Author: Beritajatim.com

  • Akses Jalan Jetis–Dadapan Sempat Tertutup Pohon Tumbang, BPBD Bondowoso Tangani dalam Dua Jam

    Akses Jalan Jetis–Dadapan Sempat Tertutup Pohon Tumbang, BPBD Bondowoso Tangani dalam Dua Jam

    Bondowoso (beritajatim.com) – Hujan disertai angin kencang yang melanda wilayah Kecamatan Curahdami pada Rabu siang (28/5/2025) mengakibatkan pohon Sengon Buto tumbang di kawasan petak 48 Perhutani Desa Jetis.

    Pohon berdiameter sekitar 50 cm itu roboh menutup total akses jalan alternatif selebar 1,5 meter yang menghubungkan Desa Jetis Kecamatan Curahdami dengan Desa Dadapan Kecamatan Grujugan.

    Kepala Pelaksana BPBD Bondowoso, Sigit Purnomo, menyampaikan bahwa pihaknya menerima laporan awal dari warga melalui pesan WhatsApp pada pukul 13.00 WIB.

    Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD langsung diterjunkan ke lokasi untuk melakukan assessment dan penanganan darurat.

    “Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” kata Sigit pada BeritaJatim.com, Rabu (28/5/2025) sore.

    Walaupun demikian, dampak yang terjadi cukup signifikan. Sebab pohon tumbang menimpa kabel PLN dan menutup akses jalan yang biasa digunakan warga.

    Dalam penanganan di lokasi, BPBD Bondowoso bekerja sama dengan Perangkat Desa Jetis, Perhutani RPH Wringin Tapong, serta pihak Kecamatan Curahdami.

    BPBD Bondowoso mengevakuasi pohon tumbang di jalan jetis-dadapan, Rabu (28/5/2025). (BPBD Bondowoso)

    Pembersihan dan evakuasi pohon tumbang berhasil diselesaikan oleh TRC BPBD pada pukul 15.35 WIB atau sekitar dua jam pasca-kejadian.

    “Penanganan berjalan lancar tanpa kendala. Kini, jalan sudah bisa dilalui kembali dan situasi di wilayah tersebut terpantau aman dan kondusif,” tambahnya.

    Sementara itu, pihak BPBD terus memantau perkembangan cuaca ekstrem yang berpotensi menyebabkan bencana hidrometeorologi di wilayah Bondowoso.

    Sigit juga mengimbau masyarakat agar waspada terhadap kondisi cuaca buruk yang bisa terjadi sewaktu-waktu, serta segera melapor jika menemukan kondisi darurat di lingkungannya. (awi/ted)

  • Dispertan Gresik Wajibkan Vaksinasi Hewan Kurban Asal Luar Daerah

    Dispertan Gresik Wajibkan Vaksinasi Hewan Kurban Asal Luar Daerah

    Gresik (beritajatim.com) – Menjelang Hari Raya Iduladha 1446 H, Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Kabupaten Gresik mewajibkan seluruh hewan kurban asal luar daerah untuk divaksinasi sebelum diperjualbelikan. Langkah ini diambil guna memastikan kesehatan hewan dan mencegah penyebaran penyakit, termasuk virus mulut dan kuku (PMK).

    Kepala Bidang Dispertan Gresik, drh Viki Mustofa menyampaikan bahwa saat ini pihaknya aktif melakukan mobilisasi ke sejumlah lapak penjual hewan kurban untuk melaksanakan vaksinasi. “Kami sudah melakukan rekomendasi di 56 lapak penjual hewan kurban se-Kabupaten Gresik,” ujarnya, Rabu (28/5/2025).

    Dari jumlah tersebut, Dispertan telah mengeluarkan 89 Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH), dan jumlahnya diperkirakan terus bertambah menjelang H-1 Iduladha.

    Selain melakukan vaksinasi langsung, Dispertan Gresik juga membuka pendaftaran secara daring agar penjual bisa mendapatkan SKKH lebih mudah. “Sebagian besar hewan kurban yang masuk ke Gresik berasal dari Madura yang dijual ke konsumen,” imbuh Viki.

    Ia menegaskan bahwa seluruh hewan kurban yang dijual di Gresik wajib divaksin dan memiliki SKKH dari dokter hewan. “Saya menghimbau kepada para pedagang hewan kurban dari luar Gresik untuk memastikan hewan kurbannya sudah divaksin dan mempunyai SKKH,” katanya.

    Jika ditemukan hewan yang belum divaksin, penjual disarankan segera menghubungi Dispertan untuk mendapatkan layanan vaksinasi. “Memang tidak ada sanksi, tapi alangkah baiknya jika sudah mengantongi label SKKH supaya pembeli tidak galau apakah sehat atau tidak,” ujarnya.

    Dispertan Gresik akan terus melakukan vaksinasi hewan kurban sebagai upaya antisipatif terhadap penyebaran penyakit dan untuk memberikan rasa aman bagi para pembeli. [dny/beq]

  • Bupati Bojonegoro Setop Hibah Antar Daerah, Fokus Anggaran untuk Pengentasan Kemiskinan

    Bupati Bojonegoro Setop Hibah Antar Daerah, Fokus Anggaran untuk Pengentasan Kemiskinan

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Bupati Bojonegoro Setyo Wahono menegaskan akan menghentikan pemberian hibah kepada daerah lain selama masa kepemimpinannya. Kebijakan ini diambil demi memfokuskan anggaran pada program-program pengentasan kemiskinan di Bojonegoro.

    “Angka kemiskinan kita masih tinggi di Jawa Timur. Maka dari itu, kita akan fokus pada upaya pengentasan kemiskinan dan tidak akan memberikan hibah ke daerah lain,” ujar Wahono dalam acara “Sapa Bupati” di Pendopo Malowopati, Pemkab Bojonegoro, Rabu (28/5/2025).

    Sebelumnya, Pemkab Bojonegoro sempat mengalokasikan dana hibah dalam jumlah besar ke beberapa daerah, antara lain Rp29,8 miliar ke Kabupaten Lamongan, Rp35 miliar ke Kabupaten Blora (Jawa Tengah), dan Rp1,2 miliar ke Kabupaten Sumedang.

    Meski demikian, Wahono menyebut masih ada pengecualian untuk Kabupaten Lamongan terkait pembelian lahan pembangunan Waduk Pejok. Alasannya, sebagian area waduk berada di wilayah Bojonegoro dan manfaatnya langsung dirasakan oleh warga Bojonegoro.

    “Karena sebagian wilayah Waduk Pejok masuk Bojonegoro dan penerima manfaatnya juga warga kita, maka hibah berupa pembelian lahan di Lamongan tetap akan dilakukan,” jelasnya.

    Selain menghentikan hibah, Wahono juga menyatakan bahwa Pemkab Bojonegoro tidak akan mengalokasikan anggaran untuk perbaikan jalan nasional yang rusak.

    “Kita masih punya banyak pekerjaan rumah, terutama dalam pengentasan kemiskinan. Masih banyak ruang kelas yang rusak, dan masih banyak warga Bojonegoro yang belum sejahtera,” pungkasnya. [lus/beq]

  • Beli Rokok, Mobil Pikap Warga Pacitan Ludes Terbakar di Pinggir Jalan

    Beli Rokok, Mobil Pikap Warga Pacitan Ludes Terbakar di Pinggir Jalan

    Pacitan (beritajatim.com) – Nasib nahas dialami Miswanto (41), warga Dusun Kayen, Desa Kebonsari, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan. Mobil pikap Suzuki Carry Futura miliknya hangus terbakar saat diparkir di pinggir jalan ketika ia hendak membeli rokok di sebuah warung.

    “Awalnya sopir hanya ingin membeli rokok, tiba-tiba muncul api yang diduga berasal dari bagian mesin mobil,” ujar Kapolsek Punung, AKP Susilo Dwi Purnomo, Rabu (28/5/2025).

    Peristiwa kebakaran ini terjadi di Jalan Raya Pacitan–Solo, tepatnya di depan Sub Terminal Punung, Kabupaten Pacitan. Warga sekitar yang panik segera menghubungi pihak kepolisian dan pemadam kebakaran.

    Tim Pemadam Kebakaran Kecamatan Punung tiba di lokasi dan berhasil memadamkan api dalam waktu sekitar 30 menit.

    Susilo menjelaskan bahwa dugaan sementara penyebab kebakaran adalah korsleting listrik pada mesin mobil. “Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp 35 juta,” tambahnya. (tri/kun)

  • Peluru Nyasar Lukai Warga Lagi, DPRD Pasuruan Desak Evaluasi Zona Latihan Militer Alastlogo

    Peluru Nyasar Lukai Warga Lagi, DPRD Pasuruan Desak Evaluasi Zona Latihan Militer Alastlogo

    Pasuruan (beritajatim.com) – Insiden peluru nyasar yang melukai seorang warga di Kecamatan Lekok mendapat sorotan tajam dari DPRD Kabupaten Pasuruan. Anggota Komisi I DPRD, Eko Suryono, menyatakan keprihatinannya dan menyebut peristiwa tersebut sebagai persoalan serius.

    Eko menegaskan bahwa insiden ini bukan yang pertama kali terjadi di wilayah sekitar Alastlogo. Sejak tahun 2019 hingga 2025, tercatat sudah empat kali kejadian peluru atau mortir nyasar menghantam permukiman warga.

    “Ini bukan pertama kali. Terhitung sejak 2019 sudah empat kali terjadi, bahkan tahun lalu sebuah rumah warga terkena mortir,” kata Eko Suryono, Rabu (28/5/2025).

    Menurutnya, wilayah Alastlogo seharusnya dievaluasi ulang dalam konteks tata ruang karena sudah tidak relevan jika tetap dijadikan area latihan militer. Pasalnya, kawasan tersebut sudah dikelilingi oleh permukiman padat dan aktivitas masyarakat yang tinggi. “Segera buka kembali tata ruang. Jangan jadikan Alastlogo sebagai wilayah latihan militer karena situasi di lapangan sudah tidak memungkinkan,” tegasnya.

    Eko juga mendorong pemerintah daerah dan pusat untuk lebih memperhatikan keselamatan dan hak hidup warga sekitar. Ia menegaskan bahwa keselamatan rakyat harus menjadi prioritas utama dalam setiap kebijakan.

    “Pemerintah harus hadir untuk rakyat. Ini yang paling penting, dan saya akan kawal agar rakyat tidak jadi korban kebijakan yang keliru,” tegasnya lagi.

    Sebelumnya, seorang warga bernama Suyati (55), Dusun Karang Asem, Desa Wates, menjadi korban proyektil nyasar saat berada di pinggir jalan Desa Pasinan. Saat kejadian, Suyati sedang berbincang dengan saudaranya usai mengambil sayuran dari ladang.

    Menurut informasi dari pihak medis, proyektil tersebut tidak menembus tubuh korban namun mengenai paha kiri dan menyebabkan luka gores akibat panas. Suyati langsung dilarikan ke RSUD Grati dan kini dalam perawatan. (ada/kun)

  • 38 Desa di Pamekasan Belum Gelar Musdes Khusus Pembentukan Koperasi Merah Putih

    38 Desa di Pamekasan Belum Gelar Musdes Khusus Pembentukan Koperasi Merah Putih

    Pamekasan (beritajatim.com) – Sebanyak 151 dari total 189 desa/kelurahan di Pamekasan, sudah melaksanakan Musyawarah Desa (Musdes) Khusus dalam rangka persiapan membentuk Koperasi Merah Putih yang digagas Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

    Gagasan tersebut dituangkan melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Desa atau Kelurahan Merah Putih, tertanggal 27 Maret 2025. Termasuk Surat Edaran (SE) Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Nomor 6 Tahun 2025 tentang Petunjuk Teknis Percepatan Pelaksanaan Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih.

    “Per tanggal 27 Mei 2025 kemarin, total desa atau kelurahan yang sudah melaksanakan Musdes Khusus tercatat sebanyak 142 desa/kelurahan,” kata Kepala Dinas Koperasi, UKM Naker Pamekasan, Muttaqin, Rabu (28/5/2025).

    Dari 142 desa/kelurahan tersebut tersebar di 12 kecamatan berbeda di Pamekasan, meliputi 13 desa di kecamatan Batumarmar, 10 desa di Kadur, 14 desa di Larangan, 3 desa di Pademawu, 13 desa di Pagantenan, 12 desa di Pakong, 12 desa di Palengaan, 18 desa di Pamekasan (Kota), 9 desa di Pasean, 9 desa di Proppo, 17 desa di Tlanakan, serta 12 desa di Kecamatan Waru.

    “Untuk hari ini ada tambahan 9 desa di kecamatan Galis, Pamekasan, melaksanakan Musdes Khusus. Sehingga total desa bertambah menjadi 151 desa/kelurahan di seluruh kecamatan di Pamekasan,” ungkapnya.

    Berdasar angka tersebut, masih terdapat sebanyak 38 desa yang masih belum melaksanakan Musdes Khusus untuk persiapan pembentukan Koperasi Merah Putih. “Namun yang pasti, seluruh desa atau kelurahan sudah selesai melaksanakan Musdes Khusus pada 2 Juni 2025 mendatang,” pungkasnya. [pin/ted]

  • Hindari E. Coli dan Salmonella! Ini Cara Tepat Olah Daging Kurban

    Hindari E. Coli dan Salmonella! Ini Cara Tepat Olah Daging Kurban

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Menjelang Hari Raya Iduladha 2025 dokter hewan Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Bojonegoro memberikan imbauan kepada masyarakat agar bisa memilih dan mengolah daging dengan benar.

    Dokter hewan Disnakkan Bojonegoro Aulia Insani mengatakan, daging kurban yang aman dan sehat merupakan daging yang memenuhi tiga kriteria. Pertama, hewan kurban yang akan disembelih berada dalam kondisi sehat, tidak berpenyakit, bebas dari cacat, dan cukup umur.

    Kedua, proses penyembelihan hewan kurban yang sesuai dengan syariat islam. Kebersihan daging yang terjaga akan mempengaruhi kualitas daging. Ketiga, lanjut drh Aulia, daging hasil kurban harus ditangani dengan tepat pasca disembelih. “Mulai dari proses pemotongan, pemisahan bagian tubuh, hingga penyimpanan dan distribusi,” ujarnya, Rabu (28/5/2025).

    Penanganan yang tidak higienis, lanjut dia, bisa menyebabkan kontaminasi dan menurunkan mutu daging, bahkan berisiko menimbulkan gangguan kesehatan. “Kondisi daging yang tidak aman bisa menimbulkan beberapa gangguan penyakit, yang paling utama dari bakteri dan juga parasite,” ungkapnya.

    Pengolahan daging kurban yang tepat juga perlu mendapat perhatian. Menurut drh Aulia, merebus langsung dilakukan jika daging kurban dalam kondisi bersih atau tidak ada kotoran yang menempel.

    Cara pengolahan daging supaya terhindar dari bakteri E Coli dan Salmonella, yaitu dengan cara merebus daging pada suhu 70 derajat celcius atau dengan air mendidih selama 30 menit.

    Sedangkan penyimpanan daging yang aman yaitu dengan menyimpan pada lemari es dengan suhu 2-3 derajat celcius untuk penyimpanan selama 2 hari atau di dalam freezer untuk penyimpanan jangka panjang selama 1 tahun.

    “Saat menyimpan daging di lemari es atau freezer, dianjurkan untuk memotong daging sesuai kebutuhan, sehingga tidak terkontaminasi oleh bakteri di suhu ruang,” jelasnya.

    Pada kesempatan yang sama, drh Aulia juga membagikan tips memilih daging yang aman dan sehat di pasar. Diantaranya memastikan kebersihan lapak, memilih daging yang dipisah dari jeroan, berwarna merah segar, tidak terlalu basah atau kering, serta tidak terlalu berbau amis. [lus/kun]

  • Selangkah Lagi NBA Finals Mempertemukan Thunder vs Pacers

    Selangkah Lagi NBA Finals Mempertemukan Thunder vs Pacers

    Indianapolis (beritajatim.com) – Final NBA Playoffs wilayah barat dan timur baru merampungkan game keempat. Tetapi, sinyal tim yang akan lolos ke Finals sudah terlihat. Yakni, Indiana Pacers yang sangat mungkin akan melawan Oklahoma City Thunder.

    Pemicunya, dua tim itu saat ini sama-sama unggul 3-1 dari lawan masing-masing, Minnesota Timberwolves dan New York Knicks. Siang tadi, Pacers menang 130-121 dari Knicks pada game keempat wilayah timur yang dimainkan di Gainbridge Fieldhouse, Indianapolis.

    Guard Pacers, Tyrese Haliburton, on fire dengan mencatatkan triple double. Dia mengemas 32 poin, 15 assist, dan 12 rebound.

    “Ini (menang di game keempat, Red) diraih secara tim. Kami layak merayakannya karena kami siap (bangkit pasca keok di game ketiga, Red)” ujar pelatih Pacers Rick Carlisle dilansir Sports Illustrated.

    Game kelima akan digeber di Madison Square Garden, New York, Jumat pagi (30/5). Pacers hanya butuh satu kemenangan lagi untuk tampil lagi di Finals sejak musim 1999–2000.

    Pacers mengikuti jejak Thunder. Kemarin, di Target Center, Minneapolis, Thunder menang tipis 128-126. Game kelima bakal dimainkan di besok pagi di kandang Thunder di Paycom Center, Oklahoma City. (dio)

  • Angka Stunting di Tuban Turun Drastis Jadi 11,3 Persen Berkat Kolaborasi Lintas Sektor

    Angka Stunting di Tuban Turun Drastis Jadi 11,3 Persen Berkat Kolaborasi Lintas Sektor

    Tuban (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban mencatat keberhasilan signifikan dalam menurunkan angka stunting. Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024 yang dirilis Kementerian Kesehatan, angka stunting di Kabupaten Tuban turun menjadi 11,3 persen. Penurunan ini diumumkan pada Rabu (28/5/2025).

    Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam upaya penurunan stunting tersebut.

    “Kita tidak bisa bekerja sendiri. Penurunan stunting ini adalah hasil dari kolaborasi luar biasa lintas sektor, baik pemerintah kabupaten, kecamatan sampai di tingkat desa, stakeholder terkait, dan semua elemen masyarakat. Semuanya patut mendapat apresiasi,” ujar Bupati yang akrab disapa Mas Lindra.

    SSGI 2024 mencatat prevalensi stunting di Tuban menurun tajam dari 25,1 persen pada 2021 menjadi hanya 11,3 persen pada 2024. Di tingkat provinsi, angka stunting Jawa Timur turun dari 19,2 persen menjadi 14,7 persen.

    “Keberhasilan ini merupakan wujud nyata dari kerja bersama dan komitmen kuat yang terus dikawal oleh Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Tuban,” imbuhnya.

    Mas Lindra menegaskan bahwa upaya Pemkab Tuban tidak hanya fokus pada intervensi gizi langsung, tetapi juga mencakup edukasi, perbaikan lingkungan, dan pola asuh anak yang baik.

    “Saya menyampaikan terima kasih kepada Tim TPPS, OPD terkait, para camat, kepala desa, PKK, tenaga kesehatan, kader posyandu, tokoh masyarakat, serta seluruh elemen yang bergerak bersama dari hulu ke hilir. Ini adalah kerja kolaboratif yang nyata, dan harus terus kita jaga,” lanjutnya.

    Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Tuban, Dra. Esti Surahmi, Apt., menambahkan bahwa penurunan dari 17,8 persen menjadi 11,3 persen dalam setahun adalah pencapaian luar biasa.

    “Berbagai program telah dilakukan, termasuk edukasi gizi kepada remaja, calon pengantin, ibu hamil, dan balita,” ungkap Esti Surahmi.

    Ia juga menekankan pentingnya penguatan sanitasi dengan menjadikan Kabupaten Tuban sebagai wilayah layak Open Defecation Free (ODF).

    “Alhamdulillah, ini hasil dari kerja hebat bersama. Tapi perjuangan belum selesai. Kita harus terus menjaga momentum ini dan memperkuat pencegahan sejak dini,” pungkasnya. [dya/beq]

  • Lapas Tuban Deklarasi Anti Narkoba dan Geledah Kamar Warga Binaan

    Lapas Tuban Deklarasi Anti Narkoba dan Geledah Kamar Warga Binaan

    Tuban (beritajatim.com) – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tuban, Kanwil Kemenkumham Jawa Timur, melaksanakan Deklarasi Anti Narkoba dan penggeledahan kamar hunian warga binaan pada Rabu (28/5/2025).

    Kalapas Tuban, Irwanto Dwi Yhana Putra menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud komitmen Lapas dalam menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang bersih dari narkoba, handphone ilegal, dan pungutan liar.

    “Ini merupakan langkah nyata dalam mendukung program Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dan menciptakan Lapas yang berintegritas,” ujar Irwanto.

    Deklarasi ditandai dengan penandatanganan komitmen oleh jajaran petugas Lapas Tuban. Irwanto menegaskan bahwa kegiatan ini adalah simbol konkret dari tekad menolak segala bentuk penyimpangan, terutama yang berkaitan dengan gangguan keamanan dan ketertiban.

    “Saya mengajak seluruh jajaran untuk senantiasa bekerja dengan tulus dan ikhlas, serta memiliki niat suci dalam mengemban tugas pengabdian sebagai Petugas Lapas Tuban,” tegasnya.

    Usai deklarasi, dilakukan penggeledahan gabungan di kamar hunian warga binaan pemasyarakatan (WBP) bersama aparat penegak hukum (APH), serta tes urine secara acak kepada pegawai dan WBP.

    “Hasilnya, tes urine secara keseluruhan negatif. Tidak ditemukan narkoba maupun handphone dalam penggeledahan kamar hunian blok warga binaan,” tambahnya.

    Kegiatan ini turut dihadiri perwakilan dari Polres Tuban, Kodim 0811 Tuban, dan BNNK Kabupaten Tuban sebagai bentuk sinergi dalam pemberantasan penyalahgunaan narkoba di dalam Lapas. [dya/beq]