Author: Beritajatim.com

  • Satresnarkoba Polres Mojokerto Amankan 3.000 Butir Pil Koplo

    Satresnarkoba Polres Mojokerto Amankan 3.000 Butir Pil Koplo

    Mojokerto (beritajatim.com) – Anggota Satresnarkoba Polres Mojokerto berhasil mengungkap kasus peredaran obat terlarang jenis pil berlogo Y atau pil koplo. Seorang pemuda 20 tahun warga Surabaya diamankan petugas dalam operasi yang dilakukan pada Jumat (16/5/2025).

    Penangkapan berlangsung sekitar pukul 22.30 WIB di pinggir jalan Desa Ngimbangan, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto. Pelaku yakni Bagas Zulkarnain warga Lingkungan Ngagel Tirto, Kelurahan Ngangel Rejo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya.

    Kasatresnarkoba Polres Mojokerto, IPTU Eriek Triyasworo dalam keterangannya menyebutkan bahwa dari tangan tersangka petugas menyita sejumlah barang bukti.

    “Total ada 3.000 butir pil koplo yang kami amankan, setiap harinya tersangka ini bekerja sebagai kurir olshop,” ungkapnya, Senin (19/5/2025).

    Barang haram tersebut dikemas dalam tiga botol plastik putih, masing-masing berisi 1.000 butir pil berlogo Y. Selain itu, juga diamankan satu plastik warna hitam, Handphone (HP) merk Oppo biru-putih dan sepeda motor Mio GT nopol L 4727 CG warna merah. Pelaku dan barang bukti diamankan di Mapolres Mojokerto.

    “Berdasarkan hasil interogasi, tersangka mengaku mendapatkan barang tersebut dari seseorang bernama Jarwo, yang saat ini masih dalam pencarian dan masuk dalam DPO. Tersangka kita dijerat dengan Pasal 435 jo Pasal 138 ayat (2) atau Pasal 436 ayat (2) UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan,” jelasnya. [tin/aje]

  • Talent DNA Berbasis AI, Ary Ginanjar Puji Terobosan Gubernur Khofifah

    Talent DNA Berbasis AI, Ary Ginanjar Puji Terobosan Gubernur Khofifah

    Surabaya (beritajatim.com) – Pemprov Jatim bersinergi dengan ESQ Corp untuk menguatkan kompetensi ASN di lingkungan Pemprov Jawa Timur agar lebih produktif dengan mengenali talent DNA-nya untuk penempatan pada tugas yang tepat, sehingga produktivitas bisa meningkat.

    Bahkan tak hanya ASN, namun talent managemen menggunakan konsep DNA dan berbasis AI ini juga akan diterapkan pada seluruh kepala sekolah jenjang SMA/SMK/SLB di Jatim dan juga para guru Bimbingan Konseling (BK).

    Menunjukkan keseriusan terkait hal tersebut, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa secara khusus menggelar pertemuan dengan founder ESQ (Emotional Quotient and Spiritual Quotien) Leadership Center, Ary Ginanjar Agustian, di Menara 165 ESQ Jakarta, Sabtu (17/5/2025).

    “Harapan kami adalah apa yang sudah terhitung dari AI talent managemen DNA ini kita bisa meningkatkan produktivitas sampai 788 kali,” tegas Khofifah.

    Berdasarkan data dari ESQ Corp, seseorang yang bekerja tidak sesuai atau tanpa diserta dengan dengan talenta dan kekuatan, maka besar kemungkinkan kinerjanya tidak maksimal. Ketika sudah sesuai dengan talenta dan kekuatan yang dimiliki, maka kinerjanya bisa maksimal bahkan meningkat secara signifikan 788 kali .

    “Jadi, kalau kita punya potensi, bagaimana caranya potensi itu bisa dimaksimalkan menjadi kompetensi, kemudian kompetensi itu bisa meningkatkan produktivitas,” imbuhnya.

    Khofifah ingin menggali lebih detail terkait teknis penerapan Talent Management dengan menggunakan konsep Drive, Network, Action berbasis AI untuk segera diimplementasikan pada target yang disasar, yaitu ASN, kepala sekolah dan juga guru BK.

    “Betapa sesungguhnya output dari upaya ini bisa menjadi kabar baik bagi semua pihak. Tidak hanya untuk Pemprov jatim, tapi juga warga jatim,” tandasnya.

    “Terutama ketika kita bicara tentang Indonesia Emas 2045, ketika kita menemu kenali potensi dari anak-anak kita sejak dini, maka mereka akan semakin terarah dan bisa memaksimalkan potensi yang dimiliki dalam belajar dan bekerja. Serta, nantinya berkarir di masing-masing posisi yang memang mereka kuat dan memiliki kompetensi di bidangnya,” tegasnya.

    Khofifah menjelaskan, Dinas Pendidikan Jatim saat ini telah memulai secara bertahap melakukan pelatihan talent DNA metode ESQ Corp ini kepada para kepala sekolah secara bertahap.

    Sedangkan bagi guru bimbingan konseling (BK) akan dimulai 20 Mei 2025, semua akan dilakukan secara bertahap hingga merata pada seluruh guru BK di Jawa Timur.

    Guru BK turut menjadi sasaran pelatihan talent DNA agar nantinya lebih tepat dalam memberikan pengarahan pada para siswa-siswi SMA SMK dan juga Madrasah Aliyah Jawa Timur dalam rangka mengetahui potensi dan kompetensinya agar ke depan bisa memilih jurusan yang sesuai dengan talenta yang dimiliki.

    “Talent DNA penting bagi murid SMA/SMK/Aliyah. Karena Menurut ahli Educational Psychologist dari Integrity Development Flexibility (IDF), Irene Guntur, menyebutkan bahwa sebanyak 87 persen mahasiswa di Indonesia salah jurusan,” ujar Khofifah.

    Beberapa alasan murid salah dalam memilih jurusan berdasarkan penelitian adalah pertama karena mengikuti teman, terlalu banyak menerima saran sehingga akhirnya memilih dengan terburu-buru tanpa rencana matang. Dan, baru menyadarinya saat sudah memasuki kuliah bahwa jurusan tersebut kurang disukai. Selain itu, beberapa juga karena alasan penawaran beasiswa dan alasan orang tua.

    “Padahal dalam memilih jurusan harusnya dilihat pada minat, yang kemudian dikuatkan dengan potensi yang dimiliki serta kompetensi yang dimiliki siswa tersebut. Nah, ini harus ada yang mengarahkan,” tandas Khofifah.

    Targetnya seluruh guru BK dari SMA/SMK/Aliyah Negeri akan mengikuti pelatihan talent DNA ini secara bertahap. Setelah seluruh kepala sekolah dari guru BK di jenjang SMA SMK Negeri di Jatim rampung mengikuti pelatihan Talent DNA dari ESQ Corp, maka Pemprov Jatim juga akan membuka pelatihan yang sama bagi para kepala sekolah dan guru BK dari sekolah swasta.

    “Dengan demikian kita dapat memaksimalkan proses peminatan jurusan pada siswa siswi kita dan meminimalisir salah jurusan dengan minat serta talenta anak. Lebih strategis lagi Insya Allah Jawa Timur bisa memiliki data talenta murid didik yang bisa dijadikan referensi nasional,” urainya.

    “Terima kasih Pak Ary Ginanjar dan tim ESQ Corp yang membantu menemukenali bakat yang melekat pada diri murid didik kita. Mohon do’a semuanya semoga besar manfaatnya,” tukasnya,

    Sementara itu, Ary Ginanjar Agustian mengapresiasi langkah Gubernur Khofifah sebagai satu terobosan yang bermanfaat dalam menentukan orang yang tepat di tempat yang tepat. Termasuk dengan menyasar kepala sekolah dan guru BK di Jatim.

    “Apa yang dilakukan Ibu Gubernur Khofifah ini adalah satu terobosan yang tepat untuk menciptakan SDM yang tepat dan berkualitas. Bagaimana menempatkan the right man in the right place. Termasuk di dunia pendidikan, agar siswa tidak salah jurusan. Ini menjadi langkah besar untuk kemajuan Jawa Timur ke depan,” pungkas Ary Ginanjar. [tok/aje]

  • Pendopo Kini Milik Rakyat: PKS Apresiasi Langkah Inklusif Bupati Jombang

    Pendopo Kini Milik Rakyat: PKS Apresiasi Langkah Inklusif Bupati Jombang

    Jombang (beritajatim.com) – Pendopo Kabupaten Jombang tak lagi sekadar simbol kekuasaan atau bangunan bersejarah yang eksklusif untuk acara seremonial. Di bawah program bertajuk “Pendopo Milik Rakyat, Abah untuk Semua”, bangunan megah ini kini bertransformasi menjadi ruang publik inklusif yang dapat dinikmati seluruh lapisan masyarakat.

    Langkah ini mendapat apresiasi tinggi dari Heri Santoso, anggota DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Jombang dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sebagai anggota DPRD tiga periode, Heri menyambut positif gebrakan Pemerintah Kabupaten Jombang yang membuka akses pendopo untuk masyarakat.

    “Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Abah Bupati Warsubi dan jajaran yang telah berani mengambil langkah progresif. Ini bukti nyata bahwa pemerintah hadir untuk rakyat, bukan sekadar slogan,” ujar Heri, Senin (19/5/2025).

    Menurut Heri, keberadaan pendopo kini lebih dari sekadar bangunan. Ia menjelma menjadi ruang interaksi sosial, tempat rekreasi keluarga, bahkan sumber edukasi informal. “Dari anak-anak sampai orang tua bisa merasakan manfaatnya. Pendopo ini kini hidup, menjadi denyut baru bagi masyarakat Jombang,” tambahnya.

    Salah satu kegiatan yang disoroti PKS adalah dibukanya ruang pendopo bagi para pelajar setiap hari Sabtu. Kegiatan ini dinilai mendukung pendidikan dan pengembangan karakter generasi muda.

    Bagi Heri, inisiatif seperti ini harus terus dikembangkan. Ia mendorong agar ke depan, program ini dapat diperluas dengan ragam kegiatan yang tak hanya edukatif, tapi juga kreatif dan memberdayakan masyarakat.

    Tak hanya memberi apresiasi, PKS juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut menjaga dan merawat fasilitas yang telah diberikan. “Pendopo ini bukan milik elit, tapi milik kita semua. Mari kita jaga bersama, kita isi dengan semangat kebersamaan, dan kita jadikan ruang ini sebagai cermin budaya dan kearifan lokal Jombang,” tutup Heri.

    Apresiasi yang disampaikan PKS ini menjadi pengingat bahwa ketika ruang publik dibuka dengan hati, maka rakyat akan menyambutnya dengan semangat. Program ‘Pendopo Milik Rakyat, Abah untuk Semua’ telah menjadi simbol baru pemerintahan yang mendekat pada warganya—hangat, terbuka, dan bersahabat. [suf]

  • Ngawi, Magetan, dan Ponorogo, Alami Hujan Ringan hingga Cerah Hari Ini 19 Mei 2025

    Ngawi, Magetan, dan Ponorogo, Alami Hujan Ringan hingga Cerah Hari Ini 19 Mei 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Ngawi, Magetan, dan Ponorogo diperkirakan akan mengalami perubahan cuaca yang cukup signifikan pada hari Senin, 19 Mei 2025. Berdasarkan informasi dari prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr., ketiga wilayah di Jawa Timur ini akan mengalami hujan ringan di pagi hari yang kemudian diikuti oleh kondisi cuaca yang lebih beragam sepanjang hari.

    Ngawi: Pagi Hujan, Malam Cerah

    Warga Ngawi perlu mempersiapkan diri menghadapi hujan yang diperkirakan turun mulai pukul 06.00 WIB. Cuaca kemudian berubah menjadi kabur pada pukul 09.00 WIB dan akan didominasi oleh awan hingga sore hari, tepatnya pukul 18.00 WIB. Menariknya, cuaca cerah akan menyambut malam hari mulai pukul 21.00 WIB.

    “Hujan pagi disusul kabut menandakan adanya kelembaban udara yang tinggi di awal hari,” ujar Oky Sukma Hakim.

    Suhu udara di Ngawi diperkirakan berkisar antara 24 hingga 29 derajat Celcius dengan kelembaban 74–95 persen. Angin bertiup dari arah Tenggara dengan kecepatan 8,1 km/jam.

    Magetan: Hujan Ringan dan Kabut Menyelimuti

    Situasi serupa juga terjadi di Magetan. Hujan ringan diprediksi turun pada pukul 06.00 WIB, kemudian cuaca akan berubah menjadi kabur pada pukul 09.00 WIB. Siang hingga sore hari, langit akan cenderung berawan. Namun, kabut diperkirakan kembali muncul pada pukul 18.00 WIB dan bertahan hingga pukul 21.00 WIB.

    “Fenomena kabut dua kali dalam sehari seperti ini biasanya muncul saat kelembaban cukup tinggi dan sirkulasi udara lemah,” jelas Oky.

    Suhu udara di Magetan berada di rentang 23–27 derajat Celcius, dengan tingkat kelembaban udara antara 78–94 persen. Sementara itu, angin berhembus dari arah Barat Daya dengan kecepatan 20,1 km/jam.

    Ponorogo: Pagi Hujan Ringan, Malam Berawan Cerah

    Di Ponorogo, hujan ringan diperkirakan akan mengguyur wilayah ini mulai pukul 06.00 hingga 09.00 WIB. Setelah itu, cuaca akan berangsur membaik dan berubah menjadi berawan mulai siang hingga sore hari. Pada malam hari, tepatnya pukul 21.00 WIB, langit akan tampak lebih cerah meskipun masih sedikit berawan.

    Suhu udara di Ponorogo diperkirakan berkisar antara 24 hingga 30 derajat Celcius. Kelembaban udara berada di kisaran 70–96 persen, dengan angin bertiup dari arah Selatan dengan kecepatan 13 km/jam.

    Dengan adanya potensi hujan di pagi hari dan perubahan cuaca lainnya, masyarakat di Ngawi, Magetan, dan Ponorogo disarankan untuk membawa perlengkapan seperti payung atau jas hujan saat beraktivitas di luar rumah. Selain itu, perhatikan kondisi jalan yang mungkin licin akibat hujan, serta waspada terhadap kabut yang dapat mengganggu jarak pandang.

    Pantau terus perkembangan cuaca melalui sumber resmi seperti BMKG untuk mendapatkan informasi terkini dan lebih akurat. [mnd/aje]

  • Bandar Sabu Bangkalan Kabur, Polisi Hanya Tangkap Pengedar

    Bandar Sabu Bangkalan Kabur, Polisi Hanya Tangkap Pengedar

    Bangkalan (beritajatim.com) – Satresnarkoba Polres Bangkalan menangkap MY (47) warga Kota Surabaya di rumah salah satu bandar sabu yakni SK di Desa Sukolilo, Barat Kecamatan Labang Kabupaten Bangkalan.

    Kasatresnarkoba Polres Bangkalan, Iptu Kiswoyo Supriyanto mengatakan, semula mereka menargetkan untuk menangkap SK. Namun setibanya di rumah itu, SK kabur dan tersisa MY yang saat itu berada di rumah bosnya.

    “Kami amankan MY, perannya membantu SK untuk melayani pembeli,” ungkapnya, Minggu (18/5/2025).

    Dari tangan MY polisi mengamankan 33 klip sabu siap edar dengan total berat 10,44 gram sabu dan 4 bungkus ganja dengan berat total 26,04 gram.

    “Kami dapatkan sabu dan ganja dari tangan pelaku,” imbuhnya.

    Kiswoyo mengatakan, kedatangan petugas ternyata diketahui oleh SK yang saat itu memantau cctv dari kamarnya. SK lalu kabur lewat atap rumahnya melalui tangga yang sudah disediakan.

    “Di dalam kamar SK ada tangga ke atap dan dari situ keluar lewat belakang rumah. Jadi ketika kami datang, dia langsung kabur,” pungkasnya.

    Saat ini polisi menetapkan SK sebagai DPO dan polisi masih melakukan pengejaran.[sar/aje]

  • Razia Malam di Pacitan: Satpol PP Temukan Pelajar Menginap dengan Wanita Dewasa

    Razia Malam di Pacitan: Satpol PP Temukan Pelajar Menginap dengan Wanita Dewasa

    Pacitan (beritajatim.com) – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pacitan kembali melakukan razia kos-kosan dan penginapan, Sabtu malam (17/5/2025), menyisir sejumlah titik di wilayah Kecamatan Pacitan.

    Razia yang menyasar kawasan Kelurahan Sidoharjo, Pucangsewu, dan Pacitan itu berhasil mengamankan tujuh pasangan bukan suami istri yang kedapatan berada dalam satu kos.

    Dari hasil pemeriksaan identitas, petugas menemukan satu pasangan yang cukup mencengangkan: seorang siswa kelas 3 SMA sedang menginap bersama wanita dewasa yang diketahui bekerja di pabrik rokok. Pasangan ini diamankan bersama enam pasangan lainnya yang juga tidak dapat menunjukkan bukti hubungan sah.

    Kepala Satpol PP Pacitan, Ardiyan Wahyudi, mengatakan bahwa seluruh pasangan yang terjaring langsung dibawa ke kantor Satpol PP untuk pendataan dan pembinaan. Mereka juga diminta menandatangani surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatan serupa. Pihak keluarga serta perangkat desa masing-masing turut dihubungi untuk pembinaan lebih lanjut di tingkat keluarga dan lingkungan.

    “Ini sebagai upaya menjaga ketertiban serta norma sosial yang berlaku. Ke depan, razia akan kami intensifkan tidak hanya di wilayah kota, tetapi juga di kecamatan lainnya,” tegas Ardiyan ditulis Senin (19/5/2025).

    Ia menambahkan, keberadaan pasangan-pasangan tidak sah di tempat penginapan maupun indekos kerap meresahkan warga. Karena itu, Satpol PP akan terus berupaya mencegah praktik-praktik serupa demi menjaga moralitas dan kenyamanan masyarakat. (tri/ted)

  • Tragis! Pemuda di Malang Tewas Ditikam Teman Sendiri di Warung Kopi

    Tragis! Pemuda di Malang Tewas Ditikam Teman Sendiri di Warung Kopi

    Malang (beritajatim.com) – Seorang pemuda berinisial Ahmad Husaini (25), warga Desa Kademangan, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang, meregang nyawa setelah ditikam oleh temannya sendiri dalam insiden berdarah di sebuah warung kopi sekaligus tempat pencucian mobil di Jalan Raya Bureng, Desa Bulupitu, Kecamatan Gondanglegi.

    Kejadian memilukan ini berlangsung pada Jumat malam (16/5/2025), sekitar pukul 23.30 WIB. Pelaku diketahui bernama Muhammad Fikri (26), warga desa setempat. Ia menyerahkan diri tak lama setelah kejadian dan kini telah diamankan di Rutan Polres Malang.

    Menurut AKP Bambang Subinajar, Kasihumas Polres Malang, kejadian bermula ketika korban dan pelaku sedang nongkrong bersama beberapa teman sambil mengonsumsi minuman keras.

    “Awalnya pelaku hendak ke kamar mandi, namun korban langsung menyelonong masuk lebih dulu. Setelah keluar, korban menarik kerah baju pelaku dan memukulnya hingga jatuh,” jelas AKP Bambang, Minggu (18/5/2025).

    Tak terima dipukul, Fikri yang tersulut emosi langsung mencabut pisau dari pinggangnya dan menusuk perut korban. Husaini sempat melarikan diri, namun pelaku mengejarnya dan kembali menghujani tubuh korban dengan tusukan di kaki, punggung, dan kepala. Total ada sekitar 10 tusukan yang menyebabkan korban tewas di tempat.

    “Pelaku menusuk korban berkali-kali. Korban mengalami luka fatal dan meninggal di lokasi kejadian,” ungkap Bambang.

    Jenazah korban kemudian dievakuasi ke Instalasi Forensik RSSA Malang untuk keperluan visum. Sementara itu, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk pisau sepanjang 30 cm, pakaian pelaku dan korban, empat botol arak Bali, serta barang pribadi korban seperti kalung, rokok, dan uang tunai.

    Setelah kejadian, pelaku sempat pulang ke rumah sebelum akhirnya menyerahkan diri ke Mapolsek Gondanglegi.

    “Petugas juga melakukan penggeledahan dan menemukan pisau yang digunakan untuk menghabisi korban,” tambah Bambang.

    Saat ini, Muhammad Fikri dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan/atau Pasal 351 ayat (3) tentang penganiayaan yang menyebabkan kematian. Polisi terus mendalami kasus ini dengan memeriksa pelaku serta sejumlah saksi.

    “Pemeriksaan lanjutan masih kami lakukan untuk mengungkap motif sebenarnya. Kami juga mengimbau masyarakat agar menjauhi miras karena sering menjadi pemicu tindak kekerasan,” pungkasnya. (ted)

  • Perkoperasian di Blitar Krisis, Pembentukan 248 Koperasi Merah Putih Justru Dikebut

    Perkoperasian di Blitar Krisis, Pembentukan 248 Koperasi Merah Putih Justru Dikebut

    Blitar (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar tengah mengebut pembentukan koperasi Merah Putih di 220 desa dan 28 kelurahan. Pemkab Blitar memang memiliki target 1 desa, 1 koperasi merah putih.

    Sosialisasi tentang pembentukan koperasi Merah Putih itu pun langsung dilakukan oleh Dinas Koperasi dan UKM (usaha kecil menengah) Kabupaten Blitar.

    Bahkan kini beberapa desa telah melakukan musyawarah khusus pembentukan Koperasi Merah Putih dengan pendampingan dari Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Blitar.

    Pembentukan koperasi Merah Putih ini memang jadi program prioritas pemerintah pusat, sehingga Pemerintah Kabupaten Blitar bergegas merealisasikannya.

    Targetnya pada akhir bulan Juni sudah ada koperasi Merah Putih yang diresmikan beroperasi.

    “Progresnya di kecamatan mulai mengundang kami tim kabupaten dalam rangka percepatan pembentukan koperasi merah putih, tiap hari ada 2 atau 3 yang melakukan pendampingan,” ungkap Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Blitar, Sri Wahyuni, Minggu (18/05/2025).

    Upaya percepatan pembentukan koperasi Merah Putih ini sebenarnya terasa cukup janggal. Pasalnya pada tahun 2024 kemarin Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Blitar telah merilis bahwa ada 446 koperasi yang kondisinya tidak aktif dan terancam dibubarkan.

    Bahkan pada tahun 2024 kemarin, Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Blitar telah membubarkan 70 koperasi. Penyebabnya tentu karena koperasi tersebut tidak sehat hingga pailit alias merugi.

    Kondisi itu tentu menjadi kekhawatiran tersendiri untuk eksistensi koperasi Merah Putih yang akan dibentuk oleh Pemerintah Kabupaten Blitar di 248 desa/kelurahan. Namun Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Blitar optimis bahwa koperasi Merah Putih ini bisa eksis dan berjalan.

    “Harapan kami kalau sudah terbentuk (Koperasi Merah Putih) juga bisa berjalan sesuai yang diharapkan pemerintah,” imbuhnya.

    Sebanyak 248 unit koperasi Merah Putih yang ada di Kabupaten Blitar ini pun masih harus bersaing dengan 620 unit koperasi swasta. Bukan hanya itu sejatinya masih ada KUD (koperasi unit desa) yang juga akan menjadi pesaing koperasi Merah Putih tersebut.

    Saat ini tercatat masih ada 29 KUD yang aktif di Kabupaten Blitar. Namun, Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Blitar memandang itu bukan sebagai saingan, namun justru jadi peluang untuk kolaborasi.

    “Itu nanti memang kalau koperasi Merah Putih sudah berjalan akan kami sandingkan bisa juga kerja sama kerana kan sama-sama punya badan hukum nanti bisa dikerjasamakan, misal KUD itu punya gudang bisa dikerjasamakan dengan koperasi Merah Putih,” tegasnya.

    Bentuk koperasi Merah Putih sendiri mencakup bidang yang luas, mulai dari sembako, kesehatan hingga pendanaan. Dengan dengan bidang usaha yang cukup variatif tersebut persaingan dengan koperasi swasta maupun KUD akan berjalan seru.

    “sesuai dengan Inpres (Instruksi Presiden) ada gerai sembako, apotek desa, klinik desa, kantor koperasi, food storage, maupun logistik,” bebernya.

    Di Tengah kekhawatiran dan tantangan tersebut, Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Blitar dengan tegas mewajibkan pada awal Juli 2025 ini sudah harus ada koperasi Merah Putih yang terbentuk. Sehingga pada pertengah Juli 2025, koperasi Merah Putih tersebut bisa dilaunching sesuai dengan arahan pemerintah pusat.

    “Tapi tanggal 12 Juli tetap ada yang bisa di launching koperasi Merah Putihnya,” imbuhnya.

    Kini patut dinanti akankah target 248 koperasi Merah Putih tersebut bakal terbentuk semua pada tahun ini. Serta akankah koperasi Merah Putih yang terbentuk itu akan bisa eksis dan terus berjalan. (owi/ted)

  • Kecelakaan di Gudo Jombang, Satu Keluarga Kehilangan Sosok Ayah Usai Silaturahmi

    Kecelakaan di Gudo Jombang, Satu Keluarga Kehilangan Sosok Ayah Usai Silaturahmi

    Jombang (beritajatim.com) – Minggu malam, 18 Mei 2025, seharusnya menjadi momen hangat bagi keluarga kecil asal Kediri usai bersilaturahmi ke rumah mertua di Keboan, Ngusikan, Kabupaten Jombang. Namun perjalanan pulang yang mereka tempuh justru berakhir tragis di ruas jalan Desa Gempol Legundi, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang.

    Sekitar pukul 21.00 WIB, dua sepeda motor terlibat dalam tabrakan hebat. Motor Honda Beat yang dikendarai seorang pelajar berusia 15 tahun, Moch Aditya Pratama, melaju dari arah selatan menuju utara.

    Saat mencoba menyalip kendaraan di depannya, laju motornya melebar ke jalur kanan. Di saat bersamaan, dari arah berlawanan datang motor Honda Vario yang ditumpangi Jaswadi (42), istrinya Siti Zumaroh (52), dan putra mereka Iqbal Fitri Nur Rohman Ibnu Zaid (12).

    Benturan pun tak terhindarkan. Tubuh para korban terpental, dan suara jeritan mengoyak sunyi malam desa. Beberapa warga sekitar yang mendengar benturan keras langsung berlari menuju lokasi. Rino (21) dan Rilo (26), warga setempat, menjadi saksi pertama di tempat kejadian.

    “Motor Beat terlalu ke kanan saat nyalip, dari arah berlawanan muncul motor Vario, langsung tabrakan,” kata Rilo.

    Keempat korban segera dievakuasi. Jaswadi, kepala keluarga dari Desa Kapi, Kecamatan Kunjang, Kediri, sempat dilarikan ke RSUD Jombang namun nyawanya tak tertolong. Siti Zumaroh mengalami luka lecet, sementara sang anak Iqbal menderita patah tulang kaki kiri dan masih dalam perawatan medis. Aditya, pengendara motor Beat, juga mengalami luka dan tengah dirawat.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang, Ipda Siswanto, membenarkan insiden tersebut. Ia menegaskan bahwa kecelakaan terjadi akibat manuver mendahului yang membahayakan.

    “Faktor utama kecelakaan karena pengendara Beat terlalu ke kanan saat menyalip kendaraan di depannya,” ujar Siswanto.

    Kerugian materiil akibat insiden ini diperkirakan sebesar satu juta rupiah. Namun duka yang dirasakan keluarga korban tentu jauh lebih besar dan tak ternilai. Satu sosok ayah, suami, dan kepala keluarga terenggut nyawanya akibat sekejap kelalaian di jalan raya.

    Kisah ini menjadi peringatan keras bagi semua pengguna jalan. Bahwa keselamatan bukan hanya soal diri sendiri, melainkan juga tanggung jawab terhadap nyawa orang lain. Satu detik kelalaian bisa mengubah jalan pulang menjadi jalan duka. [suf]

  • Pemkot Mojokerto Teken Pakta Integritas dan Perjanjian Kinerja

    Pemkot Mojokerto Teken Pakta Integritas dan Perjanjian Kinerja

    Mojokerto (beritajatim.com) – Seluruh Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto resmi menandatangani Pakta Integritas dan Perjanjian Kinerja bersama Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari. Kegiatan ini digelar di Ubaya Training Center, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, dalam rangka retreat dan penguatan sinergi tim.

    Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita ini menegaskan bahwa dokumen yang ditandatangani memiliki makna mendalam. Ia menyebutnya sebagai bentuk komitmen moral antara pimpinan dan perangkat daerah, bukan sekadar formalitas. “Semua yang Bapak-Ibu tandatangani hari ini adalah kontrak moral antara pemberi amanah dan penerima amanah,” ungkapnya, Minggu (18/5/2025).

    Ia juga menekankan pentingnya pelaksanaan perjanjian dengan penuh kejujuran, integritas, dan akuntabilitas. Pakta integritas menurutnya adalah janji luhur untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan transparan. Ning Ita menyebut tahun 2025 sebagai momentum penting pembangunan Kota Mojokerto. Visi kota yang maju, berdaya saing, berkarakter, sejahtera, dan berkelanjutan menjadi arah utama seluruh kebijakan.

    “Program-program yang kita kerjakan harus outcome-based. Perjanjian kinerja ini menjadi dasar evaluasi, inovasi, dan percepatan program demi kesejahteraan warga Kota Mojokerto. Sinergi seluruh elemen pemerintah, instansi vertikal, dan masyarakat sangat dibutuhkan agar semua kebijakan berjalan konsisten menuju visi tersebut,” ujarnya.

    Penandatanganan ini diharapkan menjadi pondasi penguatan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance), mendukung reformasi birokrasi berkelanjutan, serta meningkatkan kualitas pelayanan publik. Ning Ita juga menyoroti pentingnya pengawasan internal dan eksternal guna menjaga integritas dalam penyelenggaraan pemerintahan.

    “Saya harap semangat ini terus menjadi pegangan dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan program yang berkelanjutan. Mari kita berikan yang terbaik bagi masyarakat Kota Mojokerto,” pungkasnya. [tin/but]