Author: Beritajatim.com

  • Empat Warga Bojonegoro Tewas dalam Kecelakaan Tunggal di Tawangmangu, Ini Identitasnya

    Empat Warga Bojonegoro Tewas dalam Kecelakaan Tunggal di Tawangmangu, Ini Identitasnya

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Kecelakaan tunggal yang terjadi di kawasan wisata Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu pagi (17/5/2025), mengakibatkan lima korban meninggal dunia, empat di antaranya merupakan warga Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro.

    Peristiwa nahas ini terjadi sekitar pukul 10.15 WIB di Dusun Banaran, RT 01 RW 01, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu. Informasi tersebut dibenarkan oleh Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Bojonegoro, Mohammad Aris Hidayatullah.

    “Benar, kami sudah melakukan koordinasi dengan Dishub Karanganyar terkait insiden ini,” jelasnya saat dikonfirmasi media.

    Kecelakaan melibatkan kendaraan minibus Isuzu Elf dengan nomor polisi S 7338 AA yang dikemudikan Heri Purwanto, warga Padangan. Mobil tersebut mengangkut total 17 orang, termasuk dua anak-anak, dalam perjalanan wisata.

    Berdasarkan data sementara, empat penumpang dilaporkan tewas di lokasi kejadian. Sementara itu, 12 orang lainnya mengalami luka-luka dan segera dibawa ke RSUD Karanganyar untuk mendapatkan perawatan medis. Salah satu korban meninggal dunia masih belum teridentifikasi hingga berita ini ditulis.

    Berikut ini identitas para korban meninggal dunia:

    1. Ana Rubi, 45 tahun, warga Padangan RT 10/RW 03, meninggal di lokasi kejadian.
    2. Atik, 49 tahun, warga Padangan RT 10/RW 03, meninggal di lokasi kejadian.
    3. Salma, 5 tahun, anak-anak, warga Padangan RT 10/RW 03, meninggal di lokasi kejadian.
    4. Sri Mulyani, 58 tahun, warga Padangan RT 10/RW 03, meninggal di lokasi kejadian.
    5. Korban kelima, masih dalam proses identifikasi oleh pihak berwenang. [lus/ian]

  • Visi Indonesia Emas 2045, DPR RI dan BGN Terus Sosialisasikan Program MBG

    Visi Indonesia Emas 2045, DPR RI dan BGN Terus Sosialisasikan Program MBG

    Surabaya (beritajatim.com) – Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN) sukses menggelar sosialisasi program MBG di Kecamatan Tanggulangin.

    Langkah ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam memberikan asupan gizi yang tepat kepada masyarakat.

    Sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) ini dilaksanakan di SMK Ma’arif Tanggulangin, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo.

    Kegiatan sosialisasi dengan mengangkat tema bersama mewujudkan generasi sehat Indonesia ini dihadiri oleh anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina dan Tenaga Ahli BGN Imam Bachtiar Farianto.

    Pemerintah melalui BGN terus memperluas implementasi program Makan Bergizi Gratis. Program ini diharapkan dapat mendukung visi Indonesia Emas 2045 dengan menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan kuat.

    Arzeti memberikan edukasi kepada para peserta serta mengajak kepada masyarakat untuk berkolaborasi untuk bersama-sama mensukseskan program strategis nasional ini.

    “Mari bersama-sama mendukung demi kesuksesan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini sangat penting untuk membantu anak-anak kita tumbuh sehat, cerdas, dan kuat,” ucap Arzeti.

    Selain itu, Program MBG juga dirancang agar dapat menggerakkan perekonomian warga lokal. Sebab, dapur penyuplai MBG membutuhkan bahan baku makanan yang harus dibeli dari petani, peternak, dan nelayan sekitar.

    Tenaga Ahli Badan Gizi Nasional (BGN) Imam Bachtiar Farianto memastikan bahwa makanan yang disediakan sudah mengikuti standar gizi yang ditetapkan, termasuk kebutuhan akan protein, vitamin, mineral, dan energi yang mencukupi.

    “Menu makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) disusun sesuai dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG) dan standar gizi yang ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional untuk memastikan pemenuhan kebutuhan gizi yang optimal bagi penerima manfaat,” jelas Imam.

    Dengan adanya Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), diharapkan dapat meningkatkan sirkulasi ekonomi di wilayah tersebut. SPPG akan memperoleh bahan baku dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), koperasi, serta langsung dari petani dan peternak setempat.

    “Setiap SPPG juga akan menyerap tenaga kerja untuk mendukung operasional, mulai dari proses memasak hingga distribusi makanan ke sekolah-sekolah,” lanjut Imam.

    Masyarakat diimbau untuk berhati-hati terhadap oknum yang menawarkan jasa ilegal dalam pendirian dapur umum. Pendaftaran resmi hanya dapat dilakukan melalui situs bgn.go.id.

    Gizi yang baik merupakan fondasi utama bagi kesehatan tubuh dan kecerdasan anak. Dengan menekankan pentingnya pola makan seimbang sejak dini, dapat berpengaruh terhadap tumbuh kembang dan daya tahan tubuh di masa depan. (tok/ian)

  • Jemaah Terpisah Karena Sistem Syarikah, DPR Minta Kemenag Perbaiki

    Jemaah Terpisah Karena Sistem Syarikah, DPR Minta Kemenag Perbaiki

    Surabaya (beritajatim.com) – Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Dini Rahmania mengungkapkan sejumlah persoalan yang dilaporkan jemaah untuk musim haji 2025 ini. Yakni, soal pembagian kamar yang tidak jelas, terpisahnya mahrom, dan pendamping jemaah yang ditempatkan di hotel berbeda.

    Tahun ini, menjadi kali pertama pelaksanaan penuh sistem syarikah menggantikan muasasah. Perubahan ini ditujukan untuk meningkatkan layanan haji, namun justru memunculkan sejumlah kendala teknis di lapangan.

    “Saya minta Kementerian Agama (Kemenag) segera mengambil langkah tegas menyusul berbagai persoalan yang terjadi dalam pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Perlu koordinasi yang lebih baik dengan pihak penyelenggara di Makkah dan Madinah,” kata Dini kepada wartawan di Surabaya, Sabtu (17/5/2025).

    Komisi VIII akan mendorong Kementerian Agama untuk bisa berkoordinasi dengan penyelenggara di Makkah dan Madinah. “Itu sangat merugikan dan menyusahkan jemaah. Kami ingin Kemenag memberikan penjelasan apa yang sebenarnya terjadi,” imbuhnya.

    Komisi VIII DPR RI dijadwalkan akan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) pada Senin mendatang bersama Kemenag dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU).

    Dalam rapat tersebut, Komisi VIII akan menggali informasi lebih dalam mengenai penyebab permasalahan dan solusi yang ditawarkan pemerintah, agar tidak terulang di gelombang keberangkatan berikutnya.

    “Jangan sampai kejadian ini terjadi di gelombang dua. Hari ini kloter pertama gelombang kedua mulai berangkat,” ujar Dini.

    Sebelumnya, sejumlah laporan menyebutkan gelombang pertama jemaah haji menghadapi ketidaknyamanan akibat kurangnya koordinasi antara pihak syarikah dan otoritas terkait.

    Syarikah sendiri merupakan mitra resmi pemerintah Arab Saudi yang bertanggung jawab atas layanan akomodasi, konsumsi, transportasi, dan pergerakan jemaah selama di Tanah Suci, terutama di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). [tok/beq]

  • DPMD Dorong BUMDes dan Koperasi Merah Putih Saling Kolaborasi

    DPMD Dorong BUMDes dan Koperasi Merah Putih Saling Kolaborasi

    Malang (beritajatim.com) – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Malang, Eko Margianto mengungkapkan, saat ini 378 desa sudah melaksanakan musyawarah pembentukan Kopdes Merah Putih dan masih proses badan hukum.

    Diharapkan, Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih dengan Bumdes atau Badan Usaha Masyarakat Desa, bisa saling melengkapi. Sehingga, kolaborasi keduanya mampu membangkitkan kesejahteraan masyarakat desa di Kabupaten Malang.

    Menurut Eko, baik Bumdes maupun Kopdes Merah Putih tetap bisa saling berkolaborasi.

    “Bumdesa tetap dapat bekerja sama dengan Kopdes Merah Putih. Misalnya, Bumdesa di ranah produksi, dan Kopdes Merah Putih di ranah pemasarannya,” tegas Eko, Sabtu (17/5/2025).

    Eko bilang, Bumdesa sendiri pada prinsipnya diperkenankan menjalani usaha apapun yang sesuai dengan kemampuan dan potensi yang ada. Namun, itu harus termaktub dalam Perdes dan AD/ART dan terdaftar dalam NIB Bumdes.

    Sedangkan Kopdes Merah Putih, sesuai amanah SE MenKop 1/2025 dapat beraktifitas di enam bidang yaitu klinik, apotek, gerai sembako, logistik, simpan pinjam dan juga cold storage.

    Eko menambahkan, peran penting Bumdes di perekonomian desa inilah yang mendorong pemerintah pusat mengeluarkan instruksi agar Bumdes mendapatkan penyertaan modal dari Dana Desa (DD).

    “Bumdes jadi entitas lengkap ketika sudah berbadan hukum. Dari 378 desa di Kabupaten Malang, semua sudah punya Bumdes. Dan, saat ini yang sudah berbadan hukum sebanyak 192 lembaga,” ucap Eko.

    Sebelumnya, Paguyuban Pengelola Bumdesa Kabupaten Malang (PBM) mengaku khawatir terjadi ketersinggungan dengan munculnya program Koperasi Desa Merah Putih.

    Ketua Paguyuban PBM Elly Sih Andreas menegaskan, dibentuknya Kopdes Merah Putih secara serentak dikhawatirkan terjadi ketersinggungan. Sebab, Bumdesa dengan Kopdes Merah Putih sama-sama mengelola kegiatan ekonomi yang ada di desa.

    “Artinya ketika satu desa ada dua lembaga ekonomi yang hampir sama, khawatirnya nanti ada ketersinggungan dan mungkin rebutan wilayah pekerjaan,” tutur Elly.

    Meski dua lembaga tersebut sama-sama mengelola ekonomi yang ada di desa, menurutnya tetap ada perbedaan signifikan.

    “Bumdesa menghasilkan Pendapatan Asli Desa (PADes). Sedangkan Kopdes Merah Putih tidak ada kewajiban menyetorkan untuk PADes. Koperasi dikelola anggota, dari anggota, dan untuk anggota. Jadi tidak ada kewajiban untuk menyetor untuk PADes,” kata Elly.

    Saat ini 378 desa di Kabupaten Malang seluruhnya sudah memiliki Bumdesa. Namun, soal penggabungan Bumdesa dengan Kopdes Merah Putih, Elly mengatakan, secara regulasi tidak diperbolehkan.

    “Tapi kalau bekerja sama, berkolaborasi, dan bersinergi untuk membangun ekonomi dan potensi desa masih bisa. Tapi kalau menggabungkan tidak bisa karena dasar hukumnya sudah berbeda,” pungkasnya. (yog/ian)

  • Kasus Pengeroyokan di Tuban, Remaja Asal Lamongan Juga Dibekuk Polisi

    Kasus Pengeroyokan di Tuban, Remaja Asal Lamongan Juga Dibekuk Polisi

    Tuban (beritajatim.com) – Sebanyak 6 sekelompok remaja diamankan Satreskrim Polres Tuban usai melakukan pengeroyokan di Jalan Alfalah, Kelurahan Latsari, Kecamatan/Kabupaten Tuban.

    Adapun 6 remaja tersebut yakni DBP (23), MMH (28), AAI (19), ABZ (21), dari 4 remaja tersebut berasal dari Desa Lohgung, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan. Sedangkan, ASA (19) Desa Karangagung, MFNR (20) Desa Leran Kulon, keduanya asal Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban.

    Kasat Reskrim Polres Tuban AKP Dimas Robin Alexander mengatakan bahwa kejadian tersebut pada hari Kamis 15 Mei 2025 sekitar pukul 01.00 Wib, 6 orang ini telah melakukan pengeroyokan terhadap 3 korban yakni REP (19), FM (21), NA (21), ketiganya asal Desa Jadi, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban.

    “Kronologisnya, pelaku ini merasa tersinggung karena diduga para korban bergurau saat mengendarai motor dengan membuka bajunya,” ujar Kasat Reskrim, Sabtu (17/05/2025).

    Karena pelaku yang saat itu sedang mabuk, kemudian pelaku melakukan pengejaran terhadap korban dan akhirnya terjadi pengeroyokan.

    “Karena pelaku terpengaruh minuman alkohol, sehingga langsung melakukan pengeroyokan terhadap korban,” imbuhnya.

    Akibatnya, korban yang berinisial REP mengalami luka memar di kepala, mata kanan dan punggung. Lalu, korban FM luka berdarah di dahi, sedangkan korban N luka memar di kepala.

    “Pelaku kami sangkakan pasal 170 ayat 1 KUHP dengan ancaman hukuman pidana penjara paling lama 5 tahun 6 bulan,” terang Dimas.

    Saat ditanya mengenai dari mana sekelompok remaja tersebut, Dimas memastikan bahwa tidak dari perguruan silat, ormas maupun komunitas apa pun, murni mereka sekelompok warga biasa.

    Sementara itu, salah satu pelaku mengaku bahwa dirinya dari Brondong, Lamongan datang ke Tuban untuk ngopi bersama teman-temannya. “Memang saya sudah biasa kalau ngopi di Tuban dan untuk minum-minuman ya belinya di warung kopi itu,” tutup pelaku. [dya/ian]

  • Suara Kediri untuk Palestina: Ganyang Zionis dan Boikot Produk Israel

    Suara Kediri untuk Palestina: Ganyang Zionis dan Boikot Produk Israel

    Kediri (beritajatim.com) – Di bawah terik mentari Sabtu pagi (17/5/2025), kawasan depan Masjid Agung Kota Kediri berubah menjadi lautan hitam putih. Ribuan warga dari berbagai penjuru Kediri Raya memadati alun-alun kota dalam Aksi Damai bertajuk Aksi Bela Palestina yang digelar oleh Pergerakan Umat Islam (PUI) Kediri Raya.

    Aksi ini bukan sekadar kerumunan. Ia adalah gema nurani, wujud empati terhadap krisis kemanusiaan yang terus memburuk di Gaza dan Rafah. Ketua PUI Kediri Raya, Rahmad Mahmudi, menegaskan bahwa aksi ini merupakan komitmen moral umat Islam dalam membela nilai-nilai kemanusiaan universal.

    “Kami ingin menunjukkan bahwa dari Kediri, suara kemanusiaan tetap hidup. Donasi yang kami kumpulkan bukan sekadar simbol, melainkan harapan yang dikirim untuk mereka yang tengah terjajah di Gaza dan Rafah,” ujar Rahmad Mahmudi penuh haru.

    Peserta aksi mengenakan busana serba putih, simbol perdamaian dan solidaritas. Mereka mengibarkan bendera Indonesia dan Palestina, bersatu dalam misi kemanusiaan lintas batas. Di tengah orasi dan doa, teriakan “Ganyang Zionis” dan “Boikot Produk Penjajah Israel” menggema, menjadi ekspresi perlawanan damai terhadap penjajahan dan ketidakadilan.

    Sebelum terkonsentrasi di alun-alun, aksi damai ini telah lebih dulu menyasar sejumlah titik strategis Kota Kediri seperti Simpang Empat Semampir, Kediri Mall, Mojoroto, dan Simpang Empat Bence.

    “Aksi ini penting untuk terus kita lakukan. Aksi penggalangan dana, boikot produk zionis adalah bentuk nyata bela Palestina,” ungkap Dani Setiawan, warga Muhammadiyah Kota Kediri yang turut hadir sebagai peserta.

    Selain penggalangan dana tunai langsung, panitia juga membuka donasi digital untuk menjangkau lebih banyak simpatisan. PUI Kediri Raya menegaskan bahwa seluruh bantuan akan disalurkan melalui lembaga resmi yang telah berpengalaman di jalur distribusi bantuan kemanusiaan internasional.

    Untuk menjaga kemurnian aksi sebagai gerakan kemanusiaan, panitia secara tegas melarang penggunaan atribut partai politik maupun simbol organisasi terlarang. Aksi berlangsung tertib, dengan pengamanan dari personel TNI dan Polri yang siaga memastikan ketertiban dan kenyamanan peserta.

    Dari Kediri, empati disuarakan. Di tengah hiruk pikuk dunia, langkah kecil ini adalah pengingat bahwa batas geografis tak mampu membatasi hati yang peduli. [nm/ian]

  • Banjir Kali Gandong di Kecamatan Gayam Bojonegoro, Empat Rumah Terendam, Jembatan Putus, dan Satu Mobil Terseret Arus

    Banjir Kali Gandong di Kecamatan Gayam Bojonegoro, Empat Rumah Terendam, Jembatan Putus, dan Satu Mobil Terseret Arus

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Bojonegoro mengakibatkan Sungai Kali Gandong meluap pada Sabtu (17/5/2025) malam, menyebabkan banjir di sejumlah desa di Kecamatan Gayam. Dampak paling parah terjadi di Desa Bonorejo dan Mojodelik.

    Salah seorang warga di RT 12 RW 03 Desa Mojodelik Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro, Lismi mengungkapkan, banjir luapan Sungai Gandong tersebut mulai masuk rumah pada Sabtu (17/5/2025) sekitar pukul 03.00 WIB. Air limpasan dari Sungai Gandong berwarna coklat keruh dengan deras masuk ke rumah.

    “Secara bertahap air juga naik terus sampai ketinggian mencapai 1 meter. Hingga sekitar jam 6 pagi air baru surut,” ujarnya.

    Sementara Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Heru Wicaksi, menyampaikan dampak banjir luapan Sungai Gandong itu, selain menggenangi rumah warga juga menyebabkan kerusakan fasilitas umum serta kerugian di beberapa titik.

    Di Desa Bonorejo, satu lokasi usaha penggergajian kayu milik Sukijan (warga RT 07/RW 02) tergenang air setinggi kurang lebih tujuh meter. Sebuah mobil Toyota Camry tahun 2006 milik korban turut terseret arus banjir.

    Sementara di Desa Mojodelik, empat rumah warga tergenang banjir dengan ketinggian air sekitar satu meter. Tak hanya itu, banjir juga mengakibatkan putusnya satu jembatan penghubung antara Desa Mojodelik (Kecamatan Gayam) dan Desa Ngrejeng (Kecamatan Purwosari), sehingga akses transportasi warga terganggu.

    Menanggapi peristiwa ini, BPBD Bojonegoro bersama BPBD Provinsi Jawa Timur segera melakukan peninjauan lokasi, koordinasi dengan pemerintah desa, serta menyalurkan bantuan sembako kepada warga terdampak banjir. Kondisi saat ini banjir sudah surut dan warga secara bergotong royong membersihkan material banjir yang masuk ke rumah.

    “Tim kami sudah di lapangan melakukan asesmen dan memberikan bantuan darurat. Kami imbau warga untuk tetap waspada dan berhati-hati mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi,” ujar Heru.

    BPBD juga meminta masyarakat yang tinggal di bantaran sungai agar siaga terhadap kemungkinan banjir susulan akibat curah hujan tinggi di wilayah hulu. Mengingat, saat ini tinggi muka air di Sungai Bengawan Solo juga dalam posisi siaga merah dengan tren naik. [lus/ian]

  • Program MBG di SMP Negeri Surabaya Berhenti Sementara, Alasannya Tak Diketahui

    Program MBG di SMP Negeri Surabaya Berhenti Sementara, Alasannya Tak Diketahui

    Surabaya (beritajatim.com) – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di salah satu SMP Negeri di Surabaya terhenti sejak 15 Mei 2025 lalu, tanpa diketahui alasannya oleh pihak sekolah.

    Humas SMPN 13 Surabaya, Karyadi mengatakan, program MBG di sekolahnya itu terhenti dan akan kembali berjalan, pada Selasa (20/5) mendatang.

    “Kami mendapatkan informasi dari tim bahwa MBG libur sementara sejak 15 Mei. Namun hari ini mendapat info bahwa hari Selasa minggu depan dimulai kembali,” kaya Karyadi, ditulis Sabtu (17/5/2025).

    Karyadi mengaku tidak mengetahui secara pasti alasan penyebab dari MBG yang terhenti sementara itu. Apakah ini dari BGN atau dari pihak dapur umum.

    “Dari asisten lapangan saya kurang mengerti, apakah bagian BGN atau tim dapur,” urainya.

    Pihak sekolah, lanjut Karyadi, hanya diberitahu bahwa MBG berhenti sementara.

    “Maaf kami hanya menerima info dari tim bahwa distribusi MBG diliburkan sementara tanpa menyertakan alasannya,” ucap dia. [ram/ian]

  • Pengamat Transportasi Minta Pemerintah Dukung Operasional Bandara Dhoho Kediri

    Pengamat Transportasi Minta Pemerintah Dukung Operasional Bandara Dhoho Kediri

    Kediri (beritajatim.com) – Keberadaan Bandara Dhoho Kediri kian menumbuhkan harapan akan terkoneksinya wilayah Selatan Jawa Timur dengan lebih cepat dan efisien. Sebagai proyek strategis nasional, bandara ini diyakini mampu mengubah lanskap transportasi dan ekonomi kawasan tersebut secara signifikan.

    Namun, di balik optimisme itu, ada tuntutan agar pemerintah bersikap serius dalam mendukung operasional bandara yang dibangun murni oleh sektor swasta ini.

    Pengamat transportasi Universitas Surabaya, Prof. Dr. Ir. Dadang Supriyatno, MT., IPU., ASEAN Eng., menilai Bandara Dhoho sangat strategis karena membuka alternatif baru moda transportasi udara di Jawa Timur, khususnya bagi masyarakat yang selama ini harus bergantung pada Bandara Juanda Surabaya.

    “Bandara Dhoho ini menambah pilihan moda transportasi udara di Jawa Timur, tidak harus ke Surabaya (Juanda),” ujar Dadang, pada Sabtu (17/5/2025).

    Menurutnya, agar Bandara Dhoho benar-benar beroperasi optimal, pemerintah perlu melakukan pemetaan terhadap rute-rute potensial serta menyediakan infrastruktur pendukung yang memadai.

    Dadang menyoroti pentingnya peran aktif pemerintah, merujuk pada pengalaman Bandara Banyuwangi yang dulunya sepi namun kini tumbuh berkat sinergi kebijakan pemerintah dan sektor swasta.

    “Selama ini kan urusan (membuka pasar) diserahkan maskapai. Komitmen pemerintah hanya di atas kertas saja, sehingga maskapai berjuang sendiri menciptakan pasar,” kritiknya.

    Ia berharap konsep pengembangan Bandara Dhoho dikaji ulang dengan melibatkan pakar transportasi dan akademisi agar persoalan-persoalan yang menghambat operasional bandara bisa diatasi bersama.

    Salah satu tantangan yang disoroti adalah pengaturan wilayah udara di bagian Selatan Jawa Timur yang masih menjadi area latihan pesawat tempur dari Lanud Iswahjudi.

    “Dibutuhkan intervensi pemerintah pusat untuk duduk bersama seluruh stakeholder dan pakar transportasi, sehingga cita-cita mewujudkan akses transportasi udara di Selatan Jawa Timur bisa terwujud,” tegasnya.

    Bandara Dhoho dibangun oleh PT Surya Dhoho Investama, anak perusahaan dari PT Gudang Garam Tbk., tanpa menggunakan dana APBN. Sebagai proyek murni swasta, bandara ini didesain dengan runway sepanjang 3.300 x 60 meter, apron commercial 548 x 141 meter, apron VIP 221 x 97 meter, empat taxiway, serta area parkir seluas 37.108 meter persegi. Terminal penumpangnya memiliki luas 18.000 meter persegi dan kapasitas 1,5 juta penumpang per tahun.

    Dengan infrastruktur semegah itu, Bandara Dhoho diharapkan mampu menjadi gerbang udara utama bagi 13 kota dan kabupaten di Jawa Timur bagian selatan. Selain mempercepat mobilitas orang dan barang, bandara ini berpotensi besar mendongkrak sektor ekonomi lokal, pariwisata, dan kegiatan keagamaan, termasuk layanan Umroh langsung dari Kediri ke tanah suci.

    Bandara ini bukan sekadar proyek infrastruktur, tapi simbol dari tumbuhnya kepercayaan investasi swasta dalam mendorong pembangunan daerah. Konektivitas udara yang semakin terbuka menjadi peluang emas bagi pertumbuhan wilayah Selatan Jawa Timur yang selama ini kurang terakses oleh jalur transportasi udara reguler. [nm/beq]

  • Soto Mie Bogor Diserbu Pengunjung di Festival Kuliner Legendaris Jakarta di Surabaya

    Soto Mie Bogor Diserbu Pengunjung di Festival Kuliner Legendaris Jakarta di Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Soto Mie Bogor menjadi salah satu kuliner yang paling ramai diserbu pengunjung saat Festival Kuliner Legendaris Jakarta dibuka di Hall Pasar Atom, Surabaya, pada 16 Mei hingga 1 Juni 2025.

    Salah satu pecinta kuliner asal Gunung Sari, Ardian Yosan, mengaku sengaja mencari stan Soto Mie Bogor sebagai tujuan pertama karena sudah rindu dengan cita rasa kuahnya yang khas dari rempah dan susu.

    “Yang bikin rindu Soto Mie Bogor ini selain kuahnya yang medok bahan rempah dengan kombinasi susunya yang khas, yakni campuran isinya perpaduan sayur buah tomat dan risolnya bikin nagih,” ungkap pria berusia 30 tahun ini, Sabtu (17/5/2025).

    Festival kuliner yang baru pertama kali digelar ini menghadirkan 26 kuliner legendaris khas Jakarta di Boom Atom Food Festival. Selain sajian khas, pengunjung juga bisa menikmati hiburan menarik setiap hari, dengan jam buka yang diperpanjang hingga malam hari.

    “Untuk pertama kalinya, Pasar Atom menghadirkan sebuah perayaan kuliner yang siap menggugah selera warga Surabaya, serta memperkenalkan makanan daerah lain di kota ini dan makin banyak yang datang ke Pasar Atom untuk mencicipi kuliner,” kata Direksi Pasar Atom, Halim Antawira Hermanto.

    Ragam kuliner khas Jakarta yang diboyong ke Surabaya antara lain Kerak Telur Betawi, Soto Betawi Bu Dewi, Tahu Baso Goreng Jakarta, hingga jajanan nostalgia seperti Kue Rangi, Kue Pancong, dan Selendang Mayang. Semuanya tersedia di satu tempat tanpa perlu terbang ke Jakarta.

    Tak hanya cita rasa Betawi, festival ini juga menghadirkan kuliner dari berbagai daerah yang telah membaur dengan masyarakat Jakarta, seperti Pempek Jelembar, Tahu Gejrot Cirebon, Cuanki Papa Bandung, dan Sate Maranggi Jakarta. Untuk minuman, tersedia Es Oyen Bandung dan Es Cehuntiau Viral yang menyegarkan.

    “Yang lebih spesial, selama festival ini berlangsung, jam operasional Pasar Atom akan diperpanjang hingga pukul 19.00 WIB setiap harinya. Jadi, Anda bisa menjadikan festival ini sebagai tempat kuliner sore hingga malam, cocok untuk santai sekeluarga atau sekadar dinner santai setelah kerja,” imbuhnya.

    Selain sajian kuliner, pengunjung juga akan dihibur dengan berbagai acara seru setiap hari, mulai dari penampilan komunitas angklung, lomba fotografi, line dance, hingga kids fashion show, yang semuanya siap menambah semarak suasana festival.

    Food Festival ini bukan sekadar bazaar makanan, melainkan ajang nostalgia dan eksplorasi rasa yang memadukan budaya, hiburan, dan tentunya kelezatan kuliner khas Jakarta, menjadikannya momen langka untuk mencicipi cita rasa ibu kota tanpa harus bepergian jauh. [way/beq]