Author: Beritajatim.com

  • Blangor, Sapi Kurban Prabowo di Magetan Butuh 34 Kg Pakan Tiap Hari

    Blangor, Sapi Kurban Prabowo di Magetan Butuh 34 Kg Pakan Tiap Hari

    Magetan (beritajatim.com) – Sapi kurban Presiden Prabowo Subianto di Magetan, Jawa Timur, menarik perhatian publik menjelang perayaan Idul Adha 2025. Sapi jenis Limousin bernama Blangor itu membutuhkan 34 kilogram pakan setiap hari untuk mempertahankan kondisinya. Cuaca buruk dan hujan deras yang melanda kawasan Kabupaten Magetan dalam beberapa pekan terakhir turut memengaruhi proses perawatan.

    Blangor dibeli Presiden Prabowo dengan harga Rp100 juta. Sapi berbobot 999 kilogram atau satu ton kurang satu kilogram ini berasal dari kandang milik Nuryanto (45), peternak yang berdomisili di Kelurahan Plaosan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan.

    “Saya bangga ternak sapi saya jadi pilihan Presiden Prabowo untuk kurban. Jenis sapi Limousin, berat 999 kilogram, satu ton kurang satu kilogram,” kata Nuryanto, Minggu (25/5/2025).

    Perawatan Blangor dilakukan secara intensif oleh Nuryanto bersama para karyawan. Selain pemberian pakan berkualitas dan asupan protein tinggi, kondisi kesehatan sapi juga dijaga ketat. Namun, intensitas hujan membuat Blangor jarang dimandikan demi mencegah gangguan kesehatan.

    “Cuacanya gini, kalau musim panas makannya enak. Mau mandiin juga takut nanti kena apa-apa, jadi sekarang jarang dimandikan. Makannya banyak sekali,” ujar Budi Utomo, salah satu karyawan kandang.

    Sapi ini telah dipelihara sejak satu tahun terakhir. Saat pertama dibeli dari pasar hewan di Magetan, bobot Blangor baru sekitar 500 kilogram. Dengan perawatan maksimal, beratnya kini mendekati satu ton dan diperkirakan akan terus bertambah hingga hari penyembelihan.

    Presiden Prabowo berencana menyerahkan sapi tersebut kepada Masjid Agung Baitussalam Magetan untuk kemudian didistribusikan kepada masyarakat pada Idul Adha yang jatuh pada Sabtu, 6 Juni 2025. [fiq/but]

  • Pergi Mancing, Warga Kasiman Bojonegoro Tenggelam di Embung Perhutani

    Pergi Mancing, Warga Kasiman Bojonegoro Tenggelam di Embung Perhutani

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Seorang warga Kecamatan Kasiman, Kabupaten Bojonegoro, ditemukan meninggal dunia akibat tenggelam di Embung Perhutani Desa Kasiman, Minggu (25/5/2025). Korban diketahui bernama Hendra Cristian Wibowo (34), warga Dusun Caper, Desa Ngaglik, RT 04 RW 01, Kecamatan Kasiman.

    Peristiwa tragis ini bermula ketika korban pamit pergi memancing sejak pagi sekitar pukul 05.30 WIB. Namun hingga pukul 13.30 WIB, korban belum kembali ke rumah. Karena khawatir, pihak keluarga mencari korban ke lokasi embung, yang merupakan tempat terakhir ia dikabarkan berada.

    Menurut keterangan Kasi Kegawatdaruratan dan Logistik BPBD Bojonegoro, Agus Purnomo, korban diduga tenggelam usai penyakit epilepsi yang dideritanya kambuh. Sehingga tidak mampu menyelamatkan diri dan akhirnya tenggelam.

    “Korban memang memiliki riwayat epilepsi. Diduga saat sedang memancing, penyakitnya kambuh dan menyebabkan korban jatuh ke dalam embung,” terang Agus.

    Petugas dari BPBD Bojonegoro bersama jajaran Polsek Kasiman, perangkat desa, serta Satpol PP segera turun ke lokasi begitu mendapatkan laporan dari warga. Korban akhirnya ditemukan dan langsung dibawa ke rumah duka untuk dilakukan visum luar.

    Sebagai bentuk empati, BPBD juga menyerahkan bantuan berupa dua paket sembako kepada pihak keluarga korban. “Ini bagian dari penanganan cepat sekaligus dukungan moril kepada keluarga yang sedang berduka,” pungkas Agus. [lus/but]

  • Trotoar Jalan A Yani Caruban Madiun Bakal Dilengkapi Fasilitas Khusus

    Trotoar Jalan A Yani Caruban Madiun Bakal Dilengkapi Fasilitas Khusus

    Madiun (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Madiun resmi mencanangkan pembangunan Fasilitas Umum Ramah Disabilitas di ruas Jalan A. Yani, Caruban, Kecamatan Mejayan Kabupaten Madiun sebagai bagian dari Program 100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Madiun. Langkah ini menjadi bentuk komitmen pemerintah dalam mewujudkan kota yang inklusif bagi semua kalangan, termasuk penyandang disabilitas. Proyek rehabilitasi trotoar ini direncanakan sepanjang 990 meter dan akan dilengkapi dengan jalur khusus tunanetra.

    “Terkait infrastruktur pembangunan trotoar yang ramah lingkungan bagi disabilitas, kami berharap untuk teman-teman disabilitas betul-betul memanfaatkan ini dengan baik. Kalau untuk program-program bagi disabilitas jelas ada, baik dari dinas sosial maupun dinas terkait,” ujar Bupati Madiun, Hari Wuryanto.

    Ia menambahkan bahwa kebijakan ini sejalan dengan visi dan misi Kabupaten Madiun Bersahaja, khususnya melalui program unggulan HADI (Handal Dalam Infrastruktur). Menurutnya, keberadaan trotoar yang ramah disabilitas tidak hanya menjadi wujud pelayanan publik, tetapi juga bertujuan memperindah wajah Kota Caruban sebagai pusat keramaian dan ibu kota pemerintahan daerah, serta meningkatkan aktivitas ekonomi warga setempat.

    “Kami berharap supaya dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan bisa memberikan kenyamanan bagi penyandang disabilitas,” tambahnya.

    Pemerintah Kabupaten Madiun menegaskan bahwa pembangunan ini akan terus berlanjut di kawasan strategis lainnya demi menciptakan ruang publik yang nyaman dan setara bagi seluruh warga.

  • Perempuan Bundir di Apartemen Icon Gresik Warga Banyumas

    Perempuan Bundir di Apartemen Icon Gresik Warga Banyumas

    Gresik (beritajatim.com)– Polisi akhirnya mengindentifikasi perempuan yang bundir di lantai enam apartemen Icon Gresik. Perempuan itu bernama Ira Lutfiati (24) yang berpofesi sebagai asisten rumah tangga. Warga asal Desa Sawangan, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas itu, ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan.

    Kapolsek Kebomas Kompol Gatot Setyo Budi mengatakan, sebelum kejadian. Ada salah satu saksi yakni Fajar Rudy Susanto selaku pemilik unit 801 lantai 8 Apartemen Icon Gresik
    berada di kamarnya. Saat itu mendengar ada suara seperti orang dibanting. Sewaktu dicek tidak ada orang. Kemudian melihat di jendela ada seorang perempuan bundir terjatuh ke bawah.

    “Saksi tersebut melihat korban sudah meregang nyawa tergeletak di halaman lantai 6 di antara tower A dan tower B Apartemen Icon Gresik,” katanya, Minggu (25/5/2025).

    Mengetahui ada orang bundir lanjut Gatot, saksi selanjutnya melapor ke security apartemen terkait dengan kejadian ini.

    “Karena ada kejadian orang bundir, petugas security melakukan pengecekan ditemukan seorang perempuan dalam kondisi tergeletak luka berdarah dibagian kepala,” ungkap Gatot.

    Tanpa banyak bicara selanjutnya petugas security apartemen meneruskan laporan kejadian ini ke Polsek Kebomas dan Polres Gresik.

    Petugas mendatangi lokasi kejadian di lantai enam. Selanjutnya melakukan olah TKP serta memeriksa sejumlah saksi.

    “Sejumlah saksi sudah kami mintai keterangan termasuk saksi pertama dan petugas security,” papar Gatot.

    Kejadian bundir ini, polisi juga menemukan secarik kertas yang ditemukan dibawah jendela korban bertuliskan ‘Mama Aku Capek Banget, Aku Beban Dihidupmukan…Mama Aku Capek Pengin Bobok Indah Saja. Mama Aku Capek Banget…Tuhan Aku Capek-Capek. Barang bukti milik korban ini ditemukan sebelum menyudahi hidupnya.

    Sementara itu, majikan korban Clarisa mengaku sebelum korban bundir. Pernah bercerita sedang ada masalah dengan keluarganya.

    “Korban pernah cerita kalau ada masalah dengan keluarganya di Banyumas,” paparnya.

    Sementara itu, Building Manager Apartemen Icon Gresik, Wisnu Kusuma Wardhana menyatakan pihaknya memperoleh informasi dari penghuni di lantai enam bahwa ada korban yang jatuh dari lantai atas ke bawah.

    “Kami pertama kali mendapat laporan dari salah satu penghuni yang beraktivitas di lantai enam. Kemudian diteruskan ke polisi,” ujarnya.

    Wisnu menjelaskan memastikan standar keamanan di setiap unit, dengan memasang pagar yang cukup tinggi di setiap balkon unit.

    “Kami memastikan standar keamanan bagi setiap penghuni, dan telah mensosialisasikan standar keamanan di setiap unit,” urainya. [dny/aje]

  • Ribuan Warga Semarakkan Puncak Peringatan HAKIN 2025 Jatim di Alun-Alun Sidoarjo

    Ribuan Warga Semarakkan Puncak Peringatan HAKIN 2025 Jatim di Alun-Alun Sidoarjo

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Kabupaten Sidoarjo menjadi tuan rumah puncak peringatan Hari Keterbukaan Informasi Nasional/HAKIN 2025 di Jawa Timur, yang dihadiri ribuan warga di Alun-alun Sidoarjo, Minggu (25/5/2025).

    Puncak HAKIN 2025 disemarkkan dengan senam bareng, beberapa booth atau stan pelayanan publik terkait keterbukaan infomasi publik juga dipromosikan pada kegiatan itu. Seperti pelayanan publik SP4N Lapor, PPID, Call Center 112, SPBE Sidoarjo serta Smart City Sidoarjo dan Satu Data Sidoarjo.

    Selain itu stan pemeriksaan kesehatan gratis serta stan UMKM juga digelar. Tidak ketinggalan bus donor darah serta pelayanan sim keliling juga mewarnai semaraknya peringatan HAKIN tahun ini. Terdapat pula Podcast Dialog Publik di salah satu stan.

    Kemeriahan peringatan HAKIN 2025 sangat terasa dengan pembagian doorprize menarik bagi peserta yang aktif membagikan momen mereka di media sosial. Berbagai penggiat olahraga juga menambah semarak HAKIN 2025 di Kabupaten Sidoarjo.

    Pelaksanaan HAKIN 2025 dibuka Wakil Bupati Sidoarjo Hj. Mimik Idayana bersama Forkopimda Sidoarjo. Terlihat Kapolresta Sidoarjo Kombespol Christian Tobing serta Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Inf Dedyk Wahyu Widodo dalam kesempatan itu.

    Hadir pula Ketua Komisi Informasi Jatim Edi Purwanto serta Kepala Dinas Kominfo Jatim Sherlita Ratna Dewi Agustin untuk bersama-sama menandai puncak peringatan HAKIN 2025 Jawa Timur di Kabupaten Sidoarjo.

    Wakil Bupati Sidoarjo Hj. Mimik Idayana bangga Kabupaten Sidoarjo dipercaya sebagai tuan rumah puncak peringatan HAKIN 2025 Jatim tahun ini. Kata Hj. Mimik Idayana keterbukaan bukan sekadar kewajiban birokrasi. Namun ia adalah denyut nadi kepercayaan antara pemerintah dan rakyat. 

    Ribuan warga ikuti senam bareng di bawah monumen Jayandaru Alun-alun Sidoarjo

    “Ketika informasi dibuka secara akuntabel, ketika ruang partisipasi diperluas, maka itulah tanda kemajuan peradaban,” ucapnya.

    Hj. Mimik Idayana juga berharap partisipasi masyarakat dalam penguatan nilai-nilai keterbukaan informasi publik. Seperti halnya peran serta insan pers dalam mendorong transparansi pemerintahan. Menurutnya informasi publik adalah hak, bukan hadiah.

    Oleh karenanya sudah menjadi kewajiban Pemkab Sidoarjo menyediakan informasi publik yang lebih transparan dan akuntabel. “Mari terus kita jaga semangat kolaboratif ini demi Indonesia yang lebih terbuka, adil, dan partisipatif,” ajaknya.

    Ketua Komisi Informasi Jatim Edi Purwanto mengatakan puncak peringatan HAKIN 2025 Jawa Timur yang digelar di Kabupaten Sidoarjo menjadi apresiasi tersendiri bagi Komisi Informasi Jatim.

    Disampaikannya keterbukaan informasi menjadi salah satu kran menuju Indonesia lebih baik. Ia berharap moment HAKIN 2025 menjadi spirit bersama untuk menyajikan informasi publik yang transparan dan akuntabel kepada masyarakat.

    “Kami berharap ini menjadi inspirasi kabupaten kota di Jawa Timur untuk terus mengelorakan keterbukaan informasi diberbagai sisi,” terangnya.

    Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan pohon jambu sebagai simbol pohon keterbukaan informasi publik oleh Ketua Komisi Informasi Jatim kepada Wabup Sidoarjo. Selain itu juga diserahkan kepada kepala Dinas Kominfo Sidoarjo dan Kapolresta Sidoarjo.  [isa/aje]

  • Kirab Budaya Buddha Meets the Gods Meriahkan Dharmasanti Waisak 2025 di Mojokerto

    Kirab Budaya Buddha Meets the Gods Meriahkan Dharmasanti Waisak 2025 di Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Perayaan Dharmasanti Waisak 2569 BE/2025 di Maha Vihara Mojopahit, Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Minggu (25/5/2025) berlangsung meriah. Kirab budaya lintas sektoral kali pertama tersebut mengambil tema ‘Buddha Meets the Gods’,

    Kirab dengan titik akhir Candi Brahu ini menghadirkan kolaborasi budaya dari berbagai unsur agama dan kepercayaan, seperti Buddha, Hindu, TITD (Tempat Ibadah Tri Dharma), aliran kepercayaan, serta budaya Jawa. Kirab dimulai dengan doa bersama, dilanjutkan penyerahan Kim Sin (replika dewa-dewi) beserta perlengkapannya kepada peserta kirab.

    Rangkaian kirab menampilkan beragam kesenian tradisional, seperti bantengan, Reog Ponorogo, barongsai, serta kirab Pataka Majapahit. Arak-arakan tandu dewa dan dewi pun turut memeriahkan kirab, sebagai simbol doa memohon berkah dan keselamatan.

    Ketua panitia, Candra mengatakan, kirab budaya tersebut merupakan yang pertama kalinya digelar dalam rangkaian perayaan Waisak di Mojokerto. “Ini perdana. Kami ingin memperkuat kebersamaan dan persatuan lintas budaya agar tetap guyub sebagai satu Nusantara,” ungkapnya.

    Candi Brahu dipilih sebagai titik akhir kirab karena letaknya yang dekat serta nilai historis dan spiritualnya sebagai situs peninggalan Hindu-Buddha. Perayaan ini diikuti oleh jemaat Buddha dari 13 TITD se-Jawa Timur, termasuk dari Pamekasan, Banyuwangi, Jember, Mojokerto, Jombang, Malang, Sidoarjo, Madiun, hingga Nganjuk.

    “Kirab ini juga telah mendapat izin dari pengelola Candi Brahu. Harapan kami, acara ini dapat mempererat hubungan antarumat beragama ke depan,” harapnya. [tin/aje]

  • Perempuan Bundir di Apartemen Icon Gresik Warga Banyumas

    Penghuni Apartemen Icon Gresik Geger, Perempuan Lompat dari Lantai Atas

    Gresik (beritajatim.com) – Penghuni Apartemen Icon di Jalan Wahidin Sudirohusodo Gresik, digegerkan adanya seorang perempuan melakukan bunuh diri melompat dari ketinggian kemudian tewas di lokasi.

    Informasi yang dihimpun, peristiwa bundir itu terjadi Minggu pukul 09.30 wib. Korban yang belum diketahui identitas. Tiba-tiba melompat dari lantai atas apartemen dan meregang nyawa.

    “Iya memang benar ada bundir, jenis kelaminnya perempuan. Diduga melompat dari lantai 6,” ujar Sabrina selaku Humas PT Raya Bumi Nusantara Permai pengelolah Icon Apartemen, Minggu (25/5/2025).

    Masih menurut Sabrina, dirinya tidak mengetahui persis kejadian itu. Sebab, sejak pagi hingga siang di grup Whatsapp (WA) pribadinya ramai ada orang jatuh dari lantai atas apartemen.

    “Setelah saya tanya lagi di bagian apartemen ada perempuan sudah tergeletak dibawah dengan kondisi sudah meninggal,” paparnya.

    Terkait dengan ini lanjut dia, dirinya masih detail laporan dari pihak kepolisian. Pasalnya, saat kejadian polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) mengenai kejadian ini.

    “Kami masih menunggu laporan dari polisi terkait kejadian yang menyebabkan ada orang meninggal,” urainya.

    Hingga saat ini terkait adanga orang bundir. Aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan apa yang menjadi motif korban nekad bundir. (dny/ted)

  • Bupati  Ajak Masyarakat Bojonegoro Kawal Pelaksanaan SE Soal Eco Living

    Bupati Ajak Masyarakat Bojonegoro Kawal Pelaksanaan SE Soal Eco Living

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menerbitkan Surat Edaran (SE) Bupati bernomor: 100.3.4.2/721/412.302/2025 tentang Implementasi Kebijakan Berorientasi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (TPB/SDGs).

    SE ini berisi himbauan penerapan budaya dan perilaku ramah lingkungan (Eco Living) di lingkup instansi pemerintah maupun di ruang publik di wilayah Kabupaten Bojonegoro.

    Pegiat lingkungan dari Bojonegoro Institute (BI), Arif J Setiawan mengapresiasi langkah Pemkab Bojonegoro dengan membuat surat edaran tersebut. Menurutnya, inisiatif ini sebagai bentuk nyata guna membangun kesadaran dan membentuk budaya-perilaku hidup ramah lingkungan (Eco Living) dalam lingkup pemerintahan daerah.

    Surat Edaran Bupati memuat 12 poin imbauan praktis yang sejalan dengan prinsip Eco Living, antara lain: (1) melarang penggunaan botol minum plastik di seluruh kegiatan; (2) mewajibkan penggunaan dokumen digital untuk surat menyurat; (3) mematikan lampu dan alat dengan sumber listrik lainnya ketika tidak digunakan.

    (4) menerapkan kebijakan zero-tolerance terhadap kekerasan seksual di tempat kerja; (5) menyediakan akses gratis konsultasi kesehatan mental bagi pegawai; (6) menyediakan fasilitas pemilahan sampah organik di setiap kantor pemerintahan (7) menyediakan ruang laktasi yang layak bagi ibu menyusui (8) menyediakan sudut baca di kantor.

    (9) menyediakan fasilitas yang ramah disabilitas di setiap kantor pemerintahan dan ruang publik (10) membangun vertical garden di sejumlah sudut gedung pemerintahan untuk menanam tanaman (11) menyediakan pojok komposting untuk mengolah sisa makanan, dan (12) menyediakan ruang terpisah yang layak untuk perokok di tempat kerja.

    “Inisiatif ini bukan hanya simbolik, tapi konkret. Misalnya pembatasan botol plastik, langkah sederhana namun berdampak besar dalam mengatasi masalah sampah plastik yang merusak lingkungan,” ujar Arif.

    Ia juga menyarankan agar kebijakan ini didukung dengan infrastruktur, seperti penyediaan keran air siap minum di ruang publik dan sekolah, guna mendorong kebiasaan membawa tumbler di kalangan masyarakat, terutama pelajar.

    Lebih jauh, Arif mendorong agar Pemerintah Kabupaten Bojonegoro segera menyusun Rencana Aksi Daerah (RAD) yang mencakup pengembangan transisi energi baru dan terbarukan, adaptasi perubahan iklim, pengelolaan sampah berkelanjutan, sosial inklusi dan lainnya.

    “Langkah ini bisa menjadi tonggak penting bagi Bojonegoro dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan, yang mengintegrasikan pembangunan sosial-ekonomi dengan lingkungan secara seimbang,” pungkas Arif. [lus/aje]

  • Bupati Sidoarjo: Jalan Desa Sebani Bakal Dibeton Tahun Depan

    Bupati Sidoarjo: Jalan Desa Sebani Bakal Dibeton Tahun Depan

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Jalan Desa Sebani, Kecamatan Tarik, rusak parah. Jalan aspal itu hancur karena banyak dilalui kendaraan berat melebihi tonase jalan yang semestinya.

    Bupati Sidoarjo H. Subandi melihat langsung kondisinya tersebut, Minggu (25/5/2025). Bupati datang bersama Kepala Dinas PU Bina Marga dan SDA Sidoarjo Dwi Eko Saptono. Di lokasi juga ada anggota DPRD Sidoarjo M. Nizar, Camat serta Kades Sebani.

    Usai Sidak, Bupati Sidoarjo H. Subandi memastikan jalan tersebut akan segera dilakukan perawatan. Ia perintahkan dalam waktu dekat ini dilakukan penambalan. Dimintanya pengerjaan segera dilakukan agar masyarakat tidak terganggu dengan jalan berlobang.

    “Ini tadi sudah kita intruksikan kepada Dinas PU Bina Marga untuk sementara dilakukan perawatan,” ucapnya.

    H. Subandi mengatakan tahun ini jalan Desa Sebani tidak termasuk dalam rencana peningkatan jalan. Namun ia berencana tahun depan akan memasukan dalam anggaran program betonisasi jalan. Jalan tersebut tidak hanya dicor namun juga dilebarkan.

    “Karena jalan ini dilalui kendaraan – kendaraan yang berat, tentunya ini akan masuk rencana betonisasi, nanti kita anggarkan tahun 2026, kita betonisasi, kita lebarkan 7 meter karena ini jalannya sempit,” terangnya. [isa/aje]

  • Atap SDN Petung III Pasrepan Ambruk Diterjang Hujan Deras, Dua Ruang Kelas Rusak Parah

    Atap SDN Petung III Pasrepan Ambruk Diterjang Hujan Deras, Dua Ruang Kelas Rusak Parah

    Pasuruan (beritajatim.com) – Atap dua ruang kelas di SDN Petung III, Desa Petung, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan, ambruk akibat hujan deras yang mengguyur pada Sabtu malam (24/5/2025). Beruntung, peristiwa yang terjadi Minggu dini hari tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.

    Warga setempat, Edi Santoso, mengaku mendengar suara keras sekitar pukul 04.20 WIB saat hendak menyelesaikan salat Subuh. Saat dicek, ternyata atap sekolah yang berada tak jauh dari rumahnya sudah ambruk.

    “Pas salam itu ada suara keras. Saya cek, ternyata atap SD ini ambruk,” ungkap Edi saat ditemui di lokasi kejadian.

    Edi segera melaporkan kejadian itu kepada kepala sekolah dan kepala desa. Ia juga menjelaskan bahwa hujan deras sudah mengguyur sejak malam hari, dimulai selepas Isya hingga menjelang tengah malam.

    “Hujannya deras sekali, habis Isya sampai kira-kira jam dua belas malam,” tambahnya.

    Kepala Sekolah SDN Petung III, Anisah, membenarkan bahwa ruang kelas yang ambruk adalah kelas 4 dan kelas 5. Meski rusak parah, pihak sekolah tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan penyesuaian lokasi.

    “Kelas 5 kami pindahkan ke ruang kelas 6, sedangkan kelas 4 sementara belajar di gedung TPQ depan sekolah,” ujar Anisah.

    Ia berharap pemerintah segera memberikan bantuan untuk memperbaiki kerusakan tersebut. “Kami khawatir jika hujan turun lagi, kondisi bangunan yang lain bisa menyusul rusak,” tambahnya. [ada/aje]