Author: Beritajatim.com

  • Identitas Wanita Tertabrak KA Jayakarta di Magetan Diketahui, Korban Punya Riwayat Depresi

    Identitas Wanita Tertabrak KA Jayakarta di Magetan Diketahui, Korban Punya Riwayat Depresi

    Magetan (beritajatim.com) – Identitas jasad wanita yang tertabrak Kereta Api (KA) Jayakarta di rel masuk Desa Mangge, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan, pada Sabtu pagi (17/5/2025), akhirnya terungkap. Korban diketahui bernama Sumarmi (49), warga Desa Mantren, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Magetan.

    Informasi ini dikonfirmasi oleh Sekretaris Desa Mantren, Utik Susana. Ia menyebutkan bahwa Sumarmi telah lama mengalami gangguan kesehatan mental. “Memang ada semacam disabilitas mental. Meski ada anak dan suami, dan tinggal bersama di desa,” ungkap Utik.

    Utik juga mengungkapkan bahwa tahun lalu Sumarmi pernah mencoba mengakhiri hidup dengan menceburkan diri ke sumur, namun berhasil diselamatkan. Kali ini, diduga kuat korban meninggalkan rumah tanpa sepengetahuan keluarga atau tetangga, hingga akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia usai tertabrak KA Jayakarta.

    “Prosedur pemulangan jenazah tadi sudah dilakukan. Pihak keluarga langsung ke RSUD dr Sayidiman untuk mengurus ini. Kami dari perangkat desa juga diminta mendampingi. Jenazah dipulangkan ke rumah duka menggunakan mobil siaga desa,” lanjut Utik.

    Jenazah korban telah dipulangkan ke rumah duka di Desa Mantren dan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum desa setempat. [fiq/ian]

  • Motif Oknum Driver Ojol di Blitar Nekat Bakar Mobil Warga Diduga Dendam

    Motif Oknum Driver Ojol di Blitar Nekat Bakar Mobil Warga Diduga Dendam

    Blitar (beritajatim.com) – Motif pembakaran mobil pikap yang dilakukan oleh oknum driver ojek online (ojol) di Jalan Majapahit Kota Blitar akhirnya terungkap. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan polisi, terungkap bahwa motif pembakaran mobil itu dilatarbelakangi dendam.

    Pelaku berinisial DS itu mengaku dendam usai beberapa waktu lalu dirinya diserempet oleh mobil pikap dengan warna yang sama. Usai diserempet di jalan, pelaku yang merasa dendam kemudian mencari mobil pikap tersebut.

    Saat melintas di Jalan Majapahit, pelaku kemudian melihat mobil yang diduga menyerempetnya. Karena dendam, pelaku langsung menyusun rencana untuk membakar mobil tersebut.

    “Pengakuan pelaku, pelaku ini naik motor diserempet oleh korban kemarin waktu hujan deras di Jalan Tanjung,” kata Kompol Subondo, Kapolsek Sananwetan, Sabtu (17/5/2025).

    Namun keterangan pelaku ini masih akan didalami lagi oleh polisi. Pasalnya korban tidak merasa pernah menyerempet pelaku yang merupakan driver Gojek.

    “Masih labil masih di kroscek sama korban tidak sambung keterangan dia,” imbuhnya.

    Pemilik kendaraan Andi Widodo sendiri mengaku tidak kenal dengan pelaku. Dia juga menegaskan tidak pernah menyerempet orang atau pengendara Gojek dalam waktu-waktu dekat ini.

    Mobil yang dibakar oleh pelaku ini, menurut Andi juga jarang digunakan. Sekali digunakan hanya untuk membuang sampah bekas usaha, itu pun hanya sekali dalam sepekan.

    “Saya tidak pernah menyerempet orang, dan mobil ini jarang digunakan, saya juga tidak kenal dengan pelaku,” ucap Andi.

    Sebelumnya mobil pikap milik Andi Widodo warga Jalan Majapahit Kota Blitar dibakar driver Gojek. Aksi pembakaran mobil tersebut sempat terekam CCTV. Dari video tersebut terlihat pelaku seorang diri dengan mengenakan baju Gojek dan memakai helm.

    Pembakaran mobil ini terjadi pada Sabtu (18/5/2025) sekitar pukul 03.47 WIB saat pemilik kendaraan sedang tidur. Pelaku diduga sudah merencanakan aksi pembakaran kendaraan ini karena telah membawa tongkat dan kain yang telah dibasahi dengan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax. [owi/beq]

  • Viral Video Tak Senonoh di Pertunjukan Jaranan, Disbudpar Banyuwangi akan Panggil Pelaku Seni

    Viral Video Tak Senonoh di Pertunjukan Jaranan, Disbudpar Banyuwangi akan Panggil Pelaku Seni

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menerima sebuah aduan yang ditujukan kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) melalui kanal pengaduan resmi. Laporan tersebut datang dari seorang pengadu yang identitasnya disamarkan dan mengaku sebagai pecinta kesenian jaranan.

    Dalam aduan tersebut, pengadu melaporkan adanya tindakan tidak pantas yang terjadi dalam pertunjukan jaranan di beberapa lokasi seperti Kopenkepuh, Jopuro, dan Boyolangu. Aduan tersebut disertai dengan tiga potongan video sebagai bukti pendukung.

    “Lokasi video di Kopenkepuh, Jopuro (dan) Boyolangu,” tulis pengadu.

    Ia mengungkapkan bahwa dirinya sering menyaksikan kesenian jaranan secara langsung maupun melalui siaran langsung di YouTube. Dari pengamatannya, tak jarang ia melihat tindakan tak senonoh yang dilakukan oleh para pelaku kesenian.

    Dalam salah satu video yang dikirimkan, tampak pelaku kesenian melakukan gerakan yang dinilai mengarah pada tindakan pornoaksi, yakni dengan menggesekkan tangan ke bagian vital penonton di depan anak-anak dan disaksikan oleh masyarakat umum.

    “Dan lebih parah lagi kesenian diakhiri dengan tawuran,” ceritanya.

    Pengadu menyayangkan kejadian tersebut yang menurutnya sudah berulang kali terjadi. Ia juga menyoroti upaya branding pariwisata Kabupaten Banyuwangi yang menurutnya akan sia-sia apabila tidak diimbangi dengan etika dari para pelaku seni. Terlebih lagi, ia menekankan bahwa kesenian adalah bagian penting dari budaya daerah.

    Di akhir laporannya, pengadu berharap agar Dewan Kesenian Blambangan bersama Disbudpar Banyuwangi segera melakukan evaluasi terhadap sanggar jaranan atau barong yang menampilkan pertunjukan serupa.

    “Sekaligus memberikan kebijakan yang lebih baik untuk kesenian-kesenian lain agar hal ini tidak terulang,” tutupnya.

    Menanggapi hal tersebut, Plt Kepala Disbudpar Taufik Rohman melalui Kepala Bidang Kebudayaan, Dewa Alit Siswanto, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan itu dan segera mengambil tindakan. Ia mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengidentifikasi dua tim kesenian yang diduga terlibat dan akan memanggil mereka dalam waktu dekat.

    “Ada dua tim yang teridentifikasi, akan kami lakukan pemanggilan, rencananya di hari Senin,” kata Dewa.

    Selain pemanggilan, tim kesenian tersebut juga akan menjalani proses pembinaan yang melibatkan Dewan Kesenian Blambangan (DKB). Dewa menegaskan bahwa seluruh pelaku kesenian yang telah terdata di Disbudpar Banyuwangi wajib mematuhi tata tertib dan ketentuan yang telah disepakati bersama.

    Ia juga menegaskan bahwa pelanggaran terhadap norma agama dan nilai-nilai sosial tidak akan ditoleransi. Jika terbukti melanggar, izin operasional sanggar kesenian akan dicabut.

    “Sehingga nantinya tim tidak bisa tampil di mana pun karena sebelum tampil, aparat hukum juga pasti akan menanyakan izinnya,” tegasnya.

    Langkah cepat yang diambil Disbudpar Banyuwangi diharapkan dapat menjaga integritas kesenian tradisional serta memastikan bahwa nilai-nilai budaya tetap dijunjung tinggi dalam setiap pertunjukan. [tar/ian]

  • IKG Tuban Turun Tajam, Perempuan Makin Aktif di Dunia Kerja dan Politik

    IKG Tuban Turun Tajam, Perempuan Makin Aktif di Dunia Kerja dan Politik

    Tuban (beritajatim.com) – Indeks Ketimpangan Gender (IKG) Kabupaten Tuban menunjukkan penurunan signifikan sepanjang 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat IKG sebesar 0,213, jauh membaik dibanding tahun 2023 yang berada di angka 0,359. Capaian ini mencerminkan kemajuan dalam berbagai aspek kesetaraan gender, mulai dari kesehatan hingga pemberdayaan perempuan.

    Statistisi Ahli Madya BPS Kabupaten Tuban, Suzatmo Putro, menyampaikan bahwa peningkatan akses terhadap layanan kesehatan maternal menjadi salah satu faktor utama penurunan IKG. “Untuk proporsi perempuan yang melahirkan di luar fasilitas kesehatan hanya sebesar 0,002. Sementara proporsi perempuan yang melahirkan anak pertama pada usia di bawah 20 tahun tercatat sebesar 0,251,” ujarnya, Sabtu (17/05/2025).

    Suzatmo menegaskan bahwa meskipun angka kehamilan usia muda masih ada, hal ini perlu mendapat perhatian khusus agar perempuan muda tetap mendapatkan dukungan edukasi dan layanan kesehatan yang memadai.

    Di bidang pemberdayaan, ketimpangan antara laki-laki dan perempuan masih terlihat, terutama dari capaian pendidikan. “Sebanyak 33,11 persen penduduk laki-laki usia 25 tahun ke atas telah menyelesaikan pendidikan minimal SMA, sedangkan perempuan baru mencapai 23,43 persen,” tambahnya.

    Namun, tren positif terlihat dari peningkatan keterlibatan perempuan di bidang politik. “Keterwakilan perempuan dalam legislatif meningkat dari 14 persen pada periode 2019–2023 menjadi 22 persen pada 2024. Ini menunjukkan ruang partisipasi politik perempuan semakin terbuka,” jelas Suzatmo.

    Kemajuan serupa juga tercermin dalam partisipasi ekonomi. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) perempuan di Tuban telah mencapai 59,41 persen, mendekati TPAK laki-laki yang sebesar 89,92 persen. “Meskipun masih ada selisih, tren ini menunjukkan perempuan di Tuban semakin aktif di dunia kerja,” imbuhnya.

    Suzatmo menyimpulkan, penurunan IKG di Kabupaten Tuban tidak lepas dari berbagai upaya pembangunan yang inklusif dan responsif gender. Namun, tantangan tetap ada, terutama dalam peningkatan pendidikan perempuan dan pencegahan kehamilan usia dini. “Berbagai upaya ini mulai menunjukkan hasil positif dan perlu terus diperkuat,” pungkasnya. [dya/beq]

  • Banjir Luapan Sungai Gandong di Bojonegoro Genangi Dua Desa di Kecamatan Ngasem

    Banjir Luapan Sungai Gandong di Bojonegoro Genangi Dua Desa di Kecamatan Ngasem

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Ngasem pada Jumat sore (16/5/2025) menyebabkan Sungai Gandong meluap dan merendam permukiman warga di dua desa, yakni Desa Bandungrejo dan Desa Setren.

    Hujan dengan intensitas tinggi mulai terjadi sekitar pukul 16.30 WIB dan berlangsung hingga Sabtu dini hari pukul 01.00 WIB.

    Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Heru Wicaksono, mengungkapkan bahwa banjir disebabkan oleh peningkatan debit air Sungai Gandong akibat curah hujan yang sangat tinggi.

    “Air meluap ke permukiman warga dan menggenangi puluhan rumah di dua desa,” jelas Heru, Sabtu (17/5/2025).

    Menanggapi kejadian ini, BPBD Bojonegoro segera menerjunkan personel ke lokasi kejadian untuk melakukan asesmen serta berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat. Selain itu, BPBD juga menyerahkan bantuan berupa paket sembako kepada warga terdampak.

    “Kami pastikan penanganan cepat dilakukan untuk membantu warga. Saat ini kondisi air sudah surut dan warga mulai membersihkan rumahnya,” tambah Heru.

    Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui BPBD mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai agar tetap waspada, terutama saat musim hujan, guna mengantisipasi potensi banjir susulan.

    Dampak Banjir

    Di Desa Bandungrejo, empat rumah warga di RT 07 RW 04 terendam air dengan ketinggian sekitar 1 meter. Warga terdampak antara lain Sukemi, Warsito, Parjono, dan Karsini.

    Sementara di Desa Setren, 15 rumah warga tergenang dengan ketinggian air sekitar 50 cm. Rumah-rumah yang terdampak berada di RT 15 dan RT 14 RW 06, dihuni oleh warga seperti Simun, Tarsini, Warsan, Hadi, Ikhsanudin, Dasiman, Tamsir, Yatin, Gimah, Arifin, Sugeng, Yasmin, Waidi, Dasiyem, dan Priono. [lus/ian]

  • Seminggu Lagi Menikah, Staf Damkar Blitar Terlindas Truk Pasir

    Seminggu Lagi Menikah, Staf Damkar Blitar Terlindas Truk Pasir

    Blitar (beritajatim.com) – Nasib nahas dialami Staf Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Blitar, Shivana Rosyada. Perempuan berusia 26 tahun itu meninggal dunia usai menjadi korban tabrak lari di Jalan Jati Malang, Kota Blitar.

    Padahal seminggu lagi, Shivana Rosyada bakal menikah dengan pria pujaan hatinya. Namun takdir berkata lain, Staf Damkar Kabupaten Blitar itu harus pergi selama-lamanya sebelum mengucapkan ikrar suci.

    Calon suami Shivana Rosyada pun tak kuasa menahan tangis melihat pujaan hatinya pergi untuk selamanya. Sang kekasih pun tidak menduga Shivana Rosyada pergi seminggu sebelum mereka menikah.

    “Korban ini seminggu lagi mau menikah, tadi calon suaminya juga datang ke lokasi kejadian tak kuasa menahan tangis,” kata Ipda Suratno, Kanit Gakkum Polres Blitar Kota, Sabtu (17/05/2025).

    Peristiwa ini terjadi saat korban melaju dengan sepeda motor Supra-nya di jalan Jati Malang. Korban yang hendak menyalip truk tiba-tiba disenggol oleh mobil ledok dari arah belakang.

    Korban pun langsung terjatuh bersama kendaraannya. Nahasnya badan korban jatuh tepat dibawah kolong truk yang hendak disalib.

    “Korban terlindas dan terseret sejauh 15 meter, dan meninggal dunia di lokasi,” tegasnya.

    Usai menyenggol korban hingga terlindas truk, mobil ledok tersebut tidak berhenti dan justru melarikan diri. Sementara itu, petugas Unit Laka Lantas Polres Blitar Kota langsung mengevakuasi jenazah korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mardi Waluyo Kota Blitar.

    “Kini kita tengah mencari sopir mobil ledok yang menyebabkan kecelakaan tersebut,” tegasnya. (owi/ian)

  • Pemkot Malang Gelar Pelatihan Leadership ASN Berformat Retret di POLTEKAD

    Pemkot Malang Gelar Pelatihan Leadership ASN Berformat Retret di POLTEKAD

    Malang (beritajatim.com) – Pemerintah Kota Malang menggelar pelatihan leadership dan penguatan teamwork building bagi seluruh jajaran perangkat daerah dalam format retret di Politeknik Angkatan Darat (POLTEKAD) Malang. Pelatihan ini berlangsung selama tiga hari, mulai 15 hingga 17 Mei 2025, dan diikuti peserta dari sekretariat daerah hingga para lurah.

    Pelatihan dibuka langsung oleh Wali Kota Malang Wahyu Hidayat didampingi Wakil Wali Kota Ali Muthohirin pada Kamis malam (15/5/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya transformasi birokrasi dengan menekankan kepemimpinan kolaboratif, penguatan budaya kerja, serta peningkatan kinerja ASN.

    “Pelatihan seperti ini menjadi sangat penting, karena tidak hanya melatih kepemimpinan namun juga memperkuat fondasi budaya kerja menuju ASN yang berorientasi pada pelayanan. Akuntabel dalam kinerja, kompeten, adaptif terhadap perubahan, serta kolaboratif yang juga kita kenal sebagai core values ASN berakhlak,” ujar Wahyu Hidayat.

    Wahyu menegaskan bahwa pelatihan ini bukan sekadar seremonial, tetapi momentum reflektif untuk meningkatkan solidaritas, sinergisitas, dan kualitas pelayanan publik. Ia berharap ASN mampu keluar dari zona nyaman dan menjadi agen perubahan dalam organisasi.

    Salah satu narasumber utama dalam pelatihan ini, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Zudan Arif Fakrulloh, menyampaikan bahwa pertemuan langsung antara pimpinan hingga level lurah menjadi kunci mempercepat realisasi program pembangunan.

    “ASN harus bergerak dengan pola plan, do, check, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi yang jelas. Di sinilah revolusi pelayanan publik dimulai. ASN harus berani keluar dari zona nyaman, berinovasi, dan memberikan pelayanan yang jemput bola,” kata Zudan.

    Dengan pelatihan berformat retret ini, Pemerintah Kota Malang berharap seluruh ASN memiliki komitmen yang sama dalam mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik, cepat, dan adaptif. Langkah ini juga menjadi bagian dari strategi mewujudkan visi “Malang Mbois Berkelas” melalui Dasa Bakti kepala daerah. [luc/beq]

  • Bhabinkamtibmas Pangkemiri Cek Lahan Pertanian Dukung Ketahanan Pangan Polresta Sidoarjo

    Bhabinkamtibmas Pangkemiri Cek Lahan Pertanian Dukung Ketahanan Pangan Polresta Sidoarjo

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Sebagai bentuk dukungan terhadap program Ketahanan Pangan Bergizi yang digagas Polresta Sidoarjo, Bhabinkamtibmas Desa Pangkemiri, Aiptu Ismail, melakukan pengecekan lahan pertanian sayuran di Desa Pangkemiri, Kecamatan Tulangan, Sabtu (17/5/2025).

    Kegiatan ini menjadi bagian dari strategi swasembada pangan di tingkat desa, guna memastikan ketersediaan bahan pangan bergizi bagi masyarakat setempat. Lahan pertanian tersebut menjadi salah satu lokasi pengembangan dalam program ketahanan pangan yang diinisiasi Polresta Sidoarjo Polda Jawa Timur.

    Aiptu Ismail menjelaskan bahwa kegiatan ini sesuai dengan arahan Polresta Sidoarjo untuk mengoptimalkan potensi desa dalam mendukung kemandirian pangan.

    “Kami terus memantau perkembangan lahan pertanian ini agar dapat memberikan hasil maksimal dan bermanfaat langsung bagi warga,” ujarnya.

    Program Polisi Cinta Petani ini diharapkan mampu memastikan kebutuhan pangan masyarakat Desa Pangkemiri terpenuhi sekaligus meningkatkan kesejahteraan warga melalui pertanian berkelanjutan, sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. [isa/beq]

  • Wartawan Senior Soroti Minimnya Komunikasi Publik Tim Percepatan Pembangunan Pemkab Jombang

    Wartawan Senior Soroti Minimnya Komunikasi Publik Tim Percepatan Pembangunan Pemkab Jombang

    Jombang (beritajatim.com) – Praktisi komunikasi sekaligus wartawan senior Jombang, Yusron Aminulloh, menyoroti pentingnya komunikasi publik yang efektif dalam mendukung berbagai program pembangunan Pemerintah Kabupaten Jombang.

    Hal ini disampaikan saat menerima kunjungan Koordinator Tim Percepatan Pembangunan Pemkab Jombang, Irfan Kharisma Putra, pada Jumat malam (16/5/2025). “Saya membaca banyak program Bupati dan Wakil Bupati Jombang bagus dan futuristik. Cuma masyarakat mendengar sekilas, hanya kulitnya, bukan substansinya,” tegas Yusron Aminulloh.

    Menurut Yusron, lemahnya strategi komunikasi menyebabkan informasi yang beredar di media sosial cenderung simpang siur dan bernuansa negatif. Ia mengamati dinamika tersebut dan menilai perlu adanya pembenahan serius dalam tata kelola komunikasi daerah.

    “Tentu, ini tidak kondusif bagi perkembangan di Jombang. Harus segera dibuat tata kelola yang baik. Biar aura positif yang meluas untuk memajukan Jombang,” lanjut Yusron, yang juga CEO Saieda Green View Wonosalam.

    Ia menambahkan bahwa keluhan serupa juga datang dari rekan-rekan jurnalis junior di Jombang, yang merasa belum dilibatkan secara maksimal dalam proses komunikasi publik Pemkab Jombang. Ia menekankan pentingnya merangkul semua media agar bisa berjalan bersama dalam memajukan daerah.

    “Suara masyarakat tentang rencana perubahan logo dan tagline, rencana hadirnya PTN di Wonosalam, adalah info positif buat masukan tim percepatan, agar program baik Bupati terealisir dengan baik,” tambah Yusron yang saat ini bersama tiga profesor dan sejumlah pengusaha Jombang tengah merintis Akademi Buah Nusantara di Wonosalam.

    Menanggapi masukan tersebut, Irfan Kharisma menyampaikan apresiasinya dan menyebut bahwa pihaknya telah melibatkan ahli komunikasi dari Universitas Airlangga, Irfan Wahyudi, S.Sos., M.Comms., Ph.D, dalam menyusun strategi komunikasi politik.

    “Apalagi ini masukan dari senior dan juga ‘ayah’ kami. Kami sudah merancang dengan ahli komunikasi dari Unair, Irfan Wahyudi, S.Sos., M.Comms., Ph.D, yang juga masuk tim percepatan soal komunikasi politik ini,” tegas Irfan.

    Ia menyampaikan bahwa Tim Percepatan baru dua bulan bekerja dan saat ini tengah dalam tahap penyesuaian, termasuk dalam menjaring aspirasi dari berbagai kalangan, seperti tokoh pesantren, budayawan, hingga pengusaha.

    “Kami terbuka, sering para tokoh, kiai, bu nyai komunikasi dengan kami. Semua kritikan dan masukan kami tampung. Kami pasti sampaikan dan diskusikan dengan abah bupati,” ujar Irfan.

    Dalam kesempatan tersebut, Yusron juga menyinggung konsep radius of trust, yang menurutnya bisa menjadi alat ukur untuk melihat sejauh mana kepercayaan publik terhadap pemerintahan baru di Jombang berkembang dari hari ke hari.

    “Peran media, adik-adik semua para wartawan dan influncer berperan besar membangun komuniksasi publik yang baik,” tutup Yusron. [suf]

  • Hujan Seharian, Rumah Warga Sampang Diterjang Banjir

    Hujan Seharian, Rumah Warga Sampang Diterjang Banjir

    Sampang (beritajatim.com) – Hujan deras yang terjadi belakangan hari ini membuat air sungai Kemuning meluap dan meluber ke pemukiman penduduk.

    Informasi yang berhasil dirangkum beritajatim.com pukul 12.00 WIB, Sabtu (17/5/2025). Luapan air sungai Kemuning telah merendam beberapa desa, di antaranya Desa Tangumong, Desa Kemuning, Desa Pasean, Desa Gunung Madah dan sebagian kawasan kota.

    “Iya benar saat ini banjir luapan sungai Kemuning terus meluas,” terang, H. Hosen Kasi Kedaruratan dan Logistik, BPBD Sampang.

    Hosen juga mengatakan, jika sampai saat ini sebagian wilayah masih diguyur hujan. Sehingga, memicu air di sungai Kemuning terus meluap.

    “Jika hujan masih turun dan ditambah air laut pasang maka tidak menutup kemungkinan banjir air hujan masih berlangsung,” tambahnya.

    Terpisah, warga terdampak banjir luapan sungai Kemuning, Fatir warga Desa Tangumong mengatakan, bahwa banjir luapan sungai Kemuning itu telah memasuki halaman rumah di desanya sejak pukul 08.00 WIB tadi pagi.

    “Semoga hujannya segera reda agar air di sungai Kemuning surut dan banjir pun mereda,” harapnya. [sar/ian]