Author: Beritajatim.com

  • Drama Mencekam di Hutan Mojokerto: Korban Perampokan Jalan Kaki 1 Km Cari Pertolongan

    Drama Mencekam di Hutan Mojokerto: Korban Perampokan Jalan Kaki 1 Km Cari Pertolongan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Seorang perempuan menjadi korban perampokan dan dibuang di kawasan hutan Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto. Korban diketahui sebelumnya dibawa dari Surabaya oleh pelaku, sebelum akhirnya diturunkan secara paksa di area hutan dalam kondisi tanpa alat komunikasi.

    Korban diketahui atas nama Suwita Ningsih (36) warga Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya. Korban bersama pelaku dari Surabaya dan diturunkan di kawasan hutan Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto dengan kondisi luka serius pada bagian kepala. Barang berharga milik korban dibawa pelaku.

    Di tengah gelap malam, korban berjalan kaki di jalan setapak sejauh kurang lebih 1 kilometer sebelum akhirnya meminta pertolongan warga. Warga yang mengetahui hal tersebut langsung menolong korban dan melaporkan ke pihak perangkat desa dan Polsek Dawarblandong.

    Salah satu warga Desa Suru, Sudarsono mengatakan, jika korban ditemukan dalam kondisi bingung dan ketakutan saat mengetuk pintu rumah warga untuk meminta pertolongan. “Iya betul. Tadi malam sekitar jam 21.30 WIB, ada perempuan datang ke sini, jatuh kemudian minta tolong sama tuan rumah,” ungkapnya.

    Korban datang dalam kondisi mengalami luka di bagian kepala, bagian depan dan belakang. Korban sebelumnya berjalan kaki melalui jalan setapak sebelum akhirnya meminta pertolongan warga sekitar. Pemilik rumah kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pihak perangkat desa dan menyerahkan korban.

    Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota, AKP Siko Sesaria Putra Suma mengatakan, setelah menerima laporan dari Perangkat Desa Suru tersebut, pihaknya langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus tersebut. “Masih lidik,” tegasnya. [tin/kun]

  • Puluhan Honorer di Dispora dan Disbudpar Kota Blitar di-PHK, DPRD Meradang

    Puluhan Honorer di Dispora dan Disbudpar Kota Blitar di-PHK, DPRD Meradang

    Blitar (beritajatim.com) – Sebanyak 10 orang tenaga harian lepas atau honorer yang bekerja di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Blitar mengalami pemutusan hubungan kerja atau PHK. Sementara, sebanyak 16 honorer yang bekerja di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Blitar juga mengalami hal yang sama.

    Puluhan tenaga harian lepas ini di-PHK oleh pihak ketiga yang mempekerjakannya di kedua dinas tersebut. Para korban PHK ini pun kemudian mengadu ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Blitar.

    Melihat aksi PHK yang terjadi di Dispora dan Disbudpar tersebut, Komisi 2 DPRD Kota Blitar pun meradang. Komisi 2 DPRD Kota Blitar pun langsung memanggil kedua kepala dinas tersebut.

    “Jadi pihak penyedia tenaga kerja secara sepihak melakukan PHK kepada tenaga harian lepas, itu kan melanggar aturan yang pertama melanggar aturan yang kedua melanggar PP nomor 35 tahun 2021. Tidak bisa mereka semena-semana melakukan PHK kalau mereka masih ngotot sanksinya apa harus ngasih gaji hingga akhir tahun,” ucap Nuhan Eko Wahyudi, Wakil Ketua Komisi 2 DPRD Kota Blitar, Senin (19/5/2025).

    DPRD Kota Blitar yang marah terkait hal itu pun langsung mengeluarkan rekomendasi pembatalan PHK kepada 26 tenaga harian lepas di 2 dinas tersebut. Komisi 2 meminta agar Dispora dan Disbudpar Kota Blitar membatalkan PHK yang telah dilakukan.

    “Dari DPRD Kota Blitar merekomendasikan tidak ada PHK, tidak boleh dilakukan PHK,” tegasnya.

    Dari keterangan para tenaga harian lepas tersebut mereka tidak pernah melakukan kesalahan yang berat. Mereka juga masih di usia produktif sehingga menurut Komisi 2 DPRD Kota Blitar tidak ada alasan untuk dilakukan pemecatan secara sepihak atau PHK.

    “Bayangkan ya mereka kerja ada yang 20-25 tahun tiba-tiba di PHK, seperti ini kan sangat tidak manusiawi,” tandasnya.

    Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Blitar, Edy Wasono mengakui bahwa di OPD (Organisasi Perangkat Daerah) memang ada PHK terhadap tenaga harian lepas. Total ada 16 tenaga harian lepas yang di-PHK di Disbudpar Kota Blitar.

    “Hasil rekomendasi Komisi 2 DPRD bahwa yang pertama itu perlu ada tanggapan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata atas pemberhentian tenaga kebersihan dan keamanan, dan kami akan memanggil pihak ketiga untuk menindak lanjuti rekomendasi dari Komisi 2 DPRD,” ungkapnya. [owi/beq]

  • Polres Malang Bekuk Pencuri Gudang di Pagelaran, Gasak Speaker Mewah

    Polres Malang Bekuk Pencuri Gudang di Pagelaran, Gasak Speaker Mewah

    Malang (beritajatim.com) – Kepolisian Resor Malang berhasil mengungkap Aksi pencurian dengan pemberatan di sebuah gudang di Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang.

    Seorang pria berinisial ADS (28), berhasil diamankan setelah terbukti mencuri sejumlah perangkat audio berharga cukup mahal.

    Kasihumas Polres Malang AKP Bambang Subinajar, mengatakan peristiwa ini terjadi pada Selasa (13/5/2025) malam sekitar pukul 23.00 WIB di sebuah gudang milik Ngatimin (63), warga Desa Clumprit, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang.

    Aksi tersebut baru diketahui korban keesokan paginya saat mendapati gudang dalam kondisi terbuka dan beberapa alat elektronik raib.

    “Pelaku masuk dengan cara memanjat tembok pembatas dan membawa kabur tiga perangkat audio dengan nilai kerugian sekitar Rp25 juta,” ujar Bambang saat dikonfirmasi, Senin (19/5/2025).

    Barang-barang yang digasak antara lain dua unit speaker aktif buatan Italia serta satu power amplifier berdaya tinggi. Setelah menerima laporan, petugas Unit Reskrim Polsek Pagelaran melakukan penyelidikan dan berhasil mengidentifikasi pelaku yang ternyata masih tinggal satu lingkungan dengan korban.

    “Pelaku diamankan pada Jumat (16/5/2025) beserta sejumlah barang bukti seperti speaker, power amplifier, HP, kunci L, serta tali tambang biru yang diduga digunakan untuk menurunkan barang curian,” tegas Bambang.

    Berdasarkan hasil penyidikan, lanjut Bambang, pelaku masuk ke dalam gudang dengan cara melompat tembok pembatas, lalu membongkar pintu untuk mengambil barang-barang di dalamnya

    ADS kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolsek Pagelaran. Ia dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara.

    “Polres Malang akan terus bergerak cepat menindak setiap laporan masyarakat. Kami imbau warga lebih waspada dan mengaktifkan sistem keamanan lingkungan untuk mencegah kejahatan serupa,” pungkas Bambang. [yog/aje]

  • Radang Paru, Jemaah Haji asal Nglegok Blitar Meninggal Dunia di Mekah

    Radang Paru, Jemaah Haji asal Nglegok Blitar Meninggal Dunia di Mekah

    Blitar (beritajatim.com) – Muhadi Madris, jemaah haji asal Desa Sumberasri Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar meninggal dunia di Mekah, Arab Saudi. Jemaah haji yang tergabung dalam kloter 9 itu meninggal dunia karena mengalami radang paru.

    Choirun Niam, Ketua Kloter 9 Kabupaten Blitar menjelaskan bahwa Muhadi Madris terus mengeluhkan badannya panas usai melaksanakan umroh wajib pada Selasa malam setibanya dari Madinah. Kondisi kesehatan jemaah haji berusia 70 tahun itu kemudian terus menurun.

    Hingga akhirnya oleh tim kesehatan haji, Muhadi Madris diputuskan untuk dibawa ke Rumah Sakit (RS) King Abdul Aziz untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Namun takdir berkata lain, jemaah haji asal Nglegok Kabupaten Blitar itu justru menghembuskan nafas terakhir di RS King Abdul Aziz.

    “Pada Minggu kemarin diputuskan almarhum di rujuk ke RS King Abdul Aziz, Mekah. Setelah diobservasi oleh tim dokter RS King Abdul Aziz beliau direkom untuk dilakukan rawat inap,” ucap Choirun Niam, Ketua Kloter 9 Kabupaten Blitar, Minggu (19/05/2025).

    Muhadi Madris sendiri berangkat haji bersama sang istri. Selama perawatan sang istri pun setia menemani Muhadi Madris hingga akhirnya Tuhan memanggil sang suami di tanah suci.

    “Barusan saya mengawal Jenazah bersama istrinya dari RS ke Kamar jenazah yg berjarak sekitar 5 km dari RS King Abdul Aziz. Alhamdulillah saya ikut memandikan dan menunggui pada proses pengkafanan. Kemudian istri dan tim diberi kesempatan untuk melihat wajah jenazah untuk yg terakhir kali dan mendoakan jenazah. Sekarang jam 08.00 WAS saya disuruh menunggu sampai jenazah dibawa ke masjidil haram untuk disholatkan,” bebernya. [owi/aje]

  • Alami Pendangkalan Sungai Kapal Nelayan Bangkalan Kerap Kandas

    Alami Pendangkalan Sungai Kapal Nelayan Bangkalan Kerap Kandas

    Bangkalan (beritajatim.com) – Sungai Bandaran yang terletak di Kampung Lebak, Kelurahan Pangeranan, Kabupaten Bangkalan mengalami pendangkalan. Akibatnya, pemukiman di sekitar sungai kerap mengalami banjir rob dan kapal nelayan yang bersadar sering kandas.

    Bupati Bangkalan, Lukman Hakim mengatakan, pendangkalan bukan hanya menyebabkan terjadinya banjir saat hujan deras maupun rob akibat air pasang, tetapi juga berdampak langsung terhadap aktivitas melaut para nelayan karena kapal mereka kadas.

    Perahu nelayan kerap tidak bisa memasuki area dermaga sungai saat air surut. Sebab, lumpur menumpuk di dasar sungai.

    “Para nelayan harus menunggu air pasang jika ingin melaut dan yang lebih parah lagi terjadinya banjir rob,” terangnya, Senin (19/5/2025).

    la menambahkan, dengan kondisi tersebut maka perlu dilakukan normalisasi sungai agar para nelayan lebih mudah untuk beraktivitas dan menguranggi resiko terjadinya banjir rob.

    “Hal ini tentu akan berdampak besar terhadap peningkatan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat nelayan di wilayah tersebut,” ungkapnya.

    Pihaknya akan segera merealisasikan program normalisasi Sungai Bandaran. Namun, pelaksanaannya masih menunggu hasil koordinasi dengan pihak terkait di tingkat provinsi.

    “Kita masih akan melakukan koordinasi dengan Dinas PU Provinsi, karena untuk menormalisasi aliran sungai ini dibutuhkan peralatan berat khusus seperti ekskavator,” pungkasnya.[sar/aje]

  • Motor Anggota TNI Digondol Maling, Aksi Pelaku Terekam CCTV di Kota Pasuruan

    Motor Anggota TNI Digondol Maling, Aksi Pelaku Terekam CCTV di Kota Pasuruan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Kasus pencurian sepeda motor kembali terjadi di Kota Pasuruan, kali ini menimpa anggota TNI. Kejadian berlangsung pada Jumat (16/5) dini hari di rumah Mukhammad Samsul Arifin (39), warga Jalan Makassar, Kelurahan Sekargadung.

    Dua pelaku beraksi di rumah korban tanpa rasa takut meski pemiliknya adalah anggota TNI aktif. Aksi pencurian itu terekam jelas oleh kamera pengawas yang terpasang di rumah korban.

    “Saya kaget bangun tidur motor sudah hilang dan gembok pagar rusak,” kata Samsul Arifin, Senin (19/5/2025). Ia menambahkan, pelaku sempat masuk ke halaman dan langsung menggondol motor Honda Scoopy miliknya.

    Dalam rekaman CCTV terlihat jelas dua orang pria beraksi dengan membagi peran. Satu pelaku berjaga di depan pagar, sementara satu lainnya merusak pagar dan masuk ke halaman rumah.

    Polres Pasuruan Kota yang menerima laporan langsung bertindak dengan mendatangi lokasi kejadian. Mereka juga mengamankan rekaman CCTV sebagai bahan penyelidikan awal.

    “Kami dalami ciri-ciri pelaku dari CCTV dan sedang lakukan penyelidikan,” ungkap Kasi Humas Polres Pasuruan Kota, Aipda Junaidi. Ia memastikan bahwa kasus ini ditangani secara serius.

    Saat ini, polisi telah mengantongi identitas pelaku berdasarkan analisa dari rekaman CCTV. Tim opsnal dari Polres Pasuruan Kota juga sudah melakukan pengejaran terhadap pelaku.

    Pihak kepolisian mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan, terlebih terhadap kendaraan yang diparkir di rumah. Pemasangan kunci ganda dan CCTV sangat disarankan untuk mengantisipasi kejadian serupa.

    “Kami juga minta warga segera lapor jika melihat gerak-gerik mencurigakan di lingkungan sekitarnya,” tambahnya. Ia berharap kerja sama masyarakat bisa membantu pengungkapan kasus lebih cepat.

    Kejadian ini menjadi pengingat bahwa aksi pencurian bisa terjadi kapan saja dan menimpa siapa saja. Polisi berkomitmen meningkatkan patroli di wilayah rawan demi menjaga keamanan warga. [ada/aje]

  • Kalapas Bojonegoro Minta Dukungan Pemkab Bojonegoro Bangun Lapas Baru

    Kalapas Bojonegoro Minta Dukungan Pemkab Bojonegoro Bangun Lapas Baru

    Bojonegoro (beritajatim.com) — Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas II A Bojonegoro Hari Winarca mengungkapkan, kondisi umum Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Bojonegoro sudah melebihi kapasitas cukup tinggi dari daya tampung bangunan yang ada sekarang. Hal itu disampaikan saat silaturahmi dan koordinasi dengan Bupati Bojonegoro, Senin (19/5/2025).

    Dengan daya tampung hanya 133 orang, saat ini jumlah penghuni lapas yang ada di Jalan Diponegoro mencapai 443 orang. Artinya, kata Hari Winarca, terjadi kelebihan kapasitas hingga hampir 300 persen. “Kondisi ini tentu mempengaruhi kualitas pembinaan dan layanan kepada warga binaan,” ujarnya.

    Dengan kondisi tersebut, Hari Winarca menyampaikan gagasan untuk membangun lapas baru dengan dukungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, sebagai solusi jangka panjang untuk mengatasi kepadatan tersebut. “Pembangunan itu di atas lahan yang dimiliki Lapas Bojonegoro seluas seluas 23,7 hektar,” tambahnya.

    Sementara Bupati Bojonegoro Setyo Wahono merespons positif usulan tersebut. Ia menyatakan akan mempertimbangkan secara serius dan mengkaji bersama dinas terkait mengenai kemungkinan dukungan pembangunan lapas baru. “Kami siap mendukung penuh segala bentuk kerja sama antara Lapas dan Pemkab Bojonegoro,” ujarnya.

    Dalam arahannya, Bupati menekankan pentingnya pembinaan yang optimal bagi warga binaan sebagai bagian dari upaya meningkatkan citra dan kualitas kehidupan sosial masyarakat. “Yang terpenting, pembinaan harus tetap berjalan baik, karena ini adalah bagian dari tanggung jawab bersama untuk menciptakan Bojonegoro yang lebih baik,” pungkas Bupati Setyo Wahono. [lus/aje]

  • 1.851 Jemaah Haji Lamongan Dilepas dengan Suasana Haru Menuju Tanah Suci

    1.851 Jemaah Haji Lamongan Dilepas dengan Suasana Haru Menuju Tanah Suci

    Lamongan (beritajatim.com) – Suasana haru mengiringi keberangkatan 1.851 jemaah haji asal Kabupaten Lamongan yang dilepas secara resmi dari Pendopo Lokatantra, Senin (19/5/2025). Tangis haru, pelukan erat, dan lambaian tangan keluarga mewarnai momen perpisahan menjelang keberangkatan menuju Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.

    Jemaah haji asal Lamongan tergabung dalam kloter 59, 60, 61, 62, dan 63 Embarkasi Surabaya. Pemberangkatan dilakukan dalam tiga sesi, dimulai pukul 04.40 WIB untuk kloter 59 dan 60, pukul 09.30 WIB untuk kloter 61 dan 62, serta pukul 15.30 WIB untuk kloter 63. Sementara jemaah kloter 64 dan 66 dijadwalkan berangkat esok hari bersama rombongan dari Bojonegoro.

    Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, yang akrab disapa Pak Yes, turut melepas keberangkatan para calon tamu Allah. Ia berharap seluruh jemaah diberi kelancaran dan keselamatan selama menjalankan ibadah di Tanah Suci.

    “Pesan saya, jaga selalu kesehatan, apalagi ini musim panas terakhir karena infonya cuaca panasnya bisa sampai 40 derajat Celcius lebih,” pesan Yuhronur.

    Ia juga menitipkan pesan khusus kepada petugas haji agar siaga dalam memberikan pelayanan, terutama kepada jemaah lanjut usia atau kelompok rentan.

    “Untuk itu kami sarankan juga kepada seluruh petugas kesiap-siagaannya, supaya terus mengkomunikasikan kepada para jemaahnya masing-masing, sehingga seluruh jemaah dapat terfasilitasi dengan baik,” lanjutnya.

    Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kemenag Lamongan, Abdul Ghofur, menjelaskan bahwa jemaah akan diberangkatkan melalui Bandara Juanda pada Selasa (20/5/2025). Sebelum keberangkatan, akan dilakukan pengecekan barang bawaan serta pemakaian kain ihram.

    “Sebelum menuju ke Mekah, di embarkasi sebelum layanan fast track di Bandara Juanda, akan dilakukan pengecekan barang bawaan dan penentuan penggunaan ihram oleh pendamping haji,” terang Ghofur. [fak/beq]

  • Remaja Hilang Terseret Arus Saat Cari Kepiting di Sungai Bondoyudo Lumajang

    Remaja Hilang Terseret Arus Saat Cari Kepiting di Sungai Bondoyudo Lumajang

    Lumajang (beritajatim.com) – Seorang remaja bernama Muhammad Aris (17), warga Dusun Magersari, Desa/Kecamatan Tekung, Kabupaten Lumajang, dilaporkan hilang terseret arus Sungai Bondoyudo pada Minggu (18/5/2025) sore. Insiden terjadi saat korban tengah mencari kepiting bersama dua temannya di sekitar Dam Sungai Bondoyudo.

    Petugas Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Dwi Nurcahyo, menyebut laporan orang hilang diterima sekitar pukul 16.30 WIB.

    “Untuk informasi yang kami terima, korban ini sudah hilang sejak Minggu sekitar pukul 4 sore. Ini korban dilaporkan hilang tenggelam di kawasan Dam Sungai Bondoyudo,” kata Dwi Nurcahyo, Senin (19/5/2025).

    Menurut keterangan saksi, korban terpeleset saat mencari yuyu (kepiting sungai) bersama dua rekannya. Upaya pertolongan sempat dilakukan oleh kedua temannya, namun derasnya arus sungai membuat korban hilang dalam hitungan detik.

    “Kalau pertolongan itu sudah dilakukan sama temannya, mereka sudah berusaha tapi karena arus cukup deras jadi korban langsung tenggelam,” jelas Nurcahyo.

    Arus Sungai Bondoyudo saat kejadian memang cukup deras usai wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas sedang. Proses pencarian oleh tim gabungan sempat dihentikan pada Minggu pukul 18.30 WIB karena keterbatasan pencahayaan, dan dilanjutkan kembali pada Senin (19/5/2025) pagi. [has/beq]

  • Viral Wabup Blitar Sebar Uang di Harlah Sabilu Taubah ke-6, Warganet: Baik Sekali Ya

    Viral Wabup Blitar Sebar Uang di Harlah Sabilu Taubah ke-6, Warganet: Baik Sekali Ya

    Blitar (beritajatim.com) – Video Wakil Bupati (Wabup) Blitar Beky Herdihansah menyebar uang di acara Harlah Sabilu Taubah ke-6 viral di media sosial. Terlihat dalam video yang beredar Beky mengambil uang dari tas pribadinya berwarna hitam.

    Tak berselang lama pria berambut biru itu langsung menyebarkan uang yang digenggamnya dari atas panggung. Aksi bagi-bagi uang dari Wabup Blitar itu pun disambut heboh oleh pengunjung harlah Sabilu Taubah.

    Video bagi-bagi uang yang dilakukan oleh Wabup Blitar ini pun viral di media sosial. Bukan hanya satu media sosial namun ada banyak akun yang repost video bagi-bagi uang Wabup Blitar tersebut.

    Aksi bagi-bagi uang ini pun mendapatkan respon beragam dari netizen. Mayoritas warga pun mengapresiasi Wabup Blitar tersebut yang ikhlas membagikan uang pecahan Rp50 ribu tersebut.

    “Orang kaya,” tulis @su*************6

    “Joss tenan,” tulis @S***

    “Sehat selalu pak Haji Beky,” tulis @S*******

    Masyarakat Blitar pun mayoritas menyambut baik apa yang dilakukan oleh Wabup Blitar. Menurut warga apa yang dilakukan oleh Wabup Blitar itu sebuah hal normal dan lumrah dilakukan oleh pemimpin.

    “Baik sekali ya, memang pemimpin emang harus seperti itu harus suka berbagi,” ucap Vian. [owi/beq]