Author: Beritajatim.com

  • Wabup Djoko Disambut Meriah Massa Ojol di Depan Kantor Pemkab Jember

    Wabup Djoko Disambut Meriah Massa Ojol di Depan Kantor Pemkab Jember

    Jember (beritajatim.com) – Wakil Bupati Djoko Susanto disambut meriah massa demonstran dari Forum Komunikasi Jember Online Bersatu (FKJOB) yang berunjuk rasa di depan kantor Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa (20/5/2025).

    Djoko yang ditemani Kepala Kepolisian Resor Jember Ajun Komisaris Besar Bobby Adimas Candra Putra dan sejumlah anggota DPRD Jember, didaulat untuk menyampaikan hasil pertemuan dengan perwakilan FKJOB.

    Begitu keluar dari kantor Pemkab Jember, Djoko disambut tepuk tangan dan teriakan mengelu-elukannya. “Hidup Pak Djoko. Semua karena hati,” celetuk salah satu pendemo.

    Sebelum berbicara, Djoko menunggu azan duhur selesai berkumandang. Dia menawarkan rokok kepada pendemo yang melingkarinya.

    “Terima kasih kepada teman-teman ojol yang sudah menyampaikan aspirasinya secara damai. Ada salam tadi dari Bupati. Beliau juga menyampaikan terima kasih, kalian sudah menyampaikan aspirasi dengan tertib. Aspirasi juga sudah ditanggapi oleh bupati kita,” kata Djoko.

    Djoko menyampaikan bahwa akan ada tim kecil untuk berdiskusi menindaklanjuti aspirasi FKJOB, termasuk keinginan untuk menerbitkan peraturan daerah khusus ojol. Selain itu, ia menyepakati aspirasi FKJOB agar aplikator atau investor yang masuk ke Jember harus membuka kantor.

    Djoko juga sepakat agar aplikator tidak terus-menerus membuka lowongan pengemudi ojol tanpa memperhatikan kesimbangan antara kebutuhan masyarakat dengan ketersediaan pengemudi.

    Djoko juga meminta agar aspirasi pengemudi ojol mempertimbangkan kebutuhan masyarakat Jember. Keterjangkaan tarif tanpa merugikan pengemudi ojol harus diperhatikan untuk menempatkan transportasi online sebagai pilihan utama di Kabupaten Jember. “Kalau transportasi online sudah menjadi transportasi umum tadi tentunya transportasi pribadi kan akan berkurang,” katanya.

    Ratusan orang pengemudi ojek online (ojol) yang tergabung dalam Forum Komunikasi Jember Online Bersatu (FKJOB) berunjuk rasa dan membakar ban di depan kantor Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa (20/5/2025).

    Mereka menuntut kenaikan tarif layanan penumpang roda dua, ruang regulasi yang disediakan oleh pemerintah untuk meninjau kembali ketentuan kenaikan tarif penggunaan sepeda motor, menuntut Kementerian Perhubungan menerbitkan regulasi makanan dan barang roda dua, mendesak adanya ketentuan tarif bersih angkutan sewa khusus roda empat. dan ,mendesak kehadiran Undang-Undang Transportasi Online di Indonesia.

    Sementara untuk di Jember, Forum Komunikasi Jember Online Bersatu (FKJOB) mendesak Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur, menerbitkan peraturan daerah khusus ojek dalam jaringan (online) atau ojol. [wir]

  • Longsor Trenggalek, BPBD Jatim Gercep Terjunkan Tim Evakuasi Korban

    Longsor Trenggalek, BPBD Jatim Gercep Terjunkan Tim Evakuasi Korban

    Surabaya (beritajatim.com) – Bencana tanah longsor yang terjadi pada Senin (19/5/2025) sore di Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek direspons cepat Tim BPBD Jatim.

    Usai menerima laporan kejadian, BPBD Jatim langsung menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) ke lokasi kejadian pada malam harinya untuk melakukan assessment.

    Bersama Tim Gabungan dari BPBD Trenggalek, Basarnas, TNI, Polri, dan para relawan, Selasa pagi (20/5/2025), Tim BPBD Jatim mulai berjibaku membersihkan material longsor yang menutup akses jalan ke lokasi.

    Guna melakukan percepatan penanganan, Tim Gabungan BPBD Jatim juga mengerahkan alat berat, termasuk dari OPD terkait di lingkungan Pemkab Trenggalek.

    Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto dengan didampingi Kalaksa BPBD Trenggalek Triadi Atmono juga langsung meninjau lokasi kejadian, tepatnya, di titik tertinggi mahkota longsoran di Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kec. Bendungan.

    Berdasar update laporan Pusdalops BPBD Jatim, sedikitnya 12 unit rumah terdampak tanah longsor dan 5 unit rumah lainnya tertimbun, yakni, 3 rumah di RT 16 dan 2 unit rumah di RT 15 RW 07 Dusun Kebonagung.

    Sebanyak 26 warga (13 laki-laki, 13 perempuan) telah mengungsi di Paseban Desa Depok, dan 6 warga RT 16 juga dilaporkan hilang, yakni, Mesinem, Nitin, Tulus, Yatini, Yatemi dan Torik.

    Selain itu, sejumlah tiang listrik juga ditemukan roboh dan berakibat pada padamnya listrik.

    Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto juga melakukan koordinasi dengan OPD terkait untuk melakukan percepatan penanganan. Salah satunya, dengan Dinas PU Bina Kabupaten Trenggalek untuk pengerahan alat berat dan Dinas Sosial untuk pendirian dapur umum.

    Setidaknya, 3 alat berat yang dikerahkan untuk percepatan penanganan material longsor penutup jalan, yakni, dari BPBD Kab. Trenggalek, Dinas PU Bina Marga Trenggalek dan milik BPBD Jombang.

    “Kami juga melakukan koordinasi dengan BMKG untuk memastikan kondisi cuaca di area terdampak longsor,” ujarnya.

    Hingga Selasa sore (20/5/2025), akses jalan yang tertutup material longsor menuju ke lokasi kejadian di RT 15 dan RT 16 Dusun Kebonagung sudah mulai terbuka.

    Dengan terbukanya akses ini, diharapkan proses pencarian dan evakuasi korban bisa lebih cepat dilakukan. [tok/beq]

  • Gus Qowim Pimpin Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional di Kediri

    Gus Qowim Pimpin Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional di Kediri

    Kediri (beritajatim.com) – Pemerintah Kota Kediri menggelar upacara Hari Kebangkitan Nasional di Halaman Balai Kota Kediri, Selasa (20/05/2025). Dalam upacara tersebut, Wakil Wali Kota Kediri Qowimuddin bertindak sebagai inspektur upacara. Hari Kebangkitan Nasional ke-117 tahun ini mengambil tema Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat.

    Dalam upacara ini, Wakil Wali Kota Kediri membacakan sambutan dari Menteri Komunikasi dan Digital. Dalam sambutannya disampaikan bahwa saat ini berada di zaman ketika batas-batas geografis semakin kabur, dan peradaban bergerak dalam kecepatan yang tak lagi ditentukan oleh jarak, melainkan oleh kemampuan untuk beradaptasi dan memimpin perubahan.

    Di tengah arus besar itu, Indonesia tidak berdiri terombang-ambing, tidak pula berdiri di tepi sebagai penonton. Pilihan ini bukan tanpa landasan. Sejak awal, para pendiri bangsa telah meletakkan prinsip yang menjadi jangkar kita dalam menghadapi dunia, politik luar negeri yang bebas dan aktif.

    “Dalam arus globalisasi yang semakin kuat kita bersyukur bahwa Indonesia terus melangkah dengan tenang, menjaga keseimbangan antara keterbukaan dan kemandirian. Prinsip politik luar negeri bebas aktif, yang telah menjadi pedoman sejak awal kemerdekaan, senantiasa menuntun langkah kita. Di tengah polarisasi dunia, Indonesia mengambil posisi sebagai trusted partner bebas dalam menentukan kepentingan nasional, dan aktif membangun dialog yang produktif dengan berbagai pihak,” ujarnya.

    Dalam 150 hari pertama Pemerintahan Presiden Prabowo-Gibran dan Kabinet Merah Putih, dimulai dengan langkah-langkah yang berangkat dari hal-hal yang paling mendasar, dari kebutuhan yang paling dekat dengan kehidupan sehari-hari rakyat. Karena kebangkitan yang besar itu justru dibangun dari fondasi-fondasi yang sederhana.

    Dari kehidupan yang tenang, perut yang kenyang, dan hati yang lapang. Di bidang kesejahteraan sosial, melalui Program Makan Bergizi Gratis, lebih dari 3,4 juta anak Indonesia telah menikmati akses pada makanan bernutrisi, dengan target sebesar 82,9 juta penerima manfaat hingga November 2025 (Data Kemenko Pangan, 9 Mei 2025).

    Di bidang kesehatan, hingga 19 Mei 2025 tercatat sebanyak 4,15 juta orang sudah menerima layanan lengkap pemeriksaan kesehatan gratis (PKG), dan masih terus bertambah mengingat jumlah pendaftar layanan PKG tercatat lebih dari 6 juta orang.

    Di bidang ekonomi, pembentukan Danantara Investment Agency menjadi wujud komitmen untuk mengelola kekayaan nasional secara lebih terarah dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat. Di bidang pengembangan manusia, mempercepat hadirnya pusat-pusat pelatihan vokasi dan penguatan talenta digital untuk menjawab tantangan besar di era transformasi digital.

    Sebagai bagian dari upaya tersebut, akan segera diresmikan AI Centre of Excellence di Papua, hasil kolaborasi antara Pemerintah dan Industri. Sebagai sarana untuk membangun kesiapan tenaga kerja lokal menghadapi transformasi digital. Di saat yang sama, Pemerintah juga memperkuat fondasi pelindungan sosial di ruang digital.

    Peraturan Pemerintah tentang Tata Kelola dan Pelindungan Anak di Ruang Digital (PP TUNAS) menjadi langkah konkret untuk memastikan anak-anak Indonesia tumbuh di ekosistem digital yang lebih aman, sehat, dan beretika.

    Turut hadir, Kepolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji, Komandan Kodim 0809 Letkol Inf Ragil Jaka Utama, Sekretaris Daerah Bagus Alit, perwakilan forkopimda, Komandan Subdenpom V/2-2 Kediri Kapten CPM Purwantoro, Kepala BNN Kota Kediri Yudha Wirawan, Ketua TP PKK Faiqoh Azizah Mohammad Qowimuddin, Ketua DWP Novita Bagus Alit, Kepala OPD, Lurah, dan tamu undangan lainnya. [nm/kun]

  • Wabup Jember Perintahkan Pembentukan Tim Kecil Tangani Persoalan Ojol

    Wabup Jember Perintahkan Pembentukan Tim Kecil Tangani Persoalan Ojol

    Jember (beritajatim.com) – Wakil Bupati Djoko Susanto memerintahkan jajaran Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur, untuk membentuk tim kecil yang khusus merespons tuntutan pengemudi ojek dalam jaringan yang tergabung dalam Forum Komunikasi Jember Online Bersatu (FKJOB).

    Perintah ini dikeluarkan Djoko saat memimpin rapat antara pemerintah daerah dengan perwakilan FKJOB, di kantor Pemkab Jember, Jalan Sudarman, Selasa (20/5/2025). Rapat tersebut juga dihadiri Kepala Kepolisian Resor Jember Ajun Komisaris Besar Bobby Adimas Candra Putra.

    “Sebagai bukti kesungguhan pemkab, saya perintahkan pada Pak Asisten dan Pak Kepala Dinas Perhubungan, coba agendakan pertemuan awal. Bentuk tim kecil dulu, bagaimana kita berdiskusi menyikapi tuntutan teman-teman,” kata Djoko.

    Tim ini juga melibatkan FKJOB. “Nanti muaranya seperti apa, kita lihat regulasi yang ada,” kata Djoko.

    FKJOB mendesak Pemkab Jember membentuk peraturan daerah khusus ojol sebagaimana di Bali dan Yogyakarta.

    “Kalau memang dipandang kita harus studi banding ke Bali dan Jogja, studi banding saja ke sana. Intinya saya dan bupati akan sungguh-sungguh memperhatikan aspirasi Anda,” kata Djoko kepada perwakilan pengemudi ojol.

    Djoko berharap FKJOB memahami bahwa harapan yang disampaikan membutuhkan proses untuk dilaksanakan. “Tentunya saya juga tidak bisa simsalabin. Kita mesti juga melihat regulasi yang ada seperti apa,” katanya.

    Namun Djoko setuju dengan permintaan FKJOB yang menginginkan semua perusahaan aplikator membuka kantor cabang di Jember. “Setiap investor yang masuk ke Jember diwajibkan membuka kantor di Jember,” katanya.

    “Kalau tidak punya kantor di Jember, duit kita ditarik keluar, tidak beredar di Jember. Jadi ini syarat mutlak harus seperti itu. Karena dengan uang beredar di Jember, otomatis sektor perekonomian akan bergerak,” kata Djoko.

    Namun, lanjut Djoko, kantor perwakilan tersebut harus memiliki otoritas untuk mengambil kebijakan. Dengan demikian setiap ada persoalan di lokal Jember bisa langsung direspons. [wir]

  • Banggar DPR Desak Pemerintah Dorong Reformasi Perdagangan Global dalam RAPBN 2026

    Banggar DPR Desak Pemerintah Dorong Reformasi Perdagangan Global dalam RAPBN 2026

    Jakarta (beritajatim.com) – Dalam momentum Hari Kebangkitan Nasional, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan pokok-pokok kebijakan fiskal dan asumsi makro RAPBN 2026 dalam sidang paripurna DPR RI, Senin 20 Mei 2025. Namun, Badan Anggaran (Banggar) DPR RI menyuarakan keprihatinan terhadap eskalasi perang tarif global yang berdampak langsung terhadap ekonomi nasional.

    Ketua Banggar DPR RI, Said Abdullah, menilai bahwa tren proteksionisme global, yang ditandai dengan praktik pengenaan tarif sepihak antar negara, telah merusak semangat kerja sama ekonomi internasional yang selama ini dibangun dalam kerangka mutualistik.

    “Kebijakan perang tarif telah mengguncang tata perdagangan global. Dan memperhadapkan perdagangan global dalam situasi yang proteksionis, yang sesungguhnya berlawanan dengan prinsip dan komitmen dari kerja sama perdagangan regional dan global yang mutualistik,” ungkap Said.

    Banggar mendesak pemerintah Indonesia untuk lebih aktif dalam diplomasi internasional guna mengoreksi praktik pengenaan tarif sepihak yang kerap berujung pada aksi balasan (retaliasi) antar negara. Menurutnya, kondisi ini menimbulkan ketidakpastian dalam rantai pasok dunia yang pada akhirnya merugikan negara-negara berkembang seperti Indonesia.

    “Oleh sebab itu, pemerintah perlu menggalang organisasi internasional untuk mengoreksi praktik pengenaan tarif sepihak yang dibalas dengan retaliasi. Pemerintah perlu mengajak dunia membangun komitmen baru dalam perdagangan, dan memastikan di masa depan tidak ada negara yang berlaku sewenang-wenang secara sepihak, dan semua patuh pada hukum-hukum perdagangan internasional,” ujar Said.

    Desakan ini menjadi bagian penting dalam pembahasan RAPBN 2026 karena kebijakan fiskal nasional sangat dipengaruhi oleh dinamika eksternal. Indonesia, yang ekonominya bergantung pada ekspor komoditas dan perdagangan global, berada dalam posisi rentan bila arsitektur perdagangan internasional tidak segera diperbaiki.

    Dengan tekanan global yang meningkat dan berbagai risiko geopolitik, Banggar DPR menilai Indonesia harus mengambil inisiatif diplomatik dalam berbagai forum multilateral, termasuk mendorong pembaruan mandat WTO dan reformasi tata kelola perdagangan dunia yang lebih adil. [beq]

  • Polres Sampang Turunkan Satpolairud Mencari Korban Tenggelam

    Polres Sampang Turunkan Satpolairud Mencari Korban Tenggelam

    Sampang (beritajatim.com) – Pencarian korban tenggelam yang dilakukan oleh anggota Polsek Sreseh di sungai Desa Marparan, Kecamatan Sreseh, Kabupaten Sampang tak kunjung membuahkan hasil.

    Kapolres Sampang melalui Humas Ipda Gama Rizaldi menuturkan, bahwa untuk saat ini pihaknya telah mengirimkan Satuan Polisi Air dan Udara (Polairud) utuk berangkat ke lokasi kejadian.

    “Mereka kami tugaskan untuk membantu warga setempat dalam pencarian korban yang hingga saat ini masih belum juga ditemukan,” ucapnya. Selasa (20/5/2025)

    Diketahui, kronologis kejadian menghilangnya seorang perempuan bernama Dhurrotus Soleha (23) yang diduga tenggelam itu berawal dari seorang pria warga setempat yakni, Gufron sedang buang air besar di sungai, pada (19/5/2025) sekira 20.00 WIB.

    Kemudian, didatangi seorang bocah yang tidak lain adalah anak korban, masih berusia sekitar 3 tahun untuk menanyakan keberadaan ibunya.

    Dikarenakan saksi Gufron tidak mengetahui keberadaan korban, saksi ini mengantarkan anak korban kepada warga lainnya. Sehingga anak langsung diantarkan ke rumah korban.

    Setelah itu, warga menanyakan keberadaan korban kepada suaminya. Namun, suaminya yang tengah mencari kepiting juga tidak tahu keberadaan korban.

    Mendengar kabar tersebut suami korban langsung pulang dan mencari keberadaan korban di sekitar sungai,” katanya.

    Pada saat melakukan pencarian, warga hanya menemukan sandal korban yang berada di atas perahu kecil. Sehingga pencarian lebih intens dilakukan di area sekitaran perahu.[sar/ted]

  • Sampah Mengancam Jembatan Cagar Budaya, Pemkot Kediri Bergerak Bersihkan Pilar

    Sampah Mengancam Jembatan Cagar Budaya, Pemkot Kediri Bergerak Bersihkan Pilar

    Kediri (beritajatim.com) – Tumpukan sampah yang menyangkut di pilar Jembatan Lama Sungai Brantas mendorong Pemerintah Kota Kediri melakukan aksi bersih-bersih pada Senin (20/5/2025).

    Keberadaan sampah yang terbawa arus deras sungai ini dikhawatirkan dapat membebani dan merusak struktur jembatan yang telah berusia lebih dari satu setengah abad dan ditetapkan sebagai cagar budaya ini.

    “Ini upaya untuk membersihkan, karena kalau tidak dibersihkan nanti akan mempengaruhi umur jembatan. Arusnya deras, banyak sampah, terutama bambu yang hanyut dan menyangkut. Kalau tidak segera diangkat, tentu akan membebani jembatan,” ujar Sekretaris Daerah Kota Kediri, Bagus Alit.

    Ia menambahkan, hujan yang terus-menerus memperbesar potensi kiriman sampah dari hulu. Untuk itu, Pemkot Kediri berkomitmen melakukan pembersihan secara berkala. Namun, ia juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat.

    “Kita perlu partisipasi masyarakat agar tidak membuang sampah di saluran air, baik sungai maupun selokan,” imbuhnya.

    Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Kediri, Joko Arianto, menjelaskan bahwa aksi pembersihan ini merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat dan hasil pengamatan di lapangan.

    Proses pembersihan sampah di Jembatan Lama Kediri

    “Jembatan Lama ini usianya sekitar 156 tahun, masuk kategori cagar budaya. Jadi sudah jadi kewajiban kita bersama untuk merawat. Kalau sampahnya makin banyak, bebannya makin berat. Itu berisiko terhadap struktur jembatan,” jelas Joko.

    Ia menyebutkan, jenis sampah yang menumpuk mayoritas berupa ranting pohon, kayu, dan bambu. Dengan kondisi debit Sungai Brantas yang masih tinggi tim gabungan Pemerintah Kota Kediri yang terdiri dari BPBD, DPUPR, DLHKP bekerjasama dengan Jasa Tirta dan instansi terkait lainnya, melakukan pembersihan dengan pengawasan ketat dan tetap mengutamakan keselamatan personel.

    “Pembersihan akan dilakukan secara rutin dan berkala untuk menjaga eksistensi jembatan ini sebagai cagar budaya. Apalagi curah hujan masih cukup tinggi,” tambahnya.

    Joko juga mengimbau masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan, mengingat sering ditemukan limbah rumah tangga seperti kasur dan bantal di aliran sungai.

    “Itu sangat berpotensi menyebabkan banjir jika sampai menyumbat saluran air. Kami juga mengimbau masyarakat untuk tidak berteduh di bawah pohon besar saat hujan deras demi keselamatan,” tutupnya. [nm/ted]

  • Glewo, Sapi Kurban Prabowo asal Blitar yang Biaya Pakannya Rp1 Juta Per Bulan

    Glewo, Sapi Kurban Prabowo asal Blitar yang Biaya Pakannya Rp1 Juta Per Bulan

    Blitar (beritajatim.com) – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto membeli Glewo, sapi seberat 984 kilogram milik peternak asal Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar. Sapi jenis Simental itu dibeli Prabowo dengan harga Rp84 juta.

    Sapi milik Endro Widodo itu dibeli Prabowo untuk dijadikan hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha mendatang. Nantinya “Glewo” akan disembelih di rumah pemotongan hewan (RPH) Kota Blitar.

    “Senang ya dan tidak menyangka sapi peliharaan saya ini dibeli sama bapak presiden, enggak menyangka,” ucap Endro Widodo, Selasa (20/5/2025).

    Glewo sendiri saat ini berumur 4 tahun. Awalnya ia dibeli oleh Endro Widodo saat masih berusia 2 tahun. Selama 2 tahun terakhir ini “Glewo” memang mendapatkan treatment khusus penggemukan sapi.

    Selain rumput hijau Glewo diberikan makan berupa comboran berisi jagung, bekatul dan konsentrat. Untuk biaya makan Glewo pun rata-rata menghabiskan dana Rp1 juta per bulan.

    “Perawatannya agak susah karena sapi besar, susahnya tidak seperti sapi kecil, pakan sapi besar ini sama saja dengan sapi lainnya, tapi porsi nya juga lebih besar,” tegasnya.

    Glewo sendiri tergolong sapi yang jinak. Sejak kecil Glewo pun tergolong sapi yang mudah dirawat. Setiap hari pun Glewo selalu diberikan jamu berupa empon-empon seperti kunyit hingga gula merah.

    Hal ini dilakukan agar imunitas sapi “Glewo” tetap terjaga. Kini usai resmi dibeli Prabowo “Glewo” pun mendapatkan treatment khusus agar tidak stres jelang disembelih pada Idul Kurban nanti.

    “Ini tidak kita pindah dulu, biar di sini agar tidak stres,” tegasnya. [owi/beq]

  • 10 Ribu Ekor Ayam Mati Terpanggang dalam Kebakaran di Ngoro Jombang

    10 Ribu Ekor Ayam Mati Terpanggang dalam Kebakaran di Ngoro Jombang

    Jombang (bertajatim.com) – Sebanyak 10 ribu ekor ayam mati terpanggang dalam kebakaran hebat di sebuah kandang milik PT Satwa Utama Raya yang berlokasi di Dusun Kedungbokor, Desa Genukwatu, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang Selasa dini hari, 20 Mei 2025. Kerugian materiil ditaksir mencapai Rp700 juta.

    Peristiwa ini diketahui terjadi sekitar pukul 01.00 WIB. Informasi diperoleh dari pelapor bernama Muhamad Ikwanudin, seorang manajer asal Kediri, yang membenarkan adanya kebakaran di kandang ayam tersebut.

    Menurut keterangan saksi yang sedang berjaga saat kejadian, api mulai muncul dari percikan kecil di bagian tengah kandang ayam nomor dua dari arah utara. Saksi awalnya mendengar suara alarm, lalu segera memeriksa dan melihat percikan api. Ia sempat berusaha memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan (APAR), namun kobaran api dengan cepat membesar.

    “Sekitar 20 menit kemudian petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi. Sayangnya, kandang berikut seluruh ayam yang berjumlah 10 ribu ekor sudah terbakar habis. Api berhasil dipadamkan total sekitar pukul 06.00 WIB,” ujar saksi di lokasi.

    Komandan Pemadam Kebakaran Jombang, Syamsul Bahri, membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan pihaknya telah mengerahkan sejumlah unit untuk menangani kebakaran.

    “Kami menerima laporan pukul 01.15 WIB dan segera bergerak ke lokasi. Saat tiba, api sudah dalam kondisi besar dan sulit dikendalikan karena bangunan kandang semi permanen serta banyaknya bahan mudah terbakar di dalamnya,” jelas Syamsul Bahri.

    Sementara itu, Kasi Humas Polres Jombang AKP Kasnasin mengatakan bahwa hingga kini penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. “Penyebab kebakaran masih belum diketahui pasti. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian diperkirakan mencapai Rp700 juta,” ungkap AKP Kasnasin.

    Peristiwa ini menjadi perhatian khusus bagi pihak berwenang dan pemilik usaha peternakan, mengingat jumlah kerugian yang tidak sedikit serta tingginya risiko kebakaran pada kandang ayam modern. [suf]

  • Polres Magetan Periksa Masinis KA Malioboro Ekspres

    Polres Magetan Periksa Masinis KA Malioboro Ekspres

    Magetan (beritajatim.com) – Kapolres Magetan AKBP Erik Bangun Prakasa mengungkapkan perkembangan penyidikan kecelakaan maut yang melibatkan tujuh sepeda motor tertabrak kereta api Malioboro Ekspres di JPL 08, Kelurahan Mangge, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan, pada Senin (19/5/2025). Insiden yang terjadi dua hari lalu itu kini memasuki tahap pengumpulan keterangan saksi dan analisis ilmiah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

    “Hari ini hari kedua setelah kejadian kemarin, kami sudah memeriksa tujuh saksi ya,” ujar AKBP Erik kepada awak media. Ia merinci bahwa saksi-saksi yang diperiksa meliputi petugas Kereta Api Indonesia (KAI), masyarakat yang berada di lokasi kejadian, serta petugas Polsuska.

    Lebih lanjut, pihaknya juga meminta keterangan dari pihak masinis dan asisten masinis. “Tadi dimintai keterangan oleh Pak Kasat Reskrim ya. Tadi minta keterangan oleh Pak Kasat Reskrim. Sudah kita periksa, kita ambil keterangan dan yang terakhir langsung pimpinan dari Daop 7 Madiun itu sudah kita ambil keterangannya,” jelasnya, Selasa (20/5/2025)

    Kapolres menegaskan bahwa proses penyidikan akan berlaku adil bagi semua pihak. “Jadi pada kesempatan ini yang ingin kami sampaikan pemberlakuan proses penyidikan kami itu akan berlaku sama kepada siapapun juga. Jadi tidak ada istilahnya pihak-pihak yang mungkin tidak tersentuh dan lain sebagainya. Alhamdulillah semua sudah kita ambil keterangannya,” tegasnya.

    Penyelidikan diperkuat dengan penggunaan metode Traffic Accident Analysis (TAA) yang dilakukan oleh Ditlantas Polda Jawa Timur. Teknologi ini memungkinkan rekonstruksi kejadian secara tiga dimensi untuk menggambarkan posisi kendaraan, korban, dan kereta saat tabrakan.

    “Dengan scientific identification yang kita miliki di Polda Jawa Timur, kita nanti bisa menggambarkan kejadian tiga dimensi, bagaimana posisi terjadinya kecelakaan, bagaimana posisi korban dan juga bagaimana posisi akhir dari kereta yang ketika menyambar ketujuh kendaraan tersebut itu bisa tergambarkan melalui TAA yang dimiliki oleh Polda Jawa Timur yang tadi dipimpin langsung oleh Kasubdit Gakkum AKBP Septa,” jelas Kapolres.

    Ia meminta waktu untuk menyelesaikan sinkronisasi antara hasil pemeriksaan saksi dengan hasil olah TKP berbasis scientific investigation. “Kami mohon waktu tentu saja dengan sinkronisasi antara pemeriksaan saksi-saksi kemudian hasil olah TKP yang menggunakan scientific investigation tadi TAA tadi kita akan memperoleh suatu kesimpulan yang insyaallah kesimpulan itu akan bisa menggambarkan terang-benderang bagaimana sebenarnya proses terjadinya kecelakaan itu,” ujarnya.

    Pihak kepolisian juga mendalami berbagai kemungkinan penyebab kecelakaan. “Apakah ada faktor kelalaian di sana, apakah ada faktor kesengajaan di sana, apakah ada faktor memang pembiaran di sana, semua itu kita dalami dalam pemeriksaan-pemeriksaan kami. Kami mohon waktu. Kami tidak bisa memberikan jawaban sekarang, pada saatnya semua akan disampaikan,” pungkasnya. [fiq/but]