Author: Beritajatim.com

  • PT PETROGAS dan LMI Lanjutkan Pembangunan Madrasah Pelosok Magetan Jadi Pusat Pendidikan Santri

    PT PETROGAS dan LMI Lanjutkan Pembangunan Madrasah Pelosok Magetan Jadi Pusat Pendidikan Santri

    Magetan (beritajatim.com) – PT PETROGAS Jatim Utama Cendana bersama LAZNAS LMI kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan di wilayah terpencil. Keduanya melanjutkan pembangunan gedung kelas dua lantai di MTsT Nurul Amal, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan.

    Pembangunan ini merupakan lanjutan dari tahap pertama yang telah selesai pada akhir 2024, meliputi pondasi dan dinding. Kini proyek memasuki tahap kedua dengan fokus pada pengecoran dak lantai dua dan penyelesaian lantai satu.

    Madrasah berasrama ini berada di bawah Yayasan Pendidikan Islam Nurul Amal, berlokasi di ujung paling timur Kabupaten Magetan—daerah yang kaya sejarah namun kerap terlewat dari perhatian pembangunan. Meski demikian, semangat belajar para santri sangat tinggi. Sejak berdiri dua tahun lalu, MTsT Nurul Amal telah menampung 42 santri dan mencatat berbagai prestasi membanggakan.

    “Kami sangat bersyukur atas bantuan dari PT PETROGAS dan LMI. Ini bukan sekadar pembangunan gedung, tapi bentuk nyata dari kepedulian terhadap masa depan generasi muda di daerah terpencil,” ujar Ustadz Jaenul Mustofa, Kepala MTsT Nurul Amal, dalam wawancara di lokasi pembangunan.

    Pembangunan ini menjadi bagian dari program tanggung jawab sosial (CSR) PT PETROGAS, yang sebelumnya telah menyalurkan bantuan sumur bor untuk MIT Nurul Amal, sekolah dasar yang berada di bawah yayasan yang sama.

    “Rencana ke depan, kami ingin mengembangkan program agropreneur berbasis pesantren. Para santri akan dilatih bertani dan beternak dengan memanfaatkan lahan luas di sekitar madrasah, agar mereka tumbuh mandiri secara ekonomi dan bertanggung jawab sejak dini,” jelas Ustadz Jaenul.

    Pada saat peletakan batu pertama, Direktur Utama PT PETROGAS bersama jajaran direksi hadir langsung, menunjukkan dukungan penuh terhadap pengembangan pendidikan di kawasan pelosok.

    Meski pembangunan berlangsung lancar, pihak madrasah masih membuka peluang bagi para dermawan untuk turut berkontribusi dalam menyelesaikan proyek ini.

    “Kami masih membutuhkan uluran tangan para donatur agar proses ini dapat selesai dengan baik. Semoga semua yang berkontribusi mendapat balasan pahala jariyah dari Allah SWT,” harap Ustadz Jaenul.

    MTsT Nurul Amal tidak hanya berfokus pada pendidikan akademik. Santri di madrasah ini juga aktif dalam kegiatan keagamaan dan sosial. Lebih dari 10 anak telah menghafal minimal 5 juz Al-Qur’an, sementara lainnya aktif mengikuti lomba-lomba tingkat kabupaten hingga provinsi.

    Dengan dukungan berbagai pihak, madrasah ini diharapkan tumbuh menjadi pusat pendidikan dan pemberdayaan santri di wilayah pinggiran Magetan—menunjukkan bahwa keterbatasan geografis bukanlah penghalang untuk mencetak generasi unggul. [fiq/ian]

  • Pemotor Tewas Terlindas Truk Sampah di Bubutan, DLH Surabaya Buka Suara

    Pemotor Tewas Terlindas Truk Sampah di Bubutan, DLH Surabaya Buka Suara

    Surabaya (beritajatim.com) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya menyebut, truk sampah yang terlibat kecelakaan dan mengakibatkan pemotor meninggal dunia di Jalan Bubutan, bukanlah milik pemkot, hari Rabu (21/5).

    Kecelakaan antara truk pengangkut sampah dan pemotor Yamaha Mio L 6349 JT itu terjadi, Senin (19/5) pukul 15.00 WIB, pemotor perempuan asal Menganti, Gresik meninggal terlindas roda truk di lokasi.

    Kepala DLH Surabaya, Dedik Irianto mengatakan, truk yang terlibat kecelakaan dengan pengendara motor tersebut milik swasta berplat nomor warna kuning, L 8841 UT.

    “Kalau melihat plat warna kuning, tentunya bukan truknya Dinas Lingkungan Hidup. Karena semua yang digunakan pengangkutan sampah oleh Dinas Lingkungan Hidup platnya pasti plat dinas berwarnanya merah, itu pasti,” papar Dedik, Rabu.

    Dedik menjelaskan, untuk meminimalisir kejadian kecelakaan, DLH Surabaya telah melakukan sejumlah pelatihan terhadap sopir. Salah satunya test drive atau melatih keterampilan sopir ketika mengemudikan truk sampah.

    Pelatihan tersebut, lanjut Dedik, turut menggandeng PT Astra International untuk meningkatkan skil berkendara para sopir truk sampah DLH Surabaya. Selain itu, juga ada pengecekan kelaikan kendaraan secara rutin, ia menjelaskan, pengecekan atau pemeliharaannya DLH turut menggandeng Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM).

    “Setiap tahun itu kami ada safety driving ya, dari pihak Astra. Jadi, kami sudah antisipasi terkait kondisi kendaraan, dan pengemudinya, ini sudah kita antisipasi begitu,” jelas Dedik.

    Tidak hanya itu, DLH Surabaya juga menentukan jadwal pengiriman sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo. Jadwal truk mengambil sampah dari Lembaga Pengelolaan Sampah (LPS) dimulai setiap pukul 04.00 WIB.

    “Karena ada LPS di pinggir jalan raya, kalau diambil siang itu mengganggu lalu lintas. Maka dari kami ambil pagi-pagi,” pungkasnya.

    Diberitakan sebelumnya, seorang pengendara sepeda motor Yamaha Mio L 6349 JT, perempuan, tewas kecelakaan dengan truk pengangkut sampah di simpang empat (perempatan) Jalan Bubutan, Surabaya hari Senin (19/5).

    Kecelakaan maut itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, saat kondisi jalan ramai dengan lalu-lalang kendaraan. Seorang saksi mata, Hariyono Suyono (67 tahun) mengatakan bahwa, kendaraan truk pengangkut sampah L 8841 UT waktu itu melaju sedang dari arah Barat Jalan Kranggan menuju ke arah Utara, Jalan Bubutan.

    Posisi berbelok, sementara seorang pengendara sepeda motor Yamaha Mio berada di depan truk dan terlindas. “Saat itu lampu jalan (traffic light) tidak menyala merah. Kendaraan banyak yang jalan dan korban tiba-tiba terlindas truk, sepeda motornya terseret,” terang Hariyono kepada beritajatim.com di lokasi, Senin (19/5) sore.

    Hariyono menambahkan, saat kejadian memang banyak kendaraan roda dua yang melintas lawan arus. Tapi ia memastikan bahwa, korban perempuan yang meninggal dunia tidak melawan arus. “Saya rasa mereka (korban) tidak melawan arus,” ujarnya. [kun]

  • Ratapan Hati Driver InDrive yang Terancam Kehilangan Pekerjaan Usai Demo Ojol di Jatim

    Ratapan Hati Driver InDrive yang Terancam Kehilangan Pekerjaan Usai Demo Ojol di Jatim

    Surabaya (beritajatim.com) – Driver ojek online (ojol) aplikasi InDrive di Jawa Timur menyayangkan kesepakatan hasil audiensi antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim dengan massa demo ojol pada hari Selasa (20/5) lalu.

    Kesepakatan yang melarang InDrive beroperasi di Jawa Timur itu akan berdampak pada kehilangan pekerjaan mereka (driver InDrive). Serta berimbas pada kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari hari.

    Salah seorang driver InDrive di Surabaya, KS (50) mengatakan bahwa, warga yang bekerja sebagai driver InDrive di Kota Surabaya ini masih banyak. Selain itu, masyarakat pengguna layanan InDrive juga banyak.

    “Indrive masih ramai soalnya ada firur penawaran harga. Meski begitu, selisih harga dengan aplikasi ojol lain tidak begitu besar,” kata KS saat diwawancarai beritajatim.com, Rabu (21/5/2025) sore.

    KS (50) juga mengungkapkan, keberatan hatinya apabila InDrive dinonaktifkan di Jawa Timur. Dan jika hal itu terjadi, ia terpaksa berganti ke layanan aplikasi lain. Mengingat usianya yang tidak muda lagi serta sulitnya mencari pekerjaan baru setelah dipecat karyawan pabrik.

    “Kita ini harapannya kan pulang bawa uang dapur bisa ngebul asap. Nah kalau ditutup, ya otomatis pindah driver aplikasi lainnya,” ungkap laki-laki 50 tahun itu.

    Sementara, driver InDrive berinisial NN (45 tahun) bilang, seharusnya pemerintah provinsi tidak buru – buru mengatakan akan menutup InDrive. Namun juga harus mengkaji dan mencarikan solusi tepat. Yang sekiranya, tidak mematikan rejeki warganya.

    “Saya mengikuti update informasi demo kemarin. Harusnya ada solusi, maksudnya kenapa ditutup, dari segi apa (masalahnya) kan pasti ada solusinya. Tapi kenapa harus ditutup. Kita banyak yang bergantung ke aplikasi indrive ini lho,” terang NN.

    Diketahui sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Jatim, Nyono, menyampaikan bahwa dari hasil audiensi dengan massa aksi ojol, Selasa (20/5) kemarin ada dua poin penting, salah satunya adalah rencana pelarangan operasional aplikasi Indrive di wilayah Jatim.

    “Jadi tadi aplikator yang hadir hanya dua, yaitu Gojek dan Grab. Sementara Shopee, Maxim, Lala Move, serta Indrive tidak hadir. Khusus Indrive, ini sudah yang ketiga kalinya mereka tidak hadir dalam audiensi dengan ojol. Ini menunjukkan tidak adanya itikad baik,” kata Nyono kepada wartawan usai audiensi.

    Menindaklanjuti hal itu, Pemprov Jatim sepakat akan segera mengirimkan surat usulan kepada Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) untuk melarang operasional Indrive di Jawa Timur.

    “Rekomendasi akan segera kami kirimkan. Tujuannya agar Komdigi mempertimbangkan larangan operasional Indrive di Jatim karena mereka tidak mau hadir dalam tiga kali undangan resmi dari pemerintah dan pengemudi,” ucap Nyono. [ram/ian]

  • Berkedok Besuk Napi, Hendrik Tertangkap Selundupkan Sabu dalam Lontong

    Berkedok Besuk Napi, Hendrik Tertangkap Selundupkan Sabu dalam Lontong

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Tersangka kasus percobaan penyelundupam sabu-sabu ke dalam Lapas Kelas IIA, Hendrik Rudi (35) yang menggunakan moduk lontong merupakan seorang residivis. Melalui catatan kepolisian, ternyata dua pernah ditahan karena kasus narkoba.

    “Tersangka pernah ditangkap tahun 2009, keluar dari penjara dalam kasus yang sama, yaitu kasus sabu-sabu,” kata Kasatreskoba Polresta Banyuwangi AKP Nanang Sugiyono, Rabu (21/5/2025).

    Dalam kasus terbaru ini, tersangka Hendrik diketahui menyelundupkan belasan paket sabu-sabu dalam sebuah lontong. Paket itu rencananya ditujukan kepada AL, narapidana kasus narkotika di Lapas Banyuwangi.

    Pihak lapas mendapati sebanyak 12 paket narkoba dalam potongan lontong ia tersangka bawa. Ternyata, paket itu bukan hanya berisi sabu-sabu. “Untuk sabu-sabu, ada di sepuluh poket dengan berat keseluruhan kurang lebih 7,91 gram. Selain itu, ada juga dua poket berisi pil yang masing-masing berisi 5 butir,” lanjut Nanang.

    Polisi juga masih mendalami asal muasal barang haram tersebut. Tersangka kini masih menjalani pemeriksaan di Mapolresta Banyuwangi. “Kalau nanti bisa mengembang, kami akan kembangkan,” ujarnya.

    Diberitakan sebelumnya, tersangka Hendrik berupaya menyelundupkan sabu-sabu ke Lapas Kelas IIA Banyuwangi saat jam besuk narapidana, Selasa (20/5/2025). Modusnya, Hendrik menyelipkan paket sabu-sabu di dalam lontong yang telah dipotong-potong.

    Upaya penyelundupan itu berhasil digagalkan oleh petugas jaga lapas. Petugas lapas menyerahkan Hendrik ke Satreskoba Polresta Banyuwangi untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

    Kalapas Banyuwangi I Wayan Nurasta Wibawa menjelaskan, Hendrik datang ke Lapas Banyuwangi sekitar pukul 10.00 WIB, saat ramai-ramainnya layanan penitipan barang dan makanan serta jam besuk.

    Hendrik datang untuk menitipkan barang dan makanan untuk salah satu narapidana narkotika berinisial AL (51). Ia membawa beberapa jenis makanan yang ditempatkan dalam keresek. Di antaranya dua wadah lontong.

    Untuk mengelabuhi penjaga, ia sengaja telah mengiris-iris lontong tersebut. Paket kecil sabu-sabu ditempatkan di dalam beberapa potongan lontong. “Sesuai dengan prosedur yang berlaku, setiap barang maupun makanan yang akan dikirimkan kepada warga binaan harus melewati proses pemeriksaan dan penggeledahan oleh petugas,” kata Wayan.

    Saat masuk pos pemeriksaan, gelagat Hendrik mencurigakan. Ia terkesan tidak tenang dan buru-buru ingin meninggalkan lapas. Gelagat itu membuat para petugas makin curiga dan secara detail memeriksa makanan yang ia bawa. “Saat dilakukan penggeledahan, petugas mendapati satu paket kecil berisi serbuk kristal putih yang telah diselipkan dalam lontong, setelah diteliti lebih lanjut ditemukan total 12 paket yang diduga berisi sabu,” jelasnya. [kun]

  • Tokoh Muda NU Dukung Presiden Tindak Tegas Preman Berbaju Ormas

    Tokoh Muda NU Dukung Presiden Tindak Tegas Preman Berbaju Ormas

    Surabaya (beritajatim.com) – Tokoh muda NU, Ubaidillah Amin (Gus Ubaid) mendukung langkah Presiden RI Prabowo Subianto untuk menindak tegas premanisme berbaju ormas di Indonesia.

    “Ini bagi kami sebuah angin segar kepada pelaku usaha, baik itu pelaku usaha kecil, menengah dan besar bahkan investor. Aksi premanisme selama ini banyak meresahkan masyarakat, khususnya pelaku usaha dalam sektor apapun, baik itu perdagangan, peternakan, infrastruktur dan lainnya,” kata Gus Ubaid, Rabu (21/5/2025).

    “Sudah sepatutnya mereka ditindak dan dibina agar mau bekerja dengan benar dan legal. Pelaku usaha kecil UMKM di pasar-pasar tradisional terkadang harus membayar jasa keamanan kepada oknum preman yang terkadang mengatasnamakan ormas tertentu, dan tentunya ini sangat merugikan para pelaku usaha dan juga nama baik ormas tersebut,” imbuh Gus Ubaid yang juga Ketua Dewan Pembina Relawan Gibran BerKopyah (GBK) ini.

    Ketegasan Pesiden Prabowo dalam menindak aksi premanisme ini, lanjut dia, tentunya menjadikan masyarakat pelaku usaha baik itu kecil, menengah, dan besar semakin nyaman dalam berusaha. “Dan, harapan kami tentunya para investor lebih nyaman dan terjamin menginvestasikan dananya ke Indonesia,” tukasnya.

    Sekadar diketahui, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan, Presiden Prabowo resah karena maraknya premanisme berkedok organisasi kemasyarakatan (ormas) yang membuat iklim usaha menjadi tidak kondusif. Prasetyo pun menegaskan, bahwa Prabowo berpesan agar tidak boleh ada lagi aksi-aksi premanisme berbungkus ormas yang menganggu iklim usaha. (tok/kun)

  • Isu Pembangunan Flyover di JPL 08 Barat Magetan, Begini Kata BTP Surabaya

    Isu Pembangunan Flyover di JPL 08 Barat Magetan, Begini Kata BTP Surabaya

    Magetan (beritajatim.com) – Isu pembangunan flyover di perlintasan sebidang JPL 08, Kelurahan Mangge, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan mencuat usai insiden tujuh motor tertabrak KA Malioboro Ekspres di lokasi tersebut, Senin (19/5/2025) lalu.

    Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas 1 Surabaya, Denny Michels Adlan, menyampaikan bahwa wilayah tersebut tergolong padat dan memerlukan solusi keselamatan jangka panjang, meski pembangunan flyover bukan hal yang mudah.

    “Karena padatnya. Karena tidak mudah kita membangun fly over karena kalau saya lihat di JPL 08 ini kan dekat dengan Stasiun Magetan ya. Jadi banyak perhitungannya,” ungkap Denny, Rabu (20/5/2025)

    Menurut Denny, faktor teknis seperti elevasi jalan dan kedekatan lokasi dengan Stasiun Magetan menjadi tantangan tersendiri. “Jadi kalau kami lakukan peninggian itu banyak infrastruktur yang harus dirubah karena gradiennya itu panjang bisa 2 kilometer atau 3 kilometer sebelum titik ini. Kami harus melakukan peninggian dan tentunya harus dilakukan studi dulu,” tambahnya.

    Dia turut menyampaikan bahwa usai insiden kecelakaan tersebut, pihaknya melakukan evaluasi keselamatan jangka panjang, BTP Kelas 1 Surabaya menyatakan komitmennya untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah, PT Kereta Api Indonesia, serta masyarakat. Upaya peningkatan keselamatan akan difokuskan pada perbaikan dan pengawasan pintu perlintasan, khususnya yang tidak dijaga.

    “Kita terus mendorong banyak masih banyak pintu perlintasan yang tidak dijaga dan kemudian mungkin ada ke depannya penanganan bisa jadi pintu perlintasan itu kita tiadakan. Misalnya dilakukan penutupan, manakala memang ada pengalihan lalu lintas yang bisa menjadi alternatif selama tidak meng- mengganggu masyarakat ataupun juga kita membangun infrastruktur baik itu pembangunan underpass ataupun flyover,” jelasnya.

    Denny juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga keselamatan di perlintasan kereta api. Menurutnya, infrastruktur hanyalah alat bantu, sementara kewaspadaan pengguna jalan tetap menjadi kunci utama.

    “Jadi sebenarnya pintu perlintasan itu bukan sebagai apa ya kalau itu sebagai alat bantu alat bantu untuk supaya masyarakat itu bisa berhati-hati untuk bisa melihat kondisi di lapangan. Jadi kami harapkan walaupun memang pintu perlintasan sudah terlintas terbuka ataupun juga ada yang tidak terjaga. Kami harapkan masyarakat itu bisa menengok kiri kanan, melihat situasi apakah sudah aman atau tidak,” ujarnya.

    Ia menyebut perlunya “double protection” antara penyediaan infrastruktur yang memadai dan peningkatan kesadaran masyarakat untuk mencegah kecelakaan di perlintasan sebidang. [fiq/kun]

  • Tuntut Hukuman Mati, Mahasiswa Bangkalan Geruduk PN Bangkalan

    Tuntut Hukuman Mati, Mahasiswa Bangkalan Geruduk PN Bangkalan

    Bangkalan (beritajatim.com) – Mahasiswa UTM Bangkalan melakukan aksi solidaritas di depan Pengadilan Negeri (PN) setempat, Mereka menuntut agar pelaku pembunuhan salah satu rekannya dihukum mati.

    Massa yang datang serempak menggunakan almamater UTM. Sejumlah mahasiswa bergantian menyampaikan orasi untuk menuntut keadilan bagi Een Jumiati (20) korban pembunuhan yang dilakukan Moh Maulidi Al Izhaq (21) warga Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan.

    “Kami menuntut agar pelaku di hukum mati. Tidak ada toleransi bagi pelaku karena sudah membunuh dan membakar rekan kami secara sadis dan tidak manusiawi,” ucap korlap aksi, Supriyadi, Rabu (21/5/2025).

    Ia juga menurut agar pengadilan menggunakan pasal 340 KUHP untuk menghukum pelaku. Sebab, pelaku dinilai telah merencanakan aksi pembunuhan itu.

    “Pembunuhan itu direncanakan oleh pelaku bahkan itu dilakukan dengan keji. Korban dibakar dan jarinya juga putus,” imbuhnya.

    Ia juga menuntut pengadilan untuk bersikap adil dan tidak diintervensi siapa pun. Ia mengancam, akan melakukan aksi lebih besar jika pelaku tak divonis dengan pasal 340 KUHP.

    “Kami minta dikenakan pasal 340 tapi jika nantinya divonis dengan pasal lain kami akan datang denga massa lebih banyak,” pungkasnya. [sar/ian]

  • Kecelakaan Maut di Jembatan Ngablak, Warga Duduksampeyan Tak Tertolong

    Kecelakaan Maut di Jembatan Ngablak, Warga Duduksampeyan Tak Tertolong

    Gresik (beritajatim.com)- Kecelakaan lalu lintas merenggut nyawa pengendara motor kembali terjadi di wilayah Kabupaten Gresik. Kali ini dialami oleh Muntholib (52) warga Desa Klampisan, Kecamatan Duduksampeyan, Gresik, tewas usai mendapat perawatan medis Rumah Sakit Wates Husada Balongpanggang.

    Kecelakaan ini berawal, korban yang mengendarai motor Honda Vario W 5278 FH menabrak truk W 9478 UL yang dikemudikan Sarjun (47) asal Tuban, di Jalan Raya Balongpanggang Gresik. Atas kejadian ini korban mengalami luka berat sebelum nyawanya melayang.

    Kapolsek Balongpanggang AKP Windu Priyo Prayitno mengatakan kronologi kecelakaan saat korban yang mengendarai motor melaju dari arah utara menuju arah selatan.

    Sewaktu melintas di tikungan Jembatan Dusun Ngablak. Menabrak sebuah truk Mitzubisi W 9478 UL yang dikemudikan Sarjun. “Motor korban menabrak bak truk sebelah kanan dan korban terjatuh ke sebelah kiri jalan dengan luka parah,” katanya, Rabu (21/5/2025).

    Windu menambahkan, saat melakukan evakuasi motor korban. Anggotanya dibantu warga. Sementara korban yang mengalami luka berat pada bagian kepala dibawa ke RS Wates Husada. “Nyawa korban tak tertolong karena mengalami luka dibagian kepala sewaktu mendapat perawatan medis,” imbuhnya.

    Usai mengevakuasi korban lanjut dia, anggota melaporkan kejadian kepada kepada piket laka lantas guna penanganan lebih lanjut. “Kendaraan yang terlibat kecelakan sudah kami amankan dan kecelakaan terebut juga mengakibatkan kerugian materiil sekitar Rp 1 juta,” tandasnya. [dny/kun]

  • Timbun Miras Impor Ilegal, Dominikus Dituntut 4 Tahun Penjara 

    Timbun Miras Impor Ilegal, Dominikus Dituntut 4 Tahun Penjara 

    Surabaya (beritajatim.com) – Jaksa Penuntut Umum (JPU) Putu Eka Wisniati, dari Kejari Tanjung Perak menuntut pidana penjara selama empat tahun pada Dominikus Dian Djatmiko.

    Terdakwa dinyatakan terbukti melakukan perbuatan yakni menyimpan, menjual minuman keras import tanpa dilengkapi cukai.

    Selain pindana penjara, Terdakwa juga diwajibkan membayar denda sebesar Rp85.134.730.760.

    “Jika dalam 1 bulan denda tidak dibayar, maka harta benda, pendapatan Terdakwa dapat disita oleh Jaksa untuk mengganti sejumlah denda yang harus dibayarkan.Jika tidak mencukupi diganti dengan pidana kurungan paling lama 6 bulan.” ujar Jaksa dalam tuntutannya.

    Sebelumnya, Terdakwa Dominikus Dian Djatmiko diperiksa sebagai Terdakwa dalam perkara menjual minuman beralkohol impor ilegal.

    Saat memberikan keterangan, Terdakwa sempat mendapat teguran dari majelis hakim yang diketuai Tatas lantaran dianggap pasang badan dan menyembunyikan keterlibatan pelaku lain.

    Terdakwa dalam persidangan mengaku bekerja di PT. Global Baverindo (GB) sebagi sopir dan serabutan, termasuk sebagai kepala gudang.

    Terdakwa mengaku memegang tiga gudang di Cerme, pergudangan maspion, Osowilangun. Untuk yang di Osowilangun milik pribadi PT. Global Baverindo.

    Tugasnya menyiapkan penjualan barang berupa minuman beralkohol yang diberitahukan di grup dan menempel cukai yang hendak dijual tadi.

    Terdakwa mengaku jika semua minuman adalah milik Mia Santoso. Jika barang akan datang, semua karyawan diminta untuk standby di Pergudangan Maspion.

    ” Minuman datang terakhir Juli 2024. Sekali datang rata-eata 200 botol. Dan penjualannya menurut perintah Miya Santoso melalui grup WA,” ujarnya.

    “Orderan dari Mia Santoso. Kemudian diumumkan di Grup WA untuk jenis minumannya lalu ditempeli cukai,” lanjutnya.

    Terdakwa mengaku melakukan pengiriman di dalam kota, termasuk rumah makan di pelabuhan. Penjualan juga dilakukan ke Bali. Untuk pengiriman ke luar kota melalui ekspedisi.

    Kronologi penangkapan, saat hendak keluar dari gudang jarak 20 meter sudah ada petugas dari Bea Cukai. Waktu itu terdakwa sedang menempel cukai bersama dengan Robi.

    Minuman yang tertangkap itu menurut terdakwa hendak dibawa ke kantor PT. Global yang ada di Jalan Dukuh Kupang Surabaya.

    Untuk minuman-minuman di gudang, sebagian sudah tertempel cukai. [uci/ted]

  • DPRD Jatim Dukung Perpustakaan Jadi Pusat Transformasi Ilmu dan Karakter Bangsa

    DPRD Jatim Dukung Perpustakaan Jadi Pusat Transformasi Ilmu dan Karakter Bangsa

    Surabaya (beritajatim.com) – Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Cahyo Harjo Prakoso menyebut pentingnya peran perpustakaan dalam membangun kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan literasi.

    Hal ini disampaikan Anggota Komisi E DPRD Jatim, Cahyo Harjo Prakoso, saat menghadiri pembukaan Pekan Literasi Jawa Timur di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Jatim, Rabu (21/5/2025).

    Menurut Cahyo, program literasi seperti Pekan Literasi ini merupakan bentuk inovasi pemerintah provinsi yang patut diapresiasi. Dia menyebut kegiatan tersebut tidak hanya menyemarakkan budaya baca, tapi juga berdampak pada perbaikan indeks pembangunan literasi secara signifikan.

    “Kami dari DPRD Jatim sangat mengapresiasi dengan program Pekan Literasi Jawa Timur yang dibuka pada hari ini dan akan berjalan beberapa hari ke depan,” kata Cahyo usai pembukaan Pekan Literasi Jatim.

    Ketua DPC Gerindra Surabaya ini juga menyebut bahwa peningkatan Indeks Pembangunan Literasi Negara (IPLN) di Jawa Timur cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Berdasarkan data terakhir, nilai IPLN di provinsi Jatim telah mencapai angka 78, jauh di atas rata-rata nasional. Selain itu, indeks gemar membaca (PGM) masyarakat juga menunjukkan tren meningkat.

    “Seperti yang kita tahu bersama, Pemerintah Jawa Timur mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Tingkat PGM, gemar membaca kita juga meningkat signifikan. Dan juga untuk indeks IPLN kita bahkan sudah mencapai angka 78 yang merupakan angka di atas rata-rata nasional,” jelasnya.

    Cahyo menyebut DPRD Jatim melalui Komisi E berkomitmen mendukung setiap langkah yang memperkuat peran perpustakaan. Dia menegaskan, perpustakaan bukan hanya tempat menyimpan buku, tetapi ruang inklusif yang penting untuk pengelolaan pengetahuan dan pembentukan karakter masyarakat.

    “Kami juga dari DPRD Jawa Timur Komisi E mendukung penuh upaya peningkatan peran perpustakaan untuk menjadi sarana membangun masyarakat Indonesia yang inklusif dan berorientasi pada pembangunan kualitas individu,” katanya.

    Lebih jauh, dia menekankan bahwa perpustakaan harus dilihat sebagai pusat gagasan dan transformasi ilmu pengetahuan dari masa ke masa. “Perpustakaan ini juga salah satu wadah pengelolaan gagasan, pemikiran, dan pengetahuan umat manusia dari zaman ke zaman yang penting untuk wawasan kita,” pungkasnya.

    Komisi E DPRD Jatim berharap kegiatan seperti Pekan Literasi tidak berhenti sebagai event seremonial, tapi menjadi gerakan berkelanjutan yang menjangkau masyarakat hingga pelosok daerah Jawa Timur.[asg/kun]