Author: Beritajatim.com

  • Wali Kota Mojokerto Buka Orientasi P3K 2025

    Wali Kota Mojokerto Buka Orientasi P3K 2025

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto menggelar orientasi bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) formasi tahun 2025. Kegiatan yang dilaksanakan di salah satu hotel di Kota Mojokerto pada 26–28 Mei 2025 ini dibuka langsung oleh Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari.

    Dalam sambutannya, Ning Ita (sapaan akrab, red) menyampaikan pesan penting kepada seluruh peserta untuk mensyukuri jabatan yang telah diraih dengan cara bekerja secara optimal demi kemajuan daerah. “Syukuri jabatan yang sudah didapatkan ini dengan mendedikasikan pikiran, energi, dan waktu untuk Kota Mojokerto,” ungkapnya, Senin (26/5/2025).

    Menurutnya, hal tersebut adalah wujud syukur terbaik yang harus dilakukan. Ning Ita juga menegaskan bahwa status sebagai P3K terikat oleh perjanjian kerja yang dievaluasi secara berkala. Evaluasi tersebut sepenuhnya bergantung pada kinerja selama masa kontrak.

    “Tunjukkan kontribusi terbaik. Apakah layak untuk terus dilanjutkan sebagai P3K, atau justru harus tereliminir karena kinerja yang tidak optimal. Tantangan dunia kerja saat ini tidak lagi sekadar soal ijazah, namun lebih kepada kompetensi dan pengalaman. Wali Kota pun memberikan apresiasi kepada para peserta.

    “Kepada para P3K untuk menjadi pribadi yang berintegritas dan adaptif terhadap perubahan zaman. Pengamalan nilai-nilai BerAKHLAK dalam tugas sehari-hari sangat penting. BerAKHLAK bukan hanya untuk dihafal, tetapi diamalkan dalam menjalankan tanggung jawab sebagai ASN maupun ketika sudah di luar jam kerja,” katanya.

    Selama tiga hari pelaksanaan orientasi, para peserta menerima materi penguatan nilai-nilai dasar dan manajemen ASN, serta bela negara yang disampaikan langsung oleh para narasumber dari TNI. [tin/but]

  • Dianggarkan Rp4 Miliar, Jalan Ringroad Tuban Mulai Proses Lelang untuk Perbaikan

    Dianggarkan Rp4 Miliar, Jalan Ringroad Tuban Mulai Proses Lelang untuk Perbaikan

    Tuban (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban mengalokasikan anggaran sebesar Rp4 miliar untuk perbaikan jalan Ringroad, saat ini masih proses lelang.

    Hal ini disampaikan oleh Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky soal kerusakan jalan Ringroad akibat curah hujan yang tinggi dan struktur tanah yang gambut. Sehingga, jalan sepanjang 19 kilometer ini banyak berlubang.

    “Sudah kita anggarkan di APBD sebesar Rp4 miliar,” ungkap Mas Lindra sapaan Bupati Tuban. Senin (26/05/2025).

    Ia menyampaikan komitmennya dalam meningkatkan kemudahan mobilitas warga. Salah satunya dengan upaya menyediakan infrastruktur jalan yang aman dan nyaman bagi masyarakat.

    “Pemkab telah berulang kali melakukan pemeliharaan dengan cara menutup jalan berlubang menggunakan aspal, akan tetapi intensitas curah hujan yang tinggi dan tanah gambut, sehingga mengakibatkan jalan kembali rusak,” bebernya.

    Anggaran tersebut, menurut Mas Lindra sebagai respon cepat dan menindaklanjuti adanya temuan jalan yang berlubang, terlebih di Jalan Ringroad. “Perbaikan jalan ini diharapkan mampu memperlancar arus kendaraan, menekan angka kecelakaan, dan mendukung aktivitas perekonomian warga sekitar,” terang Mas Lindra.

    Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas PUPR,PRKP Kabupaten Tuban, Agung Supriyadi menjelaskan bahwa pembangunan dan perbaikan jalan Ringroad akan dikerjakan dengan konstruksi cor beton.

    “Adapun panjang pengerjaan menyesuaikan dengan anggaran yang ada saat ini,” kata Agung Supriyadi.

    Termasuk, masih menunggu proses lelang dan nantinya di P-APBD 2025 akan kembali diusulkan sebesar Rp2 miliar rupiah untuk perbaikan di jalan Ringroad tersebut.

    “Kami bersama tim Bidang Bina Marga telah melakukan perbaikan dengan mengganti dan pemadatan urugan dasar (basecose) di sejumlah titik jalan yang rusak, setelah benar-benar padat dengan dilalui kendaraan selanjutnya akan dilapisi hotmix,” pungkasnya. [dya/ian]

  • DPRD Desak Pemkab Bondowoso Proaktif Dukung Komunitas Waste To Energy

    DPRD Desak Pemkab Bondowoso Proaktif Dukung Komunitas Waste To Energy

    Bondowoso (beritajatim.com) – Wakil Ketua DPRD Bondowoso, Sinung Sudrajad, mendesak Pemerintah Kabupaten Bondowoso agar lebih proaktif dalam mendukung gerakan masyarakat yang mampu mengolah sampah plastik menjadi energi.

    Salah satu komunitas yang dinilai berhasil menjalankan program waste to energy tersebut adalah Sarka Space, yang setiap hari memproduksi solar dari limbah plastik.

    “Pemerintah tidak perlu bingung soal bagaimana menyelesaikan masalah sampah. Komunitas Sarka Space sudah membuktikan bahwa jika dikelola dengan serius, sampah bisa menjadi energi yang bermanfaat, khususnya bagi petani yang menggunakan solar dalam kesehariannya,” kata Sinung pada BeritaJatim.com, Senin (26/5/2025).

    Menurut legislator PDIP asal Kelurahan Nangkaan ini, langkah komunitas Sarka Space seharusnya segera mendapat perhatian lebih dari eksekutif.

    Sebab, potensi pengolahan limbah menjadi bahan bakar ini merupakan solusi nyata bagi persoalan klasik tata kelola sampah di daerah.

    “Ini bukan lagi soal sebatas wacana atau omongan, tapi bukti nyata dari masyarakat. Maka tugas pemerintah adalah memfasilitasi,” tegasnya.

    Sinung mengungkapkan, saat ini ada sejumlah alat yang sudah dijanjikan akan dipinjamkan ke komunitas, termasuk kendaraan roda tiga.

    Namun hingga kini, armada tersebut belum juga dikirim karena disebut masih dalam perbaikan. Padahal, Sarka Space yang juga punya ilmu dasar perbengkelan, tidak masalah menerima armada bekas sekalipun.

    “Nanti saya akan segera komunikasi dengan kepala dinas terkait agar armada itu segera diupayakan,” ujarnya.

    Ia juga menepis isu yang menyebutkan bahwa pemerintah enggan memberikan bantuan karena khawatir komunitas akan bubar di tengah jalan.

    “Itu kekhawatiran yang tidak berdasar. Teman-teman Sarka Space sudah berjalan cukup lama dan sangat serius. Kita tidak bisa mendahului kehendak Tuhan. Kalau ada masyarakat bergerak dan serius, ya pemerintah harus hadir,” tandasnya.

    Lebih lanjut, Sinung mendorong agar tata kelola sampah melibatkan banyak OPD, bukan hanya DLH yang mengampu persoalan lingkungan.

    Menurutnya, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, DPMD, Dispar hingga Bappeda (BP4D) harus bersinergi dalam membangun kesadaran pengelolaan sampah sejak dini.

    “Kita ini hanya butuh anak-anak sejak SD sudah tahu pentingnya memilah sampah. Edukasi sederhana seperti itu yang seharusnya didorong lewat kurikulum dan gerakan sosial bersama komunitas,” katanya.

    Dalam waktu dekat, Sinung dan beberapa anggota komunitas berencana melakukan kunjungan ke Banyuwangi untuk melihat pola pengelolaan sampah plastik di daerah tersebut.

    “Jangan terpaku pada APBD. Mari kita optimalkan potensi yang sudah ada dan bangun sinergi nyata,” pungkasnya. (awi/but)

  • Bus Transjatim Koridor VI Beroperasi, Diresmikan Gubernur di Terminal Mojosari

    Bus Transjatim Koridor VI Beroperasi, Diresmikan Gubernur di Terminal Mojosari

    Mojokerto (beritajatim.com) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meresmikan pengoperasian Bus Transjatim Koridor VI di Terminal Mojosari, Kabupaten Mojokerto. Dengan peluncuran Koridor VI ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur berharap dapat meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas masyarakat, khususnya di wilayah Mojokerto dan Sidoarjo.

    Layanan ini menghubungkan Terminal Porong di Sidoarjo dengan Terminal Kertajaya di Mojokerto, melalui jalur strategis yang melintasi kawasan industri dan permukiman padat seperti Kejapanan, Ngoro, dan Mojosari. Rute ini dirancang untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah di Jawa Timur, khususnya bagi pekerja dan pelajar yang beraktivitas di kawasan industri sepanjang rute tersebut.

    Koridor VI memiliki panjang rute sekitar 35–40 km, waktu tempuh 45 menit dan dilengkapi dengan 63 titik halte di kedua sisi jalan. Sebanyak 15 unit bus disiapkan, terdiri dari 14 unit operasional dan satu unit cadangan dengan jam operasional setiap hari mulai pukul 05.00 WIB hingga 21.00 WIB, dengan headway (jarak antarbus) sekitar 20–25 menit.

    Tarif untuk penumpang umum sebesar Rp5 ribu dan pelajar sebesar Rp2.500. Pembayaran dapat dilakukan secara tunai, melalui QRIS, atau menggunakan Kartu Uang Elektronik (KUE) seperti e-money, Brizzi, dan Flazz. Koridor VI mengusung tema branding ‘Gajah Mada’ sebagai penghormatan terhadap tokoh besar Kerajaan Majapahit. Koridor VI resmi beroperasi mulai tanggal 27 Mei 2025 dan gratis selama satu minggu.

    Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Timur, Nyono mengatakan, peluncuran Koridor VI sesuai dengan misi Nawa Bhakti Satya Gubernur Jawa Timur ketiga yakni Jatim Akses. “Diharapkan masyarakat dapat meningkatkan langsung Program Jatim Akses Ibu Gubernur. Karena layanan transportasi yang tepat waktu, murah, aman, nyaman dan bisa diandalkan,” ungkapnya.

    Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meresmikan pengoperasian Bus Transjatim Koridor VI di Terminal Mojosari, Kabupaten Mojokerto. [Foto : Misti/beritajatim.com]
    Masih kata Nyono, Transjatim sudah melayani penumpang di Jawa Timur setelah lima koridor sebanyak 4,7 juta orang per tahun atau sekitar 18 ribu orang per hari. Transjatim mampu memberikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekitar Rp21 miliar kepada Pemprov Jawa Timur. Menurutnya, multiplayer efek yang ditimbulkan dapat mengurangi angka kecelakaan, mengurangi angka kemacetan.

    “Mengurangi emisi gas buang, pertumbuhan ekonomi signifikan bagi koridor-koridor yang dilayani Transjatim, ini memberikan manfaat yang luar biasa. Transjatim juga sudah direplikasi beberapa kabupaten/kota diantaranya, Trans Donggala, Trans Palu, Trans Batam, Trans Banten dan saat ini dalam proses realisasi adalah Trans Kaltim, Trans Samarinda, Trans Toli-toli, Trans Manado dan Trans Kota Badung Bali,” jelasnya.

    Program Transjatim memberikan manfaat luar biasa bagi masyarakat di Jawa Timur. Hasil survey dari program tersebut masyarakat bisa menghemat uang transportasi sekira 20 persen sehingga diharapkan Program Jatim Akses bisa menghemat pengeluaran masyarakat, buruh pabrik dan para pekerja. Dalam bus Transjatim Koridor VI bisa mengendalikan kebakaran dari konsleting listrik.

    Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Jawa Timur. “Semoga Bus Transjatim Koridor VI membawa manfaat bagi kita semua, khususnya untuk Kabupaten Mojokerto, Sidoarjo, Pasuruan dan sekitarnya. Kami Pemerintah Kabupaten Mojokerto menyambut baik hadirnya layanan Transjatim Koridor VI,” ujarnya.

    Masih kata Gus Barra (sapaan akrab, red), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto siap mendukung optimalisasi pelayanan, kolaborasi antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota menjadi kunci dalam membangun sistem transportasi massal yang modern dan berkelanjutan. Layanan angkutan penumpang umum menjadi urat nadi perekonomian dan percepatan pembangunan daerah.

    “Rute yang dilewati sebagai besar merupakan kawasan perdagangan, perkantoran, rumah sakit, industri, sekolahan hingga pasar tradisional yang merupakan sentra bisnis sehingga diharapkan dapat menjadi faktor pengungkit perekonomian dari angkutan pribadi menggunakan layanan angkutan penumpang ini. Kami Pemerintah Kabupaten Mojokerto mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Gubernur,” tuturnya.

    Di Kabupaten Mojokerto, lanjutnya, ada tiga koridor. Koridor II Surabaya-Surabata, Koridor III Mojokerto-Gresik dan Koridor VI Mojokerto-Sidoarjo. Pihaknya berharap ada tambahan koridor yang meliputi daerah yang memiliki banyak tempat wisata seperti Pacet dan Trawas. Hadirnya Transjatim menjadi kebanggaan dan sangat dirasakan masyarakat Kabupaten Mojokerto.

    Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, Bus Transjatim Koridor VI diharapkan bisa menjawab harapan masyarakat yang bekerja di kawasan Ngoro Industri Persada (NIP). “Mereka beberapa kali menyampaikan harapannya Transjatim bisa melayani area industri Ngoro dan ini jawabanya. Mudah-mudahan bisa memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat,” harapnya.

    Masih kata Gubernur, dalam satu minggu operasional Bus Transjatim Koridor VI promo gratis. Tanggal 29 Mei diperingati sebagai Hari Lansia, pihaknya berharap semua lansia yang menggunakan Bus Transjatim di tanggal tersebut gratis. Selain itu, di tanggal 1 Juni peringatan Hari Lahirnya Pancasila, semua masyarakat yang menggunakan layanan Bus Transjatim gratis mulai pukul 05.00 WIB sampai 21.00 WIB.

    “Ini sedang proses (Trans Laut), kita melihat sendiri titik-titik terutama yang di Pantai Boom dan Ketapang di Banyuwangi mudah-mudahan bisa mendapat percepatan izin. Yang Boom, kita melayani sampai Denpasar. Yang Ketapang, kita izin sampai Balikpapan sehingga nanti bisa tembus di IKN (Ibu Kota Nusantara),” tegasnya. [tin/but]

  • Balita Hanyut di Sungai Kota Pasuruan, Dicari 7 Hari Tak Ditemukan

    Balita Hanyut di Sungai Kota Pasuruan, Dicari 7 Hari Tak Ditemukan

    Pasuruan (beritajatim.com) – BPBD Kota Pasuruan dengan dibantu beberapa relawan menghentinan pencarian balita hanyut di sungai. Penghentian setelah tujuh hari dilakukan pencarian, Hal ini dikatakan langsung oleh Kalaksa BPBD Kota Pasuruan Ary Wikiono, Senin (26/5/2025).

    Ary menjelaskan bahwa pencarian bayi dengan nama M Syawali (2) ini dihentikan sekitar pukul 16.00 WIB. Menurutnya hal ini sudah sesuai peraturan Basarnas, jika korban tidak ditemukan maka pencarian dihentikan.

    “Sesuai peraturan bila dalam tujuh hari masib belum ketemu maka pencarian dihentikan. Namun kami juga menunggu bila ada kabar lebih lanjut,” terang Ary.

    Ary juga menjelaskan bahwa dalam pencarian hari terakhir ini BPBD Kota Pasuruan beserta relawan kembali menyusuri lokasi kejadian hilangnya bayi tersebut. Penyisiran terus dilakukan dengan membagi ke tiga lokasi yang berbeda yakni di wilayah barat dan timur.

    “Dari lokasi kejadian, penyisiran kami lakukan sejauh kurang lebih 17 kilometer. Di arah barat kami lakukan sampai muara dan kami lanjutkan sampai sungai Tlocor Sidoarjo, sementara di wilayah timur kami susuri hingga PLTGU Grati dengan hasil nihil,” ungkapnya.

    Diketahui sebelumnya korban telah dilaporka menghilanh di aliran sungai Gembong Dusun Temenggungan, Kelurahan Pohjentrek, Kota Pasuruan pada Senin (19/5/2025) sekitar pukul 07.00 WIB. Penyisiran dilakukan dengan menggunakan dua perahu karet. (ada/but)

  • Berhasil Pimpin Jatim, Dubes India Puji Gubernur Khofifah

    Berhasil Pimpin Jatim, Dubes India Puji Gubernur Khofifah

    Surabaya (beritajatim.com) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menerima kunjungan Duta Besar India untuk Indonesia dan Timor Leste H.E. Mr. Shandeep Chakravorty bersama Konsulat Jenderal Kehormatan di Surabaya Manoj Bhat di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (26/5/2025).

    Dalam kesempatan itu, Dubes India untuk Indonesia dan Timor Leste Shandeep Chakravorty memuji Gubernur Khofifah yang dinilai berhasil memimpin Jawa Timur dengan segala keunggulan dan potensi besarnya.

    Sementara itu, Gubernur Khofifah menjelaskan, dalam pertemuan dengan Dubes India, dirinya membahas banyak hal terutama kerja sama di bidang pendidikan, teknologi dan pariwisata.

    “Kita bersyukur hari ini kita mendapatkan tamu kehormatan yang mulia Bapak Duta Besar India untuk Indonesia. Saya merasa pertemuan yang sangat produktif. Ada banyak kerja sama yang bisa dilakukan seperti di bidang pendidikan, teknologi dan pariwisata,” kata Gubernur Khofifah.

    Di bidang pendidikan, Gubernur Khofifah menuturkan saat ini pun tengah dilakukan kerja sama di Cyber Defense Academy di KEK Singhasari.

    “Sekarang sedang berlangsung program Cyber Defense Academy yang ada di KEK Singhasari, ini kurikulumnya India, semua dosen dari India. Kita harapkan bahwa transformasi pengetahuan, transformasi IT itu bisa diberikan penguatan pada Jawa Timur berikutnya,” imbuhnya.

    Selain itu Gubernur Khofifah juga menyampaikan Pemerintah India memiliki paket beasiswa untuk siswa dan mahasiswa maupun untuk birokrat. Hal ini menjadi peluang bagi Jawa Timur untuk bisa meningkatkan sumber daya manusia melalui skema tersebut.

    “Apakah kita yang mengirim ke India ataukah para pakar dari India yang akan dikirim ke Jawa Timur seperti yang sekarang sedang berlangsung di Cyber Defense Academy,” ujarnya.

    Lebih lanjut Gubernur Khofifah menjelaskan bahwa Pemerintah India menyiapkan full beasiswa untuk jenjang pendidikan S1, S2 dan S3. Termasuk juga bagi birokrat atau ASN yang dimungkinkan untuk bisa mendapatkan penguatan kualitas dari Pemerintah India.

    Di sektor pariwisata, Gubernur Khofifah mendiskusikan agar lebih banyak wisatawan dari India yang berkunjung ke Jawa Timur. Jawa Timur sendiri juga memiliki tujuan wisata luar biasa seperti Air terjun Madakaripura dan Tumpak Sewu, Blue Fire kawah Ijen, Gunung Bromo, Tengger dan Semeru, dan oksigen terbaik kedua dunia di Gili Iyang Sumenep.

    “Beliau merekomendasikan kerja sama antara Bali dan Jawa Timur dalam satu paket promosi, jadi wisatawan asing yang ke Bali mereka juga terkonfirmasi paket wisata yang ada di Jawa Timur,” sebutnya.

    Sementara itu Duta Besar India untuk Indonesia dan Timor Leste Shandeep Chakravorty menyampaikan bersama Gubernur Khofifah dirinya membahas kerjasama bidang bisnis, investasi, pendidikan dan pariwisata.

    “Saya pikir kita harus bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata, Gubernur Bali dan Gubernur Jawa Timur untuk mempromosikan paket-paket wisata sehingga kita dapat mendatangkan lebih banyak wisatawan ke Jawa Timur,” kata HE Shandeep Chakravorty.

    Shandeep Chakravorty pun menyampaikan kekaguman kepada Gubernur Khofifah yang dinilai berhasil memimpin Jawa Timur dengan segala keunggulan dan potensi besarnya. Bahkan disebutnya, Gubernur Khofifah sebagai sosok yang patut dijadikan contoh bagi perempuan Indonesia lainnya.

    “Beliau adalah contoh cemerlang kepemimpinan perempuan Indonesia, dan beliau adalah contoh yang sangat baik bagi perempuan lain untuk terjun di ranah publik, beliau adalah contoh yang sangat baik bagi perempuan lain di Indonesia,” pungkasnya. [tok/suf]

  • Jalan Rusak di Menganti Gresik Kini Mulus, Begini Komentar Warga

    Jalan Rusak di Menganti Gresik Kini Mulus, Begini Komentar Warga

    Gresik (beritajatim.com) – Jalan Menganti Tunjungan, tepatnya dari kawasan pasar menuju ke Driyorejo, Gresik, yang sebelumnya mengalami kerusakan parah, kini telah diperbaiki dan diaspal ulang.

    Perbaikan ini dilakukan untuk meningkatkan keselamatan para pengguna jalan sekaligus menjawab keluhan masyarakat yang telah lama merasa was-was saat melintas di jalur tersebut.

    Kerusakan jalan sempat menjadi perhatian serius warga sekitar. Mereka melaporkan kondisi jalan kabupaten yang ambles dan berlubang tersebut ke Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Gresik. Laporan itu ditindaklanjuti oleh Unit Reaksi Cepat (URC) DPUTR.

    “Kami langsung turun ke lokasi setelah mendapat laporan. Ternyata benar, kondisi jalannya cukup memprihatinkan,” kata Koordinator URC DPUTR Gresik, Samsul Bakri, Senin (26/5/2025).

    Proses perbaikan jalan dilakukan menyeluruh, meliputi pembenahan pondasi dan pengaspalan ulang. Total jalan yang diperbaiki sepanjang lebih dari 30 meter dengan lebar 3 meter.

    Perbaikan dimulai dengan penggantian lapisan pondasi menggunakan CTB (Cement Treated Base), yaitu material pondasi berbasis semen yang biasa digunakan untuk perkerasan jalan lentur. Langkah ini bertujuan agar konstruksi jalan lebih kokoh dan tahan lama sebelum dilapisi aspal.

    “Sebelum diaspal, terlebih dulu dipondasi. Setelah itu diaspal supaya tidak mudah rusak lagi,” ungkap Samsul.

    Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati saat melintas di jalan tersebut meskipun telah diperbaiki. Tak lupa, ia mengajak warga untuk turut menjaga infrastruktur yang telah dibenahi.

    “Masyarakat bisa memanfaatkan jalan ini dengan baik, tidak ngebut saat berkendara, dan bersama-sama menjaga fasilitas umum yang sudah diperbaiki,” paparnya.

    Warga setempat menyambut baik perbaikan jalan ini. Misram (55), warga Menganti, mengungkapkan rasa syukurnya karena pemerintah daerah telah menanggapi keluhan masyarakat.

    “Kuatirnya kalau malam pas belum diperbaiki karena kondisi gelap, pengendara motor bisa terjatuh karena lubang jalan cukup besar,” tandasnya.

    Kini, warga dan pengguna jalan di kawasan Menganti Tunjungan dapat melintas dengan lebih aman dan nyaman. Pemerintah daerah pun berharap agar perbaikan ini memberi manfaat jangka panjang dan meningkatkan keselamatan serta kelancaran mobilitas masyarakat. [dny/suf]

  • Jemaah Haji asal Sidoarjo Dirampok Sopir Taksi di Arab, Begini Penjelasan Panitia

    Jemaah Haji asal Sidoarjo Dirampok Sopir Taksi di Arab, Begini Penjelasan Panitia

    Surabaya (beritajatim.com) – Jemaah haji asal Sidoarjo diduga menjadi korban perampokan sopir taksi di Arab Saudi, hari Selasa (20/5/25) lalu. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya menyarankan supaya jamaah haji lain membantu, dan waspada dengan kasus serupa.

    Korban perampokan itu diketahui berinisial MU, laki-laki, ia dilaporkan kehilangan uang sekitar Rp16 juta dan SAR 350 (mata uang Saudi Riyal), senilai Rp1.5 juta.

    Plh. Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya, Sugiyo mengatakan, dirinya baru saja mengetahui kabar tersebut hari ini. Serta mengaku belum menerima laporan itu.

    “Kalau beritanya ke saya belum sampai, mungkin teman-teman tahu dari media media. Mungkin ini bisa dibenarkan kalau informasi itu valid,” ungkap Sugiyo di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, pada Senin (26/5).

    Sugiyo juga mengatakan, jamaah haji yang sudah tiba di Arab Saudi diimbau berhati-hati membawa barang berharga ataupun uang pecahan. Ia bilang sebaiknya uang pecahan besar disimpan di kartu ATM.

    “Aktivitas di mana pun tetap menjaga apa yang dimiliki, termasuk harta yang dimiliki. Jamaah tidak boleh membawa uang banyak banyak, dimohon bawa uang secukupnya dan bisa ditaruh di ATM,” urainya.

    Selanjutnya, kepada korban yang telah kehilangan harta atau barang bawaan, Sugiyo memberi saran agar jemaah lain membantu. Dan dirinya menyebut, ketika hal itu terjadi menimpa seorang jamaah, sudah secara otomatis jemaah lain turut membantu.

    “Jamaah jamaah seperti itu biasanya, teman-teman ketika jamaahnya kehilangan uang, tidak punya biaya. Teman-teman itu patungan membantu jamaah yang kekurangan uang living kos itu tadi,” rinci Sugiyo.

    Kadang kala juga, lanjut Sugiyo, para jamaah haji yang berusia lanjut ini sulit membedakan besaran nominal uang Arab. Oleh sebab itu, teruntuk jamaah yang paham diimbau untuk mendampingi membantu.

    “Kemudian bapak ibu jamaah yang sepuh sepuh kadang kala tidak memahami tentang real atau nilai real. Jadi ketika ada lembaran yang tertulis 500 real itu satu lembar, satu lembar itu kalau di Indonesiakan sekitar Rp2 juta. Mereka kadang-kadang tidak paham bahwa uang itu Rp2 juta,” jelas dia.

    “Nah ini tentu harus didampingi oleh teman-teman yang paham, agar jamaah yang kurang memahami terkait hal itu tidak tertipu,” ucap Sugiyo.

    Untuk diketahui, kasus perampokan yang menimpa seorang jamaah haji asal Sidoarjo, MU, laki-laki itu mencuat, setelah viral kejadiannya diungkapkan oleh pemilik akun Tiktok @brodenishow, pada Selasa (20/5) lalu.

    Pemilik akun Tiktok tersebut mengungkapkan, MU dirampok seorang sopir taksi dengan cara dipaksa masuk ke dalam mobil taksi dan menyerahkan barang berharga miliknya, uang sekitar Rp16 juta dan SAR 350. [ram/ian]

  • Gus Fawait, Bupati dengan Kepuasan Tertinggi Versi The Republic Institute

    Gus Fawait, Bupati dengan Kepuasan Tertinggi Versi The Republic Institute

    Surabaya (beritajatim.com) – Lembaga Survei The Republic Institute merilis hasil survei kepuasan warga Jember atas kinerja Muhammad Fawait didampingi Djoko Susanto memimpin Jember. Hasilnya, mayoritas warga Jember puas kinerja Gus Fawait.

    “Kepuasan warga di Jember sangat tinggi kepada Gus Fawait selama 100 hari pertama memimpin Jember,” kata Peneliti Utama The Republic Institute Dr Sufyanto saat paparan, Senin (26/5/2025).

    Sufyanto menyebut secara umum, 82,8% warga Jember puas kinerja Gus Fawait-Djoko. Warga bahkan sangat puas atas kinerja Gus Fawait dalam membangun desa dan memberantas kemiskinan.

    “Sebanyak 83,1 persen responden di Jember menyatakan sangat puas atas kinerja Gus Fawait dalam pembangunan desa dan pemberantasan kemiskinan,” jelas Sufyanto.

    “Dalam sektor pembangunan desa dan pemberantasan kemiskinan, angka kepuasan warga untuk Gus Fawait ini tertinggi dibanding dengan kepala daerah lainnya di Jawa Timur,” tambahnya.

    Lebih lanjut Sufyanto mengatakan warga Jember juga puas kinerja Gus Fawait-Djoko dalam hal pembangunan infrastruktur dalam 100 hari pertama menjabat sejak Februari 2025 lalu.

    “Sebanyak 81,8 persen responden warga Jember menyatakan sangat puas kinerja Gus Fawait dalam mengatasi masalah infrastruktur di Jember,” ungkapnya.

    “Di sektor swasembada pangan, 79,4 persen warga juga sangat puas atas kinerja Gus Fawait-Djoko selama 100 hari pertama,” tambahnya.

    Secara umum, kata Sufyanto, Gus Fawait menjadi salah satu bupati dengan kinerja sangat memuaskan di Jatim selama 100 hari pertama memimpin.

    Survei The Republic Institute dilakukan pada 15-22 Mei 2025. Survei ini melibatkan 2.200 responden yang tersebar di Jember. Survei ini menggunakan teknik pengambilan sampel dengan stratified random sampling. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan margin of error sebesar 2,1%. (tok/but)

  • Menko PM Luncurkan Program 1000 SPPG untuk Tingkatkan Gizi Santri dan Ekonomi Pesantren

    Menko PM Luncurkan Program 1000 SPPG untuk Tingkatkan Gizi Santri dan Ekonomi Pesantren

    Bangkalan (beritajatim.com) – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Republik Indonesia, Abdul Muhaimin Iskandar, secara resmi meluncurkan program Pembangunan 1000 SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) di Pondok Pesantren Syaichona Cholil, Kabupaten Bangkalan, Senin (26/5/2025).

    Program nasional ini dirancang sebagai solusi berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas gizi para santri sekaligus membangun ekosistem ekonomi berbasis pesantren.

    “Hari ini kita mulai membangun seribu dapur atau seribu SPPG untuk pesantren-pesantren di seluruh Indonesia, khususnya di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Banten,” ujar Gus Muhaimin dalam sambutannya.

    Program SPPG ini mengusung pendekatan menyeluruh dengan standar yang ditetapkan oleh Badan Pangan Nasional (BPN), mulai dari kualitas makanan hingga keberlanjutan rantai pasok. Tidak hanya fokus pada penyediaan makan bergizi gratis, program ini juga mendorong keterlibatan aktif berbagai pihak dalam sistem produksi dan distribusi bahan pangan.

    “Kita melibatkan petani, pengusaha, pesantren, santri, ulama dan semuanya menjadi satu ekosistem,” tambah Gus Muhaimin.

    Pada tahap awal, pembangunan SPPG akan menjangkau 1000 unit yang ditargetkan mampu melayani sekitar 3 juta santri di seluruh Indonesia. Khusus untuk wilayah Madura, akan dibangun 100 unit SPPG yang tersebar di berbagai pesantren, termasuk di pesantren bersejarah seperti Syaichona Cholil yang menjadi pusat keilmuan dan spiritual bagi kalangan Nahdliyin.

    Program ini digagas oleh Komite Percepatan Pemberdayaan Masyarakat di bawah kepemimpinan Badrut Tamam, dan dilaksanakan melalui sinergi dengan Badan Gizi Nasional (BGN), Pusat Investasi Pemerintah (PIP), serta koperasi sebagai penghubung kebutuhan pembiayaan dan distribusi di tingkat akar rumput.

    “Program ini bukan hanya memberi makan bergizi gratis, tetapi dampak ekonominya akan luar biasa,” pungkas Gus Muhaimin. [sar/suf]