Author: Beritajatim.com

  • Korban Hanyut di Sungai Brantas Kediri Ditemukan di Mojokerto

    Korban Hanyut di Sungai Brantas Kediri Ditemukan di Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Sesosok mayat laki-laki ditemukan mengambang di aliran Sungai Brantas, tepatnya di Dusun Tanjangrono, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Senin (19/5/2025) sore. Korban diketahui bernama Karmuji (55), warga Dusun Pesantren, Desa Pelas, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri.

    Jenazah korban pertama kali terlihat warga sekitar pukul 10.40 WIB, di wilayah Sungai Brantas Kota Mojokerto. Jasad korban mengapung dari arah barat atau dari Jombang berada tepat di tengah sungai terpanjang kedua di Pulau Jawa setelah Bengawan Solo. Karena arus yang deras, jasad korban terbawa arus aliran Sungai Brantas.

    Hingga akhirnya, jasad korban berhasil dievakuasi di aliran Sungai Brantas tepatnya di Desa Tanjangrono, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto sekira pukul 15.00 WIB. Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto bersama sejumlah relawan mengevakuasi ke tepi sungai.

    “Jenazah dievakuasi dalam kondisi utuh tanpa tanda-tanda kekerasan. Setelah itu, jenazah korban dibawa ke ruang jenazah RSUD Prof Dr Soekandar di Kecamatan Mojosari untuk proses identifikasi. Hasilnya, diketahui identitas korban yakni Karmuji, usia 55 tahun,” terang Kapolsek Ngoro, Kompol Heru Purwandi.

    Korban dilaporkan terjatuh dan hanyut di Sungai Brantas tepatnya di Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri. Pihak keluarga korban melaporkan hilangnya korban ke Polsek Mojo, Polres Kediri pada, Minggu (18/5/2025). Keluarga korban telah datang ke RSUD Prof Dr Soekandar dan memastikan identitas korban.

    “Diketahui, korban sebelumnya dilaporkan hilang setelah diduga jatuh ke Sungai Brantas di wilayah Kediri pada Minggu (18/5/2025). Laporan disampaikan keluarga ke Polsek Mojo, Polres Kediri. Saat ini, pihak keluarga korban sudah berada di RSUD Prof Dr Soekandar untuk proses pengambilan jenazah,” jelasnya. [tin/suf]

  • Tabrakan Honda Supra vs Yamaha Aerox di Surabaya, Satu Orang Tewas

    Tabrakan Honda Supra vs Yamaha Aerox di Surabaya, Satu Orang Tewas

    Surabaya (beritajatim.com) – Seorang pengendara Honda Supra X meninggal dunia setelah terlibat kecelakaan dengan Yamaha Aerox di Jalan Raya Kalirungkut, Surabaya, Selasa (20/5).

    Kecelakaan kendaraan bermotor itu terjadi pukul 13.26 WIB, seorang pemotor berinisial WHK (55) laki-laki warga Kedung Baruk, meninggal dunia di lokasi.

    Kepala Kedaruratan dan Logistik BPBD Surabaya, Buyung Hidayat mengatakan, penanganan korban meninggal dunia telah dievakuasi ke Rumah Sakit (RSUD) dr Soetomo Surabaya, dengan didampingi pihak keluarga.

    “Korban WHK, 55 tahun meninggal dunia di lokasi kejadian. Saat ini sudah dievakuasi dan didampingi oleh keluarganya di RSU dr. Soetomo,” ungkap Buyung dikonfirmasi, Selasa (20/5/2025).

    Buyung juga menyampaikan, korban pengendara Yamaha Aerox laki laki berinisial EDR (28) warga Driyorejo, Gresik mengalami luka-luka, patah kaki kiri bagian tulang kering dan sobek pada wajah di bagian dagu.

    “EDR (pengendara Yamaha Aerox), patah kaki kiri bagian tulang kering, sobek di dagu, serta abrasi (baret) tangan kiri. Saat itu kondisinya sadar, dan dibawa ke RS Ubaya untuk dilakukan penanganan medis,” jelas dia.

    Sementara itu, penanganan untuk sepeda motor korban di lokasi kejadian dilakukan oleh petugas kepolisian setempat.

    “Kedua barang bukti kendaraan diamankan pihak kepolisian. Dan untuk kejadian laka didalami oleh rekan kepolisian unit laka lantas,” tandas Buyung. [ram/ian]

  • Resmi Dilantik, Wabup Lamongan Dirham Akbar Siap Antar PBSI Lamongan Raih Emas di Porprov Jatim 2026

    Resmi Dilantik, Wabup Lamongan Dirham Akbar Siap Antar PBSI Lamongan Raih Emas di Porprov Jatim 2026

    Lamongan (beritajatim.com) – Kepengurusan baru Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Lamongan periode 2025–2029 resmi dilantik pada Selasa (20/5/2025) di Aula Hotel El Resas Lamongan. Pelantikan dilakukan langsung oleh Sekretaris Umum PBSI Jawa Timur, Hendro Puspito.

    Wakil Bupati Lamongan, Dirham Akbar Aksara, dipercaya memimpin organisasi cabang olahraga bulutangkis tersebut untuk masa bakti empat tahun ke depan. Dirham menyambut amanah ini dengan semangat dan optimisme tinggi.

    “Di kepengurusan yang baru, besar harapan saya untuk menjadi awal dari semangat dan energi baru yang penuh semangat dan keyakinan untuk mencapai prestasi yang membanggakan,” ujar Dirham dalam sambutannya.

    Ia menegaskan, fokus utama PBSI Lamongan ke depan adalah pembinaan atlet melalui penyelenggaraan kejuaraan yang berkualitas di berbagai level. Dirham juga menekankan pentingnya pembinaan dari akar rumput sebagai langkah strategis mencetak atlet unggul.

    “Perjalanan bulutangkis bukan hal mudah. Namun dengan komitmen yang kuat, kebersamaan, akan mampu mencetak atlet unggul, membina dari akar rumput sehingga mengharumkan nama Lamongan, baik di kancah regional, nasional maupun internasional,” ungkapnya.

    Menjelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2026, Dirham menyebut pihaknya telah menyiapkan langkah konkret melalui pemusatan latihan daerah (Puslatda). Ia optimistis Lamongan mampu bersaing meraih hasil terbaik.

    “Untuk target, kita menginginkan yang terbaik. Kita akan berusaha untuk meraih emas,” tambahnya.

    Di sisi lain, Sekretaris Umum PBSI Jatim, Hendro Puspito, mengapresiasi perkembangan pesat PBSI Lamongan. Ia mencatat peningkatan signifikan dalam jumlah klub dan atlet dalam beberapa tahun terakhir.

    “Di kepengurusan lalu, klubnya berkembang, sebelumnya ada 5 kini menjadi 11 klub. Untuk atlet sekarang ada 121, awalnya hanya 45 atlet. Kami berharap di kepengurusan yang baru ini, PBSI Lamongan bisa terus bertumbuh dan bisa memberikan sumbangsih prestasi,” ucap Hendro.

    Lebih lanjut, Hendro menyarankan agar PBSI Lamongan membangun kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk sektor swasta, sebagaimana yang dilakukan oleh Pengprov PBSI Jatim.

    “Di Pengprov (Jatim), kita gandeng pengusaha-pengusaha. Setiap ada event, mereka membantu suntikan dana. Ini nanti bisa diadopsi di Kabupaten Lamongan,” tuturnya.

    Pelantikan ini menjadi langkah awal yang penuh harapan bagi PBSI Lamongan untuk menatap masa depan yang lebih cerah, dengan target mencetak prestasi membanggakan di tingkat regional maupun nasional. [fak/ian]

  • Sejumlah Desa di Lamongan Terdampak Banjir Luapan Bengawan Solo, Rumah Hingga Fasum Tergenang

    Sejumlah Desa di Lamongan Terdampak Banjir Luapan Bengawan Solo, Rumah Hingga Fasum Tergenang

    Lamongan (beritajatim.com) – Sejumlah wilayah di Kabupaten Lamongan dilaporkan terdampak banjir setelah Sungai Bengawan Solo meluap. Banjir yang merendam rumah warga, jalan lingkungan, dan fasilitas umum ini dipicu oleh tingginya curah hujan serta kiriman air dari hulu sungai.

    Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan menyebutkan bahwa banjir terjadi di lima desa/kelurahan yang tersebar di empat kecamatan. Wilayah tersebut meliputi Kelurahan Banaran dan Kelurahan Babat di Kecamatan Babat, Desa Plangwot di Kecamatan Laren, Desa Mertani di Kecamatan Karanggeneng, serta Desa Jatirenggo di Kecamatan Glagah.

    “Bengawan Solo mengalami kenaikan debit air yang disebabkan curah hujan tinggi, ditambah kiriman air dari hulu Bengawan Solo, sehingga air meluber dan menggenangi sebagian rumah warga dan jalan poros desa,” kata Sekretaris BPBD Lamongan, Gunawan, Selasa (20/5/2025).

    Di Desa Plangwot, Kecamatan Laren, air menggenangi delapan rumah warga dan satu fasilitas umum dengan ketinggian antara 10 hingga 15 sentimeter. Di Desa Mertani, Kecamatan Karanggeneng, banjir merendam dua rumah dan satu fasilitas umum dengan ketinggian 15 sampai 20 sentimeter.

    “Di Desa Jatirenggo, Kecamatan Glagah, kurang lebih 1.500 meter jalan lingkungan terendam air dengan ketinggian 15 sampai 20 sentimeter, serta 8 rumah warga,” tuturnya.

    Sementara itu, di Kecamatan Babat, air menggenangi 200 meter jalan lingkungan dan delapan rumah warga di Kelurahan Banaran, serta sepanjang 100 meter jalan lingkungan di Kelurahan Babat.

    Penanganan banjir di wilayah Kelurahan Babat telah dilakukan melalui beberapa langkah. Lurah Babat, Faris, menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah instansi terkait untuk menanggulangi banjir tersebut.

    “Kami sudah bersinergi dengan Pemerintah Kecamatan, DLH dan PU SDA, kami optimalkan untuk pembangunan saluran air dan peningkatan jalan. Dari PU SDA melakukan normalisasi Kali Konang sisi timur sampai dengan sekitaran Jalan Olahraga,” ucapnya.

    Langkah normalisasi dan pembangunan saluran air diharapkan mampu meminimalkan dampak banjir serta mencegah terjadinya genangan air yang lebih luas di masa mendatang. [fak/suf]

  • Bongkar Paksa Warung Liar di Gresik, DPUTR: Membahayakan Pengguna Jalan!

    Bongkar Paksa Warung Liar di Gresik, DPUTR: Membahayakan Pengguna Jalan!

    Gresik (beritajatim.com) – Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Gresik membongkar paksa dua bangunan liar yang berdiri di ruang milik jalan (rumija) di sepanjang Jalan Sidoraharjo, Kecamatan Kedamean, dan Jalan Wringinanom, Kabupaten Gresik. Penertiban ini dilakukan lantaran bangunan tersebut dinilai membahayakan keselamatan pengguna jalan yang melintas.

    Pembongkaran dilakukan oleh tim Unit Reaksi Cepat (URC) DPUTR Gresik dengan melibatkan petugas ketertiban umum (trantib) dan bintara pembina desa (Babinsa) dari masing-masing kecamatan. Proses pembongkaran berjalan cepat usai pemberian surat peringatan sebelumnya kepada pemilik bangunan.

    Kepala DPUTR Gresik, Dhiannita Tri Astuti, menegaskan bahwa penertiban ini sudah melalui tahapan koordinasi.

    “Sebelum dilakukan pembongkaran, kami sudah bangunan tersebut, sudah dilakukan koordinasi dengan pemilik warung atau bangunan liar di ruas dua jalan tersebut,” katanya, Selasa (20/5/2025).

    Ia menambahkan bahwa para pemilik sudah diberikan kesempatan untuk membongkar bangunan secara mandiri, namun tetap mengabaikan peringatan yang telah disampaikan.

    “Semula pemilik warung atau rumija sudah diberi surat membongkar bangunannya sendiri. Namun, tetap saja membandel lalu kami bongkar,” ungkapnya.

    Setelah dilakukan pembongkaran, lokasi bekas bangunan langsung diberi tanda peringatan agar tidak kembali didirikan bangunan di area tersebut. Menurut Dhiannita, bangunan liar di pinggir jalan sangat berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas, terutama karena banyaknya kendaraan berat yang saling menyalip.

    “Para pemilik sudah diberitahu tidak mendirikan warung. Meski bukanya sore hari. Ini karena bisa membahayakan karena banyak truk saling menyalip,” imbuhnya.

    Dhiannita berharap, penertiban ini menjadi peringatan agar masyarakat tidak lagi memanfaatkan ruang milik jalan untuk kepentingan pribadi.

    “Pengguna jalan bisa nyaman saat berkendara di ruas jalan itu. Ini semua demi menghindari potensi kecelakaan dan menjaga ketertiban ruang jalan,” tandasnya. [dny/ian]

  • Saat Cek Tanggul Jebol, Kapolres Sumenep Temukan Indikasi Kesengajaan Perusakan

    Saat Cek Tanggul Jebol, Kapolres Sumenep Temukan Indikasi Kesengajaan Perusakan

    Sumenep (beritajatim.com) – Kapolres Sumenep, AKBP Rivanda melakukan pengecekan langsung ke lokasi tanggul jebol di Desa Patean, Kecamatan Batuan. Saat ini Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) tengah melakukan perbaikan terhadap tanggul tersebut.

    Ketika melihat langsung kondisi tanggul, Kapolres menemukan adanya indikasi tindakan tidak bertanggung jawab oleh oknum yang belum diketahui identitasnya.

    Diduga, bagian bawah tanggul dilubangi secara sengaja, sehingga memperparah kerusakan dan mempercepat jebolnya tanggul akibat tekanan air hujan beberapa waktu lalu.

    “Kami memberi atensi penuh terhadap persoalan ini. Dan kami pun tidak akan ragu untuk mengambil tindakan tegas apabila kembali ditemukan upaya pengrusakan tanggul. Karena hal ini menyangkut keselamatan banyak orang ya. Banjir yang terjadi beberapa waktu lalu itu membawa dampak besar bagi masyarakat,” ungkap Rivanda.

    Dalam waktu dekat, lanjutnya pihaknya akan mengundang masyarakat sekitar untuk berdiskusi bersama guna mencari solusi dan mencegah kejadian serupa terulang kembali.

    “Dengan begitu, kami berharap masyarakat lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan. Kemudian mereka ikut menjaga infrastruktur penting yang berfungsi untuk melindungi kawasan pemukiman dari ancaman bencana,” ujarnya.

    Sementara Kepala Dinas PUTR Kabupaten Sumenep, Eri Susanto mengatakan, lubang-lubang di bagian bawah tanggul itu biasanya dibuat oleh para petani yang membutuhkan air untuk sawahnya di kala musim kemarau.

    “Jadi lubang itu untuk pipa mereka mengalirkan air ke sawah. Memang kecil sih lubangnya. Tapi kalau lupa tidak ditutup lagi lubangnya, kemudian curah hujan tinggi dan tekanan air kuat, maka tanggul lebih gampang jebol karena sudah ada lubang-lubang di bagian bawah,” paparnya.

    Karena itu, Eri meminta agar para petani yang akan mengambil air untuk sawahnya, sebaiknya menggunakan pompa, dan tidak melubangi tanggul.

    “Jadi ambil airnya dari atas. Pakai pompa. Jangan dari bawah pakai pipa dengan melubangi tanggul. Ini membuat tanggul gampang jebol,” terangnya.

    Di tahun 2025, tanggul tersebut telah dua kali jebol. Yang pertama di bulan Januari, dan kedua di bulan Mei yang menyebabkan banjir meluas di Sumenep. Bahkan di pintu masuk kota Sumenep, yakni di Desa Nambakor yang merupakan jalur utama Sumenep – Pamekasan, ketinggian air sempat mencapai dada. Karena itu, jalur lalu lintas dialihkan melalui Lenteng. (tem/ian)

  • Gapoktan Sidoarjo Dapat Bantuan 15 Handtraktor dan 1 Alsintan dari Kementan

    Gapoktan Sidoarjo Dapat Bantuan 15 Handtraktor dan 1 Alsintan dari Kementan

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang ada di Kabupaten Sidoarjo memperoleh bantuan 15 handtraktor dari Kementerian Pertanian RI. Selain itu, ada Gapoktan Desa Pertapan Maduretno Kecamatan Taman yang mendapat bantuan 1 unit Alsintan (Combine Harvester).

    Belasan bantuan handtraktor dan satu unit Alsintan diserahkan Wakil Bupati Sidoarjo Hj. Mimik Idayana kepada 15 Gapoktan, di Kantor Dinas Pangan dan Pertanian Sidoarjo dan Balai Desa Pertapan Maduretno.

    Bantuan tersebut merupakan program Kementrian Pertanian atas aspirasi Dewan Pengurus Daerah (DPD) Tani Merdeka Indonesia (TMI) kepada Kabupaten Sidoarjo tahun 2025. Hj. Mimik Idayana meminta 15 Gapoktan penerima bantuan untuk memanfaatkannya dengan baik.

    Dikatakannya bantuan alat dan mesin pertanian menjadi bagian dari program ketahanan pangan yang digaungkan Presiden Prabowo. Ia berharap dengan bantuan seperti ini dapat meningkatkan produktivitas pertanian. “Manfaatkan handtraktor ini dengan baik ngeh,” pesan Wabup kepada para penerima bantuan.

    Dia juga meminta para petani untuk tetap mempertahankan lahan pertaniannya. Jangan sampai dijual untuk dialih fungsikan.

    Ia berharap lahan pertanian dapat dikelola dengan maksimal. Dengan begitu para petani Sidoarjo ikut berkontribusi dalam program ketahanan pangan.

    “Saya titip ojok di dol sawah jenengan, tetap semangat mempertahankan pertanian kita ngeh,” pintanya.

    Hj. Mimik Idayana yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Penasehat DPD TMI Kabupaten Sidoarjo menegaskan, bantuan Alsintan ini kedepannya bisa dipergunakan dengan sebaik mungkin dan bijaksana untuk produktivitas pertanian di 77 hektar lahan pertanian di Gapoktan desa Pertapan Maduretno.

    “Allhamdulillah desa Pertapan Maduretno mendapatkan bantuan Combine Harvester untuk merawat lahan pertaniannya. Nanti alat ini bisa dipergunakan dengan bergantian oleh 4 Gapoktan desa Pertapan Maduretno yang merawat 77 hektar sawah. Semoga alat ini bisa membantu efektifitas produksi pertanian panjenengan”, harapnya.

    Wabup Sidoarjo Hj. Mimik Idayana bersama perwakilan Gapoktan penerima bantuan Handtraktor dari Kementan RI

    Dalam kesempatan itu Hj. Mimik juga meminta para petani Sidoarjo untuk memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat Daerah (Kurda) sebagai modal pertanian.

    Kurda tersebut merupakan bantuan permodalan berbunga rendah milik bank Sidoarjo BPR Delta Artha Perseroda. Bunganya 2 persen pertahun yang khusus diberikan kepada pelaku UMKM dan pelaku usaha produktif bidang pertanian dan perikanan.

    “Ada Kurda, panjenengan butuh modal bisa memanfaatkan Kurda ini, bunganya sedikit pak,”ujarnya.

    Khoiri petani Kelurahan Urangagung Sidoarjo mengatakan bantuan tersebut sangat membantunya dalam mengelola lahan pertaniannya.

    Keberadaan handtraktor akan meningkatkan efisiensi dalam mengelola lahan pertaniannya. Selain itu dapat mengurangi biaya produksi dalam proses bercocok tanam. Pasalnya selama ini kebutuhan handtraktor saat menggarap sawah diperolehnya dari menyewa.

    “Sebenarnya kita punya handtraktor tapi rusak, terpaksa kita sewa dari desa lain, termasuk sewa operatornya,”ucapnya.

    Khoiri meyakinkan bahwa menjadi petani cukup menjanjikan sebagai mata pencaharian. Bahkan dari bertani ia sudah dapat menabung buat biaya haji dan membeli rumah. Ia mengatakan lahan persawahan yang dikelolanya bukan miliknya sendiri.

    Namun lahan 1 hektar yang dikelolanya tersebut dapat menghasilkan produksi pertanian yang menguntungkan. Apalagi didukung dengan alat dan mesin pertanian yang diberikan pemerintah.

    Bahkan ketersedian pupuk dan obat-obatan untuk pertanian saat ini mudah diperoleh. “Alhamdulillah pupuk sekarang sudah lancar, obat-obatan juga tercukupi,” terangbya. (isa/but)

  • Warga Kalidandang Bojonegoro Tandu Wanita Sakit Sejauh 1,5 Km

    Warga Kalidandang Bojonegoro Tandu Wanita Sakit Sejauh 1,5 Km

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Dalam balutan malam yang dingin dan tanah berlumpur sisa hujan, sekelompok warga Desa Napis, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, bahu-membahu menandu seorang ibu yang terbaring lemah di atas kursi rakitan sederhana.

    Ia adalah Miharsih (40), warga Dusun Kalidandang yang telah bertahun-tahun berjuang melawan sesak napas kronis. Tak ada mobil yang bisa menjangkau rumahnya—hanya kaki dan ketulusan tetangga yang bisa membawanya menuju harapan: rumah sakit.

    Perjalanan 1,5 kilometer itu bukan hanya tentang mengantar seseorang berobat. Tapi tentang sebuah kisah kemanusiaan di sudut desa yang masih menunggu keadilan infrastruktur. Di musim penghujan, jalanan di sana berubah menjadi aliran lumpur, menutup akses keluar dan memaksa warga bertaruh nyawa setiap kali ada yang sakit parah.

    Kepala Desa Napis, Mulyono, menuturkan bahwa ini bukan kali pertama warganya harus menghadapi kenyataan pahit ini. “Hampir setiap musim hujan, kami kembali mengalami hal seperti ini. Akses jalan utama ke Dusun Kalidandang belum tersentuh pembangunan. Padahal ini kebutuhan hidup yang sangat mendasar,” ucapnya, Selasa (20/5/2025).

    Warganya kini hanya bisa menunggu realisasi rencana pembangunan jalan poros desa sepanjang 17 kilometer yang menghubungkan Desa Napis ke Desa Margomulyo oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat. Proyek ini akan melintasi Dusun Kalidandang, Doplang, dan Windu, serta mencakup pembangunan sembilan jembatan yang menghubungkan seluruh kawasan terisolasi.

    Pembangunan jalan poros desa tersebut sebagian akan menggunakan lahan warga. Lebih dari 80 kepala keluarga menerima ganti untung atas tanah mereka yang terdampak pembangunan. “Kami berharap proses ganti rugi segera selesai, agar warga kami tidak lagi harus ditandu hanya untuk mendapatkan pengobatan,” tambahnya penuh harap.

    Senada dengan itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Bina Marga Bojonegoro, Chusaivi Ivan, menjelaskan bahwa proyek ini kini memasuki tahap pengadaan tanah dan perjanjian kerja sama dengan Perhutani untuk lahan di kawasan hutan.

    “Semua proses pengadaan tanah sudah dimulai tahun 2024 dan akan dilanjutkan hingga 2026. Harapannya, semua ini bisa segera rampung agar pembangunan fisik jalan bisa dilakukan,” katanya.

    Kisah Miharsih adalah potret nyata tentang ketimpangan yang masih ada, namun juga tentang kuatnya solidaritas warga desa. Di balik jalanan rusak dan tubuh lelah, mereka tak kehilangan harapan—bahwa suatu hari nanti, tandu darurat akan tergantikan oleh mobil ambulans, dan penderitaan akan berganti dengan kemudahan. [lus/but]

  • Harkitnas, Kapolres Pamekasan Ajak Perkuat Persatuan

    Harkitnas, Kapolres Pamekasan Ajak Perkuat Persatuan

    Pamekasan (beritajatim.com) – Kapolres Pamekasan, AKBP Hendra Eko Triyulianto menegaskan peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) sebagai momentum memperkuat persatuan, semangat gotong royong dan meningkatkan rasa cinta tanah air di tengah tantangan globalisasi.

    Hal tersebut disampaikan upacara peringatan Hardiknas Ke-117 Tahun 2025 dengan tema ‘Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat’, di Halaman Mapolres Pamekasan, Jl Stadion 81 Pamekasan, Selasa (20/5/2025).

    Kegiatan tersebut diikuti Pejabat Utama (PJU) Polres Pamekasan, beserta personel termasuk perwakilan Polsek jajaran yang tersebar di 13 kecamatan berbeda di Pamekasan. Di mana Kapolres Pamekasan bertindak sebagai inspektur upacara sekaligus membaca teks Pancasila.

    “Peringatan Hari Kebangkitan Nasional bukan hanya mengenang sejarah berdirinya organisasi Budi Utomo, tetapi juga sebagai momentum untuk memperkuat persatuan, semangat gotong royong, serta meningkatkan rasa cinta tanah air di tengah tantangan zaman modern,” kata AKBP Hendra Eko Triyulianto.

    Dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga menyampaikan pentingnya semangat kebangkitan nasional di era digital, serta peran masyarakat dalam menjaga persatuan di tengah perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat.

    “Di tengah keterbatasan dan tekanan kolonialisme pada 177 tahun lalu, lahir sebuah kesadaran baru yang menyalakan api perubahan melalui pendirian organisasi Budi Utomo. Bangsa ini mulai membangun keyakinan bahwa nasib tidak boleh selamanya digantungkan kepada asing,”tegasnya.

    Tidak hanya itu, semangat tersebut juga harus menjadi motivasi bagi generasi penerus bangsa dalam mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa. “Kita harus yakin bahwa kemajuan hanya mungkin dicapai bila kita bangkit dan berdiri di atas kekuatan kita sendiri,” pungkasnya. [pin/but]

  • Job Fair Kediri 2025 Buka Ribuan Peluang Kerja dan Magang ke Jepang

    Job Fair Kediri 2025 Buka Ribuan Peluang Kerja dan Magang ke Jepang

    Kediri (beritajatim.com) – Ribuan pencari kerja memadati Convention Hall Simpang Lima Gumul (SLG) dalam gelaran Job Fair Kediri 2025 yang berlangsung selama dua hari. Acara ini diikuti sekitar 45 perusahaan dari berbagai sektor, mulai dari perbankan, ritel, industri makanan, hingga program pemagangan internasional ke Jepang.

    Wakil Bupati Kediri, Dewi Mariya Ulfa, hadir langsung dalam pembukaan acara dan menyampaikan optimismenya terhadap peran job fair dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

    “Job Fair tahun 2025 ini menjadi momentum penting. Kami berharap warga Kabupaten Kediri bisa memanfaatkan peluang ini semaksimal mungkin untuk mendapatkan pekerjaan dan meningkatkan taraf hidup mereka. Ada banyak pilihan pekerjaan, termasuk program magang ke Jepang, pembukaan franchise usaha, hingga lowongan di sektor perbankan seperti BRI dan PAM,” ungkapnya, Selasa (20/5/2025).

    Lebih dari sekadar jembatan antara pencari kerja dan perusahaan, kegiatan ini dinilai sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk mengurangi pengangguran dan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Kediri.

    “Dalam tiga tahun terakhir, kita sudah berhasil menurunkan angka pengangguran sekitar 11,9 persen. Tapi pekerjaan rumah kita masih panjang. Oleh karena itu, kami terus dorong inovasi, termasuk pembukaan lapangan kerja melalui franchise UMKM dengan modal terjangkau, bahkan mulai dari Rp5 juta,” jelas Dewi.

    Dari pantauan di lokasi, terlihat antusiasme pelamar sangat tinggi. Program pemagangan ke Jepang menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi warga Kecamatan Pelemahan. Banyak peserta melihatnya sebagai peluang emas untuk mendapatkan pengalaman kerja internasional sekaligus meningkatkan keterampilan.

    “Saya ingin coba magang ke Jepang, karena ada pelatihan dan bisa bantu ekonomi keluarga. Ini kesempatan langka,” ujar salah satu pelamar, Rudi Prasetyo.

    Selain program magang, booth milik Bank Jatim, BRI, dan sejumlah usaha waralaba lokal juga ramai dikunjungi. Para pelaku usaha turut membuka kesempatan franchise, memberikan peluang bagi masyarakat yang ingin memulai usaha secara mandiri.

    Dengan kombinasi peluang kerja, magang internasional, dan pembukaan usaha, Job Fair Kediri 2025 menjadi momentum penting bagi ribuan warga untuk membuka lembaran baru menuju masa depan yang lebih cerah. [ADV PKP/nm]