Author: Beritajatim.com

  • Fraksi Gerindra DPRD Jombang Apresiasi Keberhasilan Program 100 Hari Kerja Bupati dan Wabup

    Fraksi Gerindra DPRD Jombang Apresiasi Keberhasilan Program 100 Hari Kerja Bupati dan Wabup

    Jombang (beritajatim.com) – Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) DPRD Kabupaten Jombang menyampaikan apresiasi tinggi terhadap capaian program 100 hari kerja Bupati H. Warsubi dan Wakil Bupati Salmanudin Yazid yang dinilai telah memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

    Pujian tersebut disampaikan dalam Pandangan Akhir Fraksi Gerindra terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024 dalam rapat paripurna DPRD yang digelar Rabu (28/5/2025).

    Anggota Fraksi Gerindra, Machin, menyebut bahwa keberhasilan program 100 hari menjadi bukti nyata komitmen pimpinan daerah dalam merespons kebutuhan masyarakat dan tantangan pembangunan dengan cepat serta efektif.

    “Tercapainya program 100 hari yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, menunjukkan komitmen Abah Bupati dan Gus Wabub dalam melayani dan menjawab tantangan pembangunan di Kabupaten Jombang,” ujarnya.

    Pencapaian tersebut, lanjut Fraksi Gerindra, menjadi fondasi penting dalam mewujudkan visi-misi pemerintahan daerah selama lima tahun ke depan. Fraksi pun menyampaikan harapan agar program-program prioritas yang telah dirintis dapat dilanjutkan secara konsisten dan berkesinambungan.

    Lebih jauh, Machin menyatakan bahwa Fraksi Gerindra akan terus berperan aktif sebagai bagian dari pemerintahan, sekaligus menjalankan fungsi kontrol yang melekat pada lembaga legislatif.
    “Kami siap mendukung, tapi juga akan tetap kritis demi kepentingan masyarakat Jombang,” tambahnya.

    Pernyataan tersebut dinilai sebagai sinyal positif atas terbangunnya hubungan harmonis antara legislatif dan eksekutif di Jombang. Sinergi ini diharapkan menjadi modal kuat dalam menciptakan pemerintahan yang berakhlak, maju, sejahtera, dan berkelanjutan.

    Dalam rapat paripurna itu, turut dibahas pula penyampaian jawaban bupati terhadap pandangan umum fraksi-fraksi DPRD serta pengambilan sikap terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2024 yang diusulkan untuk ditetapkan sebagai Perda. [suf]

  • 95 Persen Jemaah Haji Asal Lamongan Sudah Terima Kartu Nusuk

    95 Persen Jemaah Haji Asal Lamongan Sudah Terima Kartu Nusuk

    Lamongan (beritajatim.com) – Menjelang puncak pelaksanaan ibadah haji yang dijadwalkan berlangsung pada 5 Juni 2025, sebanyak 95 persen jemaah haji asal Kabupaten Lamongan telah menerima kartu nusuk yang berfungsi sebagai identitas sekaligus tiket layanan haji.

    Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Lamongan, Abdul Ghofur, menjelaskan bahwa kartu nusuk penting untuk kelancaran seluruh tahapan ibadah di Arab Saudi. “Bagi jemaah yang belum mendapatkan kartu nusuk, mereka sementara waktu menggunakan nusuk digital yang dapat diunduh,” ujarnya, Rabu (28/5/2025).

    Ghofur menyebut pihak Kerajaan Arab Saudi juga memungkinkan penggunaan visa haji sebagai pengganti kartu nusuk dalam kondisi tertentu. Sementara itu, petugas kloter dan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) telah lebih dulu melakukan survei lokasi di Armuzna guna memastikan kesiapan infrastruktur dan kelancaran layanan saat puncak ibadah haji.

    Ia juga mengimbau seluruh jemaah, terutama lansia, untuk menjaga kondisi tubuh agar mampu menjalankan seluruh rukun haji. “Khusus bagi jemaah lansia, saya menganjurkan agar tidak melaksanakan salat berjamaah di masjid, melainkan cukup di hotel untuk menghindari kelelahan,” pesannya.

    Di tengah kondisi cuaca ekstrem yang melanda Arab Saudi, jemaah juga diminta untuk memperbanyak minum air, mengonsumsi oralit, dan mengikuti instruksi dari tim kesehatan haji. “Saya meminta jemaah untuk taat dengan tim kesehatan,” tegas Ghofur.

    Sebagai langkah antisipasi, PPIH telah melakukan pemetaan dan mitigasi data terhadap jemaah lansia, penyandang disabilitas, serta jemaah yang mengalami gangguan kesehatan. Mereka disiapkan untuk mengikuti skenario murur dan tanazul yang disesuaikan dengan kemampuan fisik masing-masing.

    “Alhamdulillah kondisi seluruh jemaah haji asal Lamongan dalam keadaan sehat, meskipun terdapat beberapa jemaah yang mengalami sakit ringan, seperti batuk dan pilek. Semoga semuanya berjalan lancar,” tutup Ghofur. [fak/beq]

  • Pasuruan Ukir Sejarah: 12 Kali Berturut-Turut Raih Opini WTP dari BPK

    Pasuruan Ukir Sejarah: 12 Kali Berturut-Turut Raih Opini WTP dari BPK

    Pasuruan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Pasuruan kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI. Ini menjadi pencapaian ke-12 kalinya secara berturut-turut sejak tahun 2013.

    Penghargaan ini berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2024. Kepala BPK Perwakilan Jawa Timur, Ayub Amali, kepada Bupati Pasuruan Rusdi Sutejo.

    Usai penyerahan, Bupati Rusdi menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan mempertahankan opini WTP. Ia menyebut prestasi ini tak lepas dari kerja sama seluruh pihak yang terlibat dalam pengelolaan keuangan daerah.

    “Alhamdulillah, hari ini Kabupaten Pasuruan kembali meraih Opini WTP untuk ke-12 kalinya secara berturut-turut. Saya dan Gus Shobih mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras,” ujar Bupati Rusdi.

    Menurutnya, opini WTP merupakan bukti nyata bahwa Pemkab Pasuruan serius dalam mempertanggungjawabkan setiap aspek pengelolaan keuangan. Mulai dari perencanaan, penganggaran, penatausahaan, pelaporan, hingga pengawasan dilakukan secara akuntabel.

    “Opini WTP ini bukan hanya simbol, tetapi hasil kerja keras dalam membangun sistem pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel,” imbuhnya. Ia berharap capaian ini menjadi motivasi untuk memberikan pelayanan publik yang lebih baik.

    Bupati Rusdi juga mengapresiasi seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atas komitmennya menjaga integritas laporan keuangan. Ia mengajak seluruh kepala OPD untuk terus meningkatkan kualitas LKPD ke depannya.

    “Maturnuwun kepada Forkopimda, DPRD, Pak Sekda, Pak Inspektur, Kepala OPD dan seluruh ASN yang telah bahu membahu. Mari kita jadikan prestasi ini pemicu untuk mempercepat pembangunan dan pelayanan masyarakat,” tegasnya.

    Acara penyerahan Opini WTP ini juga dihadiri Sekretaris Daerah Yudha Triwidya Sasongko dan Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Samsul Hidayat. Turut hadir pula Kepala BPKPD Digdo Sutjahjo bersama jajarannya yang berperan besar dalam pengelolaan keuangan daerah.

    Dengan capaian ini, Kabupaten Pasuruan semakin mengukuhkan diri sebagai daerah dengan tata kelola keuangan yang terpercaya dan profesional. Pemerintah berharap sinergi lintas sektor tetap terjaga untuk mempertahankan prestasi ini di tahun-tahun mendatang. (ada/kun)

  • Mohammad Wahyudi Dukung Caretaker GMNI Malang Perkuat Kaderisasi

    Mohammad Wahyudi Dukung Caretaker GMNI Malang Perkuat Kaderisasi

    Malang (beritajatim.com) – Ketua Bawaslu Kabupaten Malang, Mohammad Wahyudi, menyatakan dukungannya terhadap keberadaan DPC Caretaker GMNI Kabupaten Malang dalam sebuah audiensi yang digelar pada Rabu (28/5/2025). Pertemuan tersebut dipimpin oleh Sekretaris DPC Caretaker GMNI, Muhammad Ulil Albab, S.H., sebagai bagian dari langkah strategis memperkuat konsolidasi dan kaderisasi organisasi mahasiswa nasionalis di wilayah tersebut.

    Dalam audiensi tersebut, Wahyudi menegaskan pentingnya peran GMNI sebagai organisasi kemahasiswaan yang memiliki rekam jejak ideologis kuat dan komitmen terhadap nilai-nilai kebangsaan.

    “Saya siap mendukung DPC Caretaker GMNI Kabupaten Malang untuk berdiri sebagai bentuk persatuan dan memperkuat kaderisasi di Kabupaten Malang,” ujarnya.

    Ia juga mendorong GMNI agar hadir sebagai ruang pendidikan politik progresif bagi generasi muda serta menjadi jembatan antara isu-isu kerakyatan dan pendekatan ideologi Marhaenisme. Menurutnya, konsolidasi organisasi harus sejalan dengan penguatan visi dan agenda perjuangan yang relevan dengan kondisi masyarakat setempat.

    Wahyudi menyebutkan bahwa dukungannya mencakup dorongan moral, kolaborasi lintas sektor, serta kesiapan membuka ruang komunikasi bersama berbagai elemen pemuda di Kabupaten Malang.

    Sementara itu, Muhammad Ulil Albab menyambut baik dukungan yang diberikan dan menegaskan bahwa audiensi seperti ini akan terus digalakkan demi membangun fondasi organisasi yang kuat dan inklusif.

    Ulil berharap, GMNI Kabupaten Malang segera memiliki struktur definitif yang sah dan mampu menjalankan peran strategisnya sebagai lokomotif gerakan mahasiswa nasionalis yang berpihak kepada rakyat. [yog/beq]

  • Pria Jember Cari Eceng Gondok di Kali Makmur Surabaya Ditemukan Meninggal

    Pria Jember Cari Eceng Gondok di Kali Makmur Surabaya Ditemukan Meninggal

    Surabaya (beritajatim.com) – Seorang pria asal Jember berinisial M (65) ditemukan meninggal dunia di Sungai Kali Makmur, Surabaya, setelah dilaporkan tenggelam saat mencari tumbuhan eceng gondok. Korban sempat hilang sejak Selasa malam (27/5/2025) sebelum akhirnya ditemukan oleh tim BPBD Surabaya, Rabu pagi (28/5/2025).

    “Korban ditemukan dari titik TKP tenggelam sekitar 150 meter dalam kondisi meninggal dunia, pukul 05.40 WIB,” ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Surabaya, Buyung Hidayat.

    Proses pencarian dilakukan sejak malam hari dengan menggunakan perahu karet, namun korban belum berhasil ditemukan hingga pencarian dilanjutkan keesokan paginya. Setelah ditemukan, identitas korban langsung dikonfirmasi kepada pihak keluarga dan dinyatakan benar merupakan M, warga asal Kabupaten Jember.

    “Setelah identifikasi selesai dilakukan oleh Tim Inafis, jenazah langsung dibawa ke kamar jenazah RS Bhayangkara,” tambah Buyung.

    Sebagai langkah antisipasi, BPBD Surabaya mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di sekitar aliran sungai, khususnya saat cuaca hujan atau mendung. Masyarakat juga diminta segera melapor ke Command Center 112 jika menemukan kondisi darurat di lingkungan sekitar. [ram/beq]

  • Disnak Pasuruan Latih Takmir Masjid: Potong Hewan Qurban Harus Sesuai Syariat dan ASUH

    Disnak Pasuruan Latih Takmir Masjid: Potong Hewan Qurban Harus Sesuai Syariat dan ASUH

    Pasuruan (beritajatim.com) – Menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Kabupaten Pasuruan mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) tata cara pemotongan hewan qurban.

    Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Disnak Keswan drh Ainur Alfiah, perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI), serta sejumlah undangan lainnya. Peserta Bimtek merupakan para takmir masjid di wilayah setempat.

    Menurut drh Ainur Alfiah, tujuan utama Bimtek adalah memastikan proses penyembelihan qurban sesuai syariat Islam dan memperhatikan kesejahteraan hewan. “Supaya siapapun yang menyembelih hewan qurban paham tata cara pemotongan yang benar menurut syariat Islam serta memperhatikan kesejahteraan hewan dan keamanan daging konsumsi,” jelasnya.

    Kegiatan Bimtek ini dilaksanakan sebanyak 13 kali pertemuan di berbagai lokasi. Setiap pertemuan menghadirkan dua narasumber yang ahli di bidangnya.

    Narasumber pertama berasal dari MUI, Lembaga Takmir Masjid (LTM), atau Rumah Dakwah. Mereka membahas tentang pemotongan hewan qurban sesuai syariat Islam.

    Sedangkan narasumber kedua dari Disnak Keswan menjelaskan aspek teknis pemotongan yang memperhatikan prinsip kesejahteraan hewan. “Kita datangkan narasumber yang ahli dan kompeten di bidang penyembelihan qurban,” ujar Alfiah singkat.

    Ia juga menambahkan bahwa pelaksanaan pemotongan yang tepat dapat memastikan daging qurban yang dihasilkan benar-benar layak dikonsumsi. Ini termasuk dalam kategori ASUH, yaitu Aman, Sehat, Utuh, dan Halal.

    Dengan Bimtek ini, Alfiah berharap pelaksanaan qurban di Kabupaten Pasuruan berjalan lancar tanpa kendala. “Lancar itu tidak ada hambatan, dan aman artinya hewan qurban sehat sehingga daging yang dibagikan ke masyarakat terjamin kualitasnya,” ungkapnya.

    Tak hanya soal teknis pemotongan, Bimtek juga menekankan pentingnya niat dan pemahaman ibadah qurban secara utuh. Disnak Keswan akan terus memantau proses penyembelihan di lapangan agar sesuai dengan materi Bimtek.

    “Kami ingin seluruh masyarakat paham pentingnya ibadah qurban, baik secara spiritual maupun teknis. Dengan begitu, pelaksanaan Idul Adha di Pasuruan bisa menjadi contoh yang baik,” tutup Alfiah. (ada/kun)

  • Mengurai Tragedi Probolinggo: Rekayasa Ditlantas Polda Jatim Ungkap 9 Titik Kunci Kecelakaan Maut

    Mengurai Tragedi Probolinggo: Rekayasa Ditlantas Polda Jatim Ungkap 9 Titik Kunci Kecelakaan Maut

    Probolinggo (beritajatim.com) – Suasana pagi di Desa Banjarsawah, Kecamatan Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo, tampak berbeda pada Rabu (28/5/2025).

    Bukan karena aktivitas warga yang ramai, melainkan kehadiran petugas lalu lintas yang tengah melakukan rekonstruksi atas kecelakaan tragis yang menelan empat korban jiwa sehari sebelumnya.

    Tim dari Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Timur, bersama Unit Gakkum Satlantas Polres Probolinggo, menyusuri ruas jalan desa untuk melakukan rekayasa kecelakaan.

    Menggunakan metode Traffic Accident Analysis (TAA), mereka menelusuri jalur tragedi dengan cermat, satu titik ke titik lainnya.

    Rekonstruksi dimulai sekitar pukul 08.30 WIB dari arah barat. Petugas mengumpulkan data visual dan teknis, membandingkan kondisi sebelum dan setelah kejadian.

    Dari hasil analisis tersebut, ditemukan sembilan titik penting yang diduga menjadi bagian dari rangkaian penyebab kecelakaan.

    “Kami berupaya merekonstruksi ulang kejadian dengan akurat. Kemiringan jalan, kondisi medan, dan sudut kendaraan semua kami analisis,” ujar Kanit Gakkum, Ipda Aditya Wikrama.

    Ia menambahkan bahwa di beberapa titik, terutama sisi timur jalan, terdapat kontur yang menyebabkan hentakan tajam—kemungkinan besar turut memicu kecelakaan.

    Salah satu temuan penting adalah kemiringan truk yang mencapai 1,5 hingga 2 derajat.

    Fakta ini akan menjadi bahan utama dalam pembuatan animasi digital untuk menggambarkan urutan kejadian secara visual.

    Mengenai penetapan tersangka, penyelidikan masih terus berlanjut.

    “Identitas korban sudah kami ketahui dan telah disampaikan ke keluarga. Namun untuk tersangka, masih dalam proses penyidikan lebih lanjut,” jelas Aditya.

    Tragedi yang terjadi pada Selasa siang (27/5/2025) itu melibatkan dump truck, pikap, dan sepeda motor.

    Empat orang kehilangan nyawa, satu lainnya terluka. Salah satu korban bahkan harus dievakuasi selama lima jam karena terjepit dalam kecelakaan.

    Kini, dengan olah TKP lanjutan dan analisis ilmiah, diharapkan penyebab pasti insiden ini bisa segera terungkap.

    Kepolisian pun mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati saat berkendara, terutama di jalan-jalan yang memiliki medan berbahaya.

    “Kami himbau kepada seluruh pengguna jalan untuk selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan menggunakan perlengkapan keselamatan, seperti helm bagi pengendara sepeda motor,” tutup Aditya. [ada/aje]

  • Wacana Tarif Parkir Motor Rp1.000, Jukir se-Kota Blitar Protes

    Wacana Tarif Parkir Motor Rp1.000, Jukir se-Kota Blitar Protes

    Blitar (beritajatim.com) – Perwakilan juru parkir (jukir) se-Kota Blitar mendatangi Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Blitar pada Rabu (28/05/2025) siang. Mereka memprotes wacana tarif parkir sepeda motor sebesar Rp1.000 di seluruh titik parkir di Kota Blitar.

    Para jukir ini khawatir dengan menurunnya tarif tersebut, kesejahteraan mereka juga akan turun. Puluhan jukir tersebut pun berharap Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin tidak jadi merealisasikan tarif parkir sepeda motor yang baru tersebut.

    “Selama kita tidak diturunkan kesejahteraan jukir itu saya rasa tidak masalah, tapi kalau seandainya tarif parkirnya menjadi Rp1.000 kan ya pendapatan pemerintah berkurang otomatis kan ya kesejahteraan jukir kan juga berkurang, paling tidak kesejahteraan jukir dipertahankan juga tidak masalah,” ucap salah satu jukir, Trisna Nur Cahyo.

    Para jukir memiliki satu harapan yakni tarif parkir kendaraan sepeda motor tetap sama yakni Rp2.000. Sementara untuk mobil tetap dengan tarif yang lama yakni Rp3.000.

    Sebanyak 285 juru parkir yang ada di Kota Blitar sepakat untuk menolak wacana penurunan tarif parkir menjadi Rp1.000. Penolakan ini didasarkan pada kekhawatiran soal kesejahteraan juru parkir yang akan menurun, jika tarif parkir benar diturunkan menjadi Rp1.000 per sepeda motor.

    “Selama ini 60 untuk pemerintah 40 persennya pendapatannya untuk jukir,” imbuhnya.

    Sementara itu Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Blitar yang didatangi oleh puluhan jukir tersebut menjelaskan bahwa tarif parkir sebesar Rp1.000 per sepeda motor itu masih wacana. Saat ini wacana tersebut pun masih dalam tahap pembahasan dan belum resmi dikeluarkan.

    “Saat ini dalam pembahasan tentunya diperlukan satu aturan nanti kita bahas aturannya, jadi sampai saat ini ada pembahasan lanjutan,” ucap Kepala Dishub Kota Blitar, Juari.

    Dishub Kota Blitar pun belum bisa memberikan kepastian kapan tarif parkir yang baru ini disahkan. Pasalnya semua itu tergantung pada Wali Kota Blitar dan aturan yang menaunginya.

    Saran dari para jukir ini pun akan dijadikan masukan oleh Dishub Kota Blitar untuk penentuan tarif parkir yang baru. Masukan dari para jukir ini pun akan diteruskan oleh Dishub ke Wali Kota Blitar.

    “Ini tadi para jukir sudah ngomong kepada saya, nanti kan akan saya sampaikan kepada pihak-pihak termasuk pimpinan kan seperti itu,” tandasnya. [owi/beq]

  • Presiden Prabowo Beli Sapi Kurban seharga Rp86 Juta dari Warga Jombang, Namanya Pedrosa

    Presiden Prabowo Beli Sapi Kurban seharga Rp86 Juta dari Warga Jombang, Namanya Pedrosa

    Jombang (beritajatim.com) – Sapi jenis Simental milik warga Desa Sumbermulyo, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, resmi dibeli oleh Presiden RI Prabowo Subianto sebagai hewan kurban untuk Iduladha 2025.

    Sapi montok yang diberi nama Pedrosa itu dihargai Rp86 juta. Pedrosa kini menjadi perhatian publik setelah dinyatakan sebagai sapi bantuan presiden (banpres) untuk diserahkan ke Masjid Baitul Mukminin oleh Bupati Jombang, Warsubi.

    Sapi jantan berwarna putih kehitaman itu berumur tiga tahun dengan bobot mencapai 9 kwintal atau 958 kilogram. Sejak awal, perawatannya dilakukan secara intensif di Putra Mandiri Farm di Desa Sumbermulyo. Pada Rabu, 28 Mei 2025, tim dari Dinas Peternakan Kabupaten Jombang datang untuk memantau langsung kondisi sapi tersebut.

    “Hari ini kita memantau sapi kurban yang dibeli oleh Bapak Presiden Prabowo,” ujar Plt Kepala Dinas Peternakan Jombang, M Saleh.

    Saleh menegaskan bahwa sapi Pedrosa telah melewati serangkaian seleksi ketat sebelum dinyatakan lolos sebagai hewan kurban presiden. Tak hanya bobot dan umur, faktor kesehatan serta postur tubuh juga menjadi bagian dari penilaian.

    “Kita terus melakukan pemantauan. Mulai kesehatan, hingga pola makan. Sehingga sapi ini tetap stabil hingga Iduladha. Sapi ini jenis Simental Brahma. Umurnya tiga tahun,” tambah Saleh.

    Penyerahan sapi ini akan dilakukan pada Hari Raya Iduladha. Setelah salat Id, Bupati Jombang dijadwalkan memberikan langsung sapi tersebut kepada takmir Masjid Baitul Mukminin.

    Masrukhi (43), pemilik sapi Pedrosa, mengungkapkan rasa bangganya. Ia menyebut bahwa dirinya mengikutkan empat sapi untuk seleksi. Namun hanya Pedrosa yang akhirnya terpilih.

    “Saya rawat sudah satu tahun. Beratnya sekarang sembilan kwintal. Kita lakukan perawatan ekstra, yakni menggunakan rumput pilihan. Dibeli dengan harga Rp86 juta. Ini harga istimewa,” pungkasnya.

    Pedrosa menjadi bukti bahwa warga desa pun bisa berkontribusi dalam kegiatan berskala nasional. Tak hanya sebagai hewan kurban, Pedrosa juga menjadi simbol kerja keras peternak lokal yang patut diapresiasi. [suf]

  • Enam Tokoh Inspiratif Terima PWI Jombang Award 2025 Bidang Ketahanan Pangan dan Lingkungan

    Enam Tokoh Inspiratif Terima PWI Jombang Award 2025 Bidang Ketahanan Pangan dan Lingkungan

    Jombang (beritajatim.com) – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Jombang memberikan penghargaan kepada enam tokoh inspiratif dalam ajang PWI Jombang Award 2025, Selasa malam (27/5/2025), di pendopo setempat.

    Penghargaan ini mengangkat tema ketahanan pangan dan pelestarian lingkungan, menyoroti kiprah para tokoh lokal yang konsisten menebar kemaslahatan melalui aksi nyata di tingkat akar rumput.

    Acara ini menjadi panggung apresiasi atas dedikasi luar biasa yang membuktikan bahwa inovasi bisa tumbuh dari desa, pesantren, hingga lingkar kekuasaan. Dengan mengusung isu strategis seperti ketahanan pangan dan lingkungan hidup, penghargaan ini mempertegas peran vital individu dalam pembangunan berkelanjutan di Jombang.

    Ketua PWI Jombang, Muhammad Mufid, menegaskan pentingnya peran para tokoh sebagai agen perubahan. “Mereka bukan hanya pemikir, tapi penggerak. Karya-karya mereka membumi, menyentuh kebutuhan nyata masyarakat,” ujar Mufid dalam sambutannya pada Malam Puncak Hari Pers Nasional PWI Jombang.

    Berikut ini enam penerima penghargaan PWI Jombang Award 2025:

    Bupati Warsubi – Pemimpin Kreatif Bidang Ketahanan Pangan
    Melalui program Pro Abah: Kobarkan Sinergi, Bupati Warsubi menciptakan kolaborasi strategis antara pemerintah dan sektor swasta. Pendekatannya yang progresif mendorong ruang temu bisnis serta penguatan peran CSR dalam pembangunan daerah.

    KH Ahmad Masrukh – Inovator Ketahanan Pangan Pesantren
    Pengasuh Ponpes At-Tahdzib ini menjadikan pesantren bukan hanya sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga pusat ekonomi mandiri. Inovasi budidaya ikan lele dan bawal yang digagasnya telah meraih pengakuan nasional.

    Arwigati – Pelestari Tradisi Lumbung Pangan Desa
    Sebagai Ketua Lumbung Paceklik Banjarsari, Arwigati menjaga tradisi arisan beras yang diwariskan sejak 1938. Kini, sistem ini menopang kebutuhan pangan ratusan warga desa dengan cadangan gabah mencapai 10 ton dan kas desa sebesar Rp 50 juta.

    Arum Wismaningsih – Penggerak Polisi Air untuk Edukasi Lingkungan
    Pembina Komunitas Polisi Air di Wonosalam ini berhasil melibatkan pelajar dalam aksi nyata menjaga kelestarian sungai. Program ini memperkuat kesadaran generasi muda terhadap isu lingkungan.

    Hj. Maftuhah Mustiqowati – Penggerak Pesantren Ramah Lingkungan
    Dikenal sebagai Ning Ika dari Ponpes Mambaul Hikam, ia menggagas gerakan sedekah sampah dan sedekah jelantah. Ia juga menciptakan produk ramah lingkungan seperti menspad, serta menulis buku bertema ekologi sebagai panduan spiritual menjaga alam.

    Sudarmaji – Pelestari Tradisi Hijau di Desa Pakel
    Kepala Desa Pakel ini menghidupkan kembali tradisi hijau era Majapahit seperti Tumpak Tandur Bumi Wono Ndadari dan Tumpengan Ponco Thuk. Ritual ini menjadi media edukasi masyarakat untuk mencintai alam dan menjaga sumber daya air.

    Mufid menambahkan, keenam tokoh tersebut merupakan cerminan wajah Jombang yang penuh semangat perubahan, tumbuh dari kekuatan budaya dan nilai-nilai lokal. “Kami berharap kiprah mereka bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk terus berkarya dan memberikan solusi nyata,” tutupnya. [suf]