Author: Beritajatim.com

  • Pemkab Lamongan Jadikan HJL ke-456 sebagai Titik Tolak Pembangunan

    Pemkab Lamongan Jadikan HJL ke-456 sebagai Titik Tolak Pembangunan

    Lamongan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Lamongan menjadikan hari jadi ke-456 tahun, sebagai titik tolak perencanaan pembangunan Lamongan lima tahun ke depan.

    Pembangunan itu direalisasikan dalam 15 program prioritas yang diusung oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dan Wakil Bupati Dirham Akbar Aksara.

    “Hari ini Kabupaten Lamongan genap berusia 456 tahun, pada usia ini kami berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan Lamongan melalui lima belas program prioritas,” kata Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, usai menyemayamkan lambang daerah saat Pasamuan Agung, di Pendopo Lokatantra, Minggu (26/5/2026).

    Bupati Lamongan, saat prosesi Pasamuan Agung, dalam rangka memperingati Hari Jadi Lamongan (HJL) ke-456, di Pendopo Lokatantra, Minggu (26/5/2026)

    Bupati yang akrab disapa Pak Yes itu menyampaikan, 15 program itu tersebar di berbagai sektor, antara lain sektor pertanian, perikanan dan peternakan.

    Kemudian berbagai program untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat, salah satunya program UMKM naik kelas, lalu Program Ramasinta untuk sekror pariwisata. Serta program prioritas Desa Pintar yang bertujuan untuk mengembangkan seluruh desa di Lamongan menjadi pusat-pusat pertumbuhan ekonomi yang berbasis teknologi dan potensi unggulan.

    “Ada tiga pilar utama dalam visi kepemimpinan saya dan Mas Dirham adalah pertumbuhan ekonomi, pembangunan yang merata, dan masyarakat yang harmonis. Visi ini sejalan dengan harapan bahwa Lamongan dapat menjadi daerah yang maju dan berkelanjutan, dengan masyarakat yang hidup rukun dan sejahtera,” tuturnya.

    Bupati Lamongan, saat prosesi Pasamuan Agung, dalam rangka memperingati Hari Jadi Lamongan (HJL) ke-456, di Pendopo Lokatantra, Minggu (26/5/2026)

    Program-program lain di antaranya ada Jamula (Jalan Mantap dan Alus Lamongan) dan pembangunan penerangan jalan umum. Kemudian berbagai program untuk memberikan pelayanan kesehatan serta pelayanna publik.

    “Pemerintah ingin memastikan bahwa tidak ada yang tertinggal dalam pembangunan, dan semua warga dapat merasakan manfaatnya. sehingga, merasa aman dan nyaman,” tambah Pak Yes.

    Selanjutnya, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) juga tak luput dari perhatian Pak Yes, dengan menyalurkan beasiswa pendidikan (Perintis) dan memberikan fasilitasi kepada pemuda untuk lebih inovatif dan kreatif serta produktif. Tidak hanya fokus pada aspek pendidikan, tetapi juga pengembangan karakter, ketrampilan dan potensi individu.

    “Sumber daya manusia adalah investasi jangka panjang untuk pembangunan Lamongan di masa mendatang, komitmen kami dibuktikan dengan capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang mencapai 75,9,” pungkasnya. (fak/but)

  • OTT Oknum LSM Sumenep: ASN Inspektorat Terlibat, Diduga Bocorkan Data Hasil Audit Internal

    OTT Oknum LSM Sumenep: ASN Inspektorat Terlibat, Diduga Bocorkan Data Hasil Audit Internal

    Sumenep (beritajatim.com) – Operasi Tangkap Tangan (OTT) Polres Sumenep terhadap oknum anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) berinisial SB, juga menyeret salah satu ASN di Inspektorat Sumenep berinisial J.

    OTT SB dilakukan di rumah J, di Kecamatan Kota Sumenep. SB diduga melakukan pemerasan terhadap Kepala Desa Batang-batang Daya dengan meminta uang sebesar Rp 40 juta. Namun Kepala Desa hanya menyanggupi Rp 20 juta.

    Informasi di lapangan, J sebagai pegawai Inspektorat, disebut-sebut telah membocorkan hasil audit internal pengelolaan keuangan desa-desa ke SB. Hasil audit itu diduga dijadikan ‘senjata’ oleh SB untuk memeras kepala desa. Saat ini SB dan J masih dimintai keterangan di Polres Sumenep, terkait dugaan pemerasan tersebut.

    Plt Inspektur Inspektorat Sumenep, Nurul Jamil enggan berkomentar panjang. Ia hanya mengatakan akan menunggu hasil pemeriksaan Polres terhadap J. “J saat ini memang masih diperiksa di Polres. Kita tunggu saja hasil pemeriksaan Polres,” ujarnya singkat.

    Sementara Plt Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti membenarkan OTT terhadap oknum LSM berinisial SB yang juga melibatkan J, pegawai Inspektorat.

    Namun Widiarti juga enggan berkomentar lebih panjang, dan meminta awak media bersabar menunggu press release Polres Sumenep. “Rekan rekan harap bersabar terkait OTT, nanti akan dilakukan konferensi pers, karena saat ini masih dilakukan pemeriksaan dan menunggu Kasat Reskrim yang melakukan penangkapan di Bali,” katanya. (tem/kun)

  • Angin Kencang Bondowoso, Atap Rumah Warga di Kademangan Ambruk

    Angin Kencang Bondowoso, Atap Rumah Warga di Kademangan Ambruk

    Bondowoso (beritajatim.com) – Atap rumah milik seorang warga di RT 04 RW 01 Kelurahan Kademangan, Kecamatan Bondowoso, Kabupaten Bondowoso, dilaporkan ambruk pada Senin (26/5/2025) sekitar pukul 14.00 WIB.

    Hal itu terjadi pasca adanya angin kencang yang menerpa wilayah setempat. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

    Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bondowoso, Sigit Purnomo, mengatakan beberapa hal.

    Selain karena cuaca, musibah tersebut terjadi akibat kayu atap rumah yang sudah lapuk dan tidak kuat lagi menopang beban.

    “Petugas Pusdalops bersama Agen Informasi Bencana langsung terjun ke lokasi untuk melakukan assessment. Luas atap yang ambruk diperkirakan sekitar 10×5 meter,” kata Sigit, Senin (26/5/2025) petang.

    Ia menambahkan, proses asesmen telah selesai dilakukan pada sore hari dan laporan situasi telah disampaikan ke sejumlah pihak terkait, termasuk BNPB, BPBD Provinsi Jawa Timur, Forkopimda Bondowoso, hingga instansi vertikal lainnya.

    Menurut Sigit, selain personel BPBD, sejumlah warga setempat juga turut membantu dalam penanganan awal di lokasi kejadian.

    “Cuaca saat ini di wilayah Bondowoso terpantau hujan ringan. Kami imbau warga untuk tetap waspada terhadap kondisi rumah yang sudah tua atau berpotensi roboh,” tegasnya.

    Pihaknya memastikan tidak ada kendala berarti selama proses assessment berlangsung. Laporan perkembangan lebih lanjut akan disampaikan setelah dilakukan tindak lanjut berikutnya. (awi/but)

  • Lima Kendaraan Terlibat Kecelakaan di Jalur Bojonegoro–Ngawi

    Lima Kendaraan Terlibat Kecelakaan di Jalur Bojonegoro–Ngawi

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Kecelakaan beruntun atau karambol melibatkan lima kendaraan terjadi di Jalan Raya Bojonegoro–Ngawi, tepatnya di Desa Ngraho, Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro, Senin (26/5/2025) pagi sekitar pukul 08.10 WIB.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Bojonegoro, Ipda Septian Nur Pratama mengungkapkan, insiden tersebut melibatkan satu truk, dua mobil pribadi, satu sepeda motor, dan satu truk tangki air.

    Kecelakaan dipicu oleh kendaraan bus yang belum diketahui nomor polisinya berhenti mendadak untuk menurunkan penumpang. Akibatnya, kendaraan yang berada di belakangnya tidak sempat mengantisipasi, sehingga terjadilah tabrakan beruntun.

    “Truk dari arah belakang tidak sempat mengerem dan menabrak truk tangki air, kemudian mendorong kendaraan-kendaraan di depannya,” ujar Ipda Septian.

    Meski kecelakaan tersebut mengakibatkan kerusakan material cukup parah, beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka serius dalam kejadian tersebut. Petugas kepolisian yang tiba di lokasi langsung melakukan olah TKP dan mengatur lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan panjang.

    “Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengidentifikasi bus yang diduga menjadi pemicu awal kecelakaan,” pungkasnya. [lus/suf]

    Adapun kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan beruntun yakni:

    1. Truk bernomor polisi S 8614 A yang dikemudikan Bayu Syaifudin (21), warga Desa Sekaran, Kecamatan Kasiman, Bojonegoro.
    2. Toyota Kijang Inova S 1442 ES yang dikemudikan Agus Surjono (62), warga Kabupaten Tuban.
    3. Sepeda motor Supra 125 AE 2813 JAB milik Purnomo, warga Kabupaten Ngawi.
    4. Toyota Avanza K 1228 KN dikemudikan Setyowati (48), seorang guru asal Blora.
    5. Truk tangki air AE 8121 UK yang dikemudikan Jhorgie Ikbal Bagus P (25), warga Kabupaten Ngawi.

  • DLHP Tuban Serahkan Penghargaan Kampung Idaman Berseri

    DLHP Tuban Serahkan Penghargaan Kampung Idaman Berseri

    Tuban (beritajatim.com) – Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Kabupaten Tuban telah menyerahkan penghargaan Kampung Idaman Berseri (KIB) 2024 untuk tingkat RT/RW serta penghargaan Sekolah Adiwiyata Kabupaten Tuban.

    Kepala DLHP Tuban, Bambang Irawan mengatakan bahwa penghargaan KIB dan Adiwiyata ini merupakan upaya nyata dalam membentuk kesadaran kolektif untuk menjaga lingkungan hidup.

    “Hal ini juga sebagai bentuk apresiasi, tetapi juga merupakan embrio untuk mendorong RT/RW dan sekolah menuju penghargaan yang lebih tinggi di tingkat provinsi, nasional, bahkan internasional,” ujar Bambang Irawan, Senin (26/05/2025).

    Ia menjelaskan, Kampung Idaman Berseri ini bertujuan menciptakan lingkungan perkampungan yang bersih, sehat, nyaman, dan lestari. Serta, dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan memperhatikan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi.

    “Kami mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari warga hingga pelajar di sekolah, untuk terus menjaga semangat dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan hidup,” kata Bambang sapanya.

    Pihaknya berharap Adiwiyata tidak berhenti di tingkat kabupaten. Namun, sekolah-sekolah nantinya diharapkan naik ke jenjang yang lebih tinggi seperti Adiwiyata Provinsi, Adiwiyata Nasional, Adiwiyata Mandiri, hingga Eco Green School tingkat internasional.

    “Harapan kami program ini dapat menjadi pintu masuk menuju program Desa/Kelurahan Berseri dan Kampung Iklim Nasional, yang menitik beratkan pada keselarasan antara pembangunan permukiman dan kelestarian lingkungan,” pungkasnya. [dya/ted]

  • Si Gemoy, Sapi Kurban Presiden Prabowo Asal Lumajang Berbobot 900 Kg

    Si Gemoy, Sapi Kurban Presiden Prabowo Asal Lumajang Berbobot 900 Kg

    Lumajang (beritajatim.com) – Presiden Indonesia Prabowo Subianto memilih seekor sapi jumbo asal Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, sebagai hewan kurban pada perayaan Hari Raya Iduladha 2025. Sapi jenis Simental yang diberi nama “Si Gemoy” tersebut memiliki bobot mencapai 900 kilogram dan berasal dari peternakan Farel Jaya Farm milik Andi Rohman di Desa Dawuhan Lor, Kecamatan Sukodono.

    “Ini Alhamdulillah, sapi saya dipercaya untuk menjadi hewan kurban Presiden. Tentu ini juga menjadi kebanggaan bagi kami untuk memberikan perawatan terbaik untuk sapi lainnya,” ujar Andi, Senin (26/5/2025).

    Sebelum dibeli dengan harga Rp65 juta, bobot awal Si Gemoy tercatat 880 kilogram. Setelah menjalani perawatan intensif sejak tahun 2023, bobotnya kini mencapai 900 kilogram. Perawatan harian dilakukan dengan pemberian pakan hijauan dan campuran konsentrat secara rutin setiap pagi dan sore.

    “Untuk harganya ini dibeli Rp65 juta, dulu awalnya ditelpon terus ada tim yang datang ke sini untuk pemeriksaan, barulah sampai akhirnya deal,” tambah Andi.

    Si Gemoy telah melewati proses seleksi ketat dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Lumajang. Saat ini, sapi tersebut masih dalam masa perawatan di kandang sebelum dikurbankan.

    Bupati Lumajang, Indah Amperawati, mengonfirmasi bahwa penyembelihan Si Gemoy akan dilakukan di Masjid Agung KH Anas Mahfud, Alun-alun Lumajang pada Hari Raya Iduladha mendatang.

    “Jadi Pak Presiden minta sapi yang paling berat, akhirnya kita cari bersama Dinas Pertanian dan kita temukan Si Gemoy ini,” ungkap Bupati Indah. [has/beq]

  • Disparbud Jember Siap Berdialog Soal Pemandian Patemon yang Tak Bersertifikat

    Disparbud Jember Siap Berdialog Soal Pemandian Patemon yang Tak Bersertifikat

    Jember (beritajatim.com) – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember, Jawa Timur, siap berdialog dengan ahli waris yang mempersoalkan hak kepemilikan pemerintah daerah atas obyek wisata pemandian Patemon, Kecamatan Tanggul.

    Ahli waris Mbah Suhak, warga setenpat, menyatakan, ada dua bidang tanah di pemandian Patemon yang ,menjadi hak keluarga almarhum Mbak Suhak yang saat ini dikuasai Pemkab Jember, masing-masing seluas 1.740 meter persegi dan 1,2 hektare.

    Bagian Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Pemkab Jember hanya bisa menunjukkan data KIB (Kartu Inventaris Barang) A tanah seluas 4,8 hektare di pemandian itu tanpa sertfikat. Sementara para ahli waris menunjukkan data-data lengkap, antara lain berupa petok desa dan surat keterangan riwayat tanah.

    Komisi C DPRD Jember memastikan pemandian Patemon bukan aset pemerintah daerah setempat. “Milik Pemkab Jember sebatas di kolam air saja,” kata Wakil Ketua Komisi C Ikbal Wilda Fardana.

    Kepala Disparbud Jember Bambang Rudianto berharap ada solusi yang sama-sama menguntungkan kedua belah pihak. “Kita ini kan adat ketimurannya lebih mendahulukan kekeluargaan, persaudaraan, bagaimana kita bermusyawarah di situ,” katanya, Senin (26/5/2025).

    Rudianto siap menyewa atau membeli lahan pemandian tersebut kepada ahli waris, “Saya kira bisa dialokasikan melalui APBD,” katanya.

    Namun sebelum melangkah ke sana, Rudianto memandang perlu penelusuran bukti kepemilikan Pemkab Jember lebih komprehensif dan mendalam. “Konon waktu itu belum tuntas inventarisasinya, Makanya ini kan perlu ditelusuri. Sejauh mana karena itu mulai tahun 1980-an sudah dikelola pemda,” katanya.

    Selama dikelola Pemkab Jember, pemandian Patemon tak hanya menjadi ruang publik sebagai destinasi wisata yang memberikan pemasukan pada kas daerah. Warga sekitar juga memanfaatkan sebagai mata pencarian. “Bahkan juga ada anggota dari ahli waris yang juga bekerja di situ. Nah, ini perlu nanti dimusyawarahkan secara komprehensif,” kata Rudianto.

    Saat ini Pemkab Jember memiliki empat aset destinasi wisata yakni pemandian Patemon, hotel dan kolan renang Kebonagung, Hotel Rembangan, dan pantai Watu UIo. Tahun ini Pemkab Jember menargetkan pemasukan Rp 3,5 miliar.

    “Tahun lalu Rp 3 miliar, terpenuhi 85 persen ke atas. Khusus Patemon, pemasukannya ratusan juta rupiah,” kata Rudianto. Pemasukan terbesar masih dari Rembangan.

    Dengan adanya persoalan ini, pengembangan infrastruktur fisik akan lebih diprioritaskan pada tiga destinasi wisata di luar Patemon. “Kami lebih berhati-hatilah,” kata Rudianto. [wir]

  • Survei The Republic Institute Ungkap Mayoritas Warga Jatim Puas Kinerja 100 Hari Khofifah-Emil

    Survei The Republic Institute Ungkap Mayoritas Warga Jatim Puas Kinerja 100 Hari Khofifah-Emil

    Surabaya (beritajatim.com) – Lembaga survei The Republic Institute mengungkap mayoritas warga Jawa Timur merasa puas terhadap kinerja Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak dalam 100 hari pertama masa jabatan periode kedua mereka.

    “Mayoritas responden puas terhadap kinerja Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Timur selama 100 hari kerja ini,” kata Peneliti Utama The Republic Institute, Dr Sufyanto, dalam paparannya, Senin (26/5/2025).

    Survei tersebut mencatat 71,4 persen responden menyatakan puas terhadap kinerja Khofifah-Emil, sementara 23,5 persen menyatakan kurang puas, dan 5,1 persen tidak menjawab. Tingginya tingkat kepuasan publik ini dipengaruhi oleh berbagai program yang dinilai efektif dan dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat.

    Sufyanto menjelaskan, kepuasan warga dilatarbelakangi oleh sejumlah indikator, di antaranya komitmen pasangan Khofifah-Emil dalam peningkatan kesejahteraan ekonomi dan ketahanan pangan, konsistensi terhadap janji kampanye, serta keselarasan dengan program nasional Asta Cita. Mereka juga dianggap responsif terhadap persoalan sosial di masyarakat.

    “Beberapa indikator yang dijadikan pertimbangan utama oleh responden yang menjawab puas yakni komitmen pada peningkatan kesejahteraan ekonomi dan pangan. Kemudian konsisten pada janji dan program yang dibawa saat kampanye,” jelasnya.

    Program Bus Trans Jatim menjadi salah satu yang paling diapresiasi publik. Sebanyak 92,9 persen responden menginginkan program ini dilanjutkan dan diperluas. Pembangunan rumah subsidi juga mendapat dukungan luas, dengan 84,7 persen responden berharap program ini terus berjalan. Dalam hal stabilisasi harga pangan, sebanyak 77,6 persen warga Jatim menyatakan puas atas kebijakan Khofifah-Emil.

    Survei ini juga mencatat tingkat kepuasan terhadap program quick win di 100 hari pertama, meliputi pembiayaan UMKM, pengembangan ekonomi kreatif, mudik gratis, digitalisasi layanan publik, peningkatan fasilitas kesehatan, penguatan kompetensi kecerdasan buatan (AI), pemeliharaan infrastruktur, hingga mitigasi bencana dan pengelolaan sumber daya air.

    Meskipun hasilnya positif, Sufyanto menekankan bahwa ekspektasi warga Jatim terhadap kepemimpinan Khofifah-Emil tetap tinggi dan menuntut peningkatan kinerja secara berkelanjutan.

    “Karena ekspektasi warga Jatim sangat tinggi terhadap sosok Khofifah-Emil,” tegasnya.

    Survei The Republic Institute dilakukan pada 15–22 Mei 2025 dengan melibatkan 2.200 responden dari seluruh 38 kabupaten/kota di Jawa Timur. Metode yang digunakan adalah stratified random sampling dengan wawancara tatap muka. Margin of error survei ini sebesar 2,1 persen. [tok/beq]

  • DPRD Surabaya Tekankan Pentingnya Integritas Calon Pengurus Koperasi Merah Putih

    DPRD Surabaya Tekankan Pentingnya Integritas Calon Pengurus Koperasi Merah Putih

    Surabaya (beritajatim.com) – Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya, Yona Bagus Widyatmoko, menegaskan bahwa integritas calon pengurus menjadi kunci utama dalam keberhasilan program Koperasi Kelurahan Merah Putih (Kopkel MP). Menurutnya, proses seleksi pengurus tidak boleh dilakukan secara tergesa-gesa, mengingat besarnya tanggung jawab serta nilai dana yang dikelola oleh koperasi tersebut.

    “Yang paling penting itu integritas. Wong iki nek wis dicekeli duit, cekeli anggaran, sok-sok akhire mbelarah (orang itu kalau sudah dipegangi uang, dipegangi anggaran, biasanya suka sembarangan). Maka kami ingin memastikan bahwa yang mengelola ini benar-benar punya kompetensi dan karakter,” tegas Cak YeBe, sapaan akrabnya, di Gedung DPRD Surabaya, Senin (26/5/2025).

    Cak YeBe juga meminta agar proses seleksi dilakukan secara ketat dan terbuka, serta melibatkan unsur masyarakat mulai dari RT, RW, hingga tokoh kelurahan. Ia menegaskan bahwa jika dari 25 calon pengurus ada yang tidak memenuhi syarat, maka harus segera dicoret.

    Kopkel Merah Putih merupakan program nasional berbasis Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025. Di Surabaya, program ini berpotensi melibatkan 153 kelurahan dengan total 3.825 orang pengurus. Setiap koperasi akan mendapatkan dana sebesar Rp3 miliar yang bersumber dari pinjaman bank anggota Himbara dengan tenor pembayaran enam tahun.

    “Ini bukan dana hibah dari APBN, tapi pinjaman. Jadi pengelolaannya harus profesional. Jangan sampai setelah diluncurkan Presiden 12 Juli nanti, justru Kopkel di Surabaya tidak bisa berjalan profesional,” tegas politisi Gerindra tersebut.

    Cak YeBe juga menyoroti pentingnya pemanfaatan tujuh unit usaha koperasi yang disesuaikan dengan karakteristik wilayah. Ia mencontohkan cold storage untuk nelayan di Surabaya Utara dan usaha pertanian di wilayah seperti Kampung Semanggi, Surabaya Barat.

    Ia mengajak seluruh masyarakat untuk aktif mengawal pelaksanaan program ini dan tidak ragu melapor jika ditemukan pelanggaran atau penyimpangan di lapangan.

    “Kalau tidak sesuai dengan juklak dan juknisnya, masyarakat silakan lapor ke kami. Kami akan respons cepat. Karena ini tanggung jawab kita bersama,” pungkasnya. [asg/beq]

  • Uston Nawawi Beri Pesan Khusus untuk M Hidayat: Cari Tim yang Beri Menit Bermain

    Uston Nawawi Beri Pesan Khusus untuk M Hidayat: Cari Tim yang Beri Menit Bermain

    Surabaya (beritajatim.com) – Asisten pelatih Persebaya Surabaya, Uston Nawawi, memberikan pesan penuh harapan kepada gelandang senior M Hidayat. Sosok legenda hidup Persebaya itu berharap Hidayat tetap bisa melanjutkan karier sepak bolanya meski belum mendapatkan menit bermain selama musim ini akibat cedera.

    “Cari tim yang bisa mendapat menit bermain, saya yakin dia bisa melakukan itu,” ujar Uston Nawawi di Surabaya, Senin (26/5/2025).

    Menurut Uston, Hidayat masih memiliki potensi besar untuk kembali bersinar. Ia mendorong pemain asal Bontang tersebut untuk terus menjaga semangat dan mengulang performa apik seperti sebelum mengalami cedera.

    “Pesan untuk Hidayat, tetap keep going, karena Hidayat masih bisa berkarier di dunia sepak bola,” tambahnya. “Dan yang penting, dia harus kembali seperti awal karena habis cedera. Paling tidak, dia itu harus cari tim yang dia bisa bermain. Dan saya yakin Dayat bisa.”

    Hidayat merupakan satu-satunya pemain yang tersisa dari skuad Persebaya saat menjuarai Liga 2 tahun 2017 dan membawa tim kembali ke kasta tertinggi. Sejak itu, ia telah mencatatkan 161 penampilan resmi bersama Bajol Ijo dan dikenal sebagai simbol kesetiaan di mata Bonek.

    Namun musim ini menjadi babak yang sulit bagi Dayat. Cedera yang dialaminya di akhir musim lalu membuatnya belum sekalipun tampil di pertandingan resmi.

    “Terima kasih banyak Hidayat sudah menorehkan tinta emas di Persebaya,” tutup Uston. [way/beq]