Author: Beritajatim.com

  • Dishub Bondowoso Tegaskan Jalur Sepeda Bukan Tempat Parkir atau Turunkan Penumpang

    Dishub Bondowoso Tegaskan Jalur Sepeda Bukan Tempat Parkir atau Turunkan Penumpang

    Bondowoso (beritajatim.com) – Dinas Perhubungan (Dishub) Bondowoso mengingatkan pengendara kendaraan bermotor untuk tidak menggunakan jalur sepeda sebagai tempat parkir maupun menurunkan penumpang. Penyalahgunaan jalur khusus tersebut dinilai membahayakan keselamatan pesepeda dan meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas.

    “Jalur sepeda adalah hak pengguna sepeda, jangan gunakan jalur sepeda untuk parkir kendaraan,” tegas Plt Kepala Dishub Bondowoso, Slamet Yantoko, Rabu (28/5/2025).

    Menurut Slamet, meskipun pemerintah telah menyediakan area parkir yang memadai, masih banyak pengendara yang melanggar aturan dengan memarkirkan kendaraan di jalur sepeda. Tindakan tersebut, kata dia, tidak hanya menghalangi ruang gerak pesepeda, tetapi juga menimbulkan potensi kecelakaan lalu lintas.

    Selain parkir sembarangan, kebiasaan menurunkan penumpang di jalur sepeda juga menjadi sorotan. “Jangan ngedrop penumpang di jalur sepeda, karena itu bisa menyebabkan gangguan dan potensi kecelakaan. Pilihlah lokasi yang aman dan tidak mengganggu,” ujarnya.

    Slamet menekankan, berhenti di jalur sepeda meskipun hanya sebentar tetap tidak diperbolehkan, terlebih pada jam-jam sibuk. Ia mengingatkan bahwa jalur sepeda dirancang khusus untuk kendaraan tidak bermotor. Menggunakannya dengan kendaraan bermotor, apalagi dalam kecepatan tinggi, sangat membahayakan keselamatan pengguna sepeda.

    Dishub Bondowoso akan terus meningkatkan pengawasan serta melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga fungsi jalur sepeda. Slamet berharap kesadaran dan kepatuhan warga terhadap aturan ini semakin meningkat demi kenyamanan dan keselamatan bersama di jalan raya. [awi/beq]

  • PWI Jember Gelar Konferensi di Tengah Krisis Dunia Pers

    PWI Jember Gelar Konferensi di Tengah Krisis Dunia Pers

    Jember (beritajatim.com) – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Jember, Jawa Timur, menggelar konferensi cabang di Hotel Java Lotus, Rabu (28/5/2025), untuk memilih ketua periode 2025-2028.

    Konferensi ini dipimpin langsung oleh Pelaksana Tugas Ketua PWI Jawa Timur Machmud Suhermono. Dalam sambutannya, Machmud mengatakan, konferensi tersebut diselenggarakan ketika dunia pers di Indonesia mengalami krisis.

    “Banyak tenaga kerja pers, terutama di Jakarta dan Surabaya, mengalami pemutusan hubungan kerja. Dewan Pers mencatat kurang lebih 1.400 orang. Di luar itu pasti jauh lebih banyak,” kata Machmud dalam sambutannya.

    Machmud membandingkan industri pers pada masa Orde Baru dan saat ini. “Dulu sesuai undang-undang tahun 1982, membuat media massa susah. Saat itu di Jember pada 1990-an, paling banyak ada tujuh sampai delapan orang wartawan,” katanya.

    Setelah Reformasi 1998, angin keterbukaan berembus. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 terbit dan orang bebas mendirikan perusahaan media massa. Media massa berbagai platform bermuncul, mulai dari cetak, elektronik, dan daring.

    “Akibatnya jumlah media meledak, wartawan banyak. Sementara kuenya tetap atau bahkan menurun, sehingga gesekan dan persaingan terjadi. Media massa pun harus menyesuaikan diri dengan era digital,” kata Machmud.

    Di tengah tantangan yang dihadapi industri pers, Machmud memuji kedisplinan PWI Jember dalam melaksanakan reformasi kepengurusan. “Tepat waktu. Dulu Mei, sekarang juga Mei,” katanya.

    Kali ini kontestasi kursi ketua PWI Jember diikuti Sugeng Prayitno yang menjabat ketua periode 2022-2025 dan Sutrisno yang menjabat penasihan periode 2022-2025. “Siapapun yang terpilih hendaknya bisa tetap menjaga soliditas organisasi,” kata Machmud. [wir]

  • Bupati Pamekasan Serahkan SK ke 58 ASN Baru, Tegaskan Pentingnya Disiplin dan Integritas

    Bupati Pamekasan Serahkan SK ke 58 ASN Baru, Tegaskan Pentingnya Disiplin dan Integritas

    Pamekasan (beritajatim.com) – Bupati Pamekasan KH Kholilurrahman mengingatkan para Aparatur Sipil Negara (ASN) baru agar melaksanakan tugas sebagai abdi negara dengan penuh tanggung jawab, disiplin tinggi, dan integritas. Pesan ini disampaikan saat penyerahan Surat Keputusan (SK) pengangkatan bagi 58 PNS baru hasil seleksi Calon PNS Formasi Tahun 2024 di Mandhapa Aghung Ronggosukowati, Selasa (27/5/2025).

    “Penyerahan petikan SK pengangkatan CPNS formasi tahun 2024 di lingkungan Pemkab Pamekasan yang cukup lama ditunggu-tunggu akhirnya terwujud. Dan Alhamdulillah pada hari ini, sebanyak 58 CPNS untuk formasi tenaga kesehatan dan tenaga teknis telah menerima petikan SK,” kata KH Kholilurrahman, yang akrab disapa Kiai Kholil.

    Menurutnya, profesi di bidang pemerintahan masih menjadi pilihan menarik bagi generasi muda. “Ternyata profesi di bidang pemerintahan tetap menarik digeluti oleh generasi muda, apalagi ke depan kita komitmen dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman dan teknologi,” ungkapnya.

    Pengangkatan kali ini mencakup tujuh dokter ahli pertama dan tujuh pranata komputer ahli pertama. “Hal ini mencerminkan arah pembangunan layanan publik ke depan yang akan mengutamakan kolaborasi antara tenaga kesehatan dan teknologi informasi,” imbuhnya.

    “Kolaborasi antara dua bidang ini akan menghasilkan inovasi-inovasi baru dalam pelayanan masyarakat dan menjadi support system dalam rangka mewujudkan Pamekasan yang bangkit,” tambah Kiai Kholil.

    Ia juga menekankan bahwa menjadi PNS merupakan bentuk tanggung jawab besar dan kebanggaan tersendiri. “Menjadi PNS adalah kebanggaan, dan bapak ibu sekalian adalah insan terpilih dari ribuan pendaftar,” ujarnya.

    “Maka dari itu, mari tunjukkan rasa syukur ini dengan menjadi PNS yang disiplin, amanah, berintegritas, dan bertanggung jawab sebagai abdi negara,” pungkasnya.

    Diketahui, 58 ASN baru tersebut terdiri dari 24 tenaga kesehatan dan 34 tenaga teknis, berdasarkan SK Bupati Pamekasan Nomor 813/254.1/432.403/2025. Mereka dijadwalkan mulai aktif bertugas sebagai ASN pada 2 Juni 2025. [pin/beq]

  • Magetan Targetkan PAD Wisata 2025 Rp23,3 M, Disbudpar Upaya Benahi Ini

    Magetan Targetkan PAD Wisata 2025 Rp23,3 M, Disbudpar Upaya Benahi Ini

    Magetan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Magetan menargetkan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata pada tahun 2025. Melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), target PAD tahun depan ditetapkan sebesar Rp23.304.600.000, naik dibanding target PAD tahun 2024 sebesar Rp21.686.000.000.

    Kabid Pengelolaan Pariwisata Disbudpar Magetan, Eka Radityo, menyampaikan kenaikan target ini tentu membutuhkan strategi dan upaya khusus. “Dibanding tahun 2024, targetnya sudah mengalami kenaikan. Jadi memang harus ada langkah-langkah khusus untuk mencapainya,” ujar Eka.

    Untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan pengunjung, patroli rutin juga dilakukan oleh tim Disparbud bersama Satpol PP dan Dinas Lingkungan Hidup. Patroli ini bertujuan untuk mengingatkan para pedagang kaki lima (PKL) di sekitar Telaga Sarangan agar tetap tertib dan menjaga kebersihan lingkungan.

    Disbudpar Magetan dan petugas gabungan yang berkeliling Telaga Sarangan untuk memberikan imbauan ketertiban para para pedagang kaki lima (PKL).

    “Utamanya agar jalan untuk wisatawan ini tidak menyempit. Apalagi saat libur panjang, saat kunjungan wisata ramai. Tidak hanya jalan ya, kami juga ingatkan agar tidak menutup pandangan wisatawan ke arah Telaga,” katanya.

    Salah satu langkah yang dilakukan adalah penambahan jam operasional pelayanan retribusi wisata. Jika sebelumnya pelayanan berlangsung dalam waktu terbatas, kini diperluas menjadi mulai pukul 06.30 WIB hingga 22.00 WIB setiap hari.

    Tak hanya itu, Disbudpar juga menurunkan personel tambahan dari kantor induk setiap hari libur untuk memperkuat pengelolaan retribusi langsung di lapangan. Selain optimalisasi pelayanan fisik, sistem pembayaran non tunai juga terus didorong melalui penggunaan QRIS di berbagai titik wisata.

    Eka menambahkan, peningkatan kunjungan wisatawan juga akan diupayakan melalui penyelenggaraan berbagai event di destinasi unggulan, terutama di kawasan Telaga Sarangan.

    “Kami mendorong agar event-event di Sarangan terus digalakkan. Bisa diselenggarakan oleh pemerintah, swasta, maupun masyarakat,” jelasnya. [fiq]

  • Pemkab Sidoarjo Gandeng Polisi dan DPRD Gelar Pelatihan Budidaya Jagung

    Pemkab Sidoarjo Gandeng Polisi dan DPRD Gelar Pelatihan Budidaya Jagung

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Sidoarjo melalui Dinas Pangan dan Pertanian (Dispaperta) menggelar pelatihan budidaya jagung dan pengawasan sarana pertanian pada Rabu (28/5/2025), di ruang rapat Dispaperta. Kegiatan ini melibatkan jajaran Polresta Sidoarjo serta Komisi D DPRD Kabupaten Sidoarjo.

    Pelatihan menghadirkan narasumber dari berbagai pihak, antara lain Ali Ari Widodo dari Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur, anggota Komisi D DPRD Sidoarjo Zahlul Yussar dan Wahyu Lumaksono, serta Kasat Binmas Polresta Sidoarjo Kompol Madya Wiraaji Kusuma yang mewakili Kapolresta Kombes Pol Christian Tobing.

    Peserta pelatihan terdiri dari jajaran Polsek dan Bhabinkamtibmas di wilayah hukum Polresta Sidoarjo. Pelatihan ini menjadi bagian dari strategi kolaboratif untuk memperkuat pengawasan penggunaan sarana pertanian dan mendorong ketahanan pangan di tingkat desa.

    “Salah satu fokus utama adalah pemanfaatan alat dan mesin pertanian seperti hand traktor secara tepat guna, pemilihan bibit jagung yang bermutu, pola pemberian pupuk dan efektivitas program Polisi Cinta Petani dalam memberikan pendampingan langsung ke warga penggerak ketahanan pangan Polresta Sidoarjo Polda Jatim,” jelas Kompol Madya Wiraaji Kusuma.

    Ali Ari Widodo dalam materinya menegaskan pentingnya peran aktif aparat keamanan dalam mendukung ketahanan pangan. “Budidaya jagung bukan sekadar soal tanam dan panen, tapi juga tentang bagaimana menjaga keberlanjutan produksi di desa. Peran Bhabinkamtibmas sangat strategis dalam memberikan pengawasan sekaligus pendampingan di lapangan,” ujarnya.

    Kegiatan ini juga dinilai sebagai upaya mendukung Program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam menciptakan desa tangguh pangan dan mendorong keterlibatan langsung Bhabinkamtibmas dalam pembangunan sektor pertanian.

    Anggota Komisi D DPRD Sidoarjo Zahlul Yussar turut menyampaikan harapannya. “Kami berharap kegiatan ini menjadi titik awal keterlibatan aktif kepolisian dalam pengawasan distribusi dan penggunaan bantuan pertanian agar tepat sasaran dan tidak disalahgunakan,” katanya.

    Pelatihan ini membekali peserta dengan pengetahuan teknis budidaya jagung, mulai dari pemilihan benih, pengolahan lahan, pemupukan, hingga panen. Selain itu, juga ditekankan pentingnya pengawasan distribusi dan penggunaan sarana pertanian secara optimal. [isa/beq]

  • Dapat CSR 1,5 Ton Ikan Nila, TP PKK Blitar Gelar Lomba Memasak

    Dapat CSR 1,5 Ton Ikan Nila, TP PKK Blitar Gelar Lomba Memasak

    Blitar (beritajatim.com) – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Blitar mendapatkan Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT. Central Proteina Prima. CSR yang diberikan ini berupa 1,5 ton ikan nila.

    Ikan nila tersebut kemudian digunakan oleh TP PKK Kabupaten Blitar untuk menggelar lomba memasak. Kegiatan yang dikemas dengan bertema Berbagi Ilmu Memasak Ikan Nila Segar itu juga menghadirkan 600 orang siswa.

    Tujuannya selain untuk memberikan edukasi tentang pengolahan ikan nila kepada siswa. Hasil olahan ikan nila ini pun akan diberikan kepada siswa sebagai tambahan gizi.

    “Semoga melalui kegiatan ini, TP PKK Kabupaten Blitar semakin berdaya dan berjaya untuk semua,” kata Wakil Bupati Blitar, Beky Herdihansah, Rabu (28/5/2025).

    Sementara itu Ketua TP PKK Kabupaten Blitar Ninik Rijanto mengucapkan terima kasih kepada PT. Central Proteina Prima, Tbk yang telah sudi memberikan CSRnya. Ia pun berharap hubungan baik antara Pemkab Blitar dengan PT. Central Proteina Prima, Tbk bisa terus terjalin.

    “Selain itu saya juga mengucapkan Terima Kasih kepada PT. Central Proteina Prima, Tbk. yang telah menyalurkan CSR berupa 1,5 ton Ikan Nila Merah Beku sebagai bahan dasar Lomba Masak dan Makan Ikan Bersama pada hari ini. Terima kasih juga saya sampaikan kepada Narasumber, Dewan Juri dan semua Pihak yang telah terlibat dalam kegiatan ini,” ucap Nini.

    Lomba memasak ini pun juga dijadikan ajang PKK Kabupaten Blitar untuk promosi gemar makan ikan kepada anak-anak. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini kesadaran warga untuk mengkonsumsi ikan dan makanan bergizi lainnya jadi lebih meningkat.

    “Semoga kegiatan-kegiatan seperti ini bisa senantiasa terus dilaksanakan oleh TP PKK Kabupaten Blitar melalui 10 Program Pokok PKK-nya. TP PKK Kabupaten Blitar berupaya untuk membantu Pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat menuju Kabupaten Blitar yang berdaya dan berjaya,” tegasnya. [owi/beq]

  • Pakai Gedung Museum PETA, Sekolah Rakyat Blitar Siap Jadi 100 Percontohan Pertama

    Pakai Gedung Museum PETA, Sekolah Rakyat Blitar Siap Jadi 100 Percontohan Pertama

    Blitar (beritajatim.com) – Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin menyatakan bahwa Kota Blitar siap menyelenggarakan pendidikan Sekolah Rakyat yang menjadi program Presiden Prabowo Subianto. Kepastian ini diungkapkan Wali Kota Blitar usai meninjau kerja bakti di gedung Museum PETA yang akan digunakan untuk Sekolah Rakyat.

    Diketahui sekolah rakyat Kota Blitar ini akan menggunakan bekas gedung SMP Negeri 6 yang berada di kompleks Museum PETA. Gedung ini akan digunakan sementara, hingga proses pembangunan gedung sekolah rakyat di Kelurahan Kauman selesai dibangun.

    “Kami sudah siap menyelenggarakan pendidikan sekolah rakyat, sekolah gratis ini diprioritaskan untuk teman-teman yang miskin dari desil 1 dan 2 karena tujuannya untuk memberantas mata rantai kemiskinan,” kata Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin, Rabu (28/5/2025).

    Pembenahan dan renovasi pun akan dilakukan agar gedung yang ada di Museum PETA tersebut bisa memenuhi kualifikasi dari sekolah rakyat. Sekolah rakyat sendiri memang memiliki kualifikasi khusus seperti harus adanya asrama untuk murid kurang mampu.

    Hal ini lah yang kini tengah dipersiapkan oleh Pemerintah Kota Blitar. Syauqul Muhibbin ingin sekolah rakyat Kota Blitar nantinya bisa menjadi tempat pendidikan yang nyaman serta mampu mengubah mindset para siswa kurang mampu. Sehingga harapannya para siswa kurang mampu ini bisa memiliki mimpi yang tinggi serta bisa keluar dari mata rantai kemiskinan.

    “Dengan pola sekolah asrama yang akan diasuh dengan standar yang tinggi untuk mencetak putra putri calon generasi hebat,” tegasnya.

    Perlu diketahui Kota Blitar termasuk dalam 100 daerah pertama yang bakal menyelenggarakan sekolah rakyat. Rencananya sekolah rakyat ini akan mulai dioperasikan atau diselenggarakan pada bulan Juli mendatang. [owi/beq]

  • Tinjau Armada Damkar yang Sudah Uzur dan Butuh Perbaikan, Wabup Sidoarjo: Sabar Ya Pak….

    Tinjau Armada Damkar yang Sudah Uzur dan Butuh Perbaikan, Wabup Sidoarjo: Sabar Ya Pak….

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Wakil Bupati Sidoarjo Hj. Mimik Idayana mengecek armada Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Sidoarjo. Saat ini Sidoarjo memiliki 13 Mobil Pompa dengan kapasitas 5.000 L, yang tersebar pada 6 lokasi Pos Damkar diantaranya di Sidoarjo Kota, Waru, Candi, dan Porong.

    Ada unit armada Damkar yang mengalami kebocoran pada selang pompanya dimana kondisinya rata-rata sekitar 60% dan dikhawatirkan air akan habis sebelum unit armada Damkar tiba di lokasi kejadian.
    BPBD saat ini sedang mengajukan anggaran agar dapat dilakukan perawatan lebih lanjut.

    Wabup Hj. Mimik Idayana menyampaikan bahwa unit armada Damkar tersebut suara sirinenya juga kurang kencang. Padahal itu penting agar pengguna jalan dengar dan memberi jalan saat damkar melintas.

    Untuk alat pelindung diri berupa baju safety dan pakaian dinas lapangan, diketahui terakhir kali pengadaan pada tahun 2022 dan untuk sepatu pada tahun 2021.

    Mimik juga mengecek layar yang memonitor bencana gempa yang terjadi yaitu Automatic Weather Station dimana yang ditampilkan masih system besar nya dan perlu berkomunikasi lagi dengan BMKG Juanda untuk menyiapkan system localnya khususnya untuk memonitor kejadian gempa di Sidoarjo.

    Wabup Hj. Mimik Idayana juga mengecek tempat pemulihan tenaga untuk beristirahat yang tersedia di sana. Terlihat masih ala kadarnya, bahkan tempatnya panas dan kasurnya juga panas.

    “Yang sabar ya pak, kerja yang ikhlas dengan rasa sosial. Nanti akan kita perbaiki karena bapak-bapak ini yang bekerja di lapangan kalau masyarakat lagi membutuhkan karena dengan gerak cepat maka banyak yang akan terselamatkan,” tutur wabup.

    Hj. Mimik Idayana juga mengecek beberapa kendaraan lainnya diantaranya mobil pemadam kebakaran kecil tahun 2012, mobil angkut peralatan logistik, dan perahu-perahu.

    “Untuk usulan-usulan anggaran perawatan mohon segera diajukan dan tetap semangat, tetap bantu Sidoarjo lebih baik lagi,” imbuhnya.

    Menurut Muhammad Qodari, Kabid Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan BPBD Sidoarjo, selama ini pihaknya terus memonitor kejadian gempa secara manual melalui relawan-relawan yang ada di desa dan kecamatan yang mengupdate informasi kejadiannya. [isa/aje]

  • Danrem 082/CPYJ Puji Program ATM Beras Mbak Vinanda, Dinilai Selaras dengan Visi Presiden Prabowo

    Danrem 082/CPYJ Puji Program ATM Beras Mbak Vinanda, Dinilai Selaras dengan Visi Presiden Prabowo

    Kediri (beritajatim.com) – Komandan Resor Militer (Danrem) 082/CPYJ, Kolonel Inf Batara Alex Bulo, S. Hub. Int., M. Hub. Int., mengapresiasi program ATM Beras yang diluncurkan Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, pada Selasa (27/5/2025). Melalui program untuk warga miskin ekstrem ini, Mbak Vinanda disebut telah melaksanakan tujuan dari salah satu program Presiden Prabowo Subianto.

    Hal ini disampaikan Kolonel Inf Batara saat berkunjung ke Kota Kediri. Dia yang salut dengan wali kota termuda se-Indonesia itu menyempatkan mampir ke Balai Kota. Salah satu yang menarik perhatiannya adalah terobosan program ATM Beras yang baru saja dilaunching, menjelang 100 Hari Kerja Mbak Vinanda, bersama KH Qhowimuddin Thoha.

    “Ada hal yang membuat saya surprise, bahwa (Wali Kota Kediri) relatif muda dari segi umur, namun terobosan-terobosannya luar biasa. Contohnya hari ini ketepatan saya hadir, hari ini pembagian beras untuk masyarakat miskin ekstrem menggunakan alat seperti Automated Teller Machine (ATM) itu, isinya beras,” kata Kolonel Inf Batara, pada Selasa sore (27/5/2025).

    Danrem 082/CPYJ juga langsung mencoba cara kerja ATM ini, yang menurutnya sangat mudah. Penerima manfaat hanya perlu menempelkan kartu pada mesin, lalu secara otomatis keluar beras sebanyak 5 liter. Mekanisme ini juga dinilai sangat efektif dan tepat sasaran.

    Kolonel Inf Batara pun mengakui, bahwa program yang mampu menyentuh masyarakat paling bawah itu, baru pertama kali ia dengar. Baik di wilayahnya, bahkan Jawa Timur.

    “Saya buktikan tadi. Dan saya melihat, di bawah kami ini kan ada enam kabupaten dan dua kota madya, saya baru melihat ini yang pertama di sini. Dan saya rasa di Jawa Timur saya belum pernah dengar, saya lihat ini pertama,” terangnya.

    Lebih lanjut, dia berharap nantinya, program bantuan ini bisa ditingkatkan, dari rencana sekitar 3000 warga miskin ekstrem penerima manfaat. Sehingga bisa terus membantu tercapainya tujuan dari salah satu program Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo-Gibran.

    “Harapannya ini bisa ditingkatkan lagi, Bu anggarannya. Karena masih banyak lagi di luar yang sangat membutuhkan. Jadi memang ini betul-betul contoh, contoh yang sangat baik. Ide yang brilian,” pujinya.

    “Dan yang terakhir, berarti program kepala negara bapak Presiden ibu sudah laksanakan, tujuan dari program bapak Presiden, salah satunya ibu wali kota sudah laksanakan dan sudah kita buktikan sama-sama,” tandasnya.

    Untuk diketahui, ATM Beras ini merupakan tambahan dari Pemerintah Kota Kediri untuk melengkapi program-program sosial yang sudah ada. Untuk mendukung upaya pengurangan angka kemiskinan yang saat ini masih tercatat 6,51 persen.

    Program ini selaras dengan visi dan misi Wali Kota Kediri khususnya misi 1 yaitu Kota Kediri Maju, meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan ekonomi yang merata dan penguatan infrastruktur berkelanjutan.

    Sementara, ATM Beras yang diresmikan itu berada di depan Rumah Dinas Wali Kota Kediri, dan nantinya akan ada di setiap kantor kelurahan lainnya di Kota Kediri. [nm/aje]

  • Dipimpin Rijanto-Beky, Pemkab Blitar Kembali Peroleh WTP ke-9 Kali

    Dipimpin Rijanto-Beky, Pemkab Blitar Kembali Peroleh WTP ke-9 Kali

    Blitar (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar berhasil mempertahankan predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) pada tahun 2025 ini. Predikat WTP ini merupakan yang ke-9 kalinya diperoleh Pemkab Blitar.

    Penghargaan ini diberikan Plh. Kepala Perwakilan BPK Provinsi Jawa Timur, Ayub Amali kepada Bupati Blitar Rijanto di Kantor Badan Pemeriksa Keuangan RI Perwakilan Provinsi Jawa Timur, Selasa (27/05/2025).

    Bupati Blitar Rijanto menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan bukti akuntabilitas dan transparansi laporan keuangan. Penghargaan ini juga menjadi bukti sinergi dan dedikasi dari berbagai pihak baik pemerintah hingga masyarakat.

    “Pencapaian ini menunjukkan laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Blitar telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), pengelolaan keuangan telah memenuhi kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan sistem pengendalian intern (SPI) yang memadai,” kata Rijanto, Bupati Blitar, Rabu (28/05/2025).

    Sekedar untuk diketahui bahwa WTP ini diberikan berdasarkan hasil audit yang dilakukan oleh BPK. Sebelum memberikan WTP, BPK memang telah melakukan audit secara menyeluruh terhadap laporan keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Blitar Tahun Anggaran 2024.

    Penilaian yang dilakukan ini tidak hanya pada sisi administratif tetapi juga mencakup keselarasan antara pelaksanaan program dan pertanggungjawabannya. Dari penilaian itu diketahui Pemkab Blitar berhak mendapatkan predikat WTP ke 9 kalinya.

    “Semoga dengan memperoleh WTP 9 kali ini dapat meningkatkan kualitas laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Blitar sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam pengelolaan APBD yang transparan dan akuntabel,” tegasnya.

    Penyerahan laporan hasil pemeriksaan LKPD tahun anggaran 2024 pada gelombang ke III ini dilaksanakan secara serentak kepada 14 (empat belas) kabupaten/kota di Jawa Timur.[owi/aje]