terus, DPRD Murka!

    Pasuruan (beritajatim.com) – Proyek pematangan lahan di kawasan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan kembali menjadi sorotan DPRD setempat. Meski sempat dihentikan usai inspeksi mendadak, aktivitas proyek kini dilaporkan kembali berjalan.

    Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Pasuruan, Yusuf Daniyal meminta Pemkab Pasuruan bersikap tegas terhadap pelaku usaha yang melanggar aturan. “Memang sempat kami sidak ke lapangan, dan seharusnya ada beberapa dokumen perizinan yang dipenuhi,” ujarnya.

    Yusuf menyayangkan proyek tersebut tetap beroperasi meski belum memenuhi ketentuan. Ia menilai sikap “main kucing-kucingan” seperti ini bisa merugikan daerah dan mencoreng iklim investasi yang sehat.

    “Jangan sampai negara dipermainkan oleh investor yang hanya ingin ambil untung tanpa patuh terhadap aturan,” tegasnya. Ia menambahkan, pelanggaran semacam ini tak bisa dibiarkan berlarut-larut.

    Menurutnya, semangat Bupati Pasuruan untuk menjadikan daerah ini ramah investasi harus tetap dibarengi ketegasan hukum. “Prinsip Mas Bupati memang ingin Pasuruan ramah investor, tapi bukan berarti boleh melanggar,” ungkap Yusuf.

    Ia memastikan DPRD akan terus mendorong pemerintah daerah menjaga keseimbangan antara kenyamanan berinvestasi dan kepatuhan terhadap regulasi. “Kami yakin pemerintah juga akan menjamin kelancaran perizinan, tapi kalau ada investor yang mokong, pasti harus ada sanksi,” tegasnya.

    Kepala Bidang PPUD Satpol PP Kabupaten Pasuruan, Sony Kuryantono membenarkan bahwa pihaknya telah memantau kembali beroperasinya proyek tersebut. “Kami sudah menurunkan tim ke lapangan dan akan mengkaji hasil penelusurannya,” jelas Sony.

    Untuk saat ini, Satpol PP masih berpegangan pada Perda Nomor 2 Tahun 2017 terkait ketertiban umum. “Utamanya soal tertib jalan, seperti larangan pekerjaan yang menimbulkan debu dan mengganggu pengguna jalan,” lanjutnya.

    Terkait perizinan, Sony menyebut bahwa izin spesifik seperti KRK baru diperlukan jika proyek sudah masuk tahap pembangunan fisik. “KRK itu mengacu pada RTRW dan RDTR, jadi selama ini masih masuk tahap pematangan lahan,” jelasnya.

    Namun demikian, Satpol PP sempat memanggil pihak proyek setelah sidak dilakukan oleh dewan. “Sayangnya, yang datang bukan pemilik proyek, hanya pekerja lapangan, dan mereka pun tidak mau menyebut siapa pemiliknya,” pungkasnya. (ada/kun)

  • Calon Pengantin di Jombang Wajib Tanam Pohon Sebelum Pernikahan

    Calon Pengantin di Jombang Wajib Tanam Pohon Sebelum Pernikahan

    Jombang (beritajatim.com) – Pasangan calon pengantin di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, kini memiliki tanggung jawab tambahan sebelum melangsungkan pernikahan. Berdasarkan Surat Edaran (SE) Bupati Jombang Nomor 100.3.4/251/415.01/2025 yang diterbitkan pada 6 Mei 2025, setiap pasangan diwajibkan menanam minimal satu jenis pohon sebagai bagian dari proses menuju pernikahan.

    Sebagai tindak lanjut dari aturan tersebut, Bupati Jombang Warsubi resmi meluncurkan program ‘Gerakan 1 Pernikahan 1 Pohon’ dalam sebuah acara di Taman Kebon Ratu pada Kamis, 15 Mei 2025. Program ini bertujuan untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam pelestarian lingkungan, dengan menggandeng pasangan yang hendak menikah sebagai agen perubahan hijau sejak awal membangun rumah tangga.

    “Kami mengajak setiap pasangan pengantin untuk turut serta menjaga lingkungan dengan menanam pohon saat momen pernikahan,” kata Warsubi saat peluncuran program.

    Menurut Warsubi, pernikahan bukan sekadar peristiwa administratif, melainkan momentum penuh makna yang dapat diselaraskan dengan misi lingkungan. “Pernikahan adalah momen tepat untuk menanam harapan, termasuk harapan untuk bumi yang lebih hijau,” imbuhnya. Ia berharap setiap pohon yang ditanam akan menjadi simbol kontribusi pasangan terhadap kelestarian alam.

    Program ini merupakan kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Jombang dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat. Proses penanaman pohon akan diintegrasikan dalam tahapan pencatatan nikah yang dilakukan di bawah naungan Kantor Urusan Agama (KUA) masing-masing kecamatan.

    Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jombang, Miftahul Ulum, menegaskan bahwa program ini mengandung pesan moral yang kuat. “Menanam pohon bukan hanya soal estetika. Ini adalah upaya menjaga kebersihan oksigen dan kelestarian lingkungan untuk anak cucu kita,” ujar Ulum.

    Penanaman pohon dapat dilakukan di lokasi-lokasi yang telah ditentukan oleh pemerintah daerah, seperti taman-taman publik dan lahan milik KUA, atau di pekarangan rumah masing-masing pasangan. Jenis pohon yang dianjurkan adalah tanaman berkayu yang dapat tumbuh kuat dan bertahan dalam jangka panjang.

    Pada momen peluncuran, empat pasangan calon pengantin turut ambil bagian dalam aksi simbolis penanaman pohon di Taman Kebon Ratu. Program ini akan mulai berlaku secara efektif pertengahan Mei 2025, seiring dengan sosialisasi ke seluruh KUA di Jombang.

    Melalui gerakan ini, Pemkab Jombang ingin mengubah cara pandang masyarakat terhadap pernikahan, tidak hanya sebagai perayaan cinta, tetapi juga sebagai langkah konkret menjaga bumi yang kita tinggali bersama. [suf]

  • Gratis! Ini 3 Lokasi Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Surabaya Mei 2025

    Gratis! Ini 3 Lokasi Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Surabaya Mei 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Kabar gembira bagi muslimin dan muslimat di Surabaya maupun sekitarnya. Ustaz Abdul Somad (UAS), dai kondang yang dikenal luas di berbagai platform media dakwah, dijadwalkan mengisi rangkaian tabligh akbar di Kota Pahlawan pada pertengahan Mei 2025.

    Tiga agenda besar telah dikonfirmasi, semuanya terbuka secara gratis untuk umum, menghadirkan sejumlah ulama nasional dengan tema yang menggugah hati dan menyejukkan jiwa.

    Safari dakwah ini akan berlangsung mulai Jumat, 16 Mei hingga Senin, 19 Mei 2025, di tiga lokasi berbeda. Simak jadwal lengkapnya berikut ini:

    1. Baik Bareng di Masjid Al-Akbar Surabaya

    Hari/Tanggal: Jumat, 16 Mei 2025
    Waktu: Pukul 19.00 WIB – 22.00 WIB
    Lokasi: Masjid Al-Akbar Surabaya Jl. Masjid Al-Akbar Timur No. 1, Pagesangan, Kec. Jambangan, Surabaya.

    Agenda perdana bertajuk Baik Bareng akan digelar megah di salah satu masjid terbesar di Asia Tenggara. Selain UAS, akan hadir pula para ulama terkemuka seperti Habib Muhammad bin Anies Shahab, Ustaz Luqmanulhakim, Ustaz Salim A. Fillah, Ustaz Zayyin Achmad, Ustaz Nur Hidayat, dan Ustaz Aditya Abdurrahman.

    Acara ini menjadi momen istimewa bagi masyarakat untuk memperkuat keimanan sekaligus mempererat ukhuwah Islamiyah.

    2. Tabligh Akbar: Menguatkan Tauhid, Meneguhkan Ukhuwah, Menyambut Keberkahan

    Hari/Tanggal: Ahad, 18 Mei 2025
    Waktu: Pukul 14.30 WIB – 16.30 WIB
    Lokasi: Masjid As-Sakinah Pantai Mentari, Surabaya Perumahan Pantai Mentari Blok A No.13, Kenjeran, Surabaya.

    Mengusung tema penuh makna, tabligh akbar di hari Ahad akan menjadi pengingat pentingnya menjaga tauhid dan persaudaraan di tengah dinamika zaman. UAS akan kembali hadir bersama Ustaz Luqmanulhakim, Ustaz Salim A. Fillah, Ustaz Aditya Abdurrahman, dan Ustaz Zayyin Achmad.

    3. Tabligh Akbar: Ada Surga di Rumahmu

    Hari/Tanggal: Senin, 19 Mei 2025
    Waktu: Pukul 08.00 WIB – Selesai
    Lokasi: Masjid Ar-Rahmah, Jl. Teluk Buli I No.3,5,7, Surabaya.

    Agenda penutup bertema keluarga ini akan menyentuh sisi spiritual rumah tangga, dipandu langsung oleh Prof. H. Abdul Somad, Lc., Ph.D dan KH. Muhammad Shaleh Drehem. Meski gratis dan terbuka untuk umum, peserta dianjurkan mendaftar melalui tautan ini Pendaftaran Tabligh Akbar

    Jadwal safari dakwah UAS di Surabaya masih bisa bertambah sewaktu-waktu. Pantau terus informasi terbaru melalui kanal resmi penyelenggara.

    Bagi masyarakat yang haus akan ilmu, kehadiran UAS dan para ustaz nasional ini menjadi momentum yang sayang untuk dilewatkan. Selain memperdalam pengetahuan agama, tabligh akbar ini juga menjadi ajang silaturahmi dan mempererat semangat ukhuwah di tengah masyarakat. [fyi/aje]

  • Sentra PKL Eks PJKA Pamekasan Dibuka Lagi, Pedagang Protes Ada ‘Tebang Pilih’

    Sentra PKL Eks PJKA Pamekasan Dibuka Lagi, Pedagang Protes Ada ‘Tebang Pilih’

    Pamekasan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, secara resmi kembali mengoperasikan Sentra PKL Eks PJKA di Jl Trunojoyo, Minggu (11/5/2025). Khususnya pasca penutupan sementara sejak 27 Mei 2025 lalu.

    Sentra PKL yang lebih familiar disebut Tapsiun, ditutup sementara berdasar Surat Pemberitahuan dari Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Ketenagakerjaan (Diskop UKM dan Naker) Pamekasan, Nomor: 500.3.10/144/432.315/2025 tertanggal 26 Maret 2025.

    Pemberitahuan tersebut dijabarkan sebagai bentuk sosialiasi sekaligus tindak lanjut dari surat keputusan Bupati Pamekasan nomor 100.3.3.2/196/432.013/2025 tentang pemindahan perniagaan kawasan Eks Stasiun PJKA di Jalan Trunojoyo.

    Sekitar hampir dua bulan ditutup, Eks PJKA kembali diiperasikan, di mana para pedagang juga menandatangani beberapa poin dalam lembar kesepakatan bersama untuk menempati los Sentra PKL Eks PJKA Pamekasan.

    Namun pengoperasian tersebut tidak sepenuhnya tuntas dan berjalan sebagaimana mestinya, sebab masih terdapat beberapa los yang sudah beroperasi dan justru bertentangan dengan beberapa poin kesepakatan bersama.

    “Pertama kami tentu sangat bersyukur Sentra PKL Eks PJKA ini kembali dibuka, tapi sayang tidak semua pedagang memenuhi nota kesepakatan bersama. Bahkan hal itu terkesan dibiarkan,” kata Ketua Paguyuban PKL dan UMKM Berteman Eks PJKA, Nur Faisal, Jum’at (16/5/2025).

    Pelanggaran terhadap kesepakatan bersama karena adanya sekat hingga pemasangan kanopi di beberapa los Eks PJKA. “Kondisi ini tentu bertentangan dengan isi kesepakatan yang tertulis tidak merubah fisik dan peruntukan bangunan yang ada tanpa izin tertulis dari pihak pertama,” ungkapnya.

    “Kondisi ini tentunya memicu amarah dari pedagang yang lain, artinya dalam hal ini Pemkab Pamekasan cenderung tebang pilih dalam menertibkan bangunan. Terlebih teguran dari sesama pedagang juga tidak diindahkan,” sesalnya.

    Pengguna los juga sudah menandatangani kesepakatan bersama dengan Pemkab Pamekasan, khususnya sebelum Eks PJKA Pamekasan, kembali dibuka. “Faktanya justru terdapat beberapa los yang juga tidak menggubris kesepakatan bersama, sehingga terkesan tim penanggung jawab abai dan tebang pilih dalam menertibkan kios pedagang,” jelasnya.

    “Fakta ini justru kembali memunculkan polemik dan ketersinggungan, sehingga dibutuhkan langkah konkrit dan bijak dari para pemangku kebijakan. Kondisi ini tentu membutuhkan ketegasan dan keadilan dari pemerintah,” pungkasnya.

    Sementara Pemkab Pamekasan, khususnya Diskop UKM dan Naker Pamekasan, belum bisa dimintai keterangan resmi seputar keluhan dari para pedagang yang merasa dirugikan dengan kondisi tersebut. [pin/kun]

  • Bagi-bagi Makanan dan Minuman Gratis, Wabup Sidoarjo Borong Pentol dan Susu Kemasan

    Bagi-bagi Makanan dan Minuman Gratis, Wabup Sidoarjo Borong Pentol dan Susu Kemasan

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Wakil Bupati Sidoarjo Hj. Mimik Idayana menggelar kegiatan sosial berupa bagi-bagi makan minum gratis di Desa Kalipecabean Kecamatan Candi Jumat (16/5/2025).

    Ada sebanyak 300 nasi bungkus beserta minuman dibagikan kepada siapapun yang melintas depan jalan Balai Desa Kalipecabean. Selain membagikan nasi bungkus.

    Tak hanya bagi-bagi mamin gratis, wabup juga memborong dagangan para penjual yang berada dilokasi kegiatan. Mulai dari penjual nasi bungkus, penjual krupuk dan buah-buahan.

    Ikut juga berbahagia, penjual pentol dan susu kemasan yang mangkal di lokasi, juga ikut diborong dan dibagikan ke warga yang berada di lokasi.

    Wabup Sidoarjo Hj. Mimik Idayana mengatakan jumat akan dijadikan momen sosial dengan berbagi makanan gratis. Jumat sebelumnya hal sama juga dilakukannya di Kecamatan Balongbendo dan Buduran.

    Untuk memenuhi kebutuhan kegiatan tersebut murni dari uang saku pribadi yang diambilkan dari gaji dan tunjangannya sebagai Wabup Sidoarjo.

    “Ini adalah salah satu kegiatan sosial saya. Karena saya sudah komitmen diawal waktu Pilkada Sidoarjo kalau gaji dan tunjangan akan saya kembalikan ke masyarakat untuk kegiatan sosial,” ujarnya.

    Wabup Sidoarjo Hj. Mimik Idayana borong kerupuk di Desa Kalipecabean Kec. Candi

    Usai berbagi mamin gratis, kegiatan dialog bersama warga juga dilakukannya. Warga dimintanya menyampaikan permasalahan yang ada.

    “Banyak hal yang saya catat dalam aspirasi warga. Mulai dari permasalahan permodalan bagi UMKM, persampahan, zonasi sekolah sampai jalan rusak maupun permasalahan kesehatan. Insya Allah semuanya akan diupayakan tertangani,” janjinya.

    Selain itu, Mimik Idayana juga menyampaikan komitmennya membantu warga kurang mampu dalam perbaikan rumah.

    Menurutnya, perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) ini menjadi perhatian serius dibawah kepemimpinan Bupati Sidoarjo Subandi bersama dirinya.

    “Bahkan kami meminta masyarakat melapor kalau mengetahui keberadaan RTLH di sekitar rumahnya,” pinta wanita yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Sidoarjo itu.

    Mimik Idayana juga berjanji laporan itu, bakal segera ditindaklanjuti. Mimik mentarget satu tahun kepemerintahan Subandi – Mimik sudah tidak ada lagi warga Sidoarjo yang tinggal di rumah tidak layak huni.

    “Bagi warga Sidoarjo yang menemui rumah tidak layak dan fakir miskin tak terurus segera melapor. Karena target saya satu tahun pemerintah Subandi dan Mimik sudah tidak ada lagi rumah tidak layak di Sidoarjo,” pungkasnya. [isa/aje]

  • Dongkrak Program Ketahanan Pangan Polresta Sidoarjo Kerahkan Seluruh Bhabinkamtibmas

    Dongkrak Program Ketahanan Pangan Polresta Sidoarjo Kerahkan Seluruh Bhabinkamtibmas

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Optimalisasi program Asta Cita Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di sektor ketahanan pangan terus dimasifkan  oleh Polresta Sidoarjo beserta jajarannya.

    Seperti disampaikan oleh Wakapolresta Sidoarjo AKBP I Made Bayu Sutha Sartana kepada Kanit Binmas dan Bhabinkamtibmas di seluruh wilayah hukum Polresta Sidoarjo di Gedung Serbaguna Mako Polresta Sidoarjo.

    Dalam arahannya AKBP I Made Bayu Sutha memberikan motivasi, agar Bhabinkamtibmas dapat semakin masif melakukan patroli sambang ke desa binaannya.

    Hal ini penting dilakukan, selain sebagai upaya menjaga situasi Kamtibmas di wilayah Kabupaten Sidoarjo tetap aman dan kondusif juga untuk turut langsung mendampingi, serta mengedukasi ke warga terkait pelaksanaan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Pemerintah.

    “Polisi, adalah penggerak program ketahanan pangan nasional. Oleh karena itu, seluruh jajaran Polresta Sidoarjo harus benar-benar melaksanakan ini dengan serius, termasuk optimalnya peran para Bhabinkamtibmas di wilayah kita,” ujar Wakapolresta Sidoarjo AKBP I Made Bayu Sutha Sartana Jumat (16/5/2025).

    Kehadiran Polisi dalam mengawal pelaksanaan program ketahanan pangan sangat diharapkan masyarakat, terutama bagi para petani, peternak dan warga di wilayah pedesaan.

    “Bersama tiga pilar, kita harus proaktif melakukan pengecekan, pendampingan, hingga menghadirkan inovasi-inovasi untuk mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto ini,” tegas mantan Wakapolresta Denpasar itu

    Salah satu contoh adalah, ada seorang Bhabinkamtibmas sebagai Polisi Cinta Petani yang turun langsung membantu atau memotivasi warga pemilik Pekarangan Pangan Bergizi (P2B), atau lahan kosong di rumah untuk bertanam maupun budidaya perikanan. [isa/aje]

  • Puan: Perlu Transparansi Soal Pengerahan Prajurit Jaga Kejaksaan

    Puan: Perlu Transparansi Soal Pengerahan Prajurit Jaga Kejaksaan

    Jakarta (beritajatim.com) – Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan, transparansi diperlukan agar tidak timbul kesalahpahaman di tengah masyarakat terkait kebijakan pengerahan pasukan atau prajurit sebagai personel keamanan kejaksaan di seluruh Indonesia.

    “Kenapa ada TNI berjaga di kejaksaan, nantinya harus ada penjelasan secara tegas apakah itu SOP-nya seperti itu atau tidak,” ujar Puan.

    Puan berpendapat, penjelasan dari pihak TNI penting agar tidak muncul spekulasi atau fitnah yang bisa memperkeruh suasana. “Jadi jangan sampai kemudian ada fitnah atau kemudian pemikiran lain sampai ada hal seperti itu. Jadi tolong dijelaskan secara jelas,” tegas Puan.

    Seperti diketahui, kebijakan pengerahan pasukan TNI untuk menjaga kantor kejaksaan tertuang dalam surat Telegram Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto pada 6 Mei 2025.

    Dalam surat telegram tersebut, Panglima TNI memerintahkan seluruh jajaran untuk menugaskan personel serta perlengkapan guna mendukung pengamanan kejaksaan tinggi (Kejati) dan kejaksaan negeri (Kejari) di seluruh Indonesia. Kebijakan yang disebut sebagai sebuah bentuk kerja sama antara TNI dan Kejagung itu menimbulkan kontroversi.

    Sementara Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen Kristomei Sianturi, menjelaskan pengamanan di Kejaksaan merupakan bagian dari implementasi Nota Kesepahaman (MoU) antara TNI dan Kejaksaan RI.

    MoU tersebut ditandatangani pada 6 April 2023, dengan nomor NK/6/IV/2023/TNI. Penugasan prajurit bersifat rutin dan preventif, bukan bentuk militerisasi terhadap lembaga penegakan hukum sipil.

    Sementara itu, Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar, mengatakan pengamanan yang dilakukan oleh TNI tidak terkait dengan proses pelaksanaan tugas dan fungsi kejaksaan dalam penegakan hukum.

    Kejagung juga menjelaskan kewenangan untuk melakukan pengamanan tak hanya dimiliki oleh Polri. Menurutnya, TNI juga masih mempunyai kewenangan dalam melakukan pengamanan terhadap objek vital nasional dan tertuang dalam Pasal 7 UU TNI yang baru. [hen/aje]

  • Hangatnya Pecel Blora dan Sinergi di Balik Jeruji Lapas Kelas IIB Mojokerto

    Hangatnya Pecel Blora dan Sinergi di Balik Jeruji Lapas Kelas IIB Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Jumat pagi (16/6) yang biasanya hening di Lapas Kelas IIB Mojokerto berubah hangat oleh aroma bumbu kacang dari pecel khas Blora. Ratusan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) tampak antusias menyambut kegiatan sarapan bersama yang melibatkan petugas Lapas, jajaran TNI, dan Polri.

    Kegiatan ini bukan sekadar makan bersama. Di balik piring-piring pecel lengkap dengan ayam goreng dan kerupuk, terselip pesan kuat. Membangun sinergi dan suasana kekeluargaan sebagai fondasi ketertiban. Kegiatan ini melibatkan 970, petugas Lapas, serta jajaran TNI dan Polri.

    Sejak pukul 05.30 WIB, seluruh petugas dikerahkan untuk memastikan kegiatan berjalan tertib. Dengan semangat kekeluargaan yang mengemuka dalam tiap sendok pecel, Lapas Mojokerto memberi contoh bahwa pembinaan bisa dimulai dari hal sederhana, asal dilakukan bersama-sama dan dengan hati.

    Tak tanggung-tanggung, tiga pucuk pimpinan keamanan hadir langsung, Dandim Mojokerto, Kapolres Mojokerto, dan Kapolres Mojokerto Kota. Kehadiran mereka menjadi simbol kuat sinergitas antar lembaga. Kegiatan tersebut bertujuan mempererat hubungan emosional antar seluruh pihak demi menciptakan suasana yang aman, tertib, dan kekeluargaan.

    Kegiatan juga diisi dengan pembagian bantuan sosial berupa sabun dan peralatan mandi bagi seluruh WBP sebagai bentuk kepedulian terhadap kebersihan dan kesehatan mereka. Ini merupakan hasil kolaborasi Lapas dengan dua Polres di Mojokerto Raya. Aksi nyata yang menegaskan bahwa kesehatan dan kebersihan warga binaan juga jadi prioritas.

    Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIB Mojokerto, Rudi Kristiawan, menginisiasi kegiatan ini sebagai wujud komitmen menciptakan lingkungan Lapas yang aman dan kondusif. “Sarapan bersama ini menjadi momen untuk mempererat hubungan emosional antara WBP, petugas, dan aparat penegak hukum,” ujarnya, Jumat (16/5/2025).

    Kalapas menekankan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk mempererat hubungan emosional antara WBP, petugas, dan aparat penegak hukum. Menurutnya, kebersamaan yang terjalin dalam suasana kekeluargaan menjadi kunci utama dalam menciptakan suasana aman dan kondusif di lingkungan Lapas.

    “Kami sangat berterima kasih kepada jajaran TNI-Polri yang selalu siap membantu menjaga ketertiban dan keamanan di Lapas Mojokerto. Sarapan bersama ini bukan sekadar acara makan, tetapi menjadi ajang untuk memupuk rasa kekeluargaan dan kebersamaan antar semua pihak,” harapnya.

    Dengan sinergitas yang kuat tersebut, pihaknya berharap Mojokerto Raya tetap aman secara umum dan Lapas Kelas IIB Mojokerto selalu kondusif. Kehadiran Dandim Mojokerto, Kapolres Mojokerto, dan Kapolres Mojokerto Kota dalam kegiatan ini menjadi bukti kuat sinergitas antara Lapas Kelas IIB Mojokerto dengan jajaran TNI-Polri.

    “Over kapasitas bukan alasan untuk tidak memberi pembinaan yang layak. Kalau hubungan sudah harmonis, potensi pelanggaran pun bisa ditekan. Inilah bentuk pembinaan yang sebenarnya. Kami juga ingin WBP tetap sehat dan bersih, karena kebersihan adalah bagian dari disiplin dan ketertiban,” katanya.

    Antusiasme para WBP terlihat jelas saat mereka menikmati sarapan bersama dengan menu pecel khas Blora, lengkap dengan lauk ayam goreng dan kerupuk. Salah seorang WBP yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan rasa bahagianya dapat menikmati sarapan bersama dalam suasana kekeluargaan.

    “Hari ini rasanya seperti sarapan di rumah. Pecelnya enak, suasananya hangat. Kami merasa lebih dekat dengan petugas, tidak ada jarak. Insya Allah dengan kegiatan seperti ini, kami tidak akan berpikir macam-macam atau melakukan pelanggaran. Pelayanan dari petugas semuanya baik, ramah, dan gratis. Kami merasa aman dan nyaman,” tambahnya.

    Kegiatan ini bukan pertama kali digelar Lapas Kelas IIB Mojokerto. Sejak menjabat empat bulan lalu, Rudi telah tiga kali menggelar kegiatan serupa. Konsistensi ini menandai visi besar yang dibawahnya menjadikan Lapas Kelas IIB Mojokerto bukan sekadar tempat tahanan, tapi rumah pembinaan yang menjunjung nilai-nilai kemanusiaan. [tin/aje]