Author: Beritajatim.com

  • Sandal Hotel Berserakan di Lahan Kosong, DLH Banyuwangi Tegur Ketapang Indah Hotel

    Sandal Hotel Berserakan di Lahan Kosong, DLH Banyuwangi Tegur Ketapang Indah Hotel

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Permasalahan Ketapang Indah Hotel Banyuwangi yang membuang sandal hotel sembarangan di lahan kosong Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro, terus menjadi perhatian publik. Temuan sandal berserakan di area seluas sekitar 20×25 meter ini memunculkan kekhawatiran mengenai standar pengelolaan limbah hotel bintang empat tersebut.

    Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyuwangi, Dwi Handayani, membenarkan kejadian tersebut dan menyebut pihaknya telah memberikan teguran kepada pengumpul sampah dan hotel terkait.

    “Tim DLH Banyuwangi sudah melakukan cek lokasi dan memberikan arahan serta sanksi kepada pengumpul sampah dan pihak hotel,” ujar Yani, sapaan akrabnya.

    Menurut Yani, Ketapang Indah Hotel mempercayakan pengelolaan sampah kepada pihak ketiga yang ternyata tidak menjalankan prosedur dengan benar, hingga sampah dibuang ke area kebun warga. Ia menegaskan, pengelolaan sampah mandiri oleh hotel sebenarnya bisa berjalan baik dengan perusahaan berizin resmi.

    “Mereka berbayar dan bukan gratis, jadi ini kesalahan pengumpul sampahnya,” tambahnya.

    DLH Banyuwangi merekomendasikan agar hotel menggunakan Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Balak yang lebih ramah lingkungan. “Kami masih negosiasi karena ada retribusi sesuai Perda Nomor 1 Tahun 2024 tentang Pajak dan Retribusi Daerah,” kata Yani.

    DLH juga berkomitmen memperketat pengawasan dan pembinaan pengelola sampah di sektor perhotelan untuk mendukung program Banyuwangi Hijau bebas sampah. [alr/beq]

  • Bupati Jember Muhammad Fawait: Saya Tidak Alergi Kritik

    Bupati Jember Muhammad Fawait: Saya Tidak Alergi Kritik

    Jember (beritajatim.com) – Bupati Muhammad Fawait meminta wartawan tetap bersikap kritis terhadap pemerintahan Kabupaten Jember, Jawa Timur. Dia siap menerima masukan dan kritik membangun.

    “Saya tidak pernah alergi dengan masukan, dengan kritikan. Bahkan yang suka menulis kritis ke saya, tidak pernah bosnya saya telepon. Saya biarkan. Malah saya kasih sponsor kerja sama,” kata Fawait, saat menerima penghargaan Kategori Pemimpin Muda, dalam peringatan Hari Pers Nasional yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia, di Hotel Luminor, Jember, Jumat (24/5/2025) malam.

    “Jadi, monggo kawan-kawan, silakan memberi masukan kepada kami, kritik yang membangun,” kata Fawait. Dia mengakui, bahwa Pemkab Jember tak bisa membangun tanpa menggandeng media massa sebagai pilar demokrasi.

    Fawait hanya meminta agar para jurnalis dan media massa mempromosikan Jember. “Jember hari ini adalah Jember baru, Jember maju, yang ramah investasi dan juga ramah kepada wisatawan,” katanya.

    “Jember didesain menjadi kabupaten penyangga. Kita lihat sumber daya manusia kita terbanyak ketiga di Jawa Timur, dengan penduduk 2,6 juta jiwa. Kekayaan alam kita luas. Lahan, pertanian, perkebunan, hutan dan lainnya salah satu yang terbesar,” tambah Fawait.

    “Maka dalam lima tahun ke depan Jember harus on the track menjadi pemimpin di ujung timur Pulau Jawa,” kata Fawait.

    Fawait berharap para wartawan bisa memberikan gagasan-gagasan pembangunan ke depan. “Apalagi hari ini kan kita juga sedang melakukan tahapan-tahapan pembahasan APBD 2026. Saya pikir kawan-kawan selain mengontrol juga memberikan masukan terkait masalah ketahanan pangan Kabupaten Jember,” katanya.

    Fawait berharap para wartawan dan pemerintah daerah bisa bersinergi mempromosikan Jember sebagai kabupaten dengan tujuan wisata, termasuk eduwisata pangan. [wir]

  • Warga Sumorame Kembangkan Hidroponik, Polresta Sidoarjo Beri Apresiasi

    Warga Sumorame Kembangkan Hidroponik, Polresta Sidoarjo Beri Apresiasi

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Warga Perumahan Mutiara Citra Asri (MCA) RT 01 dan RT 02 RW 14, Desa Sumorame, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo, menunjukkan inisiatif luar biasa dalam mendukung ketahanan pangan melalui budidaya tanaman hidroponik. Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) yang mereka jalankan menjadi bentuk nyata kontribusi masyarakat terhadap swasembada pangan.

    Budidaya sayur sawi pokcoy yang dikembangkan bersama Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sumorame ini tidak hanya sebatas produksi tanaman, tetapi juga dimanfaatkan menjadi beragam produk makanan dan minuman sehat. Inovasi ini mendapat perhatian dari berbagai pihak, termasuk jajaran kepolisian.

    Kapolsek Candi Kompol Eka Anggriana menyampaikan apresiasi atas semangat kolaborasi antara warga dan perangkat desa. Menurutnya, gerakan ini sejalan dengan arahan Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing dalam mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto tentang ketahanan pangan nasional.

    “Kami sangat mengapresiasi langkah kolaboratif warga dan BUMDes dalam mengelola potensi lingkungan untuk ketahanan pangan. Ini bisa menjadi contoh baik bagi wilayah lain dalam mendukung swasembada pangan,” kata Kompol Eka saat meninjau lokasi, Sabtu (24/5/2025).

    Upaya ini juga menjadi bagian dari sinergi antara kepolisian dan masyarakat dalam menciptakan ketahanan pangan yang mandiri, sehat, dan berkelanjutan. Program ini diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi lingkungan lain di Kabupaten Sidoarjo. [isa/beq]

  • Bupati Mojokerto Salurkan Beasiswa Rp390 Juta untuk Mahasiswa Kurang Mampu Berprestasi

    Bupati Mojokerto Salurkan Beasiswa Rp390 Juta untuk Mahasiswa Kurang Mampu Berprestasi

    Mojokerto (beritajatim.com) – Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra menyalurkan beasiswa sebesar Rp390 juta kepada mahasiswa dari keluarga kurang mampu yang berprestasi. Penyerahan dilakukan secara simbolis dalam acara Penyerahan Bantuan Sosial Beasiswa dan Hibah Lembaga Keagamaan Tahun 2025 di Pendopo Graha Maja Tama (GMT).

    Gus Barra, sapaan akrabnya, menegaskan bahwa penyaluran beasiswa ini merupakan komitmen Pemerintah Kabupaten Mojokerto dalam mendorong keadilan sosial dan kesetaraan di bidang pendidikan. Ia berharap tak ada lagi anak-anak berprestasi yang harus putus sekolah karena alasan ekonomi.

    “Tidak boleh ada anak Mojokerto yang terhambat pendidikannya hanya karena keterbatasan ekonomi, sebab kecerdasan dan tekad tidak mengenal latar belakang. Cara terbaik mewujudkan visi tersebut adalah melalui pendidikan. Karena itu, Pemkab Mojokerto terus berupaya meringankan beban para pelajar berprestasi agar bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi,” ujar Gus Barra, Jumat (23/5/2025).

    Program ini merupakan bagian dari visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati yang dikenal dengan Catur Abhipraya Mubarok, khususnya pada poin peningkatan kualitas SDM yang tangguh, cerdas, produktif, terampil, dan berkarakter.

    Beasiswa disalurkan kepada 13 mahasiswa dari tiga perguruan tinggi, yakni Universitas Surabaya (Ubaya), Universitas Islam Majapahit (Unim), dan Institut Agama Islam (IAI) Uluwiyah. Masing-masing mahasiswa menerima Rp30 juta.

    Selain beasiswa, Pemkab Mojokerto juga menyalurkan dana hibah senilai Rp28 miliar kepada 51 lembaga keagamaan yang tersebar di wilayah Kabupaten Mojokerto. Dana hibah ini berasal dari APBD Kabupaten Mojokerto tahun anggaran 2025.

    “Untuk para penerima hibah lembaga keagamaan, saya minta agar menggunakan dana tersebut secara maksimal dan proporsional sesuai peruntukannya, demi menunjang kelancaran dan kekhusyukan kegiatan ibadah,” tegas Gus Barra. [tin/beq]

  • Celetukan Bupati Fawait untuk Dua Calon Ketua PWI Jember Pecahkan Tawa Hadirin HPN

    Celetukan Bupati Fawait untuk Dua Calon Ketua PWI Jember Pecahkan Tawa Hadirin HPN

    Jember (beritajatim.com) – Bupati Muhammad Fawait melontarkan celetukan yang membuat tertawa seluruh hadirin peringatan Hari Pers Nasional yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Jember, Jawa Timur, di Hotel Luminor, Jumat (23/5/2025) malam.

    Tawa pecah saat celetukan itu dilontarkan dalam sambutan Fawait yang menerima penghargaan PWI Jember untuk Kategori Pemimpin Muda dari Sugeng Prayitno dan Sutrisno, dua pengurus PWI yang sama-sama menjadi kandidat ketua periode 2025-2028 dalam Konferensi Cabang 28 Mei 2025.

    “Yang saya hormati Ketua PWI Jember, Mas Sutris…eh, belum, belum,” kata Fawait, tertawa, sambil mencegah Sugeng yang menunjukkan gestur berpura-pura ngambek dan akan turun dari panggung.

    Fawait kemudian berpesan kepada Sugeng dan Sutrisno agar tetap rukun. “Mas Supra dan Mas Sutris yang akan mencalonkan, yang rukun, yang damai,” katanya.

    Sugeng Prayitno, wartawan Berandabaca.com adalah Ketua PWI Jember 2022-2025 dan Sutrisno, wartawan Kliktimes.com adalah penasihat PWI Jember 2022-2025. “Saya pilih yang mana ini?” kata Fawait tersenyum.

    Fawait berterima kasih atas penghargaan yang diberikan PWI Jember. “Ini vitamin bagi kami untuk membawa Jember baru, Jember maju,” katanya.

    “Kami tidak bisa membangun Jember menjadi Jember yang hebat tanpa menggandeng kawan-kawan media sebagai pilar demokrasi,” kata Fawait. [wir]

  • DLH Blitar Terbitkan SE Pengurangan Kantong Plastik, Emak-Emak Diminta Bawa Tas Belanja

    DLH Blitar Terbitkan SE Pengurangan Kantong Plastik, Emak-Emak Diminta Bawa Tas Belanja

    Blitar (beritajatim.com) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Blitar baru saja mengeluarkan surat edaran (SE) terkait pengurangan penggunaan kantong plastik sekali pakai dan sedotan plastik. Toko retail hingga restoran yang ada di Kabupaten Blitar pun kini diminta untuk mengurangi penggunaan kantong sampah plastik serta sedotan plastik.

    Disebutkan SE pengurangan penggunaan kantong plastik tersebut, ditujukan untuk toko retail/modern, pusat perbelanjaan, pasar tradisional, rumah makan/restoran, serta seluruh masyarakat Kabupaten Blitar. DLH Kabupaten Blitar pun mengimbau kepada masyarakat khususnya emak-emak untuk membiasakan membawa tas saat berbelanja.

    “Untuk mengingatkan kembali ke seluruh produsen sampah, unit-unit usaha yang tersebut dalam SE tersebut untuk mengurangi sampah, dalam hal ini kami menghimbau kepada masyarakat untuk membawa tas belanja,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Achmad Cholik, Sabtu (24/5/2025).

    Jumlah sampah di Kabupaten Blitar sendiri setiap tahunnya terus meningkat. Bahkan saat ini Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Tegalsari, Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar sudah overload. Rata-rata jumlah sampah yang masuk ke TPA Tegalasri mencapai 500 ton per hari.

    Kondisi itu tentu cukup mengkhawatirkan, sehingga DLH Kabupaten Blitar mengeluarkan SE pengurangan penggunaan kantong plastik dan sedotan plastik. Harapannya tentu agar jumlah sampah di Kabupaten Blitar bisa berkurang.

    “Kami berharap dukungan dari semua pihak untuk bersama-sama mensosialisasikan gerakan membawa tas belanja sendiri, terus kemudian pusat-pusat perbelanjaan mulai mengurangi tas plastik sebagai bawaaan untuk pembeli,” tegasnya.

    Selain mengajak masyarakat untuk lebih peduli dengan sampah, DLH Kabupaten Blitar kini juga tengah menyusun aturan dan sanksi bagi pusat pusat perbelanjaan yang tidak mau peduli soal pengurangan sampah. Nantinya jika Peraturan Daerah (Perda) ini sudah terbit maka akan ada sanksi yang tegas kepada pusat-pusat perbelanjaan dan toko retail modern yang tidak mau ambil bagian untuk pengurangan sampah.

    “Kalau sudah ada Perda itu sudah ada aturannya,” tegasnya. [owi/beq]

  • Dua Wartawan Media Daring Perebutkan Posisi Ketua PWI Jember

    Dua Wartawan Media Daring Perebutkan Posisi Ketua PWI Jember

    Jember (beritajatim.com) – Dua wartawan media dalam jaringan (online) resmi menjadi kandidat Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Jember, Jawa Timur, 2025-2028.

    Mereka adalah Sugeng Prayitno, wartawan Berandabaca.com yang juga Ketua PWI Jember 2022-2025 dan Sutrisno, wartawan Kliktimes.com yang juga penasihat PWI Jember 2022-2025.

    Kepastian pencalonan ini diumumkan sendiri oleh Sugeng saat membacakan penghargaan untuk Kategori Pemimpin Muda, dalam acara peringatan Hari Pers Nasional, di Hotel Luminor, Jember, Jumat (23/5/2025) malam.

    “Jabatan saya tinggal beberapa hari lagi. Kebetulan pada 28 Mei 2025 kami akan mengadakan konferensi cabang. Sampai penetapan kemarin malam, calonnya adalah saya incumbent dan Mas Sutrisno,” kata Sugeng.

    Dalam beberapa kali kesempatan terpisah, Sutrisno memyampaikan keinginannya untuk menyalakan kembali semangat dan tujuan kolektif dalam berorganisasi di PWI.

    “Menang atau kalah itu takdir Ilahi. Saya tidak berani memastikan mendahului ketentuan-Nya. Niat saya adalah merespons kegelisahan teman-teman,” katanya.

    Sementara itu, Ketua Panitia Konfercab Arif Sugiartani menyatakan, semua proses administratif dan konsultasi dengan PWI Jawa Timur sudah dilakukan. “Semua tahapan dalam proses ini dilakukan dengan proses administratif yang benar. Jadi tidak ada upaya menguntungkan salah satu kandidat,” katanya. [wir]

  • Heru Tjahjono dan BGN Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis

    Heru Tjahjono dan BGN Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis

    Surabaya (beritajatim.com) – Tim sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) hadir di Kediri untuk melakukan edukasi warga mengenai asupan gizi yang tepat bagi masyarakat. Program MBG merupakan langkah pemerintah untuk meningkatkan gizi dan mensejahterakan masyarakat.

    Kegiatan sosialisasi program MBG dilaksanakan di Pare’s Resto, Kediri. Acara yang dimulai pada pukul 08.00 WIB ini diikuti oleh 300-an peserta yang merupakan warga setempat.

    Acara sosialisasi dengan mengangkat tema bersama mewujudkan generasi sehat Indonesia ini dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI Heru Tjahjono, Tenaga Ahli Deputi Promosi dan Kerjasama BGN
    Imam Bachtiar, dan Kepala Instalasi Gizi RSUD Iskak Tulungagung
    Ratih Puspitaningtyas.

    Anggota Komisi IX DPR RI Heru Tjahjono menyampaikan, mengenai mengenai tantangan yang dihadapi Indonesia saat ini dan harus segera ditangani. Salah satunya yakni dengan membuat program MBG untuk memberikan asupan gizi kepada masyarakat.

    “Indonesia saat ini tengah menghadapi dinamika pembangunan yang kompleks dan tantangan di berbagai bidang termasuk dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia,” tutur Heru Tjahjono.

    “Di tengah persaingan global yang semakin ketat, kita dituntut untuk mempersiapkan generasi muda yang sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi,” lanjut mantan Sekdaprov Jatim ini.

    Di sisi lain, Heru yang juga mantan Bupati Tulungagung dua periode mengungkapkan bahwa Indonesia masih dihadapkan pada permasalahan gizi khususnya pada anak-anak usia sekolah. Stunting, gizi buruk, dan anemia masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diatasi bersama. Kondisi ini tentu akan berdampak pada kualitas SDM kita di masa mendatang jika tidak segera ditangani dengan tepat.

    Menyikapi tantangan tersebut, Program Makan Bergizi Gratis hadir sebagai salah satu solusi strategis untuk memastikan pemenuhan gizi seimbang bagi anak sekolah.

    “Program ini tidak hanya bertujuan untuk mengatasi masalah gizi jangka pendek, tetapi juga sebagai investasi jangka panjang dalam melahirkan generasi emas Indonesia yang unggul dan berkarakter,’ ungkap Heru.

    Melalui sinergi dan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan, ia yakin dapat mewujudkan cita-cita ini Dukungan dan peran aktif pemerintah daerah, sekolah, orang tua, dan masyarakat menjadi kunci sukses implementasi program MBG di lapangan.

    Heru juga menyampaikan mengenai proyeksi bonus demografi di tahun 2030, sudah menjadi tugas bersama untuk menyiapkan generasi muda yang berkualitas dan produktif. Program Makan Bergızı Gratis menjadi langkah awal yang strategis untuk mewujudkan hal tersebut dan jadikan program ini sebagai momentum untuk bergerak maju, menyongsong masa depan Indonesia yang lebih gemilang.

    Tenaga Ahli Deputi Promosi dan Kerjasama Badan Gizi Nasional (BGN) Imam BachtiarImam Bachtiar menegaskan bahwa program MBG merupakan upaya pemerintah dalam memberikan peranan ekstra kepada masyarakat.

    “Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam bidang kesehatan dan ketenagakerjaan,” imbuh Imam.

    Sosialisasi program MBG bersama mitra kerja Komisi IX DPR RI ini dilakukan sebagai upaya memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai manfaat dan implementasi program MBG.

    Tujuan dari diadakannya sosialisasi program MBG adalah untuk menyebarluaskan informasi mengenai program Makan Bergizi Gratis serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mendukung dan memanfaatkan program tersebut.

    Sementara itu, Kepala Instalasi Gizi RSUD Iskak Tulungagung Ratih Puspitaningtyas juga menyampaikan mengenai langkah nyata pemerintah untuk menekan kasus stunting yang saat ini terjadi di Tanah Air.

    “Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama akibat dari pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi Prenatal –Kelahiran-Postnatal,” ucap Ratih.

    Kualitas pangan dan gizi merupakan kunci utama dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul. Program Makan Bergizi Gratis juga sejalan dengan visi Indonesia 2045 yang menargetkan terciptanya generasi emas atau generasi yang mampu membawa Indonesia menjadi negara maju.

    Berdasarkan riset, Indonesia diproyeksikan akan memiliki populasi muda yang besar pada tahun 2045 dan program ini dapat menjadi pilar penting dalam mendukung generasi muda yang sehat, produktif, dan siap bersaing di masa depan. [tok/beq]

  • Kalapas Mojokerto Tegaskan Larangan Keras Pegawai Main Game dan Judi Online

    Kalapas Mojokerto Tegaskan Larangan Keras Pegawai Main Game dan Judi Online

    Mojokerto (beritajatim.com) – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Mojokerto, Rudi Kristiawan, menegaskan larangan keras bagi seluruh pegawai untuk tidak bermain game maupun terlibat aktivitas judi online, baik saat jam kerja maupun di luar dinas.

    Penegasan itu disampaikan dalam rapat internal sebagai respons atas maraknya isu pelanggaran disiplin di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN), khususnya terkait penyalahgunaan gawai di lingkungan kerja.

    “Sebagai aparat penegak hukum, petugas pemasyarakatan harus menjadi contoh dalam menjunjung tinggi integritas dan etika profesi. Ini bukan hanya soal disiplin, tapi juga mencoreng nama baik institusi,” tegas Rudi, Sabtu (23/5/2025).

    Ia menekankan bahwa tidak ada toleransi bagi pegawai yang terbukti melakukan pelanggaran. Setiap bentuk penyimpangan akan ditindak sesuai prosedur hukum dan aturan internal Kementerian Hukum dan HAM.

    Rudi juga meminta agar para atasan langsung aktif mengawasi perilaku pegawai sehari-hari untuk memastikan kedisiplinan dan integritas tetap terjaga.

    “Kepada seluruh jajaran Lapas Mojokerto untuk bekerja secara profesional, bersih, dan bebas dari praktik yang merugikan institusi. Kita bekerja bukan hanya untuk mencari gaji, tapi membawa amanah besar. Jangan dikotori hanya karena hal sepele seperti game atau judi online,” tegasnya. [tin/beq]

  • Gudang Pabrik Rokok Atlas di Malang Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp5 M

    Gudang Pabrik Rokok Atlas di Malang Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp5 M

    Malang (beritajatim.com) – Kebakaran hebat melanda gudang Pabrik Rokok (PR) Atlas yang terletak di Jalan Raya Genengan, Desa Genengan, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, pada Jumat (23/5/2025) malam. Polres Malang kini tengah menyelidiki penyebab kebakaran yang menyebabkan kerugian ditaksir mencapai Rp5 miliar.

    Peristiwa terjadi sekitar pukul 20.35 WIB, dengan api pertama kali muncul dari bagian depan gudang yang difungsikan sebagai kantor dan tempat penyimpanan saus rokok serta cengkeh.

    “Begitu mendapat informasi dari masyarakat, personel Polsek Pakisaji segera menuju ke lokasi dan berkoordinasi dengan petugas pemadam kebakaran serta relawan untuk proses penanganan awal,” ujar Kasihumas Polres Malang AKP Bambang Subinajar, Sabtu (24/5/2025).

    Saat kejadian, gudang dalam kondisi kosong karena seluruh karyawan telah pulang sejak pukul 16.00 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

    Namun, kerugian materiil cukup besar karena bangunan itu menyimpan sekitar 100 ton cengkeh, saus rokok, kertas cukai, serta perlengkapan kantor. Sebanyak empat unit mobil pemadam kebakaran dari Damkar Kabupaten Malang dikerahkan dan berhasil menjinakkan api setelah beberapa jam.

    Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara, mencatat keterangan saksi, memasang garis polisi, dan memulai penyelidikan awal terkait sumber api.

    “Unit identifikasi Polsek Pakisaji telah melakukan olah TKP. Dugaan sementara api berasal dari area kantor dan gudang penyimpanan. Tapi penyebab pastinya masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut,” jelas Bambang.

    Ia menegaskan penyelidikan dilakukan secara profesional, termasuk berkoordinasi dengan pemilik gudang yang sedang berada di Kalimantan. Saat ini, lokasi kebakaran masih dalam pengawasan ketat aparat dan relawan, guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

    “Tidak ada indikasi sabotase sejauh ini. Namun semua kemungkinan tetap kami dalami,” pungkasnya. [yog/beq]